keputusan pembelian

40
Manajemen Pemasaran SONY DIGICAM Sumber: www.sony.co.id Pengenalan Masalah Pengenalan Produk Dengan koleksi kamera Sony Cyber-shot™ diproduksi oleh PT Sony Indonesia. Didirikan pada tanggal 1 September 1995, PT Sony Indonesia, sebagai penjualan dan perusahaan pemasaran, disahkan oleh Sony Corporation, melakukan praktek terbaik kegiatan pemasaran dan penjualan produk Sony di seluruh Indonesia Sony membawa konsumennya ke era digital. Menampilkan fungsi yang luar biasa dengan teknologi mutakhir, Sony Cyber-shot™ menyediakan Anda dengan lebih dari sekedar kamera dan pengalaman fotografi digital yang mengesankan..Hal ini bertujuan PT Sony Indonesia' untuk terus melayani pelanggan dengan lebih baik dan meningkatkan gaya hidup di Indonesia melalui produk dan teknologi. Latar Belakang Perusahaan Menciptakan Produk Dunia fotografi ysng semakin berkembang dan mulai menjangkau semua segmen baik remaja maupun dewasa. Sehingga banyak produsen kamera digital berlomba-lomba menciptakan produk kamera digital yang dilengkapi fitur-fitur canggih dan mudah digunakan. Salah satunya adalah kamera Cyber-shot™ yang bertujuan untuk memberikan kepuasan maksimal dilengkapi dengan fitur berlimpah seperti Sapu Panorama, Handlheld Twilight dan Keputusan Pembelian 1

Upload: butterflynocturne

Post on 24-Jun-2015

1.070 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

SONY DIGICAM

Sumber: www.sony.co.id

Pengenalan Masalah

Pengenalan Produk

Dengan koleksi kamera Sony Cyber-shot™ diproduksi oleh PT Sony Indonesia. Didirikan pada tanggal 1 September 1995, PT Sony Indonesia, sebagai penjualan dan perusahaan pemasaran, disahkan oleh Sony Corporation, melakukan praktek terbaik kegiatan pemasaran dan penjualan produk Sony di seluruh Indonesia Sony membawa konsumennya ke era digital.

Menampilkan fungsi yang luar biasa dengan teknologi mutakhir, Sony Cyber-shot™ menyediakan Anda dengan lebih dari sekedar kamera dan pengalaman fotografi digital yang mengesankan..Hal ini bertujuan PT Sony Indonesia' untuk terus melayani pelanggan dengan lebih baik dan meningkatkan gaya hidup di Indonesia melalui produk dan teknologi.

Latar Belakang Perusahaan Menciptakan Produk

Dunia fotografi ysng semakin berkembang dan mulai menjangkau semua segmen baik remaja maupun dewasa. Sehingga banyak produsen kamera digital berlomba-lomba menciptakan produk kamera digital yang dilengkapi fitur-fitur canggih dan mudah digunakan. Salah satunya adalah kamera Cyber-shot™ yang bertujuan untuk memberikan kepuasan maksimal dilengkapi dengan fitur berlimpah seperti Sapu Panorama, Handlheld Twilight dan iAuto, masing-masing kamera Cyber-shot memberikan kinerja yang unggul.

Untuk melengkapi fungsinya, Sony juga telah mengembangkan serangkaian aksesoris yang khusus melayani kisaran Cyber-shot. Dengan fitur-fitur canggih Sony Cyber-shot sangat memudahkan konsumen dalam menggunakan kamera digital. Setiap orang bisa menjadi fotografer dengan kamera Cyber-shot yang bertujuan untuk memberikan kepuasan maksimal.

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

1

Page 2: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Pencarian Informasi

Sumber Komersial

Produk-produk kamera digital Sony Cyber-shot™ banyak diiklankan di media elektronik maupun cetak. Sony juga memiliki web site yang memuat informasi secara lengkap tentang produknya. Sehingga memudahkan konsumen memperoleh info tentang produk kamera digital Sony Cyber-shot. Info tersebut bisa meliputi fitur-fitur produk maupun line up produk terbaru dari kamera digital Sony Cyber-shot.

Sumber Pribadi

Konsumen mendapatkan informasi tentang kamera digital Sony Cyber-shot™ melalui konsumen lain yang terlebih dahulu menggunakan kamera digital Sony Cyber-shot™. Konsumen yang puas setelah menggunakan kamera digital Sony Cyber-shot™ menceritakannya kepada teman dan keluarga tentang kamera digital Sony Cyber-shot™ dan menyarankan agar menggunakan kamera digital Sony Cyber-shot™.

Evaluasi Alternatif

Kamera digital Sony Cyber-shot memiliki fitur-fitur yang canggih. Fitur tersebut seperti Sapu Panorama, Handlheld Twilight dan iAuto, fitur-fitur itu membuat kamera digital Sony Cyber-shot™ menghasilkan ketajaman gambar yang sangat baik.

Meskipun dilengkapi dengan fitur-fitur canggih harga kamera digital Sony Cyber-shot tetap terjangkau di pasar kamera digital. Kamera digital Sony Cyber-shot™ juga menyediakan berbagai varian produk, sehingga konsumen bisa menentukan pilihan kamera digital sesuai kebutuhan.

Keputusan Pembelian

Kamera digital Sony Cyber-shot™ banyak dipilih konsumen karena kualitasnya yang sangat baik. Resolusi dan ketajaman gambar yang sangat baik menjadi faktor utama bagi kosnumen dalam memilih produk ini. Harganya pun juga relatif terjangkau. Sehingga banyak konsumen menjatuhkan pilhan pada kamera digital Sony Cyber-shot™.

Kamera digital Sony Cyber-shot™ menghindari risiko fungsional. Kinerja produk harus sesuai dengan spesifikasi yang dijanjikan. Kualitas gambar yang dihasilkan harus benar-benar tajam sesuai dengan tingkat resolusi ketajaman kamera.

Perilaku Pasca Pembelian

Sony melaporkan laba usaha sebesar ¥ 146000000000 ($ 1,5 miliar) untuk kuartal, tingkat tertinggi dalam dua tahun, di bagian belakang penjualan sebesar ¥ 2,2 triliun, naik 4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Hasil positif yang dibantu oleh dua kali lipat penjualan pada unit keuangan dan Sony naik 16 persen dalam penjualan di bisnis film yang selama periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

2

Page 3: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Penjualan LCD TV Bravia dan kamera digital Cybershot naik selama kuartal tetapi Handycam penjualan turun. Sebagai hasil dari penjualan Cybershot lebih tinggi, Sony revisi atas pengiriman kamera digital penuh tahun diperkirakan sebesar 1 juta unit untuk 21 juta kamera. Sumber: http://www.pcadvisor.co.uk/news/index.cfm?=3211909

Dari artikel di atas terlihat bahwa penjualan yang kamera digital Sony Cyber-shot™ mengalami kenaikan dan memberi kontribusi signifikan terhadap kenaikan laba Sony. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen merasa puas setelah memakai kamera digital Sony Cyber-shot™ yang menyebabkan naiknya penjualan .

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

3

Page 4: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

APPLE IPOD

Sumber: www.apple.com

Pengenalan Masalah

Pengenalan Produk

Apple Ipod merupakan alat pemutar musik digital portabel yang penuh dengan inovasi. Selain sebagai alat pemutar musik digital, Ipod juga bisa memutar video dan menyimpan foto. Apple Ipod diproduksi oleh Apple Inc (Apple), didirikan pada tanggal 3 Januari, 1977 desain, manufaktur, dan pasar komputer pribadi, perangkat komunikasi selular, dan pemutar musik digital portabel dan video, dan menjual berbagai perangkat lunak terkait, jasa, peripheral, dan solusi jaringan .

Latar Belakang Perusahaan Menciptakan Produk

Semakin tingginya mobilitas manusia membuat manusia semakin sibuk dan mudah jenuh dalam beraktivitas. Manusia memerlukan hiburan agar tidak jenuh, dan salah satunya adalah musik. Maka perlu adanya alat pemutar musik yang praktis. Ipod menjadi salah satu inovasi di industri pemutar musik digital portabel. Dengan berabagai fitur menarik, Ipod menjawab kebutuhan konsumen dengan mobilitas tinggi yang memerlukan hiburan musik, dan Apple Ipod kebanyakan diminati oleh remaja karena desain yang fashionable dan berjiwa muda.

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

4

Page 5: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Pencarian Informasi

Sumber KomersialProduk-produk Apple Ipod banyak diiklankan di media cetak dan elektronik. Apple

juga memiliki web site yang memuat segala informasi lengkap tentang produknya.

Sumber PribadiKonsumen memperoleh informasi mengenai Apple Ipod melalui teman maupun kerabat

yang sudah menggunakan Apple Ipod sebelumnya. Konsumen yang terlebih dahulu menggunakan Apple Ipod akan membagi pengalamannya saat menggunakan Apple Ipod.

Evaluasi Alternatif

Apple Ipod menjadi produk terobosan baru di pasar alat pemutar musik. Dengan segala inovasinya, Apple Ipod menawarkan fitur-fitur baru dalam alat pemutar musik yang tidak dimiliki oleh produk pemutar musik lain. Fitur tersebut antara lain pemutar video, menyimpan foto, kapasitas memori yang besar dan desain yang sangat menarik tentunya.

Keputusan Pembelian

Apple Ipod menjadi pilihan konsumen karena menghadirkan inovasi baru dalam pemutar musik. Yaitu berupa pemutar musik secara digital, pemutar video dan bisa menyimpan foto.

Kualitas suara alat pemutar musiknya pun sangat baik. Meskipun harga Apple Ipod di pasar pemutar musik cukup mahal, namun harga tersebut seimbang dengan kualitas produk dari Apple Ipod itu sendiri.

Apple Ipod menghindari risiko fungsional. Kualitas produk harus sesuai dengan yang dijanjikan. Kualitas suara yang dihasilkan harus benar-benar baik dan pemutar videonya pun juga tidak boleh disampingkan.

Perilaku Pasca Pembelian

Sejak Oktober 2004, iPod mendominasi penjualan pemutar musik digital di Amerika Serikat, dengan lebih dari 90% dari pasar untuk pemain hard drive berbasis dan lebih dari 70% dari pasar untuk semua jenis pemain. Selama tahun dari Januari 2004 sampai Januari 2005, tingginya tingkat penjualan yang disebabkan pangsa pasar AS meningkat dari 31%

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

5

Page 6: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

menjadi 65% dan pada bulan Juli 2005, pangsa pasar ini diukur pada 74%. Pada bulan Januari 2007, pangsa pasar iPod mencapai 72,7% menurut Bloomberg Online.

Pelepasan iPod Mini membantu untuk memastikan keberhasilan ini pada saat bersaing pemutar musik berbasis flash pernah dominan. Pada tanggal 8 Januari 2004, Hewlett-Packard (HP) mengumumkan bahwa mereka akan menjual iPod HP-bermerek di bawah perjanjian lisensi dari Apple. Beberapa saluran eceran baru digunakan-termasuk Wal-Mart-dan iPod ini akhirnya membuat naik 5% dari seluruh penjualan iPod. Pada bulan Juli 2005, HP berhenti menjual iPod karena syarat yang kurang baik dan kondisi yang ditentukan oleh Apple.

Pada bulan Januari 2007, Apple melaporkan pendapatan kuartal rekor US $ 7,1 miliar, dimana 48% terbuat dari penjualan iPod. Pada tanggal 9 April 2007, ia mengumumkan bahwa Apple telah menjual iPod satu per-seperseratus juta, sehingga penjualan pemutar musik digital terbesar sepanjang masa.

Pada bulan April 2007, Apple melaporkan pendapatan kuartal kedua US $ 5,2 miliar, dimana 32% terbuat dari penjualan iPod. Apple dan beberapa analis industri menunjukkan bahwa pengguna iPod cenderung membeli produk Apple lainnya seperti komputer Mac.

Pada tanggal 5 September 2007, selama mereka "Beat Goes On" acara, Apple mengumumkan bahwa garis iPod telah melampaui 110 juta unit terjual. Pada tanggal 22 Oktober 2007, Apple melaporkan pendapatan triwulanan sebesar US $ 6220000000, dimana 30,69% berasal dari penjualan notebook Apple, 19,22% dari penjualan desktop dan 26% dari penjualan iPod. 2007 pendapatan tahun Apple meningkat menjadi US $ 24010000000 dengan US $ 3,5 miliar pada keuntungan. Apple mengakhiri tahun fiskal 2007 dengan US $ 15400000000 secara tunai dan utang.

Pada tanggal 22 Januari 2008, Apple melaporkan pendapatan dan pendapatan kuartal terbaik dalam sejarah Apple sejauh ini. Apple mencatatkan penjualan sebesar US $ 9,6 miliar dan laba bersih kuartalan rekor sebesar US $ 1,58 miliar. 42% dari pendapatan Apple untuk kuartal pertama fiskal 2008 berasal dari penjualan iPod, diikuti oleh 21% dari penjualan notebook dan 16% dari penjualan desktop.

Pada tanggal 21 Oktober 2008, Apple melaporkan bahwa hanya 14,21% dari total pendapatan fiskal kuartal 4 tahun 2008 berasal dari iPod. [67] Pada presentasi 9 September, 2009 kunci pada Event Apple, Phil Schiller mengumumkan penjualan kumulatif total melebihi 220 juta iPod. Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/IPod

Artikel di atas menunjukkan bahwa kosnumen yang menggunakan Apple Ipod merasa puas terhadap Apple Ipod yang dibelinya. Hal itu ditunjukkan dengan meningkatanya pangsa pasar di bulan Juli tahun 2005. Selain itu penjualan Apple Ipod terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

6

Page 7: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

TEH SARIWANGI

Pengenalan Masalah

Indonesia mempunyai budaya minum teh yang kuat. Riset menunjukkan bahwa manfaat maksimal teh akan diperoleh melalui konsumsi teh secara rutin (4-6 cangkir teh per hari).

Cara penyajian yang berbeda (baik panas maupun dingin) dan penambahan bahan-bahan lain (seperti gula, lemon, susu dan lain-lain) tidak mengurangi manfaat teh. Jika diminum secara rutin, teh dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah, memerangi kepenatan, mengurangi kadar kolesterol dan meningkatkan rasa tubuh yang bugar.

Sariwangi merupakan merek teh arketip terkemuka yang secara eksklusif beroperasi dalam segmen teh celup. Sariwangi merupakan merek lokal yang diperkenalkan pada tahun 1973 dalam format teh celup – suatu cara modern baru untuk minum teh yang lain dari teh bubuk. Sariwangi dianggap sebagai merek teh modern, progresif, inovatif dan populer.

Produk

Sariwangi Gingertea

Sariwangi Greentea

Sariwangi Honey tea

Sariwangi Jasmine Tea Sariwangi Lime Tea

Sariwangi Milktea

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

7

Page 8: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Sariwangi Original 100 Teabag

Sariwangi Teabag Sachet

Pencarian Informasi

Sumber Komersial, melalui iklan di berbagai media, program diskon, dan brand activation.

Sumber Pengalaman pernah mengguakan produk Sariwangi dan merasakan manfaat, kelebihan maupun kekurangannya.

Sumber Publik, informasi internet (dari produsen mauun masyarakat umum).

Evaluasi Alternatif

Keunggulan Teh Sariwangi:

- Segar

- Fresh

- Cukup Murah

- Rasa Tehnya Kental

- Aromanya Khas

- Telah Teruji Sejak Dulu

- Lebih Alami

- Dan Praktis

Strategi Unilever: Sariwangi mobil mudik, yaitu program mudik gratis sampai ke

tujuan dengan cara membeli produk Sariwangi apa saja.

Keputusan Pembelian

Sariwangi merupakan teh celup pertama di Indonesia (leader), sehingga sangat dipercaya oleh konsumen. Meskipun PT. Unilever terus melakukan inovasi, Sariwangi tetap mempunyai rasa yang khas, sehingga kecil kemungkinan masyarakat akan pindah ke produk lain.

Faktor Penghambat: menurut rumor yang beredar, teh dapat mengakibatkan penyakit kanker.

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

8

Page 9: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Terlebih lagi, Sariwangi mempunyai kemasan yang menarik dan praktis sehingga memudahkan konsumen untuk melakukan proses penyajian produk. Misalnya, hanya dicelupkan selama beberapa menit saja, the siap disajikan.

Perilaku Pasca Pembelian

Segmen teh celup mengalami peningkatan pangsa pasar dalam 4 tahun terakhir khususnya karena dorongan konversi yang sangat agresif yang dilakukan oleh Sariwangi dari teh bungkus ke teh celup.

Tahun 2006, Sariwangi mengadakan ‘Sariwangi Mobil Mudik’ sebagai sarana untuk

membina keakraban antar anggota keluarga melalui komunikasi yang lebih baik

selama persiapan dan perjalanan mudik dengan fasilitas Mobil Mudik Sariwangi.

Tahun 2006 & 2007 Sariwangi memperoleh ICSA Award (Indonesia Customer

Satisfaction Award) yang diselenggarakan oleh majalah SWA dan Frontier.

Tahun 2006 Sariwangi memperoleh penghargaan Packaging Consumer Branding

Award (kategory “emas”) yang diadakan oleh majalah SWA, majalah Mix, Landor,

dm Associates, dan Imago School of Modern Advertising.

Dari data diatas dapat dikatakan bahwa konsumen dari tahun ke tahun semakin puas dan

teh Sariwangi pun semakin mendapatkan tempat di hati pelanggan.

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

9

Page 10: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

SUNLIGHT (SABUN PEMBERSIH PERALATAN RUMAH TANGGA)

Pengenalan Masalah

Sunlight merupakan pembersih ampuh yang membuat peralatan rumah tangga menjadi lebih mudah dibersihkan. Sunlight sudah tersedia di Indonesia sejak lebih dari 25 tahun yang lalu dengan format batang pada awalnya. Pada tahun 1980an, Sunlight diluncurkan dalam bentuk cair yang menjadikannya sebagai produk cuci piring pertama di Indonesia.

Selama 20 tahun, produk Sunlight berhasil menjadi merek cairan cuci piring terbesar di Indonesia dengan berbagai aktivasi inovasi dan promosi. Sunlight sebagai pemimpin pasar, selalu menawarkan solusi terbaik untuk membersihkan peralatan masak dan peralatan dapur dari semua jenis kotoran, bau dan lemak.

Produk

Sunlight Lime Bottle Sunlight Lemon Refill Sunlight Lime Refill Sunlight Strawberry

Pencarian Informasi

Biasanya, konsumen akan mendapatkan informasi dari:

Sumber Komersial, iklan yang gencar dari Unilever Co., baik melalui media televisi, rado, maupun media cetak.

Sumber Pengalaman, konsumen pernah menggunakan produk ini sehingga telah mengetahui bagaimana dan apa saja kelebihan ataupun kekuranngan yang dimiliki oleh produk ini.

Sumber Publik, biasanya melaui internet, yang menyediakan begitu banyak informasi mengenai produk tertentu baik dari produsen maupun masyarakat luas.

Evaluasi Alternatif Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

10

Page 11: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Kelebihan yang dimiliki Sunlight:

Irit, wangi, tahan lama Terdiri dari 3 varian, yaitu lime, lemon dan strawberry Tidak hanya untuk mencuci piring, plastik berminyak, tetapi juga alat dapur dan

pembersih lemari dapur. 2 kemasan: Botol (250 ml dan 800 ml) dan Refill (90 ml, 200 ml, 400 ml, dan 800 ml) Tersedia di pasar tradisional maupun di pasar modern

Strategi Unilever untuk Sunlight:Agen 1000 Sunlight, yaitu program untuk mengajak orang lain menggunakan produk ini.

Keputusan Pembelian

Konsumen lebih memilih Sariwangi daripada merek lain dikarenakan Sariwangi mempunyai wangi yang tahan lama serta irit dalam penggunaanya.

Faktor Penghambat: Harga yang sedikit lebih mahal disbanding produk lain.

Sunlight menggunakan teknologi gel pada produknya sehingga dapat dioleskan ke busa yang dapat digunakan berkali-kali. (Terkadang konsumen bisa mendapatkan busa gratis pada produk bundling).

Perilaku Pasca Pembelian

Sesuai dengan yang tertera pada majalah Swa tabel Indonesia Best Brand Index tahun 2010 kategori Sabun pencuci Piring, Sunlight menempati posisi pertama dengan:

Top of Mind Brand : 84.1%

Brand Share : 89.5%

Satisfaction : 99,9%

Brand Value 2010 : 88.6%

Maka, dapat disimpulkan bahwa penjualan semakin bertambah dan kepuasan pelanggan pun tercapai dengan baik.

BAYGON

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

11

Page 12: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

PT Bayer Indonesia yang merupakan sebuah perusahaan global dengan kompetensi inti dibidang kesehatan, gizi, dan material berteknologi tinggi. Produk dan pelayanan mereka dirancang untuk member manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Pada saat yang sama Bayer menciptakan nilai melalui inovasi pertumbuhan dan daya produktif tinggi.

PT Bayer Indonesia memproduksi produk farmasi dan produk industry pertanian. Salah satu yang terkenal produknya adalah Baygon obat anti nyamuk. Akan tetapi pada tahun 2003, Bayer menjual merek ini kepada S.C. Johnson & Son. Akan tetapi bahan-bahan yang ada di dalam Baygon masihdiproduksi oleh Bayer.

Baygon adalah merk pestisida sebagai pembasmi hama rumah tangga, seperti nyamuk, kecoa, lipan, dan semut. Baygon mulai diperkenalkan di Australia pada tahun 1975. Sekarang merk ini sangat popular di Indonesia sehingga sudah menjadi generic di Indonesia. Bahan aktif Baygon terdiri dari pyrethroids cyfluthrin and transfluthrin, barnate propoxur, dan banyak lagi.

Dapat terlihat jelas dari penjelasan diatas bahwa latar belakang produsen menciptakan produk tersebut sebagai pembasmi hama seperti nyamuk, kecoa, semut, dan hama lainnya agar manusia tidak terkena penyakit-penyakit yang berasal dari hama tersebut. Hama-hama diatas sangat mengganggu manusia terutama di daerah tropis seperti Indonesia.

Nyamuk di Indonesia sangat ganas dan menyebarkan berbagai penyakit yang dapat menyebabkan kematian seperti Demam Berdarah dan Malaria. Penyakit-penyakit tersebut merupakan jenis penyakit yang banyak dijumpai di Indonesia karena iklimnya yang tropis dan disenangi nyamuk.

Kondisi itu diperparah dengan belum tertatanya sebagian besar lingkungan pemukiman yang mendoron berkembang biaknya nyamuk. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan insektisida. Permintaan akan obat anti nyamuk itu terjadi sepanjang tahun.

Pencarian Informasi

Konsumen mendapat informasi mengenai Baygon dari berbagai media. Informasi

dapat berasal dari saudara dan teman-teman mereka dengan menggunakan cara worth of

mouth, atau melalui iklan-iklan dari televisi, media cetak, dan radio. Baygon sendiri sudah

terkenal dan menjadi merk generic untuk produk sejenis di Indonesia.

Informasi juga didapat dari internet yang dengan lugas menjelaskan berbagai hal

mengenai produk ini sehingga konsumen dapat dengan mudah menimbang-nimbang

penggunaan produk Baygon di kehidupan mereka.

Evaluasi Alternatif

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

12

Page 13: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Baygon merupakan merek Top of Mind di Indonesia dan diproduksi oleh perusahaan global yang memiliki jaringan kuat. Ditribusi Baygon juga merata dan dapat dengan mudah ditemui di berbagai daerah. Baygon dijual mulai dari retailer besar hingga warung-warung kecil di perumahan.

Selain itu variasi ukuran Baygon bermacam-macam dan Baygon sudah terkenal paling ampuh dan dipercaya oleh masyarakat. Untuk bersaing dengan produk lain yang sejenis, Baygon mengeluarkan Baygon aroma Lavender.

Selama ini juga Baygon selalu menjaga konsistensi mutu produk. Baygon juga memperbaharui kemasan setiap beberapa waktu agar lebih menarik pelanggan.

Baygon juga melakukan kegiatan dan acara-acara mengenai kesehatan seperti seminar kesehatan yang bias dijadikan sarana edukasi kepada masyarakat mengenai produk Baygon. Ada juga kegiatan-kegiatan pemberantasan hama bersama Baygon. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, Baygon menjadi lebih dekat dengan masyarakat.

Keputusan Pembelian

Konsumen memilih Baygon karena kepercayaan mereka terhadap Baygon begitu besar. Baygon juga lebih mudah ditemui dimana-mana sehingga masyarakat akan dengan mudah membelinya dan tidak berpikir untuk pindah ke merk lain. Yang penting juga mengenai kepercayaan masyarakat terhadap keamanan produk tersebut akibat ditemukannya obat nyamuk yang berbahaya bagi kesehatan.

Ada beberapa factor yang cukup mengganggu bagi produsen Baygon yaitu betapa produk-produk lain semakin berlomba-lomba mengejar Baygon. Dari segi variasi aroma memang Baygon kalah dari Vape,dari segi harga Baygon kalah dari HIT.

Persaingan yang cukup menghantam adalah inovasi Vape pada produk One Push Vape yang cukup satu semprotan dalm waktu 30 detik dan ukurannya yang kecil dan mudah dibawa-bawa. Akan tetapi produsen_produsen lain belum bias mengejar Baygon, sehingga Baygon masih dapat bernafas lega.

Perilaku Pasca Bembelian

Pada majalah SWA Juli 2010 dikatakan bahwa Brand Share Baygon ada pada angka

68,6 ; Satisfaction produk ini juga 99,5 ; brand value pada tahun 2010 75,7. Semuanya

merupaka angka tertinggi pada produk obat nyamuk. (SWA Juli 2010 hal 43)

Hal ini berarti sampai sekarang Baygon sangat memuaskan masyarakat Indonesia. Dan konsumen sebagian besar akan membeli kembali produk Baygon. Penggunaan Baygon cukup mudah karena tinggal disemprot saja keruangan dan ditunggu kira-kira 1 jam untuk menghilangkan racunnya. Pembuangan juga mudah asal tidak dibakar.

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

13

Page 14: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

AXE DEODORANT BODYSPRAY

PENGENALAN MASALAH

Pengenalan produk AXE Deodorant Bodyspray (singkat)Axe diluncurkan pertama kalinya di Perancis pada tahun 1983 di bawah naungan Perusahaan Multinasional Unilever. Produk ini mengkhususkan diri sebagai produk perawatan bagi pria, yang telah sukses di 60 negara, termasuk Indonesia.

Gambar 1.1 Segmen pasar produk AXE Deodorant Bodyspray adalah pria

Latar belakang produsen menciptakan produk: Perusahaan Unilever menangkap sebuah peluang dalam mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang tersegmentasi yaitu laki-laki berumur sekitar 17 – 40 tahun. Axe ini di buat untuk memenuhi kebutuhan pria yang mementingkan penampilan dan bau badan, selain itu Axe Deodorant Bodyspray digunakan untuk menarik wanita dan menambah rasa percaya diri karena menghilangkan imej bau badan pria dengan kombinasi bahan antibakteri yang dipadukan variasi keharuman maskulin yang dimilikinya. Para konsumen pria percaya jika membeli produk ini, setidaknya akan membantu mereka dalam menarik wanita layaknya magnet.

PENCARIAN INFORMASI

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

14

Page 15: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Pada tahap pencarian informasi, konsumen sangat mudah ntuk memperolehnya. Karena AXE Deodorant Bodyspray selalu mempromosikan produknya melalui berbagai media, sehingga tingkat brand awareness konsumen Axe sangat baik.

Sumber komersial (iklan media elektronik & cetak)- Iklan komersial AXE Deodorant Bodyspray sangat kreatif dan tepat sasaran. Di

setiap iklan produk ini menggambarkan pria biasa yang selalu dikejar atau disukai para wanita setelah menggunakan AXE Deodorant Bodyspray. Sehingga dapat dikatakan brand positioning produk ini telah melekat kuat pada pria. Iklan ini dikemas secara sensual dan terkesan nakal.

- Iklan pada media Internet (website resmi, situs-situs popular seperti yahoo.com)

Gambar 1.2 Website resmi axe yang menampilkan berbagai informasi mengenai rangkaian produk Axe

- Iklan melalui siaran radio

- Iklan pada media cetak seperti Koran dan majalah terkenal ketika pe-launchingan produk baru

Gambar 1.3Poster iklan kreatif AXE Deodorant Bodyspray yang bertemakan Dark Temptation dimana pria yang memakainya akan seperti coklat yang identik disukai oleh banyak wanita.

Sumber pribadi (word of mouth) : pengalaman teman, keluarga, saudara, dsb.

EVALUASI ALTERNATIF

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

15

Page 16: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Dalam tahap ini, konsumen mengolah informasi merek dengan melihat keunggulan dan manfaat produk AXE Deodorant Bodyspray dibandingkan dengan produk sejenis (merek lain), yaitu berdasarkan variabel tertentu, diantaranya : tahan lama, harga (kompetitif) , variasi aroma banyak, mudah diperoleh (ketersediaan produk di mini market – hypermarket), hingga kemasan produk menarik (differensiasi) karena selain desain gambar yang unik juga memberikan pengalaman sendiri bagi konsumen (desain penutup diputar / twist). Berdasarkan hal tersebut, evaluasi alternatif ini mencerminkan keberhasilan Axe untuk memberi keyakinan dan mengarahkan sikap positif konsumen untuk membeli produk AXE Deodorant Bodyspray

KEPUTUSAN PEMBELIAN

Yaitu kegiatan konsumen untuk mengevaluasi atribut produk lebih dalam lalu membuat keputusan dalam pembelian produk. Dalam kasus ini. pengalaman Leksikografik (model pilihan konsumen nonkompensasi) adalah yang paling tepat dalam menggambarkan proses pemilihan AXE Deodorant Bodyspray sebagai merek terbaik berdasarkan atribut/variabel yang paling penting = keharumannya yg variatif , tahan lama dan harga yang kompetitif.

Faktor-faktor yang mengganggu : sikap negatif orang lain dan faktor situasi yang tidak terantisipasi adalah hal-hal yang dihindari oleh produsen AXE Deodorant Bodyspray, karena akan mempengaruhi penjualan produk ini.

Produsen AXE Deodorant Bodyspray menghindari akan adanya resiko fungsional (bersifat fisik : kinerja kemasan produk rusak, bocor, keharuman, dsb) dan psikologi (mental). Berdasarkan situs (http://forum.vivanews.com/showthread.php?p=856938) saat ini produsen sedang menghadapi kasus dimana seorang pemuda New delhi berusia 26 tahun, Vaibhav Bedi menuntut perusahaan HUL (Hindustan Unilever Limited) yang memasarkan produk Axe, dengan tuduhan telah menipu dan menyebabkan penderitaan mental karena gagal menarik perhatian wanita meskipun telah memakai produk ini selama lebih dari 7 tahun. Ia menggugat karena Axe Effect yang selalu digembor2kan di iklan tidak sesuai dengan kenyataan sehingga bila hal ini tidak segera ditanggapi, tidak akan tertutup kemungkinan akan menghalangi keputusan pembelian konsumen terhadap produk ini.

PERILAKU PASCA PEMBELIAN

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

16

Page 17: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Berdasarkan gambar diatas (www.amazon.com & reviews.walmart.com) produk AXE Deodorant Bodyspray memperoleh bintang empat dan bintang lima. Hal ini membuktikan tingkat kepuasan pasca pembelian konsumen terhadap produk ini adalah puas atau sangat puas.Sehingga dapat dikatakan konsumen akan membeli kembali produk ini secara rutin dan berkala. Agar konsumen tidak merasa bosan strategi yang dilakukan AXE terhadap hal ini adalah mengganti produk baik kemasan maupun varian harum secara berkala misal : summer edition.

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

17

Page 18: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Buavita

PENGENALAN MASALAH

Pengenalan produk BuavitaBuavita merupakan sebuah produk minuman jus yang dimiliki oleh PT.Ultra Jaya. Namun semenjak tahun 2008, produk ini diakusisi oleh Perusahaan Multinasional Unilever. Buavita memiliki banyak varian rasa yang disukai oleh konsumen. Sehingga tak heran produk ini menjadi popular di Indonesia. Berdasarkan data dari Majalah Marketing edisi 02/IX/Februari 2009 (sumber : Riset frontier Consulting Group), Pada tahun 2009 Buavita meraih posisi pertama di pasar minuman sari buah siap minum Indonesia, dengan angka Top Brand Index (TBI) 31,1%.

Latar belakang produsen menciptakan produk: Perusahaan Unilever secara cerdas menangkap peluang dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang semakin peduli akan kesehatan dengan mengeluarkan Buavita sebagai produk minuman jus (sari buah) yang tersegmentasi bagi pria dan wanita dengan usia antara 18 – 30 tahun. Buavita memiliki strategi jitu dalam merebut pasar yaitu menjadikan produknya sebagai bagian dari gaya hidup. Semenjak bulan Agustus 2008, Buavita mengkampanyekan “Be Frutarian with Buavita” yaitu memosisikan produk sebagai sumber gizi (vitamin dan mineral) yang nikmat dan kaya manfaat.

PENCARIAN INFORMASI

Pada tahap pencarian informasi, Buavita menyediakan sarana-sarana media informasi bagi konsumen yang tertarik untuk mencoba atau mengetahui lebih lanjut mengenai produk ini.

Sumber komersial (iklan media elektronik & cetak)- Iklan komersial (iklan yang ditayangkan secara berkala di TV dengan animasi

buah yang menarik dan menggambarkan pesan bahwa meminum jus buah secara rutin akan menyehatkan kita

- Iklan pada media Internet (website resmi = www.be-frutarian.com, situs-situs populer)

- Iklan melalui siaran radio

- Iklan pada media cetak seperti Koran dan majalah terkenal ketika pe-launchingan produk baru

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

18

Page 19: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Gambar 2.1 Poster iklan Buavita yang mengusung “ Buavita Fun Day” . Perusahaan ini bekerja sama dengan Water Boom Snow bay sebagai ajang promosi dalam meningkatkan penjualan.

Sumber pribadi (word of mouth) : pengalaman teman, keluarga, saudara, dsb.

EVALUASI ALTERNATIF

Dalam tahap ini, konsumen melihat keunggulan –keunggulan produk Buavita dibandingkan dengan produk sejenis (merek lain), yaitu : varian rasa, harga, mudah diperoleh (tersedia di mini market – hypermarket) kemasan produk menarik dan unik (differensiasi). Pada tahap ini konsumen masih mempertimbangkan apakah buavita akan memenuhi kebutuhan mereka dan bagaimanakah dengan manfaatnya bagi kesehatan. Jika tahap tersebut telah tercapai maka sikap dan keyakinan konsumen untuk membeli produk Buavita akan terbentuk.

KEPUTUSAN PEMBELIAN

Pada tahap ini konsumen akan mengevaluasi atribut produk lebih dalam lalu membuat keputusan dalam pembelian produk. Pada kasus ini konsumen mungkin akan memanfaatkan pengalaman konjungtif yaitu mengurangi jumlah pilihan merek hingga tercapai merek yang di inginkan sambil tetap mengevaluasi produk lain yang sejenis. Buavita harus selalu menawarkan keunggulan dan “pembeda” agar keputusan pembelian tetap berada pada produk ini.

Faktor-faktor yang mengganggu : sikap dan faktor situasi yang tidak terantisipasi akan dihindarkan oleh produsen.seperti dengan tetap menjaga kualitas bahan baku (buah).

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

19

Page 20: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Produsen Buavita menghindari akan adanya resiko fungsional (kinerja kemasan produk rusak, bocor,dsb) , psikologis ( efek mental) dan resiko waktu sehingga tidak akan menghalangi keputusan pembelian konsumen terhadap produk ini.

PERILAKU PASCA PEMBELIAN (cari data di internet)

Berdasarkan data dari Majalah Marketing edisi 02/IX/Februari 2009 (sumber : Riset frontier Consulting Group), Pada tahun 2008 Buavita mendapat nilai Top Brand Index sebesar 30,3% yang menempatkannya pada posisi ke-2. Lalu pada tahun 2009 Buavita meraih posisi pertama di pasar minuman sari buah siap minum Indonesia, dengan angka Top Brand Index (TBI) 31,1%.

Berdasarkan data ini dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pasca pembeli adalah sangat puas karena ada peningkatan yang cukup besar. Tindakan pasca pembelian yang akan dilakukan konsumen adalah mengkonsumsi Buavita secara rutin karena mereka percaya bahwa produk ini sangat baik untuk kesehatan mereka dan merupakan bagian dari gaya hidup yang sehat. Hal ini didukung dengan penciptaan variasi rasa yang rutin dilakukan, menyebabkan loyalitas konsumen tetap terjaga.

BAND AID – PLESTER OBAT

PENGENALAN MASALAH

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

20

Page 21: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Band Aid merupakan produk plester obat untuk mengobati dan menjaga luka kecil dari debu-debu atau kuman diluar. Band Aid juga berfungsi menjaga infeksi sekaligus menyembhkan luka secara optimal Band Aid juga merupakan merek dagang terdaftar dari Johnson&Johnson.

Plester obat ini begitu terkenal sehingga menjadi nama generic untuk plester obat di Amerika Serikat, Kanada, Brazil dan Australia. Selain Band Aid di Indonesia juga dikenal plester obat Hansaplast (handyplast) dan sebelumnya pernah ada tensoplast yang menampilkan merek pak tenso.

Profil perusahaan

Di tahun 1920, seorang pegawai Johnson&Johnson bernama Earle Dickson menciptakan prototype plester untuk Josephine, istrinya yang sering ceroboh dan sering sekali mengiris tangannya sendiri sewaktu memasak. Dengan adanya plster ini sang istri bias mengirit dan lebih mudah mengobati dirinya sendiri.

Earle Dickson yang waktu itu tinggal di Highland Park, New Jersey menyampaikan idenya ke atasannya yang kemudian memproduksi dan menjual produk plester tersebut dengan nama Band Aid. Dickson kemudian sangat sukses dalam kariernya di Johnson&Johnson hingga sempat diangkat sebagai wakil direktur.

Plester obat yang pertama kali dibuat secara manual dan tidak begitu popular. Di tahun 1924, Johnson&Johnson memperkenalkan mesin yang dapat membuat Band Aid steril. Selama Perng Dunia II jutaan lembar plester Band Aid diproduksi dan dikirim ke luar negeri.

Dapat terlihat jelas dari penjelasan diatas bahwa latar belakang produsen menciptakan produk tersebut adalah sebagai alat untuk mengobati luka kecil, dan menjaga luka tersebut agar tidak terkena kuman dari luar yang dapat menyebabkan infeksi. Selain itu Band Aid juga memudahkan orang yang terkena luka kecil agar dapat menghemat dengan cara mengobatinya sendiri.

PENCARIAN INFORMASI

Dari produk ini sendiri biasanya para konsumen mendapatkan informasi dari keluarga, kerabat, tetangga, iklan, wiraniaga dan lain-lain. Seperti kita ketahui iklan produk Band Aid tidak sesering iklan produk-produk obat yang lainnya, seperti obat pencahar, obat demam, obat flu, dan obat-obat lainnya. Tetapi banyak orang membeli produk ini justru karena referensi dari para kerabat, saudara yang telah lebih dahulu memakai produk ini. Ini dikarenakan tingkat kepuasan mereka setelah memakai produk tersebut.

Tidak sedikit orang yang mencari informasi mengenai Band Aid melalui internet, Karena internet telah mengubah cara berhubungan atau mengubah pencarian informasi saat ini. Kebanyakan dari mereka mendapatkan informasi dari rumah sakit apabila mereka telah

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

21

Page 22: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

periksa dan dianjurkan untuk memakai Band Aid, disamping aman dalam pemakaian, Band Aid juga lebih praktis dan irit serta mempermudah para pemakai dalam penggunaan.

Lalu konsumen juga mendapat informasi dari apotik apabila mereka terkena goresan kecil sehingga untuk menutupinya mereka mencari plester obat untuk dijadikan penutup untuk menjaga luka tersebut, dan biasanya para apoteker memberikan solusi berupa Band Aid. Selain harganya yang terjangkau, cara pemakaiannya juga mudah serta praktis. Dapat disimpulkan bahwa kebanyakan pengguna plester obat Band Aid memilih menggunakan plester tersebut karena factor informasi word of mouth.

EVALUASI ALTERNATIF

Selain menciptakan plester obat, Band Aid juga membuat berbagai macam produk diantaranya, plester berisi obat cair, dan plester untuk menyembuhkan luka parut. Selainitu Band Aid juga menciptakan berbagai ukuran plester dari ukuran yang kecil hingga besar. Serta dari bentuk juga disediakna bermacam-macam.

Contohnya untuk luka yang sangat kecil disediakan dalam bentuk lingkaran kecil, apabila luka sedang disediakna plester berukuran sedang dengan bentuk kotak, lalu yang besar disediakan dalam bentuk perseg panjang. Mereka juga menciptakan produk terbarunya yang diebut plester Active Flex yang lentur mengikuti gerakan tubuh. Dan plester Tough Strips tahan air yang emiliki lem yang sangat kuat sehingga melekat lebih lama.

Selain itu produk Johnson&Johnson juga menciptakan beberapa strategi untuk merangsang minat, mengembangkan dan menjaga eksistensi dari produknya, yaitu :

Menarik perhatian pada pengemasan. Pemasar dapat menarik para pembeli dengan cara mempercantik pada kemasan agar pembeli tertarik dan memberikan nilai plus tambah pada merk tersebut.

Mengembangkan setiap produknya. Untuk memberi perhatian lebih kepada konsumen agar selalu memilih produk ini dalam setiap kebutuhannya.

Berinovasi. Agar menjadi pembeda dari kompetitornya.

KEPUTUSAN PEMBELIAN

Dapat kita lihat bahwa pada saat ini banyak factor yang mempengaruhi persaingan secara langsung diataranya, pertumbuhan industry, perbedaan produk, jumlah dan keanekaragaman pesaing, tingkat iaya tetap, kapasitas intermiten yang berlebihan, dan kendala untuk keluar dari industry. Dan factor untuk mempengaruhi daya beli itu sendiri adalah jumlah pembeli, biaya peralihan pembeli, kemampuan pembeli untuk mengintegrasikan kembali. Sedangkan kekuatan pemasok adalah jumlah pemasok, kemampuan pemasok untuk melakukan integrasi ke depan, dan pentingnya volume unit bisnis bagi pemasok. Banyak orang yang memutuskan untuk membeli produk tersebut karena

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

22

Page 23: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

praktis dalam kemasan (mudah dibawa kemana-mana), mudah dalam cara pemakaian, serta dapat mengirit untuk mengobati diri sendiri

Selain kelebihan–kelebihan dari pengaruh daya beli dan pemasok, kita perlu memperhatikan ancaman pada produk plester obat tersebut, diantaranyaancaman dari barang subtitusi, dimana macamnya adalah harga barang subtitusi, biaya peliharaan pembeli, dan kecenderungan pembeli memakai barang tersebut. Dan lainnya adalah factor pendatang baru yang masuk. Ini merupakan salah satu ancaman karena dapat mempengaruhi kendala distribusi serta keputusan pembelian pelanggan. Dikarenakan diferensiasi kompleksitas tekhnologi dari produk atau proses.

Produsen juga menghindari adanya keluhan dari konsumen agar dapat menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk mereka. Keluhan-keluhan yang dapat diterima para konsumen adalah plester obat pada Band Aid yang tidak dapat merekat dengan kuat, kelenturan dari plester obat itu sendiri, tidak tahan air, obat yang terkandung dalam plester tidak bersifat menyembuhkan.

PERILAKU PASCA PEMBELIAN

Kepuasan pasca pemakain produk Band Aid ditunjukan relative rendah. Karena sebagian dari pengguna Band Aid rata-rata setelah pemakaan justru apabila membutuhkannya kemabali malah menggunakan produk lain seperti contohnya hansaplast. Kelebihan dari hansaplast itu selain plester generasi baru yang sudah teruji secara klinis, plester ini memiliki inovasi bantalan SilverCare yang terus menerus agar cepat sembuh.

Dan hansaplast juga memiliki keanekaragaman bagi pengguna, seperti contohnya untuk pengguna dewasa diberikan hansaplast bening atau berwarna coklat, sedangkan bagi pengguna anak-anak diberikan hansaplast dengan beragam gambar seperti hewan, agar dapat menarik minat anak kecil untuk memakai plester obat saat mengalami luka kecil. Tetapi sebagian orang juga tetap menggunakan Band Aid karena fungsinya yang dapat menjaga dan menyembuhkan luka kecil.

OLI TOP ONE

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

23

Page 24: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

PENGENALAN MASALAH

Pengenalan produk “Oli Top One” (singkat)

Oli Top-1 adalah salah satu oli yang paling populer di Indonesia. Oli merk ini sering dipromosikan di berbagai media dengan pesan “Oli yang banyak dipakai oleh artis” atau “Oli nomor satu di Amerika”. Bahkan merk ini adalah salah satu dari 100 Superbrands Indonesia. Dari 100 merk Superbrands tersebut, selain Top-1 hanya ada satu merk oli lain, yaitu Shell Helix.

Walaupun demikian, reputasi oli ini di ajang Internet tidaklah begitu baik. Diskusi tentang oli merk ini dapat dengan mudah ditemukan di mailing-list atau forum online yang berhubungan dengan otomotif. Tidaklah terlalu sulit untuk menemukan diskusi-diskusi tersebut, pencarian sederhana melalui Google akan memunculkan lusinan thread yang berkaitan dengan oli Top-1.

Perang promosi berbagai merek pelumas di dalam negeri semakin marak dengan masuknya sejumlah pelumas impor. Dominasi pasar pelumas yang kini dikuasai Pertamina dicoba digoyang oleh sejumlah produsen, pemegang merek ataupun distributor pelumas impor. Terlebih lagi pengguna kendaraan bermotor beroda dua dan empat melonjak drastis beberapa tahun belakangan ini dan akan terus meningkat secara signifikan. Kebutuhan akan minyak pelumas juga akan terus meningkat.

Hampir semua produsen minyak pelumas atau oli kendaraan bermotor mengklaim bahwa produknya yang terbaik. Perang promosi berbagai merek minyak pelumas juga tak terhindarkan. Benarkah konsumen diuntungkan dari perang promosi produk-produk minyak pelumas tersebut?

Sejumlah merek minyak pelumas kini sedang gencar-gencarnya berpromosi mengenai keunggulan produknya. Sebut misalnya, PT Topindo Atlas Asia yang mempromosikan minyak pelumas Top One, PT Wiraswasta Gemilang Indonesia yang memiliki lisensi untuk memproduksi minyak pelumas merek Pennzoil dan Pertamina yang memproduksi minyak pelumas Mesran.

PENCARIAN INFORMASI

Pada tahap pencarian informasi, konsumen sangat mudah ntuk memperolehnya. Karena Oli Top One selalu mempromosikan produknya melalui berbagai media, sehingga tingkat brand awareness konsumen Oli Top One sangat baik.

1. Sumber Pribadi (Keluarga, teman, tetangga, kenalan komunitas otomotif, dll)

2. Sumber Komersial (Iklan media elektronik dan cetak)

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

24

Page 25: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Oli merk ini sering dipromosikan di berbagai media dengan pesan “Oli yang banyak dipakai oleh artis” atau “Oli nomor satu di Amerika”. Bahkan merk ini adalah salah satu dari 100 Superbrands Indonesia. Sehingga dapat dikatakan brand positioning produk ini telah melekat kuat pada pengguna kendaraan bermotor beroda empat maupun beroda dua.

3. Sumber Publik

Media massa dan organisasi penentu peringkat konsumen. Oli Top One berusaha untuk dapat masuk ke komunitas-komunitas kendaraan bermotor untuk dapat memasarkan produknya. Sehingga proses pemasaran Word of Mouth dapat berjalan dengan cepat dan efektif. Sehingga Oli Top One bukan menjadi hal yang asing lagi di kalangan anggota komunitas.

4. Sumber Pengalaman (Pengkajian, penanganan, dan pemakaian produk)

EVALUASI ALTERNATIF

Dalam tahap ini, konsumen mengolah informasi merek dengan melihat keunggulan dan

manfaat produk Oli Top One dibandingkan dengan produk sejenis (merek lain), yaitu

berdasarkan variabel tertentu, diantaranya : kualitas, tahan lama, harga (kompetitif) , variasi

produk, mudah diperoleh (ketersediaan produk di toko-toko otomotif), hingga kemasan

produk yang menarik (differensiasi). Berdasarkan hal tersebut, evaluasi alternatif ini

mencerminkan keberhasilan Oli Top One untuk memberi keyakinan dan mengarahkan sikap

positif konsumen untuk membeli produk Oli Top One.

KEPUTUSAN PEMBELIAN

Yaitu kegiatan konsumen untuk mengevaluasi atribut produk lebih dalam lalu membuat keputusan dalam pembelian produk. Dalam kasus ini. pengalaman Leksikografik (model pilihan konsumen nonkompensasi) adalah yang paling tepat dalam menggambarkan proses pemilihan Oli Top One sebagai merek terbaik berdasarkan atribut/variabel yang paling penting, kualitas, tahan lama dan harga yang kompetitif.

Faktor-faktor yang mengganggu : sikap negatif orang lain dan faktor situasi yang tidak terantisipasi adalah hal-hal yang dihindari oleh produsen Oli Top One, karena akan mempengaruhi penjualan produk ini.

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

25

Page 26: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

PERILAKU PASCA PEMBELIAN

Setiap tindakan pembelian suatu produk dapat dipastikan hanya akan mendatangkan dua opsi sikap, yakni puas atau tidak puas. Sikap pasca pembelian ini tergantung pada kesesuaian harapan dan keinginan pembeli dengan performansi atau kinerja produk yang dibeli sebagaimana yang dijanjikan penjual sebelumnya.

Kepuasan akan berdampak positif berupa keinginan untuk membeli produk yang sama suatu saat nanti bila kebutuhan yang sama kembali muncul. Di sisi lain, kepuasan yang dimunculkan dalam perbincangan keseharian oleh si pembeli dengan sendirinya akan membawa efek promosi yang efektif buat calon pembeli lainnya.

Sementara, ketidakpuasan akan membawa setidaknya dua dampak buruk. Pertama, si pembeli akan mengambil keputusan untuk tidak pernah lagi membelinya di masa datang. Kedua, mempengaruhi sikap calon pembeli lainnya untuk berpikir ulang atau bahkan membatalkan keputusan pembeliannya. Jangan biarkan usaha kita dirusak oleh sikap kecewa konsumen. Betapa pun kecilnya.

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

26

Page 27: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

COSMOS

PENGENALAN MASALAH

Pengenalan Produk Cosmos (singkat)

PT STAR COSMOS didirikan ditahun 1976 oleh Bpk. Ir. Alam Surjaputra. Pemilihan

kata Cosmos berasal dari bahasa Yunani kuno, KOSMOS, yang berarti kehidupan di Jagad

raya. Misi saat itu adalah sebagai alternative terhadap produk - produk rumah tangga dari

Jepang Di tahun 1976 juga, kami mendirikan pabrik pertama kami didaerah Tangerang, yang

beroperasi untuk memproduksi dan assembling : kipas angin, sarana penyimpan beras,

juicer,blender dan toaster.

Kami melakukan transfer technologi dengan Goldstar (Sekarang LG) dalam hal

technical collaboration di tahun 1991 untuk lebih memperbaiki quality dan system kerja kami

dalam memproduksi barang-barang merek Cosmos Th 1996 kami berhasil mendapatkan

pengakuan SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk produk Sarana Penyimpan Beras.

Dari SNI ini, seluruh sarana penyimpan beras yang beredar di Indonesia diharuskan

mengacu pada standard yang Cosmos telah tetapkan Th. 2003 mendapatkan Gold Award dari

Indonesia Good Design untuk produk Sarana Penyimpan Beras (Cosmos Bio).

Penghargaan ini diberikan oleh Indonesia Good Design Selections bekerjasama dengan

Departmen Peridustrian dan Perdagangan dan ditanda tangani langsung oleh mentri

perindustrian dan perdagangan Di tahun 2004 kami kembali mendapatkan Gold Award dari

Indonesia Good Design dua awards sekaligus untuk produk Juicer 366 untuk category home

appliances electric dan Waranca untuk non electric.

Th 2005 kami adalah produsen kipas angin pertama di Indonesia yang berhasil

mendapatkan Safety Sertifikat Indonesia (SNI). Sertifikat ini merupakan pengakuan

Pemerintah Indonesia akan produk Cosmos yang memilik Standar kualitas dan standar

keselamatan yang tinggi.

Latar Belakang Produsen Menciptakan Produk

Sebagai alternativ terhadap produk - produk rumah tangga dan untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan kerumahtanggaan, Cosmos berdiri dan hadir di Indonesia. Motto dari

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

27

Page 28: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Cosmos adalah “Idenya siapa buu? Idenya Cosmosss!!”. Produk-produk yang dihasilkannya

adalah kipas angin, sarana penyimpan beras, juicer,blender dan toaster.

PENCARIAN INFORMASI

Pada tahap pencarian informasi, konsumen sangat mudah ntuk memperolehnya. Karena Produk Cosmos selalu mempromosikan produknya melalui berbagai media, sehingga tingkat brand awareness konsumen Cosmos sangat baik.

1. Sumber Pribadi (Keluarga, teman, tetangga, ibu-ibu pengajian dan PKK, dll)

2. Sumber Komersial (Iklan media elektronik dan cetak)

3. Sumber Publik (Media massa dan organisasi penentu peringkat konsumen)

4. Sumber Pengalaman (Pengkajian, penanganan, dan pemakaian produk)

EVALUASI ALTERNATIF

A. Setelah konsumen menerima pengaruh dalam kehidupannya maka mereka sampai pada keputusan membeli atau menolak produk. Pemasar dianggap berhasil kalau pengaruh-pengaruh yang diberikannya menghasilkan pembelian dan atau dikonsumsi oleh konsumen. Keputusan konsumen, tingkatan-tingkatan dalam pengambilan keputusan, serta pengambilan keputusan dari sudut pandang yang berbeda bukan hanya untuk menyangkut keputusan untuk membeli, melainkan untuk disimpan dan dimiliki oleh konsumen.

B. Konsep Keputusan. Keputusan adalah suatu pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli dan tidak membeli tapi memilih membeli, maka dia ada dalam posisi membuat keputusan. Semua orang mengambil keputusan setiap hari dalam hidupnya tanpa disadari. Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen harus melakukan pemecahan masalah dalam kebutuhan yang dirasakan dan keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai.

KEPUTUSAN PEMBELIAN

Yaitu kegiatan konsumen untuk mengevaluasi atribut produk lebih dalam lalu membuat keputusan dalam pembelian produk. Dalam kasus ini. pengalaman Leksikografik (model pilihan konsumen nonkompensasi) adalah yang paling tepat dalam menggambarkan proses pemilihan Cosmos sebagai merek terbaik berdasarkan atribut/variabel yang paling penting, kualitas, tahan lama dan harga yang kompetitif.

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

28

Page 29: Keputusan Pembelian

Manajemen Pemasaran

Faktor-faktor yang mengganggu : sikap negatif orang lain dan faktor situasi yang tidak terantisipasi adalah hal-hal yang dihindari oleh produsen Cosmos, karena akan mempengaruhi penjualan produk ini.

PERILAKU PASCA PEMBELIAN

Bagi perusahaan keberhasilan dalam pemasaran tidak hanya dinilai dari seberapa banyak konsumen yang berhasil diperoleh tetapi yang terpenting adalah bagaimana caranya untuk mempertahankan konsumen tersebut. Di dalam pemasaran ada proses yang dinamakan tingkah laku konsumen yang didasarkan rasa puas dan tidak puas.

Bila produk atau jasa tidak memenuhi harapan konsumen, konsumen merasa tidak puas sehingga dimasa yang akan datang konsumen tidak akan melakukan pembelian ulang tetapi jika suatu produk atau jasa melebihi harapan konsumen , konsumen akan puas dan akan melakukan pembelian ulang. Dengan demikian perilaku produsen dalam mencari simpati masyarakat yaitu melalui peningkatan kualitas produk mereka , dengan meningkatkan sarana dan prasarana dengan fasilitas teknologi yang tinggi dan dengan mengembangkan sumber daya manusianya.

Pasca pembelian Perilaku konsumen suatu produk dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain keyakinan konsumen terhadap produk yang bersangkutan. Perilaku konsumen pasca pembelian sangat penting bagi perusahaan. Perilaku konsumen dapat mempengaruhi ucapan-ucapan mereka kepada pihak lain tentang produk perusahaan.

Bagi semua perusahaan , baik yang menjual produk maupun jasa, perilaku konsumen pasca pembelian, akan menentukan minat konsumen untuk membeli lagi produk atau jasa perusahaan tersebut.

Kepu

tusa

n Pe

mbe

lian

29