kementerian kehutanan badan litbang · pdf filebioteknologi hutan dan pemuliaan tanaman hutan...

16
1 KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG KEHUTANAN BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI HHBK

Upload: vokhuong

Post on 06-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG · PDF fileBioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Luaran RPI Judul Penelitian Output IPTEK pengadaan benih unggul untuk ... melakukan budidaya

1

KEMENTERIAN KEHUTANAN

BADAN LITBANG KEHUTANAN

BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI HHBK

Page 2: KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG · PDF fileBioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Luaran RPI Judul Penelitian Output IPTEK pengadaan benih unggul untuk ... melakukan budidaya

Melaksanakan 2 RPI

Lingkup Pusprohut

RPI 10. Bioteknologi Hutan dan

Pemuliaan Tanaman Hutan

RPI 11. Pengelolaan HHBK

FEMO

Page 3: KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG · PDF fileBioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Luaran RPI Judul Penelitian Output IPTEK pengadaan benih unggul untuk ... melakukan budidaya

3

RPI 10. Bioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan

Luaran RPI Judul Penelitian Output

IPTEK pengadaan benih unggul untuk meningkatkan produkitifitas hasil hutan bukan kayu

Populasi Dasar Pemuliaan Untuk Jenis Gaharu dan Nyamplung (2012-2014)

• Dihasilkan plot uji keturunan gaharu (grynops vertegii) di dua lokasi masing-masing seluas 1 ha (KHDTK - Rarung dan KPH Rinjani Barat di Longseran)

• pertumbuhan gaharu famili nomor 15 mempunyai pertumbuhan fenotipe terbaik

• Dihasilkan plot uji provenan nyamplung di 2 lokasi seluas masing-masing 4 ha di Rarung (KHDTK Rarung) dan di Lendang Luar (KPH Rinjani Barat)

• Hasil pengamatan sementara menunjukan bahwa provenan asal Bali Barat menunjukan pertumbuhan yang terbaik

Page 4: KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG · PDF fileBioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Luaran RPI Judul Penelitian Output IPTEK pengadaan benih unggul untuk ... melakukan budidaya

4

RPI 11. Pengelolaan HHBK FEMO

Luaran RPI Judul Penelitian Output

3.Paket teknik silvikulktur Intensif Jenis Penghasil HHBK FEMO

1. Fenologi Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) di Nusa Tenggara Barat dan Bali (2010-2011)

• Periode pembungaan nyamplung terjadi selama 1 – 1,5 bulan dan pembuahan selama 2 - 3 bulan. Pembungaan nyamplung terjadi pada Bulan April, Mei dan Juni, sedangkan pembuahan Bulan Mei, Juni dan Juli

• Peningkatan ketinggian tempat yang diiringi penurunan kelembaban udara memberikan pengaruh terhadap terjadinya keterlambatan pembungaan nyamplung

• Persentase buah masak fisiologis nyamplung pada periode I(Juni-Agustus) berkisar 30,33 - 53,04%, sedangkan periode ke II (Oktober-Desember) berkisar 14,43 – 47,62%

Page 5: KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG · PDF fileBioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Luaran RPI Judul Penelitian Output IPTEK pengadaan benih unggul untuk ... melakukan budidaya

5

RPI 11. Pengelolaan HHBK FEMO

Luaran RPI Judul Penelitian Output

3.Paket teknik silvikulktur Intensif Jenis Penghasil HHBK FEMO

2. Teknik Pengunduhan Lontar di Sumbawa (2010)

• Persen kecambah tertinggi dicapai benih yang berasal dari Kabupaten Dompu setelah 1 bulan disimpan sebelum disemaikan dengan media semai campuran top soil dan pasir (1 : 1), Akan tetapi secara umum, perbedaan rata-rata persen kecambah yang diperoleh tidak dipengaruhi oleh media semai.

3. Fenologi Lontar di Bali (2011)

• Pembungaan lontar pada bunga betina berlangsung selama 20-40 hari mulai dari muncul tandan sampai cabang (bunga) sebelum muncul buah, sedangkan pada bunga jantan berlangsung selama 135-140 hari dari muncul tandan sampai fuji (bunga) kering.

• Pembuahan lontar berlangsung selama 90 hari

Page 6: KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG · PDF fileBioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Luaran RPI Judul Penelitian Output IPTEK pengadaan benih unggul untuk ... melakukan budidaya

6

RPI 11. Pengelolaan HHBK FEMO

Luaran RPI Judul Penelitian Output

3.Paket teknik silvikulktur Intensif Jenis Penghasil HHBK FEMO

4. Kajian Pengelolaan Kearifan Lokal Tanaman Songga Sebagai Sumber Bahan Obat (2010)

• Bagian tanaman songga yang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk obat adalah buah songganya.

• Masyarakat belum ada yang melakukan budidaya songga

• Kelembagaan di tingkat masyarakat tidak ada yang secara spesifik tertuju pada pelestarian songga

5. Kajian Potensi Tegakan dan Sebaran Jenis Songga di NTB dan Bali (2010-2011)

• Sebaran Songga di NTB di kawasan Hutan Dompu dan Bima

• Sebaran Songga di Bali di di kawasan TN. Bali Barat

Page 7: KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG · PDF fileBioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Luaran RPI Judul Penelitian Output IPTEK pengadaan benih unggul untuk ... melakukan budidaya

7

RPI 11. Pengelolaan HHBK FEMO

Luaran RPI Judul Penelitian Output

3.Paket teknik silvikulktur Intensif Jenis Penghasil HHBK FEMO

6. Teknik Pembibitan Genertaif dan Vegetatif Jenis Bidara Laut/Songga (2013-2014)

• Persen berkecambah dan kecepatan berkecambah benih asal NTB sebesar 48, 33% dan 17,9 kecambah/minggu, sedangkan asal Bali sebesar 59,04% dan 18,4 kecambah/minggu

• Periode berakar stek batang 13 minggu; periode bertunas 2 minggu (stek asal NTB) dan 5 minggu (stek asal Bali)

• Panjang akar stek batang terbaik diperoleh pada perlakuan kompos eceng gondok : arang sekam : cocopeat (2:2:1) dan jumlah akar terbaik diperoleh pada perlakuan kontrol (top soil : pupuk kandang, 1:1)

• Jumlah tunas terbanyak di dapatakan pada stek batang dengan diameter 7,5-10 cm dengan perlakuan perndaman IBA 100 ppm

Page 8: KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG · PDF fileBioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Luaran RPI Judul Penelitian Output IPTEK pengadaan benih unggul untuk ... melakukan budidaya

8

RPI 11. Pengelolaan HHBK FEMO

Luaran RPI Judul Penelitian Output

3.Paket teknik silvikulktur Intensif Jenis Penghasil HHBK FEMO

7. Uji Coba Teknik Manipulasi Lingkungan dalam rehabilitasi lahan kritis dengan jensi mimba di Nusa Penida (2010-2013)

• Penerapan teknik manipulasi lingkungan dengan menggunakan kombinasi pupuk dan hydrogel dapat diterapkan pada pengembangan tanaman mimba di lokasi rehabilitasi lahan kritis seperti Nusa Penida

8. Teknik Silin pada Jenis Sukun untuk Rhabilitasi Lahan di Kabupaten Lombok Barat (2010-2013)

• Pemberian pupuk SP-36 dengan dosis 200 gr/tanaman memberikan pertambahan tinggi dan diameter tanaman sukun terbaik.

9. Ujicoba Penyiapan Lahan Dalam Menduung Keberhasilan Penanaman Mimba (Azadirachta indica A. Juss) di Subawa (2010-2013)

• Perlakuan optimal terhadap pertumbuhan mimba adalah kombinasi antara persiapan lahan babat habis, pemberian hydrogel dengan dicampur topsoil 50:50, dan pemupukan (BHP) sebanyak 5 kg per lubang tanam dengan ukuran lubang tanam 40 x 40 x 40 cm.

Page 9: KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG · PDF fileBioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Luaran RPI Judul Penelitian Output IPTEK pengadaan benih unggul untuk ... melakukan budidaya

9

RPI 11. Pengelolaan HHBK FEMO

Luaran RPI Judul Penelitian Output

3.Paket teknik silvikulktur Intensif Jenis Penghasil HHBK FEMO

10. Uji Coba Pola Tanam Jenis Cendana di Nusa Penida (2011-2014)

• Pola tanam cendana yang diinginkan di lahan masyarakat di Nusa Penida adalah pola campuran cendana dengan pakan ternak dan pangan seperti jenis turi, kelor dan Betenu ,kacang gude kacang tanah, pisang, jagung dan singkong, cabe.

11. Kuantifikasi Produksi Buah Nyamplung di Bali dan NTB (2010-2012)

• Model estimasi produksi buah Log (Ƥ) = - 1,96 + 2,32 log (d_pHn) + 1,04 log (t_pohon) + . R2 model = 0,40; koef. Var = 14,6; Sig. <.0.0001.

12. Kuantifikasi Produk Daun Mimba di Lombok dan Bali (2012-2013)

• Model pendugaan daun mimba di Lombok adalah Bbtd = 0,823 j_rt0,650 dengan koefesien determinasi 41,9 % dan kesalahan baku 4,69 %.

• Model terbaik di Bali adalah Bbtd = 0,369 j_rt1,135 dengan koefesien determinasi 60,3 % dan kesalahan baku 2,06 %,; dimana Bbtd adalah berat basah daun per pohon (kg) dan j_rt adalah jumlah ranting.

Page 10: KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG · PDF fileBioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Luaran RPI Judul Penelitian Output IPTEK pengadaan benih unggul untuk ... melakukan budidaya

10

RPI 11. Pengelolaan HHBK FEMO

Luaran RPI Judul Penelitian Output

3.Paket teknik silvikulktur Intensif Jenis Penghasil HHBK FEMO

13. Kuantifikasi Produk Kayu Songga di NTB dan Bali (2010-2011)

Model-model penduga volume kayu songga adalah sebagai berikut : 1. Di Kabupaten Dompu adalah V = -

0,0160 + 0,0039 D dengan koefesien determinasi 0,84 dan kesalahan baku 0,38 %.

2. Di Kabupaten Bima adalah V = -0,0267 + 0,0055 D dengan koefesien determinasi 0,66 dan galat baku 0,65 %, dan V = 0,00004 D 2,8520 dengan koefesien determinasi 0,70 dan galat baku 17,91 %.

3. Di Kawasan Taman Nasional Bali Barat V = -0,029 + 0,006 D dengan koefesien determinasi 0,83 dan galat baku 0,80 %, dan V = 0,011 – 0,002 D + 0,0002 D2 dengan koefesien determinasi 0,86 dan galat baku 0,70 %, dimana V (m3) adalah volume sampai tinggi pohon pada diameter batang/cabang ≥ 5 cm, D (cm) adalah diameter setinggi dada.

Page 11: KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG · PDF fileBioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Luaran RPI Judul Penelitian Output IPTEK pengadaan benih unggul untuk ... melakukan budidaya

11

RPI 11. Pengelolaan HHBK FEMO

Luaran RPI Judul Penelitian Output

3.Paket teknik silvikulktur Intensif Jenis Penghasil HHBK FEMO

14. Teknik Produksi Propolis Lebah Madu Trigona sp di NTB (2012-2014)

•Trigona clypearis menghasilkan rendemen propolis yang lebih besar yaitu rentang 34-55% dibandingkan dengan Trigona sapiens yang hanya sebesar 3-24%. •Banyak sedikitnya rendemen yang dihasilkan tergantung pada pakan yang dikonsumsinya. Pakan trigona yang teridentifikasi berdasarkan analisis vegetasinya ada 60 jenis vegetasi dari 497 jenis semua vegetasi yang ditemukan. •Propolis yang diproduksi oleh Trigona spp selama 6 bulan dari 19 stup adalah 1650,71 gr. •Usaha budidaya Trigona spp menguntungkan secara ekonomi. Dengan modal awal sebanyak Rp 9.120.000,- dengan dikurangi biaya-biaya operasional, maka mendapat keuntungan bersih sebanyak Rp 80.380.000,- dalam satu tahun

Page 12: KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG · PDF fileBioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Luaran RPI Judul Penelitian Output IPTEK pengadaan benih unggul untuk ... melakukan budidaya

12

RPI 11. Pengelolaan HHBK FEMO

Luaran RPI Judul Penelitian Output

5. Model Keekonomian Finansial dan Kelembagaan Budidaya Tanaman Penghasil FEMO

1. Kajian Sistem Kelembagaan Pengusahaan Madu (2010-2014)

• Terdapat 3 pola saluran pemasaran madu alam sumbawa dan pihak-pihak yang terlibat yaitu pemburu, pengumpul, pedagang pengumpul dan pedagang besar.(2010)

• Secara keseluruhan pemasaran madu alam Sumbawa dianggap kurang efisien karena distribusi margin pemasaran dan rasio keuntungan biaya belum merata

• Permenhut No 19 Tahun 2009 telah berjalan selama dua tahun namun implementasi kebijakan di lapangan masih kurang nampak khususnya di Sumbawa yg di jadikan klater madu

• Dari hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa aspek strategi yang paling layak diambil adalah strategi SO (kuadran I) yakni strategi menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada

Page 13: KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG · PDF fileBioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Luaran RPI Judul Penelitian Output IPTEK pengadaan benih unggul untuk ... melakukan budidaya

13

PUBLIKASI

Judul Penelitian Publikasi

1. Fenologi Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) di Nusa Tenggara Barat dan Bali (2010-2011)

• Warta Dua Banga Vol. 5 No 3, Sepmber 2011

• Journal Of Forestry Research Vol. 9 No. 1, 2012

• Warta Duabanga Vol.6 No 1, Maret 2012

2. Fenologi Lontar di Bali (2011) • Warta Dua Banga Vo.6 No 3, September 2012

3. Teknik Pengunduhan Lontar di Sumbawa (2010)

• Warta Dua Banga Vo.6 No 3, September 2012

4. Kajian Pengelolaan Kearifan Lokal Tanaman Songga Sebagai Sumber Bahan Obat (2010)

• Warta Dua Banga Vol. 5 No 2, Juni 2011 • Warta Dua Banga Vo.6 No 3, September

2012

5. Kajian Potensi Tegakan dan Sebaran Jenis Songga di NTB dan Bali (2010-2011)

• Journal Of Forestry Research Vol. 9 No. 1, 2012

Page 14: KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG · PDF fileBioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Luaran RPI Judul Penelitian Output IPTEK pengadaan benih unggul untuk ... melakukan budidaya

14

PUBLIKASI

Judul Penelitian Publikasi

6. Teknik Pembibitan Genertaif dan Vegetatif Jenis Bidara Laut/Songga (2013-2014)

• Warta Dua Banga Vol 8 No 2 Juni 2014

7. Ujicoba Penyiapan Lahan Dalam Menduung Keberhasilan Penanaman Mimba (Azadirachta indica A. Juss) di Subawa (2010-2013)

• Booklet

8. Uji Coba Pola Tanam Jenis Cendana di Nusa Penida (2011-2014)

• Jurnal Penelitian Keutanan Wallacea Vol. 1, No. 1, Agustus 2012

9. Kuantifikasi Produksi Buah Nyamplung di Bali dan NTB (2010-2012)

• Warta Dua Banga Vol.6 No.2 Juni 2012

10. Kuantifikasi Produk Kayu Songga di NTB dan Bali (2010-2011)

• Warta Duabanga Vol. 5 No 2, Juni 2011

Page 15: KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG · PDF fileBioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Luaran RPI Judul Penelitian Output IPTEK pengadaan benih unggul untuk ... melakukan budidaya

15

PUBLIKASI

Judul Penelitian Publikasi

11. Kuantifikasi Produk Daun Mimba di Lombok dan Bali (2012-2013)

• Warta Dua Banga Vol 8 No 2 Juni 2014

12. Teknik Produksi Propolis Lebah Madu Trigona sp di NTB (2012-2014)

• Warta Duabanga Vol.6 No 1, Maret 2012 • Warta Dua Banga Vol.6 No 4, Desember

2012 • Warta Dua Banga Vol.7 No 3. September

2013 • Warta Dua Banga Vol.8 September 2014 • Leaflet

13. Kajian Sistem Kelembagaan Pengusahaan Madu (2010-2014)

• Warta Dua Banga Vol. 5 No 3, Sepmber 2011

• Warta Dua Banga Vol 8 No 2 Juni 2014

Page 16: KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG · PDF fileBioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Luaran RPI Judul Penelitian Output IPTEK pengadaan benih unggul untuk ... melakukan budidaya

16