kementerian lingkungan hidup dan kehutananperwakilan ri di luar negeri dengan maksud untuk...

229
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR : P.7/SETJEN/ROKEU/KEU.1/11/2020 TENTANG PEDOMAN STANDAR BIAYA KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2021 LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL BIRO KEUANGAN 2020

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

    PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL

    KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

    NOMOR : P.7/SETJEN/ROKEU/KEU.1/11/2020

    TENTANG

    PEDOMAN STANDAR BIAYA KEGIATAN

    TAHUN ANGGARAN 2021

    LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

    SEKRETARIAT JENDERAL BIRO KEUANGAN 2020

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 i

    DAFTAR ISI

    Hal

    DAFTAR ISI .…………………………………………………………………… i

    DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………. v

    DAFTAR LAMPIRAN …………………….……..……………………………………….. vii

    PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR P.7/SETJEN/ROKEU/KEU.1/11/2020 TENTANG PEDOMAN STANDAR BIAYA KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2021 LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN ………….

    1

    BAB I.

    :

    KETENTUAN UMUM .............................................................

    8

    BAB II. : STANDAR BIAYA KEGIATAN YANG BERFUNGSI SEBAGAI BATAS TERTINGGI ...............................................................

    11

    A. Honorarium Penangungg Jawab Pengelola Keuangan. 11

    B. Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan Pada Satker Yang Khusus Mengelola Belanja Pegawai

    12

    C. Honorarium Pengadaan Barang/Jasa ........................ 13

    D. Honorarium Perangkat Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa …………………………………………..................

    14

    E. Honorarium Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ……………………….................................

    14

    F. Honorarium Pengelola Sistem Akuntansi Instansi ...... 15

    G. Honorarium Pengurus/Penyimpan Barang Milik Negara ……….............................................................

    16

    H. Honorarium Kelebihan Jam Perekayasaan ................. 16

    I. Honorarium Penunjang Penelitian/Perekayasaan ...... 16

    J. Honorarium Komite Penilaian dan/atau Reviewer Proposal dan Komite Penilaian dan/atau Reviewer Keluaran Penelitian ...................................................

    17

    K. Honorarium Narasumber/ Moderator/ Pembawa Acara/ Panitia ...........................................

    18

    L. Honorarium Pemberi Keterangan Ahli/Saksi Ahli dan Beracara …….............................................................

    20

    M. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan ……………………...................

    21

    N. Satuan Biaya Rapat/Pertemuan Di Luar Kantor ........ 23

    O. Honorarium Penyuluh Non Pegawai Negeri Sipil ........ 25

    P. Satuan Biaya Operasional Penyuluh …....................... 26

    Q. Honorarium Rohaniawan ........................................... 26

    R. Honorarium Tim Penyusunan Jurnal/ Buletin/ Majalah/Pengelola Website ……..................................

    26

    S. Honorarium Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan dan Pramubakti ........................................................

    27

    T. Honorarium Penyelenggara Sidang/ Konferensi Internasional-Konferensi Tingkat Menteri, Senior Offical Meeting (Bilateral/ Regional/Multilateral) .......

    28

    U. Honorarium Penyelenggara Ujian dan Vakasi ………... 28

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 ii

    V. Honorarium Penyelenggaraan Kegiatan Diklat ……… 29

    W. Satuan Biaya Uang Makan Pegawai Aparatur Sipil Negara ……………………………....................................

    31

    X. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur 32

    Y. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur Bagi Pegawai Non Aparatur Sipil Negara, Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan dan Pramubakti …………………………………………………....

    32

    Z. Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri dan Uang Representasi …………………..

    33

    AA. Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Negeri ………..............................................................

    33

    AB. Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Negeri …….........................................................

    34

    AC. Satuan Biaya Tiket Perjalanan Dinas Pindah Luar Negeri (One Way) .......................................................

    36

    AD. Satuan Biaya Perjalanan Dinas Pindah ...................... 37

    AE. Satuan Biaya Pengepakan dan Angkutan Barang Perjalanan Dinas Pindah Dalam Negeri ..........

    39

    AF. Satuan Biaya Operasional Khusus Kepala Perwakilan Republik Indonesia Di Luar Negeri .............................

    39

    AG. Satuan Biaya Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh …………………………………………………………..

    40

    AH. Satuan Biaya Sewa Kendaraan .................................. 40

    AI. Satuan Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas …………... 41

    AJ. Satuan Biaya Pengadaan Pakaian Dinas ….…………... 42

    AK. Satuan Biaya Paket Data dan Komunikasi .…………... 44

    AL. Satuan Biaya Bantuan Biaya Pendidikan Anak (BBPA) Pada Perwakilan Indonesia Di Luar Negeri .....

    44

    BAB III. : STANDAR BIAYA KEGIATAN YANG BERFUNGSI SEBAGAI BATAS ESTIMASI .................................................................

    46

    A. Satuan Biaya Transportasi Darat Dari Ibukota Provinsi ke Kota/Kabupaten Dalam Provinsi Yang Sama (Satu Kali Jalan) ….………………………….………

    46

    B. Satuan Biaya Transportasi Dari DKI Jakarta Ke Kota/Kabupaten Sekitar (Satu Kali Jalan) .................

    46

    C. Satuan Biaya Uang Transpot Kegiatan Dalam Kabupaten/Kota Pergi Pulang (PP) .............................

    46

    D. Honorarium Narasumber/Pakar/Praktisi/ Profesional 47

    E. Satuan Biaya Konsumsi Rapat …............................... 48

    F. Satuan Biaya Penerjemahan dan Pengetikan ……….... 49

    G. Satuan Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran Di Dalam Negeri .............................................................

    49

    H. Satuan Biaya Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan/ Struktural ……………..................................................

    49

    I. Satuan Biaya Pendidikan dan Pelatihan Dasar …....... 50

    J. Satuan Biaya Bantuan Beasiswa Program Gelar/Non Gelar Dalam Negeri ...................................................

    50

    K. Satuan Biaya Pemeliharaan Sarana Kantor …………... 51

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 iii

    L. Satuan Biaya Penggantian Inventaris Lama Dan/Atau Pembelian Inventaris Untuk Pegawai Baru.

    51

    M. Satuan Biaya Sewa Mesin Photocopy …………..…....... 51

    N. Satuan Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas ……................................................

    52

    O.

    Satuan Biaya Pemeliharaan Gedung/Bangunan Dalam Negeri ……......................................................

    52

    P. Satuan Biaya Sewa Gedung Pertemuan ..................... 53

    Q. Satuan Biaya Taksi Perjalanan Dinas Dalam Negeri .. 53

    R. Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Dalam Negeri Pergi Pulang (PP) ……………………....................

    54

    S. Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Luar Negeri Pergi Pulang (PP) …….......................................

    55

    T. Satuan Biaya Penyelenggaraan Perwakilan RI Di Luar Negeri …….................................................................

    55

    U. Lain-lain ……............................................................. 57

    BAB IV. : STANDAR BIAYA MASUKAN KEGIATAN LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN ….

    59

    IV.1 STANDAR BIAYA KEGIATAN YANG BERFUNGSI SEBAGAI BATAS TERTINGGI ……………………………..

    59

    A. Honorarium Asisten Narasumber/Pembuat Makalah/ Pembuat Naskah Pidato ….........................................

    59

    B. Satuan Biaya Transportasi Sekitar Bogor, Tangerang, Bandung, Depok dan Serang (satu Kali Jalan) ………………………….........................................

    59

    C. Satuan Biaya Transportasi Perjalanan Dinas Jabatan Untuk Pejabat/Pegawai Aparatur Sipil Negara/ Pegawai Tidak Tetap Dari Bogor-Bandara di Jakarta .....................................................................

    60

    D. Honorarium Konsultan, Satuan Biaya Konsultansi, Biaya Langsung Personil (Remuneration) dan Biaya Langsung Non-Personil (Direct Reimbursable Cost) .....

    60

    E. Bantuan Biaya Sewa Rumah Untuk Pejabat ………….. 61

    F. Honorarium Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) …………........................................................

    61

    G. Satuan Biaya Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan/ Rapat Di Dalam Kantor/ Di Luar Kantor ...................

    62

    H. Honorarium Untuk Manggala Agni, Masyarakat Mitra Polhut (MMP) dan Masyarakat Peduli Api (MPA), serta Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (BRIDALKARHUTLA) ..................................................

    62

    I. Satuan Biaya Operasional Pengamanan Hutan .......... 63

    J. Satuan Biaya Sertifikasi Profesi Tenaga Fungsional Lingkungan Hidup dan Kehutanan …….....................

    63

    K. Honorarium Tim Pengelola Sistem Informasi Bidang Pengelolaan Hutan Lestari ……………...…………..........

    63

    L. Honorarium Bakti Rimbawan .................................... 64

    M. Satuan Biaya Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) ...................................................

    64

    N. Satuan Biaya Pendukung Pembuatan Unit Percontohan Penyuluhan Kehutanan …………............

    64

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 iv

    O. Pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) ....................................................................

    65

    P. Penyelenggaran Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri ......................................................

    65

    Q. Pengembangan Diklat ................................................ 66

    R. Satuan Biaya Kegiatan kehumasan, Liputan dan Publikasi Media Massa ..............................................

    68

    S. Satuan Biaya Kegiatan Pengembangan Generasi Lingkungan dan Pembinaan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan .............................................

    68

    IV.2 STANDAR BIAYA KEGIATAN YANG BERFUNGSI SEBAGAI BATAS ESTIMASI …………………………….…

    69

    A. Satuan Biaya Pembuatan Peta Digital, Tematik Lingkungan Hidup dan Kehutanan ……………………...

    69

    B. Satuan Biaya Upah Kerja/Kerjantara, Pengadaan Pal Batas Beton, Pal Batas Kayu dan Tugu Batas ……......

    70

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 v

    DAFTAR TABEL

    Hal

    Tabel 1. Honorarium Perangkat Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) ……………………………………..............................

    14

    Tabel 2. Honorarium Pengurus/Penyimpan Barang Milik Negara ......... 16

    Tabel 3. Honorarium Kelebihan Jam Perekayasaan .............................. 16

    Tabel 4. Honorarium Penunjang Penelitian/Perekayasaan ................... 16

    Tabel 5. Honorarium Komite Penilaian dan/atau Reviewer Proposal dan Komite Penilaian dan Atau Reviewer Keluaran Penelitian..

    17

    Tabel 6. Honorarium Narasumber/Moderator/PembawaAcara/Panitia.. 18

    Tabel 7. Honorarium Pemberi Keterangan Ahli/Saksi Ahli dan Beracara ………………….….......................................................

    21

    Tabel 8. Honorarium Penyuluh Non Pegawai Negeri Sipil ..................... 25

    Tabel 9. Satuan Biaya Operasional Penyuluh ....................................... 26

    Tabel 10. Honorarium Penyelenggara Ujian dan Vakasi .......................... 28

    Tabel 11. Honorarium Penyelenggaraan Kegiatan Diklat ........................ 29

    Tabel 12. Satuan Biaya Uang Makan Pegawai Aparatur Sipil Negara …... 31

    Tabel 13. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur ............ 32

    Tabel 14. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur Bagi Pegawai Non Aparatur Sipil Negara, Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan, dan Pramubakti …………….....................

    32

    Tabel 15. Satuan Biaya Pengepakan dan Angkutan Barang Perjalanan Dinas Pindah Dalam Negeri ....................................................

    39

    Tabel 16. Honorarium Narasumber/Pakar/Praktisi/Profesional ............. 47

    Tabel 17. Satuan Biaya Penerjemahan dan Pengetikan .......................... 49

    Tabel 18. Satuan Biaya Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan/Struktural. 49

    Tabel 19. Satuan Biaya Pendidikan dan Pelatihan Dasar ....................... 50

    Tabel 20. Satuan Biaya Bantuan Beasiswa Program Gelar/Non Gelar Dalam Negeri ..…………………………………………………………...

    50

    Tabel 21. Satuan Biaya Sewa Mesin Photocopy ………............................. 51

    Tabel 22. Satuan Biaya Uang Representasi Bagi Pejabat Negara, Pejabat Eselon I, dan Pejabat Eselon II Dalam Rangka Perjalanan Dinas Luar Kota dan/atau Perjalanan Dinas Dalam Kota Lebih Dari 8 (Delapan) Jam …………………………………………..

    55

    Tabel 23. Toleransi Pengusulan Satuan Biaya Melebihi Ketentuan Pada Beberapa Kabupaten Tertentu ……………………………………….

    58

    Tabel 24. Honorarium Asisten Narasumber/ Pembuat Makalah/Materi, dan Pembuat Naskah Pidato ...................................................

    59

    Tabel 25. Satuan Biaya Transportasi Sekitar Bogor, Tangerang, Bandung, Depok dan Serang (Satu Kali Jalan).........................

    60

    Tabel 26. Honorarium Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN). 61

    Tabel 27. Satuan Biaya Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan/ Rapat di Dalam Kantor/ di Luar Kantor …….........................................

    62

    Tabel 28. Satuan Biaya Sertifikasi Profesi tenaga Fungsional Lingkungan Hidup dan Kehutanan .........................................

    63

    Tabel 29. Honorarium Pengelola Sistem Informasi Bidang Pengelolaan Hutan Lestari ……………..........................................................

    63

    Tabel 30. Honorarium Bakti Rimbawan ………........................................ 64

    Tabel 31. Satuan Biaya Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) …................................................................................

    64

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 vi

    Tabel 32. Satuan Biaya Pendukung Pembuatan unit Percontohan Penyuluhan Kehutanan ……….................................................

    64

    Tabel 33.

    Satuan Biaya Pemberian Penghargaan dan Hadiah Pembinaan Kegiatan Perlombaan Pengembangan Generasi Lingkungan, Penyelenggaraan Ekspose Generasi Lingkungan, dan Aksi Gemilang …………………………………………………………………..

    68

    Tabel 34.

    Satuan Biaya Pemberian Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri ……………………………………………………….

    69

    Tabel 35. Satuan Biaya Pembuatan Peta Digital, Tematik Lingkungan Hidup dan Kehutanan ………...................................................

    69

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/10/2020 vii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Hal

    Lampiran 1. : Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan …...........................................................

    71

    Lampiran 2. : Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan Pada Satuan Kerja Khusus Mengelola Belanja Pegawai .....................................................

    74

    Lampiran 3. : Honorarium Pengadaan Barang/Jasa .................... 75

    Lampiran 4. : Honorarium Pengguna Anggaran …........................ 77

    Lampiran 5. : Honorarium Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ..........................................................

    78

    Lampiran 6. : Honorarium Pengelola Sistem Akutansi Instansi (SAI) …...................................................................

    80

    Lampiran 7. : Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan .......................

    81

    Lampiran 8. : Satuan Biaya Rapat/Pertemuan di Luar Kantor 82

    1. Uang Harian Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor ...............................................................

    82

    2. Satuan Biaya Rapat/Pertemuan di Luar Kantor.

    Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar a. Menteri/Setingkat Menteri ............................

    83

    b. Pejabat Eselon I dan II .................................. 84

    c. Pejabat Eselon III Kebawah ........................... 85

    Lampiran 9. : Honorarium Tim Penyusun Jurnal/Buletin/ Majalah/Pengelola Website ....................................

    86

    Lampiran 10. : Honorarium Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan, dan Pramubakti …….........................

    87

    Lampiran 11. : Honorarium Penyelenggara Sidang/Konferensi Internasional/Konferensi Tingkat Menteri, Senior Official Metting (Bilateral/Regional/ Multilateral), Workshop/ Seminar/ Sosialisasi/ Sarasehan Berskala Internasional ………………….....................

    88

    Lampiran 12. : Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri ……………………………………………….

    89

    Lampiran 13. : Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Negeri ....................................................................

    90

    Lampiran 14. : Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Negeri ....................................................................

    91

    Lampiran 15. : Satuan Biaya Tiket Perjalanan Dinas Pindah Luar Negeri (One Way) ...................................................

    95

    Lampiran 16. : Satuan Biaya Operasional Khusus Kepala Perwakilan RI di Luar Negeri ..................................

    99

    Lampiran 17. : Satuan Biaya Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh ...................................................................

    103

    Lampiran 18. : Satuan Biaya Sewa Kendaraan ………………………… 104

    1. Sewa kendaraan Pelaksanaan Kegiatan Insidentil ...........................................................

    104

    2. Sewa Kendaraan Operasional Pejabat ............... 105

    3. Sewa Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan ..........................................................

    106

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/10/2020 viii

    Lampiran 19. : Satuan Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas ……….. 107

    1. Kendaraan Dinas Pejabat .................................. 107

    2. Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan Roda 4 (Empat) …………..………………

    108

    3. Kendaraan Operasional Bus ……………………….. 108

    4. Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan Roda 2 (dua) ….…………………………..

    109

    Lampiran 20. : Satuan Biaya Pengadaan Pakaian Dinas ................ 110

    Lampiran 21. : Satuan Biaya Transportasi …………………………….. 111

    1. Satuan Biaya Transportasi Darat dari Ibukota Provinsi ke Kota/Kabupaten dalam Provinsi Yang Sama (Satu Kali Jalan) .............................

    111

    2. Satuan Biaya Transportasi dari DKI Jakarta ke Kota/Kabupaten Sekitar ………..........................

    121

    Lampiran 22. : Satuan Biaya Konsumsi Rapat ............................... 122

    Lampiran 23. : Satuan Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri .....................................................

    123

    Lampiran 24. : Satuan Biaya Pemeliharaan Sarana Kantor …......... 124

    Lampiran 25. : Satuan Biaya Penggantian Inventarisasi Lama dan/atau Pembelian Inventaris untuk Pegawai Baru ..................................................................

    125

    Lampiran 26. : Satuan Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas ………………………………………….

    126

    1. Kendaraan Dinas Pejabat .............................. 126

    2. Kendaraan Dinas Operasional ....................... 127

    3. Operasional Dalam Lingkungan Kantor, Roda 6, Roda 6 Khusus Tahanan kejaksaan & Speed Boat ..................................................................

    127

    4. Kendaraan Dinas Operasional Patroli Jalan Raya (PJR) ........................................................

    128

    5. Operasional Kendaraan Dinas Untuk Pengadaan dari Sewa ........................................

    128

    Lampiran 27. : Satuan Biaya Pemeliharaan Gedung/Bangunan Dalam Negeri .........................................................

    129

    Lampiran 28. : Satuan Biaya Sewa Gedung Pertemuan ................. 130

    Lampiran 29. : Satuan Biaya Taksi Perjalanan Dinas Dalam Negeri (Satu kali jalan) .....................................................

    131

    Lampiran 30. : Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Dalam Negeri Pergi – Pulang (PP) ............................

    132

    Lampiran 31. : Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Luar Negeri Pergi – Pulang (PP) .......................................

    141

    Lampiran 32. : Satuan Biaya Penyelenggaraan Perwakilan RI Di Luar Negeri …………………………………………………

    145

    1. ATK, Langganan Koran/Majalah, Lampu, Pengamanan Sendiri, Kantong Diplomatik, dan Jamuan ............................................................

    145

    2. Pemeliharaan, Pengadaan Inventaris Kantor, Pakaian Sopir/Satpam, Sewa Kendaraan, dan Konsumsi Rapat ................................................

    150

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/10/2020 ix

    Lampiran 33. : Biaya Langsung Personil (Renumeration/Billing Rate) Tahun 2020 untuk Tenaga Ahli Nasional Berpendidikan S1/S2/S3 Dalam Rangka Undangan Pelelangan Internasional ICB) Berdasarkan Pengalaman Profesi Yang Setara (Comparable Experiences) .......................................

    154

    Lampiran 34 : Biaya Langsung Personil (Renumeration/Billing Rate) Tahun 2020 untuk Tenaga Ahli Nasional Berpendidikan S1/S2/S3 Dalam Rangka Undangan Pelelangan Nasional (NCB) Berdasarkan Pengalaman Profesi Yang Setara (Comparable Experiences) ...........................................................

    155

    Lampiran 35. : Perhitungan Konversi Minimum Biaya Langsung Personil ……………………………………………............

    156

    Lampiran 36. : Biaya Langsung Personil (Remuneration/Billing Rate) Tahun 2020 untuk Tenaga Sub Profesional*)

    157

    Lampiran 37. : Biaya Langsung Personil (Remuneration/Billing Rate) Tahun 2020 untuk Tenaga Pendukung *) …...

    158

    Lampiran 38. : Indeks Biaya Langsung Personil Per Provinsi Tahun 2020 (sebagai Dasar Perhitungan dari Lampiran 34, Lampiran 36 dan Lampiran 37) ........

    159

    Lampiran 39. : Biaya langsung Non Personil (Direct Cost) Tahun 2020 untuk Jenis Pengeluaran Reimbursable ……..

    160

    Lampiran 40. : Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) Tahun 2020 untuk Jenis Pengeluaran Fixed Unit Rate ......

    162

    Lampiran 41. : Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) Tahun 2020 untuk Jenis Pengeluaran Lumpsum ………….

    167

    Lampiran 42. : Biaya Langsung Non Personil Per Provinsi Tahun 2020 ………………………………………………………….

    168

    Lampiran 43. : Prosentase Komponen Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara Klasifikasi Sederhana …

    169

    Lampiran 44. : Prosentase Komponen Biaya Pembanguanan Bangunan Gedung Negara Klasifikasi Tidak Sederhana .............................................................

    170

    Lampiran 45. : Prosentase Komponen Biaya pembangunan Bangunan Gedung Negara Klaisfikasi Khusus …....

    171

    Lampiran 46. : Bantuan Sewa Rumah Untuk Pejabat ………………. 172

    1. Bantuan Sewa Rumah Untuk Pejabat ................ 172

    2. Bantuan Sewa Rumah Untuk Pejabat di DKI Jakarta ..............................................................

    173

    Lampiran 47. : Biaya Penyelenggaraan Pendidikan SMK Kehutanan Negeri ..................................................

    174

    Lampiran 48. : Biaya Penyelenggaraan Diklat Teknis, Fungsional dan Diklat Non Aparatur ........................................

    178

    Lampiran 49. : Biaya Penyelenggaraan Peningkatan Keterampilan Untuk Masyarakat .................................................

    180

    Lampiran 50. : Biaya Pendidikan S3 dan S2 Pada perguruan Tinggi di Dalam Negeri ...........................................

    181

    Lampiran 51. : Biaya Pendidikan Program Doktor (S3) Di Luar Negeri ....................................................................

    182

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/10/2020 x

    Lampiran 52. : Biaya Pendidikan Program S2 Di Luar Negeri ......... 184

    Lampiran 53. : Biaya Pelatihan Di Luar Negeri .............................. 185

    Lampiran 54 : Biaya Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Diklat ....................................................................

    186

    Lampiran 55. : Satuan Harga Kegiatan Kehumasan Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun Anggaran 2020 ...........................................

    187

    Lampiran 56. : Satuan Biaya Upah Kerja/Kerjantara/Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Masyarakat Mitra Polhut (MPP, serta Pengadaan Pal batas Beton, Pal Batas Kayu, dan Tugu Batas ...........................................

    216

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 1

    PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL

    KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

    NOMOR : P.7/SETJEN/ROKEU/KEU.1/11/2020

    TENTANG

    PEDOMAN STANDAR BIAYA KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2021

    LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    SEKRETARIS JENDERAL

    KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,

    Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Sekretaris Jenderal

    Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor

    P.5/Setjen/Rokeu/Keu.1/8/2019 telah ditetapkan

    Pedoman Standar Biaya Kegiatan Tahun Anggaran 2020

    lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

    b. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

    119/PMK.02/2020 telah ditetapkan Standar Biaya

    Masukan Tahun Anggaran 2021.

    c. bahwa memperhatikan tingkat perkembangan harga yang

    berlaku saat ini, maka Peraturan Sekretaris Jenderal

    Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

    sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu

    disempurnakan.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 2

    d. bahwa dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud

    dalam huruf a sampai dengan huruf c, perlu menetapkan

    Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan

    Hidup dan Kehutanan tentang Standar Biaya Kegiatan

    Tahun Anggaran 2021 Lingkup Kementerian Lingkungan

    Hidup dan Kehutanan.

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

    Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

    Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4286);

    2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

    Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

    3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

    Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

    Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

    Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4400);

    4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2018 tentang Anggaran

    Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor

    223);

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang

    Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

    Negara/Lembaga (Lembaga Negara Republik Indonesia

    Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5178);

    6. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang

    Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Nagara

    Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33);

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018 tentang

    Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun

    2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran

    Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 229);

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 3

    8. Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang

    Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

    9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 113/P

    Tahun 2019 Tentang Pembentukan Kementerian Negara

    dan Pengangkatan Menteri Kabinet Indonesia Maju

    Periode Tahun 2019-2024;

    10. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2019 tentang

    Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet

    Indonesia Maju Periode Tahun 2019 – 2024;

    11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012

    tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat

    Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap (Berita

    Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 678);

    12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 178/PMK.05/2018

    tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan

    Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran

    dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

    Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

    2018 Nomor 1736);

    13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.02/2020

    tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2021

    (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor

    976);

    14. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

    Nomor P.18/Menlhk-II/2015 tentang Organisasi dan Tata

    Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

    (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

    713);

    15. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

    Nomor P.37/Menlhk-II/2015 tentang Tata Cara Penetapan

    Pejabat Perbendaharaan dan Mekanisme Pengujian

    Keuangan Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan

    Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

    Nomor 1193).

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 4

    MEMUTUSKAN

    Menetapkan : PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN

    LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG

    STANDAR BIAYA KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2021

    LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

    KEHUTANAN.

    Pasal 1

    Standar Biaya Kegiatan Tahun Anggaran 2021 Lingkup

    Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan merupakan

    satuan biaya berupa harga satuan, tarif dan indeks sebagai

    pedoman bagi Satuan Kerja dalam penyusunan rencana

    kerja dan pelaksanaan anggaran serta pedoman

    pelaksanaan anggaran DIPA Tahun Anggaran 2021.

    Pasal 2

    Harga Standar Biaya Keluaran yang bersifat teknis

    operasional/bersifat khusus ditetapkan tersendiri oleh

    Menteri Keuangan atas usulan Eselon I melalui Menteri

    Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

    Pasal 3

    Harga Standar Biaya Masukan Lain yang bersifat Teknis

    Operasional dapat ditetapkan tersendiri oleh Eselon I

    Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

    Pasal 4

    Dalam hal terjadi perubahan nomenklatur dan kenaikan

    tarif setelah Peraturan Sekretaris Jenderal ini ditetapkan,

    sepanjang anggaran kegiatan disediakan dalam dokumen

    anggaran, kegiatan dapat dilaksanakan dengan

    menggunakan nomenklatur dan tarif baru.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 5

    Pasal 5

    (1) Standar Biaya Kegiatan Tahun Anggaran 2021

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 yang tercantum

    dalam Lampiran, merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan dari Peraturan Sekretaris Jenderal ini, dan

    berfungsi sebagai batas tertinggi dan estimasi.

    (2) Sebagai batas tertinggi sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1) merupakan besaran biaya yang tidak dapat

    dilampaui.

    (3) Sebagai batas estimasi sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1) dapat dilampaui sepanjang disesuaikan dengan

    harga pasar dan ketersediaan alokasi anggaran dengan

    memperhatikan prinsip ekonomis, efisiensi, efektifitas,

    serta mengacu pada ketentuan peraturan perundang-

    undangan.

    (4) Satuan biaya lain yang tidak termasuk Standar Biaya

    Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan

    mempertimbangkan kepatutan dan kewajaran harga

    satuan pokok kegiatan dimaksud.

    Pasal 6

    Dengan berlakunya Peraturan Sekretaris Jenderal ini,

    Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan

    Hidup dan Kehutanan Nomor P.5/Setjen/Rokeu/Keu.1/

    8/2019 tentang Pedoman Standar Biaya Kegiatan Tahun

    Anggaran 2020 Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan

    Kehutanan dan perubahannya, dinyatakan tetap berlaku

    sebagai dasar pelaksanaan anggaran DIPA Tahun Anggaran

    2020 sampai dengan berakhirnya Tahun Anggaran.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 7

    LAMPIRAN

    PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN

    LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

    NOMOR P.7/SETJEN/ROKUM/KEU.1/11/2020

    TENTANG

    PEDOMAN STANDAR BIAYA KEGIATAN TAHUN ANGGARAN

    2021 LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

    KEHUTANAN

    PEDOMAN STANDAR BIAYA KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2021 LINGKUP

    KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

  • PEDOMAN STANDAR BIAYA KEGIATAN

    TAHUN ANGGARAN 2021

    LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

    DAN KEHUTANAN

  • LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 8

    BAB I. KETENTUAN UMUM

    Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

    a. Standar Biaya Kegiatan adalah pedoman bagi Kementerian Lingkungan

    Hidup dan Kehutanan untuk menyusun biaya komponen masukan

    kegiatan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lingkungan Hidup

    dan Kehutanan Berbasis Kinerja Tahun Anggaran 2020, selain itu juga

    dapat berfungsi sebagai batas tertinggi dan batas estimasi dalam

    pelaksanaan anggaran.

    b. Pengelola Keuangan adalah Pegawai yang ditunjuk untuk mengelola

    keuangan yang karena jabatannya dalam struktur Daftar Isian

    Pelaksanaan Anggaran (DIPA), melaksanakan tugas-tugas pengelolaan

    keuangan. Pengelola Keuangan antara lain Kuasa Pengguna Anggaran

    (KPA), Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran, Bendahara

    Pengeluaran Pembantu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat

    Penandatangan SPM dan Staf Pengelola Keuangan.

    c. Staf Pengelola Keuangan (SPK) adalah Pegawai Aparatur Sipil Negara Sipil

    atau Non Pegawai Aparatur Sipil Negara Sipil yang ditunjuk atas nama

    jabatannya untuk mengelola kegiatan dan melaksanakan tugas-tugas

    yang ditetapkan oleh pimpinannya dan diangkat dengan Keputusan

    Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

    d. Honorarium Pengelola Keuangan yang selanjutnya disebut HPK adalah

    uang yang dibayarkan kepada Pengelola Keuangan, yang karena

    jabatannya dalam struktur DIPA, melaksanakan tugas-tugas Pengelola

    Keuangan sesuai dengan jabatannya.

    e. Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) adalah Pegawai yang

    ditunjuk atas nama jabatannya untuk menatausahakan PNBP di

    lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

    f. Konsinyering adalah mengumpulkan pegawai disuatu tempat (hotel,

    penginapan, ruang rapat lainnya) untuk menyelesaikan pekerjaan secara

    intensif yang sifatnya mendesak, harus segera selesai dan tidak dapat

    dikerjakan di kantor serta dilarang meninggalkan tempat kerja selama

    kegiatan berlangsung.

    g. Paket Fullboard adalah paket kegiatan rapat yang diselenggarakan di luar

    kantor sehari penuh dan bermalam/menginap.

    h. Paket Fullday adalah paket kegiatan rapat/pertemuan yang dilakukan

    diluar kantor minimal 8 (delapan) jam tanpa menginap.

    i. Paket Halfday adalah paket kegiatan rapat/pertemuan yang dilakukan

    diluar kantor minimal 5 (lima) jam tanpa menginap.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 9

    j. Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan

    Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diangkat oleh

    pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan

    pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan

    peraturan perundang-undangan.

    k. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi

    syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat

    pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

    l. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara

    Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan

    perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka

    melaksanakan tugas pemerintahan.

    m. Pegawai Tidak Tetap (PTT) adalah seseorang yang diangkat untuk jangka

    waktu tertentu guna melaksanakan tugas Pemerintahan dan

    Pembangunan yang bersifat Teknis Profesional dan Administrasi sesuai

    dengan Kerangka Sistem Kepegawaian, yang tidak berkedudukan sebagai

    Pegawai Aparatur Sipil Negara.

    n. Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) adalah pegawai tidak

    tetap, pegawai honorer, staf khusus dan pegawai lain yang dibayarkan

    oleh APBN maupun APBD.

    o. Tenaga Kerjantara adalah buruh/tenaga harian yang berasal dari daerah

    setempat yang diikutsertakan pada kegiatan lapangan yang diberi upah

    secara harian berdasarkan lamanya di lapangan.

    p. Perjalanan Dinas Dalam Negeri adalah perjalanan keluar tempat

    kedudukan yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia untuk

    kepentingan Negara.

    q. Perjalanan Dinas Jabatan adalah Perjalanan Dinas melewati batas kota

    dan/atau dalam kota dari tempat kedudukan ketempat yang dituju,

    melaksanakan tugas, dan kembali ketempat kedudukan semula di dalam

    negeri.

    r. Biaya Perjalanan Dinas Jabatan adalah biaya Perjalanan Dinas dari

    tempat kedudukan ke tempat yang dituju dan kembali ke tempat

    kedudukan semula, dan diberikan biaya terdiri dari uang harian (meliputi

    uang makan, uang saku, dan transport lokal), biaya transport, biaya

    penginapan, uang representatif, dan sewa kendaraan dalam kota.

    s. Upah Kerja adalah uang yang dibayarkan kepada seseorang baik Pegawai

    Aparatur Sipil Negara/Honorer/Tenaga Kontrak/Pegawai Harian yang

    melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu yang sifatnya mendesak dan

    harus segera diselesaikan dan tidak dapat dilaksanakan oleh Pihak

    Ketiga.

    t. Gedung Pertemuan adalah gedung yang biasa digunakan untuk

    pertemuan dengan kapasitas lebih dari 300 orang, sudah termasuk sewa

    meja, kursi, sound system, dan fasilitas gedung pertemuan lainnya.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 10

    u. Peta Digital Tematik Kehutanan adalah gambaran informasi muka bumi

    yang dituangkan pada bidang datar secara kartografis dengan skala

    maupun proyeksi tertentu yang memuat tema atau informasi tentang

    kehutanan (contoh: Peta Kawasan Hutan, Peta Izin Pemanfaatan Kawasan

    Hutan, Peta Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan, Peta DAS, Peta Lahan

    Kritis, dll).

    v. Bakti Rimbawan dalam Pembangunan Kehutanan adalah Program

    Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk memenuhi

    kebutuhan tenaga kerja tingkat terampil dan ahli pada instansi

    kehutanan.

    w. Angkatan dalam kegiatan diklat adalah penyebutan dalam kegiatan diklat

    untuk 1 (satu) kelas dengan jumlah peserta maksimal 40 orang.

    x. Diklat Non Aparatur adalah diklat yang pesertanya terdiri dari orang yang

    ditugaskan oleh pemerintah atau lembaga non pemerintah untuk

    menunjang atau melaksanakan tugas-tugas aparatur atau lembaga

    pemerintah.

    y. Online/daring adalah kegiatan dalam jaringan (daring) yaitu keadaan atau

    kondisi dari "perangkat atau peralatan" atau dari "unit eksekusi"

    perangkat elektronik yang terhubung ke jaringan internet.

    z. Offline/luring adalah keadaan atau kondisi dari "perangkat atau

    peralatan" atau dari "unit eksekusi" perangkat elektronik yang tidak

    terhubung ke jaringan internet.

    aa. Tapping adalah proses produksi program kegiatan yang tidak disiarkan

    secara langsung namun melalui beberapa proses editing baik video

    maupun audionya.

    https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Unit_eksekusi&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Unit_eksekusi&action=edit&redlink=1

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 11

    BAB II. STANDAR BIAYA KEGIATAN YANG BERFUNGSI SEBAGAI BATAS

    TERTINGGI

    A. HONORARIUM PENANGGUNG JAWAB PENGELOLA KEUANGAN

    Honorarium yang diberikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat

    Pembuat Komitmen, Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM,

    Bendahara Pengeluaran, dan Staf Pengelola Keuangan/Bendahara

    Pengeluaran Pembantu/Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai

    (PPABP), yang besarannya sebagaimana pada Lampiran 1.

    Honorarium Penanggungjawab Pengelola Keuangan pada setiap Satuan

    Kerja, diberikan berdasarkan besaran pagu dana yang dikelolanya untuk

    setiap Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), dengan ketentuan

    sebagai berikut :

    1. Dalam hal terdapat kegiatan yang lokasinya berjauhan dengan tempat

    kedudukan bendahara pengeluaran dan/atau beban kerja bendahara

    pengeluaran sangat berat, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

    atau pejabat yang diberi kuasa dapat mengangkat 1 (satu) atau lebih

    Bendahara Pengeluaran Pembantu guna kelancaran pelaksanaan

    kegiatan. Honorarium Bendahara Pengeluaran Pembantu diberikan

    mengacu pada Honorarium SPK sesuai dengan dana yang dikelolanya.

    2. Kepada Penanggungjawab Pengelola Keuangan yang mengelola lebih

    dari 1 (satu) DIPA, dapat diberikan honorarium sesuai dengan jumlah

    DIPA yang dikelola dengan besaran sesuai dengan pagu dana yang

    dikelola pada masing-masing DIPA. Alokasi honorarium tersebut

    dibebankan pada masing-masing DIPA.

    3. Untuk membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam

    pelaksanaan administrasi belanja pegawai di lingkungan satuan kerja,

    Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dapat menunjuk Petugas Pengelola

    Administrasi Belanja Pegawai (PPABP). Besaran honorarium PPABP

    diberikan mengacu pada honorarium SPK sesuai dengan pagu belanja

    pegawai yang dikelolanya.

    4. Ketentuan Jumlah Staf Pengelola Keuangan (SPK) diatur sebagai

    berikut :

    a. Jumlah SPK yang membantu KPA;

    1) KPA yang merangkap sebagai PPK dan tanpa dibantu oleh PPK

    lainnya, jumlah SPK paling banyak 6 (enam) orang, termasuk

    PPABP.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 12

    2) KPA yang dibantu oleh satu atau beberapa PPK, jumlah SPK

    paling banyak 3 (tiga) orang termasuk PPABP.

    b. Jumlah keseluruhan SPK yang membantu PPK dalam 1 (satu) KPA

    tidak melebihi 2 (dua) kali dari jumlah PPK.

    c. Jumlah SPK untuk PPK yang digabungkan diatur sebagai berikut :

    1) Jumlah SPK tidak boleh melampaui sebelum penggabungan;

    2) Besaran honorarium SPK didasarkan pada jumlah pagu yang

    dikelola SPK;

    3) Dalam hal penggabungan PPK dilaksanakan tahun anggaran

    sebelumnya, maka jumlah SPK paling banyak sejumlah SPK

    tahun sebelumnya;

    d. Jumlah keseluruhan alokasi dana untuk honorarium penanggung

    jawab pengelola keuangan dalam 1 (satu) tahun anggaran paling

    banyak 10% (sepuluh persen) dari pagu yang dikelola; dan

    e. Dalam hal Penanggung Jawab Pengelola Keuangan telah diberikan

    tunjangan fungsional di bidang perbendaharaan, maka diberikan

    honorarium sebesar 40% (empat puluh persen) dari besaran

    Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan pada Satuan

    Kerja Yang Khusus Mengelola Belanja Pegawai.

    Catatan:

    Honorarium penanggung jawab pengelola keuangan dapat diberikan kepada

    pengelola kegiatan yang secara langsung mengelola dan melaksanakan kegiatan

    yang anggarannya bersumber dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara

    (BA-BUN), dengan ketentuan alokasi honorarium dimaksud berasal dari pagu

    Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) berkenaan.

    B. HONORARIUM PENANGGUNGJAWAB PENGELOLA KEUANGAN PADA

    SATKER YANG KHUSUS MENGELOLA BELANJA PEGAWAI

    Honorarium diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara yang

    ditunjuk untuk melakukan pengelolaan belanja pegawai pada

    Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sesuai surat keputusan

    pejabat yang berwenang, terdiri dari Atasan Langsung Pemegang

    Kas/KPA, Pemegang Kas/Bendahara, dan Juru Bayar/Staf.

    Honorarium dapat diberikan yang besarannya sebagaimana tercantum

    pada Lampiran 2.

    Catatan:

    Dalam hal penanggungjawab pengelola keuangan pada satker yang khusus mengelola belanja pegawai telah diberikan tunjangan fungsional di bidang perbendaharaan, maka diberikan honorarium sebesar 40% (empat puluh persen) dari besaran Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan pada Satuan Kerja Yang Khusus Mengelola Belanja Pegawai.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 13

    C. HONORARIUM PENGADAAN BARANG/JASA

    Honorarium Pengadaan Barang/Jasa dapat diberikan sebesar pagu

    pengadaan yang dikelolanya, yang besarannya sebagaimana tercantum

    pada Lampiran 3.

    1. Honorarium Pejabat Pengadaan Barang/Jasa.

    Honorarium diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara yang

    diangkat oleh Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran

    (KPA) sebagai Pejabat Pengadaan Barang/Jasa untuk melaksanakan

    pemilihan penyedia barang/jasa melalui penunjukan langsung/

    pengadaan langsung, antara lain :

    1) Pengadaan langsung s/d Rp200.000.000,00 untuk pengadaan

    barang dan konstruksi.

    2) Pengadaan langsung s/d Rp100.000.000,00 untuk jasa konsultansi.

    3) Pengadaan langsung di atas Rp200.000.000,00 untuk e-catalog.

    4) Pengadaan langsung di atas Rp200.000.000,00 untuk akomodasi

    dan konsumsi hotel dan sejenisnya.

    5) Pengadaan langsung di atas Rp200.000.000,00 untuk jenis harga

    barang yang sudah di publish (gas, bahan bakar, dan lain-lain).

    2. Honorarium Kelompok Kerja Pemilihan Kerja Unit Kerja Pengadaan

    Barang/Jasa (UKPBJ).

    Honorarium diberikan kepada seseorang yang diangkat oleh PA/KPA

    menjadi Kelompok Kerja Pemilihan di UKPBJ untuk melaksanakan

    pemilihan penyedia barang/jasa sesuai dengan ketentuan yang

    berlaku.

    3. Honorarium Pengguna Anggaran.

    Honorarium diberikan kepada Pengguna Anggaran dalam hal :

    a. Melakukan penetapan pemenang atas pelelangan atau penyedia

    pada penunjukan langsung untuk paket pengadaan

    barang/konstruksi/jasa lainnya, sesuai dengan ketentuan yang

    berlaku; atau

    b. Menetapkan pemenang pada seleksi atau penyedia pada

    penunjukkan langsung untuk paket pengadaan jasa konsultasi,

    sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Pengguna Anggaran (PA) dapat diberikan honorarium sebesar pagu

    dana yang dikelolanya, yang besarannya sebagaimana tercantum

    pada Lampiran 4.

    Catatan: Dalam hal Pejabat Pengadaan Barang/Jasa atau anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan Kelompok Kerja UKPBJ telah menerima tunjangan fungsional pengadaan barang/jasa, maka honorarium tersebut dapat diberikan setelah Pejabat Pengadaan Barang/Jasa atau anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan Kelompok Kerja UKPBJ mengerjakan 30 (tiga puluh) paket dan diberikan maksimal sebesar Rp.44.000.000,00 (empat puluh empat juta rupiah) per orang per tahun.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 14

    D. HONORARIUM PERANGKAT UNIT KERJA PENGADAAN BARANG DAN

    JASA (UKPBJ)

    Honorarium diberikan kepada pegawai Aparatur Sipil Negara yang

    berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang diberi tugas

    tambahan sebagai perangkat pada UKPBJ, yang besaran sebagaimana

    tercantum pada Tabel 1.

    Yang dimaksud dengan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKBPJ)

    adalah unit yang struktur organisasinya dilekatkan pada unit organisasi

    yang sudah ada.

    Dalam hal UKPBJ sudah merupakan struktur organisasi tersendiri dan

    perangkat UKPBJ telah diberikan remunerasi sesuai ketentuan yang

    berlaku, maka perangkat UKPBJ tidak diberikan honorarium.

    Untuk Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa dan Sekretaris

    UKPBJ/Staf Pendukung, ditetapkan oleh Pejabat Struktural dan untuk

    Kelompok Kerja UKPBJ ditetapkan oleh Kepala UKPBJ, untuk

    melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa sesuai dengan ketentuan

    yang berlaku.

    Tabel 1.

    (dalam Rp)

    No. Uraian Satuan Biaya

    1. Kepala UKPBJ OB 1.000.000

    2. Sekretaris/Staf Pendukung OB 750.000

    Honorarium diberikan kepada Kelompok Kerja UKPBJ yang ditetapkan

    oleh PA/KPA yang besaran sebagaimana tercantum pada Lampiran 3.

    Catatan: 1. Kelompok Kerja pada Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa yang telah ditetapkan

    sebagai jabatan fungsional dan/atau belum ditetapkan sebagai pejabat fungsional, dapat diberikan uang harian pembahasan bilamana pelaksanaan kegiatan untuk pengadaan barang/jasa dilaksanakan di luar kantor, uang harian pembahasan besarannya sebagaimana tercantum pada Lampiran 8.

    2. Bilamana Kelompok Kerja pada Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa, melaksanakan rapat di dalam kantor dapat diberikan uang saku sesuai dengan pangkat dan golongan dan dilaksanakan minimal 3 jam di luar jam kerja.

    E. HONORARIUM PENGELOLA PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

    (PNBP)

    Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dapat diberikan

    honorarium berdasarkan estimasi pendapatan PNBP yang dikelolanya

    untuk setiap DIPA, yang besarannya sebagaimana tercantum pada

    Lampiran 5.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 15

    Honorarium diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara yang diberi

    tugas oleh pejabat yang berwenang untuk mengelola PNBP fungsional,

    dengan ketentuan sebagai berikut :

    1. Jumlah petugas penerima PNBP atau anggota paling banyak 5 (lima)

    orang;

    2. Jumlah alokasi dana untuk honorarium Pengelola PNBP dalam 1 (satu)

    tahun paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen) dari pagu

    penerimaan PNBP fungsional; dan

    3. Dalam hal pengelola PNBP telah diberikan tunjangan fungsional di

    bidang perbendaharaan, maka diberikan honorarium sebesar 40%

    (empat puluh persen) dari besaran Honorarium Pengelola Penerimaan

    Negara Bukan Pajak (PNBP).

    Catatan:

    Jumlah petugas penerima PNBP sebagaimana butir 1, dapat melebihi 5 (lima) orang sepanjang sesuai lokasi dan kondisi di lapangan serta alokasi dana untuk honorarium pengelola PNBP tidak melebihi sebesar 10% (sepuluh persen) dari target penerimaan PNBP.

    F. HONORARIUM PENGELOLA SISTEM AKUNTANSI INSTANSI

    Honorarium Pengelola Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dapat diberikan

    honorarium per Orang/Bulan, yang besarannya sebagaimana tercantum

    pada Lampiran 6.

    Honorarium diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara yang diberi

    tugas melakukan pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai

    dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada

    Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai dengan unit

    akuntansi masing-masing, baik yang dikelola secara prosedur manual

    maupun terkomputerisasi.

    SAI terdiri dari Sistem Akuntansi keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

    Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).

    Ketentuan mengenai jumlah pengelola SAI adalah sebagai berikut:

    a. Ditetapkan atas dasar Keputusan Menteri paling banyak 7 (tujuh) orang;

    b. Ditetapkan bukan atas dasar Keputusan Menteri paling banyak 6 (enam) orang.

    Catatan:

    1. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tidak diperkenankan memberlakukan satuan biaya Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dalam pengelolaan SAI.

    2. Dalam hal pengelola SAI telah diberikan tunjangan fungsional di bidang perbendaharaan, maka diberikan honorarium sebesar 40% (empat puluh persen) dari besaran Honorarium Pengelola SAI.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 16

    G. HONORARIUM PENGURUS/PENYIMPAN BARANG MILIK NEGARA

    Tabel 2. (dalam Rp)

    No. Uraian Satuan Biaya

    1. Tingkat Pengguna Barang OB 400.000

    2. Tingkat Kuasa Pengguna Barang OB 300.000

    Honorarium yang diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara di

    lingkungan Pengguna Barang dan Kuasa Pengguna Barang yang

    melaksanakan tugas rutin selaku pengurus/penyimpan barang

    berdasarkan surat Keputusan Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang.

    Jumlah pejabat/pegawai yang dapat diberikan honorarium selaku

    pengurus/penyimpan barang milik negara paling banyak 4 (empat) orang

    pada tingkat Pengguna Barang, dan 2 (dua) orang pada tingkat Kuasa

    Pengguna Barang.

    H. HONORARIUM KELEBIHAN JAM PEREKAYASAAN

    Tabel 3. (dalam Rp)

    No. Uraian Satuan Biaya

    1. Perekayasa Utama OJ 60.000

    2. Perekayasa Madya OJ 50.000

    3. Perekayasa Muda OJ 40.000

    4. Perekayasa Pertama OJ 35.000

    Honorarium atas kelebihan jam kerja yang diberikan kepada fungsional

    perekayasa yang diberi tugas berdasarkan surat perintah dari pejabat

    yang berwenang untuk melakukan perekayasaan, paling banyak 4 (empat)

    jam sehari, dengan tidak diberikan uang lembur dan uang makan lembur.

    I. HONORARIUM PENUNJANG PENELITIAN/PEREKAYASAAN

    Tabel 4.

    (dalam Rp)

    No. Uraian Satuan Biaya

    1. Pembantu Peneliti/Perekayasa OJ 25.000

    2. Koordinator Peneliti/Perekayasa OB 420.000

    3. Sekretariat Peneliti/Perekayasa OB 300.000

    4. Pengolah Data Penelitian/ Perekayasaan

    1.540.000

    5. Petugas Survey OR 8.000

    6. Pembantu Lapangan OH 80.000

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 17

    Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang diberi tugas untuk

    menunjang kegiatan penelitian/perekayasaan yang dilakukan oleh

    fungsional peneliti/perekayasa sebagai pembantu peneliti/perekayasa,

    koordinator peneliti/perekayasa, sekretariat peneliti/perekayasaan,

    pengolah data, petugas survey, pembantu lapangan berdasarkan surat

    perintah pejabat yang berwenang.

    Dalam hal pembantu peneliti/perekayasa sebagaimana tersebut di atas

    berstatus Pegawai Aparatur Sipil Negara, maka peneliti/perekayasa

    dimaksud tidak diberikan uang lembur dan uang makan lembur.

    Catatan: 1. Dalam hal penelitian/perekayasaan dilakukan bersama-sama dengan Pegawai

    Aparatur Sipil Negara Sipil (Non-Fungsional peneliti/perekayasa), kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara Sipil (Non-Fungsional peneliti/perekayasa) atas penugasan penelitian yang dilakukan di luar jam kerja normal diberikan honorarium paling tinggi sebesar 85% (delapan puluh lima persen) dari honorarium kelebihan jam perekayasaan untuk perekayasa pertama serta tidak diberikan uang lembur dan uang makan lembur.

    2. Khusus honorarium pembantu lapangan, dalam hal ketentuan mengenai upah harian minimum di suatu wilayah lebih tinggi daripada satuan biaya dalam Peraturan Sekretaris Jenderal ini, maka satuan biaya ini dapat dilampaui mengacu pada ketentuan tersebut.

    3. Honorarium penunjang penelitian/perekayasaan diberikan secara selektif dengan mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektifitas.

    J. HONORARIUM KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER PROPOSAL

    DAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER KELUARAN PENELITIAN

    Tabel 5.

    (dalam Rp)

    No. Uraian Satuan Biaya

    1. Honorarium Komite Penilaian dan/atau Reviewer Proposal

    Orang Per Proposal

    150.000

    2. Honorarium Komite Penilaian

    dan/atau Reviewer Keluaran Penelitian

    a. Laporan Antara Per Laporan 500.000

    b. Laporan Akhir Per Laporan 1.000.000

    Honorarium diberikan kepada Komite Penilaian dan/atau Reviewer

    Proposal dan Komite Penilaian dan/atau Reviewer Keluaran Penelitian

    yang dibentuk dan ditetapkan oleh Penyelenggara Penelitian sebelum

    tahapan pelaksanaan penelitian. Komite Penilaian dan/atau Reviewer

    Proposal dan Komite Penilaian dan/atau Reviewer Keluaran Penelitian

    memiliki masa kerja tertentu untuk memberikan penilaian pada penelitian

    yang bersifat khusus/penugasan dan/atau penelitian kompetisi, baik

    yang dilaksanakan secara langsung (offline) maupun daring (online)

    melalui aplikasi secara live dan bukan rekaman/hasil tapping.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 18

    Catatan: 1. Ketentuan lebih lanjut terkait dengan Komite Penilaian dan/atau Reviewer

    Proposal dan Komite Penilaian dan/atau Reviewer Keluaran Penelitian, berpedoman pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengenai Pedoman Pembentukan Komite Penilaian dan/atau Reviewer dan Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Penelitian dengan menggunakan Standar Biaya Keluaran.

    2. Pemberian Honorarium Komite Penilaian dan/atau Reviewer Proposal sebagaimana dimaksud pada poin 1, hanya dapat diberikan maksimal Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) per orang per bulan.

    K. HONORARIUM NARASUMBER/MODERATOR/PEMBAWA ACARA/PANITIA

    Tabel 6. (dalam Rp)

    No. Uraian Satuan Biaya

    1. Honorarium Narasumber:

    a. Menteri/Pejabat Setingkat Menteri/

    Pejabat Negara Lainnya/yang

    Disetarakan

    OJ 1.700.000

    b. Pejabat Eselon I/yang disetarakan OJ 1.400.000

    c. Pejabat Eselon II/yang disetarakan OJ 1.000.000

    d. Pejabat Eselon III ke bawah/yang

    disetarakan

    OJ 900.000

    2. Honorarium Moderator Orang/Kali 700.000

    3. Honorarium Pembawa Acara OK 400.000

    4. Honorarium Panitia

    a. Penanggung Jawab OK 450.000

    b. Ketua/Wakil Ketua OK 400.000

    c. Sekretaris OK 300.000

    d. Anggota OK 300.000

    1. Honorarium Narasumber.

    Honorarium yang diberikan kepada Pejabat Negara/Pegawai Aparatur

    Sipil Negara yang memberikan informasi/pengetahuan dalam kegiatan

    Seminar/Rapat/Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan Teknis/Workshop/

    Sarasehan/Simposium/Lokakarya/Focus Group Discussion/Kegiatan

    Sejenis yang dilaksanakan secara langsung (offline) maupun daring

    (online) melalui aplikasi secara live dan bukan rekaman/hasil tapping,

    baik di dalam negeri maupun di luar negeri, tidak termasuk untuk

    kegiatan DIKLAT/Pelatihan.

    Catatan: a. Satuan jam yang digunakan untuk kegiatan Rapat/Pertemuan adalah 60

    (enam puluh) menit baik dilakukan secara panel maupun individual. b. Honorarium narasumber dapat diberikan sepanjang berasal dari luar unit

    kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, termasuk untuk penyelenggaraan kegiatan yang dananya bersumber dari Dana Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan, honorarium narasumber dapat dibayarkan sepanjang sumber pendanaannya dari luar Bagian Anggaran (BA) DIPA penyelenggaraan/Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BA 029).

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 19

    2. Honorarium Moderator.

    Honorarium yang diberikan kepada pegawai Aparatur Sipil Negara yang

    ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan tugas

    sebagai moderator pada kegiatan Seminar/Rapat/Sosialisasi/

    Diseminasi/Bimbingan Teknis/Workshop/Sarasehan/Simposium/

    Lokakarya/Focus Group Discussion/Kegiatan Sejenis, yang

    dilaksanakan secara langsung (offline) maupun daring (online) melalui

    aplikasi secara live dan bukan rekaman/hasil tapping, baik di dalam

    negeri maupun di luar negeri, tidak termasuk untuk kegiatan

    DIKLAT/Pelatihan.

    Catatan:

    a. Satuan jam yang digunakan untuk kegiatan Rapat/Pertemuan, 1 orang/kali adalah 1 session.

    b. Honorarium Moderator dapat diberikan sepanjang berasal dari luar unit kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, termasuk untuk penyelenggaraan kegiatan yang dananya bersumber dari Dana Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan, honorarium moderator dapat dibayarkan sepanjang sumber pendanaannya dari luar Bagian Anggaran (BA) DIPA penyelenggara/Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BA 029).

    3. Honorarium Pembawa Acara.

    Honorarium yang diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara

    yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan

    tugas memandu acara dalam kegiatan Seminar/Rapat/Sosialisasi/

    Diseminasi/Bimbingan Teknis/Workshop/Sarasehan/Simposium/

    Lokakarya/Focus Group Discussion/Kegiatan Sejenis yang dihadiri oleh

    Menteri/Pejabat Setingkat dengan peserta kegiatan minimal 300 (tiga

    ratus) orang dan sepanjang dihadiri lintas Kementerian Lingkungan

    Hidup/Lembaga lainnya/masyarakat, baik dilaksanakan secara

    langsung (offline) maupun daring (online) melalui aplikasi secara live

    dan bukan rekaman/hasil tapping.

    4. Honorarium Panitia.

    Honorarium yang diberikan kepada Aparatur Sipil Negara yang diberi

    tugas oleh pejabat yang berwenang sebagai panitia atas pelaksanaan

    kegiatan Seminar/Rapat/Sosialisasi/ Diseminasi/Bimbingan Teknis/

    Workshop/Sarasehan/Simposium/Lokakarya/Focus Group Discussion/

    Kegiatan Sejenis sepanjang peserta yang menjadi sasaran utama

    kegiatan berasal dari luar lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan

    Kehutanan/lembaga lainnya/masyarakat serta dilaksanakan secara

    langsung (offline).

    Dalam hal pelaksanaan kegiatan Rapat/Pertemuan memerlukan

    tambahan panitia yang berasal dari Non Aparatur Sipil Negara harus

    dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan urgensi, dengan

    besaran honorarium mengacu pada besaran honorarium untuk

    anggota panitia.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 20

    Jumlah panitia yang dapat diberikan honorarium maksimal 10%

    (sepuluh persen) dari jumlah peserta dengan mempertimbangkan

    efisiensi dan efektifitas. Dalam hal jumlah peserta kurang dari 40

    (empat puluh) orang, jumlah panitia yang dapat diberikan honorarium

    paling banyak 4 (empat) orang.

    Perjalanan dinas Narasumber, Moderator, dan Panitia sebagai berikut:

    a. Biaya transportasi keberangkatan Pejabat Negara/Pegawai Aparatur

    Sipil Negara/Pegawai Tidak Tetap dalam rangka mengikuti

    Seminar/ Rapat Koordinasi/ Sosialisasi/ Diseminasi/ Bimbingan

    Teknis/ Workshop/ Rapat Kerja/ Sarasehan/ Simposium/

    Lokakarya/ Focus Group Discussion/ Kegiatan Sejenisnya,

    dibayarkan sebesar biaya riil yang dikeluarkan sesuai bukti

    pengeluaran.

    b. Biaya transportasi kepulangan, Pejabat Negara/Pegawai Aparatur

    Sipil Negara/Pegawai Tidak Tetap dalam rangka mengikuti

    Seminar/ Rapat Koordinasi/ Sosialisasi/ Diseminasi/ Bimbingan

    Teknis/ Workshop/ Rapat Kerja/ Sarasehan/ Simposium/

    Lokakarya/ Focus Group Discussion/ Kegiatan Sejenisnya, bila tidak

    terdapat bukti tiket kepulangan, dapat dibayarkan sesuai tarif yang

    berlaku dengan mengacu pada bukti biaya transportasi yang

    disampaikan pada saat kedatangan.

    c. Pejabat Negara/Pegawai Aparatur Sipil Negara/Pegawai Tidak Tetap,

    dilarang menerima biaya perjalanan dinas jabatan rangkap (dua kali

    atau lebih) untuk perjalanan dinas yang dilakukan dalam waktu

    yang sama.

    5. Uang Harian Peserta.

    Peserta Rapat/Pertemuan di Luar Kantor dapat diberikan Uang Harian

    sebagaimana tercantum pada Lampiran 8.

    L. HONORARIUM PEMBERI KETERANGAN AHLI/SAKSI AHLI DAN

    BERACARA

    a. Honorarium Pemberi Keterangan Ahli/Saksi Ahli

    Honorarium diberikan kepada Pejabat Negara/Pegawai Aparatur Sipil

    Negara/Anggota Polri/TNI yang diberi tugas menghadiri dan

    memberikan informasi/keterangan sesuai dengan keahlian dibidang

    tugasnya yang diperlukan dalam tingkat penyidikan dan/atau

    persidangan di pengadilan.

    Dalam hal instansi yang mengundang/memangil pemberi keterangan

    ahli/saksi ahli tidak memberikan honorarium dimaksud, instansi

    pengirim pemberi keterangan ahli/saksi ahli dapat memberikan

    honorarium dimaksud.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 21

    b. Honorarium Beracara.

    Honorarium diberikan kepada Pejabat Negara/Pegawai Aparatur Sipil

    Negara/Anggota Polri/TNI yang diberi tugas untuk beracara mewakili

    instansi pemerintah dalam persidangan pengadilan sepanjang

    merupakan tugas tambahan dan tidak duplikasi dengan pemberian

    gaji dan tunjangan kinerja.

    Tabel 7.

    (dalam Rp)

    No. Uraian Satuan Besaran

    1. Honorarium Pemberi Keterangan

    ahli/saksi ahli Orang/Kali 1.800.000

    2. Honorarium Beracara Orang/Kali 1.800.000

    Catatan:

    1) Honorarium sebagaimana dimaksud, dapat diberikan untuk kegiatan yang dilaksanakan secara langsung (offline) maupun daring (online) melalui aplikasi secara live dan bukan rekaman/hasil tapping.

    2) Satuan yang digunakan untuk pemberi keterangan ahli/saksi ahli, 1 orang/kali, adalah 1 kali beracara.

    3) Honorarium tersebut di luar Biaya Perjalanan Dinas.

    M. HONORARIUM TIM PELAKSANA KEGIATAN DAN SEKRETARIAT TIM

    PELAKSANA KEGIATAN

    Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan dapat

    diberikan honorarium per Orang/Bulan, yang besarannya sebagaimana

    tercantum pada Lampiran 7.

    1. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan

    Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang berdasarkan Surat

    Keputusan Presiden/ Menteri/ Pejabat Setingkat Menteri/ Pejabat

    Eselon I/ KPA, diangkat dalam suatu tim pelaksana kegiatan untuk

    melaksanakan suatu tugas tertentu.

    Ketentuan pembentukan tim yang dapat diberikan honorarium adalah

    sebagai berikut:

    a. Mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur;

    b. Bersifat koordinatif yang mengharuskan untuk mengikutsertakan Eselon I/Kementerian Negara/Lembaga/Instansi Pemerintah

    Lainnya;

    c. Bersifat temporer, pelaksanaannya perlu diprioritaskan;

    d. Merupakan perangkapan fungsi dan tugas tertentu kepada pejabat negara/Pegawai Aparatur Sipil Negara disamping tugas pokoknya sehari-hari; dan

    e. Dilakukan secara selektif, efektif, dan efesien.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 22

    Terhadap tim pelaksana kegiatan yang dibentuk berdasarkan

    keputusan Gubernur dalam kedudukannya sebagai wakil pemerintah

    pusat di daerah dan sumber pendanaan dari APBN, maka besaran

    honorarium yang diberikan disetarakan dengan honorarium tim

    pelaksana kegiatan yang ditetapkan oleh Menteri/Pejabat Setingkat

    Menteri.

    Untuk pelaksanaan kegiatan Sistem Pengendalian Intern

    Pemerintahan (SPIP), pembentukan Tim SPIP dapat dilaksanakan

    tanpa harus mengikutsertakan Eselon I/Kementerian Negara/Lembaga

    Lainnya.

    2. Honorarium Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan

    Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang diberi tugas untuk

    melaksanakan kegiatan administratif untuk menunjang kegiatan tim

    pelaksana kegiatan.

    Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan merupakan bagian tidak

    terpisahkan dari tim pelaksana kegiatan.

    Sekretariat tim pelaksana kegiatan hanya dapat dibentuk untuk

    menunjang tim pelaksana kegiatan yang ditetapkan oleh

    Presiden/Menteri.

    Jumlah sekretariat tim pelaksana kegiatan sebagai berikut:

    a. Paling banyak 10 (sepuluh) orang untuk tim sekretariat yang

    mendukung tim pelaksana kegiatan yang ditetapkan oleh Presiden;

    b. Paling banyak 7 (tujuh) orang untuk tim sekretariat yang

    mendukung tim pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri/pejabat

    Setingkat Menteri.

    Catatan:

    1. Dalam hal tim telah terbentuk selama 3 (tiga) tahun berturut-turut,

    Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan evaluasi

    terhadap urgensi dan efektifitas keberadaan tim untuk dipertimbangkan

    menjadi tugas dan fungsi suatu unit organisasi.

    2. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam melaksanakan

    ketentuan Standar Biaya Masukan agar melakukan langkah-langkah

    efisiensi anggaran dengan melakukan pembatasan dan pengendalian

    pemberian honorarium tim pelaksana kegiatan, dengan ketentuan sebagai

    berikut :

    a. Pengaturan batasan jumlah tim yang dapat diberikan honorarium bagi

    Pejabat Negara, Pejabat Eselon I, Pejabat Eselon II, Pejabat Eselon III dan

    Pejabat Eselon IV, pelaksana dan pejabat fungsional pada tim dimaksud

    dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 23

    Jabatan

    Klasifikasi

    I II III

    Pejabat Negara, Eselon I, Eselon II, Pejabat Eselon III, Pejabat Eselon IV, Pelaksana, dan Pejabat Fungsional

    1

    2

    4

    Keterangan:

    Penjelasan mengenai klasifikasi pengaturan jumlah honorarium yang diterima sebagaimana dimaksud di atas adalah sebagai berikut :

    Klasifikasi I : Kementerian yang telah menerima tunjangan kinerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai tunjangan kinerja dengan tunjangan kinerja pada kelas jabatan tertingginya lebih besar atau sama dengan Rp40.000.000,-

    Klasifikasi II : Kementerian Negara/Lembaga yang telah menerima tunjangan kinerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai tunjangan kinerja dengan tunjangan kinerja pada kelas jabatan tertingginya lebih besar atau sama dengan Rp25.000.000,00 dan kurang dari Rp40.000.000,00

    Klasifikasi III : Kementerian Negara/Lembaga yang telah menerima tunjangan kinerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai tunjangan kinerja dengan tunjangan kinerja pada kelas jabatan tertingginya kurang dari Rp25.000.000,00 atau belum menerima tunjangan kinerja.

    b. Untuk tim yang keanggotaannya berasal dari lintas Eselon I dalam 1 (satu) Kementerian Negara/Lembaga, jumlah orang dalam tim tersebut dibatasi sebanyak 25 (dua puluh lima) orang, sedangkan untuk tim yang keanggotaannya berasal dari lintas Kementerian Negara/Lembaga, jumlah orang dalam tim tersebut dapat lebih dari 25 (dua puluh lima) orang dengan tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan negara yaitu: akuntabilitas, efektif, efisien dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

    N. SATUAN BIAYA RAPAT/PERTEMUAN DI LUAR KANTOR

    Uang Harian kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor merupakan satuan

    biaya yang digunakan untuk pengalokasian uang harian kegiatan

    Fullboard di luar kota, kegiatan Fullboard dan Fullday/Halfday di dalam

    kota kepada peserta dan panitia kegiatan rapat/pertemuan yang

    diselenggarakan di luar kantor, yang besarannya sebagaimana tercantum

    pada Lampiran 8.

    1. Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor

    Satuan biaya paket kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor

    merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan

    kebutuhan biaya kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di

    luar kantor dalam rangka penyelesaian pekerjaan yang perlu dilakukan

    secara intensif dan bersifat koordinatif yang sekurang-kurangnya

    melibatkan peserta dari kementerian Negara/lembaga lainnya yang

    terkait pelaksanaan tugas dan fungsi/masyarakat dengan kriteria

    sebagaimana tercantum pada Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 24

    P.4/II-KEU/2015 tentang Petunjuk Teknis Pertemuan/Rapat Di Luar

    Kantor Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

    Satuan biaya paket kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor menurut

    peserta terbagi dalam 3 (tiga) jenis:

    a. Kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor, pejabat Menteri/setingkat

    Menteri adalah kegiatan rapat/pertemuan yang melibatkan pejabat

    Menteri/setingkat Menteri.

    b. Kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor, pejabat Eselon I/Eselon II

    adalah kegiatan rapat/pertemuan yang melibatkan pejabat Eselon

    I/Eselon II/yang disetarakan.

    c. Kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor pejabat Eselon III kebawah

    adalah kegiatan rapat/pertemuan yang melibatkan pejabat Eselon

    III/yang disetarakan.

    Satuan biaya paket kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor menurut

    lama penyelenggaraan terbagi dalam 3 (tiga) jenis, yaitu Paket

    Fullboard, Paket Fullday dan Paket Halfday.

    a. Paket Fullboard

    Satuan biaya paket fullboard disediakan untuk paket kegiatan

    rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor sehari penuh

    dan menginap.

    b. Paket Fullday

    Satuan biaya paket fullday disediakan untuk paket kegiatan

    rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor minimal 8

    (delapan) jam tanpa menginap.

    c. Paket Halfday

    Satuan biaya paket halfday disediakan untuk paket kegiatan

    rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor minimal 5

    (lima) jam tanpa menginap.

    Catatan:

    1) Dalam hal rapat/pertemuan di luar kantor dilakukan secara bersama-sama, hotel untuk seluruh peserta rapat dapat menggunakan hotel yang sama.

    2) Dalam hal biaya penginapan pada hotel/penginapan yang sama lebih tinggi dari satuan biaya hotel/penginapan sebagaimana diatur dalam Standar Biaya, maka pelaksana SPD menggunakan fasilitas kamar dengan biaya terendah pada hotel/penginapan dimaksud.

    3) Akomodasi paket fullboard diatur sebagai berikut:

    Pejabat Eselon II ke atas : 1 (satu) kamar untuk 1 (satu) orang.

    Pejabat Eselon III ke bawah : 1 (satu) kamar untuk 2 (dua) orang.

    4) Satuan biaya paket fullboard ini digunakan untuk penghitungan biaya paket rapat fullboard per peserta dengan akomodasi 1 (satu) kamar untuk 2 (dua) orang. Sedangkan besaran indeks satuan biaya paket fullboard untuk pejabat Eselon II ke atas dapat diberikan sebesar 1,5 (satu setengah) kali dari satuan biaya paket fullboard sebagaimana tercantum dalam peraturan Sekretaris Jenderal ini.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 25

    5) Dalam rangka efisiensi anggaran untuk kegiatan rapat, KPA agar selektif dalam melaksanakan rapat pertemuan di luar kantor (fullboard, fullday dan halfday) secara selektif dan mengutamakan penggunaan fasilitas milik negara, serta harus tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan negara, yaitu: tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab, dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

    6) Kepada panitia (karena faktor transportasi dan/atau guna mempersiapkan pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian pertanggungjawaban) dan kepada peserta (karena faktor transportasi) yang memerlukan waktu tambahan untuk berangkat/pulang di luar waktu pelaksanaan kegiatan dapat dialokasikan biaya penginapan dan uang harian perjalanan dinas sesuai ketentuan yang berlaku, untuk 1 (satu) hari sebelum dan/atau 1 (satu) hari sesudah hari pelaksanaan kegiatan.

    O. HONORARIUM PENYULUH NON PEGAWAI NEGERI SIPIL

    Tabel 8.

    (dalam Rp)

    No. Uraian Satuan Biaya

    1. SLTA OB 2.100.000

    2. Sarjana Muda OB 2.400.000

    3. Sarjana OB 2.600.000

    4. Master (S2) OB 2.800.000

    Honorarium diberikan sebagai pengganti upah kerja kepada Non Pegawai

    Negeri Sipil yang diangkat untuk melakukan penyuluhan berdasarkan

    surat keputusan pejabat yang berwenang.

    Dalam hal ketentuan mengenai upah minimum disuatu wilayah lebih

    tinggi dari pada satuan biaya dalam Peraturan Sekretaris Jenderal ini,

    Satuan biaya ini dapat dilampaui dan mengacu pada Peraturan yang

    mengatur tentang Upah Minimum Provinsi (UMP), dengan ketentuan :

    1. Lulusan SLTA diberikan setinggi-tingginya sesuai UMP setempat;

    2. Sarjana Muda/DI/DII/DIII diberikan setinggi-tingginya 114% dari

    UMP setempat;

    3. Sarjana diberikan setingginya-tingginya 124 % dari UMP setempat;

    4. Master (S2) diberikan setingginya-tingginya 133 % dari UMP setempat;

    Dalam rangka pelaksanaan kewajiban pemberi kerja, dialokasikan

    Iuran/Premi Jaminan Kesehatan dan Jaminan Ketenagakerjaan sesuai

    dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 26

    P. SATUAN BIAYA OPERASIONAL PENYULUH

    Tabel 9. (dalam Rp)

    No. Uraian Satuan Biaya

    1. Wilayah Barat OB 320.000

    2. Wilayah Tengah OB 400.000

    3. Wilayah Timur OB 480.000

    Biaya Operasional Penyuluh (BOP) adalah satuan biaya yang digunakan

    untuk perencanaan kebutuhan biaya bantuan transportasi bagi para

    Aparatur Sipil Negara sebagai penyuluh dalam rangka mengunjungi

    daerah binaannya sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang Nomor

    16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan

    Kehutanan.

    Q. HONORARIUM ROHANIAWAN

    Honorarium Rohaniawan dapat diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil

    Negara/Non Pegawai Aparatur Sipil Negara sebesar Rp400.000,00 per

    Orang/Kegiatan.

    Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang ditugaskan oleh

    pejabat yang berwenang sebagai Rohaniwan pada saat pengambilan

    sumpah jabatan.

    Honorarium tersebut dapat diberikan sepanjang merupakan tugas

    tambahan baik yang dilaksanakan secara langsung (offline) maupun

    daring (online) melalui aplikasi secara live dan bukan rekaman/hasil

    tapping.

    R. HONORARIUM TIM PENYUSUNAN JURNAL/ BULETIN/ MAJALAH/

    PENGELOLA WEBSITE

    Honorarium Tim Penyusunan Jurnal/Buletin/Majalah/Pengelola Website

    dapat diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara, yang besarannya

    sebagaimana tercantum pada Lampiran 9.

    1. Honorarium Tim Penyusunan Jurnal

    Honorarium tim penyusunan jurnal dapat diberikan kepada Pegawai

    Aparatur Sipil Negara yang diberi tugas untuk menyusun dan

    menerbitkan jurnal baik cetak maupun elektronik berdasarkan surat

    keputusan pejabat yang berwenang. Unsur sekretariat adalah

    pembantu umum, pelaksana dan yang sejenisnya, dan tidak berupa

    struktur organisasi tersendiri.

    Dalam hal diperlukan untuk jurnal internasional dapat diberikan

    honorarium kepada mitra bestari (peer review) sebesar Rp1.500.000,00

    (satu juta lima ratus ribu rupiah) per orang per jurnal.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 27

    2. Honorarium Tim Penyusunan Buletin/Majalah

    Honorarium tim penyusunan buletin/majalah dapat diberikan kepada

    Pegawai Aparatur Sipil Negara yang diberi tugas untuk menyusun dan

    menerbitkan buletin/majalah, berdasarkan surat keputusan pejabat

    yang berwenang.

    Majalah adalah terbitan berkala yang isinya berbagai liputan

    jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui

    pembaca.

    Buletin adalah media cetak berupa selebaran atau majalah berisi warta

    singkat atau pernyataan tertulis yang diterbitkan secara periodik yang

    ditujukan untuk lembaga atau kelompok profesi tertentu.

    3. Honorarium Tim Pengelola Website

    Honorarium tim pengelola website dapat diberikan kepada Pegawai

    Aparatur Sipil Negara yang diberi tugas untuk mengelola website,

    berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang. Website yang

    dimaksud disini adalah website yang berisi profile dan informasi satker

    yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

    Unit Eselon I/setara atau unit vertikal setingkat Eselon II di daerah.

    S. HONORARIUM SATPAM, PENGEMUDI, PETUGAS KEBERSIHAN DAN

    PRAMUBAKTI

    Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan dan Pramubakti dapat diberikan

    Honorarium per Orang/Bulan yang besarannya sebagaimana tercantum

    pada Lampiran 10.

    Honorarium yang diberikan hanya kepada Non Pegawai Aparatur Sipil

    Negara yang ditunjuk untuk melakukan kegiatan sesuai dengan tugas

    dan fungsinya sebagai satpam, pengemudi, petugas kebersihan dan

    pramubakti, berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang/

    kontrak kerja.

    Catatan:

    1. Untuk satpam, pengemudi, petugas kebersihan, dan pramubakti dengan melalui jasa pihak ketiga/diborongkan, alokasi honorarium dapat ditambah paling banyak 25% (dua puluh lima persen) dari satuan biaya, besaran tersebut tidak termasuk seragam dan perlengkapan.

    2. Dalam rangka pelaksanaan kewajiban pemberi kerja, dialokasikan Iuran/Premi Jaminan Kesehatan dan Jaminan Ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

    3. Dalam 1 (satu) tahun anggaran, dapat dialokasikan tambahan honorarium sebanyak 1 (satu) bulan sebagai tunjangan hari raya keagamaan.

    4. Dalam hal ketentuan mengenai upah minimum di suatu wilayah lebih tinggi dari pada satuan biaya dalam Peraturan Sekretaris Jenderal ini, maka satuan biaya ini dapat dilampaui mengacu pada ketentuan tersebut.

  • Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.7/Setjen/Rokeu/Keu.1/11/2020 28

    T. HONORARIUM PENYELENGGARA SIDANG/KONFERENSI INTERNASIONAL/

    KONFERENSI TINGKAT MENTERI, SENIOR OFFICIAL MEETING (BILATERAL/

    REGIONAL/MULTILATERAL)/ WORKSHOP/ SEMINAR/ SOSIALISASI/

    SARASEHAN BERSKALA INTERNASIONAL

    1. Honorarium Penyelenggara Sidang / Konferensi Internasional-

    Konferensi Tingkat Menteri, Senior Official Meeting

    (Bilateral/Regional/Multilateral)

    Honorarium penyelenggara sidang/ konferensi internasional,

    konferensi tingkat menteri, /Senior Official Meeting

    (Bilateral/Regional/Multilateral) dapat diberikan kepada Pejabat

    Negara/Pegawai Aparatur Sipil Negara penyelenggara kegiatan

    sidang/konferensi yang dihadiri/pesertanya pejabat setingkat menteri

    atau Senior Official berdasarkan surat keputusan pejabat berwenang.

    2. Honorarium Penyelenggara Workshop/Seminar/Sosialisasi/Sarasehan

    berskala Internasional

    Honorarium Penyelenggara Workshop/Seminar/Sosialisasi/Sarasehan

    berskala Internasional dapat diberikan kepada Pejabat Negara/Pegawai

    Aparatur Sipil Negara penyelenggara kegiatan Workshop/Seminar/

    Sosialisasi/Sarasehan berskala Internasional, berdasarkan surat

    keputusan dari pejabat yang berwenang.

    Catatan :

    Kepada panitia/penyelenggara dapat diberikan uang harian perjalanan dinas dan atau uang harian paket meeting sesuai surat perintah perjalanan dinas yang di terbitkan pejabat yang berwenang.

    Honorarium per Orang/Hari yang besarannya sebagaimana tercantum pada Lampiran 11.

    U. HONORARIUM PENYELENGGARA UJIAN DAN VAKASI

    Tabel 10.

    (dalam Rp)

    No Uraian Satuan Biaya

    1.

    Vakasi

    Pendidikan Menengah

    - Pemeriksaan Hasil Ujian

    Siswa/Mata Ujian

    7.500