kereta api listrik
DESCRIPTION
keretaTRANSCRIPT
KERETA API LISTRIK
Kereta Rel Listrik disingkat KRL, merupakan kereta rel yang bergerak dengan
sistem propulsi motor listrik. Di Indonesia, kereta rel listrik terutama ditemukan di
kawasan Jabotabek Pada waktu itu digunakan rangkaian kereta rel listrik sebanyak 2
kereta, yang bisa disambung menjadi 4 kereta, yang dibuat oleh Werkspoor dan Heemaf
Hengelo. Pada tahun 1960-an kereta api dengan tenaga listrik sempat tidak digunakan
selama beberapa lama karena kondisi mesin lokomotif dan kereta yang tidak memadai
lagi. Pada tahun 1976, PJKA mulai mendatangkan sejumlah kereta rel listrik dari
Jepang. Kereta rel listrik yang kini digunakan di Indonesia dibuat pada tahun 1976,
1978, 1983, 1984, 1986, 1987, 1994, 1996, 1997, 1998, 1999, 2000 dan 2001. Pada saat
ini juga digunakan sejumlah kereta rel listrik yang dibeli bekas dari Jepang. PT Inka
yang terletak di Madiun telah dapat membuat dua set kereta rel listrik yang disebut
KRL-I Prajayana pada tahun 2001. Kereta rel listrik ini belum dibuat lebih banyak lagi,
karena "tidak ekonomis" dan dianggap sering mogok.,bagi PT KeretaApi tampaknya
lebih ekonomis untuk membeli KRL bekas dari jepang.
SUASANA DIDALAM KERETA API LISTRIK PADA MALAM HARI
Pada saat ini kereta rel listrik melayani jalur-jalur Jakarta Kota ke Bekasi,
Depok dan Bogor, Tangerang, dan Serpong, serta trayek melingkar dari Manggarai,
Jatinegara, Pasar Senen, Kampung Bandan, Tanah Abang, ke Manggarai lagi dan
sebaliknya. Di masa depan direncanakan bahwa KRL akan melayani pula stasiun
Cikarang. Selain itu, jalur rel ganda dari Tanah Abang Menuju serpong telah selesai
beberapa tahun yang lalu, sedangkan dari Manggarai sampai dengan Cikarang masih
akan ditingkatkan menjadi Double-Double-Track. Manggarai sendiri akan menjadi
Stasiun induk untuk Kereta Jabotabek dan kereta Bandara.Kereta rel listrik merupakan
sarana transportasi komuter massal yang paling ampuh untuk mengurai masalah
kemacetan terlepas dari perilaku para manusia penggunanya dan penyedia jasa layanan,
sebenarnya saying sekali kalau moda transportasi ini dibiarkan begitu saja malah
cenderung terkesan kumuh, tidak nyaman, tidak aman. Akhirnya para penggunanya pun
selalu berangkat dari “keterpaksaan” karena yang tersedia Cuma itu untuk menjangkau
tempat beraktifitasnya,Sesuai dengan namanya Kereta Rel Listrik, artinya untuk
menggerakkan kereta ini diperlukan energi listrik sebagaisumber.
Sumber DCatausumberAC
Dua macam sumber listrik ini bias digunakan di KRL. Sumber dc yang umum
dipakai biasanya 1500 Volt, sedangkan untuk kereta super cepat bias memakai sumber
ac hingga 25 kV. Untuk menyalurkan ke kereta yang berjalan digunakan piranti bernama
pantograf. Tipe pantograf ada yang diamond-shaped atau single-arm, ke dua tipe ini
memiliki fungsi sama untuk mengalirkan listrik dari sumber diatas ke converter
kemudian diteruskan ke motor (Gambar 1) sehingga KRL berjalan.Pantograf harus bias
kontak secara kontinyu dengan konduktor sumber tanpa cepat aus disamping pantograph
harus aerodinamis karena dipakai di kecepatan yang relative tinggi terus-menerus.
Gambar 1. Bagian KRL
Motor ACatau motor DC
Pada awal perkembangan KRL, motor dc dominan digunakan karena mudah
pengaturannya.Cara klasik pengaturan KRL motor dc adalah dengan membatasi
tegangan yang masuk ke motor dc dengan menggunakan rheostat sehingga kecepatan
motor dc dapat diatur. Efisiensi yang rendah akibat rheostat dan berkembangnya
teknologi saklar statis (thyristor) mengakibatkan cara ini sudah tidak lagi dipakai.
Sekarang ini untuk mengatur tegangan dc pada KRL motor dc digunakan konverter dc-
dc atau sering disebut chopper dc (Gambar 2). Dengan konverter dc-dc pengaturan
tegangan lebih mudah dan efisiensi lebihbaik. Penggunaan konverter dc-dc dimulai pada
KRL generasi tahun 1970. Pada motor dc, komutator, sikat dan cincin belah merupakan
sesuatu yang harus ada, sayangnya banyak kejadian ground fault yang terjadi ketika
komutator kontak dengan sikat pada kecepatan putar yang tinggi. Hal ini termasuk salah
satu yang mendasari penggunaan motor ac pada KRL.
Gambar 2. Sistempenggerak motor dc
Semakin berkembangnya teknologi saklar statis untuk rangkaian elektronika
daya mengakibatkan KRL generasi selanjutnya lebih memanfaatkan motor ac dari pada
motor dc. Untuk menggerakkan motor ac pada KRL ditunjukkan pada Gambar 3.
Apabila sumber yang digunakan berupa sumber dc maka pengaturan kecepatan
menggunakan inverter VVVF (variable voltage, variable frequency) untuk mendapatkan
tegangan ac tigafasa yang bias diubah-ubah tegangan sekaligus frekuensinya sehingga
kecepatan motor ac dapat berubah-ubah (Gambar 3 atas). Pada kasus sumber yang
dipakai adalah sumber ac satufasa, diperlukan tambahan penyearah untuk mengubah
sumber ac menjadi dc, kemudian baru diubah lagi menjadi tegangan tigafasa
menggunakan vvvf (Gambar 3 bawah). Karena pada umumnya sumber ac yang dipakai
merupakan sumber satu fasa sedangkan motor ac yang digunakan adalah motor tiga fasa,
sampai saat ini konversi satu fasa ketiga fasa langsung belum bisa.
Gambar 3. Sistempenggerak motor ac
Penggunaan motor ac pun terbagi menjadi dua macam, ada KRL yang
menggunakan mesin ac asinkron dan ada juga yang menggunakan mesin ac sinkron.
Contoh terkenal dari KRL yang menggunakan mesin ac sinkron adalah TGV di Perancis.
Alasan penggunaan motor ac sinkron pada TGV adalah pada saat generasi TGV pertama
rilis, dengan menggunakan mesin ac sinkron, komutasi dan pemadaman thyristor dapat
dilakukan secara natural. Hal ini akan menghilangkan rangkaian tambahan untuk
memadamkan thyristor (yang harus ada apabila motor yang dipakaiadalah motor ac
asinkron). Alasan lain adalah adanya peraturan berat maksimum dari boogie pada TGV.
Teknologi KRL sekarang lebih banyak yang memanfaatkan mesin ac asinkron sebagai
motor traksinya.