ketidakseimbangan magnesium

30

Upload: sidikjari

Post on 20-Jun-2015

13.872 views

Category:

Business


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ketidakseimbangan Magnesium
Page 2: Ketidakseimbangan Magnesium
Page 3: Ketidakseimbangan Magnesium

Magnesium (Mg2+) merupakan ion kedua bersama Na yang menjaga tekanan intrasel tubuh. Mg2+ dijumpai dalam 2 bentuk pada tubuh, bebas dan berikatan/senyawa. Lebih dari setengahnya (55%) berbentuk bebas, 33% bersenyawa dengan albumin dan sisanya yang 12% bersenyawa dengan fosfat, sitrat atau komponen lainnya. Serum normal Mg2+ adalah 1.5 – 2.3 mEq/L (0.75 to 1.0 mmol/L) atau 1.8 – 2.6 mg/dL.

Mg2+ berperan penting pada sistem enzim (sebagai lebih dari 300 ko-faktor enzim), berperan pada pembentukan ATP, pompa Na-K dan metabolisme karbohidrat, lemak, asam amino dan protein. Dan bersama dengan Kalsium menjaga sistem neuromuskular.

Mg2+ ikut juga berperan pada fungsi jantung (koreksi disritmia dan meminimalisasi efek toksik dari beberapa obat jantung).

Page 4: Ketidakseimbangan Magnesium

Hypomagnesemia Hypermagnesemia

Page 5: Ketidakseimbangan Magnesium

Hypomagnesemia adalah keadaan yang paling banyak terjadi pada ketidakseimbangan magnesium dan didefinisikan sebagai serum Mg2+ dibawah 1,5 mEq/L.

Page 6: Ketidakseimbangan Magnesium

Hypermagnesemia adalah keadaan yang paling banyak terjadi pada ketidakseimbangan magnesium dan didefinisikan sebagai serum Mg2+ lebih dari 2,5 mEq/L.

Page 7: Ketidakseimbangan Magnesium

Penyebab Tanda dan gejala

Hypomagnesemia•Asupan yang tidak adequat: malnutrisi dan alkoholisme •Absorpsi yang tidak adequat: diare, muntah, muntah, drainase nasogastrik, fistula, diet kalsium yang berlebihan, (bersaing dengan magnesium untuk mencari tempat transpor), penyakit usus kecil •Hipoparatiroidisme •Kehilangan magnesium yang berlebihan akibat penggunaan diuretik tiazid •Kelebihan aldosteron •Poliuria

Pemeriksaan Fisik:•tremor otot, refleks tendon dalam yang hiperaktif, kebingungan, disorientasi, takikardi, tanda Chvostek dan tanda Trousseau positif

Hypermagnesemia •Gagal ginjal •Pemberian magnesium parentaeral yang berlebihan

Pemeriksaan Fisik:•pada hipermagnesemia akut: refleks tendon dalam hipoaktif, pernafasan dan frekuensi denyut jantung dangkal dan lambat, hipotensi, kemerahan

Page 8: Ketidakseimbangan Magnesium

Diperkirakan, 200 juta wanita di dunia mengalami kehamilan setiap tahunnya. Setiap menit, satu orang dari wanita tersebut mengalami eclampsia atau meninggal dunia saat melahirkan. Hampir dipastikan para ibu yang meninggal ketika melahirkan tersebut mengalami defisiensi magnesium dalam tubuhnya.

 penyakit pre-eclampsia dan eclampsia yang menyebabkan kematian selama kehamilan di Inggris, Amerika, dan Eropa Utara disebabkan oleh makanan harian yang kaya kalsium tapi miskin magnesium. Akibatnya, komposisi jumlahnya tidak memenuhi rasio Ca/Mg yang disarankan, yaitu 2:1.

Selain gangguan pada ibu melahirkan, defisiensi magnesium juga dapat menyebabkan gangguan pada fungsi pusat saraf yang memicu munculnya beberapa penyakit. Beberapa penyakit atau permasalahan kesehatan yang dapat dibantu dengan pemberian suplementasi magnesium adalah sebagai berikut.

Page 9: Ketidakseimbangan Magnesium

Magnesium merupakan salah satu nutrien paling penting untuk kesehatan jantung. Tugas utama magnesium adalah membantu otot jantung untuk relaksasi. Fungsi ini berlawanan dengan fungsi mineral kalsium yang membuat jantung berkontraksi. Kerja duet dari magnesium dan kalsium inilah yang berguna untuk mempertahankan irama jantung tetap normal dengan relaksasi dan kontraksi otot jantung.

Selain itu, magnesium juga memiliki fungsi sebagai pemblokir jalur kalsium alami dalam tubuh sehingga dapat mencegah kalsium yang tidak diserap tubuh agar tidak menggumpal, menumpuk, dan menyumbat arteri sehingga meningkatkan risiko serangan jantung. Magnesium juga diperlukan untuk metabolisme kalsium yang sesuai. Kekurangan magnesium menyebabkan terjadinya perubahan metabolisme yang berperan terhadap serangan jantung.

Magnesium dapat digunakan sebagai suplemen untuk membantu pengobatan penyakit jantung koroner karena memiliki efek membantu dalam melebarkan arteri koroner, memperbaiki aliran darah ke jantung, meningkatkan kolesterol baik (HDL), mencegah penggumpalan trombosit, mengatur kontraksi dan relaksasi otot jantung, serta menstabilkan irama jantung.

Page 10: Ketidakseimbangan Magnesium

Kelompok DASH (The Dietary Approaches to Stop Hypertension) telah melakukan berbagai percobaan yang menyimpulkan bahwa mengonsumsi magnesium dalam jumlah tinggi dapat menurunkan tekanan darah.

Page 11: Ketidakseimbangan Magnesium

Penderita diabetes harus mempertahankan batas magnesium yang cukup dalam darahnya karena mineral magnesium berpengaruh terhadap kemampuan metabolisme karbohidrat. Mineral ini juga berpengaruh terhadap pelepasan dan aktivitas insulin yang berfungsi sebagai pengontrol kadar gula darah.

Page 12: Ketidakseimbangan Magnesium

Diperkirakan, 1 % manusia di bawah usia 60 tahun dan 5— 10% di atas 65 tahun memiliki detak jantung lebih dari 100 kali permenit (normalnya 60—100 kali per menit). Magnesium yang bekerja sama dengan kalium akan membantu pengontrolan kecepatan dan ketidakteraturan detak jantung tersebut.

Oleh sebab fungsi magnesium langsung berhubungan dengan sistem pusat saraf dan pembuluh darah maka semua penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dan saraf dapat dibantu dengan mengonsumsi magnesium dalam jumlah cukup.

Page 13: Ketidakseimbangan Magnesium

Penyakit ini berhubungan langsung dengan kandungan kalsium dan magnesium. Peningkatan kalsium dan penurunan magnesium serta peningkatan rasio Ca/Mg berkaitan erat dengan berkembangnya aterosklerosis yang berperan dalam timbulnya penyakit hipertensi. Dengan menjaga rasio Ca/Mg ideal sebesar 2:1 melalui asupan suplementasi tanah liat yang mengandung magnesium tinggi, maka seseorang bisa terhindar dari penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Page 14: Ketidakseimbangan Magnesium

Serangan penyakit ditandai dengan serangan sesak napas berulang disertai dengan napas yang berbunyi karena kejang otot-otot polos ranting-ranting tenggorokan. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara asma dengan defisiensi magnesium. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa obat yang digunakan untuk terapi asma telah menyebabkan kehilangan magnesium. Pemberian suplementasi magnesium terbukti dapat memperbaiki saluran pernafasan dan sangat ampuh dalam pengobatan darurat asma.

Page 15: Ketidakseimbangan Magnesium

Penyakit ini terjadi karena adanya gangguan sistem saraf pusat yang terjadi karena letusan pelepasan muatan listrik sel saraf secara berulang dengan gejala penurunan kesadaran, gangguan motorik, sensorik, dan mental disertai atau tanpa kejang-kejang. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa pada kondisi ayan, ada defisiensi magnesium di dalam darah pasien. Pemberian suplementasi magnesium dosis tinggi (450 mg) dapat mengatasi ayan dalam waktu singkat.

Page 16: Ketidakseimbangan Magnesium

Gangguan ini ditunjukkan dengan pikiran dan perilaku seseorang yang cenderung terarah kepada diri sendiri dan tidak dapat diperbaiki melalui penyuluhan oleh orang lain, sudah terputus dari realitas sehingga khayalan dirasa sebagai kejadian sesungguhnya. Uji klinis yang dilakukan di Amerika Serikat dan Kanada menunjukkan bahwa kondisi autisme dapat diperbaiki dengan terapi pemberian vitamin B6 dosis tinggi (300—500 mg per hari). Tetapi terapi ini menimbulkan defisiensi nutrien lain yang berakibat pasien mengalami mati rasa dan gatal-gatal. Pemberian suplementasi magnesium terbukti dapat menghilangkan efek samping tersebut.

Page 17: Ketidakseimbangan Magnesium

Dalam istilah kedokteran, kelainan ini disebut Attention Defisit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang banyak terjadi pada anak-anak. Dalam suatu penelitian ditemukan bahwa anak-anak penderita ADHD mengalami defisiensi dalam banyak mineral, paling sering magnesium, seng, dan besi. Suolementasi magnesium secara signifikan dapat menurunkan gejala-gejala hiperaktivitas pada anak-anak tersebut.

Page 18: Ketidakseimbangan Magnesium

Salah satu penyebab utama penyakit ini adalah tingginya asupan kalsium yang tidak diimbangi dengan asupan magnesium sehingga rasio Ca/Mg jauh lebih tinggi dari rasio anjuran yang sekitar 2:1. Ada korelasi positif antara tingginya rasio Ca/Mg dengan tingginya prevalensi batu ginjal. Untuk menyeimbangkan rasio Ca/Mg, kita dapat mengonsumsi suplementasi tanah liat.

Page 19: Ketidakseimbangan Magnesium

Sindrom ini disebabkan karena adanya defisiensi magnesium yang dtunjukkan dengan gejala-gejala seperti pusing, kram, diare atau konstipasi, jerawat, insomnia, cemas, dan kelelahan. Suplementasi magnesium dapat membantu relaksasi kontraksi otot sehingga dapat meringankan atau menghilangkan gejaia-gejala PMS.

Page 20: Ketidakseimbangan Magnesium

Kecanduan ini disebabkan karena defisiensi magnesium. Hal tersebut sudah diteliti sejak tahun 1960-an. Pecandu alkohol umumnya mengalami defisiensi nutrisi karena mereka mendapatkan energi yang mereka perlukan terutama dari minuman yang rendah nutrisi kecuali alkohol, air dan karbohidrat. Konsumsi alkohol yang berlebihan juga memicu pembuangan magnesium melalui urin. Hal ini berakibat timbulnya berbagai macam penyakit atau memperparah penyakit yang telah ada.

Page 21: Ketidakseimbangan Magnesium

Kelelahan terjadi akibat rendahnya energi, terutama disebabkan oleh rendahnya kadar magnesium dalam tubuh. Magnesium memegang peranan kunci dalam proses produksi energi di dalam setiap sel dan level energi secara keseluruhan. Ketika kadar magnesium rendah, produksi energi terhambat sehingga berakibat timbulnya kelelahan dan lemas. Suplementasi magnesium secara signifikan dapat mengembalikan tingkat energi yang diperlukan dalam aktivitas normal.

Page 22: Ketidakseimbangan Magnesium

Penyakit ini ditunjukkan dengan keroposnya tulang karena kehilangan mineral. Osteoporosis terutama terjadi pada wanita usia lanjut. Defisiensi magnesium seringkali ditemukan pada pasien osteoporosis. Suplementasi magnesium telah terbukti dapat mencegah dan mengobati osteoporosis. Dalam hal ini fungsi magnesium adalah membantu tubuh dalam metabolisme kalsium dan mengubah asupan vitamin D menjadi bentuk aktifnya. Studi klinis yang dilakukan terhadap sekelompok wanita menopause selama 2 tahun menunjukkan bahwa pemberian Suplementasi magnesium dapat mencegah terjadinya retak tulang dan secara signifikan dapat meningkatkan kerapatan tulang.

Page 23: Ketidakseimbangan Magnesium

Kondisi ini disebabkan tegangnya sistem saraf dan terganggunya sistem transmisi saraf yang membantu untuk mengawali tidur. Magnesium dan kalsium adalah mineral yang digunakan dalam pergerakan setiap otot, sehingga konsumsi keduanya dapat mengendorkan otot-otot syaraf tersebut dan menstimulasi senyawa-senyawa kimia otak yang berkaitan dengan tidur sehingga dapat membantu penderita insomnia untuk tidur.

Page 24: Ketidakseimbangan Magnesium

Kondisi ini disebabkan defisiensi magnesium. Tidak seimbangnya fungsi kalsium dan magnesium dalam kontraksi-relaksasi otot sehingga berakibat timbulnya keram otot. Suplementasi magnesium dapat mengoreksi ketidakseimbangan tersebut sekaligus dapat menghilangkan keram otot.

Page 25: Ketidakseimbangan Magnesium

Depresi merupakan kondisi perasaan tidak senang dan putus asa berkelanjutan. Penyebab depresi bisa banyak hal, misalnya kejadian-kejadian menegangkan, ketidakseimbangan hormon, dan kelainan biokimia. Pasien depresi umumnya mengalami defisiensi magnesium sehingga suplementasi magnesium dapat membantu mengurangi atau menghilangkan depresi.

Page 26: Ketidakseimbangan Magnesium

Ketidakseimbangan magnesium pada pre-menstruation syndrome (pms), terdajadi pada pms type D.

PMS tipe D murni disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon progesteron dan estrogen, di mana hormon progesteron dalam siklus haid terlalu tinggi dibandingkan dengan hormon estrogennya. Kombinasi PMS tipe D dan tipe A dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu stres, kekurangan asam amino tyrosine, penyerapan dan penyimpanan timbal di tubuh, atau kekurangan magnesium dan vitamin B (terutama B6). Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 dan magnesium dapat membantu mengatasi gangguan PMS tipe D yang terjadi bersamaan dengan PMS tipe A.

Untuk mengatasi PMS, biasanya diberikan pengobatan diuretika untuk mengatasi retensi cairan atau edema (pembengkakan) pada kaki dan tangan.

Page 27: Ketidakseimbangan Magnesium

Magnesium pada tahap awal CRF adalah normal, tetapi pada ggk menurun secara progresif dalam ekskresi urine menyebabkan akumulasi. Kombinasi penurunan ekskresi dan intake yang berlebihan mengakibatkan henti napas dan jantung.

Page 28: Ketidakseimbangan Magnesium

Hampir seluruh kebutuhan magnesium kita berasal dari tumbuh-tumbuhan, meskipun beberapa makanan laut mengandung magnesium yang cukup. Magnesium yang merupakan atom pusat dari struktur klorofil sangat penting bagi tanaman dalam melakukan fotosintesis. Oleh sebab itu, sayuran berdaun hijau gelap merupakan sumber magnesium yany terbaik. Hampir semua jenis kacang-kacangan, biji-bijian, dan kacang polong merupakan sumber magnesium yang baik. Produk kedelai (terutama yang terfermentasi), kacang almond, kacang Brazil, kacang mete, dan kemiri adalah contoh makanan lain yang mengandung magnesium.

Makanan yang kaya akan magnesium lainnya adalah suplemen mineral trace (atau suplemen dari Sari Air Laut) dan garam laut asli. Garam meja yang biasa disebut sebagai garam yodium, tidak mengandung magnesium yang kita perlukan. Oleh karena itu saya menganjurkan kita untuk mengganti garam meja dengan garam laut asli yang diproses secara tradisional karena ia mengandung 84 unsur mineral (termasuk magnesium) dalam komposisi dan susunan kimia yang seimbang.

Tapi perlu diperhatikan bahwa proses pengolahan yang berlebih sebelum disajikan dapat menyebabkan magnesium berkurang sebanyak 70% sehingga kita hanya mendapatkan sisanya,sebesar 30%.

Page 29: Ketidakseimbangan Magnesium

Hypomagnesemia ringan, terapinya tidak cukup hanya dari diet makanan, untuk kasus bukan kehilangan mendadak diberikan MgSO4 tablet 204 mg (17 – 33 mEq/L) terbagi menjadi dua dosis dalam sehari. Dosis anak diberikan sesuai berat badannya.

Hypomagnesemia yang berat diterapi infus ((MgSO4 10 - 40 mEq yang diencerkan dalam cairan infus) dan pada kasus yang sangat berat bisa diberikan selam 15 menit pertama: 2 – 4 mL MgSO4 50%. Terkadang untuk mengisi cadangan Mg tubuh infus diberikan sampai 3 – 7 hari.

Monitorlah dengan ketat serum Mg selama 12 – 24 jam dan jumlah tetesan infus diatur agar serum Mg tidak lebih dari 2,5 mEq/L. Pemeriksaan refleks tendon sangat disarankan untuk mencegah hypermagnesemia.

Page 30: Ketidakseimbangan Magnesium