kementerian lingkungan hidup dan kehutananperwakilan ri di luar negeri dengan maksud untuk...
TRANSCRIPT
-
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
NOMOR : P.7/SETJEN/ROKEU/KEU.1/11/2020
TENTANG
PEDOMAN STANDAR BIAYA KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2021
LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
SEKRETARIAT JENDERAL BIRO KEUANGAN 2020
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 i
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI .…………………………………………………………………… i
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………. v
DAFTAR LAMPIRAN …………………….……..……………………………………….. vii
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR P.7/SETJEN/ROKEU/KEU.1/11/2020 TENTANG PEDOMAN STANDAR BIAYA KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2021 LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN ………….
1
BAB I.
:
KETENTUAN UMUM .............................................................
8
BAB II. : STANDAR BIAYA KEGIATAN YANG BERFUNGSI SEBAGAI BATAS TERTINGGI ...............................................................
11
A. Honorarium Penangungg Jawab Pengelola Keuangan. 11
B. Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan Pada Satker Yang Khusus Mengelola Belanja Pegawai
12
C. Honorarium Pengadaan Barang/Jasa ........................ 13
D. Honorarium Perangkat Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa …………………………………………..................
14
E. Honorarium Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ……………………….................................
14
F. Honorarium Pengelola Sistem Akuntansi Instansi ...... 15
G. Honorarium Pengurus/Penyimpan Barang Milik Negara ……….............................................................
16
H. Honorarium Kelebihan Jam Perekayasaan ................. 16
I. Honorarium Penunjang Penelitian/Perekayasaan ...... 16
J. Honorarium Komite Penilaian dan/atau Reviewer Proposal dan Komite Penilaian dan/atau Reviewer Keluaran Penelitian ...................................................
17
K. Honorarium Narasumber/ Moderator/ Pembawa Acara/ Panitia ...........................................
18
L. Honorarium Pemberi Keterangan Ahli/Saksi Ahli dan Beracara …….............................................................
20
M. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan ……………………...................
21
N. Satuan Biaya Rapat/Pertemuan Di Luar Kantor ........ 23
O. Honorarium Penyuluh Non Pegawai Negeri Sipil ........ 25
P. Satuan Biaya Operasional Penyuluh …....................... 26
Q. Honorarium Rohaniawan ........................................... 26
R. Honorarium Tim Penyusunan Jurnal/ Buletin/ Majalah/Pengelola Website ……..................................
26
S. Honorarium Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan dan Pramubakti ........................................................
27
T. Honorarium Penyelenggara Sidang/ Konferensi Internasional-Konferensi Tingkat Menteri, Senior Offical Meeting (Bilateral/ Regional/Multilateral) .......
28
U. Honorarium Penyelenggara Ujian dan Vakasi ………... 28
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 ii
V. Honorarium Penyelenggaraan Kegiatan Diklat ……… 29
W. Satuan Biaya Uang Makan Pegawai Aparatur Sipil Negara ……………………………....................................
31
X. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur 32
Y. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur Bagi Pegawai Non Aparatur Sipil Negara, Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan dan Pramubakti …………………………………………………....
32
Z. Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri dan Uang Representasi …………………..
33
AA. Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Negeri ………..............................................................
33
AB. Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Negeri …….........................................................
34
AC. Satuan Biaya Tiket Perjalanan Dinas Pindah Luar Negeri (One Way) .......................................................
36
AD. Satuan Biaya Perjalanan Dinas Pindah ...................... 37
AE. Satuan Biaya Pengepakan dan Angkutan Barang Perjalanan Dinas Pindah Dalam Negeri ..........
39
AF. Satuan Biaya Operasional Khusus Kepala Perwakilan Republik Indonesia Di Luar Negeri .............................
39
AG. Satuan Biaya Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh …………………………………………………………..
40
AH. Satuan Biaya Sewa Kendaraan .................................. 40
AI. Satuan Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas …………... 41
AJ. Satuan Biaya Pengadaan Pakaian Dinas ….…………... 42
AK. Satuan Biaya Paket Data dan Komunikasi .…………... 44
AL. Satuan Biaya Bantuan Biaya Pendidikan Anak (BBPA) Pada Perwakilan Indonesia Di Luar Negeri .....
44
BAB III. : STANDAR BIAYA KEGIATAN YANG BERFUNGSI SEBAGAI BATAS ESTIMASI .................................................................
46
A. Satuan Biaya Transportasi Darat Dari Ibukota Provinsi ke Kota/Kabupaten Dalam Provinsi Yang Sama (Satu Kali Jalan) ….………………………….………
46
B. Satuan Biaya Transportasi Dari DKI Jakarta Ke Kota/Kabupaten Sekitar (Satu Kali Jalan) .................
46
C. Satuan Biaya Uang Transpot Kegiatan Dalam Kabupaten/Kota Pergi Pulang (PP) .............................
46
D. Honorarium Narasumber/Pakar/Praktisi/ Profesional 47
E. Satuan Biaya Konsumsi Rapat …............................... 48
F. Satuan Biaya Penerjemahan dan Pengetikan ……….... 49
G. Satuan Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran Di Dalam Negeri .............................................................
49
H. Satuan Biaya Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan/ Struktural ……………..................................................
49
I. Satuan Biaya Pendidikan dan Pelatihan Dasar …....... 50
J. Satuan Biaya Bantuan Beasiswa Program Gelar/Non Gelar Dalam Negeri ...................................................
50
K. Satuan Biaya Pemeliharaan Sarana Kantor …………... 51
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 iii
L. Satuan Biaya Penggantian Inventaris Lama Dan/Atau Pembelian Inventaris Untuk Pegawai Baru.
51
M. Satuan Biaya Sewa Mesin Photocopy …………..…....... 51
N. Satuan Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas ……................................................
52
O.
Satuan Biaya Pemeliharaan Gedung/Bangunan Dalam Negeri ……......................................................
52
P. Satuan Biaya Sewa Gedung Pertemuan ..................... 53
Q. Satuan Biaya Taksi Perjalanan Dinas Dalam Negeri .. 53
R. Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Dalam Negeri Pergi Pulang (PP) ……………………....................
54
S. Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Luar Negeri Pergi Pulang (PP) …….......................................
55
T. Satuan Biaya Penyelenggaraan Perwakilan RI Di Luar Negeri …….................................................................
55
U. Lain-lain ……............................................................. 57
BAB IV. : STANDAR BIAYA MASUKAN KEGIATAN LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN ….
59
IV.1 STANDAR BIAYA KEGIATAN YANG BERFUNGSI SEBAGAI BATAS TERTINGGI ……………………………..
59
A. Honorarium Asisten Narasumber/Pembuat Makalah/ Pembuat Naskah Pidato ….........................................
59
B. Satuan Biaya Transportasi Sekitar Bogor, Tangerang, Bandung, Depok dan Serang (satu Kali Jalan) ………………………….........................................
59
C. Satuan Biaya Transportasi Perjalanan Dinas Jabatan Untuk Pejabat/Pegawai Aparatur Sipil Negara/ Pegawai Tidak Tetap Dari Bogor-Bandara di Jakarta .....................................................................
60
D. Honorarium Konsultan, Satuan Biaya Konsultansi, Biaya Langsung Personil (Remuneration) dan Biaya Langsung Non-Personil (Direct Reimbursable Cost) .....
60
E. Bantuan Biaya Sewa Rumah Untuk Pejabat ………….. 61
F. Honorarium Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) …………........................................................
61
G. Satuan Biaya Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan/ Rapat Di Dalam Kantor/ Di Luar Kantor ...................
62
H. Honorarium Untuk Manggala Agni, Masyarakat Mitra Polhut (MMP) dan Masyarakat Peduli Api (MPA), serta Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (BRIDALKARHUTLA) ..................................................
62
I. Satuan Biaya Operasional Pengamanan Hutan .......... 63
J. Satuan Biaya Sertifikasi Profesi Tenaga Fungsional Lingkungan Hidup dan Kehutanan …….....................
63
K. Honorarium Tim Pengelola Sistem Informasi Bidang Pengelolaan Hutan Lestari ……………...…………..........
63
L. Honorarium Bakti Rimbawan .................................... 64
M. Satuan Biaya Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) ...................................................
64
N. Satuan Biaya Pendukung Pembuatan Unit Percontohan Penyuluhan Kehutanan …………............
64
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 iv
O. Pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) ....................................................................
65
P. Penyelenggaran Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri ......................................................
65
Q. Pengembangan Diklat ................................................ 66
R. Satuan Biaya Kegiatan kehumasan, Liputan dan Publikasi Media Massa ..............................................
68
S. Satuan Biaya Kegiatan Pengembangan Generasi Lingkungan dan Pembinaan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan .............................................
68
IV.2 STANDAR BIAYA KEGIATAN YANG BERFUNGSI SEBAGAI BATAS ESTIMASI …………………………….…
69
A. Satuan Biaya Pembuatan Peta Digital, Tematik Lingkungan Hidup dan Kehutanan ……………………...
69
B. Satuan Biaya Upah Kerja/Kerjantara, Pengadaan Pal Batas Beton, Pal Batas Kayu dan Tugu Batas ……......
70
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 v
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Honorarium Perangkat Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) ……………………………………..............................
14
Tabel 2. Honorarium Pengurus/Penyimpan Barang Milik Negara ......... 16
Tabel 3. Honorarium Kelebihan Jam Perekayasaan .............................. 16
Tabel 4. Honorarium Penunjang Penelitian/Perekayasaan ................... 16
Tabel 5. Honorarium Komite Penilaian dan/atau Reviewer Proposal dan Komite Penilaian dan Atau Reviewer Keluaran Penelitian..
17
Tabel 6. Honorarium Narasumber/Moderator/PembawaAcara/Panitia.. 18
Tabel 7. Honorarium Pemberi Keterangan Ahli/Saksi Ahli dan Beracara ………………….….......................................................
21
Tabel 8. Honorarium Penyuluh Non Pegawai Negeri Sipil ..................... 25
Tabel 9. Satuan Biaya Operasional Penyuluh ....................................... 26
Tabel 10. Honorarium Penyelenggara Ujian dan Vakasi .......................... 28
Tabel 11. Honorarium Penyelenggaraan Kegiatan Diklat ........................ 29
Tabel 12. Satuan Biaya Uang Makan Pegawai Aparatur Sipil Negara …... 31
Tabel 13. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur ............ 32
Tabel 14. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur Bagi Pegawai Non Aparatur Sipil Negara, Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan, dan Pramubakti …………….....................
32
Tabel 15. Satuan Biaya Pengepakan dan Angkutan Barang Perjalanan Dinas Pindah Dalam Negeri ....................................................
39
Tabel 16. Honorarium Narasumber/Pakar/Praktisi/Profesional ............. 47
Tabel 17. Satuan Biaya Penerjemahan dan Pengetikan .......................... 49
Tabel 18. Satuan Biaya Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan/Struktural. 49
Tabel 19. Satuan Biaya Pendidikan dan Pelatihan Dasar ....................... 50
Tabel 20. Satuan Biaya Bantuan Beasiswa Program Gelar/Non Gelar Dalam Negeri ..…………………………………………………………...
50
Tabel 21. Satuan Biaya Sewa Mesin Photocopy ………............................. 51
Tabel 22. Satuan Biaya Uang Representasi Bagi Pejabat Negara, Pejabat Eselon I, dan Pejabat Eselon II Dalam Rangka Perjalanan Dinas Luar Kota dan/atau Perjalanan Dinas Dalam Kota Lebih Dari 8 (Delapan) Jam …………………………………………..
55
Tabel 23. Toleransi Pengusulan Satuan Biaya Melebihi Ketentuan Pada Beberapa Kabupaten Tertentu ……………………………………….
58
Tabel 24. Honorarium Asisten Narasumber/ Pembuat Makalah/Materi, dan Pembuat Naskah Pidato ...................................................
59
Tabel 25. Satuan Biaya Transportasi Sekitar Bogor, Tangerang, Bandung, Depok dan Serang (Satu Kali Jalan).........................
60
Tabel 26. Honorarium Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN). 61
Tabel 27. Satuan Biaya Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan/ Rapat di Dalam Kantor/ di Luar Kantor …….........................................
62
Tabel 28. Satuan Biaya Sertifikasi Profesi tenaga Fungsional Lingkungan Hidup dan Kehutanan .........................................
63
Tabel 29. Honorarium Pengelola Sistem Informasi Bidang Pengelolaan Hutan Lestari ……………..........................................................
63
Tabel 30. Honorarium Bakti Rimbawan ………........................................ 64
Tabel 31. Satuan Biaya Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) …................................................................................
64
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 vi
Tabel 32. Satuan Biaya Pendukung Pembuatan unit Percontohan Penyuluhan Kehutanan ……….................................................
64
Tabel 33.
Satuan Biaya Pemberian Penghargaan dan Hadiah Pembinaan Kegiatan Perlombaan Pengembangan Generasi Lingkungan, Penyelenggaraan Ekspose Generasi Lingkungan, dan Aksi Gemilang …………………………………………………………………..
68
Tabel 34.
Satuan Biaya Pemberian Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri ……………………………………………………….
69
Tabel 35. Satuan Biaya Pembuatan Peta Digital, Tematik Lingkungan Hidup dan Kehutanan ………...................................................
69
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/10/2020 vii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1. : Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan …...........................................................
71
Lampiran 2. : Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan Pada Satuan Kerja Khusus Mengelola Belanja Pegawai .....................................................
74
Lampiran 3. : Honorarium Pengadaan Barang/Jasa .................... 75
Lampiran 4. : Honorarium Pengguna Anggaran …........................ 77
Lampiran 5. : Honorarium Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ..........................................................
78
Lampiran 6. : Honorarium Pengelola Sistem Akutansi Instansi (SAI) …...................................................................
80
Lampiran 7. : Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan .......................
81
Lampiran 8. : Satuan Biaya Rapat/Pertemuan di Luar Kantor 82
1. Uang Harian Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor ...............................................................
82
2. Satuan Biaya Rapat/Pertemuan di Luar Kantor.
Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar a. Menteri/Setingkat Menteri ............................
83
b. Pejabat Eselon I dan II .................................. 84
c. Pejabat Eselon III Kebawah ........................... 85
Lampiran 9. : Honorarium Tim Penyusun Jurnal/Buletin/ Majalah/Pengelola Website ....................................
86
Lampiran 10. : Honorarium Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan, dan Pramubakti …….........................
87
Lampiran 11. : Honorarium Penyelenggara Sidang/Konferensi Internasional/Konferensi Tingkat Menteri, Senior Official Metting (Bilateral/Regional/ Multilateral), Workshop/ Seminar/ Sosialisasi/ Sarasehan Berskala Internasional ………………….....................
88
Lampiran 12. : Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri ……………………………………………….
89
Lampiran 13. : Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Negeri ....................................................................
90
Lampiran 14. : Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Negeri ....................................................................
91
Lampiran 15. : Satuan Biaya Tiket Perjalanan Dinas Pindah Luar Negeri (One Way) ...................................................
95
Lampiran 16. : Satuan Biaya Operasional Khusus Kepala Perwakilan RI di Luar Negeri ..................................
99
Lampiran 17. : Satuan Biaya Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh ...................................................................
103
Lampiran 18. : Satuan Biaya Sewa Kendaraan ………………………… 104
1. Sewa kendaraan Pelaksanaan Kegiatan Insidentil ...........................................................
104
2. Sewa Kendaraan Operasional Pejabat ............... 105
3. Sewa Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan ..........................................................
106
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/10/2020 viii
Lampiran 19. : Satuan Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas ……….. 107
1. Kendaraan Dinas Pejabat .................................. 107
2. Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan Roda 4 (Empat) …………..………………
108
3. Kendaraan Operasional Bus ……………………….. 108
4. Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan Roda 2 (dua) ….…………………………..
109
Lampiran 20. : Satuan Biaya Pengadaan Pakaian Dinas ................ 110
Lampiran 21. : Satuan Biaya Transportasi …………………………….. 111
1. Satuan Biaya Transportasi Darat dari Ibukota Provinsi ke Kota/Kabupaten dalam Provinsi Yang Sama (Satu Kali Jalan) .............................
111
2. Satuan Biaya Transportasi dari DKI Jakarta ke Kota/Kabupaten Sekitar ………..........................
121
Lampiran 22. : Satuan Biaya Konsumsi Rapat ............................... 122
Lampiran 23. : Satuan Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri .....................................................
123
Lampiran 24. : Satuan Biaya Pemeliharaan Sarana Kantor …......... 124
Lampiran 25. : Satuan Biaya Penggantian Inventarisasi Lama dan/atau Pembelian Inventaris untuk Pegawai Baru ..................................................................
125
Lampiran 26. : Satuan Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas ………………………………………….
126
1. Kendaraan Dinas Pejabat .............................. 126
2. Kendaraan Dinas Operasional ....................... 127
3. Operasional Dalam Lingkungan Kantor, Roda 6, Roda 6 Khusus Tahanan kejaksaan & Speed Boat ..................................................................
127
4. Kendaraan Dinas Operasional Patroli Jalan Raya (PJR) ........................................................
128
5. Operasional Kendaraan Dinas Untuk Pengadaan dari Sewa ........................................
128
Lampiran 27. : Satuan Biaya Pemeliharaan Gedung/Bangunan Dalam Negeri .........................................................
129
Lampiran 28. : Satuan Biaya Sewa Gedung Pertemuan ................. 130
Lampiran 29. : Satuan Biaya Taksi Perjalanan Dinas Dalam Negeri (Satu kali jalan) .....................................................
131
Lampiran 30. : Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Dalam Negeri Pergi – Pulang (PP) ............................
132
Lampiran 31. : Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Luar Negeri Pergi – Pulang (PP) .......................................
141
Lampiran 32. : Satuan Biaya Penyelenggaraan Perwakilan RI Di Luar Negeri …………………………………………………
145
1. ATK, Langganan Koran/Majalah, Lampu, Pengamanan Sendiri, Kantong Diplomatik, dan Jamuan ............................................................
145
2. Pemeliharaan, Pengadaan Inventaris Kantor, Pakaian Sopir/Satpam, Sewa Kendaraan, dan Konsumsi Rapat ................................................
150
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/10/2020 ix
Lampiran 33. : Biaya Langsung Personil (Renumeration/Billing Rate) Tahun 2020 untuk Tenaga Ahli Nasional Berpendidikan S1/S2/S3 Dalam Rangka Undangan Pelelangan Internasional ICB) Berdasarkan Pengalaman Profesi Yang Setara (Comparable Experiences) .......................................
154
Lampiran 34 : Biaya Langsung Personil (Renumeration/Billing Rate) Tahun 2020 untuk Tenaga Ahli Nasional Berpendidikan S1/S2/S3 Dalam Rangka Undangan Pelelangan Nasional (NCB) Berdasarkan Pengalaman Profesi Yang Setara (Comparable Experiences) ...........................................................
155
Lampiran 35. : Perhitungan Konversi Minimum Biaya Langsung Personil ……………………………………………............
156
Lampiran 36. : Biaya Langsung Personil (Remuneration/Billing Rate) Tahun 2020 untuk Tenaga Sub Profesional*)
157
Lampiran 37. : Biaya Langsung Personil (Remuneration/Billing Rate) Tahun 2020 untuk Tenaga Pendukung *) …...
158
Lampiran 38. : Indeks Biaya Langsung Personil Per Provinsi Tahun 2020 (sebagai Dasar Perhitungan dari Lampiran 34, Lampiran 36 dan Lampiran 37) ........
159
Lampiran 39. : Biaya langsung Non Personil (Direct Cost) Tahun 2020 untuk Jenis Pengeluaran Reimbursable ……..
160
Lampiran 40. : Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) Tahun 2020 untuk Jenis Pengeluaran Fixed Unit Rate ......
162
Lampiran 41. : Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) Tahun 2020 untuk Jenis Pengeluaran Lumpsum ………….
167
Lampiran 42. : Biaya Langsung Non Personil Per Provinsi Tahun 2020 ………………………………………………………….
168
Lampiran 43. : Prosentase Komponen Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara Klasifikasi Sederhana …
169
Lampiran 44. : Prosentase Komponen Biaya Pembanguanan Bangunan Gedung Negara Klasifikasi Tidak Sederhana .............................................................
170
Lampiran 45. : Prosentase Komponen Biaya pembangunan Bangunan Gedung Negara Klaisfikasi Khusus …....
171
Lampiran 46. : Bantuan Sewa Rumah Untuk Pejabat ………………. 172
1. Bantuan Sewa Rumah Untuk Pejabat ................ 172
2. Bantuan Sewa Rumah Untuk Pejabat di DKI Jakarta ..............................................................
173
Lampiran 47. : Biaya Penyelenggaraan Pendidikan SMK Kehutanan Negeri ..................................................
174
Lampiran 48. : Biaya Penyelenggaraan Diklat Teknis, Fungsional dan Diklat Non Aparatur ........................................
178
Lampiran 49. : Biaya Penyelenggaraan Peningkatan Keterampilan Untuk Masyarakat .................................................
180
Lampiran 50. : Biaya Pendidikan S3 dan S2 Pada perguruan Tinggi di Dalam Negeri ...........................................
181
Lampiran 51. : Biaya Pendidikan Program Doktor (S3) Di Luar Negeri ....................................................................
182
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/10/2020 x
Lampiran 52. : Biaya Pendidikan Program S2 Di Luar Negeri ......... 184
Lampiran 53. : Biaya Pelatihan Di Luar Negeri .............................. 185
Lampiran 54 : Biaya Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Diklat ....................................................................
186
Lampiran 55. : Satuan Harga Kegiatan Kehumasan Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun Anggaran 2020 ...........................................
187
Lampiran 56. : Satuan Biaya Upah Kerja/Kerjantara/Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Masyarakat Mitra Polhut (MPP, serta Pengadaan Pal batas Beton, Pal Batas Kayu, dan Tugu Batas ...........................................
216
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 1
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
NOMOR : P.7/SETJEN/ROKEU/KEU.1/11/2020
TENTANG
PEDOMAN STANDAR BIAYA KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2021
LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Sekretaris Jenderal
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.5/Setjen/Rokeu/Keu.1/8/2019 telah ditetapkan
Pedoman Standar Biaya Kegiatan Tahun Anggaran 2020
lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
b. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
119/PMK.02/2020 telah ditetapkan Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2021.
c. bahwa memperhatikan tingkat perkembangan harga yang
berlaku saat ini, maka Peraturan Sekretaris Jenderal
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
disempurnakan.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 2
d. bahwa dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a sampai dengan huruf c, perlu menetapkan
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan tentang Standar Biaya Kegiatan
Tahun Anggaran 2021 Lingkup Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
223);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (Lembaga Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5178);
6. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Nagara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun
2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 229);
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 3
8. Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 113/P
Tahun 2019 Tentang Pembentukan Kementerian Negara
dan Pengangkatan Menteri Kabinet Indonesia Maju
Periode Tahun 2019-2024;
10. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2019 tentang
Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet
Indonesia Maju Periode Tahun 2019 – 2024;
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012
tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat
Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 678);
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 178/PMK.05/2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran
dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1736);
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.02/2020
tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2021
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
976);
14. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.18/Menlhk-II/2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
713);
15. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.37/Menlhk-II/2015 tentang Tata Cara Penetapan
Pejabat Perbendaharaan dan Mekanisme Pengujian
Keuangan Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 1193).
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 4
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG
STANDAR BIAYA KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2021
LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN.
Pasal 1
Standar Biaya Kegiatan Tahun Anggaran 2021 Lingkup
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan merupakan
satuan biaya berupa harga satuan, tarif dan indeks sebagai
pedoman bagi Satuan Kerja dalam penyusunan rencana
kerja dan pelaksanaan anggaran serta pedoman
pelaksanaan anggaran DIPA Tahun Anggaran 2021.
Pasal 2
Harga Standar Biaya Keluaran yang bersifat teknis
operasional/bersifat khusus ditetapkan tersendiri oleh
Menteri Keuangan atas usulan Eselon I melalui Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pasal 3
Harga Standar Biaya Masukan Lain yang bersifat Teknis
Operasional dapat ditetapkan tersendiri oleh Eselon I
Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pasal 4
Dalam hal terjadi perubahan nomenklatur dan kenaikan
tarif setelah Peraturan Sekretaris Jenderal ini ditetapkan,
sepanjang anggaran kegiatan disediakan dalam dokumen
anggaran, kegiatan dapat dilaksanakan dengan
menggunakan nomenklatur dan tarif baru.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 5
Pasal 5
(1) Standar Biaya Kegiatan Tahun Anggaran 2021
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 yang tercantum
dalam Lampiran, merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Sekretaris Jenderal ini, dan
berfungsi sebagai batas tertinggi dan estimasi.
(2) Sebagai batas tertinggi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) merupakan besaran biaya yang tidak dapat
dilampaui.
(3) Sebagai batas estimasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dilampaui sepanjang disesuaikan dengan
harga pasar dan ketersediaan alokasi anggaran dengan
memperhatikan prinsip ekonomis, efisiensi, efektifitas,
serta mengacu pada ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(4) Satuan biaya lain yang tidak termasuk Standar Biaya
Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan
mempertimbangkan kepatutan dan kewajaran harga
satuan pokok kegiatan dimaksud.
Pasal 6
Dengan berlakunya Peraturan Sekretaris Jenderal ini,
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Nomor P.5/Setjen/Rokeu/Keu.1/
8/2019 tentang Pedoman Standar Biaya Kegiatan Tahun
Anggaran 2020 Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan dan perubahannya, dinyatakan tetap berlaku
sebagai dasar pelaksanaan anggaran DIPA Tahun Anggaran
2020 sampai dengan berakhirnya Tahun Anggaran.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 7
LAMPIRAN
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
NOMOR P.7/SETJEN/ROKUM/KEU.1/11/2020
TENTANG
PEDOMAN STANDAR BIAYA KEGIATAN TAHUN ANGGARAN
2021 LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN
PEDOMAN STANDAR BIAYA KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2021 LINGKUP
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
-
PEDOMAN STANDAR BIAYA KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2021
LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
DAN KEHUTANAN
-
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 8
BAB I. KETENTUAN UMUM
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
a. Standar Biaya Kegiatan adalah pedoman bagi Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan untuk menyusun biaya komponen masukan
kegiatan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Berbasis Kinerja Tahun Anggaran 2020, selain itu juga
dapat berfungsi sebagai batas tertinggi dan batas estimasi dalam
pelaksanaan anggaran.
b. Pengelola Keuangan adalah Pegawai yang ditunjuk untuk mengelola
keuangan yang karena jabatannya dalam struktur Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA), melaksanakan tugas-tugas pengelolaan
keuangan. Pengelola Keuangan antara lain Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA), Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran, Bendahara
Pengeluaran Pembantu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat
Penandatangan SPM dan Staf Pengelola Keuangan.
c. Staf Pengelola Keuangan (SPK) adalah Pegawai Aparatur Sipil Negara Sipil
atau Non Pegawai Aparatur Sipil Negara Sipil yang ditunjuk atas nama
jabatannya untuk mengelola kegiatan dan melaksanakan tugas-tugas
yang ditetapkan oleh pimpinannya dan diangkat dengan Keputusan
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
d. Honorarium Pengelola Keuangan yang selanjutnya disebut HPK adalah
uang yang dibayarkan kepada Pengelola Keuangan, yang karena
jabatannya dalam struktur DIPA, melaksanakan tugas-tugas Pengelola
Keuangan sesuai dengan jabatannya.
e. Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) adalah Pegawai yang
ditunjuk atas nama jabatannya untuk menatausahakan PNBP di
lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
f. Konsinyering adalah mengumpulkan pegawai disuatu tempat (hotel,
penginapan, ruang rapat lainnya) untuk menyelesaikan pekerjaan secara
intensif yang sifatnya mendesak, harus segera selesai dan tidak dapat
dikerjakan di kantor serta dilarang meninggalkan tempat kerja selama
kegiatan berlangsung.
g. Paket Fullboard adalah paket kegiatan rapat yang diselenggarakan di luar
kantor sehari penuh dan bermalam/menginap.
h. Paket Fullday adalah paket kegiatan rapat/pertemuan yang dilakukan
diluar kantor minimal 8 (delapan) jam tanpa menginap.
i. Paket Halfday adalah paket kegiatan rapat/pertemuan yang dilakukan
diluar kantor minimal 5 (lima) jam tanpa menginap.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 9
j. Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
k. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
l. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan
perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintahan.
m. Pegawai Tidak Tetap (PTT) adalah seseorang yang diangkat untuk jangka
waktu tertentu guna melaksanakan tugas Pemerintahan dan
Pembangunan yang bersifat Teknis Profesional dan Administrasi sesuai
dengan Kerangka Sistem Kepegawaian, yang tidak berkedudukan sebagai
Pegawai Aparatur Sipil Negara.
n. Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) adalah pegawai tidak
tetap, pegawai honorer, staf khusus dan pegawai lain yang dibayarkan
oleh APBN maupun APBD.
o. Tenaga Kerjantara adalah buruh/tenaga harian yang berasal dari daerah
setempat yang diikutsertakan pada kegiatan lapangan yang diberi upah
secara harian berdasarkan lamanya di lapangan.
p. Perjalanan Dinas Dalam Negeri adalah perjalanan keluar tempat
kedudukan yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia untuk
kepentingan Negara.
q. Perjalanan Dinas Jabatan adalah Perjalanan Dinas melewati batas kota
dan/atau dalam kota dari tempat kedudukan ketempat yang dituju,
melaksanakan tugas, dan kembali ketempat kedudukan semula di dalam
negeri.
r. Biaya Perjalanan Dinas Jabatan adalah biaya Perjalanan Dinas dari
tempat kedudukan ke tempat yang dituju dan kembali ke tempat
kedudukan semula, dan diberikan biaya terdiri dari uang harian (meliputi
uang makan, uang saku, dan transport lokal), biaya transport, biaya
penginapan, uang representatif, dan sewa kendaraan dalam kota.
s. Upah Kerja adalah uang yang dibayarkan kepada seseorang baik Pegawai
Aparatur Sipil Negara/Honorer/Tenaga Kontrak/Pegawai Harian yang
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu yang sifatnya mendesak dan
harus segera diselesaikan dan tidak dapat dilaksanakan oleh Pihak
Ketiga.
t. Gedung Pertemuan adalah gedung yang biasa digunakan untuk
pertemuan dengan kapasitas lebih dari 300 orang, sudah termasuk sewa
meja, kursi, sound system, dan fasilitas gedung pertemuan lainnya.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 10
u. Peta Digital Tematik Kehutanan adalah gambaran informasi muka bumi
yang dituangkan pada bidang datar secara kartografis dengan skala
maupun proyeksi tertentu yang memuat tema atau informasi tentang
kehutanan (contoh: Peta Kawasan Hutan, Peta Izin Pemanfaatan Kawasan
Hutan, Peta Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan, Peta DAS, Peta Lahan
Kritis, dll).
v. Bakti Rimbawan dalam Pembangunan Kehutanan adalah Program
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja tingkat terampil dan ahli pada instansi
kehutanan.
w. Angkatan dalam kegiatan diklat adalah penyebutan dalam kegiatan diklat
untuk 1 (satu) kelas dengan jumlah peserta maksimal 40 orang.
x. Diklat Non Aparatur adalah diklat yang pesertanya terdiri dari orang yang
ditugaskan oleh pemerintah atau lembaga non pemerintah untuk
menunjang atau melaksanakan tugas-tugas aparatur atau lembaga
pemerintah.
y. Online/daring adalah kegiatan dalam jaringan (daring) yaitu keadaan atau
kondisi dari "perangkat atau peralatan" atau dari "unit eksekusi"
perangkat elektronik yang terhubung ke jaringan internet.
z. Offline/luring adalah keadaan atau kondisi dari "perangkat atau
peralatan" atau dari "unit eksekusi" perangkat elektronik yang tidak
terhubung ke jaringan internet.
aa. Tapping adalah proses produksi program kegiatan yang tidak disiarkan
secara langsung namun melalui beberapa proses editing baik video
maupun audionya.
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Unit_eksekusi&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Unit_eksekusi&action=edit&redlink=1
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 11
BAB II. STANDAR BIAYA KEGIATAN YANG BERFUNGSI SEBAGAI BATAS
TERTINGGI
A. HONORARIUM PENANGGUNG JAWAB PENGELOLA KEUANGAN
Honorarium yang diberikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat
Pembuat Komitmen, Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM,
Bendahara Pengeluaran, dan Staf Pengelola Keuangan/Bendahara
Pengeluaran Pembantu/Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai
(PPABP), yang besarannya sebagaimana pada Lampiran 1.
Honorarium Penanggungjawab Pengelola Keuangan pada setiap Satuan
Kerja, diberikan berdasarkan besaran pagu dana yang dikelolanya untuk
setiap Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. Dalam hal terdapat kegiatan yang lokasinya berjauhan dengan tempat
kedudukan bendahara pengeluaran dan/atau beban kerja bendahara
pengeluaran sangat berat, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
atau pejabat yang diberi kuasa dapat mengangkat 1 (satu) atau lebih
Bendahara Pengeluaran Pembantu guna kelancaran pelaksanaan
kegiatan. Honorarium Bendahara Pengeluaran Pembantu diberikan
mengacu pada Honorarium SPK sesuai dengan dana yang dikelolanya.
2. Kepada Penanggungjawab Pengelola Keuangan yang mengelola lebih
dari 1 (satu) DIPA, dapat diberikan honorarium sesuai dengan jumlah
DIPA yang dikelola dengan besaran sesuai dengan pagu dana yang
dikelola pada masing-masing DIPA. Alokasi honorarium tersebut
dibebankan pada masing-masing DIPA.
3. Untuk membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam
pelaksanaan administrasi belanja pegawai di lingkungan satuan kerja,
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dapat menunjuk Petugas Pengelola
Administrasi Belanja Pegawai (PPABP). Besaran honorarium PPABP
diberikan mengacu pada honorarium SPK sesuai dengan pagu belanja
pegawai yang dikelolanya.
4. Ketentuan Jumlah Staf Pengelola Keuangan (SPK) diatur sebagai
berikut :
a. Jumlah SPK yang membantu KPA;
1) KPA yang merangkap sebagai PPK dan tanpa dibantu oleh PPK
lainnya, jumlah SPK paling banyak 6 (enam) orang, termasuk
PPABP.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 12
2) KPA yang dibantu oleh satu atau beberapa PPK, jumlah SPK
paling banyak 3 (tiga) orang termasuk PPABP.
b. Jumlah keseluruhan SPK yang membantu PPK dalam 1 (satu) KPA
tidak melebihi 2 (dua) kali dari jumlah PPK.
c. Jumlah SPK untuk PPK yang digabungkan diatur sebagai berikut :
1) Jumlah SPK tidak boleh melampaui sebelum penggabungan;
2) Besaran honorarium SPK didasarkan pada jumlah pagu yang
dikelola SPK;
3) Dalam hal penggabungan PPK dilaksanakan tahun anggaran
sebelumnya, maka jumlah SPK paling banyak sejumlah SPK
tahun sebelumnya;
d. Jumlah keseluruhan alokasi dana untuk honorarium penanggung
jawab pengelola keuangan dalam 1 (satu) tahun anggaran paling
banyak 10% (sepuluh persen) dari pagu yang dikelola; dan
e. Dalam hal Penanggung Jawab Pengelola Keuangan telah diberikan
tunjangan fungsional di bidang perbendaharaan, maka diberikan
honorarium sebesar 40% (empat puluh persen) dari besaran
Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan pada Satuan
Kerja Yang Khusus Mengelola Belanja Pegawai.
Catatan:
Honorarium penanggung jawab pengelola keuangan dapat diberikan kepada
pengelola kegiatan yang secara langsung mengelola dan melaksanakan kegiatan
yang anggarannya bersumber dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara
(BA-BUN), dengan ketentuan alokasi honorarium dimaksud berasal dari pagu
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) berkenaan.
B. HONORARIUM PENANGGUNGJAWAB PENGELOLA KEUANGAN PADA
SATKER YANG KHUSUS MENGELOLA BELANJA PEGAWAI
Honorarium diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara yang
ditunjuk untuk melakukan pengelolaan belanja pegawai pada
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sesuai surat keputusan
pejabat yang berwenang, terdiri dari Atasan Langsung Pemegang
Kas/KPA, Pemegang Kas/Bendahara, dan Juru Bayar/Staf.
Honorarium dapat diberikan yang besarannya sebagaimana tercantum
pada Lampiran 2.
Catatan:
Dalam hal penanggungjawab pengelola keuangan pada satker yang khusus mengelola belanja pegawai telah diberikan tunjangan fungsional di bidang perbendaharaan, maka diberikan honorarium sebesar 40% (empat puluh persen) dari besaran Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan pada Satuan Kerja Yang Khusus Mengelola Belanja Pegawai.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 13
C. HONORARIUM PENGADAAN BARANG/JASA
Honorarium Pengadaan Barang/Jasa dapat diberikan sebesar pagu
pengadaan yang dikelolanya, yang besarannya sebagaimana tercantum
pada Lampiran 3.
1. Honorarium Pejabat Pengadaan Barang/Jasa.
Honorarium diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara yang
diangkat oleh Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) sebagai Pejabat Pengadaan Barang/Jasa untuk melaksanakan
pemilihan penyedia barang/jasa melalui penunjukan langsung/
pengadaan langsung, antara lain :
1) Pengadaan langsung s/d Rp200.000.000,00 untuk pengadaan
barang dan konstruksi.
2) Pengadaan langsung s/d Rp100.000.000,00 untuk jasa konsultansi.
3) Pengadaan langsung di atas Rp200.000.000,00 untuk e-catalog.
4) Pengadaan langsung di atas Rp200.000.000,00 untuk akomodasi
dan konsumsi hotel dan sejenisnya.
5) Pengadaan langsung di atas Rp200.000.000,00 untuk jenis harga
barang yang sudah di publish (gas, bahan bakar, dan lain-lain).
2. Honorarium Kelompok Kerja Pemilihan Kerja Unit Kerja Pengadaan
Barang/Jasa (UKPBJ).
Honorarium diberikan kepada seseorang yang diangkat oleh PA/KPA
menjadi Kelompok Kerja Pemilihan di UKPBJ untuk melaksanakan
pemilihan penyedia barang/jasa sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3. Honorarium Pengguna Anggaran.
Honorarium diberikan kepada Pengguna Anggaran dalam hal :
a. Melakukan penetapan pemenang atas pelelangan atau penyedia
pada penunjukan langsung untuk paket pengadaan
barang/konstruksi/jasa lainnya, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku; atau
b. Menetapkan pemenang pada seleksi atau penyedia pada
penunjukkan langsung untuk paket pengadaan jasa konsultasi,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pengguna Anggaran (PA) dapat diberikan honorarium sebesar pagu
dana yang dikelolanya, yang besarannya sebagaimana tercantum
pada Lampiran 4.
Catatan: Dalam hal Pejabat Pengadaan Barang/Jasa atau anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan Kelompok Kerja UKPBJ telah menerima tunjangan fungsional pengadaan barang/jasa, maka honorarium tersebut dapat diberikan setelah Pejabat Pengadaan Barang/Jasa atau anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan Kelompok Kerja UKPBJ mengerjakan 30 (tiga puluh) paket dan diberikan maksimal sebesar Rp.44.000.000,00 (empat puluh empat juta rupiah) per orang per tahun.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 14
D. HONORARIUM PERANGKAT UNIT KERJA PENGADAAN BARANG DAN
JASA (UKPBJ)
Honorarium diberikan kepada pegawai Aparatur Sipil Negara yang
berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang diberi tugas
tambahan sebagai perangkat pada UKPBJ, yang besaran sebagaimana
tercantum pada Tabel 1.
Yang dimaksud dengan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKBPJ)
adalah unit yang struktur organisasinya dilekatkan pada unit organisasi
yang sudah ada.
Dalam hal UKPBJ sudah merupakan struktur organisasi tersendiri dan
perangkat UKPBJ telah diberikan remunerasi sesuai ketentuan yang
berlaku, maka perangkat UKPBJ tidak diberikan honorarium.
Untuk Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa dan Sekretaris
UKPBJ/Staf Pendukung, ditetapkan oleh Pejabat Struktural dan untuk
Kelompok Kerja UKPBJ ditetapkan oleh Kepala UKPBJ, untuk
melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Tabel 1.
(dalam Rp)
No. Uraian Satuan Biaya
1. Kepala UKPBJ OB 1.000.000
2. Sekretaris/Staf Pendukung OB 750.000
Honorarium diberikan kepada Kelompok Kerja UKPBJ yang ditetapkan
oleh PA/KPA yang besaran sebagaimana tercantum pada Lampiran 3.
Catatan: 1. Kelompok Kerja pada Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa yang telah ditetapkan
sebagai jabatan fungsional dan/atau belum ditetapkan sebagai pejabat fungsional, dapat diberikan uang harian pembahasan bilamana pelaksanaan kegiatan untuk pengadaan barang/jasa dilaksanakan di luar kantor, uang harian pembahasan besarannya sebagaimana tercantum pada Lampiran 8.
2. Bilamana Kelompok Kerja pada Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa, melaksanakan rapat di dalam kantor dapat diberikan uang saku sesuai dengan pangkat dan golongan dan dilaksanakan minimal 3 jam di luar jam kerja.
E. HONORARIUM PENGELOLA PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
(PNBP)
Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dapat diberikan
honorarium berdasarkan estimasi pendapatan PNBP yang dikelolanya
untuk setiap DIPA, yang besarannya sebagaimana tercantum pada
Lampiran 5.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 15
Honorarium diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara yang diberi
tugas oleh pejabat yang berwenang untuk mengelola PNBP fungsional,
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Jumlah petugas penerima PNBP atau anggota paling banyak 5 (lima)
orang;
2. Jumlah alokasi dana untuk honorarium Pengelola PNBP dalam 1 (satu)
tahun paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen) dari pagu
penerimaan PNBP fungsional; dan
3. Dalam hal pengelola PNBP telah diberikan tunjangan fungsional di
bidang perbendaharaan, maka diberikan honorarium sebesar 40%
(empat puluh persen) dari besaran Honorarium Pengelola Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP).
Catatan:
Jumlah petugas penerima PNBP sebagaimana butir 1, dapat melebihi 5 (lima) orang sepanjang sesuai lokasi dan kondisi di lapangan serta alokasi dana untuk honorarium pengelola PNBP tidak melebihi sebesar 10% (sepuluh persen) dari target penerimaan PNBP.
F. HONORARIUM PENGELOLA SISTEM AKUNTANSI INSTANSI
Honorarium Pengelola Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dapat diberikan
honorarium per Orang/Bulan, yang besarannya sebagaimana tercantum
pada Lampiran 6.
Honorarium diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara yang diberi
tugas melakukan pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai
dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai dengan unit
akuntansi masing-masing, baik yang dikelola secara prosedur manual
maupun terkomputerisasi.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi keuangan (SAK) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).
Ketentuan mengenai jumlah pengelola SAI adalah sebagai berikut:
a. Ditetapkan atas dasar Keputusan Menteri paling banyak 7 (tujuh) orang;
b. Ditetapkan bukan atas dasar Keputusan Menteri paling banyak 6 (enam) orang.
Catatan:
1. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tidak diperkenankan memberlakukan satuan biaya Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dalam pengelolaan SAI.
2. Dalam hal pengelola SAI telah diberikan tunjangan fungsional di bidang perbendaharaan, maka diberikan honorarium sebesar 40% (empat puluh persen) dari besaran Honorarium Pengelola SAI.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 16
G. HONORARIUM PENGURUS/PENYIMPAN BARANG MILIK NEGARA
Tabel 2. (dalam Rp)
No. Uraian Satuan Biaya
1. Tingkat Pengguna Barang OB 400.000
2. Tingkat Kuasa Pengguna Barang OB 300.000
Honorarium yang diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara di
lingkungan Pengguna Barang dan Kuasa Pengguna Barang yang
melaksanakan tugas rutin selaku pengurus/penyimpan barang
berdasarkan surat Keputusan Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang.
Jumlah pejabat/pegawai yang dapat diberikan honorarium selaku
pengurus/penyimpan barang milik negara paling banyak 4 (empat) orang
pada tingkat Pengguna Barang, dan 2 (dua) orang pada tingkat Kuasa
Pengguna Barang.
H. HONORARIUM KELEBIHAN JAM PEREKAYASAAN
Tabel 3. (dalam Rp)
No. Uraian Satuan Biaya
1. Perekayasa Utama OJ 60.000
2. Perekayasa Madya OJ 50.000
3. Perekayasa Muda OJ 40.000
4. Perekayasa Pertama OJ 35.000
Honorarium atas kelebihan jam kerja yang diberikan kepada fungsional
perekayasa yang diberi tugas berdasarkan surat perintah dari pejabat
yang berwenang untuk melakukan perekayasaan, paling banyak 4 (empat)
jam sehari, dengan tidak diberikan uang lembur dan uang makan lembur.
I. HONORARIUM PENUNJANG PENELITIAN/PEREKAYASAAN
Tabel 4.
(dalam Rp)
No. Uraian Satuan Biaya
1. Pembantu Peneliti/Perekayasa OJ 25.000
2. Koordinator Peneliti/Perekayasa OB 420.000
3. Sekretariat Peneliti/Perekayasa OB 300.000
4. Pengolah Data Penelitian/ Perekayasaan
1.540.000
5. Petugas Survey OR 8.000
6. Pembantu Lapangan OH 80.000
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 17
Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang diberi tugas untuk
menunjang kegiatan penelitian/perekayasaan yang dilakukan oleh
fungsional peneliti/perekayasa sebagai pembantu peneliti/perekayasa,
koordinator peneliti/perekayasa, sekretariat peneliti/perekayasaan,
pengolah data, petugas survey, pembantu lapangan berdasarkan surat
perintah pejabat yang berwenang.
Dalam hal pembantu peneliti/perekayasa sebagaimana tersebut di atas
berstatus Pegawai Aparatur Sipil Negara, maka peneliti/perekayasa
dimaksud tidak diberikan uang lembur dan uang makan lembur.
Catatan: 1. Dalam hal penelitian/perekayasaan dilakukan bersama-sama dengan Pegawai
Aparatur Sipil Negara Sipil (Non-Fungsional peneliti/perekayasa), kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara Sipil (Non-Fungsional peneliti/perekayasa) atas penugasan penelitian yang dilakukan di luar jam kerja normal diberikan honorarium paling tinggi sebesar 85% (delapan puluh lima persen) dari honorarium kelebihan jam perekayasaan untuk perekayasa pertama serta tidak diberikan uang lembur dan uang makan lembur.
2. Khusus honorarium pembantu lapangan, dalam hal ketentuan mengenai upah harian minimum di suatu wilayah lebih tinggi daripada satuan biaya dalam Peraturan Sekretaris Jenderal ini, maka satuan biaya ini dapat dilampaui mengacu pada ketentuan tersebut.
3. Honorarium penunjang penelitian/perekayasaan diberikan secara selektif dengan mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektifitas.
J. HONORARIUM KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER PROPOSAL
DAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER KELUARAN PENELITIAN
Tabel 5.
(dalam Rp)
No. Uraian Satuan Biaya
1. Honorarium Komite Penilaian dan/atau Reviewer Proposal
Orang Per Proposal
150.000
2. Honorarium Komite Penilaian
dan/atau Reviewer Keluaran Penelitian
a. Laporan Antara Per Laporan 500.000
b. Laporan Akhir Per Laporan 1.000.000
Honorarium diberikan kepada Komite Penilaian dan/atau Reviewer
Proposal dan Komite Penilaian dan/atau Reviewer Keluaran Penelitian
yang dibentuk dan ditetapkan oleh Penyelenggara Penelitian sebelum
tahapan pelaksanaan penelitian. Komite Penilaian dan/atau Reviewer
Proposal dan Komite Penilaian dan/atau Reviewer Keluaran Penelitian
memiliki masa kerja tertentu untuk memberikan penilaian pada penelitian
yang bersifat khusus/penugasan dan/atau penelitian kompetisi, baik
yang dilaksanakan secara langsung (offline) maupun daring (online)
melalui aplikasi secara live dan bukan rekaman/hasil tapping.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 18
Catatan: 1. Ketentuan lebih lanjut terkait dengan Komite Penilaian dan/atau Reviewer
Proposal dan Komite Penilaian dan/atau Reviewer Keluaran Penelitian, berpedoman pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengenai Pedoman Pembentukan Komite Penilaian dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian dengan menggunakan Standar Biaya Keluaran.
2. Pemberian Honorarium Komite Penilaian dan/atau Reviewer Proposal sebagaimana dimaksud pada poin 1, hanya dapat diberikan maksimal Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) per orang per bulan.
K. HONORARIUM NARASUMBER/MODERATOR/PEMBAWA ACARA/PANITIA
Tabel 6. (dalam Rp)
No. Uraian Satuan Biaya
1. Honorarium Narasumber:
a. Menteri/Pejabat Setingkat Menteri/
Pejabat Negara Lainnya/yang
Disetarakan
OJ 1.700.000
b. Pejabat Eselon I/yang disetarakan OJ 1.400.000
c. Pejabat Eselon II/yang disetarakan OJ 1.000.000
d. Pejabat Eselon III ke bawah/yang
disetarakan
OJ 900.000
2. Honorarium Moderator Orang/Kali 700.000
3. Honorarium Pembawa Acara OK 400.000
4. Honorarium Panitia
a. Penanggung Jawab OK 450.000
b. Ketua/Wakil Ketua OK 400.000
c. Sekretaris OK 300.000
d. Anggota OK 300.000
1. Honorarium Narasumber.
Honorarium yang diberikan kepada Pejabat Negara/Pegawai Aparatur
Sipil Negara yang memberikan informasi/pengetahuan dalam kegiatan
Seminar/Rapat/Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan Teknis/Workshop/
Sarasehan/Simposium/Lokakarya/Focus Group Discussion/Kegiatan
Sejenis yang dilaksanakan secara langsung (offline) maupun daring
(online) melalui aplikasi secara live dan bukan rekaman/hasil tapping,
baik di dalam negeri maupun di luar negeri, tidak termasuk untuk
kegiatan DIKLAT/Pelatihan.
Catatan: a. Satuan jam yang digunakan untuk kegiatan Rapat/Pertemuan adalah 60
(enam puluh) menit baik dilakukan secara panel maupun individual. b. Honorarium narasumber dapat diberikan sepanjang berasal dari luar unit
kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, termasuk untuk penyelenggaraan kegiatan yang dananya bersumber dari Dana Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan, honorarium narasumber dapat dibayarkan sepanjang sumber pendanaannya dari luar Bagian Anggaran (BA) DIPA penyelenggaraan/Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BA 029).
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 19
2. Honorarium Moderator.
Honorarium yang diberikan kepada pegawai Aparatur Sipil Negara yang
ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan tugas
sebagai moderator pada kegiatan Seminar/Rapat/Sosialisasi/
Diseminasi/Bimbingan Teknis/Workshop/Sarasehan/Simposium/
Lokakarya/Focus Group Discussion/Kegiatan Sejenis, yang
dilaksanakan secara langsung (offline) maupun daring (online) melalui
aplikasi secara live dan bukan rekaman/hasil tapping, baik di dalam
negeri maupun di luar negeri, tidak termasuk untuk kegiatan
DIKLAT/Pelatihan.
Catatan:
a. Satuan jam yang digunakan untuk kegiatan Rapat/Pertemuan, 1 orang/kali adalah 1 session.
b. Honorarium Moderator dapat diberikan sepanjang berasal dari luar unit kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, termasuk untuk penyelenggaraan kegiatan yang dananya bersumber dari Dana Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan, honorarium moderator dapat dibayarkan sepanjang sumber pendanaannya dari luar Bagian Anggaran (BA) DIPA penyelenggara/Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BA 029).
3. Honorarium Pembawa Acara.
Honorarium yang diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara
yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan
tugas memandu acara dalam kegiatan Seminar/Rapat/Sosialisasi/
Diseminasi/Bimbingan Teknis/Workshop/Sarasehan/Simposium/
Lokakarya/Focus Group Discussion/Kegiatan Sejenis yang dihadiri oleh
Menteri/Pejabat Setingkat dengan peserta kegiatan minimal 300 (tiga
ratus) orang dan sepanjang dihadiri lintas Kementerian Lingkungan
Hidup/Lembaga lainnya/masyarakat, baik dilaksanakan secara
langsung (offline) maupun daring (online) melalui aplikasi secara live
dan bukan rekaman/hasil tapping.
4. Honorarium Panitia.
Honorarium yang diberikan kepada Aparatur Sipil Negara yang diberi
tugas oleh pejabat yang berwenang sebagai panitia atas pelaksanaan
kegiatan Seminar/Rapat/Sosialisasi/ Diseminasi/Bimbingan Teknis/
Workshop/Sarasehan/Simposium/Lokakarya/Focus Group Discussion/
Kegiatan Sejenis sepanjang peserta yang menjadi sasaran utama
kegiatan berasal dari luar lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan/lembaga lainnya/masyarakat serta dilaksanakan secara
langsung (offline).
Dalam hal pelaksanaan kegiatan Rapat/Pertemuan memerlukan
tambahan panitia yang berasal dari Non Aparatur Sipil Negara harus
dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan urgensi, dengan
besaran honorarium mengacu pada besaran honorarium untuk
anggota panitia.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 20
Jumlah panitia yang dapat diberikan honorarium maksimal 10%
(sepuluh persen) dari jumlah peserta dengan mempertimbangkan
efisiensi dan efektifitas. Dalam hal jumlah peserta kurang dari 40
(empat puluh) orang, jumlah panitia yang dapat diberikan honorarium
paling banyak 4 (empat) orang.
Perjalanan dinas Narasumber, Moderator, dan Panitia sebagai berikut:
a. Biaya transportasi keberangkatan Pejabat Negara/Pegawai Aparatur
Sipil Negara/Pegawai Tidak Tetap dalam rangka mengikuti
Seminar/ Rapat Koordinasi/ Sosialisasi/ Diseminasi/ Bimbingan
Teknis/ Workshop/ Rapat Kerja/ Sarasehan/ Simposium/
Lokakarya/ Focus Group Discussion/ Kegiatan Sejenisnya,
dibayarkan sebesar biaya riil yang dikeluarkan sesuai bukti
pengeluaran.
b. Biaya transportasi kepulangan, Pejabat Negara/Pegawai Aparatur
Sipil Negara/Pegawai Tidak Tetap dalam rangka mengikuti
Seminar/ Rapat Koordinasi/ Sosialisasi/ Diseminasi/ Bimbingan
Teknis/ Workshop/ Rapat Kerja/ Sarasehan/ Simposium/
Lokakarya/ Focus Group Discussion/ Kegiatan Sejenisnya, bila tidak
terdapat bukti tiket kepulangan, dapat dibayarkan sesuai tarif yang
berlaku dengan mengacu pada bukti biaya transportasi yang
disampaikan pada saat kedatangan.
c. Pejabat Negara/Pegawai Aparatur Sipil Negara/Pegawai Tidak Tetap,
dilarang menerima biaya perjalanan dinas jabatan rangkap (dua kali
atau lebih) untuk perjalanan dinas yang dilakukan dalam waktu
yang sama.
5. Uang Harian Peserta.
Peserta Rapat/Pertemuan di Luar Kantor dapat diberikan Uang Harian
sebagaimana tercantum pada Lampiran 8.
L. HONORARIUM PEMBERI KETERANGAN AHLI/SAKSI AHLI DAN
BERACARA
a. Honorarium Pemberi Keterangan Ahli/Saksi Ahli
Honorarium diberikan kepada Pejabat Negara/Pegawai Aparatur Sipil
Negara/Anggota Polri/TNI yang diberi tugas menghadiri dan
memberikan informasi/keterangan sesuai dengan keahlian dibidang
tugasnya yang diperlukan dalam tingkat penyidikan dan/atau
persidangan di pengadilan.
Dalam hal instansi yang mengundang/memangil pemberi keterangan
ahli/saksi ahli tidak memberikan honorarium dimaksud, instansi
pengirim pemberi keterangan ahli/saksi ahli dapat memberikan
honorarium dimaksud.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 21
b. Honorarium Beracara.
Honorarium diberikan kepada Pejabat Negara/Pegawai Aparatur Sipil
Negara/Anggota Polri/TNI yang diberi tugas untuk beracara mewakili
instansi pemerintah dalam persidangan pengadilan sepanjang
merupakan tugas tambahan dan tidak duplikasi dengan pemberian
gaji dan tunjangan kinerja.
Tabel 7.
(dalam Rp)
No. Uraian Satuan Besaran
1. Honorarium Pemberi Keterangan
ahli/saksi ahli Orang/Kali 1.800.000
2. Honorarium Beracara Orang/Kali 1.800.000
Catatan:
1) Honorarium sebagaimana dimaksud, dapat diberikan untuk kegiatan yang dilaksanakan secara langsung (offline) maupun daring (online) melalui aplikasi secara live dan bukan rekaman/hasil tapping.
2) Satuan yang digunakan untuk pemberi keterangan ahli/saksi ahli, 1 orang/kali, adalah 1 kali beracara.
3) Honorarium tersebut di luar Biaya Perjalanan Dinas.
M. HONORARIUM TIM PELAKSANA KEGIATAN DAN SEKRETARIAT TIM
PELAKSANA KEGIATAN
Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan dapat
diberikan honorarium per Orang/Bulan, yang besarannya sebagaimana
tercantum pada Lampiran 7.
1. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan
Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang berdasarkan Surat
Keputusan Presiden/ Menteri/ Pejabat Setingkat Menteri/ Pejabat
Eselon I/ KPA, diangkat dalam suatu tim pelaksana kegiatan untuk
melaksanakan suatu tugas tertentu.
Ketentuan pembentukan tim yang dapat diberikan honorarium adalah
sebagai berikut:
a. Mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur;
b. Bersifat koordinatif yang mengharuskan untuk mengikutsertakan Eselon I/Kementerian Negara/Lembaga/Instansi Pemerintah
Lainnya;
c. Bersifat temporer, pelaksanaannya perlu diprioritaskan;
d. Merupakan perangkapan fungsi dan tugas tertentu kepada pejabat negara/Pegawai Aparatur Sipil Negara disamping tugas pokoknya sehari-hari; dan
e. Dilakukan secara selektif, efektif, dan efesien.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 22
Terhadap tim pelaksana kegiatan yang dibentuk berdasarkan
keputusan Gubernur dalam kedudukannya sebagai wakil pemerintah
pusat di daerah dan sumber pendanaan dari APBN, maka besaran
honorarium yang diberikan disetarakan dengan honorarium tim
pelaksana kegiatan yang ditetapkan oleh Menteri/Pejabat Setingkat
Menteri.
Untuk pelaksanaan kegiatan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintahan (SPIP), pembentukan Tim SPIP dapat dilaksanakan
tanpa harus mengikutsertakan Eselon I/Kementerian Negara/Lembaga
Lainnya.
2. Honorarium Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan
Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang diberi tugas untuk
melaksanakan kegiatan administratif untuk menunjang kegiatan tim
pelaksana kegiatan.
Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari tim pelaksana kegiatan.
Sekretariat tim pelaksana kegiatan hanya dapat dibentuk untuk
menunjang tim pelaksana kegiatan yang ditetapkan oleh
Presiden/Menteri.
Jumlah sekretariat tim pelaksana kegiatan sebagai berikut:
a. Paling banyak 10 (sepuluh) orang untuk tim sekretariat yang
mendukung tim pelaksana kegiatan yang ditetapkan oleh Presiden;
b. Paling banyak 7 (tujuh) orang untuk tim sekretariat yang
mendukung tim pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri/pejabat
Setingkat Menteri.
Catatan:
1. Dalam hal tim telah terbentuk selama 3 (tiga) tahun berturut-turut,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan evaluasi
terhadap urgensi dan efektifitas keberadaan tim untuk dipertimbangkan
menjadi tugas dan fungsi suatu unit organisasi.
2. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam melaksanakan
ketentuan Standar Biaya Masukan agar melakukan langkah-langkah
efisiensi anggaran dengan melakukan pembatasan dan pengendalian
pemberian honorarium tim pelaksana kegiatan, dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Pengaturan batasan jumlah tim yang dapat diberikan honorarium bagi
Pejabat Negara, Pejabat Eselon I, Pejabat Eselon II, Pejabat Eselon III dan
Pejabat Eselon IV, pelaksana dan pejabat fungsional pada tim dimaksud
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 23
Jabatan
Klasifikasi
I II III
Pejabat Negara, Eselon I, Eselon II, Pejabat Eselon III, Pejabat Eselon IV, Pelaksana, dan Pejabat Fungsional
1
2
4
Keterangan:
Penjelasan mengenai klasifikasi pengaturan jumlah honorarium yang diterima sebagaimana dimaksud di atas adalah sebagai berikut :
Klasifikasi I : Kementerian yang telah menerima tunjangan kinerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai tunjangan kinerja dengan tunjangan kinerja pada kelas jabatan tertingginya lebih besar atau sama dengan Rp40.000.000,-
Klasifikasi II : Kementerian Negara/Lembaga yang telah menerima tunjangan kinerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai tunjangan kinerja dengan tunjangan kinerja pada kelas jabatan tertingginya lebih besar atau sama dengan Rp25.000.000,00 dan kurang dari Rp40.000.000,00
Klasifikasi III : Kementerian Negara/Lembaga yang telah menerima tunjangan kinerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai tunjangan kinerja dengan tunjangan kinerja pada kelas jabatan tertingginya kurang dari Rp25.000.000,00 atau belum menerima tunjangan kinerja.
b. Untuk tim yang keanggotaannya berasal dari lintas Eselon I dalam 1 (satu) Kementerian Negara/Lembaga, jumlah orang dalam tim tersebut dibatasi sebanyak 25 (dua puluh lima) orang, sedangkan untuk tim yang keanggotaannya berasal dari lintas Kementerian Negara/Lembaga, jumlah orang dalam tim tersebut dapat lebih dari 25 (dua puluh lima) orang dengan tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan negara yaitu: akuntabilitas, efektif, efisien dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
N. SATUAN BIAYA RAPAT/PERTEMUAN DI LUAR KANTOR
Uang Harian kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor merupakan satuan
biaya yang digunakan untuk pengalokasian uang harian kegiatan
Fullboard di luar kota, kegiatan Fullboard dan Fullday/Halfday di dalam
kota kepada peserta dan panitia kegiatan rapat/pertemuan yang
diselenggarakan di luar kantor, yang besarannya sebagaimana tercantum
pada Lampiran 8.
1. Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor
Satuan biaya paket kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor
merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan
kebutuhan biaya kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di
luar kantor dalam rangka penyelesaian pekerjaan yang perlu dilakukan
secara intensif dan bersifat koordinatif yang sekurang-kurangnya
melibatkan peserta dari kementerian Negara/lembaga lainnya yang
terkait pelaksanaan tugas dan fungsi/masyarakat dengan kriteria
sebagaimana tercantum pada Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 24
P.4/II-KEU/2015 tentang Petunjuk Teknis Pertemuan/Rapat Di Luar
Kantor Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Satuan biaya paket kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor menurut
peserta terbagi dalam 3 (tiga) jenis:
a. Kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor, pejabat Menteri/setingkat
Menteri adalah kegiatan rapat/pertemuan yang melibatkan pejabat
Menteri/setingkat Menteri.
b. Kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor, pejabat Eselon I/Eselon II
adalah kegiatan rapat/pertemuan yang melibatkan pejabat Eselon
I/Eselon II/yang disetarakan.
c. Kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor pejabat Eselon III kebawah
adalah kegiatan rapat/pertemuan yang melibatkan pejabat Eselon
III/yang disetarakan.
Satuan biaya paket kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor menurut
lama penyelenggaraan terbagi dalam 3 (tiga) jenis, yaitu Paket
Fullboard, Paket Fullday dan Paket Halfday.
a. Paket Fullboard
Satuan biaya paket fullboard disediakan untuk paket kegiatan
rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor sehari penuh
dan menginap.
b. Paket Fullday
Satuan biaya paket fullday disediakan untuk paket kegiatan
rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor minimal 8
(delapan) jam tanpa menginap.
c. Paket Halfday
Satuan biaya paket halfday disediakan untuk paket kegiatan
rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor minimal 5
(lima) jam tanpa menginap.
Catatan:
1) Dalam hal rapat/pertemuan di luar kantor dilakukan secara bersama-sama, hotel untuk seluruh peserta rapat dapat menggunakan hotel yang sama.
2) Dalam hal biaya penginapan pada hotel/penginapan yang sama lebih tinggi dari satuan biaya hotel/penginapan sebagaimana diatur dalam Standar Biaya, maka pelaksana SPD menggunakan fasilitas kamar dengan biaya terendah pada hotel/penginapan dimaksud.
3) Akomodasi paket fullboard diatur sebagai berikut:
Pejabat Eselon II ke atas : 1 (satu) kamar untuk 1 (satu) orang.
Pejabat Eselon III ke bawah : 1 (satu) kamar untuk 2 (dua) orang.
4) Satuan biaya paket fullboard ini digunakan untuk penghitungan biaya paket rapat fullboard per peserta dengan akomodasi 1 (satu) kamar untuk 2 (dua) orang. Sedangkan besaran indeks satuan biaya paket fullboard untuk pejabat Eselon II ke atas dapat diberikan sebesar 1,5 (satu setengah) kali dari satuan biaya paket fullboard sebagaimana tercantum dalam peraturan Sekretaris Jenderal ini.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 25
5) Dalam rangka efisiensi anggaran untuk kegiatan rapat, KPA agar selektif dalam melaksanakan rapat pertemuan di luar kantor (fullboard, fullday dan halfday) secara selektif dan mengutamakan penggunaan fasilitas milik negara, serta harus tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan negara, yaitu: tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab, dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
6) Kepada panitia (karena faktor transportasi dan/atau guna mempersiapkan pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian pertanggungjawaban) dan kepada peserta (karena faktor transportasi) yang memerlukan waktu tambahan untuk berangkat/pulang di luar waktu pelaksanaan kegiatan dapat dialokasikan biaya penginapan dan uang harian perjalanan dinas sesuai ketentuan yang berlaku, untuk 1 (satu) hari sebelum dan/atau 1 (satu) hari sesudah hari pelaksanaan kegiatan.
O. HONORARIUM PENYULUH NON PEGAWAI NEGERI SIPIL
Tabel 8.
(dalam Rp)
No. Uraian Satuan Biaya
1. SLTA OB 2.100.000
2. Sarjana Muda OB 2.400.000
3. Sarjana OB 2.600.000
4. Master (S2) OB 2.800.000
Honorarium diberikan sebagai pengganti upah kerja kepada Non Pegawai
Negeri Sipil yang diangkat untuk melakukan penyuluhan berdasarkan
surat keputusan pejabat yang berwenang.
Dalam hal ketentuan mengenai upah minimum disuatu wilayah lebih
tinggi dari pada satuan biaya dalam Peraturan Sekretaris Jenderal ini,
Satuan biaya ini dapat dilampaui dan mengacu pada Peraturan yang
mengatur tentang Upah Minimum Provinsi (UMP), dengan ketentuan :
1. Lulusan SLTA diberikan setinggi-tingginya sesuai UMP setempat;
2. Sarjana Muda/DI/DII/DIII diberikan setinggi-tingginya 114% dari
UMP setempat;
3. Sarjana diberikan setingginya-tingginya 124 % dari UMP setempat;
4. Master (S2) diberikan setingginya-tingginya 133 % dari UMP setempat;
Dalam rangka pelaksanaan kewajiban pemberi kerja, dialokasikan
Iuran/Premi Jaminan Kesehatan dan Jaminan Ketenagakerjaan sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 26
P. SATUAN BIAYA OPERASIONAL PENYULUH
Tabel 9. (dalam Rp)
No. Uraian Satuan Biaya
1. Wilayah Barat OB 320.000
2. Wilayah Tengah OB 400.000
3. Wilayah Timur OB 480.000
Biaya Operasional Penyuluh (BOP) adalah satuan biaya yang digunakan
untuk perencanaan kebutuhan biaya bantuan transportasi bagi para
Aparatur Sipil Negara sebagai penyuluh dalam rangka mengunjungi
daerah binaannya sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang Nomor
16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan.
Q. HONORARIUM ROHANIAWAN
Honorarium Rohaniawan dapat diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil
Negara/Non Pegawai Aparatur Sipil Negara sebesar Rp400.000,00 per
Orang/Kegiatan.
Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang ditugaskan oleh
pejabat yang berwenang sebagai Rohaniwan pada saat pengambilan
sumpah jabatan.
Honorarium tersebut dapat diberikan sepanjang merupakan tugas
tambahan baik yang dilaksanakan secara langsung (offline) maupun
daring (online) melalui aplikasi secara live dan bukan rekaman/hasil
tapping.
R. HONORARIUM TIM PENYUSUNAN JURNAL/ BULETIN/ MAJALAH/
PENGELOLA WEBSITE
Honorarium Tim Penyusunan Jurnal/Buletin/Majalah/Pengelola Website
dapat diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara, yang besarannya
sebagaimana tercantum pada Lampiran 9.
1. Honorarium Tim Penyusunan Jurnal
Honorarium tim penyusunan jurnal dapat diberikan kepada Pegawai
Aparatur Sipil Negara yang diberi tugas untuk menyusun dan
menerbitkan jurnal baik cetak maupun elektronik berdasarkan surat
keputusan pejabat yang berwenang. Unsur sekretariat adalah
pembantu umum, pelaksana dan yang sejenisnya, dan tidak berupa
struktur organisasi tersendiri.
Dalam hal diperlukan untuk jurnal internasional dapat diberikan
honorarium kepada mitra bestari (peer review) sebesar Rp1.500.000,00
(satu juta lima ratus ribu rupiah) per orang per jurnal.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 27
2. Honorarium Tim Penyusunan Buletin/Majalah
Honorarium tim penyusunan buletin/majalah dapat diberikan kepada
Pegawai Aparatur Sipil Negara yang diberi tugas untuk menyusun dan
menerbitkan buletin/majalah, berdasarkan surat keputusan pejabat
yang berwenang.
Majalah adalah terbitan berkala yang isinya berbagai liputan
jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui
pembaca.
Buletin adalah media cetak berupa selebaran atau majalah berisi warta
singkat atau pernyataan tertulis yang diterbitkan secara periodik yang
ditujukan untuk lembaga atau kelompok profesi tertentu.
3. Honorarium Tim Pengelola Website
Honorarium tim pengelola website dapat diberikan kepada Pegawai
Aparatur Sipil Negara yang diberi tugas untuk mengelola website,
berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang. Website yang
dimaksud disini adalah website yang berisi profile dan informasi satker
yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Unit Eselon I/setara atau unit vertikal setingkat Eselon II di daerah.
S. HONORARIUM SATPAM, PENGEMUDI, PETUGAS KEBERSIHAN DAN
PRAMUBAKTI
Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan dan Pramubakti dapat diberikan
Honorarium per Orang/Bulan yang besarannya sebagaimana tercantum
pada Lampiran 10.
Honorarium yang diberikan hanya kepada Non Pegawai Aparatur Sipil
Negara yang ditunjuk untuk melakukan kegiatan sesuai dengan tugas
dan fungsinya sebagai satpam, pengemudi, petugas kebersihan dan
pramubakti, berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang/
kontrak kerja.
Catatan:
1. Untuk satpam, pengemudi, petugas kebersihan, dan pramubakti dengan melalui jasa pihak ketiga/diborongkan, alokasi honorarium dapat ditambah paling banyak 25% (dua puluh lima persen) dari satuan biaya, besaran tersebut tidak termasuk seragam dan perlengkapan.
2. Dalam rangka pelaksanaan kewajiban pemberi kerja, dialokasikan Iuran/Premi Jaminan Kesehatan dan Jaminan Ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3. Dalam 1 (satu) tahun anggaran, dapat dialokasikan tambahan honorarium sebanyak 1 (satu) bulan sebagai tunjangan hari raya keagamaan.
4. Dalam hal ketentuan mengenai upah minimum di suatu wilayah lebih tinggi dari pada satuan biaya dalam Peraturan Sekretaris Jenderal ini, maka satuan biaya ini dapat dilampaui mengacu pada ketentuan tersebut.
-
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 28
T. HONORARIUM PENYELENGGARA SIDANG/KONFERENSI INTERNASIONAL/
KONFERENSI TINGKAT MENTERI, SENIOR OFFICIAL MEETING (BILATERAL/
REGIONAL/MULTILATERAL)/ WORKSHOP/ SEMINAR/ SOSIALISASI/
SARASEHAN BERSKALA INTERNASIONAL
1. Honorarium Penyelenggara Sidang / Konferensi Internasional-
Konferensi Tingkat Menteri, Senior Official Meeting
(Bilateral/Regional/Multilateral)
Honorarium penyelenggara sidang/ konferensi internasional,
konferensi tingkat menteri, /Senior Official Meeting
(Bilateral/Regional/Multilateral) dapat diberikan kepada Pejabat
Negara/Pegawai Aparatur Sipil Negara penyelenggara kegiatan
sidang/konferensi yang dihadiri/pesertanya pejabat setingkat menteri
atau Senior Official berdasarkan surat keputusan pejabat berwenang.
2. Honorarium Penyelenggara Workshop/Seminar/Sosialisasi/Sarasehan
berskala Internasional
Honorarium Penyelenggara Workshop/Seminar/Sosialisasi/Sarasehan
berskala Internasional dapat diberikan kepada Pejabat Negara/Pegawai
Aparatur Sipil Negara penyelenggara kegiatan Workshop/Seminar/
Sosialisasi/Sarasehan berskala Internasional, berdasarkan surat
keputusan dari pejabat yang berwenang.
Catatan :
Kepada panitia/penyelenggara dapat diberikan uang harian perjalanan dinas dan atau uang harian paket meeting sesuai surat perintah perjalanan dinas yang di terbitkan pejabat yang berwenang.
Honorarium per Orang/Hari yang besarannya sebagaimana tercantum pada Lampiran 11.
U. HONORARIUM PENYELENGGARA UJIAN DAN VAKASI
Tabel 10.
(dalam Rp)
No Uraian Satuan Biaya
1.
Vakasi
Pendidikan Menengah
- Pemeriksaan Hasil Ujian
Siswa/Mata Ujian
7.500