kelompok 6 farmakologi

55
KELOMPOK 6 MUHAMMAD RANDA (08121006012) NAJMAH IHSANA PUTRI (08121006014) MUHAMMAD RIZKY (08121006024) ANINDITA DWI GEOVANI (08121006026) ANGGIA PERAMAHANI (08121006042) ADANI ADILARAYANI (08121006060) Farmasi Unsri

Upload: anindita-geovani

Post on 17-Jan-2016

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

FARMAKOLOGI

TRANSCRIPT

KELOMPOK 6

KELOMPOK 6MUHAMMAD RANDA (08121006012)NAJMAH IHSANA PUTRI (08121006014)MUHAMMAD RIZKY (08121006024)ANINDITA DWI GEOVANI (08121006026)ANGGIA PERAMAHANI (08121006042)ADANI ADILARAYANI (08121006060)

Farmasi Unsri

MINERALMineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Mineral Menurut jenisnya:Mineral OrganikAdalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.Mineral AnorganikAdalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita. Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.

Berdasarkan bentuknya:

MINERAL

dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hariEX: Mg, S, Ca, P, K,Na, Cl.dibutuhkan dengan jumlah 5,3 mEq/L = hiperkaemia.

Yodium Merupakan bagian dari hormon tiroid: tetrayodotironin (tiroksin) & triyodotironin. Setiap harinya yodium dibutuhkan 100-300 g/hari sampai 1 mg/hari. Defisiensi menyebabkan hiperplasia dan hipertrofi kelenjar tiroid (goiter endemik). Pemberian yodium dosis tinggi akan menyebabkan gondok pada janin.

YODIUMMekanisme kerja Yodium adalah pertama menghambat iodinasi Tirosin, sehingga mengurangi jumlah tiroglobulin simpanan. Dan kedua, mengambat pelepasan hormo tiroid.Penghambatan sintesa hormon tiroid, Contoh obatnya Tioamid, Propiltiourasil, Metimazol.

Mekanisme contoh obat yodiumMekanisme kerja obat tersebut :1. Menghambat proses oksidatif pada proses iodinasi.2. Menghambat proses oksidatif pada kondensasi pasangan iodotirosin untik membentuk T3 dan T4.3. Menghambat konversi T4 menjadi T3.4. Tidak mempengaruhi tiroglobulin simpanan

SULFUR (S)Sulfur terkandung di beberapa asam amino, tiamin dan biotin. Kebutuhan sulfur per hari adalah 15-30 mg. Penyebaran sulfur di usus lebih mudah karena adanya HCL lambung.Sumber : sayuran, telur, daging, susu, dan buah-buahan.Fungsi Sulfur adalah sebagai berikut:- Aktivator enzim- Berperan dalam penyimpanan dan pembebasan energi- Komponen vitamin (thiamin)- Komponen dalam proses detoksikasi- Obat kulit atau penghilang jerawatKekurangan Sulfur adalah:- Gondok

KLORIDA (Cl)Klorida penting dalam mempertahankan keseimbangan elektrolit. Alkalosis metabolik hipokloremik dapat terjadi setelah muntah. Kehilangan Cl disertai Na .Jumlah kebutuhan tubuh/hari adalah 15-20 gram.Sumber klorida adalah garam, susu, daging, dan telur.Fungsi dari klorida:- Pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam penyerapan Fe dan emulsi lemak- Aktivator enzim- Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah ke paru-paru- Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan osmosisKekurangan Klorida :- Kontraksi otot abnormal- Hilangnya rambut dan gigi- Pencernaan terganggu

MIKRO MINERAL

BESI (Fe)Besi adalah salah satu mineral yang dibutuhkan untuk produksi hemoglobin, sehingga defiensi Fe akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang lebih kecil dengan kandungan Hb yang rendah dan menimbulkan anemia hipokromik mikrositik.

Distribusi Dalam TubuhTubuh manusia sehat mengandung 3,5 gram Fe.Kira-kira 70% dari Fe yang terdapat dalam tubuh merupakan Fe fungsional atau esensial, dan 30% merupakan Fe yang nonesensial. Fe esensial ini terdapat pada :- Hemoglobin 66%- Mioglobin 3%- Enzim tertentu- Pada tranferin 0,1%.Besi nonesensial terdapat sebagai cadangan dalam bentuk feritin dan hemosiderin sebanyak 25%, dan pada parenkim jaringan kira-kira 5%. Cadangan Fe pada wanita hanya 200-400 mg, sedangkan pada pria kira-kira 1 gram

AbsorpsiAbsorpsi Fe melalui saluran cerna berlangsung di duodenum dan jejenum proksimal; makin ke distal absorpsinya makin berkurang. Zat ini lebih mudah diabsorpsi dalam bentuk fero. Transportnya melalui sel mukosa usus terjadi secara transport aktif. Ion fero yang akan diabsorpsi akan diubah menjadi ion feri dalam sel mukosa. Selanjutnya ion feri akan masuk ke dalam plasma dengan perantara tranferin, atau diubah menjadi feritin dan disimpan dalam sel mukosa ususBila cadangan dalam tubuh tinggi dan kebutuhan akan zat besi rendah, maka lebih banyak Fe diubah menjadi feritin. Bila cadangan rendah atau kebutuhan meningkat, maka Fe yang baru diserap akan segera diangkut dari sel mukosa ke sumsum tulang untuk eritropoesis. Farmakokinetik

Continue. . .Pada individu normal tanpa defisiensi Fe jumlah Fe yang diabsorpsi 5-10% atau sekitar 0,5-1 mg/hari.Absorpsi Fe meningkat bila cadangan rendah atau kebutuhan Fe meningkat.Kebutuhan Fe juga meningkat pada bayi, remaja, ibu hamil, dan wanita menstruasi.Absorpsi dapat ditingkatkan oleh kobal, inosin, etionin, vitamin C, HCl, suksinat dan senyawa asam lainAbsorpsi Fe akan menurun bila terdapat fosfat atau antasida misalnya kalsium karbonat, aluminium hidroksida, dan magnesium hidroksida.Fe yang terdapat pada makanan hewani lebih mudah diabsorpsi dibandinngkan dengan makanan nabati.

DistribusiSetelah diabsorpsi, Fe dalam darah akan diikat oleh transferin (sidoferolin) suatu beta 1-globulin glikoprotein, untuk kemudian diangkut ke berbagai jaringan, terutama ke sumsum tulang belakang dan depot Fe. Kapasitas pengikatan total Fe dalam plasma sebanding dengan jumlah total transferin plasma, tetapi jumlah Fe dalam plasma tidak selalu menggambarkan kapasitas mengikatan total Fe ini. Selain transferin, sel-sel retikulum dapat pula mengangkut Fe, yaitu untuk keperluan eritropoesis. Sel ini juga berfungsi sebagai gudang Fe.

Continue. . .

MetabolismeFe mengikat suatu protein yang disebut apoferitin dan membentuk feritin. Fe disimpan terutama pada sel mukosa usus halus dan dalam sel-sel retikuloendotelial (di hati, limpa, dan sumsum tulang). Cadangan ini tersedia untuk digunakan oleh sumsum tulang dalam proses eritropoesis.10% di antaranya terdapat dalam labile pool yang cepat dapat dikerahkan untuk proses eritropoesis, sedangkan sisanya baru digunakan bila labile pool telah kosong. Besi yang terdapat di dalam parenkim jaringan tidak dapat digunakan untuk eritropoesis.

Continue. . .

Bila Fe diberikan IV, cepat sekali diikat oleh apoferitin dan di simpan terutama di dalam hati, sedangkan setelah pemberian per oral terutama akan disimpan di limpa dan sumsum tulang. Fe yang berasal dari pemecahan eritrosit akan masuk ke dalam hati dan limpa.Continue. . .

EkskresiJumlah Fe yang diekskresi setiap hari sedikit sekali, biasanya sekitar 0,5-1mg sehari. Ekskresi terutama berlangsung melalui sel epitel kulit dan saluran cerna yang terkelupas, selain itu juga melalui keringat, urin, feses, serta kuku dan rambut yang dipotong. Pada proteinuria jumlah yang dikeluarkan dengan urin dapat meningkat bersama dengan sel yang mengelupas.Pada wanita usia subur dengan siklus haid 28 hari, jumlah Fe yang diekstraksi sehubungan dengan haid diperkirakan sebanyak 0,5-1mg sehari.

Continue. . .

Kebutuhan BesiFaktor yang mempengaruhi kebutuhan besi diantaranya depot Fe, umur, jenis kelamin, dan jumlah darah dalam badan.Dalam keadaan normal dapat diperkirakan bahwa seorang laki-laki dewasa memerlukan asupan sebesar 10mg dan wanita memerlukan 12mg sehari guna memenuhi ambilan sebesar masing-masing 1 mg dan 1,2 mg sehariPada wanita hamil dan menyusui diperlukan tambahan asupan 5 mg sehariBila kebutuhan ini tidak terpenuhi, Fe yang terdapat di dalam gudang akan digunakan dan gudang lambat-laun kosong. Akibatnya timbul anemia defiensi Fe. Hal ini disebabkan oleh absorpsi yang jelek, perdarahan kronik, dan kebutuhan yang meningkat. Keadaan ini memerlukan penambahan Fe dalam bentuk obat.

Sumber AlamiMakanan yang mengandung Fe dalam kadar tinggi (lebih dari 5 mg/ 100 g) adalah hati, jantung, kuning telur, ragi, kerang, kacang-kacangan, dan buah-buhan kering tertentu.Makanan yang mengandung besi dalam jumlah sedang (1-5mg/100g) termasuk diantaranya daging, ikan, unggas, sayuran yang berwarna hijau dan biji-bijian.Makanan yang mengandung besi dalam jumlah rendah (kurang dari 1mg/100g) di antaranya susu atau produknya, dan sayuran yang kurang hijau.

IndikasiSediaan Fe hanya diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan anemia defisiensi Fe. Penggunaan di luar indikasi ini, cenderung menyebabkan penyakit penimbunan besi dan keracunan besi.Anemia defiensi Fe paling sering disebabkan oleh kehilangan darah. Selain itu, dapat pula terjadi misalnya pada wanita hamil dan pada masa pertumbuhan. Banyak anemia yang mirip dengan anemia defisiensi Fe. Sebagai pegangan untuk diagnostik dalam hal ini ialah, bahwa pada anemia defiensi Fe dapat terlihat granula berwarna kuning emas di dalam sel-sel retikuloendotelial sumsum tulang.

Efek SampingIntoleransi dengan gejala mual, dan nyeri lambung (7-20%), konstipasi (10%), diare (5%), dan kolik. Gangguan ini biasanya ringan dan dapat dikurangi dengan mengurangi dosis atau dengan pemberian sesudah makan, walaupun dengan cara ini absorpsi dapat berkurang. Kemungkinan timbulnya feses yang berwarna hitam pada pasien.Pemberian secara IM dapat menyebabkan reaksi lokal pada tempat penyuntikan yaitu berupa rasa sakit, warna coklat pada tempat suntikan, peradangan lokal dengan pembesaran kelenjar inguinal. Peradangan lokal lebih sering terjadi pada pemakaian IM dibandingkan IV.

Dapat terjadi reaksi sistemik yaitu pada 0,5-0,8% kasus. Terjadi dalam 10 menit setelah suntikan adalah sakit kepala, nyeri otot dan sendi, hemolisis, takikardi, flushing, berkeringat, mual, muntah, bronkospasme, hipotensi, pusing, dan kolaps sirkulasi. Sedangkan reaksi yang lebih sering timbul dalam - 24 jam setelah suntikan misalnya sinkop, demam, menggigil, rash, urtikaria, nyeri dada, perasaan sakit pada seluruh badan dan ensefalopatia. Reaksi sistemik ini lebih sering terjadi pada pemberian IV, demikian pula syok atau henti jantung.Continue. . .

Intoksikasi akut yang terjadi pada anak akibat menelan terlalu banyak tablet FeSO4 yang mirip gula-gula kira-kira sebanyak 1 gram. Kelaianan utama terdapat pada saluran cerna, mulai dari iritasi, korosi, sampai terjadi nekrosis. Gejala keracunan dapat timbul dalam waktu 30 menit atau setelah beberapa jam meminum obat berupa mual, muntah, diare, hemetemesis serta feses berwarna hitam karena perdarahan pada saluran cerna, syok, dan akhirnya kolaps kardiovaskular dengan bahaya kematian. Efek korosif dapat menyebabkan stenosis pilorus dan terbentuknya jaringan parut berlebihan di kemudian hari. Intoksikasi menahun dapat mengakibatkan hemosiderosis.Continue. . .

Terapi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:Diusahakan agar pasien muntahDiberikan susu atau telur yang dapat mengikat Fe sebagai kompleks protein Fe.Bila obat diminum kurang dari 1 jam sebelumnya, dapat dilakukan bilasan lambung dengan menggunakan larutan natrium bikarbonat 1%.Bila masuknya obat telah lebih dari 1 jam, maka telah terjadi nekrosis sehingga bilasan lambung dapat menyebabkan perforasi.Keadaan syok dehidrasi dan asidosis harus diatasi.Deferoksamin yang merupakan kelator (chelating agent) spesifik untuk besi, efektif untuk mengatasi efek toksik sistemik maupun lokal.

Continue. . .

Sediaan, DosisSediaan OralPemberian oral tersedia dalam bentuk berbagai garam fero seperti fero sulfat, fero glukonat, dan fero fumarat.Untuk mengatasi defiensi Fe dengan cepat umumnya dibutuhkan sekitar 200-400 mg elemen besi selama kurang lebih 3-6 bulan.Terdapat pula sediaan Fe lepas lambat dan salut enterik, tetapi bioavailabilitasnya kurang baik.

Beberapa jenis preparat besi oral adalah sebagai berikut:

Continue. . .PreparatTabletElemen Besi Tiap TabletDosis Lazim Untuk Dewasa (jumlah tablet/hari)Fero Sulfat (hidrat)325mg65mg3-4Fero Glukonat325mg36mg3-4Fero Fumarat200mg66mg3-4Fero Fumarat325mg106mg2-3

Sediaan ParenteralPenggunaan sediaan untuk suntikan IM dan IV hanya dibenarkan bila pemberian oral tidak mungkin; misalnya pasien bersifat intoleran terhadap sediaan oral, atau pemberian oral tidak menimbulkan respons teraupetik.Contoh obatnya adalah Iron-dextran (imferon) mengandung 50mg Fe setiap ml (larutan 5%) untuk penggunaan IM atau IV. Namun, respons teraupetik terhadap terhadap suntikan IM ini tidak lebih cepat daripada pemberian oral. Dosis total yang diperlukan dihitung berdasarkan beratnya anemia, yaitu 250mg Fe untuk setiap gram kekurangan Hb.

Continue. . .

Pada hari pertama disuntikkan 50 mg secara IM, dianjurkan dengan 100-250 mg setiap hari atau beberapa hari sekali. Penyuntikan dilakukan pada kuadran atas luar m. gluteus dan secara dalam untuk menghindari pewarnaan kulit.Untuk IV, dosis permulaan tidak boleh melebihi 25 mg, dan diikuti dengan peningkatan bertahan untuk 2-3 hari sampai tercapai dosis 100 mg/hari.Obat harus diberikan perlahan-lahan yaitu dengan menyuntikkan 25-50 mg/menit.Preparat suntikan lainnya yaitu iron-sucrose dan iron gluconate.

Continue. . .

SENG (Zn)Sebagian besar seng berada di dalam hati, pankreas, ginjal,otot, dan tulang Seng diangkut oleh albumin dan transferin masuk ke aliran darah dan dibawa ke hati. Kelebihan seng disimpan di hati dalam bentuk metalotionein. Selebihnya di bawa ke pankreas dan jaringan tubuh lain. Seng di dalam penkreas digunakan untuk membuat enzim pencernaan. Setelah itu seng diekskresikan, dan mengan dung 2-3 % pada feses.

Manfaat seng Manfaat seng di antaranya :Mempunyai peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh, antara lain sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktorBerperan dalam aspek metabolisme seperti reaksi-reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat.Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa pada tubuh

Defesiensi seng: pada anak-anak, ibu hamil dan menyusui, orang tua. Juga dapat terjadi diare dan gangguan fungsi kekebalan.Kekurangan seng kronis: mengganggu sistem saraf dan fungsi otak, gangguan fungsi kelenjar tiroid dan laju metabolisme, gangguan nafsu makan, penurunan katajaman indera serta menghambat penyembuhan luka.Kelebihan: Dosis sebanayak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi.

KOBALT (CO)

Merupakan komponen molekul vitamin B12 sianokobalamin dan eritropoetin. Pengobatan anemia bagi wanita hamilSumbernya: dapat berupa diet yang berasal dari hewan. Efek kesehatan akibat penyerapan konsentrasi tinggi kobalt diantaranya: Muntah dan mual, Masalah penglihatan, Masalah jantung, Kerusakan tiroid, kardiomiopati.

SELENIUM (Se)

Merupakan: - Kofaktor glutation peroksidase pada jaringan. -Salah satu pelindung tubuh dari serangan virus. -Antioksidan yang ampuh untuk menangkal serangan radikal. Kekurangan Se: Daya tahan tubuh menurun dan mengurangi aktivitas T-sel dan produksi antibodi. Sumber: Daging dan sayuran misalnya, bayam, bawang, ubi jalar dan brokoli.

STRONSIUM (Sr)Bahan pangan yang mengandung konsentrasi cukup tinggi strontium adalah biji-bijian, sayuran, dan produk susu.Stronsium dan kalsium mempunyai sifat kimia yang serupa, ion Sr2+ dapat menggantikan ion Ca2+ dalam tubuh Egi tinggi terus meneurus stronsium dapat menyebabkan anemia, leukemia dan penyakit kronis lainnya.

CHROMIUM (Cr)

Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial. Fungsinya hampir sama dengan insulin yaitu untuk mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi. Menjaga kadar gula darah.Di dalam tubuh manusia dewasa pada umumnya mengandung 0,4 mg hingga 6 mg Chromium.Sumber Buah dan sayuran yang mengandung Kromium adalah kentang, cabai hijau, apel, pisang, bayam, wortel, dan jeruk

TEMBAGA (Cu)Sumber : Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan, gandum. Fungsi utama dalam tubuh yaitu sebagai Komponen enzim, pembentukan sel darah merah dan Pembentukan tulang. Kekurangan adalah Anemia pada anak-anak yg menderita malnutrisi sedangkan Kelebihannya adalah Pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati. Dibutuhkan 2 miligram pada orang-orang yang menderita kanker telah didapati kekurangan tembaga. Oleh karenanya, tembaga tercakup dalam suplemen-suplemen lainnya disamping mineral-mineral cairan.

MOLIBDENUM (Mo)Mineral ini di absorpsi baik dan terdapat dalam tulang, hati, ginjal. Defisiensi jarang terjadi. Molibden 0,15-0,5 mg/hari diperkirakan cukup dan aman untuk orang dewasa dan nampaknya dapat dipenuhi oleh makanan sehari-hari.Asupan sebesar 10-15 mg/hari disertai dengan gejala seperti pirai, sedangkn kelebihan ringan mungkin disertai dengan keluarnya Cu secara bermakna melalui urin. Molibdenum bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, mengkatalis reaksi oksidasi-reduksi, penawar racun alkholm metabolisme sulfur, dan mencegah anemia. Sumber: Buah dan sayuran yaitu kembang kol, kacang polong, bayam, bawang putih, jagung, kentang, bawang bombay, kacang tanah, semangka, wortel, dan kubis.

FLUOR

Fluor terdapat dalam gigi dan bermanfaat untuk menurunkan insidens karies dentis terutama pada anak.Sayur mayur mengandung sedikit fluor, sedangkan kadar yang tinggi terdapat dalam daun teh.

Resorpsinya dari usus baik dan cepatFluor terutama ditimbun sebagai apatit dalam dentin dan email, juga dalam tiroid dan ginjal. Fluoride dalam bentuk senyawa organic aminflorida (elmex) dikatakan lebih baik absorpsinya oleh email daripada natriumflorida.Ekskresi : urin dan keringatKebutuhan akan fluor sehari bagi orang di atas 6 thun adalah lebih kurang 1 mg fluor (=2.24mg NaF).

Pada osteoporosis dahulu fluoride digunakan dalam dosis tinggi bersama Ca, vit D dan estrogen secara efektifuntuk menngkatkan kepadatan tulang.Efek sampingnya pada dosis oral tinggi yang digunakan pada osteoporosis dapat menimbulkan gangguan saluran cerna dan keluhan reumatik. Juga bisa terjadi hipokalsemia

Dosis ; Caries oral anak-anak 6-12 bulan, 1 dd 0.25 mg F (= 1 Tablet NaF 0.56 mg)1-2 tahun, 1-2 tab2-3 thn, 2-3 tab4-6 thn, 3-4 tabDi atas 6 thn, 4 tab.

MANGAN (Mn)

Mineral ini terdapat pada mitokondria sel, terutama pada kelenjar hipofisis, hati, pancreas, ginjal, dan tulang.Pada daerah tambang dan industry dapat terjadi intoksikasi mangan menahun akibat inhalasi mangan. Gejala parkinson dapat timbul dan berlanjut, kecuali bila mangan dihindarkan. Rigiditas dan distonia dapat diatasi dengan levodopa.

Pada orang dewasa asupan sejumlah 2-5 mg aman dan cukupMangan banyak terdapat pada kakao dan teh, sedikit dalam sayuran hijau, kacang-kacangan dan padi-padian. Gejala defisiensi atau efek toksis tidak diketahui.