kelompok ii

19
KELOMPOK II -FAUZAN .M.B 1252010005 -JAYANTI EKA.R 1252010006 -FAUZIAH UMAHUK 1252010014 -ALISIA LODONG 1252010035 -FIRA LARAS.S 1252010042 -AVISENA L.H 1252010046

Upload: kalkin

Post on 19-Mar-2016

93 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kelompok II. -FAUZAN .M.B1252010005 -JAYANTI EKA.R1252010006 -FAUZIAH UMAHUK1252010014 -ALISIA LODONG1252010035 -FIRA LARAS.S1252010042 -AVISENA L.H1252010046. KESADAHAN. PENGERTIAN ANALISIS KESADAHAN AIR JENIS KESADAHAN AIR : -SEMENTARA -TETAP TIPE KESADAHAN - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok II

KELOMPOK II-FAUZAN .M.B 1252010005-JAYANTI EKA.R 1252010006-FAUZIAH UMAHUK 1252010014-ALISIA LODONG1252010035-FIRA LARAS.S 1252010042-AVISENA L.H 1252010046

Page 2: Kelompok II

KESADAHAN PENGERTIAN ANALISIS KESADAHAN AIR JENIS KESADAHAN AIR :

-SEMENTARA-TETAP

TIPE KESADAHAN DAMPAK KESADAHAN CARA MENANGGULANGI

Page 3: Kelompok II

PENGERTIANKesadahan berasal dari kata sadah yang berarti mengandung kapur, jadikalau kesadahan air adalah adanya kandungan kapur yang berlebih yang terdapatdalam air yang disebabkan oleh lapisan tanah kapur yang dilaluinya. Jenis sumber airyang banyak mengandung sadah adalah air tanah khususnya air tanah dalam.

KesadahanKesadahan atau hardness adalah salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air.

Penyebab air menjadi sadah adalah karena adanya ion-ion Ca2+, Mg2+, atau dapat juga disebabkan karena adanya ion-ion lain dari polyvalent metal

(logam bervalensi banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat, klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil.

Page 4: Kelompok II

Kesadahan AirPengertian kesadahan air adalah kemampuan air mengendapkan sabun,dimana sabun ini diendapkan oleh ion-ion yang telah sebutkan diatas. Karena penyebab dominan/utama kesadahan adalah Ca2+ dan Mg2+, khususnya Ca2+,maka arti dari kesadahan dibatasi sebagai sifat/karakteristik air yangmenggambarkan konsentrasi jumlah dari ion Ca2+ dan Mg2+, yang dinyatakansebagai CaCO3.Air sadah menyebabkan sabun sukar berbuih karena ion-ion Ca2+ danMg2+ mengendapkan sabun. Contoh reaksinya yaitu:

Ca2+ + 2CH3(CH2)16COO-(aq)  Ca(CH3(CH2)16COO)2(s)

Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggidan lawannya biasanya disebut air lunak atau air yang memiliki kadar mineral

sangat rendah misalnya air hujan.

Page 5: Kelompok II

Kesadahan air

Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu didalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalambentuk garam karbonat. Air sadah atau air keras adalah air yangmemiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalahair dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion\kalsium danmagnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakanionlogam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. MetodePaling sederhana untuk menentukan kesadahan air adalahdengan sabun. Dalam air lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak. Pada air sadah, sabun tidak akan menghasilkan busa atau menghasilkan sedikit sekali busa. Kesadahan air total dinyatakan dalam satuan ppm berat per volume (w/v) dari CaCO3

Page 6: Kelompok II

ANALISIS KESADAHAN AIRAnalisis Kesadahan Air :Baik kalsium atau magnesium dapat bereaksi dengan EDTA

membentuk senyawakompleks. Apabila dalam suatu sampel air terdapat ion-ion magnesium

saja kemudianditambahkan indikator EBT maka ion magnesium(II) akan mengikat

indikator EBT. (H3In)menghasilkankompleks berwarna merah (Mg-In), apabila larutan

magnesium dititrasi dengan EDTAmaka kompleks Mg-In akan terputus dan membentuk kompleks Mg-

EDTA yang lebih stabil daripadakompleks Mg-In, sedangkan In berada dalam keadaan bebas berwarna

biru. Titrasi dihentikan ketikawarna biru jelas telah terbentuk.

Mg2+  +  HIn2-(biru)  →  MgIn-(merah)   +  H+

MgIn-(merah)  +  H2Y2-  →  MgY2-  +  HIn2-  +  H+

Page 7: Kelompok II

Ion kalsium(II) juga dapat bereaksi dengan EBT menghasilkankompleks Ca-In, tetapi kompleks ini kurang stabil jikadibandingkan dengan kompleks Mg-In. Sebaliknya kompleks CaEDTA lebih stabil jika dibandingkan dengan kompleksMg-EDTA.

Ini berarti bahwa jika dalam larutan hanya terdapat ion kalsium(II),dan kemudian dititrasi dengan EDTA maka perubahan warna akanterjadi jauh sebelum titik akhir tercapai. Untuk mengatasikekurangan ini maka pada analisis kalsium ditambahkan sedikitmagnesium yang akan mengikat indikator lebih stabil.

Page 8: Kelompok II

JENIS KESADAHAN AIR Pembagian Jenis Kesadahan Air sadah digolongkan menjadi dua jenis,

berdasarkan jenis anion yang diikat oleh kation (Ca2+ atau Mg2+), yaitu air sadah sementara

dan air sadah tetap. Berdasarkan sifatnya, kesadahan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1. Air sadah sementara

Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat (HCO3-), atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+

 

Page 9: Kelompok II

2. Air sadah tetapAir sadah tetap adalah air sadah yang

mengadung anion selain ion bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3- dan SO4

2-. Berarti senyawa yang terlarut boleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4), magnesium klorida (MgCl2), magnesium nitrat (Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4). Air yang mengandung senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah tetap, karena kesadahannya tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan.

Page 10: Kelompok II

TIPE KESADAHAN

Secara lebih rinci kesadahan dibagi dalam dua tipe, yaitu: (1) kesadahan umum (“general hardness” atau GH) dan (2) kesadahan karbonat (“carbonate hardness” atau KH). Disamping dua tipe kesadahan tersebut,  dikenal pulatipe kesadahan yang lain yaitu yang disebut sebagai  kesadahan total atau total hardness. Kesadahan total merupakan penjumlahan dari GH dan KH, yaitu jumlah ion-ion Ca2+ dan Mg2+ yang dapat ditentukan melalui titrasi EDTA dan menggunakan indikator yang peka terhadap semua kation tersebut. Kesadahan total dapat juga ditentukan dengan menggunakan jumlah ion Ca2+dan ion Mg2+yang dianalisa secara terpisah misalnya metode AAS.

Page 11: Kelompok II

(1). Kesadahan umum atau “General Hardness” merupakan ukuran yang menunjukkan jumlah ion kalsium (Ca2+) dan ion magnesium (Mg2+) dalam air. Ion-ion lain sebenarnya ikut pula mempengaruhi nilai GH, akan tetapi pengaruhnya diketahui sangat kecil dan relatif sulit diukur sehingga diabaikan. Kesadahan Umum (GH) pada umumnya dinyatakan dalam satuan ppm (part per million/satu  persejuta bagian) kalsium karbonat (CaCO3), tingkat kekerasan (dH), atau dengan menggunakan konsentrasi molar CaCO3. Satu satuan kesadahan Jerman atau dH sama dengan 10 mg CaO (kalsium oksida) perliter air.  Kesadahan pada umumnya menggunakan satuan ppm CaCO3, dengan demikian satu satuan Jerman (dH) dapat diekspresikan sebagai 17.8 ppm CaCO3.  Sedangkan satuan konsentrasi  molar dari 1 mili ekuivalen  = 2.8 dH = 50 ppm.  Berikut adalah kriteria selang kesadahan yang biasa dipakai:

Page 12: Kelompok II

(2). Kesadahan Karbonat (KH) merupakan besaran yang menunjukkan kandungan ion bikarbonat (HCO3

-) dan karbonat (CO32-) di dalam air. Dalam aquarium air tawar, pada

kisaran pH netral, ion bikarbonat lebih dominan, sedangkan pada aquarium air laut ion karbonat lebih berperan. KH sering disebut sebagai alkalinitas yaitu suatu ekspresi dari kemampuan air untuk mengikat kemasaman (ion-ion yang mampu mengikat H+). Oleh karena itu, dalam sistem air tawar, istilah kesadahan karbonat, pengikat kemasaman, kapasitas pem-bufferan asam, dan alkalinitas sering digunakan untuk menunjukkan hal yang sama. Dalam hubungannya dengan kemampuan air mengikat kemasaman, KH berperan sebagai agen pem-bufferan yang berfungsi untuk menjaga kestabilan pH. KH pada umumnya sering dinyatakan sebagai derajat kekerasan dan diekspresikan dalam CaCO3 seperti halnya GH. Jika CaCO3 sebagai alkalinitas dan kesadahan,

maka kesadahan karbonat ditentukan sebagai berikut : a.  Alkalinitas ³ kesadahan total Kesadahan karbonat (mg/l) = kesadahan total (mg/l) b.  Alkalinitas < kesadahan total Kesadahan karbonat (mg/l) = alkalinitas (mg/l)

Page 13: Kelompok II

DAMPAK KESADAHAN Air sadah tidak begitu berbahaya untuk diminum, namun dapat

menyebabkan beberapa masalah. Air sadah dapat menyebabkan pengendapan mineral, yang

menyumbat saluran pipa dan keran. Air sadah juga menyebabkan pemborosan sabun di rumah tangga,

dan air sadah yang bercampur sabun tidak dapat membentuk busa, tetapi malah

membentuk gumpalan soap scum (sampah sabun) yang sukar dihilangkan. Efek ini timbul

karena ion 2+ menghancurkan sifat surfaktan dari sabun dengan membentuk endapan padat

(sampah sabun tersebut). Komponen utama dari sampah tersebut adalah kalsium stearat,

yang muncul dari stearat natrium, komponen utama dari sabun:

2 C17H35COO- + Ca2+ → (C17H35COO)2Ca

Page 14: Kelompok II

Dalam industri, kesadahan air yang digunakan diawasi dengan ketat untuk mencegah kerugian. Pada industri yang menggunakan ketel uap, air yang digunakan harus terbebas dari kesadahan. Hal ini dikarenakan kalsium dan magnesium karbonat cenderung mengendap pada permukaan pipa dan permukaan penukar panas. Presipitasi (pembentukan padatan tak larut) ini terutama disebabkan oleh dekomposisi termal ion bikarbonat, tetapi bisa juga terjadi sampai batas tertentu walaupun tanpa adanya ion tersebut. Penumpukan endapan ini dapat mengakibatkan terhambatnya aliran air di dalam pipa. Dalam ketel uap, endapan mengganggu aliran panas ke dalam air, mengurangi efisiensi pemanasan dan memungkinkan komponen

logam ketel uap terlalu panas. Dalam sistem bertekanan, panas berlebih ini

dapat menyebabkan kegagalan ketel uap. Kerusakan yang disebabkan oleh endapan kalsium karbonat bervariasi tergantung pada bentuk kristal, misalnya, kalsit atau aragonit.

Page 15: Kelompok II

CARA MENANGGULANGI 1. Pemanasan Kesadahan Sementara dapat dihilangkan

dengan jalan pemanasan. Dengan jalan pemanasan

senyawa-senyawa yang mengandung ion bikarbonat (HCO3-)akan mengendap pada dasar

ketel. Reaksi yang terjadi adalah : Ca(HCO3)2 (aq) –> CaCO3 (s) + H2O (l) +

CO2 (g) Mg(HCO3)2 (aq) –> MgCO3 (s) + H2O (l) +

CO2 (g)

Page 16: Kelompok II

2. Dengan Cara Kimia Untuk membebaskan air dari kesadahan tetap, tidak

dapat dengan jalan pemanasan melainkan harus dilakukan dengan cara kimia, yaitu dengan mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia tertentu. Pereaksi yang digunakan adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3 (aq) atau K2CO3 (aq). Penambahan larutan karbonat dimaksudkan untuk mengendapkan ion Ca2+ dan atau Mg2+.

CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) –> CaCO3 (s) + 2NaCl (aq) Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) –> MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)

Dengan terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3 berarti air tersebut telah terbebas dari ion Ca2+ atau Mg2+ atau dengan kata lain air tersebut telah terbebas dari kesadahan.

 

Page 17: Kelompok II

3. Pengenceran Pengenceran dengan menggunakan air destilasi (air

suling/aquadest) dapat pula dilakukan untuk menurunkan kesadahan. Air yang memiliki tingkat

kesadahan yang tinggi, dapat diencerkan dengan air yang bebas sadah.   4. Reverse osmosis (RO) atau deioniser (DI) Cara yang paling baik untuk menurunkan kesadahan adalah

dengan menggunakan reverse osmosis (RO) atau deioniser (DI). Celakanya metode ini

termasuk dalam metode yang mahal. Hasil reverse osmosis akan memilikikesadahan = 0, oleh

karena itu air ini perlu dicampur dengan air keran sedemikian rupa sehingga mencapai nilai

kesadahan yang diperlukan.  

Page 18: Kelompok II

5. Penggunaan asam-asam organic Penurunan secara alamiah dapat pula dilakukan dengan

menggunakan jasa asam-asam organik (humik/fulvik) , asam ini berfungsi persis seperti halnya yang terjadi pada proses deionisasi yaitu dengan menangkap ion-ion dari air pada gugus-gusus karbonil yang terdapat pada asam organik (tanian). Beberapa media yang banyak mengandung asam-asam organik ini diantaranya adalah gambut yang berasal dari Spagnum (peat moss), daun ketapang, kulit pohon Oak, dll.

Proses dengan gambut dan bahan organik lain biasanya akan menghasilkan warna air kecoklatan seperti air teh. Sebelum gambut digunakan dianjurkan untuk direbus terlebih dahulu, agar organisme-organisme yang tidak dikehendaki hilang.

Page 19: Kelompok II

6. Penggunaan resin pelunak air (penukar ion) Resin pelunak air komersial dapat digunakan dalam skala kecil, meskipun

demikian tidak efektif digunakan untuk sekala besar. Resin adalah zat yang punya pori yang besar dan bersifat sebagai penukar ion yang berasal daripolysterol, atau polyakrilat yang berbentuk granular atau bola kecil dimana mempunyai struktur dasar yang bergabung dengan grup fungsional kationik, non ionik/anionik atau asam. Dalam prosoes ini natrium (Na) pada umumnya digunakan sebagai ion penukar, sehingga pada akhirnya natrium akan berakumulasi pada hasil air hasil olahan. Kelebihan natrium (Na) dalam air akuarium merupakan hal yang tidak dikehendaki.

  7. Penggunaan Zeolit Zeolit adalah aluminosilikat berhidrat, alami atau buata, dengan struktur

Kristal berdimenci tiga terbuka, yang di dalam kisinya teerdapat molekul air. Air dapat diusih lewat pemanasan dan zeolit kemudian dapat menyerap molekul lain yang ukurannya cocok. Zeolit digunakan untuk memisahkan campuran lewat penyerapan terpilih (selektif).