kemanfaatan lks dalam pembelajaran fiqih oleh: suraijiah

21
KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah 1 Abstrak Lembar kerja siswa (LKS) fiqih dirancang tim penyusun untuk bisa dipakai sebagai pengajaran yang bisa dikerjakan siswa di kelas maupun di luar kelas sebagai kegiatan ko-kurikuler. Oleh karena itulah, penggunaan lembar kerja siswa (LKS) sangat bermanfaat untuk membantu guru maupun siswa dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif. LKS merupakan salah satu sumber belajar yang terencana dan sangat bermanfaat dalam membantu guru dan siswa dalam mengefektifkan proses belajar siswa dalam pembelajaran fiqih. Dan pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kata Kunci: LKS, Pembelajaran Fiqih A. Pendahuluan Lembar kerja siswa (LKS) ialah lembar kerja siswa yang berisi informasi dan perintah/instruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan. 2 1 Penulis adalah dosen pada Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin 2 Http//tartocute.blogspot.com /2009 06/ Lembar Kerja Siswa.- html. Diakses 16 Februari 2010. brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk provided by UIN Antasari Open Journal System (Universitas Islam...

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

KEMANFAATAN LKS

DALAM PEMBELAJARAN FIQIH

Oleh: Suraijiah1

Abstrak

Lembar kerja siswa (LKS) fiqih dirancang tim

penyusun untuk bisa dipakai sebagai pengajaran yang

bisa dikerjakan siswa di kelas maupun di luar kelas

sebagai kegiatan ko-kurikuler. Oleh karena itulah,

penggunaan lembar kerja siswa (LKS) sangat

bermanfaat untuk membantu guru maupun siswa

dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif.

LKS merupakan salah satu sumber belajar yang

terencana dan sangat bermanfaat dalam membantu

guru dan siswa dalam mengefektifkan proses belajar

siswa dalam pembelajaran fiqih. Dan pada gilirannya

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar yang

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Kata Kunci: LKS, Pembelajaran Fiqih

A. Pendahuluan

Lembar kerja siswa (LKS) ialah lembar kerja siswa

yang berisi informasi dan perintah/instruksi dari guru

kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar

dalam bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk penerapan

hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan.2

1Penulis adalah dosen pada Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari

Banjarmasin 2Http//tartocute.blogspot.com /2009 06/ Lembar Kerja Siswa.-

html. Diakses 16 Februari 2010.

brought to you by COREView metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by UIN Antasari Open Journal System (Universitas Islam...

Page 2: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

Arief Sukandi Sadiman dkk, menyatakan bahwa

sumber-sumber belajar itu sangat banyak jumlahnya, alam

sekitar dan peristiwanya, buku dan bahan cetak lainnya, guru

dan profesinya sampai dengan sumber belajar yang populer

dengan istilah media instruksional3. Dalam mengemukakan

sumber-sumber belajar ini, para ahli sepakat bahwa segala

sesuatu yang dapat dimanfaatkan dengan kepentingan

pengajaran guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam mengemukakan sumber-sumber belajar, LKS

termasuk salah satu sumber belajar karena merupakan buku

penunjang dalam pembelajaran dan dapat dimanfaatkan

sebagai peningkatan prestasi belajar mengajar siswa,

sehingga mudah dipahami siswa. Pada setiap pokok bahasan

atau sub pokok bahasan, disajikan ringkasan materi yang

berisi materi pelajaran dan pelatihan siswa yang cukup

bervariasi.pada akhir setiap pokok bahasan atau bab

disajikan uji kompetensi yang sangat bermanfaat untuk

mengukur kemampuan siswa dalam hal penguasaan materi

pokok bahasan yang telah dipelajarinya.

Selanjutnya, pada bagian akhir lembar pelatihan

disajikan pula soal-soal pelatihan yang sangat bermanfaat

bagi siswa untuk melatih kemampuannya dalam rangka

meningkatkan prestasi belajar. Oleh karena itu, LKS ini tentu

sangat urgen bagi guru sebagai sarana pelengkap buku

materi yang biasa digunakan sebagai sarana mengajar.

Lembar kerja siswa (LKS) fiqih dirancang oleh tim

penyusun untuk bisa dipakai sebagai pengajaran yang bisa

dikerjakan siswa dikelas maupun diluar kelas sebagai

kegiatan ko-kurekuler. Oleh karena itulah, penggunaan

lembar kerja siswa (LKS) diharapkan dapat membantu guru

maupun siswa dalam menciptakan proses belajar mengajar

3Arief Sukandi, dkk, Beberapa Aspek Pengembangan Sumber

Belajar, (Jakarta: Mudiyatama Sarana Perkasa, 1998), Cet-1, h, 2

Page 3: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

yang efektif untuk dapat meningkatkan mutu pembelajaran

demi tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.

B. Tujuan dan Kemanfaatan LKS dalam Pembelajaran

Fiqih

1. Tujuan dan Fungsi LKS dalam Pembelajaran Fiqih

Dalam melakukan suatu pekerjan, baik berat maupun

ringan, setiap orang mempunyai tujuan yang diingankan,

demikian juga halnya dalam setiap bidang pembelajaran,

termasuk pembelajaran fiqih. Karena dalam pembelajaran

fiqih pokok bahasannya yang mencakup tentang ibadah yang

menyangkut tentang kehidupan kia sehari-hari.

Sutari Imam Bernadib dalam bukunya yang berjudul

Pendidikan Sistematis mengatakan bahwa “pendidikan tidak

dapat dinamakan pendidikan kalau tidak mempunyai tujuan

untuk mencapai kebaikan dalam arti yang sebenarnya”4.

Sebelum penulis membahas fungsi dan tujuan LKS

ditinjau dari segi isinya,maka penulis akan membahas

terlebih dahulu tujuan LKS yang ingin dicapai dalam

pembelajaran fiqih. Sementara tujuan yang ingin dicapai

dalam pembelajaran fiqih dijenjang pendidikan dasar dan

menengah adalah sebagai berikut:

a. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi

perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia

yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak

atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis,

jujur, efektif dan efisien.

b. Mempersiapkan siswa agar menggunakan fiqih dan

pola pikir fiqih dalam kehidupan sehari-hari, dalam

4Sutari Imam Bernadib, Pendidikan Sistematis, (Yogyakarta:

Fakultas Ilmu Penddikan, 1982), h. 37

Page 4: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

mempelajari ilmu pengetahuan khususnya yang

menyangkut ibadah.

Fungsi LKS dalam pembelajaran fiqih :

a. Untuk tujuan latihan

Pemberian LKS untuk tujuan latihan sering

digunakan untuk memotivasi siswa ketika mengerjakan tugas

latihan

b. Untuk menerangkan tugas latihan

Siswa dibimbing menuju suatu metode penyelesaian

soal dengan kerangka penyelesaian dari serangkaian soal-

soal tertentu. Hal ini bermanfaat jika guru akan menerangkan

penyelesaian soal aplikasi yang memerlukan banyak tingkah

laku.

c. Untuk kegiatan penelitian

Siswa ditugaskan untuk mengumpulkan data tertentu,

kemudian menganalisa data tersebut misalnya, dalam

penelitian statistika. LKS untuk penelitian ini memerlukan

waktu yang lama.

d. Untuk penemuan

Dalam LKS ini, siswa dibimbing untuk menyelidiki

dalam situasi tertentu, agar menemukan pola situasi itu

kemudian menggunakan bentuk umum atau menggunakan

pola tersebut untuk membuat suatu dugaan atau hipotesis.

e. Untuk penelitian hal yang bersifat terbuka

Penggunaan LKS ini mengikutsertakan sejumlah

siswa dalam penelitian bidang tertentu, baik untuk tujuan

pendalaman maupun pengajaran tentang suatu hal, sering

pula digunakan jika guru bermaksud untuk mengumpulkan

informasi penemuan siswa secara perorangan dalam suatu

rangkaian, tugas terbuka semacam ini biasanya dimulai dari

dari laporan siswa baik lisan maupun tertulis.

Fungsi LKS dalam proses belajar mengajar ada dua,

yaitu:

Page 5: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

1) Dari segi siswa; fungsi LKS adalah sebagai sarana

belajar baik dikelas, ruang praktek maupun diluar

kelas, sehingga siswa berpeluang besar untuk

mengembangkan kemampuan, menerapkan

pengetahuan, melatih keterampilan, memproses

sendiri untuk mendapatkan perolehannya, dan agar

siswa mau membaca, menulis, dan bekerja serta

menganalisa hingga mereka paham dan mau

mengamalkannya.5

2) Dari segi guru; melalui LKS, guru dalam

menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar sudah

menerapkan metode ”membelajarkan siswa” dengan

kadar SAL ( student actif learning ) yang tinggi.

Intervensi yang diberikan guru bukan dalam bentuk

jawaban atas pertanyaan siswa, tetapi berupa

panduan bagi siswa untuk memecahkan masalah.

2. Kekurangan dan Kelebihan LKS dalam Pembelajaran

Fiqih

a. Kekurangan LKS

Sebelum penulis menulis tentang kekurangan LKS ini

maka alangkah baiknya penulis membahas tentang beberapa

pandangan tentang LKS. Pandangan pertama tentang LKS

yaitu, saat ini disekolah-sekolah banyak ditemui penggunaan

buku jenis LKS (Lembar Kerja Siswa) yang sebenarnya

merupakan buku rangkuman materi pelajaran yang disertai

kumpulan soal, terutama soal-soal pilihan ganda. LKS yang

semestinya dikerjakan di sekolah dalam kegiatan

pembelajaran, seingkali harus dikerjakan dirumah sebagai

PR.

Kekurangan LKS dalam jenis ini, materi pelajaran

biasanya tidak dapat disampaikan dalam bentuk

uraian/bacaan, melainkan sudah dalam bentuk rangkuman

5Http://www. Scribd.com/doc/3547926/LKS XII Lengkap.

Diakses 17 Februari 2010.

Page 6: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

atau poin-poin penting saja, akibatnya, ketika menggunakan

LKS ini, siswa cenderung langsung mengerjakan soal-soal

yang pada umumnya merupakan soal pilihan ganda, jika

siswa tidak dapat mengerjakan sebuah soal, maka siswa akan

mencari jawabannya dalam rangkuman materi pelajaran di

LKS tersebut. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus bukan

tidak mungkin bahwa kemampuan siswa untuk memahami

bacaan, berpikir kritis dan berpikir kreatif tidak akan

berkembang.

Kekurangannya, lembar kerja siswa (LKS) dapat

dianggap sebagai suatu media atau alat pembelajaran, karena

dipergunakan guru sebagai alat perantara dalam melak-

sanakan kegiatan pengajaran untuk mencapai tujuan

instruksional atau tujuan pembelajaran khusus.

Kekurangan yang lain adalah banyak LKS yang

kadang dalam pembuatannya tidak sesuai dengan kurikulum,

ditambah lagi soal-soal yang cenderung tidak variatif.

b. Kelebihan LKS

Sebelum penulis membahas tentang kelebihan LKS,

maka terlebih dahulu penulis akan membahas tentang

pandangan kedua tentang LKS, LKS dikatakan sebagai

sarana belajar, karena dengan LKS siswa dapat

melaksanakan kegiatan belajar untuk mencapai suatu TIK

(tujuan instruksional khusus).

Kelebihannya: LKS mendorong siswa untuk

mengolah sendiri bahan yang dipelajari atau bersama dengan

temannya dalam bentuk suatu diskusi kelompok. Suatu

kegiatan belajar yang menggunakan LKS memberikan

kesempatan penuh kepada siswa untuk mengungkapkan

kemampuan dan keterampilan, didorong dan dibimbing

bebuat sendiri untuk mengembangkan proses berpikirnya.

a. Dalam mempelajari LKS pokok bahasannya lebih

ringkas dari buku paket

b. Banyak soal-soal latihan yang dipelajari

Page 7: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

c. Harganya lebih murah daripada harga buku paket

Penggunaan LKS dapat membantu guru dalam

memberikan penilaian atau evaluasi pada siswa yang

bermanfaat untuk mengukur kemampuan siswa dalam hal

penguasaan bahan pelajaran yang telah dipelajari.

Pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang berarti

cara, perbuatan memanfaatkan6. Kemanfaatan yang penulis

maksudkan adalah manfaat atau pemanfaatan. K ata manfaat

berarti cara, perbuatan memanfaatkan7. Dalam hal ini

pemanfaatan yang dimaksud penulis adalah perbuatan

memanfaatkan lembar kerja siswa (LKS) oleh guru dan

siswa dalam kegiatan belajar mengajar fiqih yang dapat

berguna dalam rangka peningkatan prestasi belajar fiqih.

Suatu pembelajaran dikatakan baik apabila dalam

pembelajaran itu guru dan siswa menggunakan waktu yang

cukup sekaligus membuahkan hasil secara lebih tepat,

cermat dan optimal. Waktu pembelajaran yang sudah

ditentukan sesuai dengan bobot materi pembelajaran maupun

pencapaian tujuan instruksionalnya diharapkan dapat

memberikan sesuatu yang berharga atau berhasil guna bagi

peserta didik. Dalam hal ini peranan metode juga sangat

menentukan.

Waktu pembelajaran seharusnya tidak terbuang sia-

sia. Guru jangan terlalu banyak memberikan kesempatan

kepada peserta untuk menyia-nyiakan waktu dalam kelas.

Disiplin kelas dan disiplin waktu perlu dihargai oleh setiap

subjek pembelajaran. semua komponen pembelajaran

hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendukung

6Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan

Bahasa, Kamus besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999),

Cet-10. h. 626

7Ibid.,

Page 8: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

efisiensi dan efektifitas, jadi pembelajaran yang baik

mestinya berasil guna dan berdaya guna.

Suatu kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif

dan efisien dalam usaha pencapaian tujuan pembelajaran,

jika melibatkan komponen pembelajaran secara terancana8.

LKS merupakan salah satu sumber belajar yang terencana,

diharapkan dapat bermanfaat dalam membantu guru dan

siswa dalam mengefektifkan proses belajar siswa dalam

pembelajaran fiqih, dan pada gilirannya diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar yang sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai.

Adapun pemanfaatan dalam pembelajaran meliputi

pencapaian tujuan yang telah dirumuskan dalam tujuan

pembelajaran khusus (TPK), kesesuaian alokasi waktu yang

tersedia dengan materi pembelajaran.

1. Pencapaian tujuan yang telah dirumuskan dalam TPK,

meliputi:

a. Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Tujuan dalam pembelajaran merupakan suatu yang

sangat esensial, baik dalam rangka perencanaan maupun

dalam rangka penilaian. Tujuan ini pada dasarnya

merupakan rumusan tingkah laku dan kemampuan yang

diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlasungnya

pengajaran. Dalam hal ini, Oemar Hamalik, berpendapat

bahwa, “tujuan instruksional (pembelajaran) akan senantiasa

merupakan hasil atau landasan yang dapat dijadikan sebagai

tolak ukur perubahan tingkah laku atau kemampuan dan

keterampilan yang diperoleh setelah anak didik mengikuti

kegiatan belajar mengajar9.

8Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1997), Cet-1. h, 102 9Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan

pendekatan Sistem, ( Bandung: Citra Aditya Bakti, 1990), h, 133-135

Page 9: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

b. Menetapkan Bahan Pelajaran

Guru hendaknya sudah mengetahui dan menyiapkan

dengan cermat dan urutan penyajian bahan pelajaran dengan

melihat situasi umum, keadan siswa serta jumlah waktu atau

jam pelajaran yang tersedia untuk menyajikan materi

pelajaran tersebut.

Dari tujuan yang dijelaskan di atas, LKS merupakan

suatu bentuk alat bantu mengajar yakni sumber penunjang

mengajar yang dipergunakan, agar siwa lebih banyak

melakukan kegiatan belajar secara mandiri, artinya

menekankan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar baik

secara fisik, intelektual, maupun emosional guna tercapainya

hasil yang optimal, sehingga waktu dan jam yang tersedia

dapat digunakan secara efektif dan efesien.

Dalam hal ini guru dituntut benar-benar mengawasi

bahan pelajaran yang akan diajarkan. Penguasaan terhadap

bahan pelajaran tersebut hendaklah bersifat integral dan

fungsional, sehingga guru akan bisa menyaring antara bahan

yang penting dari bahan yang kurang penting.

Penguasaan bahan pelajaran ini ada dua macam,

yakni menguasai bahan bidang studi dan kurikulum sekolah

dan menguasai bahan pengayaan/penunjang bidang studi10.

c. Kegiatan Belajar Siswa

Setelah menetapkan bahan pelajaran baru, guru

kemudian melaksanaan kegiatan belajar siswa, yakni

menetapkan tujuan pembelajaran khusus (TPK) serta

bagaimana cara siswa melaksanakan kegiatan tersebut.

Kegiatan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kegiatan

guru atau cara dan metode mengajar yang digunakan oleh

10Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses

Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru, 1989), h, 54.

Page 10: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

guru, sifat bahan pelajaran, dan sumber belajar seperti alat

peraga, bahan tertulis dan lain-lain11.

Guru bukan satu-satunya sumber yang mampu

menuangkan segala ilmu pengetahuan dan informasi bagi

siswa, guru hanya membimbing siswa untuk menemukan

fakta dan informasi sendiri serta mengolah dan

mengembangkannya. Kreativitas siswa tersebut dapat dibina

dan dikembangkan dengan memanfaatkan penggunaan LKS,

melalui;

1) Latihan berpikir kritis

2) Menemukan berbagai kemungkinan jawaban atas

suatu masalah yang dihadapi

3) Diberi kesempatan untuk mempertanggung

jawabkan segala hasil pekerjaannya

d. Metode Mengajar dan Alat Bantu Mengajar

Metode mengajar dan alat bantu mengajar pada

dasarnya akan memberikan petunjuk tentang apa yang akan

dikerjakan oleh guru atau kegiatan guru. Metode dan alat

bantu yang digunakan dalam pembelajaran dapat dipilih atas

dasar tujuan dan bahan yan telah dipilih sebelumnya12.

Sebelum guru menyampai bahan pelajaran,

hendaknya dijelaskan terlebih dahulu apa tujuan

instruksinalnya (pembelajaran) yang ingin dicapai, sehingga

siswa mengetahui terlebih dahulu tentang kemampuan-

kemampuan apakah yang diharapkan dari mereka setelah

mengikuti pembelajaran. Kemudian bagaimana cara guru

menyampaikan materi pelajaran sangat bergantung pada

jenis kegiatan belajar yang perlu ditempuh dan tujuan yang

ingin dicapai. Demikian pula alat-alat peraga pembelajaran

yang dipergunakan hendaknya disesuaikan dengan kegiatan

belajar siswa.

11Ibid, h, 54 12Ibid, h, 56

Page 11: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

e. Penilaian

Evaluasi bukan hanya suatu kegiatan yang hanya

dilakukan guru pada akhir pembelajaran, melainkan suatu

unsur didalam proses belajar mengajar guru dan proses

belajar siswa,maka kegiatan evaluasi yang harus dilakukan

guru berlangsung, sebelum, selama, maupun setelah

mengajar dimuka kelas yang memerlukan persiapan yang

matang dan cermat13.

2. Kesuaian Alokasi Waktu Dalam Penggunaan LKS

Dalam pendidikan dan pembelajaran, waktu

merupakan aspek yang selalu mendapatkan perhatian dari

setiap pengelolaan pendidikan dan pembelajaran. Pembe-

lajaran akan berakhir sesuai waktu yang telah dijadwalkan

pada setiap mata pelajaran, dan kebanyakan waktunya itu

dalam seminggu Cuma dua jam saja, sehingga siswanya

belum sempat mencerna lebih dalam tentang mata pelajaran

yang telah dipelajarinya tersebut disebabkan waktu yang

kurang tadi.

Dalam pembelajaran, pemanfaatan waktu secara

efektif dan efesien merupakan harapan semua guru, namun

untuk menciptakan situasi yang demikian tidaklah mudah,

karena faktor lain tidak bisa diabaikan dan perlu diperhatikan

dalam penyusunan strategi belajar mengajar.

Materi pelajaran yang telah disusun berdasarkan

jenis-jenis kegiatan belajar yang perlu ditempuh siswa dan

tujuan yang ingin dicapai itu, kemudian diperinci berapa

jumlah waktu yang diperlukan untuk mengantarkan materi

tersebut. Pokok bahasan mana yang akan diberikan pada hari

pertama atau minggu pertama, mana yang akan diberikan

pada hari kedua atau minggu kedua dan seterusnya.

13Tim Didaktik Metodik, Kurikulum IKIP Surabaya, (Jakarta:

Rajawali Pers, 1989), h, 136

Page 12: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

Semua itu menyangkut jadwal pelajaran yang harus

diatur secara cermat agar pelaksanaan pengajaran nanti dapat

berjalan dengan lancar.

3. Frekuensi Penggunaan LKS

Frekuensi atau keseringan guru dalam menggunakan

LKS adalah kelas satu dua kali seminggu dan kelas dua juga

dua kali dalam seminggu, sehingga muridnya itu sulit

mencerna.

4. Tercapainya penyelesaian seluruh materi pelajaran

Dalam kegiatan yang dominan, dalam kegiatan itu,

guru tidak hanya menstransfer ilmu pengetahuan tetapi juga

menstransefer nilai-nilai kepada siswa sebagai subjek

didiknya. Kegiatan itu melibatkan komponen-komponen

yang anatara satu dengan lainnya saling menyesuaikan dan

menunjang dalam pencapaian tujuan belajar bagi siswa.

Sebagai suatu sistem pembelajaran mengandung

sejumlah komponen antara lain materi pelajaran, metode,

alat, dan evaluasi yang semuanya itu berkaitan satu sama lain

untuk mencapai tujuan instruksional yang telah dirumuskan.

Bagaimanapun baiknya tujuan pembelajaran yang

telah dirumuskan bila tidak disertai dengan materi pelajaran

yang sesuai, metode dan alat yang tepat, serta prosedur

evaluasi yang mantap, maka tipis kemungkinan tujuan

tersebut akan dicapai sebagai mana yang diharapakan.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas

Media Lembar Kerja Siswa (LKS) Dalam

Pembelajaran Fiqih

Prestasi atau hasil belajar siswa, banyak di pengaruhi

oleh berbagai faktor, baik faktor yang berasal dari luar

individu yang sedang belajar (ekstern) maupun yang berasal

dari diri siswa (intern). Prestasi belajar yang dicapai siswa

pada hakekatnya merupakan hasil interaksi antara berbagai

Page 13: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

faktor tersebut oleh karena itu, pengenalan guru terhadap

faktor yang dapat mempengaruhi presentasi belajar siswa

penting sekali artinya dalam rangka membantu siswa

mencapai prestasi belajar yang seoptimal mungkin, sesuai

dengan kemampuannya masing-masing.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pening-

katan prestasi belajar fiqih melalui penggunaan LKS pada

siswa adalah :

1. Faktor Guru

Kehadiran seorang guru sangat menentukan dalam

keberhasilan sebuah pembelajaran, meskipun tidak bisa

dipungkiri pula bahwa tenggung jawab pendidikan tidak

hanya ditangannya, tetapi juga ditangan orang tua dan

masyarakat, tetapi keberadaannya memegang peranan

penting demi tercapainya, masyarakat mendatangyang penuh

dengan kreativitas yang mampu membangun bangsa dan

negara ini.

Untuk itulah seorang guru harus beranggapan bahwa,

“mengajar itu sebenarnya merupakan juga “seni” dan

sebagai mana kesenian yang lain harus pula selalu

dikembangkan dengan usaha yang sungguh-sungguh dan

tekun mecapai taraf dan mutu yang lebih tinggi”.

Setinggi dengan Anggapan yang demikian diharap-

kan guru akan merasakan kepuasan tersendiri, jika hasil dari

didikannya itu berhasil dalam kehidupannya, meskipun hal

tersebut tidak akan menyebabkan dia ikut menikmati anak

didiknya tersbut dalam bentuk materi.

Selain itu seorang guru yang baik juga tidak

menganggap setiap anak didiknya adalah pribadi yang sama,

baik dari segi perhatian, intelegensi, dan yang lainnya, untuk

itu, seorang guru harus pandai membuat satu persatu

muridnya mengerti dan berminat atas materi yang

diajarkannya. “sesuatu yang menarik minat bagi yang lain,

karena itu guru harus dapat melayani murid-muridnya, dan

Page 14: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

mengenalnya secara paedagogis, guru tidakhanya mengajar

secara klasikal, tetapi harus pula memperhatikan perorangan

murid-muridnya.

Dalam proses belajar-mengajar, guru mempunyai tu-

gas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas

belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai

tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi

dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa

penyampaian materi hanyalah merupakan salah satu dari

berbagai kegiatan dalam belajar yang dinamis dalam segala

fase dan proses perkembangan siswa secara lebih terperinci

tugas guru berpusat pada :

a. Mendidik dengan titik berat memberikan arahan dan

motivasi pencapaian tujuan baik jangka pendek

maupun jangkan panjang

b. Memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui

pengalaman belajar yang memadai

c. Membantu perkembangan aspek-aspek pribadi

Dalam mengajar guru harus pandai menggunakan

pendekatan secara arif dan bijaksana, tidak sembarangan

yang bisa merugikan anak didik. Pandangan guru terhadap

anak didik akan menentukan sikap dan perbuatan. Setiap

guru tidak selalu mempunyai pandangan yang sama dalam

menilai anak didik. Hal ini akan mempengaruhi pendekatan

yang guru ambil dalam pengajaran.

Dalam pelaksananan pembelajaran fiqih sangan

penting selain bertugas sebagi pengajar juga sebagi pendidik

dituntut untuk membina dan membimbing serta

membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam perkem-

bangan pengetahuan, keterampilan serta sikap. Oleh karena

itu diperlukan guru yang benar-benar terampil dan memiliki

pengetahuan.

Kemudian masih ada faktor guru yang dapat mem-

pengaruhi penggunaan LKS dalam pembelajaran fiqih dalm

Page 15: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

peningkatan prestasi belajar siswa, seperti penguasaan bahan

dan metode yang digunakan.

a. Penguasaan Bahan

Suatu kegiatan dapat dikatakan sebagai tindakan

mengajar, jika kegiatan tersebut berdasarkan rencana yang

matang dan teliti, dengan demikian sebelum mengajar guru

harus menrencanakan, menyusun, serta mengusai bahan

yang kan di sampaikan.

Dalam hal ini, jelas bahwa guru dalam menyusun

materi pelajaran memerlukan pertimbangan yang cermat

agar memudahkan dalam penyampaian materi pelajaran.

b. Metode yang dipergunakan dalam penggunaan LKS

Metode adalah cara, yang dalam fungsinya

merupakan alat untuk mencapai tujuan, makin tepat metode

yang dipergunakan, maka makin obkektif pula tercapainya

tujuan.

Dalam pelaksanaan pengajaran LKS fiqih, penggu-

naan metode tentunya dapat menunjang pencapaian tujuan

pengajaran, berikut ini macam-macam metode yang

digunakan dalam pembelajaran LKS fiqih adalah Metode

proyek, Metode eksprimen, Metode tugas dan resitasi,

Metode diskusi, Metode demontrasi, Metode problem

solving, Metode karyawisata, Metode tanya jawab, Metode

latihan, Metode ceramah.

Namun dalam penggunaan LKS dalam pembelajaran

fiqih, metode yang sering digunakan hanyalah metode tugas

dan resitasi, metode diskusi, metode demonstrasi, metode

problem solving, metode tanya jawab, metode ceramah dan

latihan.

2. Faktor Siswa

Guru dan siswa merupakan dua faktor yang tidak

dapat dipisahkan dan berdiri sendiri dalam dunia

pembelajaran, karena guru mengajar dan siswa menanggapi,

penanggapan pembelajaran itu baru ada hasilnya bila

Page 16: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

dijalankan dengan penuh perhatian yaitu pemusatan tenaga,

jiwa dan raga, pemusatan pikiran, serta memampuan panca

indera pada pembelajaran iru. Dengan demikian, untuk

menangkap pembelajaran LKS fiqih, siswa hendaknya

berusaha memusatkan panca inderanya pada

pembeljarannya.

Perhatian dan kemampuan yang kuat dari pihak siswa

sangatlah diperlukan dalam mendapatkan pengetahuan siswa

tidak akan mendapatkan pengetahuan fiqih tanpa adanya

perhatian dan kemampuan yang kuat dari dirinya. Apalagi

jika ia belajar fiqih karena terpaksa oleh tugas yang

diberikan oleh guru di sekolah oleh sebab itu, faktor siswa

yang berfungsi sebagi wadah pencarian ilmu pengetahuan

dituntut kesediaannya menerima pelajaran, hal ini

merupakan faktor yang penting pula untuk diperhatikan

disamping faktor guru yang memberikan pelajaran fiqih

tersebut.

3. Faktor alat/sarana dan fasilitas

Disaat guru mengajar siswa menangkap pelajaran itu.

Mereka diminta untuk memusatkan perhatian dan

menggunakan panca inderanya dengan sebaik-baiknya agar

apa yang diberikan guru bisa menjadi miliknya, dengan

perkataan lain, tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran

itu dapat terjawab.

Untuk memudahkan penerimaan pelajaran dalam

kaitanya dengan panca indera utamanya, siswa dapat dibantu

dengan penggunaan alat perlengkapan pelajaran, maupun

usaha (metode). Alat pelajaran erat kaitannya dengan cara

belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai pula oleh

siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu. Alat

pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar

peneimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa jika

siswamudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka

belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju.

Page 17: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

Kemudian dan kelengkapa sara dan fasilitas (alat)

pembelajaran sangat menentukan pula dalam penumbuhan

minat dan keberhasilan dalam proses pembelajaran pada

dasarnya, alat atau sarana dan fasilitasnya, alat atau sarana

dan fasilitas pembelajaran itu menyangkut sarana dan

fasilitas yang dapat menunjang pembelajaran dengan

berbagai bentuk dan jenisnya.

Abu Ahmadi mengelompokkan alat pengajaran itu

menjadi 3 yakni:

a. Alat pengajaran klasikal

Yakni alat-alat pengajaran yang dipergunakan oleh

guru bersama-sama dengan siswa.

b. Alat pengajaran individual

Yakni alat yang dimiliki oleh masing-masing murid

dan siswa

c. Alat peraga

Ialah alat-alat pengajaran yang fungsinya memper-

jelas ataupun memberikan gambaran yang konkrit tenang

hal-hal yang diajarkan. Suatu hal yang perlu diingat ialah

bahwa tidak semua mata pelajaran bisa menggunakan alat

peraga/pelengkap pelajaran, begitupula halnya dengan

pembelajaran fiqih, tidak smua bahan pelajaran

menggunakan alat peraga karena itu,diperlukan pula

berbagai metode yang cocok dan tepat terhadap mata

pelajaran yang akan diberikan dengan siswa yang akan

menerimanya.

Demikian pula dengan minat siswa dalam mengerja-

kan tugas-tugas latihan yang ada dalam LKS, juga

tergantung dari lengkap tidaknya sarana dan fasilitas yang ia

miliki, seperti keberadan buku panduan akan sangat

mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa.

Suatu hal yang perlu di ingat, ialah bahwa tidak

semua mata pelajaran bisa menggunakan alat

peraga/pelengkap pelajaran fiqih, tidak semua bahan

Page 18: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

pelajaran menggunakan alat peraga karena itu diperlukan

pula berbagai metode yang cocok dan tepat terhadap mata

pelajaran yang akan diberikan dengan siswa yang akan

menerimanya.

Demikian pula dengan minat siswa dalam

mengerjakan tugas-tugas latihan yang ada dalam LKS, juga

tergantung dari lengkap tidaknya sarana dan fasilitas yang ia

miliki, seperti keberadaan buku panduan, akan sangat

mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa.

4. Faktor Lingkungan

Lingkungan mempunyai pengaruh yang besar

terhadap pembinaan perkembangan pembelajaran fiqih,

lingkungan dapat juga diartikan sebagai lapangan tempat

berlangsungnya dan berkembangnya situasi pelajaran dalam

mendapatkan kecukupan tertentu, karena lingkungan

merupakan tempat kita untuk bersosialisasi, yang merupakan

pembentukan sikap dan karakterist kita sebagai individu dan

bagaian sari lingkungan tersebut.

Lingkungan pertama yang dikenal oleh individu

adalah lingkungan keluarga, karena itu “keluarga adalah

merupakan lembaga pendidikan yang utama dan pertama

dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia

dilahirkan, berkembang menjadi dewasa”.

Peran orang tua dalam pembentukan dan penguasaan

diri (self regulatory) anak sejak dini memberikan Modal-

modal dasar bagi kesuksesan anak di sekolah.

Argumentasinya adlah bahwa kualitas hubungan orang tua

anak membentuk sikap otonom yang sehat, kompetensi

dalam hubungan dengan lingkungan sekitar pada diri anak.

Ada tiga bentuk peran orang tua dirumah yang

berhubungan erat dengan prestasi anak disekolah :

1. Secara aktif mengatur dan memonitor waktu anak

2. Membimbing mereka dalam menyelesaikan

pekerjaan rumah dan

Page 19: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

3. Mendiskusikan masalah-masalah disekolah dengan

anak.

Setelah melewati waktu yang begitu panjang, baru

tibalah bagi individu unuk berinteraksi dengan lingkungan

luar dari lingkungannya yakni lingkungan sosial. M. Ngalim

Purwanto dalam bukunya Ilmu Pendidikan Teoritis dan

Praktis mengatakan bahwa “Lingkungan sosial ialah semua

orang atau orang lain yang mempengaruhi kita”.

Dalam lingkungan masyarakat individu atau siswa

dihadapkan pada berbagai ragam pendidikan profesi

keahlian, suku, bangsa, kebudayaan, agama dan lapisan

sosial, sehingga menjadi masyarakat yang majemuk.

Dari seni jelas sekali, bahwa fakta lingkungan juga

turut mempengaruhi terhadap optimalisasi hasil belajar siswa

termasuk pembelajaran fiqih. Jika lingkungannya mendu-

kung cara belajar anak seperti bimbingan dalam memanfaat-

kan LKS dengan sebaik-baiknya, maka secara tidak langsung

telah memberikakan dorongan moril bagi peningkatan minat

siswa terhadap suatu pembelajaran.

D. Simpulan

Lembar kerja siswa (LKS) ialah lembar kerja siswa

yang berisi informasi dan perintah/instruksi dari guru kepada

siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar dalam

bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk penerapan hasil

belajar untuk mencapai suatu tujuan.

Lembar kerja siswa (LKS) fiqih dirancang oleh tim

penyusun untuk bisa dipakai sebagai pengajaran yang bisa

dikerjakan siswa dikelas maupun diluar kelas sebagai kegi-

atan ko-kurekuler. Oleh karena itulah, penggunaan lembar

kerja siswa (LKS) diharapkan dapat membantu guru maupun

siswa dalam menciptakan proses belajar mengajar yang

Page 20: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

efektif untuk dapat meningkatkan mutu pembelajaran demi

tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.

LKS merupakan salah satu sumber belajar yang

terencana, sangat bermanfaat dalam membantu guru dan

siswa dalam mengefektifkan proses belajar siswa dalam

pembelajaran fiqih, dan pada gilirannya diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar yang sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai.

Page 21: KEMANFAATAN LKS DALAM PEMBELAJARAN FIQIH Oleh: Suraijiah

DAFTAR PUSTAKA

Bernadib, Sutari Imam, Pendidikan Sistematis, Yogyakarta,

Fakultas Ilmu Penddikan, 1982

Hamalik, Oemar, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan

pendekatan Sistem, Bandung, Citra Aditya Bakti,

1990

Http//tartocute.blogspot.com /2009 06/ Lembar Kerja Siswa.

html. Diakses 16 Februari 2010.

Http://www. Scribd.com/doc/3547926/LKS XII Lengkap.

Diakses 17 Februari 2010.

Rohani, Ahmad, Media Instruksional Edukatif, Jakarta,

Rineka Cipta, 1997, Cet-1

Sudjana, Nana, Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses

Belajar Mengajar, Bandung, Sinar Baru, 1989

Sukandi, Arief, dkk, Beberapa Aspek Pengembangan

Sumber Belajar, Jakarta, Mudiyatama Sarana

Perkasa, 1998, Cet-1

Tim Didaktik Metodik, Kurikulum IKIP Surabaya, Jakarta,

Rajawali Pers, 1989

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan

Bahasa, Kamus besar Bahasa Indonesia, Jakarta,

Balai Pustaka, 1999, Cet-10.