kerangka acuan kerja kawasan bukit pelangi cbd
TRANSCRIPT
DINAS PEKERJAAN UMUMKABUPATEN KUTAI TIMUR 2013
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN DED KAWASAN PESISIR,
PERKANTORAN BUKIT PELANGI DAN
CENTRAL BUSINESS DISTRICT (CBD)
DINAS PEKERJAAN UMUMK A B U P A T E N K U T A I T I M U R
TAHUN ANGGARAN 2013
DINAS PEKERJAAN UMUMKABUPATEN KUTAI TIMUR 2013
I. P E N D A H U L U A N
A. LATAR BELAKANG
Ruang merupakan sumber daya alam yang harus
dikelola bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat
sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 ayat (3) UUD
1945 yang menegaskan bahwa bumi dan air serta kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan digunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam
konteks ini ruang harus dilindungi dan dikelola secara
terkoordinasi, terpadu, dan berkelanjutan.
Dilihat dari sudut pandang penataan ruang, salah
satu tujuan pembangunan yang hendak dicapai dalah
mewujudkan ruang kehidupan yang nyaman, produktif, dan
berkelanjutan. Ruang kehidupan yang nyaman mengandung
pengertian adanya kesempatan yang luas bagi masyarakat
untuk mengartikulasikan nilai-nilai sosial budaya dan
fungsinya sebagai manusia. Produktif mengandung
pengertian bahwa proses produksi dan distribusi
berjalan secara efisien sehingga mampu memberikan nilai
tambah ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat sekaligus
meningkatkan daya saing. Sementara berkelanjutan
mengandung pengertian dimana kualitas lingkungan fisik
dapat dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan, tidak
hanya untuk kepentingan generasi saat ini, namun juga
generasi yang akan datang. Keseluruhan tujuan ini
diarahkan untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang
cerdas, berbudi luhur, dan sejahtera; mewujudkan
keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan
sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya
manusia; dan mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan
DINAS PEKERJAAN UMUMKABUPATEN KUTAI TIMUR 2013
mencegah serta menanggulangi dampak negatif terhadap
lingkungan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. MAKSUD
Maksud dari Perencanaan DED Kawasan Pesisir,
Perkantoran Bukit Pelangi dan Central Business District
(CBD)ini adalah adanya suatu pedoman perencanaan
pembangunan sehingga pelaksanaan kegiatan pembangunan
dapat dilakukan secara terstruktur, menyeluruh dan
tuntas, mulai dari perencanaan, konstruksi, operasi dan
pemeliharaan, serta keterlibatan masyarakat dalam
proses pembangunan yang mengedepankan partisipasi dan
keberlanjutan.
2. TUJUAN
Tujuannya adalah sebagai acuan dalam merencanakan
dan mengembangkan kawasan sehingga kegiatan pembangunan
yang dilakukan nantinya dapat berjalan optimal dalam
mengurangi permasalahan yang timbul pada waktu yang
akan datang.
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai petunjuk bagi
konsultan, yang memuat masukan azas, kriteria dan
proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan dan
diinterprestasikan dalam melaksanakan tugasnya, dengan
Kerangka Acuan Kerja ini diharapkan konsultan dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang dimaksud oleh Pemberi Tugas.
DINAS PEKERJAAN UMUMKABUPATEN KUTAI TIMUR 2013
C. LINGKUP KEGIATAN
1. Lingkup Kegiatan
Mencakup kegiatan Perencanaan DED Kawasan Pesisir,
Perkantoran Bukit Pelangi dan Central Business
District (CBD) Tahun Anggaran 2013.
2. Lingkup Tugas
Lingkup tugas yang akan dilaksanakan dalam proses
perencanaan ini adalah :
Persiapan
Survey Lapangan
Proses Analisa
Penyusunan Rancangan Rencana
Rencana (Master Plan)
Wilayah perencanaan adalah kawasan pesisir dan
kawasan Perkantoran Bukit Pelangi, dengan fokus
utama perencanaan adalah lingkungan perkantoran
SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan kawasan
pantai.
I. Kawasan PantaiLingkup kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan
ini, meliputi survey analisis dan perencanaan :
a.Kondisi eksisting kawasan seperti mangrove,pantai, pasang surut.
b.Kebutuhan ruang : jalan pelantar, menarapandang, gazebo/rest area.
II. Lingkungan Perkantoran SKPDLingkup kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan
ini, meliputi survey analisis dan perencanaan :
a. Kondisi eksisting ruas – ruas jalandilingkungan SKPD untuk mengaturinterkoneksi dan main entrance di lingkungangedung SKPD
DINAS PEKERJAAN UMUMKABUPATEN KUTAI TIMUR 2013
b. Kebutuhan ruang dan orientasi tapak bangunanuntuk mengatur rencana ekstensi/pengembanganbangunan masing – masing SKPD
c. Data primer dan sekunder kebutuhan danlayout ruang parkir untuk menentukanpengaturan sistem parkir seperti on streetdan off street parking
D. P E N T A H A P A N
Pelaksanaan Pekerjaan tersebut diatas dilakukan
pada Tahun Anggaran 2013, bila ada rencana
pentahapan berdasarkan rencana pemanfaatan, dapat
dituangkan kedalam perencanaan sebagai masukan
(input).
1. Tahap Persiapan
Pekerjaan ini dilaksanakan sebelum tim turun ke
lapangan yang meliputi kegiatan penyusunan
rencana kerja dan metode pendekatan studi
format-format yang diperlukan dalam hal
pengumpulan data dan analisa.
2. Tahap Survey Lapangan
Dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data
sekunder dan data-data primer.
Data-data yang perlu dikumpulkan adalah :
a.Data Fisik dasar
Letak geografis dan kawasan hinterlandnya
Iklim dan curah hujan
Hidrologi
Jenis dan sifat tanah
Tofografi
b.Data Lingkungan Buatan
Tingkat pelayanan prasarana dasar kawasan
DINAS PEKERJAAN UMUMKABUPATEN KUTAI TIMUR 2013
Sistim prasarana dasar jaringan/non
jaringan (existing)
Data land use / penggunaan lahan
Data perencanaan umum pembangunan kawasan
Data prasarana kawasan
c.Data Kependudukan
Data perkembangan penduduk
Jumlah penduduk (selama 5 tahun terakhir)
diklarifikasi
Penyebaran berdasarkan batasan
administrasi
Data sosial ekonomi budaya
3. Tahap Penyusunan Fakta dan Analisa
Analisa adalah kegiatan telaahan data dalam
proses Penyusunan Masterplan, DED Kawasan
Pemerintahan Bukit Pelangi sampai Pesisir
Pantai. Analisis yang tepat dan memadai adalah
analisis yang sesuai dengan tujuan dan sasaran
perencanaan yaitu sebagai pedoman :
a. Perencanaan Pembangunan kawasan pemerintahan
Bukit Pelangi sampai Pesisir Pantai.
b. Pelaksanaan Pembangunan kawasan pemerintahan
Bukit Pelangi sampai Pesisir Pantai.
4. Tahap Penyusunan Rancangan Rencana
Rancangan rencana merupakan Draft Rencana yang
meliputi :
a. Penetapan kebijakan kapasitas dan tata letak,
b. Penetapan fungsi pelayanan,
c. Penetapan massa bangunan (berdasarkan
fisiknya)
DINAS PEKERJAAN UMUMKABUPATEN KUTAI TIMUR 2013
d. Penetapan kebijakan pengembangan dengan
prinsip keberlanjutan dan kelestarian,
e. Penetapan sistem sirkulasi internal kawasan.
f. Kawasan perencanaan dibuat dalam fotmat 3D
Max, lahan eksisting maupun perencanaannya
(sajian terakhir dalam bentuk movie)
5. Tahap Penyusunan Rencana Master Plan
Yaitu merupakan tahapan pembuatan laporan akhir
yang berisi penyempurnaan dari draft rencana
yang merupakan hasil dari masukan/koreksi dan
saran dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai
Timur.
E. JADWAL WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN
Jadwal Waktu penyelesaian pekerjaan Perencanaan
DED Kawasan Pesisir, Perkantoran Bukit Pelangi dan
Central Business District (CBD) selama 180
(seratus delapan puluh) hari kalender terhitung
sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja.
DINAS PEKERJAAN UMUMKABUPATEN KUTAI TIMUR 2013
II. K E L U A R A N / O U T P U T
2.1. Keluaran yang diminta dari konsultan berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini adalah :
Menciptakan citra kawasan kawasan perkantoran
dan kawasan pesisir yang terintegrasi sebagai
salah satu icon Kutai Timur.
Mengembangkan pemanfaatan lahan yang jelas
berdasarkan potensi, jaringan infrastruktur
dan kondisi lingkungan yang tertata baik.
Memperkuat idealisme kawasan melalui
pengembangan pusat pemerintahan dan kawasan
pesisir sebagai salah satu outlet Kabupaten
Kutai Timur.
Menciptakan arsitektur yang mampu mengikuti
perkembangan zaman serta dapat men-cirikan
Kabupaten Kutai Timur.
Mengutamakan penghijauan yang sesuai dengan
iklim tropis serta ruang terbuka yang
berperan positif bagi pembangunan kawasan
Pemerintahan Bukit Pelangi sampai kawasan
pesisir secara terpadu.
Menyediakan ruang terbuka umum yang dapat
dinimati oleh seluruh masyarakat.
2.2. Dalam hal dimana standard Hasil Perencanaan belum
ditetapkan atau belum merinci keluaran yang harus
dihasilkan secara lengkap, maka konsultan
Perencana diminta menghasilkan secara lengkap
sesuai dengan permintaan proyek.
Kelancaran Pelaksanaan Proyek yang berhubungan
dengan Perencanaan ini sepenuhnya menjadi tanggung
jawab Konsultan Perencana.
DINAS PEKERJAAN UMUMKABUPATEN KUTAI TIMUR 2013
III. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KONSULTAN
3.1. Untuk melaksanakan tugas, Konsultan Perencana
harus mencari sendiri informasi yang dibutuhkan
selain dari informasi yang diberikan oleh Pemberi
Tugas dalam pengarahan penugasan ini.
3.2. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran
informasi dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang
berasal dari pemberi Tugas maupun masukan lain
dari luar. Kesalahan Perencanaan akibat dari
kesalahan informasi menjadi tanggung jawab
Konsultan Perencana.
3.3. Untuk melaksanakan tugas ini Konsultan Perencana
harus menyediakan Tenaga Ahli yang memenuhi
kebutuhan proyek ditinjau dari lingkup proyek dan
tingkat kekomplekan proyek yang terikat selama
pelaksanaan.
IV. P R O G R A M K E R J A
Konsultan harus segera menyusun program
kerja/jadwal yang menyangkut :
4.1. Jadwal kegiatan
Jangka Waktu Pelaksanaan 150 (Seratus Lima Puluh)
Hari Kalender.
4.2. Spesifikasi tenaga yang dibutuhkan (disiplin ilmu,
pengalaman dan jumlahnya) yang antara lain terdiri
dari :
JML KUALIFIKASI
1. Team Leader : 1 S-2 Arsitektur/Planologi
18 thn
2. Tenaga Ahlia. Ahli Urban Design : 2 S-2 Planologi 17 thn
DINAS PEKERJAAN UMUMKABUPATEN KUTAI TIMUR 2013
b. Ahli Arsitektur : 1 S-2 Arsitektur 17 thnc. Ahli Arsitektur
Landscape: 2 S-2 Arsitektur 17 thn
d. Ahli Prasaranadan Prasarana
: 2 S-2 Planologi 17 thn
e. Ahli Struktur : 1 S-2 Sipil 17 thnf. Ahli Teknik
Lingkungan: 1 S-2 Teknik
Lingkungan17 thn
g. Ahli Hidrologi : 1 S-2 Sipil 17 thnh. Ahli Mekanikal
dan Elektrikal: 1 S-2 Mesin/Elekt
rik17 thn
i. Ahli MekanikalTanah
: 1 S-2 Geodesi 17 thn
j. Ahli EstimasiBiaya
: 2 S-2 Sipil 17 thn
2. Asisten TenagaAhli
a. Asisten UrbanDesign
: 1 S-1 Planologi 16 thn
b. Asisten Arsitek 2 S-1 Arsitek 16 thn
c. Asisten Landscape 2 S-1 Arsitek 16 thnd. Asisten Prasarana 1 S-1 Planologi 16 thne. Asisten Hidrologi 1 S-1 Sipil 16 thnf. Asisten
Lingkungan1 S-1 Tek.
Lingkungan16 thn
3 Tenaga Pendukunga. Chief Geodetic
Surveyor1 S-1 Sipil
b. Geodetic Surveyor 4 S-1 Sipilc. Draftman (CAD)
Operator3 STM Jurusan
Gambard. Operator Kumputer 2 SLTA
e. Administrasi/Sekretaris
1 SLTA
4.3. Program kerja tersebut harus didapat dari
kesepakatan bersama untuk dapat digunakan sebagai
Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan serta untuk pedoman
pengawasan dari pekerjaan perencanaan yang
dimaksud dalam pengarahan penugasan ini.
DINAS PEKERJAAN UMUMKABUPATEN KUTAI TIMUR 2013
V. SISTEM PELAPORAN DAN DISKUSI
Sebagai Kontrol dan pertanggung jawaban dari
pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi Perencanaan DED
Kawasan Pesisir, Perkantoran Bukit Pelangi dan Central
Business District (CBD) ini adalah adanya pelaporan
yang diberikan secara bertahap sesuai dengan tahapan
penyelesaian pekerjaan.
Beberapa tahapan pelaporan yang diserahkan adalah:
Sistem pelaporan untuk penyajian buku laporan
hendaknya mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1. Pengetikan dengan menggunakan 2 spasi dan kertas HVS
polos 80 gram,
2. Kulit buku berwarna dengan variasi gambar dan warna
yang kontras, hardcover,
3. Jenis Laporan:
1. Laporan Pendahuluan:
Laporan pendahuluan memuat mengenai metodologi
pekerjaan, program kerja dan jadwal kegiatan.
Laporan ini dikumpulkan sebanyak 6 (Enam)
eksemplar dengan ukuran kertas A4 dengan gambar
peta ukuran A3, diserahkan selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sesudah diterimanya SPMK dan
dipresentasikan kepada tim teknis daerah.
2. Laporan Antara
Laporan antara memuat mengenai hasil pengumpulan
data dan informasi, analisis, skenario dan konsep.
Laporan ini dikumpulkan sebanyak 6 (Enam)
eksemplar dengan ukuran kertas A4 dengan gambar
peta ukuran A3, diserahkan selambat-lambatnya 2
(dua) bulan setelah SPMK dan dipresentasikan
kepada tim teknis daerah.
DINAS PEKERJAAN UMUMKABUPATEN KUTAI TIMUR 2013
3. Laporan Akhir Sementara
Laporan akhir sementara berisi mengenai masterplan
kawasan. Laporan ini dikumpulkan sebanyak 6 (Enam)
eksemplar dengan ukuran kertas A3, diserahkan
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah SPMK dan
dipresentasikan kepada tim teknis daerah.
4. Laporan Akhir Masterplan
Laporan akhir masterplan berisi mengenai
masterplan kawasan yang telah disempurnakan
setelah mendapatkan masukan dari hasil presentasi
laporan akhir sementara. Laporan ini dikumpulkan
sebanyak 6 (Enam) eksemplar dengan ukuran kertas
A3, diserahkan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan
setelah SPMK.
5. Laporan Akhir Detail Engineering Design (DED)
Laporan Akhir DED meliputi :
a. Album Gambar, ukuran kertas A3
b. Rencana Anggaran Biaya (RAB), ukuran kertas A4
c. Rencana Kerja dan Syarat-syarat), ukuran kertas
A4
d. Nota Perhitungan (Design Note), ukuran A4.
Masing-masing laporan dikumpulkan sebanyak 6
(Enam) eksemplar, diserahkan paling lambat pada
akhir kegiatan proyek, dan substansi yang di DED-
kan selalu dikonsultasikan dan dikoordinasikan
kepada tim teknis daerah.
a. Pustaka File dengan perincian:
File diserahkan dalam bentuk asli sejumlah 10
CD,
Isi Laporan dengan Format Microsoft Office
Word 2007,
DINAS PEKERJAAN UMUMKABUPATEN KUTAI TIMUR 2013
Tabel dengan Format Microsoft Office Excel
2007,
Peta dengan Format ArcView GIS 3.3 dan dalam
format Auto Cad 2004,
VI. P E N U T U P
6.1. Konsultan Perencana setelah manerima pengarahan
penugasan dan semua bahan masukan, hendaknya
memeriksa dan memproses semua bahan yang ada serta
mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan untuk
pekerjaan perencanaan ini.
6.2. Untuk kesempurnaan pekerjaan perencanaan tersebut
diatas Konsultan Perencana diminta mempelajari
segala informasi dan ketentuan-ketentuan yang
berhubungan dengan pekerjaan perencanaan dimaksud.
Demikian Kerangka Acuan Kerja/Term Of Refference
ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan.