kelompok_4_hexac

16
Hexactinellida Kelompok 4

Upload: arvilia-humsari

Post on 02-Jan-2016

63 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hexactinellida

TRANSCRIPT

Page 1: kelompok_4_Hexac

Hexactinellida

Kelompok 4

Page 2: kelompok_4_Hexac

• Gmelina asri M. B• Respandu Z• Kokoh Trisna D• Arvilia humsari• Widi Nugraha

230110120055 230110120069 230110120083 230110120097 230210120046

Disusun oleh

Page 3: kelompok_4_Hexac

Porifera berasal dari bahasa Latin, porus yang berarti lubang dan ferre yang berarti membawa atau mempunyai. Porifera adalah salah satu anggota dari hewan invertebrate. Berdasarkan asal katanya, porifera merupakan anggota hewan yang berpori.

Hewan porifera selama hidupnya menetap di karang atau permukaan benda keras di dasar laut. Hewan ini tidak memilki alat gerak pada masa dewasa sehingga ia bersifat sessil. Ada sekitar 5.000 spesies dari porifera yang hidup tersebar dalam lautan dan beberapa spesies yang hidup di air tawar.

Porifera adalah ..

Page 4: kelompok_4_Hexac

Hewan porifera selama hidupnya menetap di karang atau permukaan benda keras di dasar laut. Hewan ini tidak memilki alat gerak pada masa dewasa sehingga ia bersifat sessil. Ada sekitar 5.000 spesies dari porifera yang hidup tersebar dalam lautan dan beberapa spesies yang hidup di air tawar.

Porifera terbagi atas tiga kelas yaitu :Calcarea, hexactinellida, dan demospongiaePada presentasi ini, kita akan membahas kelas hexactinelida.

Page 5: kelompok_4_Hexac

Apa itu Hexactinellida?

Hexactinellida dalam bahasa Yunani (hexa berarti enam) atau Hyalospongiae (dalam bahasa yunani, hyalo berarti kaca/transparan, spongia berati spons).

Page 6: kelompok_4_Hexac

• Memiliki spikula yang tersusun dari silika

• Ujung spikula berjumlah enam seperti bintang

• Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk vas bunga atau mangkuk

• Tinggi tubuhnya rata-rata 10-30 cm dengan saluran tipe sikonoid

• Hidup soliter di laut pada kedalaman 200 – 1.000 m

Ciri-ciri Umum

Page 7: kelompok_4_Hexac

SISTEM PENCERNAAN DAN PERNAFASAN

Sistem pencernaan

Hexactinellida memakan zat-zat organik dan organisme-organisme kecil seperti plankton.

Makanannya dicerna secara intrasel oleh sel-sel koanosit. Di dalam sel, makanan dicerna oleh vakuola makanan, kemudian diteruskan oleh sel amebosit dan diedarkan ke seluruh tubuh. Sedangkan sisa makanan diteruskan ke spongosol kemudian dikeluarkan melalui oskulum.

Sistem pernafasan

Sistem pernafasan hexactinellida sangat sederhana. Oksigen diambil langsung dari air oleh sel-sel koanosit secara absorpsi. Karbondioksida hasil pernafasan dikeluarkan langsung dari dalam sel ke lingkungan.

Page 8: kelompok_4_Hexac

Anggota kelompok Hexactinellida adalah Euplectella aspergilium dan Pheronema. Euplectella aspergilium memiliki badan yang panjang, silendrik dan melengkung berdiri tegak dengan topangan spikula. Di alam ia tertambat pada lumpur dasar laut dengan segumpal benang-benang silikon di ujung belakang. D Dinding belakangnya seperti pada semua Hexactinellida, berisi ruang-ruang berflagella berbentuk sarung jari (Thimble). Rongga kloaka yang besar sering menjadi tempat tinggal sepasang jenis hewan Vertebrata dari kelas Crustacea, Spongicula venusta.

Page 9: kelompok_4_Hexac

Kelas hexactinellida terbagi menjadi dua ordo, yaitu: 1. Ordo hexastotophora

Spikulanya kebanyakan berbentuk seperti bintang (astrose), contoh: Euplectella.2. Ordo amphidiscophora

Spikulanya bukan berbentuk bintang melainkan berbentuk amfidiskus, contoh: Hyalonema.

Klasifikasi

Page 10: kelompok_4_Hexac

Reproduksi dari jenis kelas ini belum diketahui secara pasti, oleh karena itu kita hanya dapat menjelaskan reproduksi pada Porifera secara umumnya. Perkembangbiakan dilakukan baik secara aseksual maupun seksual.

Secara aseksual dengan menghasilkan tunas yang disebut gamulle (gammules). Tunas tersebut itu dapat lepas dan membentuk hewan terpisah atau tetap menempel.

Reproduksi

Page 11: kelompok_4_Hexac

Perkembangbiakan seksual, ovum yang telah dibuahi oleh spermatozoid masih tetap tinggal di dalam tubuh induknya. Setelah terjadi pembuahan, maka zygot akan membelah diri berulang kali membentuk larva berambut getar yang disebut amphiblastula dan kemudian akan keluar dari tubuh induknya melalui osculum.

Amphiblastula mencari lingkungan yang dapat menjamin kebutuhan hidupnya. Bila sudah ditemukan tempat yang sesuai, maka ia akan melekatkan diri pada suatu objek dan tumbuh menjadi porifera baru.

Page 12: kelompok_4_Hexac

Salah satu spesies Hexactinellida

Kingdom: Animalia Filum: Porferia Kelas: Hexactinellida Order: Amphidiscosida Famili: Pheronematidae Genus: Pheronema Spesies: P. carpenteri

Page 13: kelompok_4_Hexac

Pheronema carpenteri adalah nama ilmiah untuk hewan bawah air umumnya dikenal sebagai spons Birds Nest captilex. Tidak banyak yang diketahui tentang spons sarang burung kecuali untuk ukuran dan karakteristik fisik.

Pheronema carpenteri mempunyai spikula silika mirip rambut di sekitar permukaan dan sepertiga bagian atas tubuhnya. Para spikula pada sepertiga tengah tubuhnya disusun dalam pola yang terlihat seperti ranting sarang burung. Sepertiga spikula lainnya terletak lebih rendah pada bagian tubuhnya.

Page 14: kelompok_4_Hexac

Spons sarang burung berwarna putih dan dapat bentuknya bisa tinggi dan sempit, atau pendek dan lebar. Biasanya spons ini tumbuh hingga ketinggian sekitar 10 inci dan lebar sekitar 8 inci. Mereka tinggal di bagian timur laut dari Samudera Atlantik mulai dari Islandia ke Afrika utara, termasuk Laut Mediterania.

Para ilmuwan mencoba untuk mencari tahu mengapa ada begitu banyak Pheronema carpenteri spons di laut dalam, di mana biasanya sangat sedikit dari binatang yang hidup disana. Para ilmuwan berpikir bahwa spons adalah filter feeder, namun mereka tidak tahu pasti. Meskipun Pheronema carpenteri terdapat banyak, namun masih menjadi misteri bagaimana spons tersebut bereproduksi.

Page 15: kelompok_4_Hexac

Romimohtarto, Kasijan. 2001. Biota Laut. Jakarta: Djambatan.

Syahputra, Irwan. Mengenal Seluk Beluk Phylum Porifera. (Online).

(http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/10/mengenal-seluk-beluk-phylum-porifera/.htm diakses 28 Maret 2009)

Yasin, Maskoeri. 1984. Sistematik Hewan. Surabaya: Sinar Wijaya

Referensi

Page 16: kelompok_4_Hexac

Sekiandan

terimakasih