kepribadian 2 teori belajar kognitif shavira

8/17/2019 Kepribadian 2 Teori Belajar Kognitif Shavira

1/9

Biography – Julian Rotter

Lahir di Brooklyn, 22 Oktober 1916

Anak ke-3 dari anak laki-laki pertama dari pasangan orang tua

imigran yahudi

Sangat kagum kepada Adler dan reud

Sangat tertarik pada psikologi namun ia memilih untuk ambil

!urusan kimia

tahun 193" memasuki program pas#asar!ana lo$a dan menerima

gelar tahun 193%

di a$al perang dunia &&, ia tertarik masuk ke militer dan

menghabiskan lebih dari 3 tahun sebagai psikolog militer'


2/9

Teori Belajar Sosial Rotter

1' (anusia berinteraksi dengan lingkungan yangberarti untuknya

2' )epribadian manusia bersi*at dipela!ari

3' )epribadian mempunyai kesatuan mendasar+' (otiasi terarah berdasarkan tu!uan

' (anusia mampu mengantisipasi ke!adian


3/9

Julian Rotter

.erilaku manusia dalam situasi yang spesi*ikadalah *ungsi dari ekspektasi mereka atas

penguatan dan kekuatan dari kebutuhan yang

terpuaskan oleh penguatan tersebut


4/9

Prediksi Perilaku Manusia

1.Potensial Behavior

Seberapa besar kemungkinan suatu perilaku akan

mun#ul dalam situasi tertentu Potensi perilaku dipengaruhi oleh faktor eksternal

(stiulus! dan faktor internal (persepsi kita thdsituasi!

"ndividu le#ih eilih suatu perilaku daripada

perilaku lain karena adanya kesan su#yektifindividu.


5/9

2. Expectasy (pengharapan)

Berperilaku se#ara khusus pada situasi yang diberikan yang

akan diikuti oleh penguatan yang telah diprediksikan./ipengaruhi oleh 0

– Se!arah rein*or#ement kita Apakah rein*or#ement ter!adisekali atau beberapa kali er!adi kemarin atau beberapa tahunlalu Apakah seseorang direin*or#ed setiap $aktu atau hanyaperilaku tertentu sa!a

–eneralisasi tingkat generalisasi' )ita hanya dapatmendasarkan harapan kita pada hasil berdasar ke!adian masa laludalam situasi yang sama


6/9

3. Reinforcement value

Seberapa besar arti/nilai suatu reinforcement

dibanding reinforcement yang lain bagi individu.


7/9

4. Situasi psikologisBagian dari dunia internal dan eksternal yang direspon

oleh manusia'

)ita merespon bukan hanya dari stimuli eskternal,

tetapi keduanya' )oalisi antara eksternal dan

internal disebut dengan psy#hologi#al situation'Situasi yang mempertimbangkan *aktor psikologis

karena kita bereaksi dengan mempertimbangkan

persepsi kita terhadap stimuli eksternal.


8/9

Rumusan Preiksi !asar

Situasi psikologis sendiri tidak #ertanggung ja$a#

untuk perilakuknya% tetapi #erinteraksi dengan

espektasinya untuuk endapatkan penguaan% dita#ah

niali penguatan dari kegiatan tidur dala situasi

terse#ut. Potensi perilaku &a Jaua dapat diestiasikan

dengan ruusan dasar unutk eprediksi perilakuyang diarahkan oleh tujuan yang digagas Rotter (')'%

hl. *+'!.

BP ,l%sl%ra - f( ,l%ra%sl. / R0 a% sl!


9/9

Ruusan terse#ut dapat di#aa se#agi #erikut 2 potensi dari perilaku

3 utuk terjadi dala situasi "% dala hu#ungannya dengan penguatan

a adalah fungsi dari ekspetassi #ah$a perilaku , akan diiki-uti oleh

penguatan a dala situasi " dan niali penguatan a dala situasi ".

Saat diaplikasikan dengan ontoh yang kita iliki% ruusan terse#ut

engajukan keungkinan (potensi perilaku atau BP! #ah$a &a Jaun

akan ere#ahkan kepalanya diatas eja (perilaku ,!% di dala kelasyang e#osankandan tidak enarik% serta #anyal ahasis$a

lainnya yang tertidur (situasi psikologis atau S"! dengan tujuan utuk

tidur (penguatan atau Ra! adalah fungsi dari ekspetasinya #a$ha

perilaku terse#ut (,! akan diikui olehkegitan

kepribadian 2 teori belajar kognitif shavira

Documents