kementerian pendidikan dan kebudayaan jakarta, 2016 · mata pelajaran bahasa indonesia dimaksudkan...

37
SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

(SD/MI)

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016

Page 2: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

I. PENDAHULUAN 1 A. Rasional 1

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di C. Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2 D. Kompetensi Setelah Mempelajarai Bahasa Indonesia di

E. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah 2 F. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia

G. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah 3 H. Pembelajaran dan Penilaian 8 I. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi

Lingkungan dan Peserta Didik 12

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 13 A. Kelas I 13

B. Kelas II 18 C. Kelas III 22

D. Kelas IV 25 E. Kelas V 28

F. Kelas VI 31

Page 3: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

1

I. PENDAHULUAN

A. Rasional

Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum

bertujuan agar peserta didik mampu mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis. Kompetensi dasar dikembangkan

berdasarkan tiga hal yang saling berhubungan dan saling mendukung mengembangkan pengetahuan peserta didik, memahami, dan memiliki kompetensi mendengarkan, membaca,

memirsa, berbicara, dan menulis. Ketiga hal tersebut adalah bahasa (pengetahuan tentang Bahasa Indonesia); sastra

(memahami, mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan menciptakan karya sastra; literasi (memperluas kompetensi

berbahasa Indonesia dalam berbagai tujuan khususnya yang berkaitan dengan membaca dan menulis).

Pendekatan pengembangan kurikulum bahasa di berbagai negara maju saat ini menjadi dasar pengembangan Kurikulum 2013 mata

pelajaran Bahasa Indonesia. Pendekatan dimaksud adalah genre-based, genre pedagogy, dan CLIL (content language integrated

learning). Pendekatan berbasis genre menjadikan teks sebagai fokus kajian. Genre merupakan pengelompokkan dari suatu

peristiwa komunikasi. Setiap peristiwa komunikasi memiliki tujuan komunikatif yang khas yang juga berbeda dalam wujud komunikasinya. Wujud komunikasi ini ditentukan oleh masyarakat

yang menghasilkan genre tersebut (Swales, 2003). Ada beberapa prinsip yang bisa disepakati, yaitu: (1) teks terbentuk karena

tuntutan kegiatan sosial; (2) teks itu memiliki tujuan sosial; (3) bentuk teks merupakan hasil konvensi; (4) kebahasaan (tata

bahasa) suatu teks bersifat fungsional sesuai tujuan sosial; dan (5) bahasa teks, seperti kosa kata, tata bahasa, atau ciri lainnya tidak boleh diajarkan terpisah dari pertimbangan struktur teksnya (Biber

& Conrad, 2009). Hal yang perlu diingat adalah bahwa genre merupakan makna dan tujuan sosial, tipe teks adalah bentuk

fisiknya. Oleh sebab itu pendekatan berbasis genre juga terkadang disebut berbasis teks.

Teks dalam pendekatan berbasis genre bukan diartikan istilah umum sebagai tulisan berbentuk artikel. Teks merupakan kegiatan

sosial, tujuan sosial. Ada 7 jenis teks sebagai tujuan sosial, yaitu: laporan (report), rekon (recount), eksplanasi (explanation), eksposisi

(exposition: discussion, response or review), deskripsi (description), prosedur (procedure), dan narasi (narrative).

Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina

dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator, pemikir imajinatif, dan warga negara Indonesia yang melek literasi dan informasi.Pembelajaran Bahasa Indonesia

bertujuan membina dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi yang diperlukan peserta didik dalam

menempuh pendidikan dan di dunia kerja serta lingkungan sosial.

Page 4: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

2

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang

sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih

efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata

urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan

pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur

pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan

pendidikan peserta didik. Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan

melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus

mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus

merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai

dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam

pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metodedan model pembelajaran, yang disesuaikan

dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.

Pembelajaran di SD/MI dari kelas I sampai dengan kelas VI dilaksanakan sebagai pembelajaran tematik terpadu. Silabus

Tematik Terpadu telah disusun terpisah dengan dokumen ini sebagai acuan dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran

dan pelaksanaan di sekolah. Namun demikian, bagi guru yang ingin menyusun pembelajaran tematik terpadu dapat menggunakan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ini dan

silabus mata pelajaran lainnya di SD/MI.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Pendidikan

Dasar dan Pendidikan Menengah

Pengembangan kompetensi lulusan Bahasa Indonesia ditekankan

pada kemampuan mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan menulis.Pengembangan kemampuan tersebut

dilakukan melalui media teks.Dalam hal ini teks merupakan perwujudan kegiatan sosial dan memiliki tujuan sosial. Pencapaian

tujuan ini diwadahi oleh karakteristik cara mengungkapkan tujuan sosial yang disebut struktur retorika, pilihan kata yang sesuai dengan tujuan, serta tata bahasa yang sesuai dengan tujuan

komunikasi. Kegiatan komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan, atau multimodal, yaitu teks yang menggabungkan bahasa dan cara

komunikasi lainnya seperti visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan dalam film atau penyajian komputer.

Page 5: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

3

C. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

Kelas Rendah( I – III) Kelas Tinggi (IV – VI)

1. Menggunakan bahasa secara efektif sesuai dengan etika yang

berlaku, baik secara lisan maupun tulis

2. Menghargai bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan

bahasa negara

3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan

tepat untuk berbagai tujuan 4. Menggunakan bahasa Indonesia

untuk meningkatkan kematangan emosional dan

sosial. 5. Menikmati dan memanfaatkan

karya sastra untuk memperluas

wawasan, memperhalus budi pekerti

6. Menghargai sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan

intelektual manusia Indonesia.

1. Menggunakan bahasa secara efektif dan efisien sesuai

dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis

2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa

Indonesia sebagai bahasa

persatuan dan bahasa negara 3. Memahami bahasa Indonesia

dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk

berbagai tujuan 4. Menggunakan bahasa

Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta

kematangan emosional dan

sosial 5. Menikmati dan memanfaatkan

karya sastra untuk memperluas wawasan,

memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan

berbahasa 6. Menghargai dan

membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah

budaya dan intelektual manusia Indonesia.

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

Mata pelajaran Bahasa Indonesia diberikan sejak SD/MI hingga SMA/MA/SMK/MAK. Pada SD/MI kelas I, II, dan III mata

pelajaran Bahasa Indonesia mengintergrasikan muatan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Kerangka pengembangan kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

1. pengembangan kompetensi kurikulum Bahasa Indonesia ditekankan pada kemampuan mendengarkan, membaca,

memirsa (viewing), berbicara, dan menulis. Pengembangan kemampuan tersebut dilakukan melalui berbagai teks. Dalam

hal ini teks merupakan perwujudan kegiatan sosial dan memiliki tujuan sosial. Kegiatan komunikasi dapat berbentuk tulisan,

lisan, atau multimodal (teks yang menggabungkan bahasa dan cara komunikasi lainnya seperti visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan dalam film atau penyajian komputer);

2. kompetensi dasar yang dikembangkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dimaksudkan untuk mengembangkan

kemampuan peserta didik dalam mendengarkan, membaca,

Page 6: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

4

memirsa (viewing), berbicara, dan menulis. Untuk mencapai

kompetensi tersebut peserta didik melakukan kegiatan berbahasa dan bersastra melalui aktivitas lisan dan tulis, cetak

dan elektronik, laman tiga dimensi, serta citra visual lain; 3. lingkup materi mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I-XII

merupakan penjabaran 3 aspek: bahasa, sastra, dan literasi; 4. lingkup materi aspek bahasa mencakup pengenalan variasi

bahasa sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang multilingual, bahasa untuk interaksi (bahasa yang digunakan seseorang berbeda sesuai latar sosial dan hubungan sosial

peserta komunikasi), aksen, gaya bahasa, penggunaan idiom (sebagai bagian dari identitas sosial dan personal, struktur dan

organisasi teks (teks terstruktur untuk tujuan tertentu, bagaimana bahasa digunakan untuk menciptakan teks agar

kohesif, tingkat kerumitan teks dan topik, pola dan ciri-ciri kebahasaanya, berteks secara tepat dengan menggunakan kata, kalimat, paragraf secara efektif);

5. lingkup materi aspek sastra mencakup pembahasan konteks sastra, tanggapan terhadap karya sastra, menilai karya sastra,

dan menciptakan karya sastra; dan 6. lingkup materi aspek literasi mencakup teks dalam konteks,

berinteraksi dengan orang lain, menafsirkan, menganalisis, dan mengevaluasi teks.

Kompetensi berbasis teks (genre) dapat dipetakan sebagai berikut

ini.

Genre Tipe Teks Lokasi Sosial

Menggambarkan

(Describing)

Laporan (Report): melaporkan informasi

Buku rujukan, dokumenter,

buku panduan, laporan eksperimental (penelitian),

presentasi kelompok

Deskripsi: menggambarkan

peristiwa, hal, sastra

Pengamatan diri, objek, lingkungan, perasaan, dll.

Menjelaskan (Explaining)

Eksplanasi: menjelaskan

sesuatu

Paparan, pidato/ceramah, tulisan ilmiah (popular)

Memerintah (Instructing)

Instruksi/ Prosedur:

menunjukkan bgm sesuatu dilakukan

Buku panduan/ manual (penerapan), instruksi

pengobatan, aturan olahraga, rencana pembelajaran (RPP),

instruksi, resep,

pengarahan/pengaturan

Berargumen (Arguing)

Eksposisi: memberi pendapat atau

sudut pandang

(MEYAKINKAN/Mempengaruhi): iklan, kuliah, ceramah/pidato,

editorial, surat pembaca, artikel Koran/majalah

Diskusi (MENGEVALUASI suatu

persoalan dengan sudut pandang tertentu, 2 atau lebih)

Respon/ review Menanggapi teks sastra, kritik

sastra, resensi

Menceritakan

(Narrating)

Rekon (Recount): menceritakan

Jurnal, buku harian, artikel

Koran, berita, rekon sejarah,

Page 7: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

5

peristiwa secara

berurutan

surat, log, garis waktu (time

line)

Narasi: menceritakan kisah

atau nasehat

Prosa (Fiksi ilmiah, fantasi, fabel, cerita rakyat, mitos, dll.),

dan drama.

Puisi Puisi, puisi rakyat (pantun, syair, gurindam)

Kerangka pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia SD/MI Kelas I

sampai dengan VI mengikuti struktur pengorganisasian Kompetensi Inti sebagai berikut ini.

Kompetensi Inti

Kelas I Kelas II Kelas III

KI 1: Menghargai dan

menghayati ajaran

agama yang dianutnya

KI 1: Menerima dan

menjalankan ajaran

agama yang dianutnya

KI 1: Menerima dan

menjalankan ajaran

agama yang dianutnya

KI 2: Menunjukkan

perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab,

santun, peduli, dan

percaya diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman, dan

guru

KI 2: Menunjukkan

perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab,

santun, peduli, dan

percaya diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman, dan

guru

KI 2: Menunjukkan

perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi

dengan keluarga, teman,

guru dan tetangganya

KI 3: Memahami

pengetahuan, makhluk

ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainya di rumah

dan di sekolah

KI 3: Memahami

pengetahuan faktual

dengan cara mengamati

[mendengar, melihat,

membaca] dan menanya

berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainya di rumah

dan di sekolah

KI 3: Memahami

pengetahuan faktual

dengan cara mengamati

[mendengar, melihat,

membaca] dan menanya

berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainya di rumah

dan di sekolah

KI 4: Menyajikan

pengetahuan faktual

dalam bahasa yang

jelas dan logis dalam

karya yang estetis,

dalam gerakan yang

mencerminkan anak

sehat, dan dalam

tindakan yang

mencerminkan perilaku

anak beriman dan

KI 4: Menyajikan

pengetahuan faktual

dalam bahasa yang jelas

dan logis, dalam karya

yang estetis, dalam

gerakan yang

mencerminkan anak

sehat, dan dalam

tindakan yang

mencerminkan perilaku

anak beriman dan

KI 4: Menyajikan

pengetahuan faktual

dalam bahasa yang

jelas, sistematis dan

logis, dalam karya yang

estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam

tindakan yang

mencerminkan perilaku

anak beriman dan

Page 8: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

6

berakhlak mulia berakhlak mulia berakhlak mulia

Kelas IV Kelas V Kelas VI

KI 1: Menerima,

menjalankan, dan

menghargai ajaran

agama yang dianutnya

KI 1: Menerima,

menjalankan, dan

menghargai ajaran

agama yang dianutnya

KI 1: Menerima,

menjalankan, dan

menghargai ajaran

agama yang dianutnya

KI 2: Menunjukkan

perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab,

santun, peduli, dan

percaya diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman, guru,

dan tetangganya

KI 2: Menunjukkan

perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab,

santun, peduli, dan

percaya diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman, guru,

dan tetangganya serta

cinta tanah air

KI 2: Menunjukkan

perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi

dengan keluarga, teman,

guru, dan tetangganya

serta cinta tanah air

KI 3: Memahami

pengetahuan faktual

dengan cara

mengamati dan

menanya berdasarkan

rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainya di rumah,

di sekolah dan di

tempat bermain

KI 3: Memahami

pengetahuan faktual

dan konseptual dengan

cara mengamati,

menanya dan mencoba

berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan

benda- benda yang

dijumpainya di rumah,

di sekolah dan tempat

bermain

KI 3: Memahami

pengetahuan faktual

dan konseptual dengan

cara mengamati,

menanya dan mencoba

berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainya di rumah,

di sekolah dan di tempat

bermain

KI 4: Menyajikan

pengetahuan faktual

dalam bahasa yang

jelas, sistematis dan

logis, dalam karya yang

estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam

tindakan yang

mencerminkan perilaku

anak beriman dan

berakhlak mulia

KI 4: Menyajikan

pengetahuan faktual

dan konseptual dalam

bahasa yang jelas,

sistematis, logis dan

kritis, dalam karya yang

estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam

tindakan yang

mencerminkan perilaku

anak beriman dan

berakhlak mulia

KI 4: Menyajikan

pengetahuan faktual

dan konseptual dalam

bahasa yang jelas,

sistematis, logis dan

kritis, dalam karya yang

estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam

tindakan yang

mencerminkan perilaku

anak beriman dan

berakhlak mulia

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui

pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan

Page 9: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

7

karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta

didik.

Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan

sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan

sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta

didik lebih lanjut.

Ruang Lingkup Materi Bahasa Indonesia untuk SD/MI:

Kelas I Kelas II Kelas III

1. Membaca dan

menulis permulaan

2. Lambang bunyi vokal dan

konsonan

3. Kosakata anggota tubuh dan panca

indra 4. Kosakata

kesehatan 5. Kosakata berbagai

jenis benda

6. Kosakata peristiwa siang dan malam

7. Ungkapan terima kasih, permintaan

maaf, tolong, pujian, ajakan,

pemberitahuan, perintah, dan

petunjuk

8. Kosakata dan ungkapan

perkenalan diri, keluarga, dan

orang-orang di tempat tinggal

9. Kosakata

hubungan kekeluargaan

10. Puisi anak/syair lagu

1. Ungkapan, ajakan,

perintah, dan penolakan

2. Kosakata dan konsep keanekaragaman

benda

3. Kosakata dan konsep lingkungan geografis,

kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya

4. Kosakata dan konsep lingkungan sehat dan

tidak sehat

5. Puisi anak 6. Budaya santun

(permintaan maaf/tolong) sebagai

gambaran sikap hidup rukun

7. Tulisan tegak bersambung dan

huruf kapital serta

tanda titik 8. Dongeng binatang

(fabel) 9. Kata sapaan

10. Huruf kapital dan tanda titik

1. Informasi tentang

perubahan wujud benda

2. Informasi tentang sumber dan bentuk

energi

3. Informasi tentang perubahan cuaca

4. Kosakata dan konsep ciri-ciri kebutuhan,

pertumbuhan, dan perkembangan

makhluk hidup

5. Informasi tentang cara-cara perawatan

tumbuhan dan hewan 6. Informasi tentang

perkembangan teknologi produksi,

komunikasi, dan transportasi

7. Informasi tentang

konsep delapan arah mata angin

8. Dongeng 9. Lambang/simbol

(rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang

negara

10. Ungkapan atau kalimat saran,

masukan, dan penyelesaian masalah

Kelas IV Kelas V Kelas VI

1. Gagasan pokok dan gagasan pendukung

2. Keterhubungan antargagasan

3. Informasi dari tokoh

melalui wawancara 4. Teks petunjuk

5. Pendapat pribadi tentang isi buku

sastra 6. Amanat puisi

1. Pokok pikiran 2. Informasi dari unsur

apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana

3. Teks penjelasan (eksplanasi)

4. Informasi dari iklan 5. Informasi dari teks

narasi sejarah 6. Isi dan amanat pantun

1. Teks laporan hasil pengamatan

2. Teks penjelasan (eksplanasi)

3. Teks pidato

4. Informasi dari buku sejarah yang

mengandung unsur apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana

Page 10: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

8

7. Pengetahuan baru

pada teks nonfiksi 8. Membandingkan hal

yang sudah diketahui dengan

hal yang belum diketahui dari teks

nonfiksi 9. Tokoh-tokoh pada

teks fiksi

10. Watak tokoh pada teks fiksi

7. Konsep-konsep yang

saling berkaitan pada teks nonfiksi

8. Teks surat

5. Karakteristik teks

puisi dan prosa 6. Petunjuk dan isi teks

formulir 7. Perkiraan informasi

dan informasi dari isi teks nonfiksi

8. Tuturan, tokoh dan tindakan tokoh,

tokoh dan

pengalaman pribadi, serta tuturan penulis

pada teks fiksi

E. Pembelajaran dan Penilaian 1. Pembelajaran

Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan sintesis dari tiga

pendekatan, yaitu pedagogi genre, saintifik, dan CLIL. Alur utama

model adalah pedagogi genre dengan 4M (Membangun konteks,

Menelaah Model, Mengonstruksi Terbimbing, dan Mengonstruksi

Mandiri). Kegiatan mendapatkan pengetahuan (KD-3) dilakukan

dengan pendekatan saintifik 5M (Mengamati, Mempertanyakan,

Mengumpulkan Informasi, Menalar, dan Mengomunikasikan).

Pengembangan keterampilan (KD-4) dilanjutkan dengan langkah

mengonstruksi terbimbing dan mengonstruksi mandiri. Pendekatan

CLIL digunakan untuk memperkaya pembelajaran dengan prinsip: (1)

isi [konten] teks—berupa model atau tugas--bermuatan karakter dan

pengembangan wawasan serta kepedulian sebagai warganegara dan

sebagai warga dunia; (2) unsur kebahasaan [komunikasi] menjadi

unsur penting untuk menyatakan berbagai tujuan berbahasa dalam

kehidupan; (3) setiap jenis teks memiliki struktur berpikir [kognisi]

yang berbeda-beda yang harus disadari agar komunikasi lebih efektif;

dan (4) budaya [kultur], berbahasa, berkomunikasi yang berhasil

harus melibatkan etika, kesantunan berbahasa, budaya (antarbangsa,

nasional, dan lokal). Pembelajaran bahasa Indonesia ini dapat

digambarkan dalam model sebagai berikut:

Page 11: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

9

Prinsip umum pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut:

1. P eserta didik difasilitasi untuk belajar mencari tahu secara

mandiri; 2. P eserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;

3. Proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran;

4. P embelajaran berbasis kompetensi; 5. P embelajaran terpadu; 6. Pembelajaran menekankan pada jawaban divergen yang

memiliki kebenaran multi dimensi; 7. P embelajaran berbasis keterampilan aplikatif;

8. Peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;

9. Pembelajaran mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta

didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); 11. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; 12. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang

budaya peserta didik; dan 13. Suasana belajar menyenangkan dan menantang.

Prinsip khusus pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan dengan

menerapkan prinsip:

1. Bahasa merupakan kegiatan sosial. Setiap komunikasi dalam

kegiatan sosial memiliki tujuan, konteks, dan audiens tertentu

yang memerlukan pemilihan aspek kebahasaan (tata bahasa dan

kosa kata) yang tepat; serta cara mengungkapkan dengan strukur

yang sesuai agar mudah dipahami.

2. Bahan pembelajaran bahasa yang digunakan wajib bersifat otentik.

Pengembangan bahan otentik didapat dari media massa (cetak dan

Page 12: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

10

elektronik); tulisan guru di kelas, produksi lisan dan tulis oleh

siswa. Semua bahan dikelola guru untuk keberhasilan

pembelajaran.

3. Proses pembelajaran menekankan aktivitas siswa yang bermakna.

Inti dari siswa aktif adalah siswa mengalami proses belajar yang

efesien dan efektif secara mental dan eksperiensial.

4. Dalam pembelajaran berbahasa dan bersastra, dikembangkan

budaya membaca dan menulis secara terpadu. Dalam satu tahun pelajaran mulai dari kelas IV sampai dengan VI peserta didik

dimotivasi agar dapat membaca paling sedikit 2 buku (1 buku sastra dan 1 buku nonsastra) sehingga setelah peserta didik

menyelesaikan pendidikan pada jenjang SD/MI membaca paling sedikit 6 judul buku.

Page 13: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

11

Implementasi model pembelajaran Bahasa Indonesia dapat

dibagankan sebagai berikut ini.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

LINGKUP KOMPETENSI

DAN MATERI

PENGALAMAN BELAJAR DAN

PENILAIAN

MODEL PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA

KI 1

KI 2

KI 3 KD 3: PENGETAHUAN

KI 4 KD 4: kETERAMPILAN

2. Penilaian

Hal yang paling utama dalam penilaian adalah guru harus

menciptakan instrument dan suasana penilaian yang menghindarkan

peserta didik dari ketidakjujuran dan plagiarisme peserta didik dalam

berkarya/berteks. Oleh sebab itu, penilaian proses menjadi sangat

penting. Sedapat mungkin peserta didik lebih banyak mengerjakan

tugas di sekolah, bukan menjadi pekerjaan rumah (PR).

Penilaian di dalam mata pelajaran bahasa Indonesia secara umum

untuk:

(1) mengetahui ketercapaian kompetensi pengetahuan, keterampilan,

dan sikap berbahasa Indonesia peserta didik; (2) mengetahui kemampuan siswa di dalam KD tertentu; (3) memberikan umpan balik bagi kegiatan siswa dalam pembelajaran

bahasa Indonesia; dan (4) memberikan motivasi belajar bagi siswa dan motivasi berprestasi

bagi peserta didik dan guru.

Page 14: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

12

Penilaian merupakan sebuah proses yang meliputi tahapan: (1) perencanaan, (2) pengumpulan data, (3) pengolahan data, (4)

penafsiran, dan (5) penggunaan hasil penilaian. Secara umum teknik penilaian pembelajaran bahasa dan sastra

Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu teknik tes dan

teknik nontes. Instrumen penilaian yang akan dipergunakan harus

dikembangkan oleh guru. Beberapa hal yang perlu mendapat

perhatian dalam mengembangkan instrumen penilaian adalah sebagai

berikut: (1) kompetensi yang dinilai, (2) penyusunan kisi-kisi, (3)

perumusan indikator pencapaian, dan (4) penyusunan instrumen.

Pengembangan Penilaian Mapel Bahasa Indonesia Berbasis Genre

Penilaian untuk mengetahui keberhasilan kompetensi pengetahuan (misalnya tentang struktur teks dan kebahasaan) digunakan tes tulis

dan tes lisan. Sedangkan untk penilaian kompetensi keterampilan diukur keberhasilannya dengan tes kinerja, penugasan (lisan, tulis, proyek, atau multimodal) dan/atau portofolio. Pelaksanaan penilaian

sikap dilakukan dengan lembar pengamatan, lembar penilaian diri, lembar penilaian antarteman, dan jurnal.

Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru harus diolah terlebih dahulu

sebelum diputuskan sebagai laporan hasil pencapaian kompetensi siswa.

Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu pembelajaran. Artinya, penilaian harus selalu dilakukan oleh pendidik sebagai bagian

dari profesinya. Berdasarkan hasil penilaian inilah, pendidik akan selalu kreatif untuk mencari berbagai strategi baru di dalam tindakan

mengajarnya. Oleh karena itu, pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang berangkat dari hasil penilaian sebelumnya--sebagai

pengalaman awal siswa--bukan dari apa yang seharusnya dipelajari siswa.

Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut sesuai dengan

kondisi dan karakteristik peserta didik.

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan

Peserta didik

Page 15: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

13

Kegiatan Pembelajaran pada silabus dapat disesuaikan dan diperkaya

dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global untuk

mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik. Tujuan

kontekstualisasi pembelajaran ini adalah agar peserta didik tetap

berada pada budayanya, mengenal dan mencintai alam dan sosial di

sekitarnya, dengan perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa

sehingga akan menjadi generasi tangguh dan berbudaya Indonesia.

Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran Bahasa Indonesia

dalam Kurikulum 2013 juga memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi sebagai media dan sumber belajar. Pemanfaatan TIK

mendorong peserta didik dalam mengembangkan kreativitas dan

berinovasi serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Bahasa

Indonesia.

Pembelajaran Bahasa Indonesia memanfaatkan berbagai sumber

belajar seperti buku teks yang tersedia dalam bentuk buku guru dan

buku siswa. Sesuai dengan Karakteristik Kurikulum 2013, buku teks

bukan satu-satunya sumber belajar. Guru dapat menggunakan buku

pengayaan atau referensi lainnya dan mengembangkan bahan ajar

sendiri seperti LKS (Lembar Kerja Siswa). Dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia, LKS bukan hanya kumpulan soal.

Page 16: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

14

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN

PEMBELAJARAN

A. Kelas I

Alokasi Waktu: 8 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak

langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan

Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan

dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru

dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan

sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

3.1 Memahami kegiatan persiapan membaca

permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak

antara mata dan buku,

cara memegang buku, cara membalik

halaman buku, gerakan mata dari kiri ke

kanan, memilih tempat dengan cahaya yang

terang) dengan cara

yang benar

Persiapan membaca permulaan (sikap

duduk, jarak mata dengan buku, cara

memegang buku,

cara membalik halaman buku)

Mengamati kegiatan

persiapan membaca permulaan (cara duduk

wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara

memegang buku, cara

membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke

kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang)

sesuai yang disajikan guru

Memeragakan kegiatan

persiapan membaca

permulaan dengan cara

yang benarsesuai dengan yang dicontohkan oleh guru

(duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan

buku, cara memegang buku, cara membalik

halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan,

memilih tempat dengan

cahaya yang terang)

Melakukan kegiatan

persiapan membaca

permulaan yang benar berdasarkan pengalaman

peserta didik untuk menguatkan pembiasaan

yang benar

4.1 Mempraktikkan kegiatan persiapan

membaca permulaan (duduk wajar dan baik,

jarak antara mata dan buku, cara memegang

buku, cara membalik

halaman buku, gerakan mata dari kiri ke

kanan, memilih tempat dengan cahaya yang

terang) dengan benar

3.2 Memahami kegiatan persiapan menulis

permulaan (cara duduk, cara memegang

pensil, cara meletakkan buku, jarak antara

Persiapan menulis permulaan (cara

duduk, cara memegang pensil,

cara meletakkan buku, jarak antara

Mengamati kegiatan

persiapan menulis permulaan (cara duduk,

cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak

Page 17: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

15

mata dan buku,

pemilihan tempat dengan cahaya yang

terang) dengan cara yang benar

mata dan buku,

pemilihan tempat dengan cahaya yang

terang)

antara mata dan buku,

pemilihan tempat dengan cahaya yang terang) sesuai

yang disajikan

Memeragakan kegiatan

persiapan menulis

permulaan (cara duduk, cara memegang pensil, cara

meletakkan buku, jarak antara mata dan buku,

gerakan tangan atas-bawah,

kiri-kanan, latihan pelenturan gerakan tangan

dengan gerakan menulis di udara/pasir/ meja,

melemaskan jari dengan mewarnai, menjiplak,

menggambar, membuat

garis tegak, miring, lurus, dan lengkung, menjiplak

berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf

di tempat bercahaya terang) sesuai yang dicontohkan

guru

Melakukan kegiatan

persiapan menulis

permulaan yang benar

berdasarkan pengalaman peserta didik untuk

menguatkan pembiasaan yang benar

4.2 Mempraktikkan kegiatan persiapan

menulis permulaan

(cara duduk, cara memegang pensil, cara

meletakkan buku, jarak antara mata dan buku,

gerakan tangan atas-bawah, kiri-kanan,

latihan pelenturan gerakan tangan dengan

gerakan menulis di

udara/pasir/meja, melemaskan jari

dengan mewarnai, menjiplak,

menggambar, membuat garis tegak, miring,

lurus, dan lengkung,

menjiplak berbagai bentuk gambar,

lingkaran, dan garis pembentuk huruf di

tempat bercahaya terang) dengan benar

3.3 Memahami lambang bunyi vokal dan

konsonan dalam kata

bahasa Indonesia atau bahasa daerah

Lambang bunyi vokal dan konsonan

Mengamati dan mengenali

bentuk lambang bunyi vokal dan konsonan dalam

kata bahasa Indonesia atau

bahasa daerah yang disajikan oleh guru

Menulis lambang bunyi

vokal dan konsonan dengan cara menebalkan dan

menirukan huruf yang sudah disajikan oleh guru

Melafalkan bunyi vokal dan

konsonan sesuatu dengan artikulasi dalam kata

bahasa Indonesia atau

bahasa daerah sesuai contoh yang diperdengarkan

4.3 Melafalkan bunyi vokal dan konsonan dalam

kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah

3.4 Memahami kosakata

tentang anggota tubuh dan pancaindra serta

perawatannya melalui teks pendek (berupa

gambar, tulisan, slogan

sederhana, dan/atau syair lagu)

Kosakata berkaitan

dengan anggota tubuh dan panca

indra serta perawatannya

Mengenali kosakata anggota

tubuh dan pancaindra serta

perawatannya melalui teks pendek (berupa gambar,

tulisan, slogan sederhana, dan/atau syair lagu) yang

disajikan.

Page 18: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

16

4.4 Menyampaikan

penjelasan dengan kosakata yang tepat

tentang anggota tubuh dan panca indra serta

perawatannya (berupa gambar dan tulisan)

dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis

Menunjukkan anggota

tubuh dan panca indra

serta perawatannya dengan kosakata bahasa Indonesia

Menyebutkan kosakata yang

tepat dalam menjelaskan anggota tubuh dan

pancaindra serta perawatannya (berupa

gambar dan tulisan) dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis

3.5 Memahami kosakata

tentang cara memelihara kesehatan

melalui teks pendek (berupa gambar,

tulisan, dan slogan sederhana)

Kosakata berkaitan

dengan pemeliharaan

kesehatan

Mengamati kosakata

tentang cara memelihara

kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar,

tulisan, dan slogan sederhana) yang disajikan

Mengidentifikasi kosakata

tentang cara memelihara kesehatan melalui teks

pendek (berupa gambar,

tulisan, dan slogan sederhana) yang disajikan

Menggunakan kosakata Bahasa Indonesia dan

pelafalan yang tepat dalam menjelaskan tentang cara

memelihara kesehatan

secara lisan

4.5 Mengemukakan penjelasan dengan

kosakata Bahasa Indonesia dan pelafalan

yang tepat cara memelihara kesehatan

3.6 Memahami kosakata tentang berbagai jenis

benda di lingkungan sekitar melalui teks

pendek (berupa gambar, slogan

sederhana, tulisan, dan/atau syair lagu)

Kosakata tentang

berbagai jenis benda di

lingkungan sekitar

Teks pendek

(berupa gambar,

slogan sederhana, tulisan, dan atau

syair lagu)

Mengamati kosakata

tentang berbagai jenis benda di lingkungan sekitar

melalui teks pendek (berupa gambar, slogan

sederhana, tulisan, dan/atau syair lagu) yang

disajikan

Mengengidentifikasi

kosakata tentang berbagai

jenis benda di lingkungan

sekitar melalui teks pendek (berupa gambar, slogan

sederhana, tulisan, dan/atau syair lagu) yang

disajikan Menggunakan kosakata

bahasa Indonesia dan ejaan

yang tepat tentang berbagai jenis benda di lingkungan

sekitar dalam teks tulis sederhana

4.6 Menggunakan kosakata bahasa Indonesia

dengan ejaan yang tepat tentang berbagai

jenis benda di lingkungan sekitar

dalam teks tulis sederhana

3.7 Memahami kosakata

yang berkaitan dengan peristiwa siang dan

malam melalui teks

pendek (gambar, tulisan, dan/atau syair

lagu)

Kosakata yang

berkaitan dengan peristiwa siang dan

malam

Mengamati kosakata yang

berkaitan dengan peristiwa

siang dan malam melalui teks pendek (gambar,

tulisan, dan/atau syair

lagu)

Page 19: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

17

4.7 Menyampaikan

penjelasan dengan kosakata Bahasa

Indonesia dan ejaan yang tepat peristiwa

siang dan malam dalam teks tulis dan

gambar

Mengengidentifikasi

kosakata yang berkaitan

dengan peristiwa siang dan malam melalui teks pendek

(gambar, tulisan, dan/atau syair lagu)

Menggunakan kosakata

Bahasa Indonesia dan ejaan yang tepat tentang peristiwa

siang dan malam dalam teks tulis dan gambar

3.8 Memahami ungkapan

penyampaian terima kasih, permintaan

maaf, tolong, dan pemberian pujian,

ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk

kepada orang lain

dengan menggunakan bahasa yang santun

secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu

dengan kosakata bahasa daerah

Ungkapan

penyampaian terima kasih,

permintaan maaf, tolong, dan

pemberian pujian, ajakan,

pemberitahuan,

perintah, dan petunjuk kepada

orang lain

Mengamati ungkapan

penyampaian terima kasih,

permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian,

ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk

kepada orang lain yang disajikan dengan

menggunakan bahasa yang

santun secara lisan dan tulis

Mengidentifikasi ungkapan

penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong,

dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan,

perintah, dan petunjuk

kepada orang lain yang disajikan dengan

menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan

tulis

Menggunakan ungkapan

terima kasih, permintaan

maaf, tolong, dan pemberian pujian, dengan

menggunakan bahasa yang

santun kepada orang lain secara lisan dan tulis

4.8 Mengucapkan

ungkapan terima

kasih, permintaan maaf, tolong, dan

pemberian pujian, dengan menggunakan

bahasa yang santun kepada orang lain

secara lisan dan tulis

3.9 Memahami kosakata

dan ungkapan perkenalan diri,

keluarga, dan orang-orang di tempat

tinggalnya secara lisan

dan tulis yang dapat dibantu dengan

kosakata bahasa daerah

Kosakata untuk

perkenalan Misalnya:

Nama saya… Ini adalah….

Mengamati kosakata dan

ungkapan perkenalan diri,

keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya secara

lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan kosakata

bahasa daerah

Meengidentifikasi kosakata

dan ungkapan perkenalan diri, keluarga, dan orang-

orang di tempat tinggalnya secara lisan dan tulis yang

dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah

Mengucapkan kosakata dan

ungkapan yang tepat untuk perkenalan diri, keluarga,

4.9 Menggunakan kosakata

dan ungkapan yang tepat untuk perkenalan

diri, keluarga, dan

orang-orang di tempat tinggalnya secara

sederhana dalam bentuk lisan dan tulis

Page 20: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

18

dan orang-orang di tempat

tinggalnya secara sederhana dalam bentuk lisan dan

tulis

3.10 Memahami kosakata hubungan

kekeluargaan melalui

gambar/bagan silsilah keluarga dalam bahasa

Indonesia atau bahasa daerah

Kosa kata kekerabatan

Mengengidentifikasi

kosakata tentang hubungan kekeluargaan

melalui gambar/bagan

silsilah keluarga yang disajikan dalam bahasa

Indonesia atau bahasa daerah

Menggunakan kosakata

yang tepat terkait hubungan kekeluargaan dalam

percakapan

Melakukan percakapan

terkait hubungan

kekeluargaan dengan

menggunakan kosakata yang tepat

4.10 Menggunakan kosakata yang tepat dalam

percakapan tentang

hubungan kekeluargaan dengan

menggunakan bantuan gambar/bagan silsilah

keluarga

3.11 Memahami puisi

anak/syair lagu (berisi ungkapan kekaguman,

kebanggaan, hormat kepada orang tua,

kasih sayang, atau

persahabatan) yang diperdengarkan dengan

tujuan untuk kesenangan

Teks puisi/syair

lagu

Ungkapan

kekaguman, kebanggaan,

hormat kepada orang tua, kasih

sayang, atau

persahabatan

Mengidentifikasi puisi

anak/syair lagu (berisi

ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat

kepada orang tua, kasih sayang, atau

persahabatan) yang

diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan

Mengamati pembacaan

puisi anak atau syair lagu (berisi ungkapan

kekaguman, kebanggaan, hormat kepada orang tua,

kasih sayang, atau

persahabatan) sebagai bentuk ungkapan diri

Membacakan puisi anak

atau syair lagu (berisi ungkapan kekaguman,

kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih

sayang, atau persahabatan) sebagai

bentuk ungkapan diri

Melakukan atau

mengulang percakapan sederhana dengan

menggunakan ungkapan kekaguman, kebanggaan,

hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau

persahabatan berdasarkan isi puisi dan syair lagu

yang disajikan

4.11 Melisankan puisi anak

atau syair lagu (berisi ungkapan kekaguman,

kebanggaan, hormat

kepada orang tua, kasih sayang, atau

persahabatan) sebagai bentuk ungkapan diri

Page 21: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

19

B. Kelas II

Alokasi Waktu: 9 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak

langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya

sekolah dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses

pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru

dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

3.1 Memahami ungkapan, ajakan, perintah,

penolakan yang terdapat dalam teks

cerita atau lagu yang menggambarkan sikap

hidup rukun

Ungkapan ajakan, perintah, penolakan

Mengidentifikasi ungkapan,

ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam teks

cerita atau lagu yang menggambarkan sikap

hidup rukun

Mengucapkan kembali

ungkapan, ajakan, perintah,

penolakan dalam cerita atau lagu anak-anak dengan

bahasa yang santun sesuai

yang dicontohkan guru Membuat kalimat berisi

ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dengan bahasa

yang santun

4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah,

penolakan dalam cerita atau lagu anak-anak

dengan bahasa yang santun

3.2 Memahami kosakata dan konsep tentang

keragaman benda berdasarkan bentuk

dan wujudnya dalam

bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui

teks tulis, lisan dan visual (gambar, film)

Teks laporan

tentang keragaman benda

berdasarkan bentuk dan

wujudnya

Mengamati kosakata dan

konsep tentang keragaman benda berdasarkan bentuk

dan wujudnya yang disajikan melalui teks tulis,

lisan dan visual dalam

bahasa Indonesia atau bahasa daerah

Mengidentifikasi kosakata

dan konsep tentang keragaman benda berdasar-

kan bentuk dan wujudnya yang disajikan melalui teks

tulis, lisan dan visual dalam bahasa Indonesia atau

bahasa daerah

Menggunakan kosakata

yang tepat dalam menyampaikan hasil

pengamatan tentang keragaman benda

berdasarkan bentuk dan wujudnya dalam bentuk

teks tulis, lisan, dan visual

(gambar, film)

4.2 Melaporkan

penggunaan kosakata Bahasa Indonesia yang

tepat atau bahasa

daerah hasil pengamatan tentang

keragaman benda berdasarkan bentuk

dan wujudnya dalam bentuk teks tulis,

lisan, dan visual (gambar, film)

Page 22: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

20

3.3 Memahami kosakata

dan konsep tentang lingkungan geografis,

kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di

lingkungan sekitar dalam bahasa

Indonesia atau bahasa daerah melalui teks

tulis, lisan, dan visual

(gambar, film)

Teks laporan hasil

pengamatan tentang lingkungan

kehidupan ekonomi, sosial dan budaya

Mengamati kosakata dan

konsep tentang lingkungan

geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan budaya

di lingkungan sekitar melalui teks tulis, lisan, dan

visual (gambar, film)

Mengidentifikasi kosakata

dan konsep tentang

lingkungan geografis, kehidupan ekonomi, sosial

dan budaya di lingkungan

sekitar melalui teks tulis, lisan, dan visual (gambar,

film)

Menggunakan kosakata

yang tepat dalam

menyampaikan laporan hasil pengamatan tentang

lingkungan geografis,

kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di lingkungan

sekitar dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual

(gambar, film)

4.3 Melaporkan

penggunaan kosakata Bahasa Indonesia

yang tepat atau bahasa daerah hasil

pengamatan tentang

lingkungan geografis, kehidupan ekonomi,

sosial dan budaya di lingkungan sekitar

dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual

(gambar, film)

3.4 Memahami kosakata

dan konsep tentang

lingkungan sehat dan lingkungan tidak

sehat di lingkungan sekitar serta cara

menjaga kesehatan lingkungan dalam

Bahasa Indonesia atau bahasa daerah

melalui teks tulis,

lisan, dan visual (gambar, film)

Teks laporan hasil

pengamatan

tentang lingkungan sehat dan tidak

sehat

Mengamati kosakata dan

konsep tentang lingkungan

sehat dan lingkungan

tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga

kesehatan lingkungan melalui teks tulis, lisan,

dan visual (gambar, film)

Mengidentifikasi kosakata

dan konsep tentang

lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di

lingkungan sekitar serta

cara menjaga kesehatan lingkungan melalui teks

tulis, lisan, dan visual (gambar, film)

Menggunakan kosakata

yang tepat dalam menyampaikan hasil

pengamatan tentang lingkungan sehat dan

lingkungan tidak sehat di

lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan

lingkungan dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual

(gambar, film)

4.4 Menyajikan

penggunaan kosakata bahasa Indonesia

yang tepat atau bahasa daerah hasil

pengamatan tentang

lingkungan sehat dan lingkungan tidak

sehat di lingkungan sekitar serta cara

menjaga kesehatan lingkungan dalam

bentuk teks tulis, lisan, dan visual

(gambar, film)

3.5 Memahami puisi anak

dalam bahasa

Indonesia atau bahasa daerah melalui teks

tulis dan lisan

Teks puisi tentang

alam dan

lingkungan

Mengamati puisi anak

melalui teks tulis dan lisan

Membacakan teks puisi

anak tentang alam dan

Page 23: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

21

4.5 Membacakan teks

puisi anak tentang alam dan lingkungan

dalam bahasa Indonesia dengan

lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat

sebagai bentuk ungkapan diri

lingkungan dengan lafal,

intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk

ungkapan diri

3.6 Memahami budaya santun (permintaan

maaf/tolong) sebagai gambaran sikap hidup

rukun dalam kemajemukan

masyarakat Indonesia melalui ungkapan

dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis

Ungkapan permintaan maaf

dan permintaan tolong

Mengamati budaya santun

(permintaan maaf/tolong) sebagai gambaran sikap

hidup rukun dalam kemajemukan masyarakat

Indonesia melalui ungkapan yang disajikan

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

Mengulang kembali

ungkapan-ungkapan

santun (menggunakan kata “maaf”, “tolong”)

untuk hidup rukun dalam kemajemukan sesuai yang

dicontohkan guru

Menggunakan ungkapan-

ungkapan santun

(menggunakan kata

“maaf”, “tolong”) dalam kehidupan sehari-hari

4.6 Menirukan ungkapan-ungkapan santun

(menggunakan kata “maaf”, “tolong”) untuk

hidup rukun dalam

kemajemukan

3.7 Memahami tulisan tegak bersambung

dalam cerita dengan memperhatikan

penggunaan huruf kapital (awal kalimat,

nama bulan dan hari,

nama orang) serta mengenal tanda titik

pada kalimat berita dan tanda tanya pada

kalimat tanya

Teks cerita

Tulisan tegak

bersambung

Huruf kapital

Mengidentifikasi tulisan

tegak bersambung dalam cerita dengan

memperhatikan penggunaan huruf kapital (awal kalimat,

nama bulan dan hari, nama orang) serta mengenal tanda

titik pada kalimat berita dan

tanda tanya pada kalimat tanya

Menyajikan tulisan tegak

bersambung dengan menggunakan huruf kapital

(awal kalimat, nama bulan, hari, dan nama diri) serta

tanda titik pada kalimat

berita dan tanda tanya pada kalimat tanya dengan benar

Menggunakan huruf kapital

(awal kalimat, nama bulan, hari, dan nama diri) serta

tanda titik pada kalimat berita dan tanda tanya pada

kalimat tanya dalam setiap sajian tertulis

4.7 Menulis dengan tulisan tegak

bersambung

menggunakan huruf kapital (awal kalimat,

nama bulan, hari, dan nama diri) serta tanda

titik pada kalimat berita dan tanda tanya

pada kalimat tanya

dengan benar

Page 24: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

22

3.8 Memahami informasi

dari dongeng binatang (fabel) yang

menggambarkan sikap hidup rukun dari teks

lisan dan tulis dengan tujuan untuk

kesenangan

Teks dongeng fable

yang menggambarkan

sikap hidup rukun

Mengamati dongeng

binatang (fabel) yang

menggambarkan sikap hidup rukun dari teks lisan

dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan

Menjelaskan alur dongeng

binatang (Fabel) berdasarkan waktu atau

peristiwanya secara runtut

Menceritakan kembali isi

dongeng binatang (fabel)

yang menggambarkan sikap

hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring

sebagai bentuk ungkapan diri

4.8 Menceritakan kembali teks dongeng binatang

(fabel) yang menggambarkan sikap

hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring

sebagai bentuk ungkapan diri

3.9 Memahami kata sapaan dalam dongeng secara

lisan dan tulis

Teks dongeng

Kata sapaan

Mengamati kata sapaan

dalam dongeng secara lisan dan tulis

Membandingkan ciri kata

sapaan dan yang bukan

kata sapaan dalam dongeng

Menggunakan kata sapaan

dalam dongeng secara lisan

dan tulis

4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng

secara lisan dan tulis

3.10 Memahami penggunaan

huruf kapital (nama Tuhan) nama orang,

nama agama serta

tanda titik dan tanda tanya dalam kalimat

yang benar

Huruf Kapital dan

tanda baca Mengidentifikasi huruf

kapital (nama Tuhan, nama

orang, nama agama) serta tanda titik dan tanda tanya

dalam kalimat yang

disajikan

Menggunakan huruf kapital

(nama Tuhan, nama

agama, nama orang), serta tanda titik dan tanda tanya

pada akhir kalimat dengan benar

4.10 Menulis teks dengan menggunakan huruf

kapital (nama Tuhan, nama agama, nama

orang), serta tanda titik dan tanda tanya

pada akhir kalimat dengan benar

C. Kelas III

Alokasi Waktu: 10 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak

langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah

dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan

kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru

dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Page 25: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

23

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan

sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

3.1 Menggali informasi tentang konsep

perubahan wujud

benda dalam kehidupan sehari-hari

yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, dan

visual (gambar, film)

Teks laporan

hasil observasi

Perubahan

wujud benda

Mencari dan menemukan

informasi penting tentang konsep perubahan wujud

benda dalam kehidupan

sehari-hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis,

dan visual (gambar, film)

Menyampaikan hasil

temuan berdasarkan

informasi tentang konsep perubahan wujud benda

dalam kehidupan sehari-hari secara lisan, tulis, dan

visual (gambar, film) dengan

menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif

4.1 Menyajikan hasil informasi tentang

konsep perubahan

wujud benda dalam kehidupan sehari-hari

dalam bentuk lisan, tulis, dan visual

menggunakan kosa kata baku dan kalimat

efektif

3.2 Menggali informasi

tentang sumber dan bentuk energi yang

disajikan dalam bentuk

lisan, tulis, dan visual (gambar, film)

Teks tentang

sumber dan bentuk energi

Mencaridan menemukan

informasi penting tentang

sumber dan bentuk energi yang disajikan dalam

bentuk lisan, tulis, dan

visual (gambar, film)

Mempresentasikan hasil

penggalian informasi

tentang konsep sumber dan bentuk energi dalam bentuk

tulis dan visual dengan menggunakan kosakata

baku dan kalimat efektif

4.2 Menyajikan hasil

penggalian informasi tentang konsep

sumber dan bentuk energi dalam bentuk

tulis dan visual

menggunakan kosakata baku dan

kalimat efektif

3.3 Menggali informasi

tentang perubahan cuaca dan pengaruh-

nya terhadap kehidup-an manusia yang

disajikan dalam bentuk lisan, tulis, dan visual

Teks deskripsi

Perubahan cuaca

dan pengaruhnya

Mencari informasi penting

tentang perubahan cuaca

dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia yang

disajikan dalam bentuk lisan, tulis, dan

visual(gambar. film)

Mempresentasikan hasil

penggalian informasi

tentang konsep perubahan

cuaca dan pengaruhnya terhadap kehidupan

manusia dalam bentuk tulis dengan menggunakan

kosakata baku dan kalimat efektif

4.3 Menyajikan hasil penggalian informasi

tentang konsep perubahan cuaca dan

pengaruhnya terhadap kehidupan manusia

dalam bentuk tulis menggunakan

kosakata baku dan

kalimat efektif

3.4 Mencermati kosakata

dalam teks tentang konsep ciri-ciri,

Teks laporan hasil

observasi

Menggali dan menemukan

kosakata dalam teks

tentang konsep, ciri-ciri,

Page 26: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

24

kebutuhan (makanan

dan tempat hidup), pertumbuhan, dan

perkembangan makhluk hidup yang

ada di lingkungan setempat yang

disajikan dalam bentuk lisan, tulis,

dan visual (gambar,

film)

Identifikasi

kosakata

kebutuhan (makanan dan

tempat hidup), pertumbuhan, dan

perkembangan makhluk hidup yang ada di

lingkungan setempat yang disajikan dalam bentuk

lisan, tulis, dan visual (gambar, film)

Menggunakan kosakata

dalam teks tentang konsep,

ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat

hidup), pertumbuhan, dan perkembangan makhluk

hidup yang ada di lingkungan setempat dalam

bentuk lisan dan tulisan

Mempresentasikan laporan

tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan

tempat hidup), pertumbuhan dan

perkembangan makhluk hidup yang ada di

lingkungan setempat secara tertulis menggunakan

kosakata baku dan kalimat

efektif

4.4 Menyajikan laporan

tentang konsep ciri-ciri,

kebutuhan (makanan

dan tempat hidup),

pertumbuhan dan

perkembangan

makhluk hidup yang

ada di lingkungan

setempat secara tertulis

menggunakan kosakata

baku dan kalimat

efektif

3.5 Menggali informasi

tentang cara-cara perawatan tumbuhan

dan hewan melalui wawancara

Wawancara

Cara perawatan

hewan dan

tumbuhan

Mengidentifikasi informasi

tentang cara-cara perawatan

tumbuhan dan hewan melalui wawancara

Menemukan informasi

penting tentang cara-cara perawatan tumbuhan dan

hewan melalui wawancara

Mempresentasikan hasil wawancara tentang cara-

cara perawatan tumbuhan dan hewan dalam bentuk

tulis dan visual menggunakan kosakata

baku dan kalimat efektif

4.5 Menyajikan hasil

wawancara tentang cara-cara perawatan

tumbuhan dan hewan dalam bentuk tulis

dan visual (gambar, film) menggunakan

kosakata baku dan

kalimat efektif

3.6 Mencermati isi teks

informasi tentang

perkembangan

teknologi produksi,

komunikasi, dan

transportasi di

lingkungan setempat

Teks deskripsi

Perkembangan

teknologi

produksi (rumah tangga: setrika,

mesin cuci, penyedot debu,

penanak nasi)

Mengidentifikasi isi teks

informasi tentang

perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan

transportasi di lingkungan setempat

Menemukan informasi

penting tentang perkembangan teknologi

produksi, komunikasi, dan

Page 27: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

25

4.6 Meringkas informasi

tentang perkembangan

teknologi produksi,

komunikasi, dan

transportasi di

lingkungan setempat

secara tertulis

transportasi di lingkungan

setempat berdasakan sajian tertulis

Menyusun informasi penting

menjadi sebuah ringkasan tentang perkembangan

teknologi produksi, komunikasi, dan

transportasi di lingkungan setempat secara tertulis

3.7 Mencermati informasi

tentang konsep delapan arah mata angin dan

pemanfaatannya dalam denah dalam teks lisan,

tulis, dan visual(gambar, film)

Membaca teks

Delapan arah

mata angin

Mengidentifikasi informasi

tentang konsep delapan

arah mata angin dan pemanfaatannya dalam

denah yang disajikan secara lisan, tulis, dan

visual(gambar, film)

Menyajikan konsep delapan

arah mata angin dan

pemanfaatannya dalam

denah dalam bentuk tulis dan visual(gambar,

film)dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat

efektif

4.7 Menjelaskan konsep delapan arah mata

angin dan pemanfaatannya dalam

denah dalam bentuk tulis dan visual

(gambar, film) menggunakan kosakata

baku dan kalimat

efektif

3.8 Menguraikan pesan

dalam dongeng yang disajikan secara lisan,

tulis, dan visual (gambar, film) dengan

tujuan untuk kesenangan

Teks dongeng

Ungkapan diri

Mengidentifikasi pesan

dalam dongeng yang

disajikan secara lisan, tulis, dan visual (gambar,

film) dengan tujuan untuk kesenangan

Menyajikan pesan yang

terdapat dalam dongeng sebagai bentuk ungkapan

diri dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat

efektif

Menerapkan isi pesan yang

terdapat dongeng dalam kehidupan sehari-hari

4.8 Memeragakan pesan

dalam dongeng sebagai

bentuk ungkapan diri menggunakan kosakata

baku dan kalimat efektif

3.9 Mencermati

lambang/simbol

(rambu lalu lintas,

pramuka, dan lambang

negara) beserta artinya

dalam teks lisan, tulis,

dan visual(gambar,

film)

Arti

lambang/simbol

(rambu lalu lintas,

pramuka, dan

lambang negara)

Mengidentifikasi

lambang/simbol (rambu lalu lintas, pramuka, dan

lambang negara) beserta artinya dalam teks lisan,

tulis, dan visual(gambar,

film)

Mempresentasikan hasil

identifikasi tentang

lambang/simbol (rambu lalu lintas, pramuka, dan

lambang negara) beserta artinya dalam bentuk visual

(gambar, film) dan tulis

menggunakan kosakata

4.9 Menyajikan hasil

identifikasi tentang lambang/simbol

(rambu lalu lintas, pramuka, dan

lambang negara)

Page 28: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

26

beserta artinya dalam

bentuk visual(gambar, film) dan tulis

menggunakan kosakata baku dan

kalimat efektif

baku dan kalimat efektif

Menanggapi presentasi

kelompok lain untuk menguatkan

pengetahuannya

3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat saran,

masukan, dan

penyelesaian masalah (sederhana) dalam

teks tulis.

Ungkapan saran,

masukan, perintah

dan pemecahan

masalah

Mengidentifikasi ungkapan

atau kalimat saran, masukan, dan

penyelesaian masalah

(sederhana) dalam teks tulis.

Menggunakan ungkapan

atau kalimat saran, masukan, dan

penyelesaian masalah (sederhana) sebagai

bentuk ungkapan diri dengan menggunakan

kosakata baku dan kalimat

efektif yang dibuat sendiri

4.10 Memeragakan

ungkapan atau kalimat saran,

masukan, dan penyelesaian masalah

(sederhana) sebagai bentuk ungkapan diri

menggunakan

kosakata baku dan kalimat efektif yang

dibuat sendiri

D. Kelas IV

Alokasi Waktu: 7 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan

Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya

sekolah dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses

pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan

pendukung yang

diperoleh dari teks lisan, tulis, atau

visual(gambar, film)

Gagasan pokok dan gagasan pendukung

Menemutunjukkan kalimat

yang mengandung gagasan pokok dan gagasan

pendukung dari teks yang

dibaca, didengar dan dilihat

Menemukan ciri-ciri kalimat

yang mengandung gagasa

pokok dan gagasan pendukung dari teks yang

dibaca, didengar dan dilihat

Menemukan kerangka tulis

yang menujukkan

keterhubungan antargagasan

dalam sebuah

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks

berdasarkan keterhubungan antar

gagasan ke dalam

kerangka tulis

Page 29: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

27

teks.Menyampaikan

informasi dalam bentuk teks dari keterhubungan

antargagasan dalam kalimat yang efektif.

3.2 Mencermati keterhubungan

antargagasan yang

didapat dari teks lisan, tulis, atau

visual(gambar, film)

Pemetaan gagasan

Menemutunjukkan bentuk

keterkaitan antargagasan yang terdapat dalam teks

Menemukan informasi dari

teks yang dibaca atau didengar

Menuliskan informasi dengan

memperhatikan keterhubungan antargagasan

dalam sebuah teks.

4.2 Menyajikan hasil pencermatan

tentangketerhubungan antargagasan ke dalam

tulisan

3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui

wawancara

menggunakan daftar pertanyaan

Struktur teks wawancara

Menemutunjukkan bentuk

pertanyaan (apa, mengapa, kapan dan dimana serta

bagaimana)yang digunakan

untuk menggali informasi dari teks wawancara yang disimak.

Menemutunjukkan bentuk

jawaban atas pertanyaan (apa, mengapa, kapan, di mana

serta bagaimana) dari teks wawancara yang disimak

Mengumpulkan informasi

penting dari teks hasil wawancara

Menyusun pertanyaan yang

akan digunakan untuk

menggali innformasi dari tokoh melalui wawancara dengan

kosa kata baku dalam kalimat efektif

Menyusun laporan hasil

wawancara dengan tokoh dengan menggunakan kosa

kata baku dalam kalimat efektif

4.3 Melaporkan hasil

wawancara menggunakan kosakata

baku dan kalimat efektif dalam bentuk

teks tulis

3.4 Membandingkan teks

petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan

berbeda

Teks petunjuk

penggunaan alat Menemutunjukkan bentuk

teks petunjuk penggunaan alat

Menemukan bentuk teks yang

membandingkan petunjuk penggunaan dua alat yang

sama dan berbeda

Menjelaskan dengan lisan atau

tulis dari visualisasi petunjuk

pengggunaan alat dari dua barang yang sama dan

berbeda

Menuliskan kalimat petunjuk

penggunaan alat dengan menggunakan kosakata baku

4.4 Menyajikan teks

petunjuk penggunaan

alat dalam bentuk teks tulis dan visual

(gambar, film) menggunakan kosakata

baku dan kalimat efektif

3.5 Menguraikan pendapat Teks sastra Menemutunjukkan latar,

Page 30: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

28

pribadi tentang isi

buku sastra (cerita, dongeng, dan

sebagainya)

Pendapat pribadi

tokoh, watak, dan pesandari

cerita, dongen dan sebagainya yang dibaca atau didengar

Menemukan kosakata yang

digunakan untuk menyatakan latar, tokoh, watak, dan pesan

dalam cerita, dongeng dan sebagainya

Menyampaikan secara lisan

atau tulis tentang pendapat terhadap latar, tokoh, watak,

dan pesan cerita, dongeng dan

sebagainya yang dibaca atau didengar dengan kalimat

efektif.

4.5 Mengomunikasikan

secara lisan dan tulisan pendapat pribadi

tentang isi buku sastra

yang dipilih sendiri dan dibaca yang didukung

oleh alasan

3.6 Menggali isi dan

amanat puisi yang disajikan secara lisan

dan tulis dengan

tujuan untuk kesenangan

Teks Puisi

Isi dan amanat

dalam teks puisi

Menemutunjukkan isi dan

amanat dalam teks puisi

secara lisan dan tulisan

Menemukan makna kosakata

yang digunakan dalam puisi

Mendeklamasikan puisi yang

disajikan dengan lafal, intonasi

dan ekspresi yang tepat

Menulis puisi yang

mengungkapkan perasaan diri

dengan kosakata yang sesuai

4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan

lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat

sebagai bentuk

ungkapan diri

3.7 Menggali pengetahuan

baru yang terdapat pada teks nonfiksi

4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari

teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa

sendiri

Teks nonfiksi Menemutunjukkan bentuk

teks yang memaparkan

pengetahuan baru pada teks nonfiksi

Mencari informasi tentang

pengetahuan baru dariteks nonfiksi yang dibaca

Mempresentasikan informasi

tentang pengetahuan baru dengan bahasa sendiri dari

teks nonfiksi yang dibaca

Memberikan tanggapan

secara tertulistentang

informssi pengetahuan baru

dari teks nonfiksidibaca

Menulis informasi tentang

pengetahuan baru dalam

bentuk teks nonfiksi

3.8 Membandingkan hal

yang sudah diketahui

dengan yang baru diketahui dari teks

nonfiksi

4.8 Menyampaikan hasil

membandingkan

pengetahuan lama dengan pengetahuan

Membandingkan

teks nonfiksi Menemutunjukkan informasi

baru dan informasi yang

sudah diketahui dari teks

nonfiksi yang dibaca

Menyimpulkan hasil

perbandingkan mengenai

pengetahuan lama dengan pengetahuan baru dalam teks

nonfiksi

Mempresentasikan hasil

perbandingan pengetahuan

Page 31: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

29

baru secara tertulis

dengan bahasa sendiri

lama dan pengetahuan baru

denganmenggunakan bahasa sendiri

3.9 Mencermati tokoh-

tokoh yang terdapat pada teks fiksi

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tentang

yang ingin diperjuangkan atau

dipertentangkan antartokoh pada cerita

fiksi

Tokoh dalam teks

fiksi Menemukantokoh dalam teks

fiksi

Menemukan informasi yang

diperjuangkan tokoh atau dipertentangkan antartokoh

dalam teks fiksi

Menuliskan isi yang

diperjuangakan dan dipertentangkan tokoh dalam

teks fiksi dengan kosa kata baku dan kalimat efektif

Mempresentasikan hal-hal

yang diperjuangkan dan pertentangkan dalam cerita

fiksi 3.10 Membandingkan watak

masing-masing tokoh pada teks fiksi

4.10 Menyajikan cara-cara

yang dilakukan oleh tokoh cerita fiksi dalam

memperjuangkan atau mempertentangkan hal-

hal yang diinginkan

Tokoh dan watak

dalam teks fiksi Menemutunjukkan watak

tokoh dalam teks fiksi yang

dibaca

Menemukan perbedaan watak

tokoh dalam teks fiksi yang

dibaca

Menuliskanperbedaan watak

tokoh dalam teks fiksi.

Menemukan cara-cara yang

dilakukan tokoh dalam memperjuangkan atau

mempertentangkan hal-hal yang diinginkan

Mempresentasikan hal-hal

yang diperjuangkan dan

dipertentangkan dalam cerita fiksi dari tokoh yang memiliki

watak yang berbeda-beda E. Kelas V

Alokasi Waktu: 7 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan

Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah

dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses

pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Page 32: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

30

Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

3.1Menentukan pokok

pikiran dalam teks lisan dan tulis

Pokok pikiran

Teks tulis

Menemutunjukkanpokok

pikiran dari teks yang

dibaca atau didengar

Mempresentasikan

informasi dari pokok

pikiran yang didapat dari teks lisan dan tulis

Memberi tanggapan

terhadap presentasi yang

dibacakan secara tertulis

4.1Menyajikan pokok pikiran

dalam teks tulis dan lisan secara lisan, tulis

3.2 Mengklasifikasi

informasi yang didapat dari teks ke dalam

aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa,

dan bagaimana

Klasifikasi informasi

Menyimak informasi dari

teks yang mengandung

aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan

bagaimana

Menulis informasi yang

dapat menjelaskan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana

Mengemukakan informasi

yang berisi penjelasan

tentang apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan

bagaimana

4.2Menyajikan hasil

klasifikasi informasi yang didapat dari buku

yang dikelompokkan dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana

menggunakan kosakata baku

3.3. Meringkas teks

penjelasan

(eksplanasi) dari media cetak atau

elektronik

Teks penjelasan Menemutunjukkan struktur

teks penjelasan (eksplanasi)

dari teks yang diperoleh fari

media cetak atau elektronik.

Menulis informasi pokok

dari teks penjelasan

(eksplanasi) yang dibaca atau didengar melalui media

cetak atau elektronik

Menyusun ringkasan isi

teks teks penjelasan

(eksplanasi) dengan menggunakan kosa kata

baku

Mempresentasikan

ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dengan

menggunakan kos kata baku dan kalimat efektif.

4.3Menyajikan ringkasan teks penjelasan

(eksplanasi) dari media cetak atau elektronik yang

menggunakan kosakata

baku dan kalimat efektif secara lisan, tulis, dan

visual (gambar, film)

3.4Menganalisis informasi yang disampaikan dari

paparan iklan dari

media cetak atau elektronik

Teks iklan Menemutunjukkan struktur

kalimat iklan,

Mencatat informasi yang

disampaikan paparan

Page 33: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

31

4.4Memeragakan informasi

yang disampaikan dalam bentuk paparan iklan dari

media cetak atau elektronik dengan

bantuan lisan, tulis, dan visual (gambar, film)

iklandari media cetak atau

elektronik dengan bantuan lisan, tulis, dan visual

Menyusun kalimatiklan

(gambar, film) dengan kosa kata yang tepat dan kalimat

yang komunkatif secara tulis, lisan atau visual

3.5Menggali informasi

penting dari teks narasi sejarah yang disajikan

secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa,

di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana

Teks Narasi

sejarah Menemutunjukkan

informasi penting dengan

menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa,

mengapa, dan bagaimana

Mempresentasikan

informasi dari teks narasi

sejarah dengan

menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

dengan memperhatikan kelengkapan informasi dari

aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan

bagaimana

Memberi tanggapan

terhadap presentasi yang dibacakan

4.5 Memaparkan informasi

penting dari teks narasi sejarah menggunakan

aspek: apa, di mana,

kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta

kosakata baku dan kalimat efektif

3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang disajikan

secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk

kesenangan

Pantun Menemutunjukan struktur

pantun

Menulis pantun dengan

memperhatikan tujuan

pantun

Membacakan pantun hasil

karya pribadi dengan lafal,

intonasi, dan ekspresi yang

tepat sebagai bentuk ungkapan diri

Memberi tanggapan

terhadap presentasi yang dibacakan

4.6 Melisankan pantun hasil

karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan

ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan

diri

3.7 Menguraikan konsep-

konsep yang saling

berkaitan pada teks nonfiksi

Teks nonfiksi Menemutunjukkan struktur

teks nonfiksi

Mencatat isi dari struktur

teks nonfiksi yang disajikan

Memaparkanisi dari

struktur yang saling berkaitan pada teks nonfiksi

ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri yag

dibacakan

4.7 Menyajikan konsep-

konsep yang saling berkaitan pada teks

nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa

sendiri

Page 34: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

32

3.8 Menguraikan urutan

peristiwa atau tindakan yang terdapat pada teks

nonfiksi

Teks nonfiksi Menuliskan urutan dan

latar cerita yang terdapat

pada teks nonfiksi

Memaparkan peristiwa atau

tindakan secara berurutan

dari teks nonfiksi yang dibaca atau didengar

dengan memperhatikan latar cerita

Memberi tanggapan

terhadap presentasi tentang peristiwa atau tindakan

secara beruturan dari teks

nonfiksi yang dibacakan

4.8 Menyajikan kembali

peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan

latar cerita yang terdapat pada teks nonfiksi

3.9 Mencermati surat undangan (ulang tahun, kegiatan sekolah,

kenaikan kelas, dll.)

tentang penggunaan kalimat efektif dan ejaan

Teks Surat Menemutunjukkan

struktur surat undangan (ulang tahun, kegiatan

sekolah, kenaikan kelas, dll. yang dibaca

Menulis surat undangan

(ulang tahun, kegiatan

sekolah, kenaikan kelas, dll. dengan kalimat efektif

dan memperhatikan penggunaan ejaan

4.9 Membuat surat undangan

(ulang tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas,

dll.) dengan kalimat efektif dan

memperhatikan penggunaan ejaan

F. Kelas VI

Alokasi Waktu: 7 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak

langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah

dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan

kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru

dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

3.1 Menyimpulkan

informasi berdasarkan teks laporan hasil

pengamatan atau wawancara yang

didengar dan dibaca

Teks laporan hasil

pengamatan

Menemutunjukkan struktur

teks laporan hasil

pengamatan atau wawancara dari teks

laporan yang dibaca

Menemutunjukkan

Page 35: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

33

4.1 Menyajikan simpulan

secara lisan dan tulis dari teks laporan hasil

pengamatan atau wawancara yang

diperkuat oleh bukti

sistematika laporan hasil

pengamatan atau wawancara yang dibaca

Menuliskan kesimpulan

laporan hasil pengamatan dengan menampilkan data

yang dibuat dengan ragam bahasa laporan

3.2 Menggali isi teks

penjelasan (eksplanasi) ilmiah

yang didengar dan dibaca

Teks penjelasan

(eksplanasi) Menemutunjukkanisi teks

penjelasan (eksplanasi)

Menemukan arti istilah-

istilah yang terdapat pada teks penjelasan (eksplenasi)

ilmiah yang dibaca

Menuliskan informasi

penting dari teks penjelasan

(eksplanasi) secara lisan, tulis dan visual dengan kosa

kata baku dan kalimat efektif

Mempresentasikan

informasi penting dari teks

penjelasan (eksplanasi) ilmiah dengan

menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

4.2 Menyajikanhasil penggalian informasi

dari teks penjelasan

(eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis, dan

visualdengan menggunakan

kosakata baku dan kalimat efektif

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan

dibaca

Teks pidato

Mengidentifikasi struktur

teks pidato, struktur penulisan teks pidato.

Menyampaikan teks pidato

(persuasif)

Mengevaluasi pidato yang

disampaikan

4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi

dengan menggunakan kosakata baku dan

kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri

3.4 Menggali informasi

penting dari buku sejarah menggunakan

aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan

bagaimana

Teks Non Fiksi Mengidentifikasi

penggunaan kata tanya apa, di mana, kapan, siapa,

mengapa, dan bagaimana.

Mempresentasikan

informasi penting dari buku

sejarah dengan menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana

Memberikan tanggapan

terhadaphasil kerja

kelompok lain.

4.4 Memaparkan informasi penting dari

buku sejarah dengan

menggunakan aspek: apa, di mana, kapan,

siapa, mengapa, dan bagaimana serta

kosakata baku dan kalimat efektif

3.5 Membandingkan

karakteristik teks puisi dan teks prosa

Teks puisi dan

prosa Mengamati teks puisi dan

teks prosa

Mengidentifikasi

Page 36: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

34

4.5 Mengubah teks puisi

ke dalam teks prosa dengan tetap

memperhatikan makna isi teks puisi

karakteristik dan makna isi

teks puisi dan prosa

Menuliskan cara mengubah

teks puisi kedalam teks

prosa

Mengubah teks puisi ke

dalam teks prosa dengan

tetap memperhatikan makna dan isi teks puisi

3.6 Mencermati petunjuk

dan isi teks formulir (pendaftaran, kartu

anggota, pengiriman uang melalui

bank/kantor pos, daftar riwayat hidup,

dsb.)

Teks formulir Mengidentifikasi data yang

ditulis pada formulir,

Menuliskan petunjuk pengisian formulir,

Mencatat data-data yang diperlukan dalam mengisi

formulir

Mengisi teks formulir

sesuai dengan petunjuk

pengisian

Membacakan formulir yang

telah diisi

4.6 Mengisi teks formulir

(pendaftaran, kartu anggota, pengiriman

uang melalui bank/kantor pos,

daftar riwayat hidup, dll.) sesuai petunjuk

pengisiannya

3.7 Memperkirakan informasi yang dapat

diperoleh dari teks nonfiksi sebelum

membaca (hanya berdasarkan membaca

judulnya saja)

Teks nonfiksi

Mengamati judul teks

nonfiksi

Memprediksi informasi

yang diperoleh dari teks

nonfiksi berdasarkan judul yang dibaca

Mempresentasikan

informasi yang diperoleh dari teks nonfiksi

Memberi tanggapan

terhadap presentasi yang dibacakan

4.7 Menyampaikan kemungkinan informasi

yang diperoleh

berdasarkan membaca judul teks nonfiksi

3.8 Menggali informasi

yang terdapat pada teks nonfiksi

Teks nonfiksi Memperkirakan informasi

yang diperoleh dari teks

nonfiksi berdasarkan judul yang dibaca

Menyampaikan hasil

membandingkan informasi yang diharapkan dengan

informasi yang diperoleh setelah membaca teks

nonfiksi

Memberi tanggapan

terhadap presentasi yang dibacakan

4.8 Menyampaikan hasil membandingkan

informasi yang diharapkan dengan

informasi yang

diperoleh setelah membaca teks nonfiksi

3.9 Menelusuri tuturan dan tindakan tokoh

serta penceritaan penulis dalam teks fiksi

Teks fiksi Mencermati tuturan dan

tindakan tokoh dalam teks, mengidentifikasi tindakan

tokoh, tuturan dalam teks

Page 37: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 · Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,

35

4.9 Menyampaikan tuturan

dan tindakan tokoh serta penceritaan

penulis dalam teks fiks

fiksi

Mengungkapkan tuturan

dan tindakan tokoh dalam teks fiksi

3.10 Mengaitkan hal-hal yang dialami tokoh

cerita fiksi dengan berbagai pengalaman

pribadi

Tek fiksi

Pengalaman

pribadi

Menemukan kaitan hal yang

dialami tokoh cerita fiksi dengan pengalaman pribadi

Menuliskan pengalaman

pribadi yang ada keterkaitannya dengan alur

cerita fiksi

Mengungkapkan hal-hal

yang dialami tokoh cerita fiksi yang ada kaitannya

dengan pengalaman pribadi

Memberi tanggapan

terhadap presentasi yang

dibacakan

4.10 Menyajikan hasil

pengaitan peristiwa yang dialami tokoh

cerita fiksi dengan pengalaman pribadi