kelompok tutorial a-4

31
Kelompok Tutorial A-4

Upload: dyan-riza-indah-tami

Post on 24-Sep-2015

231 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

klpk tutorial

TRANSCRIPT

Kelompok Tutorial A-4

Kelompok Tutorial A-4Anggota KelompokJacksonHandoko HartantoChristevenKhairatul UmmahDyan Riza Indah TamiSyaida MaysarahDara Novea HutagalungMaryam BalqisAndrew TimantaReza HakimJunius F.A. SimarmataRomasi Maya SimarmataInrawati SihombingLinaYentyUvanaSharmilaAshinee

PemicuLembar 1Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke dokter keluarga dengan keluhan buang air kecil sedikit. Hal ini dialamai pasien sejak 4 minggu yang lalu. Volume urin diperkirakan sekitar sebanyak satu gelas perhariLembar 2Pasien juga mengeluhkan kedua kaki bengkak dalam 4 minggu ini. Kaki bengkak dirasakan bertambah berat dalam 1 minggu. Pasien juga mengeluhkan rasa mual yang tidak hilang dengan obat-obatan yang dibeli dari toko obat.hasil wawancara riwayat penyakit sebelumnya, pasien menyampaikan pada waktu usia 12 tahun mengalami bengkak selurug tubuh dan sempat mendapat obat yang membuat buang air kecil menjadi banyak.Pada pemeriksaan tanda vital dijumpai kesadaran kompos mentis, tekanan darag 160/100 mmHg, anemis, temperatur 37o C. pada pengukuran tinggi badan dan berat badan dijumpai tinggi 165 cm, dan berat 50 kg.Pada pemeriksaan fisik dijumpai conjungtiva palpebra pucat dan edema pretibial, sedangkan dyspnoe, sianosis dan ikterus tidak dijumpai.Lembar 3Hasil urine: warna kuning, protein (++), reduksi (-), sedimen urin: eritrosit 10-15/lpb, leukosit: 2-3/lpb, epitel: 3-5/lpk, toraks eritrosit: 5-10/lpk, toraks hialin: 0-1/lpkPemeriksaan darah: albumin serum: 3,1 g%, kolesterol total: 180 mg/dL ureum: 54 mg%, kreatinin: 3,4 mg/dL, asam urat 4,0 mg/dLHasil foto toraks kesan normalUSG ginjal: kedua ginjal ukuran 8,5 cm dan 8,7 cm dengan ekostruktur homogen dan ekodensitas meningkat.

Pembentukan UrinAda 3 proses dasar dalam pembentukan urin:

Fungsi Ginjal1: Regulation of Water and Electrolyte Balance2: Excretion of Metabolic Waste3: Excretion of Bioactive Substances (Hormones and Many Foreign Substances, Specifically Drugs) That Affect Body Function4: Regulation of Arterial Blood Pressure

5: Regulation of Red Blood Cell ProductionErythropoietin is secreted by the renal cells (particular group cells in the interstitium). 6: Regulation of Vitamin D ProductionThe active form of vitamin D (1,25-dihydroxyvitamin D3), is actually made in the kidneys,7: GluconeogenesisMost gluconeogenesis occurs in the liver, but a substantial fraction occurs in the kidneys, particularly during a prolonged fast.

HOMEOSTATIS DI GINJALGinjal merupakan pengatur pHKosentrasi ion mineralKomposisi air dalam badan

3. Pemeriksaan PenunjangUrinalisisIndeks urineBUN dan kreatinin serumNa serumK serumFosfat dan Ca serumAsam basaDarah lengkapUSGVoiding cystourethrogramScan radionuklidaX-ray / foto toraksEKGPatogenesis OliguriaOliguri disebabkan oleh 3 hal, yaitu: Prerenal Renal PostrenalInsufficiency Prerenal

Intrinsic Renal

4. Penatalaksanaan oliguriaPre-renalIntra renalPost renaldiet5Membedakan Penyakit Ginjal Glomerulonephritis & non-GromeluronephritisGLOMERULONEPHRITISPoststreptococcal GNCommon in children ages between 3 10Headache, Malaise, Mild FeverPuffiness around the eye and faceFlank painOliguriaHematuria(Brown/Coffee ColouredIg A NeuropathyDeposition of IgA in glomerulus (mesangium)Age between 16 35 years old (mostly)Renal function is likely or reain stable even though hematuria

Diagnosis glomerular akut Dan kronisPemeriksaan darahKadar komplemenUrinalisisStreptozyme testUSGHistology findingsKomplikasi & Indikasi RujukGlomerulonefritis (GN) KronikKelas Tutorial A-4FK USU 2014KOMPLIKASI GN KRONIKMetabolic AcidosisPulmonary EdemaPericarditisUremic EncephalopathyUremic Gastrointestinal BleedingUremic NeuropathySevere AnemiaHipocalsemiaHyperkalemiaINDIKASI RUJUK GN KRONIKGlomerulonefritis Kronik Tingkat Kemampuan 3A (SKDI, 2012)

Tingkat Kemampuan 3: Mendiagnosis, Melakukan Penatalaksanaan Awal, dan Merujuk3A. Bukan Gawat DaruratLulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.INDIKASI RUJUK GN KRONIKAKI (Acute Kidney Injury) / penurunan fungsi ginjal (kreatinin semakin meningkat)GFR < 30 mL/menitHipertensi persistenDengan obat 4 anti-hipertensiPenyakit ginjal herediterPrognosisStage 1 : GFR 90 mL/min, yang akan dilakukan diagnosa dan tatalaksana, tatalaksana kondisi komorbid, perlambat laju kerusakan ginjal, dan turunkan resiko penyakit kardiovaskular.Stage 2 : GFR 60-90 mL/min, yang akan dilakukan estimasi laju kerusakan ginjal.Stage 3 : GFR 30-59 mL/min, yang akan dilakukan evaluasi dan tatalaksana komplikasiStage 4 : GFR 15-29 mL/min, yang harus dilakukan memberikan renal replacement therapy (hemodialisa)Stage 5 : gagal ginjal, yang akan dilakukan ganti ginjal apabila pasien uremic.Pada kasus GFR pasien = 21,36

Maka pasien mendapat terapi hemodialisa (cuci darah)9. PencegahanDiet (rendah garam dan rendah protein)Aktifitas fisikKontrol HipertensiKontrol DMAtasi infeksiAtasi obstruksiHindari obat-obatan yang bersifat nefrotoksikDISKUSIKESIMPULANPerempuan usia 27 tahun menderita glomerulonefritis kronis dengan sangkaan penyakit pada usia 12 tahun mengalami sindroma nefrotik. Pasien ini dirujuk ke spesialis nefrology