kelompok 6_manusia, sains dan teknologi

Upload: fresha-aflahul-ula

Post on 07-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    1/22

    MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENIOleh : Linda Dwi Eriyanti, S.Sos.

    1. Pengertian sains, teknologi dan seni

    Sains

    Sains  berasal dari bahasa latin Scire,  artinya mengetahui dan

     belajar. Kata sains diindonesiakan menjadi ilmu pengetahuan. Sains  adalah

     pengetahuan yang sistematis. Lebih jauh sains  dapat dirumuskan sebaga

    himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui suatu prose

     pengkajian dan dapat diterima oleh rasio.

    Dalam pemikiran barat, sains memiliki karakteristik yaitu, obyektif

    netral dan bebas nilai, sekalipun diakui berpijak dari sistem nilai, tetapi sains

     bebas dari pertimbanganpertimbangan nilai.!

    "lmu selalu tersusun dari pengetahuan yang teratur, yang diperoleh

    dengan pangkal tumpuan #obyek$ tertentu dengan sistematis, metodisrasional, logis, empiris, umum, dan akumulatif. %ntuk membuktikan apakah

    isi pengetahuan itu benar, perlu berpangkal pada teoriteori kebenaran

     pengetahuan. &eori pertama bertitik tolak adanya hubungan dalil, dimana

     pengetahuan dianggap benar apabila dalil #preposisi$ itu mempunya

    hubungan dengan preposisi yang terdahulu. Kedua, pengetahuan itu benar

    apabila ada kesesuaian dengan kenyataan. &eori ketiga menyatakan, bahwa

     pengetahuan itu benar apabila mempunyai konsekwensi praktis dalam dir

    yang mempunyai pengetahuan itu.' 

    (embentukan ilmu akan berhadapan dengan obyek yang merupakan

     bahan dalam penelitian, meliputi obyek material sebagai bahan yang menjad

    tujuan penelitian bulat dan utuh, serta obyek formal, yaitu sudt pandang yang

    mengarahkan kepada persoalan yang menjadi pusat perhatian. Langkah

    langkah dalam memperoleh ilmu dan objek ilmu meliputi rangkaian kegiatan

    dan tindakan. Dimulai dengan pengamatan, yaitu suatu kegiatan yang

    diarahkan kepada fakta yang mendukung apa yang dipikirkan untuk sistemasi

    kemudian menggolonggolongkan dan membuktikan dengan )ara berfiki

    analitis, sintesis, induktif, dan deduktif. *ang terakhir ialah pengujian

    kesimpulan dengan menghadapkan faktafakta sebagai upaya men)ar

     berbagai hal yang merupakan pengingkaran.

    %ntuk men)apai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyekti

    diperlukan sikap ilmiah yang meliputi empat hal :

    !

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    2/22

    !. &idak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga men)apai

     pengetahuan ilmiah yang obyektif.

    '. Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema

    yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan

    mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada.

    +. Keper)ayaan yang layak terhadap kenyataan yang tidak dapatdiubah maupun terhadap alat indera dan budi yang digunakan

    men)apai ilmu.

    . -erasa pasti bahwa setiap pendapat, teori, maupun aksioma

    terdahulu telah men)apai kepastian, namun masih terbuka untuk 

    dibuktikan kembali.+

    (ermasalahan ilmu pengetahuan meliputi arti sumber, kebenaran

     pengatahuan, serta sikap ilmuwan itu sendiri sebagai dasar untuk langkah

    selanjutnya. "lmu pengetahuan itu sendiri men)akup ilmu pengetahuan alam,ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan, dan sebagai apa yang disebut

    generik meliputi segala usaha penelitian dasar dan terapan serta

     pengembangannya. (enelitian dasar bertujuan utama menambah pengetahuan

    ilmiah, sedangkan penelitian terapan adalah untuk menerapkan se)ara praktis

     pengetahuan ilmiah. (engembangan diartikan sebagai penggunaan sistematis

    dari pengetahuan yang diperoleh penelitian untuk keperluan produksi bahan

     bahan, )ipta ren)ana sistem metode atau proses yang berguna, tetapi yang

    tidak men)akup produksi atau engineering nya.

    agi para sarjana studi sains # science studies$, sains adalah produk sosial. Dia diproduksi melalui mekanisme interaksi dan negosiasi yang

    terbentuk dari suatu sistem sosial yang sarat dengan bentukanbentukan

    imajinatif, seperti nilai, makna, )ara pandang, ideologi, dan keper)ayaan.

    -emahami sains melalui dimensi sosial se)ara epistemologis menarik 

    sekaligus menantang. -enarik karena sains adalah karya manusia, di mana

    manusia itu sendiri adalah spesies yang tidak pernah lepas dari dunia sosial.

    -enantang karena pengetahuan ilmiah selama ini dipahami sebagai hasil

    murni kemampuan logika manusia yang lepas dari faktor sosial.

    Generasi aal

    erkembangnya sains modern di Eropa yang dipi)u oleh semangat

     Enlightenment   telah menjadi perhatian banyak pemikir sosial abad ke!/.

    '

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    3/22

    Dalam )atatan Sal 0esti1o, sains telah menjadi salah satu kajian dalam karya

    Karl -ar2. agi -ar2, tidak hanya material dan bahasa yang digunakan para

    saintis dalam mengamati fenomena alam adalah produk sosial, keberadaan

     para saintis juga merupakan suatu fenomena sosial. eberapa kontribus

    terpenting -ar2 dalam studi sains antara lain pemahaman relasi antara praktik

    matematika dan sistem produksi. agi -ar2, sains adalah produk kaum

     borjuis. Karena itu, apa yang dilakukan -ar2 dalam memahami sains berlanjut pada agenda politik untuk melakukan perubahan fundamental dalam

    sains modern. (ada titik ini, dalam analisis 0esti1o, -ar2 bersikap

    inkonsisten. (ada satu sisi dia mengkritik sains sebagai alat eksploitasi kaum

     pemilik modal, tetapi di sisi lain dia mendukung penggunaan sains bag

    tujuantujuan politik kaum proletar.

    3ikal bakal studi sains dibentuk oleh Emile Durkheim dan -a2

    4eber. Seperti -ar2, keduanya memahami sains dari sudut pandang

    sosiologis. agi Durkheim, konsepkonsep ilmiah yang dihasilkan dalam

    sains memiliki status representasi dan elaborasi kolektif. 4eber sendir

    memberi perhatian serius pada keterkaitan antara kapitalisme, (rotestanisme

    dan sains modern. (emikiran 4eber dan Durkheim memberi jalan bag

    terbentuknya sosiologi sains sebagai suatu disiplin dalam tradisi akademik d

    Eropa arat dan 5merika %tara.

    Mertonian !s K"#nian

    -un)ulnya sosiologi sains sebagai suatu disiplin pada awal abad ke

    '6 banyak dipengaruhi oleh pemikiran -a2 4eber. 0obert -erton adalah

    sosok sentral dalam bidang ini dan dapat disebut sebagai bapak sosiologsains. -erton menyelesaikan studinya di 7ar1ard pada tahun !/+ dengan

    disertasi yang menjadi buku berjudul The Sociology of Science. uku in

    menjelaskan relasi antara sains dan institusi sosial di mana sains itu berada

    &esis -erton mengatakan bahwa sains modern hanya dapat tumbuh dan

     berkembang dalam kondisi sosiokultural tertentu.

    7ingga dekade !/86an, paradigma -ertonian mendominas

     perkembangan sosiologi sains. 9agasan besar dalam sosiologi sains

    -ertonian dapat dirangkum dalam norma sains #norms of science$ yangterdiri atas empat nilai fundamental yang membentuk etos sains.

     Pertama, uni1ersalisme, yakni keper)ayaan bahwa klaim kebenaran

    lepas dari kriteria personal seperti ras, kebangsaan, atau agama.  Kedua

    +

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    4/22

    komunisme #bukan dalam makna ideologi$, yakni setiap penemuan dalam

    sains menjadi milik bersama dalam komunitas sains tersebut.  Ketiga,

    ketiadaan kepentingan, yakni pengetahuan bersifat bebas nilai dan

    kepentingan.  Keempat , skeptisisme yang terorganisasi, yakni bahwa

     perkembangan pengetahuan mun)ul dari sikap skeptis kolektif para saintis

    terhadap setiap pemahaman atas fenomena alam.

    Sosiologi sains -ertonian berlandaskan pada satu asumsi bahwa

    sifat dan perkembangan sains ditentukan oleh faktor sosial dan faktor imanen.

    *ang dimaksud dengan faktor imanen adalah perkembangan logika dalam

    sains #inner logic$. Dari sini kita bisa melihat bahwa dalam sosiologi sains

    -ertonian, pengetahuan ilmiah masih lepas dari analisis sosial. elakangan

    norma sains -ertonian mendapat kritik tajam karena keempat norma tersebut

    tidak lebih dari representasi ideologi sains itu sendiri.

    (ada tahun !/', &homas Kuhn, seorang fisikawan yang kemudian

     berkarier sebagai sejarawan sains, menerbitkan The Structure of Scientific Revolution. Lewat buku ini Kuhn melontarkan istilah paradigma yang

    menga)u pada )ara pandang kelompok ilmiah tertentu terhadap suatu

    fenomena. 4alaupun tidak memiliki latar belakang sosiologi, karya Kuhn

    memberi kontribusi penting dalam sosiologi sains. Kuhn memberi penjelasan

    alternatif terhadap apa yang dilakukan -erton selama beberapa dekade

    sebelumnya. Karena itu, paradigma Kuhnian sering diasosiasikan sebagai

    anti-ertonian.

    Karya Kuhn menarik banyak orang karena dia menggunakan model

     politik dalam menjelaskan perkembangan sains. Kuhn memakai istilahre1olusi untuk menggambarkan proses in1ensi dalam sains dan memberi

     penekanan serius pada aspek wa)ana ilmiah. agi Kuhn, re1olusi ilmiah dan

    re1olusi politik memiliki karakter yang sama. Keduanya terbentuk dari

     persepsi yang ada di masyarakat bahwa institusi di mana mereka berada sudah

    tidak bekerja dengan baik. (ersepsi ini lalu menstimulus lahirnya krisis yang

    menuju pada re1olusi dengan tujuan perubahan institusional.

    Orientasi anti-ertonian bagaimanapun tidak menjadikan Kuhn

    sepenuhnya bertolak belakang dengan -erton. Kuhn masih menerima penjelasan -erton tentang norma sains. 4alaupun telah memi)u perubahan

    dalam pemahaman sains, Kuhn sendiri tidak lepas dari kritikan. Studi empiris

    yang dilakukan Sal 0esti1o dan 0andal 3ollins tentang paradigma sains

    Kuhnian menyimpulkan bahwa pola perubahan dalam sains se)ara substansial

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    5/22

     berbeda dengan apa yang dilontarkan oleh Kuhn. -odel Kuhnian juga dikritik

    karena menga)u pada re1olusi sistem politik modern yang sematamata

    terjadi melalui sirkulasi kaum elite.

    Genre konstr"kti!is$e

    ;ika -a2 4eber membuka jalan bagi terbentuknya disiplin sosiolog

    sains, khususnya paradigma -ertonian, pemikiran Emile Durkheim tentangrepresentasi kolektif memberi inspirasi bagi gerakan sosiologi sains pas)a

    -ertonian atau yang disebut sebagai The new sociology of science. Sosiolog

    sains baru tidak hanya mengkaji aspek institusional dalam sains, tetapi masuk

    ke dalam wilayah yang lebih dalam. Di sini pengetahuan ilmiah dijadikan

    obyek analisis sosial, sesuatu yang tidak dilakukan oleh -erton dan para

    muridnya. Karena itu, sosiologi sains baru sering diidentikkan dengan

    sosiologi pengetahuan ilmiah # sociology of scientific knowledge$.

    3iri kuat dari sosiologi sains baru adalah penggunaan kerangka

    konstrukti1isme. Konsep konstrukti1isme sosial yang menjelaskan produks

     pengetahuan ilmiah pertama kali digunakan Ludwik

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    6/22

    &okoh lain dalam gerakan sosiologi sains baru adalah runo Latour.

    Latour adalah salah satu penggagas  ctor!"etwork Theory  #5>&$ yang

    menjelaskan lahirnya suatu pengetahuan melalui relasi antara masyarakat

    #konstrukti1isme sosial$ dan alam #realisme$. Dalam 5>&, sosiolog sains

    memberikan perhatian tidak sematamata pada manusia #actant $, tapi juga

     pada benda dan obyek #non!actant $ se)ara simetris. ersama Ste1e 4oolgar,

    Latour melakukan studi etnografi di  #a$oratorium Endocrinology Salk  %nstitute.

    7asil studi ini menghasilkan  #a$oratory #ife& The Social 

    'onstruction of Scientific Facts. Dalam buku ini Latour dan 4oolgar 

    mengungkap budaya dalam laboratorium yang membentuk korespondensi

    antara kelompok peneliti sebagai suatu jaringan dengan seperangkat

    keper)ayaan, perilaku, pengetahuan yang sistematis, eksperimen, dan

    keterampilan yang terkait satu sama lain se)ara kompleks. -enurut Latour 

    dan 4oolgar, dalam suatu laboratorium, kegiatan obser1asi bersifat lokal dan

    memiliki budaya spesifik.

    5ndrew (i)kering patut disebut dalam kha?anah sosiologi sains

     baru. Dalam 'onstructing (uarks, (i)kering yang memiliki latar belakang

    fisika teori menjelaskan se)ara sosiologis lahirnya konsep @uark. agi

    kalangan fisikawan, (uark   lahir dari bukti empirik yang didapatkan melalui

    eksperimen. Eksperimen itu sendiri dapat dipahami se)ara sempurna karena

     bekerja dalam suatu sistem yang tertutup #closed sistem$.

    (ermasalahannya, menurut (i)kering, eksperimen bukanlah suatu

    sistem yang tertutup. Dia sangat tergantung pada teori yang menjadilandasannya. Di lain pihak, pemilihan teori sebagai raison d)etre  suatu

    eksperimen tergantung dari penilaian para saintis. (ada titik inilah praktik 

    sains dibangun melalui tiga elemen yang saling mempengaruhi satu sama lain,

    yakni eksperimen, teori, dan penilaian. Karena itu, menurut (i)kering, realitas

    @uark adalah hasil dari praktik fisika partikel, bukan sebaliknya. Konsep

    @uark lahir dari proses penilaian dan pemilihan teori dan tidak mun)ul begitu

    saja dari serangkaian eksperimen.

    Kerangka konstrukti1isme dalam studi sains telah memi)u konflik intelektual antara para saintis dan para sarjana studi sains. (enjelasan

    konstrukti1isme sosial dianggap an)aman terhadap integritas, legitimasi, dan

    otonomi sains. Konstrukti1isme, yang sering diasosiasikan sebagai

    relati1isme, dianggap menafikan apa yang telah di)apai sains dalam

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    7/22

    memahami fenomena alam. &etapi, seperti yang dijelaskan oleh 0esti1o, para

    konstrukti1is dalam studi sains bukanlah antirealisme. &idak sedikit dar

    mereka yang mempertahankan metode dan )ara pandang dalam sains. Sebaga

    )ontoh adalah Strong Programme yang se)ara epistemologis menggabungkan

    metode sains dan sosiologi dalam memahami sains sebagai konstruksi sosial

    7al ini diperkuat oleh pernyataan loor sendiri bahwa hanya dengan metode

    sains, para sosiolog dapat memahami sains. Kasus Latour juga tak kalahmenarik. Dalam edisi kedua  #a$oratory #ife, kata sosial dalam subjudu

    dihilangkan. &idak lama setelah itu tuduhan sebagai ApengkhianatA

    konstrukti1isme ditujukan kepada Latour. elakangan Latour sendiri menolak

    untuk disebut sebagai konstrukti1is. agi Latour, sains adalah media untuk

    memahami masyarakat, bukan sebaliknya.

    Sains dan %"da&a

    -emasuki dekade tahun !//6an, studi sains menjadi lebih semarak

    dengan bergabungnya para antropolog dalam tradisi intelektual ini. Selamalebih dari satu dekade terakhir, para sarjana studi sains dari disiplin in

    memberi kontribusi dalam memahami bagaimana pengetahuan dalam sains

    diproduksi melalui proses pemaknaan dan praktik budaya.

    (emahaman budaya dalam sains dijelaskan oleh &imothy Lenoir

    Lenoir berargumen bahwa pengetahuan adalah hasil interpretasi di mana

    obyek pengetahuan dan pengamat tidak berdiri se)ara terpisah satu sama

    lainnya. 5kti1itas interpretasi adalah praktik budaya yang melibatkan faktor

    kognitif dan faktor sosial yang saling berimplikasi satu sama lain. Kedua

    faktor ini senantiasa melekat pada para pelaku produksi pengetahuan #saintis$Dengan pemahaman sains sebagai praktik budaya, Lenoir menolak klaim

    -erton tentang uni1ersalisme dan dis!interestedness   dalam sains karena

     pengetahuan selalu bersifat lokal, parsial, dan dilandasi kepentingan.

    Se)ara antropologis, sistem pengetahuan terbentuk dari upaya

    manusia untuk bertahan hidup melalui pemahaman regularitas yang terjadi di

    alam. Sandra 7arding mengidentifikasi empat jenis elemen budaya yang

    membentuk inti kognitif dari sistem pengetahuan. (ertama, karena alam tidak

     bersifat seragam #uniformly organi*ed $, regularitas alam yang berbeda yangdialami oleh sistem kebudayaan yang berbeda lokasi akan menghasilkan

    sistem pengetahuan yang berbeda pula. Kedua, bentuk kepentingan sosia

     berbeda dalam setiap sistem budaya. Karena itu, setiap sistem budaya

    menghasilkan perbedaan dalam pola pengetahuan. Ketiga, sistem budaya

    8

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    8/22

    membentuk wa)ana dalam proses produksi pengetahuan yang selanjutnya

    mempengaruhi )ara pandang dan pola inter1ensi masyarakat dalam sistem

     budaya tersebut. &erakhir, bentukbentuk organisasi sosial dalam penelitian

    ilmiah yang berbeda se)ara kultural akan mempengaruhi isi dari sistem

     pengetahuan.

    3atatan 7arding di atas mengindikasikan bahwa sains dikonstruksimelalui budaya. 5rtinya, wa)ana sistem pengetahuan tidak pernah lepas dari

    konteks budaya di mana sistem pengetahuan tersebut berada. Studi (amela

    5s@uith dapat dijadikan satu )ontoh menarik. 5s@uith melakukan studi

    komparasi kultural dan intelektual antara primatologi arat #Eropa dan

    5merika$ dan primatologi ;epang. 5s@uith men)ari heterogenitas dalam sains

    dengan membandingkan )ara pandang, bentuk pertanyaan, dan metode

     penelitian primatologi di kedua sistem budaya tersebut. Dari studi ini, 5s@uith

    mengamati satu hal yang menarik. Dalam pandangan Kristen yang

    mempengaruhi para primatologis arat, hanya manusia yang memiliki jiwa.

    (andangan ini AmenghalangiA primatologis arat untuk melihat kualitas

    mental yang membentuk perilaku sosial primata yang kompleks. Sebaliknya,

    sistem keper)ayaan masyarakat ;epang memper)ayai bahwa setiap hewan

    memiliki jiwa. 7al ini membuat primatologis ;epang memberi perhatian

    serius pada atribut moti1asi, perasaan, dan personalitas yang ditunjukkan oleh

    hewan primata yang mereka amati. (erbedaan sistem keper)ayaan tentang

     posisi manusia di dunia ini menjadikan pengetahuan yang dihasilkan oleh

     primatologis arat berbeda dengan rekan sejawatnya di ;epang. (rimatologi

    arat )enderung bersifat fisiologis, sementara primatologi ;epang lebih

     bersifat sosiologis dan antropormorfis. (erbedaan ini berdampak pada

     perbedaan pengetahuan yang dihasilkan dalam kedua tradisi primatologi

    tersebut walaupun mereka mengamati obyek yang sejenis.

    Studi komparasi kultural juga dilakukan Sharon &raweek yang

    membandingkan praktik fisika energi tinggi di 5merika Serikat dan ;epang.

    ;ika 5s@uith men)ari pengaruh budaya terhadap bentuk pengetahuan,

    &raweek mengamati bagaimana nilai budaya direpresentasikan melalui model

    organisasi sains. (ada studi ini, &raweek melihat nilai indi1idualisme dan

     persaingan yang melandasi sistem organisasi riset 5merika. 5dapun di;epang, nilainilai komunalisme dan kerja sama sangat dominan. (erbedaan

    dalam nilai budaya ini terefleksi dalam banyak hal yang men)akup proses

     pembelajaran dan pengajaran, organisasi laboratorium dan kelompok, gaya

    kepemimpinan, dan proses pengambilan keputusan. 4alaupun &raweek tidak 

    B

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    9/22

    menjelaskan apakah perbedaan nilai budaya ini mempengaruhi pengetahuan

    yang dihasilkan, setidaknya studi &raweek menunjukkan bahwa nilai budaya

    melekat erat pada sistem organisasi ilmiah.

    ;ika 5s@uith dan &raweek mengamati praktik sains dalam dua

    sistem budaya, Karen Knorr3etina membandingkan dua praktik sains

    modern, yaitu fisika partikel dan biologi molekuler. Knorr3etina mengamati bagaimana 'rag$entasi dan di!ersitas dalam sains modern membentuk dua

     budaya pengetahuan #epistemic culture$ yang berbeda dalam aspek )ara

    mengetahui #machineries of knowing $. Dari hasil studinya selama beberapa

    tahun di laboratoriumlaboratorium di Eropa dan 5merika %tara, Knorr

    3etina mengungkap perbedaan struktur simbolik dari kedua bidang ilmiah

    tersebut. Struktur simbolik ini terepresentasi melalui )ara pendefinisian

    entitas, sistem klasifikasi, dan )ara di mana strategi epistemik, prosedur

    empirik, dan strategi sosial dipahami. 5nalisis ini menghasilkan pemahaman

     bahwa dalam proses produksi pengetahuan, proses tanda, pengerjaan

    eksperimen, relasi antara waktu dan ruang, dan relasi antara tubuh dan mesin

    se)ara kultural berbeda antara praktik fisika partikel dan biologi molekuler

    -elalui studi komparasi silang disiplin ini, Knorr3etina mengatakan bahwa

    sains modern tidaklah menyatu seperti yang diklaim kaum positi1is.

    Sains dan St"di Sains

    Konsep dan teori yang dikembangkan dalam studi sains berangkat

    dari pemahaman sains sebagai institusi sosial dan pengetahuan ilmiah sebaga

     produk sosial. -elalui pemahaman ini, studi sains membuka suatu jendela

     baru di mana kita bisa memandang perkembangan sains dari perspektif yanglebih luas. Dalam perspektif ini, sains tidak lagi mun)ul sebagai suatu entitas

    yang integratif, rigid, dan berkembang se)ara linier, melainkan bagai suatu

    tanaman ber)abang)abang yang tumbuh di atas tanah sosial.

    (emahaman sains melalui dimensi sosial yang ditawarkan stud

    sains berdampak pada demistifikasi sains se)ara institusional ataupun

    epistemologikal. "ni merupakan implikasi politis yang tidak dapat dihindari

    Ketergantungan masyarakat kontemporer terhadap sains telah menempatkan

    sains pada posisi sakral dan bersifat ideologis. -istifikasi sains yang begitukental dalam masyarakat ini memungkinkan praktik hegemoni kekuasaan dan

    kepentingan bersembunyi dengan rapi di balik jargonjargon ilmiah. &anpa

    menafikan apa yang telah dihasilkan sains bagi umat manusia, studi sains

    memberi penyadaran kepada diri kita bahwa sains adalah hasil karya manusia

    /

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    10/22

    dalam berinteraksi dengan alam. Sains bukanlah sekumpulan ayatayat su)i

    yang turun dari langit. (engetahuan ilmiah adalah wujud kreati1itas dan

    imajinasi manusia dalam memahami ruang dan waktu di mana dia berada.

    (emahaman dimensi sosial sains dapat menjadi lensa untuk melihat bahwa

     pengetahuan tidaklah tunggal dan monolitik. Keper)ayaan bahwa hanya ada

    satu )ara melihat alam justru melawan hakikat manusia sebagai makhluk 

    multikultural.

    Lalu, apakah studi sains menawarkan relati1ismeC. Donna 7araway

    memberi jawaban menarik. 7araway menolak relati1isme sekaligus

    uni1ersalisme yang diklaim para saintis. 7araway berargumen bahwa

    obyekti1itas dalam sains tidaklah tunggal. Karena itu 7araway menawarkan

     praktik difraksi, di mana obyekti1itas dan realisme agensi dalam produksi

     pengetahuan memiliki posisi yang sama pentingnya. "ni yang disebut 0on

    Eglash sebagai obyekti1itas ganda #multiple o$+ectivity$. 7araway mengajak 

    kita untuk menggunakan domain budaya lain dalam sains yang selama ini

    termarginalisasi oleh dominasi narasi budaya arat. 7awaray menginginkan

    adanya suatu budaya sains yang lebih kompleks dan beragam tanpa harus

    menjadi antirealisme.

    Selama beberapa dekade, studi sains telah memberi kontribusi pada

     pemahaman yang lebih komprehensif tentang sains dan relasinya dengan

    masyarakat. Lepas dari konflik antara para saintis dan sarjana studi sains

    dalam episode Science ,ars, apa yang dihasilkan dalam studi sains sedikit

     banyak telah mempengaruhi perjalanan sains se)ara dinamis. Sebaliknya,

    sains pun telah memberi banyak kontribusi bagi studi sains untuk tumbuh dan berkembang sebagai suatu disiplin. Karena tanpa sains, studi sains tidak 

     berarti apaapa.=

    Teknologi dan Seni

    "stilah teknologi  sebenarnya sudah mengandung sains dan teknik 

    atau engineering sebab produk teknologi tidak mungkin ada tanpa didasari

    sains. Dalam sudut pandang budaya, teknologi merupakan salah satu unsur 

     budaya sebagai hasil penerapan praktis dari sains. Dalam kenyatannya

    teknologi tidak bisa netral karena memerlukan sentuhan estetika yang bersifatsubyektif, yang disebut sebagai seni.

    Se)ara kon1ensional, teknologi telah menjadi pusat perhatian ilmu

    sosial dan melihat dampaknya terhadap masyarakat, atau se)ara lebih spesifik,

    !6

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    11/22

    atas dampaknya pada tenaga kerja dan organisasi. "ni sejalan dengan pendapa

    determinisme teknologi yang dihubungkan dengan beberapa bentuk

    -ar2isme : teknologi miliki kapasitas untuk menentukan jalannya e1olus

    sejarah. Dalam pandangan ini, yang seharusnya menjadi perhatian ilmu sosia

    adalah pengaruh teknologi bagi masyarakat. (andangan ini melahirkan

     pendapat bahwa e1olusi teknologi adalah sebuah proses dimana

     perkembanganperkembangan baru diilhami oleh penemuan #teknis$ yangtelah ada.

    Dengan demikian dapat dikatakan bahwa teknologi tidak terlepas

    dari masyarakat, bahwa masyarakat juga bisa mempengaruhi jalannya

     perkembangan teknologiF dan bahwa tesis dari kelompok determinis dapa

    dijatuhkan oleh banyak sekali )ontoh dimana efek teknologi yang

    menyimpang dari yang dikehendaki semula, atau bahwa keseluruhan efek

    yang berbeda itu lahir dari sebuah teknologi yang sama.

    &eknologi memperlihatkan fenomenanya dalam masyarakat sebagahal impersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan

    manusia mnejadi lingkup teknis. ;a)@ues Ellul8  tidak menyebut teknologi

    tetapi teknik, meskipun arti dan maksudnya sama. -enurut Ellul istilah teknik

    digunakan tidak hanya untuk mesin, teknologi, atau prosedur untuk

    memproleh hasilnya, melainkan totalitas metode yang di)apai se)ara rasiona

    dan mempunyai efisiensi #untuk memberikan tingkat perkembangan$ dalam

    setiap bidang aktifitas manusia. atasan ini bukan bentuk teoritis, tetap

     perolehan dari aktifitas masingmasing dan obser1asi dari apa yang disebu

    manusia modern dengan perlengkapan tekniknya. ;adi teknik menurut Elluadalah berbagai usaha, metode, dan )ara untuk memperoleh hasil yang sudah

    distandarisasi dan diperhitungkan sebelumnya.

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    12/22

    . &eknik berkembang pada suatu kebudayaan

    =. -onisme, artinya semua teknik bersatu saling berinteraksi, dan saling

     bergantung

    . %ni1ersalisme, artinya teknik melampaui batasbatas kebudayaan dan

    ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan

    8. Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsipprinsip sendiri.

    (. Makna Sain, Teknologi, dan Seni )agi Man"sia

    Sains dan teknologi saling membutuhkan, karena sains tanpa

    teknologi bagai pohon tanpa buah, sedangkan teknologi tanpa sains bagaikan

     pohon tak berakar. Sains hanya mengajarkan fakta dan non fakta pada

    manusia, ia tidak mampu mengajarkan apa yang harus atau tidak boleh

    dilakukan oleh manusia. ;adi fungsi sains hanya mengkoordinasikan semua

     pengalamanpengalaman manusia dan menempatkannya kedalam suatu

    sistem yang logis, sedangkan fungsi seni memberi sema)am persepsimengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan suatu

    keberaturan padanya. Sedangkan tujuan sains dan teknologi adalah untuk 

    memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya.

    Teknologi %agi Perke$%angan Sosial dan Ekono$i

    (entingnya teknologi bagi perkembangan sosial dan ekonomi tidak 

    diragukan lagi. >amun upayaupaya analitis dan pemahaman di bidang ini

    sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan bidangbidang lain. 7al ini untuk 

    sebagian disebabkan kompleksitas proses perubahan teknologi serta kesulitandalam menemukan pengukuran dan definisi yang tepat.

    S)humpeter, salah seorang ahli ekonomi terkemuka yang

    meletakkan kemajuan teknologi dalam analisisnya, menekankan pentingnya

     produkproduk, proses, dan bentukbentuk organisasi atau produksi baru

    faktorfaktor yang telah terbukti berhubungan dengan perubahan besar dalam

    struktur ekonomi di negaranegara maju sejak terjadinya re1olusi industri.

    -un)ulnya industriindustri besar seperti baja dan kereta api pada abad !/,

    mobil, bahanbahan sintetis dan elektronik pada abad '6, tergantung pada

    interaksi dari penemuan, ino1asi, dan akti1itas kewirausahaan, yang

    digambarkan dengan tepat oleh

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    13/22

     periode bolakbalik antara kemakmuran dan stagnasi, yang masingmasing

    menerjang bergantian dalam waktu sekitar =66 tahun, telah diperbaharui

    eberapa komentar mengatakan bahwa sistem teknologi baru adalah

     penyebab utama terjadinya gelombang naik, yang kemudian mulai menurun

    seiring dengan ter)apainya kematangan industri. Sementara ahli ekonomi lain

    mengatakan bahwa kemajuan teknologi adalah sebuah konsekwensi, buka

     penyebabnya. Diluar literatur, sedang terjadi perdebatan mengenai arah darkausalitas dari hubunganhubungan statistik yang diamati antara pertumbuhan

    industri dan langkah ino1asi teknis.

    (ada le1el ekonomi makro, model pertumbuhan neoklasik

    tradisional menganggap kemajuan teknologi sebagai bagian dari faktor residu

    dalam menerangkan peningkatan output, setelah mempertimbangkan efek

    efek perubahan dalam 1olume dari faktorfaktor produksi. 0esidu ini biasanya

     besat dan se)ara implisit mempersatukan faktorfaktor seperti pendidikan dar

    angkatan kerja dan keahlian manajemen yang memberi sumbangan bag

     perbaikan efisiensi, sebagai pelengkap dari kemajuan teknologi. Dalam

     pendekatan ini perubhan teknologi benarbenar dilepaskan yaitu dianggap

    tidak berkaitan dengan 1ariabel1ariabel ekonomi yang lain.

    5liran yang disebut model capital vintage, yang digunakan se)ara

    luas pada awal !/86an, menganggap kemajuan teknnologi paling tidak

    se)ara sebagian ditambahkan dalam in1estasi tetap yang baru. (abrik dan

    mesinmesin membawa perbaikan produktifitas dan hasil dari kemajuan

    teknologis tergantung pada tingkat in1estasinya. (endekatan yang terakhi

    inipun tidak melangkah terlalu jauh dalam menangkap prosesproses dankekuatankekuatan dimana teknikteknik baru diserap ke dalam sistem

     produksi. -odel e1olusioner yang dipimpin oleh >elson dan 4inter berusaha

    menggali kondisi dimana entrepreneur  akan berusaha memakai teknikteknik

    yang telah disempurnakan. &etapi pendekatanpendekatan sema)am ini baru

    memasuki masa awal perkembangannya.

    (erdebatan tentang bagaimana teknikteknik baru ditemukan dan

    dipakai biasanya terjadi pada le1el kajian kasus ekonomi mikro. (enemuan

     bisa berupa produk baru atau penyempurnaan dari produk sebelumnya, atau

    sebuah prosedur baru dalam pengolahan produk yang telah ada, yang punyakemungkinan dianggap sebagai penemuan, yaitu, dipakainya ide itu untuk

     pertama kalinya se)ara komersial. Dalam banyak kasus, penemuan ilmiah

    membuka jalan bagi penemuanpenemuan lain yang, jika diyakini memilik

    !+

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    14/22

     potensi pasar, dipakai se)ara komersial F pada abad !/ seorang innovator 

    seringkali adalah seorang independent , tetapi setelahnya penekanannya telah

     bergeser kearah karya ilmiah dan teknologi yang dilakukan oleh perusahaan

     perusahaan besar. ;ika sebuah penemuan sukses, lalu diikuti oleh periode

     penyebaran, dimana perusahaan lain memakai atau memodifikasi ino1asi

    tersebut dan memasarkan produk atau prosesnya. Seringkali pada tahap inilah

    terjadi benturan ekonomi yang dahsyat.

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    15/22

    teknikteknik baru tersebut. Dalam konteks ini perhatian diberikan terutama

     pada teknologi mikro elektronik dan ketakutan bahwa teknologi ini bisa

    memperburuk permasalahan pengangguran yang biasanya datang setelah

    ketakutanketakutan akan konsekwensi tertinggal dalam bidang teknologi, d

    mata pemerintah dan juga di mata serikat perdagangan.

    0amalanramalan tentang dampak teknologi baru sangat tidak dapadiper)aya. (otensi penghematan biaya dari tenaga nuklir telah didramatisas

    seperti yang disinggung di atas, senetara potensi terpendam komputer dulunya

    sangat diremehkan. 5papun yang terjadi bisa dikatakan bahwa kemajuan

    teknologi tidak menunjukkan tandatanda akan berhenti.!6

    5l1in &offler !!  mengumpamakan teknologi sebagai mesin yang

     besar atau sebagai akselerator yang dahsyat dan ilmu pengetahuan sebaga

     bahan bakarnya. Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan se)ara kuantitati

    dan kualitatif, maka kian meningkat pula proses akselerasi yang ditimbulkan

    oleh mesin pengubah, terlebih teknologi mampu menghasilkan teknologi yanglebih banyak dan lebih baik lagi.

    Luasnya berbagai bidang teknik digambarkan Ellul!' sebagai berikut :

    !. &eknik meliputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu

    menghasilkan barangbarang industri. Dengan teknik mampu

    mengkonsentrasikan kapital sehingga terjadi sentralisasi ekonomi. ahkan

    ilmu ekonomi sendiri terserap oleh teknik.

    '. &eknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi

     pemerintahan, manajemen, hukum, dan militer. 3ontohnya dalamorganisasi negara, bagi seorang teknisi, negara hanyalah merupakan ruang

    lingkup untuk aplikasi alatalat yang dihasilkan teknik. >egara tidak

    sepenuhnya bermakna sebagai ekspresi kehendak rakyat tetapi dianggap

     perusahaan yang harus memberikan jasa dan dibuat berfungsi se)ara

    efisien.

    +. &eknik meliputi bidang manusiawi, seperti pendidikan, kerja

    olahraga, hiburan, dan obatobatan. &eknik telah menguasai seluruh sektor

    kehidupan manusia. -anusia semakin harus beradaptasi dengan dunia

    teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh

    teknik. (ada masyarakat teknologi, ada tendensi bahwa kemajuan adalah

    suatu proses dehumanisasi se)ara perlahanlahan sampai akhirnya

    manusia takhluk pada teknik.

    !=

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    16/22

    +. Man"sia Se%agai S"%&ek dan O%&ek I*teks

    Sumber ilmu adalah wahyu sedangkan akal merupakan instrument

    untuk menggali dan membuktikan kebenaran wahyu. Dengan potensi akal,

    manusia diberi kebebasan untuk memilih dan mengembangkan mana yang

     benar dan mana yang salah. Dengan potensinya, manusia dapat menggali

    rahasia alam semesta, yang hasil pengembangannya disebut sains, teknologi,dan seni.

    5tas dasar itu ilmu ada yang bersifat abadi # perennial knowledge$

    yang tingkat kebenarannya mutlak #a$solute$, karena bersumber dari &uhan,

    dan ilmu yang bersifat perolehan #a-uired knowledge$ yang tingkat

    kebenarannya bersifat nisbi #relative$ karena hanya penafsiran dan dugaan

    dugaan sementara oleh manusia.

    -anusia di)iptakan sebagai subyek dan obyek "(&EKS. -anusia

    satusatunya makhluk &uhan yang mampu merangkaikan fenomena alam

     beserta prosesnya se)ara kreatif, sehingga menjadi ilmu pengetahuan dan

    teknologi untuk kemudahan dalam menjalani hidupnya.

    eno$ena Pengar"# IPTEK 

    -anusia pada saat ini telah begitu jauh dipengaruhi oleh teknologi

    mun)ul fenomena diantaranya :

    !. Situasi tertekan.

    -anusia mengalami ketegangan akibat penyerangan teknikteknik 

    mekanisme teknik. -anusia melebur dengan mekanisme teknik, sehinggawaktu manusia dan pekerjaannya mengalami pergeseran. (eleburan manusia

    dengan mekanisme teknik menuntut kualitas manusia, tetapi manusia itu

    sendiri tidak hadir di dalamnya. 3ontoh pada sistem industri, buruh yang

    sakit, atau keluarganya meninggal, tidak dapat begitu saja meninggalkan

     pekerjaannya, karena akan membuat ma)et garis produksi dan upah bagi

    temannya. Keadaan tertekan demikian akan menghilangkan nilainilai sosial

    dan tidak manusiawi lagi.

    '. (erubahan ruang dan lingkungan manusia.

    &eknik telah mengubah lingkungan dan hakekat manusia. 3ontoh

    yang sederhana manusia dalam hal makan atau tidur tidak ditentukan lapar 

    atau mengantuk, tetapi diatur oleh jam. 5latalat transportasi telah mengubah

     jarak dan pola komunikasi manusia.lingkungan manusia menjadi terbatas,

    !

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    17/22

    tidak berhubungan dengan padang rumput, pantai, pohonpohon atau gunung

    se)ara langsung, yang ada hanyalah bangunan tinggi yang padat, sehingga

    sinar matahari pagi hari tidak sempat lagi menyentuh kulit manusia.

    +. (erubahan waktu dan gerak manusia

    5kibat teknik manusia terlepas dari hakikat kehidupan. Sebelumnya

    waktu diatur dan diukur sesuai dengan kebutuhan dan peristiwaperistiwadalam hidup manusia, sifatnya alamiah dan kongkret. &etapi sekarang waktu

    menjadi abstrak dengan pembagian jam, menit, dan detik. 4aktu hanya

    mempunyai kuantitas belaka tidak ada nilai kualitas manusiawi atau sosial

    sehingga irama kehidupan harus tunduk pada waktu yang mekanistis dengan

    mengorbankan nilai kualitas manusiawi dan sosial.

    . &erbentuknya masyarakat massa

    5kibat teknik, manusia hanya membentuk masyarakat massa

    artinya ada kesenjangan sebagai masyarakat kolektif. 7al ini dibuktikan bilaada perubahan norma dalam masyarakat maka akan mun)ul kegon)angan

    -asyarakat kita masih memegang nilainilai asli #primordial$ seperti agama

    atau adat istiadat se)ara ideologis, akan tetapi struktur masyarakat ataupun

    dunia norma pokoknya tetap saja hukum ekonomi, politik atu persaingan

    kelas. (roses ekularisasi sedang berjalan se)ara tidak disadari. (roses

    massafikasi yang melanda kita dewasa ini, telah menghilangkan nilainila

    hubungan sosial suatu komunitas. (adahal indi1idu membutuhkan hubungan

    sosial. &erjadi neurosa o$sesional   atau gangguan syaraf menurut beberapa

    ahli, sebagai akibat hilangnya nilainilai hubungan sosial, yaitu kegagalanadaptasi dan penggantian relasirelasi komunal dengan relasi yang bersifa

    teknik. Struktur sosiologis missal dipaksakan oleh kekuatankekuatan teknik

    dan kebijaksanaan ekonomi #produk industri$, yang melampaui kemampuan

    manusia.

    =. &eknikteknik manusiawi dalam arti ketat.

    &eknikteknik manusiawi harus memberikan kepada manusia suatu

    kehidupan manusia yang sehat dan seimbang, bebas dari tekanantekanan

    &eknik harus menyelaraskan diri dengan kepentingan manusia bukan

    sebaliknya. -elalui teknik bukan berarti menghilangkan kodrat manusia itu

    sendiri, tetapi perlu memanusiakan teknik. Kondisi sekarang sering manusia

    menjadi obyek teknik dan harus selalu menyesuaikan diri dengan teknik.

    !8

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    18/22

    -. Pe$%ang"nan dan Perke$%angan I*teks

    Pengar"# IPTEK *ada tatanan ke#id"*an $as&arakat

    (erkembangan "(&EK yang sedemikian pesatnya mampu

    men)iptakan perubahanperubahan yang mempengaruhi langsung pada

    tatanan kehidupan masyarakat, khususnya dalam empat bidang berikut :

    a. (erubahan dibidang intelektual,  masyarakat

    meninggalkan kebiasaankebiasaan lama atau keper)ayaankeper)ayaan

    tradisional dan mengambil kebiasaan dan keper)ayaan baru, setidaknya

    melakukan reaktualisasi

     b. (erubahan dalam organisasiorganisasi sosial yang

    mengarah pada kehidupan politik 

    ). (erubahan dan benturanbenturan terhadap tata nilaidan tata lingkungannya

    d. (erubahan di bidang industri dan kemampuan di

    medan perang.

    5l1in &offler !+ menyatakan saat ini negaranegara teknologi maju

    telah memasuki tahap superindustrialisme, melalui ino1asi teknologi tiga

    tahap, yaitu ide kreatif, penerapan praktisnya, dan difusi atau penyebarannya

    dalam masyarakat. Ketiga tahap ini merupakan siklus yang menimbulkan

     berma)amma)am ide kreatif baru sehingga merupakan reaksi berantai yang

    disebut proses perubahan.

    Dengan semakin meningkatnya teknologi, tempat proses perubahan

    itu tidak dapat dipandang normal lagi, dan ter)apailah akselerasi ekstern

    maupun intern #psikologis$ yang merupakan kekuatan sosial yang kurang

    mendalam dipahami.

    eno$ena di Indonesia

    Dengan standar pengajaran yang masih buruk karena kurangnya

     pelatihan, rendahnya gaji guru, dan terutama rendahnya pemahaman untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, "ndonesia sebenarnya pantas

     bersyukur karena masih saja ditemukan manusia unggulan. &im olimpiade

    fisika "ndonesia misalnya, dalam kurun waktu !' tahun telah mengirim 86

    !B

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    19/22

    siswa yang berasal dari berbagai daerah. Dari jumlah itu sudah diperoleh ''

    medali emas, !! perak dan + perunggu.

    (ara pemenang olimpiade ini sekarang tersebar diberbaga

     perguruan tinggi terbaik dunia dan menunjukkan prestasi luar biasa. 5da yang

    (h.D pada usia '+ tahun, lulus S! pada usia ! tahun, dan menjadi professor

    usia '= tahun. Semua itu menunjukkan bahwa "ndonesia memiliki potenssumber daya manusia yang tinggi.

    Sayang sekali potensi yang baik ini belum dieksplorasi dengan baik

    (adahal, bila jumlah penduduk "ndonesia diasumsikan '=6 juta, akan ada !',=

     juta #=G dari populasi$ yang memiliki "H superior diatas !'6. -ereka in

     berpotensi menjadi manajer atau professor. Selain itu seharusnya masih ada

    '=6.666 #6,!G$ yang ber"H diatas !=6 sehingga berpotensi menjad

     pemimpin besar sekaliber 5braham Lin)oln dan &homas ;efferson, serta

    '=.666 #6,6! G$ yang ber"H diatas !6 sekelas 5lbert Einstein.

    -asalahnya, bagaimana men)ari dan mengasah merekaC.

    *ang pertama, perlu sistem seleksi yang ketat namun transparan dan

    terorganisasi baik sehingga anakanak yang berbakat dapat diidentifikas

    sedini mungkin. (en)arian anak berbakat juga bisa dilakukan dengan

    memperbanyak kegiatan lomba sains dan matematika. -ereka yang menang

    ditampung di pusatpusat pelatihan khusus sehingga kemampuannya makin

    terasah.

     Kedua, menyiapkan sekolah unggulan dengan guruguru yang

    kompeten dan kurikulum yang mengoptimalkan kemampuan anak. Semua inuntuk mengarahkan mereka menjadi pemimpin di berbagi bidang.

     Ketiga, mengirim siswasiswa unggul keluar negeri. "ndonesia bisa

    men)ontoh Ka?akhtan yang tiap tahun mengirim +.666 siswanya kelua

    negeri. -erekalah yang !6'6 tahun lagi diharapkan membangun negaranya

    setelah pulang.

     Keempat , memperbaiki kesejahteraan guru dan member

    kesempatan belajar seluasluasnya sehingga bisa mendoromg anakanak

     pintar memilih profesi guru. Di &aiwan misalnya, menjadi guru sangadiminati karena gaji guru yang bekerja hingga pukul !=.66 sama dengan

    insinyur yang bekerja hingga pukul '!.66.

    !/

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    20/22

     Kelima, menterjemahkan berbagai buku ilmiah popular,

    menyebarkan hingga ke pelosok, dan menjualnya dengan harga sangat murah.

    Karena hanya dengan buku yang baik para siswa dapat mengoptimalkan

    kemampuannya.

    . Da$*ak Pen&ala#g"naan I*teks )agi Ke#id"*an

    Konsekwensi negatif yang tidak diharapkan dari pembangunan ilmu

     pengetahuan dan teknologi menghasilkan reaksi romantis yang mengajak 

    kembali ke alam yang berbeda. Sebuah restorasi atas kemurnian alam yang

    tidak terkontaminasi dan teralienasi oleh inter1ensi manusia. Semua sikap

    terhadap alam ini mewakili pola dominasi hirarkis dan penaklukan, dominasi

    melalui pemilikan dan kontrol, ataupun melalui pen)emaran nama baik,

    eksploitasi serta identitas dengan memelihara alam sebagai surga untuk 

     banyak orang.!

    Kemajuan teknologi serta dampaknya pada pembangunan dan

    ekspansi ekonomi telah mengubah kehidupan dan pikiran manusia,

     pergerakan sosial telah menggeser tata hierarkhi organis, rahim bumi, dan

    sumber daya yang dimiliki bersama menjadi dasar untuk ekonomi pasar yang

    intensif.

    /eka&asa Teknologi

    (enerapan "(&EK dalam rekayasa pertanian berupa re1olusi hijau,

    rekayasa kelautan berupa re1olusi biru, industrialisasi, merupakan buktikemampuan manusia dalam mengembangkan daya dukung lingkungan alam.

    &etapi disisi lain hal ini juga menimbulkan dampak negatif berupa kerusakan

    ekosistem, ketidakseimbangan lingkungan bahkan pen)emaran yang akhirnya

    menjadi ben)ana bagi umat manusia.

    Disamping itu imbas di bidang sosial berupa semakin melebarnya

    kesenjangan sosial. Orang kaya yang menguasai "(&EK akan semakin kaya

    dan si miskin yang tidak mampu menguasai "(&EK akan semakin terpuruk 

    dan menjadi korban penindasan kelompok yang kaya. "ni terjadi bukan hanya

    dalam konteks suatu negara, tapi di per)aturan dunia, >egara yang tidak menguasai "(&EK akan terus dieksploitasi oleh negaranegara maju, diambil

    SD5nya, juga tenaga kerjanya yang murah, selanjutnya dijadikan pasar hasil

    industri oleh mereka.

    '6

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    21/22

    0elasi antara manusia dan teknologi tidaklah sesederhana

    mengatakan bahwa teknologi adalah media untuk mengubah manusia

    -anusia tidak pernah bersikap pasif terhadap teknologi. 0espons imajinati

    senantiasa mewarnai interaksi timbal balik antara manusia dan teknologi

    sebuah interaksi yang selalu melibatkan dimensi sosial, politik, dan kultural

    (ada titik inilah relasi antara manusia dan teknologi menjadi diskursu

    menarik sekaligus penting. -enarik karena kompleksitasnya. (enting karenateknologi selalu menjadi bagian dari setiap episode sejarah manusia.

    '!

  • 8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi

    22/22

    !  Ien, -.&., Sains. Teknologi. dan hari depan manusia, (& 9ramedia, ;akarta, !/B''  Soelaeman - -oenandar, "0, -S, %lmu Sosial Dasar. Teori dan Konsep %lmu Sosial , #andung, (& Eres)o$ !//=+   %$id , hal !=/  a)htiar 0ifai, &b.7., /Ketahanan nasional dan %lmu Pengetahuan dan Teknologi0, 1erita L"(" >o. , !/8== Sulfikar 5mir, 2em$uka Kotak 3itam Teknologi. amirs+Jrpi.edu  -a)Ken?ie, D, %nventing ccuracy & 3istorical Sociology of "uclear 2issile Guidance, 3ambridge, !/B88  Ellul ;a)@ues, The Tecnological Society, &erj ;ohn 4ilkinson, >ew *ork, !/B  Sastrapratedja, Teknologi dan ki$atnya Pada 2anusia, 3eramah di %" ;akarta ' september !/B6/