kerangka teori

15
1 KERANGKA TEORI KERANGKA TEORI C hapte r 03 An electronic presentation by ICK’07 Djuanda University’BoGoR

Upload: tamal

Post on 05-Jan-2016

185 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

C. 03. hapter. KERANGKA TEORI. An electronic presentation by ICK’07 Djuanda University’BoGoR. Tujuan Instruksional Umum. Mahaswa dapat menjelaskan : 1. Definisi Teori dan Elemen-elemen Teori 2. Menjelaskan Konsep dan Construct Dalam Penelitian. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KERANGKA TEORI

1

KERANGKA TEORIKERANGKA TEORIKERANGKA TEORIKERANGKA TEORI

Chapter03

An electronic presentation by ICK’07

Djuanda University’BoGoR

An electronic presentation by ICK’07

Djuanda University’BoGoR

Page 2: KERANGKA TEORI

2

Tujuan Instruksional UmumTujuan Instruksional Umum

Mahaswa dapat menjelaskan :

1. Definisi Teori dan Elemen-elemen Teori

2. Menjelaskan Konsep dan Construct Dalam Penelitian

Mahaswa dapat menjelaskan :

1. Definisi Teori dan Elemen-elemen Teori

2. Menjelaskan Konsep dan Construct Dalam Penelitian

3. Membahas Variabel2 dan Tipe Variabel Dalam Penelitian

4. Pengembangan Teori

3. Membahas Variabel2 dan Tipe Variabel Dalam Penelitian

4. Pengembangan Teori

5. Hipotesis Penelitian5. Hipotesis Penelitian

Page 3: KERANGKA TEORI

3Definisi & Konsep Teori (Construct)Definisi & Konsep Teori (Construct)

1. Teori, merupakan kumpulan construct atau konsep, definisi dan proposisi yang menggambarkan fenomena secara sistematis melalui penentuan hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menjelaskan fenomena alam.

2. Konsep, mengekspresikan suatu abstraksi yang terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena (objek,kejadian atau proses) yang memiliki karakteristik.

3. Construct, merupakan konsep2 yang lebih abstrak dari pengamatan terhadap fenomena phisikologis yang dirasakan oleh seseorang atau (abstraksi dari fenomena2 kehidupan nyata yang diamati)

1. Teori, merupakan kumpulan construct atau konsep, definisi dan proposisi yang menggambarkan fenomena secara sistematis melalui penentuan hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menjelaskan fenomena alam.

2. Konsep, mengekspresikan suatu abstraksi yang terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena (objek,kejadian atau proses) yang memiliki karakteristik.

3. Construct, merupakan konsep2 yang lebih abstrak dari pengamatan terhadap fenomena phisikologis yang dirasakan oleh seseorang atau (abstraksi dari fenomena2 kehidupan nyata yang diamati)

Page 4: KERANGKA TEORI

4

Hubungan Konsep & ConstructHubungan Konsep & Construct

Construct

Kepuasan Kerja

Construct

Kepuasan Kerja

114

Dimensi Kepuasan pada

Tugas

Dimensi Kepuasan pada

Tugas

Dimensi Kepuasan pada

Atasan

Dimensi Kepuasan pada

Atasan

Dimensi Kepuasan pada

Rekan

Dimensi Kepuasan pada

Rekan

Dimensi Kepuasan pada

Kompensasi

Dimensi Kepuasan pada

Kompensasi

KonsepRutinitas, Kompleksitas,

tantangan, kesesuaian, dll

KonsepRutinitas, Kompleksitas,

tantangan, kesesuaian, dll

KonsepPengaruh, prestasi,

perhatian, tanggung jawab

KonsepPengaruh, prestasi,

perhatian, tanggung jawab

KonsepAmbisi, loyalitas, sikap,

tanggung jawab, dll

KonsepAmbisi, loyalitas, sikap,

tanggung jawab, dll

KonsepKewajaran, kesesuaian,

keinginan, dll

KonsepKewajaran, kesesuaian,

keinginan, dll

Page 5: KERANGKA TEORI

5

VariabelVariabel

HubunganVariabel

& ConstructHubunganVariabel

& Construct

55

Variabel

Segala sesuatu yang dapat diberikan berbagai macam nilai

atau

Atribut dari seseorang/objek yang mempunyai variasi

antara satu dengan yang lain atau satu objek dengan objek

yang lain

Variabel

Segala sesuatu yang dapat diberikan berbagai macam nilai

atau

Atribut dari seseorang/objek yang mempunyai variasi

antara satu dengan yang lain atau satu objek dengan objek

yang lain

Con

stru

ct

Abs

trak

si d

ari f

enom

ena2

keh

idup

an n

yata

Con

stru

ct

Abs

trak

si d

ari f

enom

ena2

keh

idup

an n

yata

Hubungan Variabel & Construct

Variabel merupakan Proxy/representasi dari construct yang

dapat diukur dengan berbagai macam nilaiHubungan Variabel & Construct

Variabel merupakan Proxy/representasi dari construct yang

dapat diukur dengan berbagai macam nilai

Nilai Variabel

Variabel dapat diukur dengan berbagai nilai tergantung

Construct yang diwakilinya. Nilai variabel dapat berupa

angka atau atribut yang menggunakan ukuran atau skala

dalam suatu kisaran nilai (Contoh: motivasi belajar - Tinggi,

sedang, kurang)

Nilai Variabel

Variabel dapat diukur dengan berbagai nilai tergantung

Construct yang diwakilinya. Nilai variabel dapat berupa

angka atau atribut yang menggunakan ukuran atau skala

dalam suatu kisaran nilai (Contoh: motivasi belajar - Tinggi,

sedang, kurang)

Page 6: KERANGKA TEORI

6Hubungan Teori - Construct-Variabel & Fenomena

Hubungan Teori - Construct-Variabel & Fenomena

TEORITEORI

116

ProksiProksi

CONSTRUCTCONSTRUCT

PengukuranPengukuran

VARIABELVARIABEL

Gambaran SistematikGambaran Sistematik

SUBJEK/OBJEK

PENELITIAN

SUBJEK/OBJEK

PENELITIAN

FENOMENA ALAM

FENOMENA ALAM

ABSTRAKABSTRAK

REALITAREALITA

Page 7: KERANGKA TEORI

7

Tipe-Tipe Variabel PenelitianTipe-Tipe Variabel Penelitian

Tipe-tipe Variabel :1. Variabel Independen

Dikatakan sebagai variabel bebas / prediktor / antecendent, yang menjadi sebab perubahan variabel dependen/terikat

2. Variabel DependenVariabel terikat yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas

3. Variabel ModeratorVariabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dan terikat

4. Variabel InterveningVariabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dan terikat tapi tidak dapat di ukur

Tipe-tipe Variabel :1. Variabel Independen

Dikatakan sebagai variabel bebas / prediktor / antecendent, yang menjadi sebab perubahan variabel dependen/terikat

2. Variabel DependenVariabel terikat yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas

3. Variabel ModeratorVariabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dan terikat

4. Variabel InterveningVariabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dan terikat tapi tidak dapat di ukur

7

Page 8: KERANGKA TEORI

8

Teori dan PenelitianTeori dan Penelitian

PENELITIAN

TEORI

ILMU

Penelitian, merupakan operasionalisasi dari

metode ilmiah

Penelitian, merupakan operasionalisasi dari

metode ilmiahMetode Ilmiah di gunakan untuk

memperoleh Pengetahuan Ilmiah

Metode Ilmiah di gunakan untuk

memperoleh Pengetahuan Ilmiah

Page 9: KERANGKA TEORI

9

Kerangka PemikiranKerangka Pemikiran

PENELITIAN

TEORI

ILMU

Kerangka Pemikiran, rangkaian penalaran yang

memuat kerangka alternatif pemecahan masalah penelitian yang diungkap dari referensi/ literatur untuk sampai pada

simpulan2 yang berakhir pada hipotesis yg akan di uji secara

EMPIRIS

Kerangka Pemikiran, rangkaian penalaran yang

memuat kerangka alternatif pemecahan masalah penelitian yang diungkap dari referensi/ literatur untuk sampai pada

simpulan2 yang berakhir pada hipotesis yg akan di uji secara

EMPIRIS

Page 10: KERANGKA TEORI

10

Bagan Kerangka PemikiranBagan Kerangka Pemikiran

PENALARAN

Literatur Dipublikasaikan Buku Teks Jurnal Ilmiah Text-Database

Literatur Tidak Dipublikasaikan

Skripsi, Tesis dan Disertasi Makalah Seminar, Paper

+

PENARIKAN SIMPULAN

KERANGKA PEMIKIRAN

Page 11: KERANGKA TEORI

11

Proposisi dan HipotesisProposisi dan Hipotesis

Proposis, ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya,

disangkal/diuji kebenarannya mengenai konsep atau konstruct

yg mnjlskan fenomena

Proposis, ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya,

disangkal/diuji kebenarannya mengenai konsep atau konstruct

yg mnjlskan fenomena

Proposisi, yang dirumuskan dengan maksud untuk di uji secara empiris

disebut HIPOTESIS

Proposisi, yang dirumuskan dengan maksud untuk di uji secara empiris

disebut HIPOTESIS

HIPOTESIS, menyatakan hubungan yg diduga secara logis antara dua variabel atau lebih

dalam rumusan proposisi yg dapat di uji

HIPOTESIS, menyatakan hubungan yg diduga secara logis antara dua variabel atau lebih

dalam rumusan proposisi yg dapat di uji

HIPOTESIS, dapat dinyatakan sebagai pemilihan alternatif

pemecahan masalah yang diperkirakan cocok untuk

mengatasi masalah penelitian

HIPOTESIS, dapat dinyatakan sebagai pemilihan alternatif

pemecahan masalah yang diperkirakan cocok untuk

mengatasi masalah penelitian

Page 12: KERANGKA TEORI

12

Fungsi HipotesisFungsi Hipotesis

1.Hipotesis menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya secara rasional.

2. Menyatakan variabel-variabel penelitian yang perlu diuji secara empiris.

3. Digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode- metode pengujian data.

4. Menjadi dasar pembuatan kesimpulan penelitian

1.Hipotesis menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya secara rasional.

2. Menyatakan variabel-variabel penelitian yang perlu diuji secara empiris.

3. Digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode- metode pengujian data.

4. Menjadi dasar pembuatan kesimpulan penelitian

12

Page 13: KERANGKA TEORI

13

Rumusan HipotesisRumusan Hipotesis

Rumusan hipotesis yg baik mempertimbngkan kreteria :

1. Pernyataan yg mengarah pada tujuan peneltian

2. Berupa pernyataan yg dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris

3. Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori

Rumusan hipotesis yg baik mempertimbngkan kreteria :

1. Pernyataan yg mengarah pada tujuan peneltian

2. Berupa pernyataan yg dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris

3. Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori

Format Hipotesis dalam bentuk :

a. Format Jika – Maka atau Proposisi

Jika karyawan mengalami tekanan dalam bekerja yg lebih rendah maka mereka akan memperoleh kepuasan kerja yang lebih tinggi

Format Hipotesis dalam bentuk :

a. Format Jika – Maka atau Proposisi

Jika karyawan mengalami tekanan dalam bekerja yg lebih rendah maka mereka akan memperoleh kepuasan kerja yang lebih tinggi

13

Format Hipotesis dalam bentuk :

b. Format Hipotesis Nol

tidak ada pengaruh signifikan antara kompensasi terhadap motivasi kerja

Secara statistik :

Ho:k = m atau Ho:k - m = 0

Format Hipotesis dalam bentuk :

b. Format Hipotesis Nol

tidak ada pengaruh signifikan antara kompensasi terhadap motivasi kerja

Secara statistik :

Ho:k = m atau Ho:k - m = 0

Format Hipotesis dalam bentuk :

c. Format Hipotesis Alternatif

Ada pengaruh signifikan antara kompensasi dengan motivasi kerja

HA:k ≠ m atau HA:k - m ≠ 0

Format Hipotesis dalam bentuk :

c. Format Hipotesis Alternatif

Ada pengaruh signifikan antara kompensasi dengan motivasi kerja

HA:k ≠ m atau HA:k - m ≠ 0

Page 14: KERANGKA TEORI

14METODE PENELITIAN / DESAIN PENELITIAN

METODE PENELITIAN / DESAIN PENELITIAN

MASALAH/PERTANYAAN PENELITIAN

TELAAH/KAJIAN TEORITIS HIPOTESIS

PENGUJIAN FAKTA

Seleksi

Koleksi

Analisis

TUJUAN STUDI TIPE HUBUNGAN VARIABEL

SETING STUDI UNIT ANALISIS

HORISON WAKTU PENGUKURAN CONSTRUCT

HASIL

DESAIN PENELITIAN

Page 15: KERANGKA TEORI

15

Chapter03

The EndThe EndThe EndThe End