kenaikan dana parpol jangan beri cek...

1
Suara Pembaruan, 04 Agustus 2017

Upload: trinhthuy

Post on 07-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

[JAKARTA] Pemerintah telah memutuskan untuk memasukan kenaikan ban-tuan dana partai politik (parpol) dalam APBN 2018. Kenaikan dana parpol dari Rp 108 menjadi Rp 1.000nantinya dituangkan dalam revisi Peraturan Pemerintah nomor 5/2009 tentang Bantuan Keuangan kepada Parpol. Revisi PP itu se-dang diharmonisasikan di Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham).

Namun, sejumlah ka-langan meminta agar peme-rintah tak memberikan cek

kosong. Kenaikan dana par-pol ini seharusnya diim-bangi dengan berbagai ke-wajiban melekat untuk memperbaiki pengelolaan parpol dan kualitas politik di Indonesia.

Peneliti Divisi KorupsiP o l i t i k I n d o n e s i a Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina menyata-kan, pihaknya mendukung kenaikan dana parpol lan-taran partai merupakan sa-tu-satunya institusi yang menjadi wadah seleksi ca-lon pejabat publik baik un-tuk legislatif maupun ekse-

kutif. Namun, Almas meng-ingatkan, kenaikan dana parpol tidak menjawab per-soalan partai secara keselu-ruhan. Hal ini lantaran per-soalan pengelolaan anggar-an yang dilakukan parpolselama ini. Dicontohkan,tak seluruh parpol menggu-nakan dana parpol untuk pendidikan politik seperti yang diamanahkan dalam Undang-undang.

"Kami mengecek lapor-an audit BPK partai politik beragam atau mendefinisi-kan pendidikan politik se-perti apa. Contoh di Banten

ada parpol yang mencatat agenda ultah partai sebagai pendidikan partai. Ada defi-nisi yang belum clear soalpendidikan politik ini,” kata Almas dalam diskusi berte-ma Seluk Beluk Pengelolaan Keuangan Par ta i , d i Gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/8).

Selain itu, Almas jugamenyoroti transparansi dan akuntabilitas parpol dalam mengelola dana parpol.

B a h k a n , K P K d a nKementerian Dalam Negeri (Kemdagri) harus bersusahpayah untuk mengetahui jumlah pengeluaran partai politik. Padahal, parpol me-miliki kewajiban melapor-kan keuangannya.

Peneliti Senior Lembaga I l m u P e n g e t a h u a n I n d o n e s i a ( L I P I ) Syamsuddin Haris menilai seluruh pihak akan sepakat untuk memperkuat parpol

yang merupakan institusipenting sebagai wadah se-l eks i pe jaba t pub l ik . Peningkatan subsidi negara menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat parpol.

Dengan peningkatansubsidi ini, parpol dapatmenjadi badan hukum pub-lik yang kedaulatannya bera-da di tangan anggota dan ti-dak lagi dikuasai hanya se-gelintir pemilik modal. [F-5]

Kenaikan Dana Parpol Jangan Beri Cek Kosong

[JAKARTA] Indonesia Police Wacth (IPW) meng-apresiasi penanganan ka-sus beras yang melibatkan PT IBU (Indo Beras Unggul) oleh Mabes Polri dengan menetapkan seo-rang pimpinan perusahaan tersebut sebagai tersangka adalah upaya menegakkan hukum.

Namun, jika ada kon-troversi terkait peningkat-an penyelidikan menjadi penyidikan, hal itu harus diselesaikan lewat jalur hukum, baik lewat praper-adilan maupun pengadilan agar ada kepastian hukum.

"Polri jangan mau diin-tervensi siapa pun dalam menangani kasus ini . Namun, Polri juga perlu memperhatikan kestabilan harga beras, tidak saja ke-pentingan penegakan hu-kum juga tuntutan elemenmasyarakat pascaheboh kasus PT IBU," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane , kepada SP, di Jakar ta , Jumat (4/8) . Dari pantauan IPW, lanjutNeta, setelah menetapkanDirut PT IBU TW sebagai tersangka, sepertinya Polri akan kembali menjadikan sejumlah orang sebagai

tersangka, baik dari PT IBU maupun PT TPSP se-bagai induk perusahaan tersebut.

Hal ini dikarenakan Polri tengah mengusut ka-sus indikasi adanya perda-gangan yang curang dan monopoli, penipuan kon-sumen dan pencucian uang dalam kasus PT IBU.

Menurutnya, dalam ka-sus perdagangan curang dan monopoli, polisi seper-tinya menemukan dugaanadanya aksi borong dan monopoli pembelian padi pada sejumlah sentra sen-tra padi saat musim panas.

Akibatnya, para peda-gang menengah bawahbangkrut dan usahanya mati suri karena tidak ke-bagian padi. Sebaliknya, pada musim hujan padi pe-tani dibiarkan terpuruk.

Selain itu, dugaan ke-curangan juga diindikasi-kan polisi adanya berasmedium yang dijual de-ngan harga premium. Uang hasil dari aksi kecurangan ini lalu diinvestasikan ke bidang lain. Dugaan inilah yang sedang ditelusuri po-lisi untuk kemudian akan diamankan sejumlah ter-sangkanya. [G-5]

Penanganan Kasus Beras Diapresiasi

ANTARA/ApRillio AkbAR

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan (kiri) didampingi pengamat dari lipi Syamsuddin Haris (kanan) berbicara dalam Dialog kanal kpk di Gedung kpk, Jakarta, kamis (3/8). Dialog tersebut mengangkat tema "Seluk beluk pengelolaan Uang partai".

11Sua ra Pem ba ru an Jumat, 4 Agustus 2017 Politik & Hukum

Suara Pembaruan, 04 Agustus 2017