kepemimpinan transaksional ee iv -- padang 21 april 2014 ho

83
kepemimpinan transaksional 1 Diklat SE1/EE4

Upload: yudi-saputra

Post on 25-Nov-2015

45 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kepemimpinan Transaksional

TRANSCRIPT

  • kepemimpinantransaksional

    1

    Diklat SE1/EE4

  • Tujuan Pelatihan

    Setelah mengikuti pelajaran ini peserta mampu, memahami: Pengertian Kepemimpinan. Kepemimpinan Transaksional. Kepemimpinan Tranformasional. Konsekuensi dan Implikasi Kepemimpinan Transaksional. Kepemimpinan yang Efektif.

    2

  • Apa itu Kepemimpinan? ( 1 )

    Perilaku individu dalam memimpinaktivitas kelompok ke tujuan bersama.[Hemkill &Coons, 1957, hal. 7]

    Pengaruh antar pribadi dalam situasi tertentu yang diarahkanmelalui proses komunikasi ke arah pencapaian satu ataubeberapa tujuan tertentu.[Tannenbaum, Wischler & Massarik, 1961, hal 24]

    Proses pengaruh sosial, di mana satu orang dapat memintabantuan dan dukungan dari orang-orang lain dalammenyelesaikan tugas bersama. [Wikipedia]

    3

  • Apa itu Kepemimpinan? ( 2 )

    Proses mempengaruhi aktivitas yangdiorganisasi kearah pencapaian tujuan.[Rauch & Behling, 1984, hal 46]

    Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso,Tut Wuri Handayani.[Ki Hajar Dewantoro]

    Sidiq (jujur-benar), Amanah (dapat dipercaya), Tabliqh (siar),Fatonah (cerdas).[Nabi Muhammad saw]

    4

  • Apa itu Kepemimpinan? ( 3 )

    Peter Drucker: Satu-satunya definisitentang pemimpin adalah seseorangyang memiliki pengikut.

    Warren Bennis: Kepemimpinan adalah kapasitas untukmenterjemahkan visi menjadi realitas.

    Bill Gates: Pemimpin adalah mereka yang memberdayakanorang lain.

    John Maxwell: Kepemimpinan adalah pengaruh tidak lebihdan tidak kurang.

    Kepemimpinan adalah proses pengaruh sosial yang bisamemaksimalkan upaya orang-orang lain mencapai suatu tujuan.

    5

  • Tipe Kepemimpinan Autocratic Bureaucratic Charismatic Democratic/Participative Laissez-faire People-Oriented/

    Relations-Oriented Servant Task-Oriented Transactional Transformational

    6

  • Kepemimpinan Transaksional

    Pemimpin memberikan petunjuk,arahan, bimbingan kepada bawahan untukbekerja mencapai sasaran yang telahditetapkan dengan menjelaskan perandan tugas yang harus dilaksanakan.

    Pemimpin membangun kepatuhanbawahan melalui pemberianpenghargaan dan hukuman.

    7

  • 8Model Kepemimpinan Transaksional

  • Model Kepemimpinan Transaksional

    Pertama kali dijelaskan oleh Max Weber (1947),dan kemudian oleh Bernard Bass (1981).

    Sering digunakan oleh para Manajer dalam organisasi. Fokus pada proses manajemen dasar dalam pengendalian,

    pengorganisasian, dan perencanaan jangka pendek. Atasan memotivasi dan mengarahkan bawahan melalui daya tarik

    kepentingan pribadi mereka. Kekuatan atasan didasarkan atas otoritas formal dan tanggung jawab

    dalam organisasi. Bawahan mematuhi atasan untuk memperoleh penghargaan dan

    menghindari hukuman. Penghargaan diberikan bagi yang patuh danhukuman bagi pembangkang.

    Transaksi antara atasan dan bawahan berlangsung untuk mencapaitujuan dan kinerja.

    9www.managementstudyguide.com

  • Kepemimpinan Transaksional

    Sebagai kepemimpinan manajerial yangberfokus pada peran pengawasan, organisasi,dan kinerja kelompok.

    Gaya kepemimpinan yang mempromosikan kepatuhan bawahanmelalui penghargaan dan hukuman.

    Gaya kepemimpinan yang tidak ingin mengubah sesuatu karenafokusnya adalah menjaga segala sesuatunya tetap sama.

    Fokus pada menemukan kesalahan dan penyimpangan dalampekerjaan yang dilakukan oleh bawahan.

    Efektif dalam situasi krisis dan darurat, atau dalam melaksanakansuatu pekerjaan dibawah ketentuan yang sangat ketat.

    10www.en.wikipedia.org

  • Dasar Kepemimpinan Transaksional

    Berdasar otoritas dan legitimasi atasandi dalam organisasi.

    Berdasar deskripsi kerja (job description),ketentuan dan target kinerja yang harus dilaksanakan dan dicapai olehbawahan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya.

    Berfokus pada penyelesaian tugas dan pencapaian target organisasi. Mengandalkan diri pada sistem pemberian penghargaan dan

    hukuman (rewards and punishment) kepada bawahan.

    11

  • Dimensi Transaksi Atasan-Bawahan Contingent-Rewards:

    Mengaitkan tujuan dengan hadiah, mengklarifikasi harapan,menyediakan sumber daya, menyepakati tujuan, danmenyediakan hadiah untuk keberhasilan. Pemimpinmenetapkan tujuan yang SMART.

    Active Management by Exception:Memantau hasil pekerjaan bawahan, memperhatikan penyimpangan dariketentuan dan standar, dan mengambil tindakan korektif untuk mencegahkesalahan.

    Passive Management by Exception:Melakukan intervensi hanya ketika standar tidak dipenuhi atau kinerja tidaksesuai harapan, dan memberikan hukuman terhadap kinerja buruk.

    Laissez-faire:Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk membuat keputusan.Atasan melepaskan tanggung jawab dan menghindari membuat keputusansehingga membuat kelompok kehilangan arah.

    12www.managementstudyguide.com

  • Asumsi Dasar Kepemimpinan Transaksional

    Bawahan melakukan tugasnya dengan baikketika rantai komando pasti dan jelas.

    Bawahan termotivasi oleh imbalan dan hukuman. Tujuan bawahan adalah mematuhi instruksi dan perintah

    pemimpin untuk mendapatkan imbalan dan menghindari hukuman. Bawahan perlu dipantau dengan cermat untuk memastikan bahwa

    ekspektasi terhadap mereka terpenuhi. Manajer menghargai karyawan ketika sukses, atau menegur dan

    menghukum mereka ketika gagal memenuhi harapan.

    13www.smallbusiness.chron.com

  • Ciri-ciri Kepemimpinan Transaksional ( 1 )

    Menggunakan hadiah dan hukumanuntuk mendapatkan kepatuhan bawahan.

    Motivator ekstrinsik yang membawakepatuhan minimal bawahan.

    Menerima tujuan, struktur, dan budaya organisasi apa adanya, dancenderung direktif dan berorientasi pada tindakan.

    Bekerja dalam sistem eksisting dan bekerja mencapai tujuanorganisasi. Mereka cenderung berpikir inside the box ketikamemecahkan masalah.

    Bersifat pasif dan mempertahankan status quo.

    14www.en.wikipedia.org

  • Ciri-ciri Kepemimpinan Transaksional ( 2 )

    Penghargaan dan hukuman bergantungpada kinerja bawahan.

    Memandang hubungan antara atasan danbawahan sebagai suatu transaksi saling memberi sesuatu untuk sesuatu.

    Aturan, prosedur dan standar sebagai acuan. Bawahan tidak didorong untuk kreatif menemukan solusi

    permasalahan yang dihadapi. Cenderung efektif dalam lingkungan yang hanya menghadapi masalah

    sederhana dan jelas terdefinisikan. Memberikan hasil efektif dalam beberapa situasi, namun cenderung

    mencegah pemimpin dan bawahan menampilkan seluruh potensiyang mereka miliki.

    15www.psychology.about.com

  • KepimpinanTransaksional vs Transformasional

    16

  • Kepemimpinan Transformasional ( 1 )

    Pertama kali dijelaskan olehJames MacGregor Burns (1978) dalampenelitian deskriptif pemimpin politik.

    Didefinisikan sebagai proses para pemimpindan yang dipimpin saling membantu untuk mencapai tujuan bersama.

    Menciptakan perubahan signifikan dalam kehidupan orang-orang danorganisasi.

    Mendisain ulang persepsi, nilai-nilai, harapan perubahan, dan aspirasibawahan berdasarkan pada kepribadian pemimpin dan pemahaman atasartikulasi visi dan tujuan yang menantang.

    Memberikan keteladanan moral untuk bekerja demi kepentingan tim,organisasi atau komunitas.

    17www.en.wikipedia.org

  • Kepemimpinan Transformasional ( 2 )

    Dapat diukur dari pengaruhnya kepadabawahan.

    Bila bawahan merasa mendapatkan kepercayaan,penghargaan, kesetiaan dan rasa hormat daripemimpin, mereka akan bersedia bekerja lebihkeras daripada yang diharapkan.

    18www.en.wikipedia.org

    Menawarkan sesuatu yang lebih dari sekedar bekerja untuk keuntungandiri sendiri, mereka memberikan misi dan visi, inspirasi dan identitaskepada bawahan.

    Pemimpin dapat secara bersamaan menampilkan baik pendekatantransformasional maupun transaksional.

  • Elemen Kepemimpinan Transformasional ( 1 )

    Pertimbangan Individual (IndividualizedConsideration)Pemimpin hadir untuk masing-masing bawahan,bertindak sebagai mentor dan mendengarkankekhawatiran dan kebutuhannya. Memberikan empati dan dukungan, membuat

    komunikasi terbuka dan memberikan tantangankepada bawahan, termasuk merayakankontribusi individu dalam keberhasilannya.

    Bawahan memiliki kehendak dan aspirasi untukmengembangkan diri dan memiliki motivasiintrinsik untuk melaksanakan tugas merekasebaik-baiknya.

    19www.en.wikipedia.org

  • Elemen Kepemimpinan Transformasional (2)

    Stimulasi Intelektual (Intellectual Stimulation)Pemimpin menerima ide dari bawahan danmengambil risiko untuk melaksanakannya. Mendorong kreativitas bawahan,

    memelihara dan mengembangkan orang-orang yang mampu berpikir mandiri.

    Ketidakpastian merupakan peluang berhargauntuk keberhasilan.

    Memberi kesempatan bawahan untukberpikir mendalam tentang berbagai hal danmencari tahu cara lebih baik untukmenjalankan tugas mereka.

    20www.en.wikipedia.org

  • Elemen Kepemimpinan Transformasional (3)

    Motivasi Inspirasional (Inspirational Motivation)Pemimpin mengartikulasikan visi dengan cara menarik danmenginspirasi bawahan. Memberikan tantangan kepada bawahan dengan standar tinggi,

    mengkomunikasikan optimisme tentang tujuan di masa depan, danmemberikan makna bagi setiap tugas.

    Membuat visi mudah dimengerti, tepat, dan menarik melaluiketrampilan berkomunikasi.

    Bawahan termotivasi untuk bertindak karena visi dan tujuan yangjelas memberikan energi untuk mendukung kinerja Tim lebih baik.

    Bawahan bersedia lebih banyak berupaya melaksanakan tugasmereka karena didorong optimisme tentang masa depan dankepercayaan pada kemampuan diri sendiri dan pemimpinnya.

    21www.en.wikipedia.org

  • Elemen Kepemimpinan Transformasional ( 4 )

    Pengaruh ideal (Idealized Influence)Pemimpin menjadi panutan bagi bawahanuntuk perilaku etika yang tinggi,menanamkan kebanggaan, mendapatkanrasa hormat dan kepercayaan dari bawahan.

    22www.en.wikipedia.org

  • Kepemimpinan Transaksional vs Transformasional

    Transaksional vs Transformasional Kepemimpinan responsif Kepemimpinan proaktif Bekerja di dalam budaya organisasi Bekerja mengubah budaya organisasidengan menerapkan ide-ide baru Bawahan bekerja mencapai tujuanmelalui penghargaan dan hukumanyang ditetapkan oleh pemimpin

    Bawahan bekerja mencapai tujuanmelalui cita-cita dan nilai-nilai moralyang lebih tinggi

    Memotivasi bawahan dengan mengacupada kepentingan diri mereka sendiri

    Memotivasi bawahan denganmendorong mereka untuk pertama-tama menempatkan kepentingankelompok daripada pribadi

    Management-by-Exception:Mempertahankan status quo,menekankan pada tindakan yang benaruntuk meningkatkan kinerja

    Pertimbangan Individual: Setiapperilaku diarahkan kepada individuuntuk mengekspresikan dukungan.

    Stimulasi Intelektual:Mempromosikan ide-ide kreatif daninovatif untuk memecahkan masalah.

    23www.en.wikipedia.org

  • Maslows Hierarchy of Needs

    24

  • McGregor Theory X - transaksional Bawahan pada dasarnya malas dan menghindari kerja jika

    memungkinkan, dan secara inheren tidak menyukai pekerjaan. Perlu dibuat sistem pengawasan ketat dan komprehensif; struktur

    hirarkis dibuat dengan rentang kendali sempit di setiap tingkatan. Bawahan akan menunjukkan sedikit motivasi bila tanpa program

    insentif menarik, dan menghindari tanggung jawab bila adakesempatan.

    Satu-satunya kepentingan dan motivasi bawahan dalam bekerjaadalah uang.

    Dalam situasi buruk, pemimpin akan menyalahkan bawahan terlebihdahulu tanpa mempertimbangkan penyebab lain, misalnya kesalahansistem, ketidaktepatan kebijakan, atau kurangnya pelatihan.

    25www.en.wikipedia.org

  • McGregor Theory Y - transformasional

    Bawahan memiliki motivasi diri dan mampu melakukan kontrol diri,karena mereka menikmati tugas mental dan fisik dalam bekerja.

    Bekerja bagi bawahan adalah bersifat alami seperti halnya bermain. Bawahan memiliki kreativitas untuk memecahkan masalah, namun

    kurang dimanfaatkan di kebanyakan organisasi. Bawahan mampu menerima tanggung jawab dan mewujudkan

    komitmen mereka dalam mencapai tujuan. Bawahan siap melakukan yang terbaik di tempat kerja, karena

    kepuasan melakukan pekerjaan baik adalah motivasinya. Pengembangan SDM merupakan aspek penting; mencakup

    komunikasi terbuka atasan-bawahan, meminimalkan perbedaan,menciptakan lingkungan nyaman untuk bekerja dan mengembangkandiri.

    26www.en.wikipedia.org

  • 27

    Konsekuensi dan ImplikasiKepemimpinan Transaksional

  • Konsekuensi PositifKepemimpinan Transaksional Bawahan yang termotivasi oleh sistem penghargaan dan hukuman

    yang jelas akan bekerja dengan baik di bawah seorang pemimpintransaksional.

    Pemimpin transaksional harus memberikan ekspektasi dan tujuanyang jelas, dan membuat bawahan memahami apa yang harusdilakukan berikut cara mewujudkannya.

    Kepemimpinan transaksional memiliki garis otoritas yang jelas.Pemimpin bertanggung jawab memastikan bawahan bekerja sesuaitugas tanggung jawabnya. Tidak ada sengketa mengenai siapa yangbertanggung jawab dan apa tujuan yang harus dicapai.

    Kepemimpinan transaksional efektif untuk pekerjaan yang memilikitujuan jelas dengan sedikit ruang untuk kreativitas dan inovasi ataumetode alternatif untuk pencapaiannya. Misalnya, pabrik manufakturyang telah memiliki rencana jelas proses produksi untuk meminimalisasiruang untuk kesalahan.

    28www.task.fm

  • Penghargaan dan hukuman tidak memotivasi tingkat yang lebih tinggidari pengembangan manusia, hanya tingkat dasar.

    Hanya bekerja baik dengan bawahan yang melakukan tugas berdasarkansuatu proses yang telah dirancang baik untuk mencapai hasil akurat.

    Kurang bisa memanfaatkan keterampilan berpikir tinggi dan membatasikreativitas karena tujuan dan sasaran tidak dapat didefinisikan hanyasebagai sejumlah proses semata.

    Misal sebuah tim diminta meningkatkan dan mendefinisikan kembali suatuproses yang rumit, maka ini akan membutuhkan kreativitas dan ketrampilanberpikir tinggi. Sistem penghargaan dan hukuman menjadi tidak efektif.

    Membatasi bawahan yang ingin terlibat dalam lingkungan profesional ditingkat lebih tinggi, karena kepemimpinan transaksional tidak efektif untukmemberikan kesempatan seperti itu.

    29www.task.fm

    Konsekuensi NegatifKepemimpinan Transaksional

  • Implikasi Kepemimpinan Transaksional ( 1 )

    Pemimpin transaksional harus menciptakan struktur organisasi yangjelas mendefinisikan peran tugas dan tanggung jawab bawahan.

    Pemimpin transaksional harus jelas mendefinisikan persyaratanpekerjaan, menetapkan penghargaan, dan mengkomunikasikan aturandan prosedur, serta tindakan disiplin bagi yang tidak mengikuti ketentuan.

    Pemimpin transaksional harus jelas menyatakan bahwa bawahan bekerjasesuai kontrak, serta menerima gaji dan tunjangan yang disepakati.Sebagai imbalannya, pemimpin memiliki kewenangan untuk mengawasitindakan bawahan dan mengevaluasi kinerjanya.

    Pemimpin transaksional harus jelas menetapkan bawahan untukmelaksanakan suatu tugas dan bertanggung jawab ataskeberhasilannya.

    30www.smallbusiness.chron.com

  • Implikasi Kepemimpinan Transaksional ( 2 )

    Pelatihan dan Pengembangan SDM Kepemimpinan transaksional berasumsi bahwa bawahan telah cukup

    memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk menyelesaikan tugasnya. Jika bawahan tidak berhasil menyelesaikan tugas, maka pemimpin

    memiliki wewenang untuk menghukumnya terlepas dari apakahbawahan memiliki keahlian untuk menyelesaikan tugasnya atau tidak.

    Gaya kepemimpinan transaksional yang diterapkan pada bawahan yangtidak memiliki cukup kompetensi untuk melaksanakan tugas tanggungjawabnya cenderung akan menghasilkan kegagalan.

    Membuat bawahan secara pribadi bertanggung jawab atas keberhasilandan kegagalannya sendiri dapat berjalan baik, hanya jika merekadiberikan sarana untuk memperoleh pelatihan yang dibutuhkan danmereka sendiri secara intrinsik termotivasi untuk melakukannya.

    31www.smallbusiness.chron.com

  • Implikasi Kepemimpinan Transaksional ( 3 )

    Struktur Manajemen Bawahan mengikuti rantai komando yang jelas dalam organisasi yang

    dikelola pemimpin transaksional. Mereka melaksanakan perintahpimpinan untuk menyelesaikan tugas sehari-hari.

    Bawahan yang telah menandatangani kontrak harus mengikuti semuaaturan yang ditetapkan termasuk menerima sanksi hukuman bilamelanggar ketentuan. Peraturan disiplin bisa keras dan kejam.

    Bawahan dalam struktur manajemen organisasi dibawah kepemimpinantransaksional harus mengakui bahwa pemimpin memiliki otoritaspenuh untuk menilai pekerjaan dan output yang mereka hasilkan.

    32www.smallbusiness.chron.com

  • Implikasi Kepemimpinan Transaksional ( 4 )Gaya Komunikasi Pemimpin transaksional memberitahu bawahan mereka tentang apa

    yang harus dilakukan. Kebijakan dan prosedur harus jelas mendefinisikan langkah-langkah

    yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau jasa sesuai denganmetode yang ditetapkan.

    Ketentuan harus dilaksanakan seperti adanya dan tidak boleh terjadipenyimpangan.

    Kepemimpinan transaksional berjalan baik dalam organisasi yangmelaksanakan tugas rutin dan membutuhkan sedikit pelatihan ataupengalaman.

    Kepemimpinan transaksional tidak akan berjalan baik di tempat kerjayang membutuhkan kreativitas, inisiatif dan inovasi dari para pekerjanya.

    33www.smallbusiness.chron.com

  • 34

    Effective Leadership

  • Ciri Pemimpin Efektif ( 1 )

    1. Memiliki mimpi menjadikan dunia tempat yang lebih baik Kepemimpinan hanyalah kemampuan untuk mengubah mimpi atau

    visi menjadi kenyataan melalui kerja sama dengan orang lain.2. Mengetahui batas kekuatan sendiri

    Setiap orang saling membutuhkan untuk mencapai tujuan, karenamasing-masing hanya memiliki sebagian dari keterampilan yangdibutuhkan untuk melakukan pekerjaan besar.

    Tugas pemimpin, pertama mendapatkan orang terbaik untuk suatupekerjaan. Kedua, mendelegasikan tugas tanggung jawab. Dan,ketiga, mengawasi bahwa mereka telah melakukannya denganbenar.

    Memahami kekuatan diri sendiri dan kekuatan orang lainmerupakan kunci kepemimpinan yang efektif.

    35www.powertochange.com

  • Ciri Pemimpin Efektif ( 2 )3. Mengupayakan keunggulan

    Standar keunggulan dari orang-orang yang ingin kita pengaruhi tidakakan lebih tinggi dari apa yang mereka amati dari kita.

    Pemimpin yang efektif mendapatkan komitmen dengan memberikancontoh keunggulan.

    Upaya kita mencapai keunggulan akan memotivasi orang lain untukmelakukan hal yang sama.

    4. Menampilkan kegigihan Kunci menjadi pemimpin yang baik dari keduanya adalah daya tahan

    untuk tidak mudah menyerah. Pemimpin tidak tumbuh dalam zona nyaman. Pemimpin adalah

    orang-orang yang telah belajar dari kesalahan, bangkit dan terusmencoba lagi.

    Kegigihan adalah kunci untuk kepemimpinan yang efektif.36www.powertochange.com

  • Ciri Pemimpin Efektif ( 3 )

    5. Bersedia menjadi diri sendiri Pemimpin harus meyakini kebenaran dari apa yang dia lakukan dan

    siap untuk terus berjalan mencapai tujuannya. Pemimpin ibaratnya seorang pemimpin orkestra, yang terkadang

    harus berdiri membelakangi kerumunan orang-orang dalamtugasnya.

    6. Bersiap untuk bertanggung jawab Pemimpin harus mengambil keputusan dan memecahkan masalah,

    atau dia akan menjadi masalah bagi orang lain. Pemimpin tidak bebas dari masalah, dan harus bertanggung jawab

    atas risiko keputusannya. Lari dari masalah bukanlah pilihan. Menghadapi masalah dan mampu membuat keputusan yang baik

    adalah perbedaan antara pemimpin dan bukan pemimpin.

    37www.powertochange.com

  • Ciri Pemimpin Efektif ( 4 )

    7. Menjadi teladan Pemimpin harus siap bekerja keras, dan siap untuk memecahkan

    masalah atau memberikan arahan bila diperlukan. Jangan berharap bawahan melakukan sesuatu yang benar jika

    mereka melihat pemimpinnya tidak melakukannya.8. Memiliki etika

    Pemimpin harus memiliki kode etik dan keyakinan untukmengatakan, "Aku tidak akan pernah melakukan hal itu" atau"Bagiku, itu bukan pilihan.

    Memiliki standar etika tinggi sangat penting untuk berhasil menjadipemimpin yang efektif.

    38www.powertochange.com

  • Ciri Pemimpin Efektif ( 5 )

    Memiliki integritas tinggi dan mampu menginspirasi. Menetapkan tujuan jelas. Mengkomunikasikan dan jelas mengartikulasikan visi. Memberikan contoh baik. Membangun kinerja optimal dari tim kerja. Memberikan dorongan dan dukungan kepada anak buah. Menghargai kinerja anak buah dan orang lain. Memberikan tugas yang menantang. Membantu anak buah memahami di luar kepentingannya

    sendiri dan memfokuskan pada kepentingan tim.

    39www.powertochange.com

  • 40www.powertochange.com

    Terima Kasih

  • 41www.powertochange.com

    Studi Kasus

  • 42

  • KEPEMIMPINANTRANSAKSIONAL (SPA)

    Djoko Rahardjo

    43

  • PERKENALAN Nama :DJOKO RAHARDJO NIP :5583077 Z Unit :PUSDIKLAT Jabatan :SS I DIKLAT MANAJEMEN Tugas :PLN PUSAT

    PLN PPMPLN PUSDIKLAT

    44

  • TUJUAN

    Setelah mengikuti pelajaran ini pesertamampu menjelaskan kepemimpinantransaksional sesuai dengan kebutuhankompetensi jabatan dan peraturanperusahaan.

    45

  • AGENDA Tujuan Kepemimpinan Kepemimpinan Transaksional Efektifitas Kepemimpinan Kepemimpinan Berhasil Kepemimpinan Penyelia Kepemimpinan dan Perencanaan

    46

  • DASAR KEPEMIMPINAN

    SK. Dir. 387.K/DIR/2008 tentang SistemPembinaan Kompetensi dan Karir Pegawai

    SK. Dir. 412.K/DIR/2008 tentang SISDIKLAT SK. Dir. 307.K/DIR/2010 tentang PerubahanSK.Dir. 387.K/DIR/2008

    47

  • TRANSAKSIONAL

    48

    Kesepakatan penyelesaian pekerjaanantara individu yang satu denganindividu yang lain dalam mencapaikinerja yang ditetapkan

  • Kepemimpinan Transaksional

    Bimbingan / motivasi para pengikutoleh pimpinan untuk mencapaisasaran yang telah ditetapkandengan menjelaskan peran dantugas yang diperlukan

    49

  • Kepemimpinan transaksional1.Dasar otoritas dan legitimasi di dalamorganisasi

    2.Penentuan apa yang perlu dilakukanbawahan untuk mencapai tujuan (hakekat)

    3.Cenderung fokus diri pada penyelesaiantugas-tugas organisasi

    4.Mengandalkan sistem pemberianpenghargaan dan hukuman kepadabawahan (motivasi pada tanggung jawabbawahan)

    50

  • Ciri Kepemimpinan Transaksional

    Imbalan kontingensi Management by exeption /perkecualian (aktif)

    Management by exeption /perkecualian (pasif)

    Laissez Faire/Kesetaraan

    51

  • Proses Dan HasilKepemimpinan Transaksional

    Pertukaran antara pemimpin danpengikut (proses)

    Kinerja yang disepakati (hasil)

    52

  • Manfaat Kepemimpinan Transaksional

    Mengatasi tidak ada perubahan atauperubahan tidak memadai :Kemunduran organiasi

    Mengatasi situasi akhir :- Dismanagement- Disidentificatioan- Disenchanment- Disorientation

    53

  • EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN (1) Konsekuensi tindakan terhadap :- Stakeholder- Hasil yang digunakan- Kinerja organisasi- Tanggapan atas tantangan- Kepuasan anggota

    Komitmen anggota terhadap sasaran organisasi Kesejahteraan dan pengembangan anggota Tingkat mempertahankan status tinggi pemimpin Kemajuan pemimpin ke posisi lebih tinggi

    54

  • EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN (2) Keberhasilan pelaksanaan tugas dalam mencapai tujuan(laba, peningkatan penjualan, pangsa pasar, biaya dsb.) Sikap anggota terhadap pemimpin (harapan, kebutuhan) Kontribusi pemimpin terhadap :- kualitas proses organisasi (solidaritas/cohesiveness,kerjasama, motivasi, pemecahan masalah, pengambilankeputusan, pemecahan konflik)- efisiensi (spesialisasi peran, aktivit as organisasi,akumulasi sumberdaya, penanganan perubahan dankrisis) Perbaikan kualitas hidup kerja (rasa percaya diri anggota,peningkatan keterampilan, pertumbuhan psikologis,pengembangan)

    55

  • PENDEKATAN KEPEMIMPINAN Ciri (atribut pribadi / alamiah : energi, intuisi, pandanga,

    persuasi) Perilaku manajerial (peran / fungsi / tanggung jawab,

    efektif (tidak efektif) Pengaruh kekuasaan (proses mempengaruhi anggota /

    sebab akibat) Situasional (pekerjaan, lingkungan, anggota, situasi)

    Jenis :Partisipatif (pembagian kekuasaan, kewenangan)Kharismatik (melihat diri pemimpin)Pengambil keputusan

    56

  • KEPEMIMPINAN BERHASIL (1)

    Perilaku Keterampilan (teknis, manusiawi,konseptual)

    Tindakan yang tepat

    57

  • KEPEMIMPINAN BERHASIL (2)

    Pemimpin Anggota Situasi

    58

  • PERILAKU KEPEMIMPINANMENGELOLA PEKERJAAN

    1. Perencanaan & pengorganisasian2. Pemecahan masalah3. Menjelaskan4. Memberikan informasi5. Memantau

    59

  • PERENCANAAN* Termasuk pemecahan masalahmanajerial mengenai :1. Sasaran2. Prioritas3. Strategi4. Stuktur formal5. Alokasi sumberdaya6. Penugasan dan tanggung jawab7. Penjadwalan kegiatan8. Penggunaan waktu

    60

  • PEMECAHAN MASALAH

    Termasuk menemukan masalah, menganalisadengan sistematis, tepat waktu, bertindakdengan pasti untuk implementasi pemecahanmasalah

    Menyangkut proses informasi, analisis danpengambilan keputusan

    61

  • MEMANTAU

    Perolehan informasi yang dibutuhkan Mengevaluasi kegiatan & kinerja Mempelajari lingkungan eksternal (pasar,ekonomi, kebijakan pemerintah,perkembangan teknologi, penjualan, pesaingdsb.)

    62

  • MENJELASKAN1. Pembagian tugas2. Tanggung jawab pekerjaan3. Peraturan & prosedur4. Mengkomunikasikan prioritas5. Menetapkan tujuan kinerja6. Penetapan batas waktu tugas & penugasan7.Memberi persetujuan & tinjauan, kecualirencana tindakan

    8. Memberi instruksi tugas

    63

  • MENGINFORMASIKAN

    Menyangkutkomunikasi informasi yang relevandengan tugas yang dibutuhkan dalampekerjaan

    Menyangkut pihak luar atau bawahan (jurubicara/humas, wawancara)

    Memudahkan pekerjaan

    64

  • PERILAKU KEPEMIMPINANMENGELOLA HUBUNGAN

    1. Mendukung2. Mengembangkan3. Memberi pengakuan4. Memberi imbalan5. Mengelola konflik & membangun

    tim6. Membangun jaringan kerja

    65

  • MENDUKUNG Memperlihatkan pertimbangan terhadapkebutuhan & perasaan

    Memperlihatkan penerimaan terhadap kebutuhan& perasaan

    Memperlihatkan perhatian terhadap kebutuhan &perasaan

    Hasil :- Meningkatkan persahabatan & kesetiaan- Memuaskan bawahan dalam bekerja

    66

  • MENGEMBANGKAN1. C M C2. Diklat3. Meningkatkan keterampilan4. Memudahkan penyesuaian pekerjaan5. Memudahkan pengembangan karir6. Dilakukan dngan bawahan/sejawat/kolega/atasan7. Mempunyai keuntungan potensial8. Persiapan pengisian posisi9. Perasaan puas membantu orang lain10. Kepuasan & komitmen bawahan bertambah

    67

  • MEMBERI PENGAKUAN

    Memberi pujian Memperlihatkan apresiasi (kinerja,kontribusi)

    Memperkuat perilaku & komitmen dalamtugas

    Memperbaiki hubungan antar pribadi Meningkatkan kepuasan kerja

    68

  • MEMBERI IMBALAN

    Pemberian manfaat yang berwujud(prestasi, bantuan)

    Meningkatkan usaha bawahan dalampekerjaan (motivasi)

    Memberi prioritas prestasi kerja Tergantung kondisi organisasi

    69

  • MENGELOLA KONFLIK

    Membangun dan mempertahankan hubungankerjasama

    Tawar menawar Pemecahan masalah secara integratif Menengahi konflik Membangun tim (membangun unit yang solider identifikasi anggota yang kuat & tingkatkerjasama tinggi)

    70

  • MEMBANGUN JARINGAN KERJA

    Mengembangkan & mempertahankan kontak didalam & di luar organisasi

    Bukan bawahan / atasan langsung Perilaku lain : menginformasikan, memberi

    konsultasi, mengakui, mendukung

    71

  • Contoh Perilaku pada tugas

    Luas :orientasi tugas Menengah :menjelaskan, memantau Sempit :tujuan, proses Informasi :peningkatan penjualan,

    orientasi penjualan

    72

  • Contoh Perilaku Kepemimpinan (1) Dukungan : konsiderasi Konsultasi : partisipasi Pendelegasian : toleransi kebebasan Pengenalan : motivasi & penguatan Penghargaan : peran pemimpin Motivasi : prestasi Konflik : fasilitasi Pengembangan : diklat

    73

  • Contoh Perilaku Kepemimpinan (2) Pengembangan : Diklat Penjelasan : pengarahan Perencanaan & Pengorganisasian :

    Alokasi sumberdaya Masalah : Penaggulangan Informasi : Penanganan Memantau : pengawasan Penunjukan : Pengaturan Jaringan Kerja : penghubung

    74

  • Contoh Perilaku Mencari &Memberi Informasi

    1. Menginformasikan2. Menjelaskan3. Memantau

    75

  • Contoh Perilaku MembuatKeputusan

    1. Merencanakan2. Memecahkan masalah3. Berkonsultasi4. Mendelegasikan

    76

  • Contoh Perilaku MempengaruhiOrang

    1. Memotivasi & memberi inspirasi2. Mengakui3. Memberi imbalan

    77

  • Contoh Perilaku MembangunHubungan

    1. Membentuk jaringan2. Membangun tim & mengelola konflik3. Mengembangkan & membimbing4. Mendukung

    78

  • TUGAS- Apa yang kita pelajari tentang :

    a. Kepemimpinanb. Kepemimpinan Trasnsaksionalc. Efetifitas Kepemimpinand. Kepemimpinan Penyeliae. Kepemimpinan & Perencanaanf. Perilaku kepemimpinang. Kepemimpinan efektif

    79

  • STUDI KASUS KEPEMIMPINAN

    Badrul, setelah mengikuti diklat EEIV bulanlalu, ditunjuk sebagai Kepala Ranting didaerah terpencil. Badrul mempunyai misikhusus untuk meningkatkan kinerja melaluipengembangan SDM, pembagian tugas,pengolahan informasi serta pengambilankeputusan yang cepat untuk mengatasi krisislistrik di Ranting tersebut.

    80

  • Studi Kasus Kepemimpinan (2)

    Perilaku apa sajakah yang harus dilakukanBadrul dalam mengemban tugas yangdimaksud !

    Jelaskan jawaban anda !

    81

  • REFERENSI

    Kepemimpinan Transaksional JA Aritonang Leadership an Overview Bolman cs danConger cs

    Overview of Leadership Mercer Transactional dan Transformational Leadership Abstract

    What is Leadership Barnett C.K Leadership Overview Asford, S.J, dll Manajemen Supervisi - Pusdiklat

    82

  • TERIMA KASIH

    83