kereta api kereta api kereta api kereta api kereta api kereta api kereta api kereta api kereta api...

Upload: adesambora

Post on 30-Oct-2015

409 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API Kereta API

TRANSCRIPT

I. PENDAHULUANKereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di jalan rel yang terkait dengan perjalanan kereta api. Kereta api merupakan salah satu sarana transportasi yang memiliki karakteristik dan keunggulan khusus terutama dalam kemampuannya untuk mengangkut penumpang secara massal, hemat energi, hemat dalam penggunaan ruang dan tingkat pencemaran yang rendah dibanding dengan sarana transportasi yang lain seperti pesawat terbang, kapal laut, bus, dll.Kereta api juga menjadi solusi beberapa permasalahan transportasi nasional seperti :1) Kondisi jalan raya yang mengalami banyak kerusakan.2) Kemacetan di jalan raya akibatlalu lintas yang semakin padat.3) Kenaikan harga BBM yang menyebabkan biaya transportasi terus meningkatPerkeretaapian diselenggarakan dengan tujuan untuk memperlancar perpindahan orang dan/atau barang secara massal dengan selamat, aman, nyaman, cepat dan lancar, tepat, tertib dan teratur, efisien serta menunjang pemerataan, pertumbuhan, stabilitas, pendorong dan penggerak pembangunan nasionalSistem perkeretaapian nasional diharapkan menjadi tulang punggung transportasi darat di Indonesia pada masa yang akan datang. Dalam UU No. 13/1992 tentang perkeretaapian dijelaskan mengenai Sistem Transportasi Perkeretaapian Nasional Memiliki Keunggulan Komparatif, diantaranya massal, ekonomis, hemat energi, aman dan ramah lingkungan. Dalam hal ini saya meninjau dari salah satu jenis Kereta Api yaitu Kereta Api Kelas Eksklusif, Kereta Api Kelas Eksekutif jarak jauh dan menengah diharapkan akan mampu bersaing dengan alat transportasi lain, bahkan dengan pesawat terbang, sehingga sangat potensial untuk ditingkatkan mutu dan pelayanan. Kabin yang nyaman dan menyenangkan merupakan ujung tombak pelayanan untuk memenuhi kepuasan penumpang.

II. KERETA API EKSKLUSIFKereta api eksekutif adalah kereta penumpang yang dilengkapi dengan AC (Air Conditioner). Kereta api eksekutif juga menyediakan sarana hiburan selama dalam perjalanan berupa tayangan audio/video (Show On Rail). Selain sarana hiburan, penumpang dapat juga memesan makanan dan minuman sesuai dengan menu pilihan yang disediakan dan bisa dinikmati baik di tempat duduk masing-masing maupun di kereta restorasi (kereta makan) yang didesain sebagai mini bar yang dilengkapi dengan fasilitas untuk berkaraoke.Kereta api eksekutif merupakan salah satu alternatif pilihan kendaraan untuk mengantarkan kita sampai tujuan. Selain kereta api kelas eksekutif juga terdapat kereta api kelas lainnya seperti kelas ekonomi, bisnis, kereta wisata dan kereta listrik.Kereta eksekutif dibagi menjadi dua, yaitu kereta kelas argo dan kelas satwa. Kelas Argo, merupakan kelas layanan tertinggi PT Kereta Api (Persero), yaitu dengan kereta penumpang berkapasitas 50 orang per kereta. Penamaan kereta argo sebagian besar menggunakan nama gunung yang berada dekat dengan kota tujuan kereta tersebut. Sedangkan, kelas satwa berada di bawah kelas argo. Kereta kelas satwa berkapasitas 52 orang setiap gerbongnya. Penamaan kereta ini menggunakan nama-nama satwa ataupun nama tokoh-tokoh dalam legenda Indonesia. Seperti, Gajayana, Sembrani, Turangga, Bima, Taksaka dan Bangunkarta.Setiap kereta (bukan rangkaian kereta api, melainkan kereta=gerbong penumpang, namun, istilah gerbong penumpang ini sebenarnya salah) memiliki setidaknya dua toilet di dekat pintu masuk keluar kereta. Di dalam kereta juga ada fasiltas keselamatan, seperti tabung pemadam kebakaran ataupun emergency brake. Ada pula fasilitas lain seperti lampu baca di setiap kursi.

KA Kelas Eksekutif A. Kereta Api Argo1. Argo Bromo Anggrek

Argo Bromo Anggrek adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Jakarta - Surabaya melewati jalur utara.Kereta api ini mulai dioperasikan pada tanggal 24 September 1997. Produk ini merupakan pengembangan (derivatif merk) dari KA Argo Bromo Anggrek JS-950 yang diresmikan pertama kali perjalanannya oleh Presiden RI pada tanggal 31 Juli 1995 menandai Hari Teknologi Nasional, 12 Agustus 1995.Nama Bromo diambil dari nama salah satu gunung yang berada dikawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. KA Argo Bromo Anggrek menyediakan saranan hiburan selama dalam perjalanan berupa tayangan audio/video show On Rail) . Selain saranan hiburan penumpang dapat juga memesan makanan dan minuman sesuai dengan menu pilihan yang disediakan dan bisa dinikmati baik ditempat duduk masing-masing maupun dikereta restorasi.2. Argo Dwipangga

Argo Dwipangga adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Jakarta - Solo melewati jalur selatan.Kereta api ini menempuh perjalanan sejauh 576 km dengan koridor Gambir - Solo Balapan, dalam waktu sekitar 8 jam dan hanya berhenti di stasiun Purwokerto dan Yogyakarta. Argo Dwipangga dengan kapasitas 400 seat dan membawa 8 rangkaian kereta kelas eksekutif menawarkan alternatif perjalanan pada siang hari dari stasiun Gambir ke Solo Balapan dan perjalanan pada malam hari dari arah sebaliknya (berkebalikan dengan alternatif perjalanan yang ditawarkan oleh Kereta api Argo Lawu).Pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI pada tanggal 21 April 1998 menggunakan nama KA Dwipangga. Akan tetapi seiring dengan tuntuan pelanggan yang menginginkan penambahan KA Argo koridor Jakarta - Solo, maka KA Dwipangga sengaja dimodifikasi untuk layanan sekelas KA Argo, sehingga brand-nya pun diganti menjadi KA Argo Dwipangga pada tanggal 5 Oktober 1998.Kata Argo digunakan sebagai brand image layanan kereta api eksekutif dan penamaan Dwipangga memang sengaja dibedakan dengan argo lainnya yang lazim menggunakan nama gunung mengingat nama Dwipangga dirasakan sudah sangat melekat di benak pelanggan.

3. Argo Lawu

Argo Lawu adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Jakarta - Solo melewati jalur selatan. Kereta api ini membawa rangkaian sebanyak 8 kereta kelas eksekutif dan memiliki kapasitas 400 tempat duduk. Perjalanan Solo-Jakarta (576 km) ditempuh dalam waktu kurang lebih 7 jam 30 menit dan hanya berhenti di stasiun Yogyakarta dan Purwokerto. Kata Argo selain berarti gunung juga merupakan brand image layanan kereta api eksekutif yang dimaksudkan untuk menumbuhkan kebanggaan konsumennya. Sedangkan nama Lawu diambil dari nama sebuah gunung (Gunung Lawu) yang terletak disebelah Timur Laut kota Surakarta (wilayah administratif Kabupaten Karanganyar dan Magetan) yang memiliki ketinggian 3.245 km.4. Argo Jati

Argo Jati adalah nama rute kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa, Indonesia dengan jurusan Jakarta - Cirebon. Kereta ini diluncurkan perdana pada tanggal 12 April 2007 pukul 14.00 dengan loko CC20335.

5. Argo Sindoro

Argo Sindoro adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Jakarta Semarang, Argo Sindoro ini merupakan pengganti nama dari salah satu Argo Muria jurusan Semarang Tawang Jakarta yang berangkat pada pagi hari dari Semarang, dan sebaliknya berangkat pada sore hari dari Jakarta.6. Argo Wilis

Argo Wilis adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Bandung - Surabaya melewati jalur selatan.Kereta api Argo Wilis dioperasikan pertama kalinya pada tanggal 8 November 1998. Perjalanan sejauh 699 km ditempuh dalam waktu 11 jam dan selama dalam perjalanan hanya berhenti di stasiun Cipeundeuy, Tasikmalaya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, dan Kertosono. Kereta api ini merupakan salah satu layanan eksekutif unggulan yang menghubungkan antara Kota Bandung dengan Kota Surabaya.Kata Argo digunakan sebagai brand image layanan kereta api eksekutif. Kata Wilis diambil dari nama Gunung Wilis yang memiliki ketinggian 2.169 m dari permukaan laut dan merupakan tataran pegunungan yang panjang dengan puncak tertingginya berada di kawasan Bajulan Nganjuk, Jawa Timur.

B. KA Eksekutif Satwa1. Bima

Bima adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Jakarta - Surabaya lewat jalur selatan. Kereta api Bima pertama kali diluncurkan pada bulan 1 Juni 1967, merupakan awal dari sejarah pengoperasian kereta api dengan fasilitas pengatur suhu ruangan/ Air Conditioner di Indonesia.

Melayani pemerjalan koridor Jakarta - Surabaya dan berjalan menembus birunya malam yang menjadi dasar dari penamaan BIMA (Biru Malam). Selain itu kata Bima dianalogikan pula dengan nama dari salah satu tokoh pewayangan Bima yang memang digambarkan memiliki karakter tubuh tinggi besar, kokoh, kekar, kuat dan pemberani. Sejumlah karakter itu senganja dilekatkan pada KA Bima untuk menggambarkan kehandalan perjalanan dan kualitas pelayanannya yang selalu siap dalam berbagai cuaca..

2. Gajayana

Gajayana adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Jakarta - Malang melewati jalur selatan.Kereta api Gajayana diresmikan pengoperasiannya pada tanggal 28 Oktober 1999. Layanan kereta api dengan kapasitas 416 tempat duduk dan terdiri dari 8 kereta kelas eksekutif ini melayani pemerjalan koridor Malang - Jakarta.Perjalanan sejauh 907 km ditempuh dalam waktu sekitar 14 jam 30 menit dan hanya berhenti di Stasiun Blitar, Tulungagung, Kediri, Madiun, Solobalapan, Yogyakarta dan Purwokerto.Sebutan Gajayana diambil dari nama seorang raja Kerajaan Kanjuruhan yang bernama Sang Liswa (anak dari Dewasimha), dan terkenal dengan gelar Gajayana yang sangat dicintai oleh para brahmana dan rakyatnya karena membawa ketentraman diseluruh negeri.

3. Harina

Kereta api Harina adalah kereta api eksekutif yang melayani jurusan Bandung - Semarang Tawang. Saat ini ada 2 rangkaian kereta yang melayani rute ini secara bergantian. Berangkat dari Bandung malam hari (jam 20.15) dan berangkat dari Semarang malam hari (jam 20.30).Rute yang dilewati cukup unik, dari Bandung tidak ke arah timur, melainkan ke barat menuju Cikampek, Sampai Cikampek kemudian lokomotifnya diputar dan terus berbalik ke arah timur melewati Cirebon, Pekalongan, sampai berakhir di Semarang Tawang.4. Rajawali

Peluncuran perdana KA Rajawali yang melayani pemerjalan koridor Semarang-Surabaya dilakukan pada tanggal 21 Mei 2003 sehari setelah dilakukannya launching KA Harina (Semarang-Bandung). KA Rajawali ini merupakan produk baru untuk mengisi kekosongan layanan KA Eksekutif di koridor Semarang-Surabaya. Perjalanan sejauh 280 km ditempuh dalam waktu sekitar 4 jam dan hanya berhenti di Stasiun Cepu, Bojonegoro dan Lamongan. KA Rajawali ini memiliki kapasitas 260 tempat duduk dalam rangkaian 5 kereta kelas eksekutif sekelas Satwa. Nama Rajawali diambil dari salah satu jenis burung (satwa) yang dikenal sebagai burung yang perkasa, berani dan terlihat anggun pada saat mengepakkan sayapnya terbang dan melayang di udara. Tentunya penamaan ini sengaja dipilih untuk menggambarkan atribut pelayanan yang ditawarkan oleh KA Rajawali yaitu : safety, kecepatan dan ketepatan waktu serta kenyamanan dalam beperjalanan.

5. Sembrani

Kereta api Sembrani melayani koridor Jakarta - Surabaya Pasarturi sejauh 725 km. Peluncuran perdana KA Sembrani dilakukan pada tanggal 1 Oktober 1995. Produk ini merupakan pembaharuan dan inovasi dari KA Mutiara Utara yang sudah beroperasi mendahuluinya.Kereta api yang memiliki kapasitas 416 tempat duduk ini (8 kereta kelas eksekutif) menawarkan alternatif perjalanan pada malam hari melalui lintas Utara Pulau Jawa dengan waktu tempuh sekitar 10 jam 30 menit dan hanya berhenti di stasiun Pekalongan, Semarang Tawang, Cepu dan Bojonegoro. Nama Sembrani diambil dari cerita legenda masyarakat tempo dulu yang menggambarkan seekor kuda bersayap yang dapat terbang dan sangat berani.

6. Taksaka

Kereta api Taksaka mulai dioperasikan pada tanggal 19 September 1999 untuk melayani koridor Yogyakarta - Jakarta. Perjalanan sejauh 517 km ditempuh dalam waktu kurang dari 8 jam dan hanya berhenti distasiun Kutoarjo, Purwokerto dan Cirebon.

Pada tanggal 17 Oktober 2001 diluncurkan KA Taksaka II yang menawarkan perjalanan siang hari dari Yogyakarta ke Jakarta dan pada malam hari dari arah sebaliknya, sehingga sejak itu terdapat dua alternatif pilihan perjalanan KA Taksaka pada siang dan malam hari dari stasiun Yogyakarta - Gambir atau sebaliknya.

Rangkaian KA Taksaka terdiri atas 8 kereta kelas eksekutif dan memiliki kapasitas sebanyak 416 tempat duduk. Taksaka merupakan nama lain dari seekor ular besar/naga dalam cerita pewayangan yang baik hati dan pengayom.

7. Turangga

Kereta api Turangga yang melayani koridor Bandung - Surabaya mulai dioperasikan pada tanggal 2 September 1995. Perjalanan sejauh 699 km ditempuh dalam waktu kurang lebih 12 jam dan hanya berhenti di stasiun Tasikmalaya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun dan Kertosono.

8. Bangunkarta

Bangunkarta adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Jakarta - Jombang lewat jalur utara.Kereta api Bangunkarta dioperasikan pertama kali pada bulan Januari 1985 melayani pemerjalan ekonomi dari Jombang ke Jakarta. Pada tanggal 24 Desember 1994 layanan KA Bangunkarta ditingkatkan dengan menambah rangkaian kereta kelas bisnis, dan sejak tanggal 1 Agustus 1996 semua rangkaian berubah layanannya menjadi kelas bisnis.Nama Bangunkarta diambil dari singkatan nama kota asal dan tujuan kereta api yaitu jomBANG melalui madiUN dan jaKARTA (BANGUNKARTA). Ditawarkan layanan kelas eksekutif dan bisnis dengan kapasitas mencapai 616 tempat duduk.

Layanan kereta api kelas eksekutif (argo & satwa) di Pulau JawaNama Kereta ApiRelasiDipo Kereta

Argo Bromo AnggrekGambir - Surabaya Pasar TuriSurabaya Pasar Turi (SBI)

Argo Dwipangga dan Argo LawuGambir - Solo BalapanSolo Balapan (SLO)

Argo Muria dan Argo SindoroGambir - Semarang TawangSemarang Poncol (SMC)

New Argo JatiGambir - Cirebon KejaksanCirebon (CN)

Argo WilisBandung - Surabaya GubengBandung (BD)

Argo Parahyangan EksekutifGambir - BandungBandung (BD)

GajayanaGambir - Malang Kota Baru (via Yogyakarta dan Solo Balapan)Malang (ML)

SembraniGambir - Surabaya Pasar TuriJakarta Kota (JAKK)

BimaGambir - Surabaya Gubeng (via Yogyakarta dan Solo Balapan)Jakarta Kota (JAKK)

TaksakaGambir - Tugu YogyakartaYogyakarta (YK)

TuranggaBandung - Surabaya GubengSidotopo (SDT)

BangunkartaPasar Senen - Jombang (via Semarang Tawang)Madiun (MN)

III. PERMASALAHANKembali kota Pemalang menjadi sorotan terkait musibah kecelakaan Kereta Api pk.03.00 WIB dinihari (02/10/2010) tepatnya di dukuh Jatimulyo, Desa Petarukan Kecamatan Petarukan , Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Untuk kedua kalinya kota Pemalang menjadi terkenal dan menjadi buruan para kuli tinta mass media nasional maupun regional, setelah tewasnya Dulmatin sang Teroris, kota Petarukan hampir sepekan menjadi sorotan dan bahan liputan media massa. Kembali mendung menggayuti Kota Pemalang lagi setelah dinihari pk.03.00 WIB terjadi kecelakaan yang maha dahsyat sekitar kurang lebih 500 meter dari stasiun KA Petarukan. Berita yang sempat menggemparkan dimana akhir-akhir ini sering terjadi musibah pada moda transportasi terutama KA. Bahkan Presiden sendiri meminta Kapolri untuk mengusut tuntas musibah ini. Kereta Api Argo Bromo Anggrek menabrak KA Senja Utama, sampai saat ini sudah 34 orang tewas dan 30 luka-luka yang dirawat di RS dr. Hasan Asyari dan RS. Santa Maria. Bahkan ada 9 mayat yang belum teridentifikasi, sebagian yang luka berat dirujuk ke RSUP . dr. Karyadi Semarang. Insiden kecelakaan ini ditangani Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kepolisian masih menunggu hasil penyelidikan KNKT terkait penyebab kecelakaan yang menewaskan 34 orang itu.Bagaimana tanggung jawab pengangkut terhadap kecelakaan penumpang kereta api kelas eksekutif?

IV. PEMBAHASANDasar hukum mengenai Perkretaapian, yaitu: a. UU No 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian. b. PP No. 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian. c. PP No. 72 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta api.

Terdapat ketentuan Tanggung jawab oleh PT. Kereta Api, yaitu: 1. Sumber kerugian berasal dari pelayanan angkutan dan harus dibuktikan adanya kelalaian petugas, atau pihak lain yang dipekerjakan oleh badan penyelenggara2. Besarnya ganti rugi dibatasi sejumlah maksimum asuransi yang ditutup oleh badan penyelenggara dalam hal penyelenggaraan kegiatannya

Pasal 157 Undang-undang No. 23 Tahun 2007 menggunakan konsep dasar tanggung jawab hukum atau dasar kesalahan di samping praduga bersalah. Menurut konsep dasar tanggung jawab hukum atas dasar kesalahan mewajibkan penumpang harus membuktikan kesalahan PT. Kereta Api, kesalahan tersebut harus menimbulkan kerugian, kerugian tersebut harus ada hubungannya dengan kesalahan.Berdasarkan Pasal 159 Undang-undang No. 23 Tahun 2007, apabila penumpang tidak dapat membuktikan kesalahan PT. Kereta Api, penumpang tidak akan memperoleh ganti rugi. Sebaliknya, apabila terbukti PT. Kereta Api bersalah, PT. Kereta Api bertanggung jawab membayar ganti rugi tidak terbatas (unlimited liability), artinya berapa pun juga kerugian penumpang PT. Kereta Api harus membayar kecuali atas kesepakatan kedua belah pihak

Sebagai pihak Penyelenggara Sarana Perkeretaapian PT. KAI mempunyai tanggung jawab untuk menjaga keselamatan penumpang atau pengguna jasa perkeretaapian. Dalam hal tanggung jawab ini, terdapat dua bentuk1. Tanggung jawab pihak Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian 2. Tanggung jawab pihak Penyelenggara Sarana Perkeretaapian

Tanggung Jawab Pihak Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian Adapun yang menjadi tanggung jawab dari Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian sebagaimana diatur dalam Pasal 87 UUKA 2007, antara lain sebagai berikut :1. Penyelenggara Sarana Perkeretaapian bertanggung jawab kepada Penyelenggaran Sarana Perkeretaapian dan pihak ketiga atas kerugian sebagai akibat kecelakaan yang disebabkan kesalahan pengoperasian prasarana perkeretaapian. Tanggung jawab ini dilakukan dengan memberikan ganti rugi yang dihitung berdasarkan kerugian yang secara nyata dialami.2. Tanggung jawab Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian kepada Penyelenggara Sarana Perkeretaapian dilakukan berdasarkan perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak.3. Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian bertanggungjawab kepada pihak ketiga atas kerugian harta benda, luka-luka atau meninggal dunia yang disebabkan oleh penyelenggaraan prasarana perkeretaapian.4. Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian bertanggungjawab terhadap Petugas Prasarana Perkeretaapian yang mengalami luka-luka atau meninggal dunia yang disebabkan oleh pengoperasian prasarana perkeretaapian.

Hak dan Tanggung Jawab dari Pihak Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian dan Pihak Penyelenggara Sarana PerkeretaapianDalam hal terjadi kecelakaan kereta api, menurut Pasal 125 UUKA 2007, Pihak Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian dan Penyelenggara Sarana Perkeretaapian harus melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. mengambil tindakan untuk kelancaran dan keselamatan lalu lintas2. menangani korban kecelakaan3. memindahkaan penumpang, bagasi dan barang antaran ke kereta api lain atau moda transportasi laian untuk meneruskan perjalanan sampai stasiun tujuan4. melaporkan kecelakaan kepada Menteri, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota 5. Mengumumkan kecelakaan kepada pengguna jasa dan masyarakat 6. segera menormalkan kembali lalu lintas kereta api setelah dilakukan penyidikan awal oleh pihak berwenang, dan 7. mengurus klaim asuransi korban kecelakaan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ilmusipil.com/kelebihan-naik-kereta-api-kelas-eksekutifhttp://despro.its.ac.id/doc/b.tris-jurnal%20IDEA%202009%20vol%2010%20no%202.pdfhttp://ariftrikusuma.blogspot.com/2012/03/ka-kelas-eksekutif.htmlhttp://tikamaliyana.wordpress.com/http://en.wikipedia.org/wiki/Rail_transport_in_India#Hierarchy_of_trainshttp://regional.kompasiana.com/2010/10/02/pemalang-berduka-musibah-kereta-api-argo-bromo-vs-senja-utama-276718.html