kepita.docx

46
PLASTIK SEBAGAI KEMASAN PANGAN Dalam kehidupan sehari-hari, pangan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, produk pangan pun mengalami perkembangan, antara lain dari segi teknik pengolahan, pengawetan, pengemasan dan distribusinya. Hal tersebut memungkinkan suatu produk pangan yang dihasilkan di suatu tempat dapat diperoleh di tempat lain. Kebanyakan produk pangan yang ada di pasaran telah dikemas sedemikian rupa sehingga mempermudah konsumen untuk mengenali serta membawanya. Secara umum, kemasan pangan merupakan bahan yang digunakan untuk mewadahi atau membungkus pangan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak langsung dengan pangan. Selain untuk mewadahi/membungkus pangan, kemasan pangan juga mempunyai berbagai fungsi lain, diantaranya untuk menjaga pangan tetap bersih serta mencegah terjadinya kontaminasi mikroorganisme, menjaga produk dari kerusakan fisik, menjaga produk dari kerusakan kimiawi (misalnya permeasi gas, kelembaban/uap air), mempermudah pengangkutan dan distrisbusi, mempermudah penyimpanan, memberikan informasi mengenai produk pangan dan instruksi lain pada label, menyeragamkan volume atau berat produk dan membuat tampilan produk lebih menarik sekaligus menjadi media promosi. Bahan-bahan yang umum digunakan sebagai kemasan pangan antara lain adalah kertas, karton, kaca/gelas, keramik, logam atau campuran logam dan plastik. Bahan-bahan tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Plastik Plastik banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia, mulai dari keperluan rumah tangga hingga industri. Sebagai kemasan pangan, plastik digunakan mulai dari proses pengolahan pangan hingga pangan siap disantap.

Upload: monica-winarti-simalango

Post on 14-Feb-2016

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kepita.docx

PLASTIK SEBAGAI KEMASAN PANGAN

Dalam kehidupan sehari-hari, pangan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, produk pangan pun mengalami perkembangan, antara lain dari segi teknik pengolahan, pengawetan, pengemasan dan distribusinya. Hal tersebut memungkinkan suatu produk pangan yang dihasilkan di suatu tempat dapat diperoleh di tempat lain.

Kebanyakan produk pangan yang ada di pasaran telah dikemas sedemikian rupa sehingga mempermudah konsumen untuk mengenali serta membawanya. Secara umum, kemasan pangan merupakan bahan yang digunakan untuk mewadahi atau membungkus pangan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak langsung dengan pangan.

Selain untuk mewadahi/membungkus pangan, kemasan pangan juga mempunyai berbagai fungsi lain, diantaranya untuk menjaga pangan tetap bersih serta mencegah terjadinya kontaminasi mikroorganisme, menjaga produk dari kerusakan fisik, menjaga produk dari kerusakan kimiawi (misalnya permeasi gas, kelembaban/uap air), mempermudah pengangkutan dan distrisbusi, mempermudah penyimpanan, memberikan informasi mengenai produk pangan dan instruksi lain pada label, menyeragamkan volume atau berat produk dan membuat tampilan produk lebih menarik sekaligus menjadi media promosi.

Bahan-bahan yang umum digunakan sebagai kemasan pangan antara lain adalah kertas, karton, kaca/gelas, keramik, logam atau campuran logam dan plastik. Bahan-bahan tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.

Plastik

Plastik banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia, mulai dari keperluan rumah tangga hingga industri. Sebagai kemasan pangan, plastik digunakan mulai dari proses pengolahan pangan hingga pangan siap disantap.

Penggunaan plastik sebagai pengemas pangan terutama karena keunggulannya dalam hal bentuknya yang fleksibel sehingga mudah mengikuti bentuk pangan yang dikemas, berbobot ringan, tidak mudah pecah, bersifat transparan/tembus pandang, mudah diberi label dan dibuat dalam aneka warna, dapat diproduksi secara massal, harga relatif murah dan terdapat berbagai jenis pilihan bahan dasar plastik.

Walaupun plastik memiliki banyak keunggulan, terdapat pula kelemahan plastik bila digunakan sebagai kemasan pangan, yaitu jenis tertentu (misalnya PE, PP, PVC) tidak tahan panas, berpotensi melepaskan migran berbahaya yang berasal dari sisa monomer dari polimer dan plastik merupakan bahan yang sulit terbiodegradasi sehingga dapat mencemari lingkungan.

Untuk mempermudah proses daur ulang plastik, telah disetujui pemberian kode plastik secara internasional. Kode tersebut terutama digunakan pada kemasan plastik yang disposable atau sekali pakai.

Page 2: kepita.docx

Jenis-jenis kemasan plastik berdasarkan kode plastik:

1. Polyethylene terephthalate (PET)

PET berciri jernih, kuat, tahan pelarut, serta kedap gas dan air. Namun, wadah ini tak cocok untuk air mendidih karena akan melunak pada suhu 800C. Botol plastik yang terbuat dari PET banyak digunakan untuk botol air mineral, soft drink, saus, dan kecap.

2. High-density polyethylene (HDPE)

HDPE berciri keras, semi fleksibel, tahan bahan kimia dan kelembaban, serta dapat ditembus gas. Permukaannya berlilin dan buram. Plastik jenis ini mudah diwarnai, diproses, dan dibentuk serta melunak pada suhu 750C. HDPE sering dipakai dalam pembuatan tutup botol, botol susu siap minum, dan jerigen air.

3. Polyvinyl chloride (PVC)

PVC berciri kuat, keras, jernih, bentuk dapat diubah dengan pelarut, serta melunak pada suhu 800C. Plastik jenis ini sering kita temui dalam bentuk cling wrap, botol minyak goreng, serta wadah nasi uduk, mie goreng, dll. Namun, perlu diwaspadai bahwa beberapa kandungan PVC berbahaya bagi kesehatan. Contohnya adalah vinyl chloride monomer (VCM), karsinogen kelas 1. Adapula phthalate ester (DEHP, DIDP) yang mengganggu endokrin, senyawa Pb (timbal) yang menyebabkan penurunan IQ, serta semicarbazide (SEM) yang bersifat karsinogen.

Page 3: kepita.docx

4. Low-density polyethylene (LDPE)

LDPE berciri mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air, serta tidak jernih tapi tembus cahaya. Plastik yang permukaannya berlilin ini melunak pada suhu 700C. LDPE sering kita gunakan sebagai plastik pembungkus roti dan camilan, plastik untuk membungkus makanan beku, serta kantung buah dan sayur di supermarket.

5. Polyprophylene (PP)

Polipropilen berciri keras tapi fleksibel, kuat, permukaannya berlilin, dan tidak jernih tapi tembus cahaya. Plastik jenis ini tahan terhadap bahan kimia, panas, dan minyak, tapi melunak pada suhu 1400C. Plastik berbahan polipropilen dipakai untuk mengemas yogurt dan minuman jeruk dalam gelas.

6. Polystyrene (PS)

Polistiren atau styrofoam berciri kaku, mudah pecah, buram, terpengaruh lemak dan pelarut, mudah dibentuk, serta melunak pada suhu 950C. Polistiren banyak ditemukan dalam wujud kemasan mi cup, bungkus bubur ayam, cangkir minuman panas, piring.

7. Polycarbonate (PC)

Page 4: kepita.docx

Polikarbonat berciri tidak mudah pecah, ringan, jernih, dan stabil secara suhu. Jadi, plastik jenis ini bisa untuk menampung air panas. Botol air minum, botol susu bayi, dan galon air mineral biasanya menggunakan plastik jenis polikarbonat.

Potensi Perpindahan Bahan Kimia dari Kemasan Plastik pada Pangan dan Efeknya terhadap Kesehatan

Sebagian besar bahan baku plastik berasal dari gas alam dan minyak bumi. Melalui proses polimerisasi, gas dan minyak bumi diubah menjadi plastik. Agar plastik memiliki sifat yang optimal, maka ditambahkan beberapa zat aditif, seperti plasticizer, penstabil/stabilizer, pewarna, pelumas, pengawet, antioksidan, bahan antistatik dan sebagainya. Selain memberikan sifat yang diinginkan, zat aditif tersebut juga dapat menimbulkan efek negatif bagi manusia dan lingkungan.

Bahan kimia yang dapat berpindah dari kemasan plastik ke dalam pangan dan berpotensi menimbulkan efek terhadap kesehatan antara lain adalah:

1. Polyvinyl chloride (PVC)Efek terhadap kesehatan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kanker, cacat lahir, perubahan genetik, bronkitis kronik, ulcer, penyakit kulit, tuli, gangguan penglihatan, gangguan pencernaan, disfungsi hati.

2. PhthalatesPhthalates merupakan bahan yang memberikan sifat lembut dan fleksibel pada polimer PVC. Efek terhadap kesehatannya dalam jangka waktu yang lama antara lain adalah endocrine disruption, terkait dengan asma, efek terhadap perkembangan dan reproduktif. Limbah medis yang mengandung PVC dan phthalates yang dibakar dapat melepaskan dioksin dan merkuri sehingga dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitarnya dalam jangka waktu yang lama, termasuk kanker, cacat lahir, perubahan hormon, penurunan jumlah sperma, infertilitas, endometriosis dan gangguan sistem imun.

3. Polycarbonate yang mengandung Bisphenol AStudi mengenai Bisphenol A menunjukkan bahwa paparan bahan ini dalam kadar rendah dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kanker, gangguan fungsi imunitas, pubertas yang muncul dini, obesitas, diabetes, dan hiperaktivitas.

4. PolystyrenePolystyrene secara akut dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, menyebabkan pusing dan ketidaksadaran. Jika berperpindahan ke dalam pangan, bahan ini akan terakumulasi dalam jaringan lemak. Studi menunjukkan adanya peningkatan kanker limfatik dan hematopoietik bagi pekerja yang terpapar bahan ini.

5. PolyethyleneBahan ini dicurigai sebagai karsinogen pada manusia.

6. PolyesterPolyester secara akut dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernafasan serta ruam kulit akut.

7. Urea-formaldehyde*) Melamin palsu biasanya terbuat dari urea yang mengandung formalin dengan kadar tinggi. Urea merupakan bahan yang tidak tahan panas dan dapat melepaskan formalin yang

Page 5: kepita.docx

menjadi kontaminan pangan saat terkena panas. Formalin dicurigai sebagai karsinogen. Studi mengenai formalin menunjukkan bahwa bahan ini dapat menyebabkan cacat lahir dan perubahan genetik. Menghirup formalin dapat menyebabkan batuk, pembengkakan tenggorokan, mata berair, gangguan pernafasan, sakit kepala, ruam, dan rasa lelah.

8. Polyurethane foamPolyurethane foam dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan bronkitis, batuk, gangguan kulit dan mata. Bahan ini dapat melepaskan toluen diisosianat yang menyebabkan gangguan paru berat.

9. AcrylicAcrylic secara akut dapat menyebabkan gangguan pernafasan, diare, mual, lemah, sakit kepala.

10. TetrafluoroethyleneSenyawa ini secara akut dapat mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta dapat menyebabkan gangguan pernafasan.

Cara Mengidentifikasi Wadah Makanan yang Terbuat dari Plastik (Toples, Bontot) yang memenuhi Stadar Makanan (Food Grade)

Menyimpan makanan dalam wadah plastik dapat membantu dalam berbagai kondisi. Wadah plastik memungkinkan Anda untuk menyimpan sejumlah besar makanan seperti biji-bijian dan kacang kering dalam wadah ringan untuk kondisi darurat. Menggunakan wadah plastik juga akan memungkinkan Anda untuk membeli makanan ringan dan menyimpannya dalam wadah yang kedap udara dan terlindung dari kontaminasi hewan contohnya lalat. Namun, tidak semua wadah plastik aman untuk digunakan dengan makanan; beberapa plastik dapat melepaskan senyawa berbahaya dalam makanan Anda. Untuk menghindari masalah ini, Anda harus belajar bagaimana mengidentifikasi wadah plastik sebelum menggunakannya. Caranya adalah sebagai berikut:

1. Periksa simbol daur ulang pada bagian bawah wadah.

Cara tercepat dan paling dapat diandalkan untuk memeriksa keamanan pangan adalah dengan melihat nomor daur ulang. Jumlah ini akan berada di antara 1 dan 7 dan akan dicap di dalam segitiga anak panah. Sebagai aturan umum, angka/kode plastik yang aman untuk digunakan dengan makanan adalah 1, 2, 4, dan 5.

Jenis plastik terbaik untuk digunakan dalam penyimpanan makanan jangka panjang adalah high-density polyethylene (HDPE), yang ditandai dengan "2" simbol. HDPE

Page 6: kepita.docx

merupakan salah satu jenis plastik yang stabil dan inert, dan semua wadah plastik yang dijual khusus untuk penyimpanan makanan akan dibuat dari bahan ini.

Jenis lain dari wadah plastik yang disetujui sebagai tempat penyimpanan makanan termasuk PETE, LDPE, dan polypropylene (PP). Plastik ini masing-masing diwakili oleh angka/kode plastik 1, 4, dan 5.

2. Memeriksa setiap simbol penanganan makanan yang dicantumkan pada bagian bawah wadah plastik.

Suatu sistem standar simbol yang sudah distandarisasikan digunakan pada plastik untuk menunjukkan penggunaan/penanganan yang tepat di sekitar makanan. Simbol yang menggambarkan sebuah cangkir dan garpu berarti bahwa wadah plastik tersebut aman untuk menyimpan makanan, maka wadah plastik tersebut sudah memenuhi standar keamanan pangan (food grade). Simbol lainnya termasuk “pemancar gelombang” yang berarti dapat digunakan dalam microwave (microwave-safe), “kepingan salju” yang berarti dapat dimasukkan ke dalam freezer (freezer-safe), dan “piring dalam air” berarti dapat dimasukkan ke dalam mesin pencuci piring (dishwasher-safe).

3. Sesuaikan label/keterangan yang ditempel pada bagian atas wadah plastik dengan simbol yang ada di bagian bawah.

Jika wadah plastik masih memiliki label harga, label produsen, atau label identitas lainnya, maka Anda harus menyesuaikan label/keterangan yang ditempel pada bagian atas wadah plastik dengan simbol yang ada di bagian bawah untuk menentukan apakah wadah plastik

Page 7: kepita.docx

tersebut adalah wadah plastik food grade. Wadah plastik yang food grade akan hampir selalu ditandai demikian karena biaya produksinya lebih mahal sehingga dapat dijual dengan standar harga menengah ke atas. Jika label hilang, Anda mungkin dapat menghubungi produsen dan bertanya tentang wadah plastik yang mereka produksi adalah wadah plastik food grade.

4. Memanfaatkan wadah plastik yang sebelumnya telah digunakan untuk menyimpan makanan.

Jika wadah plastik tersebut memang dirancang sebagai tempat penyimpanan makanan, maka wadah itu adalah cocok untuk menyimpan makanan Anda sendiri.

Ada pengecualian untuk wadah plastik untuk air minum. Misalnya, air minum kemasan sering dikemas menggunakan PETE (dengan kode plastik "1"), yang dirancang untuk digunakan sekali dan kemudian didaur ulang. PETE awalnya aman, tetapi akan memecah dan melepaskan senyawa kimia berbahaya jika terus-menerus digunakan.

Tips

Wadah plastik dengan segel karet di bawah tutupnya lebih baik untuk menyimpan makanan, karena wadah tersebut dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap udara, kelembaban, dan gangguan serangga.

Peringatan

Hindarkan paparan setiap wadah plastik penyimpanan makanan plastik dari suhu dan kelembaban yang berlebihan karena dapat mempercepat kerusakan plastik.

Bahaya Kemasan StyrofoamStyrofoam yang dibuat dari kopolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena

mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang. Bentuknya yang ringan menjadikan styrofoam mudah dibawa. Makanan yang disimpan di sana juga tetap segar dan utuh. Tidak hanya itu, alasan dipilihnya styrofoam sebagai bahan pembungkus makanan terlebih karena biaya pengemasannya yang murah.

Tetapi, riset terkini membuktikan bahwa styrofoam diragukan keamanannya. Sebab, dalam bahan pembungkus makanan tersebut ditemukan kandungan dioctyl phthalate (DOP) yang menyimpan zat benzen, suatu larutan kimia yang sulit dilumat oleh sistem percernaan. Benzen ini juga tidak bisa dikeluarkan melalui feses (kotoran) atau urine (air kencing). Akibatnya, zat ini semakin lama semakin menumpuk dan terbalut lemak. Inilah yang bisa memicu munculnya penyakit kanker.

Page 8: kepita.docx

Prof. Dr. F.G. Winarno mengemukakan, residu bahan pengemas baik dalam bentuk monomer, dimer; maupun trimer yang sering dicurigai mempunyai potensi bahaya terhadap kesehatan manusia—terutama dianggap sebagai karsinogenik—berdasarkan hasil penelitian belakangan ini semakin diyakini bahwa memang berpotensi demikian.

Dalam kaitan itu, Guru Besar Teknologi Pangan IPB (Institut Pertanian Bogor) yang mantan President Codex Alimentarius Commission dan kini menjadi Advisory Board World Food Regulation Review tersebut mengutip hasil penelitian ilmiah terkini mengenai bahayanya dimer dan timer styrofoam yang dilaporkan World Food Regulation Review. Disebutkan, pada tanggal 3 Juli 2001, untuk pertama kalinya Hiroshi Hattori (wakil dari Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahaya residu styrofoam dalam makanan secara ilmiah bahwa styren dimer dan styren trimer terbukti dapat menyebabkan Endocrine Disruption.

“Endocrine Disruption Chemical (EDC) merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada sistem endokrinologi dan reproduksi pada manusia, yang disebabkan oleh bahan kimia yang bersifat karsinogen dalam makanan,” kata Winarno dalam acara MBRIO Coffee Morning, Selasa (11/9) di Bogor.

Benzena bisa menimbulkan masalah pada kelenjar tyroid, mengganggu sistem syaraf sehingga menyebabkan kelelahan, mempercepat detak jantung, sulit tidur, badan menjadi gemetaran, dan menjadi mudah gelisah.

Pada beberapa kasus, benzana bahkan bisa mengakibatkan hilang kesadaran dan kematian. Saat benzana termakan, dia akan masuk ke sel-sel darah dan lama-kelamaan akan merusak sumsum tulang belakang. Akibatnya produksi sel darah merah berkurang dan timbullah penyakit anemia.

Efek lainnya, sistem imun akan berkurang sehingga kita mudah terinfeksi. Pada wanita, zat ini berakibat buruk terhadap siklus menstruasi dan mengancam kehamilan. Dan yang paling berbahaya, zat ini bisa menyebabkan kanker payudara dan kanker prostat.

Bila terkena suhu tinggi, pigmen styrofoam akan bermigrasi ke makanan. Bila makanan yang baru digoreng ditempatkan di kantong plastik, suhu minyak yang tinggi akan menghasilkan kolesterol atau lemak jenuh yang tinggi pula yang mudah larut dengan bahan dasar Styrofoam, styren.

Styren, bahan dasar styrofoam, memang bersifat larut lemak dan alkohol. Karena itu, wadah dari jenis ini tidak cocok untuk tempat susu yang mengandung lemak tinggi. Begitu pun dengan kopi yang dicampur krim. Padahal, tidak sedikit restoran cepat saji yang menyuguhkan kopi panasnya dalam wadah ini.

Makanan yang mengandung vitamin A tinggi sebaiknya juga tidak dipanaskan di dalam wadah styrofoam, karena styrene yang ada di dalamnya dapat larut ke dalam makanan. Pemanasan akan memecahkan vitamin A menjadi toluene. Toluene inilah pelarut styren.

Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada sistem endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan. Bahkan, beberapa lembaga dunia seperti World Health Organization’s International Agency for Research on Cancer dan EPA (Enviromental Protection Agency) telah nyata-nyata mengkategorikan styrofoam sebagai bahan karsinogen (bahan penyebab kanker).

Page 9: kepita.docx

Catatan: Makin Panas Makin Cepat

Penelitian juga membuktikan, bahwa semakin panas suatu makanan, semakin cepat pula migrasi bahan kimia styrofoam ke dalam makanan. Padahal di restoran-restoran siap saji dan di tukang-tukang makanan di pinggir jalan, styrofoam digunakan untuk membungkus makanan yang baru masak. Malahan ada restoran cepat saji yang memanaskan lagi makanan yang telah terbungkus styrofoam di dalam microwave. Bayangkan, betapa banyaknya zat kimia yang pindah ke makanan kita dan akhirnya masuk ke dalam tubuh kita.

Makin Berlemak Makin CepatSaat makanan atau minuman ada dalam wadah styrofoam, bahan kimia yang

terkandung dalam styrofoam akan berpindah ke makanan. Perpindahannya akan semakin cepat jika kadar lemak (fat) dalam suatu makanan atau minuman makin tinggi. Selain itu, makanan yang mengandung alkohol atau asam (seperti lemon tea) juga dapat mempercepat laju perpindahan.

Buruk Bagi Lingkungan Selain berefek negatif bagi kesehatan, styrofoam juga tak ramah lingkungan. Karena

tidak bisa diuraikan oleh alam, styrofoam akan menumpuk begitu saja dan mencemari lingkungan. Styrofoam yang terbawa ke laut, akan dapat merusak ekosistem dan biota laut.

Bahaya BPA (Bisphenol A)Apa itu BPA?Bisphenol A, lebih dikenal sebagai BPA, adalah bahan kimia secara luas digunakan untuk membuat plastik polikarbonat dan resin epoxy.

Dimana BPA ditemukan?Plastik polikarbonat memiliki banyak aplikasi termasuk penggunaan sebagai kemasan beberapa makanan dan minuman seperti botol bayi, compact disc, peralatan keselamatan tahan peralatan keselamatan dampak-tahan, dan alat kesehatan termasuk yang digunakan dalam pengaturan rumah sakit. Resin epoxy digunakan untuk melapisi produk logam seperti kaleng makanan, botol tops, dan pipa pasokan air. BPA juga dapat ditemukan dalam produk kertas termal tertentu, termasuk mesin kasir dan ATM. Beberapa sealant gigi dan komposit juga dapat menyebabkan paparan BPA.

Bagaimana BPA masuk ke dalam tubuh?BPA dapat larut ke dalam makanan dari lapisan resin epoxy kaleng dan dari produk konsumen seperti plastik polikarbonat untuk barang pecah-belah, wadah makanan, botol air, dan botol bayi. Sebagai tambahan, partikel-partikel BPA dapat larut dari produk-produk tersebut ketika mereka dipanaskan pada suhu tinggi. Baru-baru ini ada studi juga menunjukkan bahwa masyarakat mungkin terkena BPA dengan penanganan penerimaan kasir. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan berapa banyak BPA dari lapisan tanda terima yang masuk ke dalam tubuh dan bagaimana sampai di sana. Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan mengharapkan untuk mendukung lebih penelitian untuk menentukan apakah BPA dalam penerimaan menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia.

Page 10: kepita.docx

Mengapa orang khawatir tentang BPA?Salah satu alasan orang mungkin khawatir tentang BPA adalah karena paparan BPA tersebar luas. The 2003-2004 Kesehatan Nasional dan Gizi Survey (NHANES), dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan (CDC) Penyakit, menemukan tingkat terdeteksi BPA di 93% orang Amerika enam tahun dan lebih tua. Alasan lain untuk perhatian, terutama untuk orang tua, mungkin karena beberapa studi hewan laboratorium melaporkan efek perkembangan halus pada janin dan bayi baru lahir terkena dosis rendah BPA.

Mengapa Toxicology Program Nasional (NTP) mengevaluasi BPA?NTP Pusat untuk Evaluasi Risiko untuk Human Reproduction (CERHR) dilakukan evaluasi BPA. BPA dipilih untuk evaluasi karena faktor-faktor berikut:• Eksposur manusia meluas dari penggunaan dan terjadinya di lingkungan• Tumbuh perhatian publik• Jumlah BPA diproduksi• Database ekstensif dari studi hewan pada reproduksi dan efek perkembangan.

Apa NTP menyimpulkan tentang BPA?NTP memiliki "beberapa kekhawatiran" untuk efek BPA pada otak, perilaku, dan kelenjar prostat pada janin, bayi, dan anak-anak pada tingkat paparan saat ini.NTP memiliki "keprihatinan minimal" untuk efek pada kelenjar susu dan usia dini untuk pubertas pada wanita, janin, bayi, dan anak-anak pada tingkat paparan saat ini.NTP memiliki "keprihatinan diabaikan" bahwa paparan ibu hamil untuk BPA akan menghasilkan kematian janin atau neonatus, cacat lahir, atau dikurangi berat lahir dan pertumbuhan anak-anak mereka.NTP memiliki "keprihatinan diabaikan" bahwa paparan BPA akan menyebabkan efek reproduksi pada non-pekerjaannya terekspos orang dewasa dan "keprihatinan minimal" untuk pekerja yang terpapar tingkat yang lebih tinggi dalam pengaturan kerja.

Apa yang bisa saya lakukan untuk mencegah paparan BPA?Jika Anda khawatir, Anda dapat membuat pilihan pribadi untuk mengurangi eksposur:• Jangan microwave wadah makanan plastik polikarbonat. Polycarbonate kuat dan tahan lama, tapi seiring waktu itu dapat memecah dari penggunaan berulang pada suhu tinggi.• Hindari wadah plastik dengan # 7 di bagian bawah (http://www.recyclenow.org/r_plastics.html).• Jangan mencuci polikarbonat wadah plastik di mesin cuci piring dengan deterjen yang keras.• Mengurangi penggunaan makanan kaleng. Makan makanan segar atau beku.• Bila mungkin, memilih untuk kaca, porselen, atau stainless steelkontainer, terutama untuk makanan panas atau cairan.• Botol susu formula bayi yang menggunakan bebas BPA dan mencari mainan yang diberi label bebas BPA.

BAHAYA MAKANAN SIAP SAJI DAN MINUMAN BERSODA

Kasus:

Page 11: kepita.docx

Keluarga Sydney Memenangkan Kasus Keracunan Makanan KFCTerbit 21 April 2012, 11:16 AEST

Sebuah keluarga di Sydney, Australia, telah memenangkan gugatan hukum terhadap restoran fast food raksasa Kentucky Fried Chicken, KFC, setelah anak perempuan mereka menjadi lumpuh setelah keracunan salmonella.

Pihak keluarga mengatakan, Monika Samaan, yang waktu itu berusia tujuh-tahun, menjadi sakit setelah makan "Twister" dari sebuah restoran KFC di Sydney barat tahun 2005. Monika, yang mengalami koma selama enam buan, sekarang lumpuh dan mengalami kerusakan otak yang parah. Dalam sidang yang berlangsung selama sebulan di tahun 2010, ayah Monika mengatakan di pengadilan bahwa ia dan isterinya, bersama dengan anak laki-laki mereka, juga menjadi sakit setelah ikut makan Twister itu. KFC melawan gugatan itu, tapi Mahkamah Agung New South Wales pada hari Jum'at memenangkan keluarga Monika. Keluarga itu meminta ganti rugi 10 juta dollar. KFC menyatakan sangat kecewa dan terkejut oleh keputusan pengadilan itu dan berniat naik banding.

Pengadilan Australia Putuskan KFC Bersalah dalam Kasus Kerusakan Otak Monika Samaan

Jumat, 27 April 2012 - 19:44

Seruu.com - Jaringan makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken diperintahkan membayar sekitar 8,3 juta dolar, kepada seorang anak perempuan di Australia, yang mengalami kerusakan otak dan lumpuh setelah menyantap Twister Wrap. Monika Samaan berusia tujuh tahun ketika dia menderita salmonella encephalopathy, yakni kerusakan otak karena keracunan makanan. Dia juga mengalami infeksi darah pada bulan Oktober 2005.

Beberapa anggota keluarganya juga jatuh sakit, mengalami kerusakan kognitif, motorik dan tidak bisa berbicara, setelah mereka menyantap Twister di sebuah gerai KFC di Sydney.  Mahkamah Agung New South Wales memutuskan KFC harus membayar ganti rugi kepada anak gadis itu ditambah biaya hukum.

Dalam pernyataannya, pengacara keluarga George Vlahakis mengatakan mereka cukup senang proses pengadilan ini sudah selesai. "Monika mengalami kerusakan otak, keluarga juga telah mengalami keterbatasan sumber dana," katanya.

"Monika saat ini sudah besar dan mengalami kesulitan untuk bergerak, sementara keluarga harus memenuhi kebutuhan dasar dan merawat anak terkecil."

"Kompensasi ini amat dibutuhkan. KFC harus diberi batas waktu karena sampai saat ini Monika belum menerima satu sen pun."  Pekan lalu KFC mengatakan akan mengajukan banding namun hal itu belum dilakukan.

Selama proses pengadilan, hakim Stephen Rothman mengatakan ayam tersebut terkontaminasi, yang disebutnya akibat keteledoran sesesorang atau lebih pegawai KFC, yang gagal mematuhi aturan penyiapan makanan. [ndis]

http://indonesiana.seruu.com/read/2012/04/27/95247/pengadilan-australia-putuskan-kfc-bersalah-dalam-kasus-kerusakan-otak-monika-samaan

Page 12: kepita.docx

KFC Harus Bayar Kompensasi 8 Juta Dollar karena Salmonella

Jumat, 27 April 2012 | 14:23 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Jaringan rumah makan cepat saji, KFC dihukum untuk membayar kompensasi senilai 8 juta dollar Australia (hampir 8 miliar rupiah), untuk keluarga seorang anak perempuan yang mengalami kelumpuhan dan kerusakan otak setelah makan Twister.

Di tahun 2005, Monika Samaan yang ketika itu berusia 7 tahun, sakit karena keracunan salmonella, setelah makan di KFC Villawood di Sydney. Hari Jumat lalu, di Mahkamah Agung negara bagian New South Wales, keluarganya memenangkan gugatan, dan hari ini (27/4) hakim Stephen Rothman memutuskan KFC membayar ganti rugi tersebut ditambah ongkos perkara. KFC membantah bertanggung jawab dan mengatakan akan mengajukan banding.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L.Sastra Wijaya, dalam pernyataannya, KFC mengakui kasus tersebut sebagai hal yang tragis, tetapi merasa "kecewa dan terkejut" dengan keputusan hakim Rothman.

Samaan berada dalam keadaan koma selama enam bulan dan sekarang mengalami kelumpuhan, dan juga menderita kerusakan otak parah. Selama persidangan yang berlangsung empat minggu, ayah Samaan, Amanwial mengatakan bahwa dia dan istrinya juga perlu dirawat di rumah sakit setelah mereka menyantap Twister tersebut.  

Sementara pengacara KFC, Ian Barker mengatakan dalam persidangan, bahwa keluarga tersebut tidak pernah membeli Twister karena tidak ada bukti data penjualan bahwa keluarga tersebut membeli.

"Anda tidak mengatakan kepada siapapun di rumah sakit, ketika anda dirawat antara 27 sampai 29 Oktober, bahwa akan menyantap Twister hari Senin," kata pengacara itu di pengadilan di bulan Juli 2010. "Karena saya tidak pernah ditanyai langsung mengenai hal tersebut." kata Amanwial Samaan.

Pengacara keluarga Samaan, Anthony Bartley membawa bukti-bukti bahwa cara kerja restoran KFC banyak yang tidak benar. "Bila restorannya sibuk, dan ada ayam yang jatuh ke lantai, kadang ayam itu diambil dan ditaruh kembali ke tempat semula." kata Bartley.

Amanwial terpaksa berhenti bekerja sebagai supir forklift untuk merawat Monika yang sekarang berusia 13 tahun. 

http://health.kompas.com/read/2012/04/27/14230544/KFC.Harus.Bayar.Kompensasi.8.Juta.Dollar.Karena.Salmonella

Makanan siap saji (fast food)

Makanan siap saji yang cenderung banyak dikonsumsi akhir-akhir ini banyak menimbulkan pro dan kontra. Dari satu sisi untuk ibu rumah tangga yang juga bekerja di luar rumah, makanan siap saji memberikan keuntungan dan kemudahan dalam penyajian. Akan tetapi makanan siap saji yang dipasarkan saat ini menggunakan berbagai bahan aditif yang bertujuan untuk mengawetkan dan memberikan citarasa yang lebih baik pada

Page 13: kepita.docx

produknya. Kekhawatiran yang muncul akibat adanya bahan aditif ini adalah adanya efek negatif dari bahan tersebut yang berdampak pada kesehatan konsumen.

Ritme kehidupan yang menuntut segala sesuatu serba cepat, waktu terbatas, anak harus pergi sekolah sementara ibu dan bapak harus segera berangkat kerja, sebagai jalan pintas untuk sarapan disediakanlah makanan siap saji yang memakan waktu penyiapan 3 sampai 5 menit. Siang hari pulang sekolah ibu dan bapak masih bekerja di kantor, anak-anak kembali menikmati makanan siap saji ini. Selain mudah disajikan makanan ini umumnya mempunyai cita rasa yang gurih dan umumnya disukai, terutama oleh anak-anak usia sekolah.

Makanan siap saji yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat aditif  untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut. Makanan siap saji biasanya berupa lauk pauk dalam kemasan, mie instan, nugget, atau corn flakes sebagai makanan untuk sarapan.

Gambar makanan siap saji

Makanan cepat saji memang bisa menjadi solusi untuk menghemat waktu. Namun, makanan cepat saji bukan solusi untuk kebutuhan nutrisi tubuh anda. Beberapa penelitian bisa mengemukakan jika makanan cepat saji dapat mengakibatkan efek yang sangat merugikan bagi kesehatan. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai dampak bahaya makanan cepat saji ini.

1. Makanan cepat saji membuat ketagihanIni dikarenakan di dalam makanan siap saji terdapat bahan seperti gula buatan dan juga pewarna makanan, beberapa dari faktor yang membuat makanan saji sangat menggugah selera. Jika bahan makan seperti tersebut masuk terus-menerus ke dalam tubuh kita, tentu efeknya akan sangat merugikan bagi tubuh dan kesehatan kita.

2. Makanan cepat saji penyebab utama obesitasObesitas atau kelebihan berat badan tergolong suatu penyakit yang dapat menyebabkan berbagai penyakit lain. Makanan cepat saji mengandung banyak gula buatan dan garam yang bisa menyebabkan kegemukan atau obesitas. Faktor seperti minyak goreng dan bahan pengawet lainnya yang digunakan di dalam pembuatan makanan cepat saji membuat tubuh sulit untuk menguraikan lemak yang masuk, begitu juga jumlah kalori yang tergolong banyak di dalam makanan cepat saji.

3. Makanan cepat saji menyebabkan kerusakan hatiKerusakan hati juga sering dikaitkan dengan konsumsi makanan cepat saji. Lemak trans atau minyak trans yang digunakan saat proses penggorengan makanan cepat saji memang

Page 14: kepita.docx

dapat membuat makanan menjadi lebih tahan lama dari kerusakan agar tetap bisa dikonsumsi. Tetapi akan merugikan kesehatan setelah dikonsumsi. Tubuh kita memang secara alami memang akan berusaha membersihkan kandungan atau zat-zat yang tidak berguna untuk tubuh. Tetapi adanya lemak trans serta bahan pengawet buatan akan membuat hati bekerja ekstra untuk membersihkan berbagai zat yang tergolong racun untuk tubuh. Sehingga hal tersebut lama kelamaan bisa menyebabkan kerusakan pada hati.

4. Makanan cepat saji menyebabkan penyakit kardiovaskularMengonsumsi makanan cepat saji yang mengandung banyak sodium dan kolesterol akan menyebabkan kerusakan pada jantung. Kandungan sodium yang tinggi yang terdapat di makanan cepat saji seperti kentang goreng, minuman bersoda atau daging olahan bisa membuat tekanan darah meningkat. Di damping itu sodium dalam jumlah berlebihan dapat menyumbat arteri. Kedua hal ini bisa menyebabkan kerja jantung melemah yang selanjutnya bisa mengakibatkan anda sulit untuk berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh.

5. Menjadi penyebab utama diabetes tipe 2Makanan cepat saji menjadi solusi banyak orang yang sibuk dan tidak dapat menyempatkan diri untuk memasak di rumah. Gula dan garam yang digunakan dalam jumlah yang tinggi di dalam makanan cepat saji seperti yang sudah dijelaskan tadi, akan menyebabkan obesitas jika terlalu sering dikonsumsi. Sedangkan obesitas sendiri merupakan salah satu faktor penyebab dari penyakit diabetes tipe 2. Jadi secara langsung dapat kita katakan ini adalah makanan untuk penderita   diabetes  yang wajib dihindari.

6. Menyebabkan radang pada dinding lambungPeradangan dinding lambung juga disebut Peptic Ulcer Disease (PUD) adalah penyakit yang paling sering terjadi pada lambung. Biasanya orang yang menderita penyakit satu ini sering mengalami rasa perih yang sangat di bagian lambungnya. Makanan cepat saji yang dapat menyebabkan peradangan dinding lambung adalah pizza, dan keripik gurih.

7. Makanan cepat saji menyebabkan hilangnya nafsu makanBiasanya, di dalam makanan akan terdapat zat yang menggugah nafsu makan. Sedangkan makanan cepat saji yang kurang akan nutrisi akan membuat anda kehilangan nafsu makan jika dikonsumsi dalam waktu yang lama.

8. Menyebabkan ketidaknormalan sistem pencernaanSerat adalah satu zat yang dapat melancarkan sistem pencernaan kita. Di dalam makanan cepat saji yang kebanyakan melalui proses digoreng dan bahan dasar yang kurang sehat dapat menyebabkan anda kekurangan serat dalam tubuh. Kurangnya serat akan menyebabkan ketidaknormalan pada sistem pencernaan kita, contohnya: sulit buang air besar, sembelit dan sebagainya.

9. Menyebabkan tubuh kekurangan nutrisiNutrisi sangat penting fungsinya bagi berbagai sistem dalam tubuh. Mengkonsumsi makanan cepat saji yang sering akan menyebabkan tubuh kekurangan banyak nutrisi. Ini karena makanan cepat saji tidak mengandung vitamin, mineral atau serat dan zat lainnya yang sangat berguna bagi kesehatan. Jika terus menerus mengkonsumsi makanan cepat saji, bisa jadi tubuh atau organ-organ tertentu di dalam tubuh dapat mengalami gangguan.

10. Menjadi penyebab stressMakanan yang mengandung banyak lemak dapat menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah dan yang lainnya. Beberapa penelitian ternyata mengungkapkan bahwa lemak dengan jumlah yang banyak yang masuk ke dalam tubuh dapat meningkatkan stress pada seseorang. Dari penelitian tersebut

Page 15: kepita.docx

juga menyebutkan bahwa orang yang sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak seperti makanan cepat saji cenderung memiliki resiko terkena stress yang tinggi jika dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi makanan cepat saji atau makanan rendah lemak.

11. Radang SendiBanyaknya sodium yang terkandung di dalam makanan cepat saji dapat berdampak pada fungsi-fungsi persendian anda. Selain itu, kurangnya nutrisi di dalam makanan cepat saji mengakibatkan kerja persendian menurun.

12. Menjadi penyebab kankerBahan pengawet yang terdapat di dalam makanan cepat saji dapat memberi efek jangka panjang yang sangat berbahaya. Bahan pengawet tersebut dapat menumpuk di dalam tubuh, mempengaruhi organ-organ tubuh dan bisa menumbuhkan sel-sel kanker. Efeknya mungkin tidak secara langsung dapat anda rasakan. Namun konsumsi dalam intensitas waktu yang sering dan dalam jangka waktu yang lama akan membentuk sel kanker di beberapa tahun kemudian. Ingat kanker merupakan penyakit paling mematikan di dunia yang harus anda cegah, mulailah dari mengurangi makanan cepat saji.

13. Mengganggu sistem pernafasanObesitas sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya kelebihan berat badan akan juga mengganggu sistem pernafasan. Bahkan tanpa diagnosa dokter sekalipun, obesitas dapat menyebaban nafas terengah-engah serta nafas pendek. Obesitas bahkan juga bisa berpengaruh sangat besar pada terjadinya penyakit asma dan sulit tidur. Penelitian terbaru yang dipublikasikan Jurnal Thorax menambahkan jika anak-anak mengkonsumsi makanan cepat saji akan meningkatkan resiko terhadap penyakit asma dan rhinitis.

14. Menyebabkan kerusakan sistem saraf pusatAda beberapa jenis sakit kepala dan berbagai faktor yang menyebabkannya. Beberapa penyebabnya dapat ditemukan di dalam makanan yang kita makan seperti garam, nitrat. MSG dan juga daging olahan. Sebuah penelitian yang dipublikasi di Public Health Nutrition menunjukan bahwa memakan makanan siap saji dan cepat saji seperti pizza dan hamburger meningkatkan tingkat depresi yang berkaitan dengan sistem saraf.

15. Merusak enamel gigiKetika kita mengkonsumsi makanan cepat saji yang notabene mengandung banyak karbohidrat dan gula, bakteria yang terdapat di dalam mulut akan memproduksi asam. Zat asam tersebut bersifat keras pada gigi. Kemudian zat asam tersebut akan merusak enamel gigi yang juga sebagai penyebab dari gigi berlubang.

16. Menyebabkan perasaan haus yang terus-menerusKandungan garam yang cukup banyak di dalam makanan cepat saji selain menaikan tekanan darah juga dapat memiliki dampak lain. Dampak lain ini berupa dampak jangka pendek yang dapat langsung anda rasakan setelah mengkonsumsi makanan cepat saji. Garam yang terlalu banyak akan membuat anda merasa kehausan yang terus-menerus.

17. Menyebabkan sindrom metabolisSindrom metabolis dapat diakibatkan oleh kombinasi penyakit yang terjadi di dalam tubuh. Penyakit-penyakit tersebut antara lain hipertensi, obesitas, kolesterol tinggi dan diabetes. Sindrom metabolis pada dasarnya terjadi karena lemak trans yang menumpuk di dalm tubuh karena konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan.

Perlu menyiasati pola makanan fast food dengan cara sebagai berikut : 1. Jangan terlalu sering, maksimal 1 bulan sekali.

Page 16: kepita.docx

2. Apabila ingin menyantap fast food, sebaiknya ketahui dulu kandungan nutrisinya jika perlu cari tahu di situs produsen fast food. 3. Jangan hanya menyantap burger, kentang goreng, atau ayam goreng akan tetapi santap juga paket salad atau sup sayur yang disediakan di restoran fast food. 4. Hindari memesan minuman dengan kandungan gula tinggi seperti minuman berkarbonasi, cola atau rootbeer. Ganti minuman anda dengan air mineral atau jus buah.

Minuman bersoda

Kandungan zat aditif dalam minuman bersoda:        Air terkarbonasiAir terkarbonasi ialah air yang mengandung karbondioksida. Zat ini menimbulkan soda pada minuman tersebut. Air terkarbonasi dapat mengakibatkan kematian jika pemakaiannya melebihi batas. Hal ini di akibatkan karena karbondioksida yang terkandung dalam air tersebut akan masuk kedalam darah. Dan apabila darah kelebihan karbondioksida maka orang tersebut akan mati.        Asam FosfatBeberapa produk beraroma jeruk, berbahan keju, salad, buah dan produk minuman kerap ditambahkan asam fosfat. Meskipun aman dalam konsentrasi tinggi, asam ini bisa membuat perlukaan di kulit. Batas maksimum penggunaan asam sorbat (mg/l) dalam makanan berturut-turut adalah sari buah 400; sari buah pekat 2100; squash 800; sirup 800; minuman bersoda 400.         Kalium BenzoatBahan pengawet ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri penghasil toksin (racun), bakteri spora dan bakteri bukan pembusuk. Senyawa ini dapat mempengaruhi rasa. Bahan makanan atau minuman yang diberi benzoat dapat memberikan kesan aroma fenol, yaitu seperti aroma obat cair. Kalium benzoat digunakan untuk mengawetkan minuman ringan, minuman anggur, saus sari buah, sirup, dan ikan asin. Bahan ini bisa menyebabkan dampak negatif pada penderita asma dan bagi orang yang peka terhadap aspirin. Kalium benzoat bisa memicu terjadinya serangan asma.        Kalium SitratBahan pengawet ini juga banyak ditambahkan pada sari buah, buah kering, kacang kering, sirup dan acar. Meski bermanfaat, penambahan bahan pengawet tersebut berisiko menyebabkan perlukaan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi.        Natrium BenzoatNatrium benzoat adalah padatan kristal berwarna putih dan merupakan asam karboksilat aromatik yang paling sederhana. Nama asam ini berasal dari gum benzoin (getah kemenyan), yang dahulu merupakan satu-satunya sumber natrium benzoat. Asam lemah ini beserta garam turunannya digunakan sebagai pengawet makanan. Natrium benzoat adalah prekursor yang penting dalam sintesis banyak bahan-bahan kimia lainnya.       Natrium Sitrat       KafeinSelain bermanfaat bagi tubuh, kafein juga sekaligus dapat membahayakan tubuh. Terlebih jika konsumsi kafein dalam kopi berlebih dari konsumsi biasa. Bahaya yang pertama adalah bagi ibu hamil. Ibu hamil biasanya memiliki tensi yang lebih tinggi, sehingga konsumsi kopi pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, bayi yang lahir premature atau bayi lahir dengan bobot yang kurang. Bahaya berikutnya adalah peningkatan potensi serangan stroke. Kafein tidak hanya terdapat pada kopi, tetapi juga pada coke(minuman bersoda) ataupun coklat dipercaya telah meningkatkan korban stroke di eropa dan amerika. Bahaya terakhir adalah kafein dapat menimbulkan serangan jantung. Hal ini disebabkan oleh konsumsi kafein yang berlebih, terutama dalam coke(minuman bersoda) dan kopi.

Page 17: kepita.docx

Kafein berfungsi untuk menimbulkan rasa ketagihan (seperti pada rokok). Bila digunakan secara berlebihan, lebih dari 500-600 mg per hari atau sekitar 4-7 gelas kopi, dapat menyebabkan: gelisah, sulit tidur, cemas, sakit kepala, diare atau masalah pencernaan lain, ritme jantung tak normal, mudah marah, gemetar.         Natrium Siklamat atau Sakarin (Pemanis Buatan)Natrium Siklamat atau asam siklamat atau cyclohexylsulfamic acid (C6H13NO3S) sebagai pemanis buatan. Secara umum, natrium siklamat berbentuk kristal putih, tidak berbau, tidak berwarna, dan mudah larut dalam air dan etanol, serta berasa manis. Siklamat memiliki tingkat kemanisan relatif sebesar 30 kali tingkat kemanisan sukrosa dengan tanpa nilai kalori. Kombinasi penggunaannya dengan sakarin dan atau asesulfam-K bersifat sinergis, dan kompatibel dengan pencita rasa dan bahan pengawet. Pemanis buatan ini mempunyai tingkat kemanisan 550 kali gula biasa. Zat ini berfungsi sebagai penegas cita rasa terutama cita rasa buah. Pemberian siklamat dengan dosis yang sangat tinggi pada tikus percobaan dapat menyebabkan tumor kandung kemih, paru, hati, dan limpa, serta menyebabkan kerusakan genetik dan atropi testicular. Pemanis buatan banyak menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia. Seperti migrain dan sakit kepala, kehilangan daya ingat, bingung, insomnia.

Menghentikan kebiasaan minum minuman bersoda tidak mudah karena kandungan kafein tinggi menyebabkan kecanduan. Tapi ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan kebiasaan tersebut, seperti:

1. Secara bertahap mengurangi konsumsi soda Mulailah secara bertahap mengurangi asupan soda, jika Anda biasanya minum soda setiap hari, mulai dikurangi dengan minum hanya 5 hari sepekan dan kemudian mengurangi hingga 4 hari sepekan berikutnya. Lakukan selama 6 pekan sampai Anda tidak perlu minum soda sama sekali dalam sepekan.

Page 18: kepita.docx

2. Campur dengan air Ketika memutuskan untuk berhenti minum soda, Anda biasanya akan mendambakan untuk minum soda. Cobalah untuk menyampurkan banyak es batu dalam minuman soda sampai komposisi soda lebih sedikit. Dengan cara itu konsumsi air lebih banyak dari soda.

3. Ganti dengan minuman sehat lainnya Setiap kali ada keinginan untuk minum soda, Anda harus minum air dingin segar atau minuman sehat lain seperti susu kedelai, susu rendah lemak, jus buah dan lainnya.

SUSU BAYI BERMELAMIN

Di awal tahun 2007, dunia dikejutkan dengan matinya sekitar 1500 ekor anjing dan kucing di Amerika dan di China. Berdasarkan hasil penyelidikan FDA (BP-POM-nya Amerika)[1], diketahui terdapat kandungan melamin pada makanan kaleng anjing buatan China. Dan sekitar 60 juta kaleng makanan anjing buatan china dikembalikan ke negara asalnya. Sayangnya karena yang mati hanya hewan dan tidak menimbulkan dampak bagi manusia, tidak ada tindakan hukum bagi produsen makanan tersebut.

Namun di musim panas 2008, dunia kembali digemparkan dengan berita kematian dan keracunan, yang kali ini dialami bayi di China setelah mengonsumsi susu bubuk. Berdasarkan laporan pers China, dilaporkan 6 bayi meninggal dan 54,000 bayi mengalami keracunan akibat gagal ginjal akut. Tidak hanya berhenti di China, susu bubuk tersebut ternyata telah diekspor ke Hongkong dan Taiwan. Ditambah lagi, Nestle, perusahaan susu asal Swiss, juga diketahui menggunakan susu bubuk asal China tersebut untuk produknya. Jepang dan Amerika pun menjadi kelabakan, karena diketahui banyak produk makanannya, es krim dan snack, menggunakan susu bubuk buatan china sebagai bahan dasarnya. Walaupun White Rabbit creamy candy, permen yang katanya lezat dan telah diekspor ke 50 negara (termasuk Indonesia), juga diketahui mengandung melamin.

Apa itu melamin?

Gambar struktur kimia melamin

Dilihat dari strukturnya, melamin terdiri atas 3 buah cyanamide (N≡CNH3) yang saling berikatan. Melamine sendiri memiliki nama IUPAC yaitu 1,3,5-triazine-2,4,6-triamine, memiliki sifat mudah larut dalam air (3.1 g/L). Melamine bila dicampur dengan formaldehyde (HCHO) akan menjadi plastik yang mengeras bila dipanaskan (thermosetting), yang digunakan secara luas pada piring, rak, papan lantai, meja dapur, dan lain-lain. Melamin juga digunakan sebagai bahan membuat tinta dan pupuk.

Kenapa zat ini dicampur ke susu?

Page 19: kepita.docx

Sebelum membahasnya, mungkin ada baiknya kita mengenal sedikit tentang protein. Protein merupakan senyawa yang tersusun atas paduan berbagai macam asam amino, karena itu banyak terkandung unsur nitrogen (N). Sedangkan susu sendiri terdiri atas 2 zat, yaitu laktosa dan protein. Karena laktosa tidak mengandung unsur nitrogen, sehingga bila hasil analisis kandungan nitrogen (N) susu tinggi, maka kandungan protein susu otomatis juga tinggi. Kalau kita lihat struktur melamin sendiri, ada 6 unsur nitrogen didalamnya. Sehingga, jika melamin ditambahkan pada susu, maka susu tersebut seolah-olah mengandung banyak protein, padahal tidak.

Berdasarkan pengakuan produsen susu (Sanlu) yang ditahan pihak polisi China, sebelum memakai melamin, mereka telah mengajukan izin penjualan susu berkali-kali ke pemerintah, namun gagal akibat kandungan protein yang rendah dan tidak memenuhi standar. Dan ketika mereka menambahkan melamin pada susu tersebut, susu tersebut lolos dari pemeriksaan dan mereka dengan cepat memperoleh izin penjualan. Sama halnya ketika pengajuan izin penjualan kaleng makanan anjing untuk ekspor ke Amerika, produsen dengan liciknya menambahkan melamin, agar kandungan protein pada produk mereka terlihat banyak.

Gambar struktur kimia melamin-asam sianurik

Bahayakah melamin?

Berdasarkan data MSDS, LD50 dari melamin adalah 3296 mg/kg (berat tikus)[3]. LD50 (Lethal dose 50% kill) merupakan standar untuk penentuan bahan itu beracun atau tidak, yang memiliki arti seberapa banyak zat yang diperlukan untuk mematikan setengah hewan (seperti tikus atau kelinci) yang digunakan. Semakin kecil nilai LD50, semakin berbahaya zat tersebut. Standar nilai LD50 untuk zat beracun adalah dibawah 50 mg/kg sedangkan zat yang dikategorikan tidak baik untuk kesehatan adalah dibawah 300 mg/kg. Bisa diambil kesimpulan, sebenarnya zat melamin sendiri tidak berbahaya bagi tubuh.

Dari hasil pemeriksaan otopsi kucing dan anjing yang mati yang sempat dibahas di awal, diketahui tidak adanya kerusakan pada jaringan tubuh atau gejala kekurangan darah, hanya ada satu karakteristik yang sama, yaitu ditemukannya batu putih pada ginjal. Hasil

Page 20: kepita.docx

dari analisis zat, diketahui bahwa batu tersebut merupakan hasil dari ikatan (ikatan hidrogen) antara asam sianurik (cyanuric acid) dan melamin (lihat Fig. 2). Asam sianurik sendiri merupakan hasil perubahan melamin di dalam tubuh.

Surat kabar di Jepang sendiri memberitakan batu/gumpalan ginjal sebagai penyebab kematian. Hanya saja, batu tersebut bukanlah batu ginjal pada umumnya yang merupakan gumpalan dari senyawa kalsium fosfat, asam urik, dan lain-lain. Batu akibat gumpalan protein pun ada, walaupun sangat jarang. Biasanya, batu ginjal pada manusia banyak berupa satu buah batu saja, yang bisa menyebabkan rasa sakit yang sangat walaupun tidak sampai menimbulkan kematian. Adapun penyebab kematian dari kasus ini sendiri, jumlah batu ginjal, dari hasil dari gumpalan senyawa asam sianurik-melamin, tidak hanya berjumlah satu saja, namun banyak jumlahnya. Sehingga ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Dari kasus ini selain menimbulkan banyak korban jiwa dari pihak konsumen (bayi), juga telah menyeret pegawai dan bos produsen susu tersebut ke meja pengadilan, dua dari bos perusahaan tersebut telah dikenakan hukuman mati oleh pengadilan China. Selain itu, membuat image produk China semakin buruk di mata dunia, setelah kasus keracunan gyoza (makanan dari kulit lumpia yang isinya daging/sayur). Di China sendiri, ternyata tidak ada aturan/hukum yang melarang penggunaan melamin pada susu. Berbeda dengan negara-negara Eropa yang melarang penggunaan melamin diatas 3.0 ppm pada makanan dan 2.5 ppm pada susu.

Referensihttp://www.fda.gov/oc/opacom/hottopics/petfood.htmlMajalah “Kagaku“ Vol 63 no. 12http://msds.chem.ox.ac.uk/ME/melamine.html

Melamin dalam susu?

Bukan hanya di Cina, di Taiwan pun, seperti dilansir Reuters, 3 anak balita dan seorang wanita sudah jadi korban dan positif menderita batu-ginjal. Sedangkan satu bocah lagi, 2 tahun, sudah menunjukkan gejala penyakit ginjal. Lalu di Hong Kong, 5 anak dilaporkan juga memperlihatkan tanda-tanda penyakit ginjal. Semua sesudah minum susu buatan Cina.

Di Cina sendiri, tercatat 6.244 bayi positif menderita batu ginjal, 4 bayi lagi bahkan telah meninggal dunia. Sementara itu, 39.965 bayi tengah berada dalam tahap penyembuhan beragam. Ada yang masih dirawat di rumah sakit, ada yang berada dalam kondisi kritis, tapi ada juga yang sudah boleh pulang. Mirisnya lagi, pasien-pasien cilik ini sebagian besar (81,9%) berusia kurang dari 2 tahun. Berdasarkan data epidemiologi Departemen Kesehatan Cina, anak-anak ini sakit setelah mengonsumsi susu bubuk formula produksi Sanlu Co. Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Shijiangzhuang Sanlu Co., adalah salah satu dari 22 pabrik di seluruh Cina, yang susu formula produksinya positif mengandung melamin.

Page 21: kepita.docx

Berdasarkan hasil analisis laboratorium AQSIQ (Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine), Cina, kandungan melamin yang ditemukan dalam susu formula buatan ke-22 pabrik ini berkisar antara 0,09 mg/kg hingga 619 mg/kg susu. Tapi, melamin dalam susu formula produksi Sanlu Co. Mencapai 2.563 mg/kg! AQSIQ melaporkan, melamin juga positif ditemukan dalam susu cair yang diproduksi Mengniu Dairy Group Co., Yili Industrial Co. dan Bright Dairy yang berkantor pusat di Shanghai.

Ribut-ribut susu asal Cina mengandung melamin ini jelas mencemaskan seluruh dunia. Maklum, selama ini berbagai produk asal Cina – termasuk susu – mengalir deras ke berbagai negara. Sebagai produsen, Cina terkenal sebagai penghasil beragam produk yang harganya amat bersaing. Siapa nyana kalau untuk memperoleh predikat itu mereka kerap menghalalkan banyak cara. Setelah tersandung kasus mainan mengandung timbal, bahan baku pakan ternak peliharaan (pet food) terkontaminasi melamin, kini bahkan susu pun ikut digelontor melamin.

Mengoplos melamin ke dalam susu merupakan praktek pemalsuan susu. Produsen menambahkan air ke dalam susu mentah agar susu menjadi banyak. Setelah menjadi lebih encer, tentu saja konsentrasi protein larutan akan turun. Nah, agar kadar proteinnya tetap tinggi, ditambahkanlah melamin. Perusahaan-perusahaan pengguna bahan baku susu biasanya mengecek kadar protein susu dengan melakukan pengujian kadar nitrogen.  Karena melamin adalah senyawa yang kaya akan nitrogen (66% melamin adalah nitrogen), penambahan melamin ke dalam susu mentah akan meningkatkan kadar nitrogennya, hingga seolah kadar proteinnya juga tinggi. 

Menurut Food and Drugs Administration (Badan Makanan dan Obat) Amerika Serikat, asupan harian melamin yang dapat ditoleransi (tolerable daily intake/TDI) tubuh adalah 0,63 mg/kg berat badan. Pada masyarakat Eropa, otoritas pengawas makanannya mengeset standar lebih tinggi lagi, yaitu 0,5 mg/kg berat badan. Jadi, dengan kadar melamin dalam susu yang ditemukan berkisar antara 0,09 mg/kg susu hingga 619 mg/kg susu, bila konsumsi per kg berat badan bayi sekitar 140 g per hari, itu artinya bayi akan menerima asupan melamin 0,013-86,7 mg/kg berat badan. Bahkan, kalau mengonsumsi susu yang terkontaminasi melamin hingga 2.563 mg/kg susu, berarti asupan melaminnya akan mencapai 358,8 mg/kg berat badan. Jauh melebihi batas toleransi!

Untuk itu, sekarang lebih berhati-hatilah bila mengonsumsi susu dan produk-produk terusannya yang juga berbahan baku susu, seperti es krim, permen, biskuit, yoghurt, dll. Sesuai anjuran Badan POM, sementara ini janganlah mengkonsumsi susu atau produk yang mengandung susu asal Cina yang sudah dilarang pendistribusiannya di dalam negeri. Apalagi bila produk itu tidak terdaftar atau ilegal alias tidak punya nomor registrasi ML (sejumlah produk beregistrasi ML pun ada yang dilarang dan ditarik dari peredaran). Lihat di http://depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=3194.

Jamu Berbahan Kimia Obat

Kontra dengan Konsep Back to Nature

SEJAK 2001, BPOM (Badan Pengawasan Obat dan mengeluarkan public warning tentang Jamu yang memakai bahan kimia obat. Lalu diikuti dengan kampanye jamu anti bahan kimia yang dilakukan oleh Gabungan Pengusaha (GP) Jamu.

Page 22: kepita.docx

Namun dari tahun ke tahun peredaran jamu jenis ini makin marak saja. Tetapi, yang perlu digarisbawahi, tidak semua perajin jamu melakukan hal itu. Sebagian besar masih menjaga komitmen untuk berpegang pada etika atau tidak mencampur bahan jamu dengan bahan kimia.

Terhadap yang masih bandel ini, petugas kesehatan hanya bisa memberi pengertian dan penyuluhan. Jamu berbahan kimia ini digemari karena para pemakai hanya menilai dari efek sesaat yang dirasakan. Padahal dalam jangka panjang, akan sangat mengganggu kesehatan.

Tindakan pengusaha jamu yang mencampur produk mereka dengan bahan kimia adalah tindakan yang kontraproduktif terhadap upaya mengampanyekan jamu agar dapat dipakai dalam pengobatan modern.

Konsep back to nature yang selama ini dikedepankan para pengusaha jamu agar jamu tradisional dapat diresepkan dokter tercoreng oleh tindakan segelintir pengusaha jamu avonturir.

Dicampurnya jamu dengan bahan kimia obat, merupakan kasus yang selalu terulang dari waktu ke waktu sehingga tidak mengherankan masalah tersebut bisa membuat pemerintah kehabisan akal untuk mencegahnya.

Jamu yang tidak dicampur bahan kimia obat, menurut seorang pengusaha jamu yang tidak bersedia disebut namanya, sebenarnya sama efektifnya dengan jamu yang dicampur bahan kimia. Namun, ia mengakui, jamu yang dicampur bahan ki mia memberikan kesan cespleng. Padahal, di balik itu semua, bahaya terhadap kesehatan mengancam dari jamu- jamu yang dicampur bahan kimia obat tersebut.

Kepala BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) Husniah Rubiana Akib mengatakan, pihaknya akan terus mengkampanyekan pemberantasa peredaran jamu berbahan baku kimia. Menurut aturan BPOM, jamu harus berbahan tumbuh-tumbuhan alami alias tak boleh dicampur zat sintetis atau kimia. Salah satu alasannya, kalau zat kimia dicampur dengan jamu, yang terasa adalah efek zat kimianya.

Temuan BPOM memperlihatkan jamu ini kerap dicampur dengan berbagai obat berbahaya yang digunakan tanpa ukuran yang jelas. Sebab keberadaan jamu kimia ini banyak dicampur dengan obat untuk sakit kepala, sibutramin untuk pelangsing, sildenafil sitrat untuk keperkasaan pria, dan steroid untuk jamu rematik.

Menurut Husniah ada sindikat produsen dan pengedar jamu kimia. Berdasarkan temuan BPOM, seorang pengusaha yang memproduksi dan mengedarkan jamu kimia memproduksi jamu di berbagai tempat di berbagai daerah. Sindikat ini masih tetap eksis karena sanksi hukum terhadap pelaku dan produsen jamu berbahan kimia tidak menimbulkan efek jera.

BPOM sudah beberapa kali melakukan penangkapan terhadap pelaku dan produsen jamu kimia. Namun, ketika pelakunya ditangkap dan kemudian dibawa ke pengadilan, ternyata hukumannya terlalu ringan. Misalnya hanya terkena hukuman kurungan percobaan dua bulan atau denda Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

Ciri-ciri jamu kimia ini secara fisik memang agak susah dibedakan. Tapi biasanya jamu oplosan ini sangat tokcer alias sangat terasa khasiatnya dan membuat rasa kantuk sangat hebat. Sedangkan jamu murni tak bisa sehebat itu karena sifatnya yang alami.

Page 23: kepita.docx

BPOM menurut rencana akan melakukan pemberantasan peredaran secara intensif selambat-lambatnya pada awal bulan Februari 2007 ini. Pemberantasan akan diawali di pasar tempat digelar penjualan jamu dan obat.

Di laboratorium BPOM, setiap tahun ada 8.000-an jamu yang diuji secara berkala. Tujuannya, untuk mencari bukti jamu-jamu yang ditengarai menggunakan bahan kimia obat yang kerap dilakukan pengusaha jamu nakal. Dalam Undang-undang Kesehatan Nomor 2 tahun 1992 disebutkan produksi jamu tidak boleh dicemari bahan kimia obat apapun dan sekecil apapun. Pembuat dan penjual jamu kimia juga bisa dijerat pelanggaran UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 karena telah membohongi konsumen.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendukung langkah BPOM menertibkan peredaran jamu yang mengandung bahan kimia.

Ancam Kesehatan

Anggota Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo mengatakan beredarnya produk jamu kimia tersebut sangat merugikan konsumen karena mengancam kesehatan dan keselamatan manusia.

Dalam kasus beredarnya jamu kimia tersebut, YLKI menilai setidaknya harus melibatkan empat aspek hukum yakni administrasi, pidana, perdata, dan asosiasi. Dari sisi hukum administrasi, BPOM sudah menjalankan tugasnya.

Namun, dari aspek pidana, Sudaryatmo mengatakan sampai sekarang belum melihat adanya ketegasan hukum dari aparat kepolisian. ''Kalau tidak ada tindakan tegas, maka kejadian ini akan terulang. Jadi, meski izin sudah dicabut, kalau tidak ada tindakan pidana, produsen bisa melakukannya lagi dengan memakai nama lain. Tindakan tegas akan menimbulkan efek jera,'' jelasnya.

Menyangkut hukum perdata, Sudaryatmo mengatakan, konsumen bisa mengajukan gugatan perdata dan YLKI akan memfasilitasinya. Asosiasi jamu, lanjutnya, juga bisa menindak tegas anggotanya yang menggunakan bahan kimia dalam produknya.

Penegakan hukum khususnya pidana harus segera dilakukan karena selain merugikan dan mengancam keselamatan juga memukul industri jamu herbal serta ekspor. Ia juga meminta instansi terkait melakukan pembinaan kepada produsen jamu kimia tersebut.

Menurut Guru Besar Farmakologi Universitas Dipenegoro Profesor Nasution pada umumnya ada tiga kelompok obat yang bisa ditemukan pada jamu-jamu kimia. Kelompok pertama meliputi obat-obatan antiinflamasi atau penghilang rasa lelah seperti aspirin, antalgin dan phenilbutason. Kedua, kelompok obat jenis steroid yang berfungsi menghambat rasa sakit dan membuat badan tetap segar. Sementara yang ketiga, kelompok jenis obat penenang yang berfungsi menekan syaraf untuk menghilangkan rasa sakit, gelisah, dan mudah tidur.

Jika jamu kimia itu dikonsumsi dalam waktu jangka panjang dan dosis yang ngawur akan berefek pada bocornya jantung dan gagal ginjal. Bahkan, bila dipakai berkepanjangan juga akan merusak pembulu darah dan lever. (Arie Widiarto, Budi Nugraha-59)

Copyright© 1996-2004 SUARA MERDEKAhttp://www.suaramerdeka.com/harian/0702/13/eko06.html

Page 24: kepita.docx

HASIL PENGAWASAN  OBAT TRADISIONAL MENGANDUNG BAHAN KIMIA OBAT

Untuk melindungi masyarakat dari penggunaan Obat Tradisional (OT) yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, manfaat, dan mutu, Badan POM secara rutin dan berkesinambungan melakukan pengawasan peredaran obat tradisional, termasuk kemungkinan dicampurnya Obat Tradisional dengan Bahan Kimia Obat (OT-BKO).

Berdasarkan hasil pengawasan Badan POM di seluruh Indonesia dari bulan November 2013 sampai dengan Agustus 2014 ditemukan sebanyak 51 OT-BKO, dimana 42 diantaranya merupakan produk OT tidak terdaftar (ilegal). Selain itu, berdasarkan informasi dari negara lain melalui skema Post-Market Alert System, ditemukan 62 obat tradisional dan suplemen makanan mengandung BKO. Untuk itu Badan POM menerbitkan peringatan/public warning sebagaimana terlampir, dengan tujuan agar masyarakat tidak mengonsumsi OT-BKO karena dapat membahayakan kesehatan.

Bahan Kimia Obat (BKO) yang diidentifikasi dicampur dalam OT pada temuan periode November 2013 sampai dengan Agustus 2014 didominasi oleh penghilang rasa sakit dan obat rematik seperti parasetamol dan fenilbutason, serta obat penambah stamina/aprodisiaka seperti sildenafil.

Sebagai tindak lanjut terhadap temuan OT-BKO tersebut, dilakukan penarikan produk dari peredaran dan pemusnahan. Untuk OT yang telah terdaftar dan ditemukan mengandung BKO, maka nomor izin edar dicabut serta diproses secara pro-justitia bekerja sama dengan aparat penegak hukum lainnya. Selama dua tahun terakhir sejumlah 99 kasus diajukan ke pengadilan.

Dalam penanganan kasus OT-BKO, Badan POM terus melakukan koordinasi lintas sektor, antara lain dengan Pemda Kab/Kota (Dinas Kesehatan/Dinas Perindustrian/Dinas Perdagangan) serta Asosiasi, melalui  Kelompok Kerja Nasional Penanggulangan Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat (Pokjanas Penanggulangan OT-BKO). Pokjanas Penanggulangan OT-BKO juga melakukan pembinaan/advokasi kepada UMKM di sentra-sentra produksi jamu, antara lain Banyuwangi Sukoharjo, Malang, dan Cilacap.

Ditegaskan kepada pelaku usaha yang memproduksi dan/atau mengedarkan OT-BKO untuk menghentikan kegiatan tersebut. Kegiatan memproduksi dan/atau mengedarkan OT-BKO merupakan pelanggaran tindak pidana yang dapat dikenai sanksi hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kepada masyarakat:

1. ditegaskan untuk tidak mengonsumsi OT-BKO sebagaimana tercantum dalam lampiran peringatan/public warning ini termasuk peringatan/public warning yang sudah diumumkan sebelumnya, karena dapat menyebabkan risiko bagi kesehatan bahkan dapat berakibat fatal.

2. agar melaporkan ke Badan POM apabila menduga adanya produksi dan atau peredaran OT secara ilegal kepada Contact Center HALOBPOM 1500533, SMS 081219999533, email [email protected], atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.                                                                                                               

Demikian siaran pers ini disampaikan untuk diketahui dan disebarluaskan.

Page 25: kepita.docx

Jakarta. 26 November 2014Biro Hukum dan Hubungan MasyarakatBadan Pengawas Obat dan MakananTelepon: (021) 4240231     Fax: (021) 4209221Email   : [email protected], [email protected]

Page 26: kepita.docx
Page 27: kepita.docx
Page 28: kepita.docx
Page 29: kepita.docx
Page 30: kepita.docx
Page 31: kepita.docx

Kronologi Korban Obat Bius Bermasalah   Kamis, 19 Februari 2015 | 07:55 WIB

TEMPO.CO, Tangerang - Ary Avinto, 32 tahun, suami Rilda Amanda, 33 tahun, pasien Rumah Sakit Siloam, Karawaci, Tangerang, yang menjadi korban suntikan obat Buvanest Spinal yang diproduksi Kalbe Farma mengatakan, mendatangi Rumah Sakit Siloam, Karawaci, pada Rabu, 11 Februari lalu, sekitar pukul 10.00.

"Tujuan kami hanya untuk check up rutin, tapi karena usia kandungan istri saya sudah 40 minggu, kami siap saja jika dokter menyatakan untuk operasi pada hari itu juga," kata Ary kepada Tempo, Rabu malam, 18 Februari 2015.

Ternyata, kata Ary, dokter menyatakan Ida bisa dioperasi caesar hari itu juga. Sekitar pukul 14.30, Ida masuk ruang operasi dan suntikan yang diberikan dokter rumah sakit itu membuat Ida kejang-kejang dan akhirnya meninggal dunia.

Ida ternyata tidak sendiri, ada seorang ibu pasien urologi Rumah Sakit Siloam yang meninggal dalam kasus serupa.

Rumah Sakit Siloam, Karawaci, tidak membantah adanya dua pasien yang meninggal karena salah obat tersebut. "Tapi kami tidak bisa menjelaskan secara gamblang masalah ini," ujar Wakil Direktur Rumah Sakit Siloam Karawaci dokter Jeffrey Oeswadi kepada Tempo.

Menurutnya, biarlah yang memberikan keterangan dari PT. Kalbe Farma dan Kementerian Kesehatan.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Roy Sparingga mengatakan telah memerintahkan PT Kalbe Farma untuk menarik seluruh peredaran obat suntik bermasalah. Namun sebagian obat itu diketahui masih beredar di pasaran. "Yang berhasil ditarik baru sekitar 90 persen," ujarnya, Rabu, 8 Februari 2015.

Kasus obat suntik bermasalah bermula dari meninggalnya dua pasien Rumah Sakit Siloam, Tangerang, pada 24 Februari 2015. Keduanya meninggal setelah disuntik obat bius, Buvanest Spinal. Belakangan diketahui obat itu bukan Buvanest, melainkan obat untuk mengatasi pendarahan, yang mengandung Asam Tranexamat.

Roy menjelaskan, perintah penarikan dikeluarkan guna menghindari jatuhnya korban lain. Berdasarkan hasil investigasi BPOM, kata Roy, obat yang diproduksi PT Kalbe Farma pada tanggal 3 November 2014 itu seluruhnya berjumlah 26 ribu. "Karena itu, BPOM akan terus memantau penarikan dua produk tersebut," katanya.

Obat yang dimaksud adalah Buvanest Spinal 0,5 persen Heavy ukuran 4 ml dan Asam Tranexamat kemasan dua ampul dengan nomor batch 629668 dan 630025. BPOM meminta kepada seluruh pengelola rumah sakit, para dokter dan apoteker untuk tidak menggunakan obat-obatan tersebut sampai investigasi mereka selesai.

JONIANSYAH

http://metro.tempo.co/read/news/2015/02/19/083643697/kronologi-korban-obat-bius-bermasalah

Page 32: kepita.docx

Efek Samping Asam Tranexamat, Apa Saja? Sabtu, 28 Februari 2015 | 05:05 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Anggota Komite Farmasi Nasional, Ahaditomo, mengungkapkan efek samping dalam kasus obat bius bermasalah produksi PT Kalbe Farma Tbk. yang menewaskan dua orang pasien di Rumah Sakit Siloam, yakni Buvanest Spinal dengan kandungan asam Tranexamat.

”Efek samping bila diberikan asam Tranexamat adalah gangguan perut, muntah, mual dan pusing,” kata Ahaditomo di Jakarta, Jumat, 27 Februari 2015.

Sebelumnya, dua pasien Rumah Sakit Siloam Tangerang meninggal pada Jumat 13 Februari 2014 lalu setelah diberi obat bius yang disuntikkan produksi Kalbe Farma. Keduanya tewas setelah disuntik obat bius Buvanest Spinal. Belakangan diketahui bahwa obat itu bukan Buvanest, melainkan obat dengan kandungan asam Tranexamat.

Salah satu pasien yang menjadi korban, Alfathunnissa Nathania Arfand, mengalami gatal-gatal setelah disuntikan asam Tranexamat yang seharusnya berisi Buvanest Spinal. Reaksi selanjutnya yang dialami wanita yang hendak melahirkan secara caesar itu adalah kejang-kejang yang cukup hebat, khususnya di bagian kaki. Tak lama kemudian, ia sempat mengalami koma dan akhirnya meninggal dunia.

Menurut Ahaditomo, asam Tranexamat berguna untuk menghentikan pendarahan setelah dilakukan operasi. Obat itu biasanya disuntikkan di bagian pembuluh vena (intravena) atau melalui intramuskular yang disuntikan di bagian otot, seperti di lengan.

Buvanest Spinal berguna untuk membius bagian pinggang ke bawah. Sesuai namanya, obat ini disuntikkan di bagian tukang belakang yang mengatur saraf bagian pinggang ke bawah. “Obat itu disuntikkan di atas tulang ekor,” ujar dia.

Ketika asam Tranexamat disuntikkan di bagian spinal, Ahaditomo menjelaskan, saraf pasien akan tetap terasa, sehingga pasien tidak akan mengalami kebas. Setelah itu, pasien kemungkinan akan mengalami gangguan perut, muntah, mual, dan pusing.

Ahaditomo mengatakan di luar negeri, kasus seperti ini disebut medication error. Di Indonesia, khusus untuk kasus Buvanest Spinal yang diduga tertukar kandungannya, belum pernah terjadi sejak obat itu diproduksi. “Yang terungkap sih tidak ada sampai saat ini,” kata Ahaditomo. MITRA TARIGAN

http://gaya.tempo.co/read/news/2015/02/28/060645888/efek-samping-asam-tranexamat-apa-saja

Page 33: kepita.docx