keseimbangan neraca-5

18
KESEIMBANGAN NERACA A. PENDAHULUAN Setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba. Agar dapat diketahui rugi atau laba suatu perusahaan, maka setiap transaksi atau kejadian harus dicatat secara catat secara cermat dan teliti. Hal ini dimaksudkan agar laporan keuangan yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan perusahaan kepada pemiliknya atau pihak lain. Oleh sebab itu laporan keuangan harus disusun berdasarkan konsep – konsep atau prinsip – prinsip akuntansi. Konsep dasar akuntansi yang penting dan berpengaruh terhadap laporan keuangan adalah konsep kesatuan usaha. ( Business Entity Concept ) yang menyatakan bahwa perusahaan dianggap sebagai kesatuan ekonomi yang terpisah –pisah dari pihak – pihak yang berkepentingan dengan sumber – sumber perusahaan. Perusahaan dipandang sebgai unit organisasi yang terpisah daripemiliknya. Dengan konsep kesatuan usaha tersebut akuntansi berkepentingan untuk melaporkan kegiatan perusahaan bukan kefiata pemiliknya, sebab pemilik dianggap sebagai pihak eksternn. B. PERSAMAAN AKUNTANSI 1. Harta = Modal Dengan adanya pandangan konsep kesatuan usaha yang menyatakan bahwa perusahaan itu menyaatakan bahwa perusahaan itu merupakan unit organisasi yang terpisah baik dari pemilik maupun kreditornya, maka segala kekayaan perusahaan diperoleh dari pihak lur perusahaann. Kekayaan atau harta perusahaan yang diperoleh dari pihak luar adalah merupakan kewajiban atau utang. Kekayaan perusahaan yang pertama kali dipperoleh bersumber dari pemilik, maka pada saat itu pula peusahaan mempunyai kewajiban atau utang kepada pemilik yang kemudian disebut sebagai modal pemilik. Misalnya pada tanggal 16 Maret 1991 Tuan Achmad hendak mendirikan sebuah bengkel motor yang diberi nama Bengkel Kasih Sejati. Pada tanggal tersebut Tuan achmad menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000,00 ke dalam bengkel tersebut. Akibat transaksi ini pengaruhnya dapat digambarkan sebagai berikut :

Upload: fahrudin-kiefa-social-agency

Post on 30-Jun-2015

2.441 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Keseimbangan neraca-5

KESEIMBANGAN NERACA

A. PENDAHULUAN

Setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba. Agar dapat diketahui rugi atau laba suatu perusahaan, maka setiap transaksi atau kejadian harus dicatat secara catat secara cermat dan teliti. Hal ini dimaksudkan agar laporan keuangan yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan perusahaan kepada pemiliknya atau pihak lain. Oleh sebab itu laporan keuangan harus disusun berdasarkan konsep – konsep atau prinsip – prinsip akuntansi.

Konsep dasar akuntansi yang penting dan berpengaruh terhadap laporan keuangan adalah konsep kesatuan usaha. ( Business Entity Concept ) yang menyatakan bahwa perusahaan dianggap sebagai kesatuan ekonomi yang terpisah –pisah dari pihak – pihak yang berkepentingan dengan sumber – sumber perusahaan. Perusahaan dipandang sebgai unit organisasi yang terpisah daripemiliknya. Dengan konsep kesatuan usaha tersebut akuntansi berkepentingan untuk melaporkan kegiatan perusahaan bukan kefiata pemiliknya, sebab pemilik dianggap sebagai pihak eksternn.

B. PERSAMAAN AKUNTANSI

1. Harta = ModalDengan adanya pandangan konsep kesatuan usaha yang menyatakan bahwa perusahaan itu

menyaatakan bahwa perusahaan itu merupakan unit organisasi yang terpisah baik dari pemilik maupun kreditornya, maka segala kekayaan perusahaan diperoleh dari pihak lur perusahaann. Kekayaan atau harta perusahaan yang diperoleh dari pihak luar adalah merupakan kewajiban atau utang.

Kekayaan perusahaan yang pertama kali dipperoleh bersumber dari pemilik, maka pada saat itu pula peusahaan mempunyai kewajiban atau utang kepada pemilik yang kemudian disebut sebagai modal pemilik.

Misalnya pada tanggal 16 Maret 1991 Tuan Achmad hendak mendirikan sebuah bengkel motor yang diberi nama Bengkel Kasih Sejati. Pada tanggal tersebut Tuan achmad menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000,00 ke dalam bengkel tersebut. Akibat transaksi ini pengaruhnya dapat digambarkan sebagai berikut :

BENGKEL KASIH SEJATI

Transaksi tersebut diatas dapat diartikan bahwa Tuan Achmad meminjamkan uang kepada perusahaannya.Peristiwa tersebut sebenarnya dapat digambarkan sebagai berikut :

Macamnya Aktiva Sumber Dananya

Kas Rp. 2.000.000,00

Utang Rp. 2.000.000,00

Pemilik

( Tuan Achmad )

Page 2: Keseimbangan neraca-5

Kas Rp. 2.000.000,00 Utang Tuan Achmad Rp.2.000.000,00

Karena utang kepada pemilik merupakan modal pemilik maka dari persamaan tersebut diatas dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi :

Macamnya harta Sumber Dananya

Kas Rp. 2.000.000,00 Modal Tuan Achmad Rp. 2.000.000,00

Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa besrnya harta = modal atau H = M

2. Harta = Utang + Modal

Karena dengan kekayaan perusahaan yang bersumber dari pemilik saja masih dirasakan kurang, maka pimpinan perusahaan dapat mencari tambahan kekayaan ( harta) perusahaan yang bersumber bukan dari pemilik misalnya dari kreditor. Sebaggai misal Bengkel Kasih Sejati pada tanggal 25 Maret 1991 meminjam uang kepada Bank Niaga sebesar Rp. 3.000.000,00. Akibat transaksi tersebut maka harta Bengkel Kasih Sejati berupa kas akan bertambah menjadi Rp. 5.000.000,00 yang bersumber dari Modal Tuan Achmad Rp. 2.000.000,00 dan utang Bank sebesar Rp. 3.000.000,00. Akibat transaksi ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Macamnya Harta Sumber Dananya

Kas Rp. 5.000.000,00 Utang Bank Rp. 3.000.000,00 Modal Tuan Ahmad Rp. 2.000.000,00

Sehingga dalam persamaan akuntansi hal tersebut diatas dapat digambarkan bahwa Harta = Utang + modal atau dinotasikan H = U + M

3. Pengaruh Transaksi Keuangan Terhadap Persamaan AkuntansiTransaksi keuangan adalah segala kejadian atau pristiwa yang emperngaruhi struktur posisi

keuangan perusahaan ( harta, utang dan modal ) yang dapat dinilai dengan uang. Setiap transaksi keuangan suatu perusahaan akan mengakibatkan timbulnya berbagai perubahan dalam ketiga unsur ( harta, utang dan modal ). Perubahan tersebut dapat terjadi antara :

a. Harta dengan hartab. Harta dengan utangc. Harta dengan modald. Harta dengan utang dan modal..

Page 3: Keseimbangan neraca-5

Untuk menggambarkan pengaruh transaksi keuangan terhadap ketiga unsur tersebut, maka perhatikanlah contoh dibawah ini .

TRANSAKSI I

Nona Retno Endrawati setelah menyelesaikan kursus salon kecantikan, mendirikan sebuah salon kecantikan diberi nama Retno Beauty Salon, dengan menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 2.500.000,00.

Akibat transaksi tersebut maka harta perusahaan berupa kas bertambah sebesar Rp. 2.500.000,00 dan modal perusahaan bertambah sebesar Rp.2.500.000,00 dan modal perusahaan bertambah sebesar Rp. 2.500.000,00. Pembinaan ini dinyatakan dalam perusahaan akuntansi sebagai berikut :

Harta/Aktiva = Modal ( dalam rupiah )

No Kas Modal Nona retno Keterangan1. 2.500.000,00 2.500.000,00 Investasi Modal Awal

Jml 2.500.000,00 2.500.000,00

TRANSAKSI II

Retno Beauty Salon menyewa sebuah ruangan untuk kegiatan tersebut pada bulan pertama sebesar Rp. 50.000,00.

Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahan berupa kas berkurang Rp. 50.000,00 untuk membayar beban sewa. Setelah transaksi ini maka persamaan akuntansi akan terlihat sebagai berikut :

Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)

No Kas Modal Nona retno KeteranganJml.2.

2.500.000,00 (50.000,00)

2.500.000,00 (50.000,00)

Beban sewa

Jml 2.450.000,00 2.450.000,00

TRANSAKSI III

Retno Beauty salon membeli peralatan salon sebesar Rp.250.000,00 dan pelengkapan salon sebesar Rp. 50.000,00 secara tunai.

Akibat transaksi ini aktiva perusahaan berupa kas berkurang Rp.300.000,00 dan aktiva perusahaan berupa perlengkapan salon dan peralatan salon masing-masing bertambah Rp.50.000,00 dan Rp.250.000,00. Setelah transaksi ini maka persamaan akuntansi akan terlihat sebagai berikut :

Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)

No Kas Perlengkapan salon Peralatan salon ModalNona Retno

Keterangan

Page 4: Keseimbangan neraca-5

Jml.3.

2.450.000,00(300.000,00)

-50.000,00

-250.000,00

2.450.000,00-

Jml 2.450.000,00 50.000,00 250.000,00 2.450.000,00

TRANSAKSI IV

Untuk menambah uang kass perusahaannya maka Retno Beauty Salon meminjam uang dari bank sebesar Rp.500.000,00.

Akibat transaksi ini maka aktiva perusahaanberupa kas bertambah sebesar Rp.500.000,00 dan utang perusahaan bertambah sebesar Rp.500.000,00. Setelah transaksi ini perasaan akuntansiinya akan terlihat sebagai berikut :

Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)No Kas Perlengkapan

salonPeralatan

salonUtangBank

ModalNona Retno

Keterangan

Jml.4.

2.150.000,00500.000,00

50.000,00-

250.000,00-

-500.000,00

2.450.000,00-

Jml 2.650.000,00 50.000,00 250.000,00 500.000,00 2.450.000,00

TRANSAKSI V

Hasil jasa dari pemotongan rambut, cuci muka dan lain-lain selama satu bulan sebesar Rp.265.000,00.

Akibat transaksi ini maka aktiva perusahaan berupa kas bertambah sebesar Rp.265.000,00 dan modal perusahaan sebesar Rp.265.000,00 yang diaibatkan penerimaan pendapatan jasa salon. Setelah transaksi ini maka persamaan akuntansinya terlihat sebagai berikut :

Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)

No Kas Perlengkapan salon

Peralatan salon UtangBank

ModalNona Retno

Keterangan

Jml.5.

2.650.000,00265.000,00

50.000,00-

250.000,00-

500.000,00-

2.450.000,00265.000,00 Pendapatan jasa salon

Jml 2.915.000,00 50.000,00 250.000,00 500.000,00 2.715.000,00

TRANSAKSI VI

Retno Beuty Salon membayar tenaga yang membantu di salon tersebut sebesar Rp. 50.000,00.

Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahaan berupa kas berkurang Rp. 50.000,00 dan modal perusahaan berkurang sebesar Rp. 50.000,00 yang mengakibatkan untuk membayar beban upah. Setelah transaksi ini maka persamaan akuntansi terlihat sebagai berikut :

Aktiva/harta = Utang + Modal ( dalam rupiah )

Page 5: Keseimbangan neraca-5

No Kas PerlengkapanSalon

Peralatan Salon

Utang Bank

Modal Nona Retno

Keterangan

Jml.6 2.915.000,00( 50.000,00 )

50.000,00 250.000,00 500.000,00 2.715.000,00 Beban Upah

Jml. 2.865.000,00 50.000,00 250.000,00 500.000,00 2.665.000,00Jumlah aktiva = Jumlah utang + Modal

TRANSAKSI VII

Dibayar sebagian utang Bank sebsar Rp. 300.000,00.Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahaan juga berkurang Rp. 300.000,00 dan utang

perusahaan juga berkurang Rp. 300.000,00. Setelahtransaksi ini maka persamaan akuntansinya terlihat sebagai berikut :

Aktiva/harta = Utang + Modal ( dalam rupiah )

No Kas Perlengkaan Salon

Peralatan salon

Utang Bank

Modal Nona Retno

Keterangan

Jml. 7

2.865.000,00( 300.000,00 )

50.000,00-

250.000,00-

500.000,00500.000,00

2.665.000,00-

Jml 2.565.000,00 50.000,00 250.000,00 200.000,00 2.665.000,00Jumlah aktiva = Jumlah utang + Modal

TRANSAKSI VIII

Nona Retno Endrawati mengambil uang di salonnya untuk keperluan priibadi sebesar Rp. 25.000,00.

Akibat transaksi ini maka aktiva perusahaan berupa kas berupa Rp. 25.000,00 dan modal perusahaan juga berkurang Rpp. 25.000,00 yang diakibatkan adanya pengambilan pribadi pemilik. Setelah transaksi tersebut maka persamaan akuntansi terlihat sebagai berikut :

Aktiva/harta = Utang + Modal ( dalam rupiah )

No Kas Perlengkaan Salon

Peralatan salon

Utang Bank

Modal Nona Retno

Keterangan

Jml. 8

2.565.000,00( 25.000,00 )

50.000,00-

250.000,00-

200.000,00 2.665.000,00(25.000,00)

Jml 2.565.000,00 50.000,00 250.000,00 200.000,00 2.640.000,00 Jumlah aktiva = Jumlah utang + Modal

TRANSAKSI IX

Pada akhir bulan dinyatakan perlengkapan salon yang sudah terpakai sebesar Rp. 20.000,00

Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahan berupa perlengkapan salon berkurang Rp. 20.000,00 dan modal perusahaan juga berkurang Rp. 20.000,00 yang diakibatkan adanya beban perlengkapan salon. Setelah transaksi ini maka persamaan akuntansi terlihat sebagai berikut :

Page 6: Keseimbangan neraca-5

Aktiva/harta = Utang + Modal ( dalam rupiah )No Kas Perlengkaan

SalonPeralatan salon

Utang Bank

Modal Nona Retno

Keterangan

Jml. 9

2.540.000,00-

50.000,00(20.000,00)

250.000,00-

200.000,00 2.665.000,00(20.000,00)

Beban Perl. Salon

Jml 2.540.000,00 30.000,00 250.000,00 200.000,00 2.620.000,00 Jumlah aktiva = Jumlah utang + Modal

TRANSAKSI X

Pada akhir bulan dinyatakan peraltan salon disussutkan sebesar Rp. 25.000,00.Transaksi ini mengakibatkan aktiva prusahaan berupa peralatan salon berkurang nilainya

sebesar Rp. 25.000,00 dan modal perusahaan berkurang sebsar rp. 25.000,00 yang diakibatkan adanya beban penyusutan peralatan salon

Dalam hal ini penguragan nilai peralatan salon tidak langsung dilakukan pada peraltan salon, namun sebaiknya dibuatkan rekening atau kolom tersendiri dengan nama akumusi penyusutan peralatan salonsebagai kotra rekening ( rekening tandingan ) daripada rekening peralatan salon. Rekening akumulasi penyusutan peralata salon kedudukannya mengurangi rekening peralatan salon. Transaksi ini tidak langsung dikurangkan pada peralatan salon alasannya agar nilai perolehan peralatan salon dapat segera diketahui pada setiap saat. Setelah transaksi ini maka prsamaan akuntansi terlihat secara keseluruhan sebagai berikut

Aktiva/harta = Utang + Modal ( dalam rupiah )No Kas Perlengkaan

SalonAk. Peny. Peralatan salon

Peralatan salon

Utang Bank Modal Nona Retno

Keterangan

1.

2.

2.500.000,00

(500.000,00)

-

-

-

-

-

-

-

-

2.500.000,00

(50.000,00)

Investasi modal awal Beban awal

3.2.450.000,00(300.000,0)

-50.000,00

-250.000,00

--

--

2.450.000,00-

4.2.150.000,00500.000,00

50.000,00-

250.000,00-

--

-500.000,00

2.450.000,00-

5.2.650.000,00265.000,00

50.000,00-

250.000,00-

--

500.000,00-

2.450.000,00265.000,00 Pendapatan jasa

salon

6.2.915.000,00(50.000,00)

50.000,00-

250.000,00-

--

500.000,00-

2.715.000,00(50.000,00) Beban upah

7.2.865.000,00(25..000,00)

50.000,00-

250.000,00-

--

500.000,00(300.000,00)

2.665.000,00-

8..2.565.000,00(25.000,00)

50.000,00-

250.000,00-

--

200.000,00-

2.665.000,00(25.000,00) Prive Retno

9.2.540.000,00-

50.000,00(20.000,00)

250.000,00-

--

200.000,00-

2.640.000,00(20.000,00) Beban Per. Salon

10.2.540.000,,00-

30.000,00-

250.000,00- (25.000,00)

200.000,00-

2.620.000,00(25.000,00) B. Peny.peralatan

salon2.540.000,00 30.000,00 250.000,00 (25.000,00) 200.000,00 2.595.000,00

Jumlah aktiva – Akumulasi penyusutan peralatan salon = Jumlah Utang + Modal

Jika kita perhatikan transaksi – transaksi yang dapat mempengaruhi modal dapat disimpulkan sebagai berikut ;

Page 7: Keseimbangan neraca-5

1. Transaksi yang mengakibatkan bertambahnya modal yaitu :- penerimaan pendapatan- adanya transaksi setoran modal2. Transaksi yang mengakibatkan berkurangnya modal yaitu :- pembayaran beban- pengambilan untuk keperluan pribadi

4. Pengembangan Persamaan Akuntansi

Pada awal periode akuntansi posisi keuangan suatu prusahaan jika digambarkan dalam notasi persamaan akuntansi aka terlihat sebagai berikut : H = U + M. Setelah terjadi transaksi selama periode akuntansi maka ketiga unsur tersebut akan mengalami perubahan. Sehingga pad aakhir periode akuntansi keadaan posisi keuangannya dapat digambarkan dalam notasi persamaan akuntansi sebagai berikut : H’ = U’ + M’. Tanda aksen tersebut menunjukkan bahwa ketiga unsur telah mengalami perubahan – perubahan yang diakibatkan adanya transaksi selama satu periode akuntansi. Meskipun tiga unsur tersebut mengalami perubahan namun komposisi jumlah aktifa selalu sama dengan jumlah utang ditambah modal.

Pada kenyataannya bahwa peru8bahan modal itu akan diketahui pada akhir periode akuntansi, bukan setiap saaat terjadinya transaksi. Oleh karena itu selama periode terjadinya transaksi elemem – elemen yang terdapat dalam M’(M aksen) dapat di pisahkan menjadi unsur-unsur:

a. Modal awal(M).b. Pendapatan(P) yang

mengakibatkan bertambahnya modal awal (M).c. Beban (B) yang mengakibatkan

berkurangnya modal awal (M).d. Setoran atau investasi tambahan

(S) yang mengakibatkan bertambahnya modal awal (M).e. Pengambilan pribadi (K) yang

mengakibatkan berkurangnya modal awal (M).

Karena M” (M aksen) itu terdiri dari unsur-unsur atau elemen-elemen M, P,B, S dan K maka posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi dapat digambarkan dalam persamaan akuntansi sebagai berikut: H’ = U’ + M + P- B + S-K.

Untuk lebih jel;asnya pada contoh Retno Beauty Salon jika kita hendak memisahkan elemen – elemen yang mempengaruhi M’ (M aksen) maka dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 8: Keseimbangan neraca-5

AKTIVA = UTANG + MODAL + PENDAPATAN - BEBAN + SETORAN - PRIVE

Dalam gambar tersebut diatas jumlah aktifa (H’) adalah Rp.2.795.000,00 yang terdiri dari kas Rp.2.540.000,00 perlengkapan salon Rp.30.000,00 dan peralatan salon Rp.225.000,00 (Rp.250.000,00)- Rp.25.000,00). Sedangkan jumlah U’ Rp.200.000,00 M (modal awal) Rp.2.500.000,00 P= Rp 265.000,00 B = Rp.145.000,00 yang terdiri dari (Beban sewa Rp.50.000,00 Beban upah Rp.50.000,00 Beban perlengkapan salon Rp.20.000,00 dan Beban penyusutan peralatan salon Rp.25.000,00).Untuk setoran S = Rp.0,00 dan K = Rp.25.000,00. Jadi H’ = U’ + M + P – B + S – K dapat dibuktikan sebagai berikut: Rp.2.795.000,00 = Rp.200.000,00 + Rp. 2.500.000,00 + Rp.265.000,00 – Rp.145.000,00 + Rp.0,00 – Rp.25.000,00.

SOAL – SOAL

A. SOAL TEORI

1 Jelaskan yang dimaksud denagn konsep kesatuan usaha !2 Siapa sajakah yang menjadi pihak luar ( ekstern ) menurut sudut pandang konsp kesatuan

usaha ?3 Sebutkan unsur – unsur persamaan akuntansi !4 Berilah contoh trasaksi keuangna yang mempengaruhi perubahan harta dengan harta !5 Berilah contoh transaksi keuangan yang mempngaruhi perubahan harta dengan utang 6 Berilah contoh transaksi keuangan ynag mempenggaruhi keuangan harta dengan modal !7 Berilah contoh transaksi keuangna ynag mempengaruhi perubahan modal !

B. SOAL LATIHAN

Kas

2.540.000.00

Utang

2.00.000,00

Modal

2.500.000,00

Pendapatan

265.000,00

Beban Sewa

50.000,00

Setoran

-

Prive

25.000,00

Beban Upah

50.000,00

B. Perleng.Salon

20.000,00

B. Peny.Per. Salon

25.000,00

Ak. Peny.Salon

(25..000,00)

PeralatanSalon

250.000,00

PerlengkapanSalon

30.000,00

Page 9: Keseimbangan neraca-5

1 Tuan Budi setelah menyelesaikan gelar akuntan mendirikan sebuah perusahaan akuntan publik yang diberi nama Kantor Akuntan Budi. Transaksi yang terjadi selama bulan pertama adalah sebagai berikut :

a. Tuan Budi menyerahkan uang tunai pribadinya sebesar Rp. 5.000.000,00 ke dalam kas perusahaan.

b. Dibayar sewa ruangan bulan pertama untuk melakukan kegiatan sebesar Rp. 150.000,00 .

c. Dibeli peraltan kantor dengan kredit dari Toko Murah seharga Rp. 800.000,00

d. Dibeli perlengkapan kantor seharga Rp.100.000,00e. Dibayar biaya pemuatan iklan pada harian Media

Indonesia sebesar Rp. 50.000,00f. Diterima uang jasa pemeriksaan ( audit ) dari PT.

Merpati sebesar Rp. 950.000,00g. Dibayar biaya listrik pada bulan pertama Rp.

15.000,00h. Tuan Budi menyerahkan mesin tik untuk keperluan

dikantornya, nilai mesin tik tersebut Rp. 250.000,00i. Dibayar gaji para karyawan Rp. 250.000,00j. Tuan Budi mengambil uang perusahaan untuk

keperlun pribadi sebsar Rp. 50.000,00

Diminta :

Susunlah persamaan akuntansi dengan perincian sebagai berikut :Harta : Kas, Perlengkapan kantor, Peralatan kantor.Utang : Utang usahaModal : Modal Tuan Budi

2. M. Yusuf serang penjahit amatir yang sudah lama melakukan kegiatan menjahit merasa perlu melakukan pembukuan. Mulai tanggal 1 Januari 1991 diadakan pendataan yang hasilnya sebagai berikut :Peralatan jahoit dan obras dinilai seharga Rp. 450.000,00 , perlengkapan jahit senilai Rp. 50.000,00. Adapun transaksi yang terjadi selama bulan Januari 1991 adalah sebagai berikut :

Januari 2 : M. Yusuf mengambil tabungannya di Bri sebesar Rp.200.000,00 untuk menambah modalnya.

3 : Dibayar sewa ruangan yang digunakan kegiatan tersebut untuk bulan Januari 1991 sebesarRp. 75.000,005 : Diterima ongkos obras sebesar Rp. 15.000,007 : Diterima ongkos jahit sebesar Rp. 50.000,00

10 : Dibeli mesin jahit merk Singer secara kredit dari Toko Swira dengan harga Rp. 350.000,00.

20 : Dibayar upah tenaga yang membantunya sebsar Rp. 50.000,0021 : Diterima dari langganan upah jahit sebesar Rp. 125.000,00

Page 10: Keseimbangan neraca-5

25 : Diserahkan hasil jahitan seragam sekolah kepada SMU Sadam sebesar Rp. 250.000,00

28 : Dibayar hutang kepada Toko Swira Rp. 150.000,00 29 : Diterima tagihan dari SMU Sadam sebesar Rp. 150.000,0030 : Dibayar upah tenaga yang membantu sebesar Rp. 75.000,0031 ; M. Ysuf mengambil uang perusahaan sebesar Rp. 50.000,00 unutk keperluan

pribadi .31 : Perlengkapan jahit tinggal seharga Rp. 10.000,0031 : peralatan jahit dan obras disusutkan sebesar 10 % dari harga perolehan.

Diminta :

Susunlah persamaan akuntansi dan transaksi – transaksi tersebut diatas dengan perincian sebagai berikut :

Harta : Kas, Piutang usaha, Perlengkapan jahit, Peralatan jahit dan Obras, dan akumulasi penyusutan pralatan jahit dan obras.

Utang : Utang UsahaModal : Modal M. Yusuf

3. Perusahaan reparasi sepeda motor “MAJU JAYA” , kepunyaan Jayadi memulai operasinya pada tanggal 1 Sepetember 1990 dan melakukan transaksi – transaksi berikut ini selama bulan September itu :

1. Jayadi menginfestasikan Rp. 7.500.000,00 dari uang pibadinya kedalam perusaan.

2. Dibeli peralatan reparasi sepeda motor dengan harga Rp. 4.500.000,00. Dari jumlah tersebut dibayar tunai Rp. 2.500.000,00 sedangkan sisanya diberi waktu 30 hari.

3. Dibeli perlengkapan perkas seharga Rp. 450.000,00

4. Jayadi menerima Rp. 750.000,00 dari para langganannya untuk servis danreparasi yang dilaksanakan.

5. Dibayar sewa gedung unutk bulan September 1990 Rp. 250.000,00

6. Dibeli perlengkapan secara kredir seharga Rp. 650.000,00.

7. Diambil untuk keperluan pribadi uang sebanyak Rp. 150.000,00

8. Dibayar sebanyak Rp. 450.000,00 dari harga perlengkapan yang dibeli menurut butir 6 diatas.

9. Dibayar upah tenaga kerja Rp. 125.000,00 .

10. Sisa perlengkapan yang masih ada pada akhir bulan September 1990 sebanyak Rp. 975.000,00

Page 11: Keseimbangan neraca-5

Diminta :

Susunlah persamaan akuntansi berdasarkan transaksi – transaksi tersebut diatas, dengan judul –judul Aktiva, Utang dan Modal pemilik sebagai berikut :

AKTIVA : Kas, Perlengkapan, PeralatanUTANG : Utang UsahaMODAL PEMILIK : Modal Jayadi

4. Transaksi – transaksi yang dilaksanakan oleh prusahaan “ BINATU BERSIH “, selama bulan Mei 1991 adalah sebagai berikut :

1 Mei Syahril memulai usahanya dengan menginvestasikan sebagai berikut modal pertama berupa :

Uang tunai…………………………………………Rp. 4..500.000,00Peralatan binatu……………………………………Rp. 600.000,00

3 Mei Dibeli tunai perlengkapan binatu dengan harga Rp. 150.000,006 Mei Telah diselesaikan pekerjaan binatu dengan atas suatu instansi dengan biaya Rp.

525.000,009 Mei dibeli dengan kredit dari Toko sakura jakarta :

Perlengkapan binatu11 Mei Diterima tunai pendapatan dari pekerjaaan binatu sebesar Rp. 450.000,0013 Mei Dibayara iklan sebesar Rp. 150.000,0015 Mei Syahril mengambil uang tunai unutk keperluan pribadinya sebesar Rp.

175.000,0017 Mei Dibeli dari Toko Abadi Jakarta :

Perlengkapan binatu………………………………..Rp. 50.000,00Peralatan binatu…………………………………….Rp. 575.000,00Dari jjumlah tersebut dibayar tunai Rp. 300.000,00 dan sisanya akan dibayar 30 hari lagi.

19 Mei Dibayar angsuran utang Toko Sakura sebesar Rp. 350.000,0021 Mei Syahril mengadakan investasi tambahan kepada perusahaan binatunya dengan

menyetor :Uang tunai………………………………………….Rp. 750.000,00Peralatan binatu…………………………………….Rp. 300.000,00

24 Mei Diterima angsuran pembayaran langganan atas pekerjaan binatu yang telah diselesaikan tanggal 6 Mei yang lalu sebesar Rp. 275.000,00

26 Mei Diterima uang tunai pendapatan atas pekerjaan binatu yang telah diselesaikan sebesar Rp. 275.000,00

28 Mei Dibeli perlengkapan dari Toko Karya dengan harga Rp. 275.000,00. Dibayar tunai sisanya akan dibayar kemudian.

30 Mei Dibayar upah karyawan Rp. 150.000,00 31 Mei Nilai perlengkapan binatu yang masih ada sebanyak Rp. 350.000,00

Page 12: Keseimbangan neraca-5

Diminta :Susunlah transaksi diatas dalam persamaan dasar akuntansi dengan perkiraan – perkiraan sebagai berikut :AKTIVA : Kas, Piutang, Usaha, Perlengkapan binatu, Peralatan binatuUTANG : Utang usahaMODAL PEMILIK : Modal Syahril

5. Susunlah transaksi – transaksi dibawah ini dalam persamaan akuntansi dengan bentuk mendatar, seperti berikut :

Tanggal Aktiva Kewajiban ModalKas Piutang

UsahaPerlengk. Kantor

Peralatan Kantor

Utang Usaha

Modal Agus

Transaksi selama bulan januari 1991 adalah sebagai berikut :

3 Januari Agus memulai usaha dengan menginvestasikan sebagai modal pertama :Uang tunai Rp. 2.500.000,00Peralatan Kantor Rp. 500.000,00

5 Januari Dibeli tunai perlengkapan kantor Rp. 200.000,008 Januari Dibeli dengan kredit dari Toko Harapan peralatan kantor seharga

Rp. 300.000,0010 Januari Diselesaikan pekerjaan atas langganan . Biaya mengerjakan

diperhitungkan Rp. 450.000,00 jumlah tersebut terlah difakturkan untuk di tagih.

15 Januari Diterima hasil usaha sebesar Rp. 500.000,0018 Januari Dibayar rupa-rupa beban usaha sebesar Rp. 60.000,0020 Januari Agus mengambil uang tunai untuk keperluan pribadinya sebesar Rp. `

150.000,0025 Januari Dibayar sebagian utang pembelian peralatan kantor sebesar Rp.

100.000,0028 Januari Diterima pembayaran sebagiuan tagihan atas langganan (l8hat 10 Januari )

sebesar Rp. 250.000,0031 Januari Dibayar gajih pegawai bulan Januari Rp. 120.000,0031 Januari Setelah diadakan iventarisasi ternyata persediaan perlenglapan kantor yang

masih ada sebesar Rp. 50.000,00