kelompok 3 pp(dekanter)

20
KELOMPOK II DESLIA PRIMA DWI MANSANDI IRA TRI ASI BR NAINGGOLAN JAYA MANDALA PURBA MEIDA HELMAYANI SITOHANG

Upload: jaya-mandala

Post on 18-Jul-2015

1.569 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KELOMPOK II

DESLIA PRIMA

DWI MANSANDI

IRA TRI ASI BR NAINGGOLAN

JAYA MANDALA PURBA

MEIDA HELMAYANI SITOHANG

Pengertian

Dekanter adalah alat yang digunakan untuk

memisahkan liquid-liquid dengan prinsip

perbedaan densitas dan kelarutan yang

rendah. Proses pemisahan menggunakan

dekanter diusahakan pada temperatur rendah

karena pada temperatur yang tinggi densitas

akan semakin kecil dan kelarutan akan

semakin tinggi, sehingga campuran sulit

dipisahkan.

Pada dekanter prinsipnya cairan atau suspensi

dimasukkan dalam dekanterya yang biasanya berbentuk

silinder dari bagian porosnya , lalu decanter diputar

dengan kecepatan tertentu tergantung bahan yang akan

dipisahkan.

Dengan putaran tersebut akan menciptakan gaya

sentrifugal pada cairan atau suspensi tersebut, dan

makin besar massa zat maka makin besar pula gaya

sentrifugal yang diperlukan, sehingga zat yang berat

jenisnya lebih besar akan terdesak ke arah dinding

decanter dimana terdapat outlet untuk mengeluarkan zat

tersebut. Dan dengan berat jenis yang lebih kecil akan

tertahan dibagian poros yang di bagian tersebut juga

dibuat outlet untuk mengeluarkan zat dengan massa

yang lebih ringan.

1. Two phase decanter

Two phase decanter bekerja dengan caramemisahkan fraksi minyak dengan fraksi airdan fraksi padat dengan cairan. Cairanminyak yang masuk dari CST ke dalamdecanter dipisahkan menjadi dua fraksi yaitufraksi padat dan cair.

2. THREE PHASE DECANTER

Three Phase Decanter bekerja dengan prinsip yang

sama dengan two-phase decanter, hanya terdapat

perbedaan dari fase fraksi. Pada alat ini dihasilkan 3

fraksi yaitu fraksi minyak, fraksi cair, dan fraksi padat.

PENGGUNAAN DECANTERPada pemurnian CPO

Beberapa unit alat pengolah untuk memurnikanminyak produksi, yang meliputi : Sand TrapTank, Vibrating Screen, Crude Oil Tank, ContinousSettling Tank (CST), Oil Tank, Purifier, VacumDryer, Sludge Oil Tank, Sludge VibratingScreen, Sludge Centrifuge, Fat Pit, dan Storage Tank.

1. Sand trap tankMinyak hasil mesin press merupakan minyak mentahyang masih banyak mengandung kotoran-kotoran.Minyak tersebut masuk ke sand trap tank untukmengendapkan partikel-partikel yang mempunyaidensitas tinggi. Sand trap tank adalah sebuah bejanayang berbentuk silinder tegak.

2. VIBRATING SISTEM

Minyak bagian atas dari sand trap tank yang masih

mengandung serat dan sedikit kotoran dialirkan ke

ayakan getar (vibrating screen). Proses penyaringan

memakai vibrating screen bertujuan untuk memisahkan

padatan, seperti : serabut, pasir, tanah dan kotoran-

kotoran lain yang masih terbawa dari sand trap tank.

3. COT

Minyak yang keluar dari vibrating screen dialirkanke crude oil tank untuk ditampung sementara.Pada crude oil tank ini minyak dipanaskan dengansteam melalui sistem pipa pemanas, dan suhudipertahankan 90-95°C. Dari sini minyakdipompakan ke CST (Continuous Settling Tank).

4. CST (Continuous Settling Tank)

Minyak dari COT dipompakan ke CST dimanasebelumnya dilewatkan ke buffer tank agar aliranminyak masuk ke CST tidak terlalu kencang. CSTbertujuan untuk mengendapkan lumpur (sudge)berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Di CSTsuhu dipertahankan 86-90 0C.

Minyak dari CST menuju ke oil tank untukditampung sementara waktu, sebelumdialirkan ke oil purifier. Dalam oil tank jugaterjadi pemanasan (75-80°C) dengan tujuanuntuk mengurangi kadar air.

6. Purifier

Di dalam purifier dilakukan pemurnian untukmengurangi kadar kotoran dan kadar air yangterdapat pada minyak berdasarkan atas perbedaandensitas dengan menggunakan gaya sentrifugal.

Kotoran dan air yang memiliki densitas yang besarakan berada pada bagian yang luar (dindingbowl), sedangkan minyak yang mempunyaidensitas lebih kecil bergerak ke arah poros dankeluar melalui sudu-sudu untuk dialirkan kevacuum drier. Kotoran dan air yang melekat padadinding di-blowdown ke saluran pembuanganuntuk dibawa ke Fat Pit.

Minyak yang keluar dari purifier masihmengandung air, maka untuk mengurangikadar air tersebut, minyak dipompakan kevacuum drier. Di sini minyak disemprotdengan menggunakan nozzle sehinggacampuran minyak dan air tersebut akanpecah. Hal ini akan mempermudahpemisahan air dalam minyak, dimana minyakyang memiliki tekanan uap lebih rendah dariair akan turun ke bawah dan kemudiandipompakan ke storage tank.

8. SLUDGE TANK

Untuk overflow dari tangki ini di alirkan ke drain tanksedangkan under flownya dialirkan ke vibratingscreen dan brush strainer atau langsung ke baktransit untuk dipompakan ke sand cyclone. Untukmempercepat pengendapan lumpur, sludgedipanaskan (80-90oC) dengan menggunakan uapyang dialirkan melalui coil pemanas. Sehinggadensitas minyak menjadi lebih rendah dan lumpurhalus yang melekat pada minyak akan terlepas danmengendap pada dasar tangki. Dari sand cycloneatau brush strainer sludge dialirkan ke balance tanksebagai umpan untuk decanter atau sludgecentrifuge.

Sludge Centrifuge adalah alat yang digunakan untukmemisahkan minyak yang masih terkandung di dalamsludge, dengan cara pemisahan berdasarkan gaya sentrifugal.Didalam sludge centrifuge ini terdapat bowl yang berputar1450 rpm, bowl ini berbentuk bintang yang diujungnyaterdapat nozzle dengan diameter lubang tertentu dan nozzle inidapat diganti sesuai keinginan. Prinsip kerjanya adalah nozzleseparator berputar dengan gaya centifugal dimanapemisahannya, fraksi berat (lumpur, kotoran) terlempar kedinding bowl dan fraksi ringan (air dan minyak) akanketengah. Minyak yang mempunyai densitas lebih kecil akanmenuju poros dan terdorong keluar melalui sudu-sudu (paringdisk), dan ditampung di reclaimed tank sebelum dipompakanoleh reclaimed oil pump untuk alirkan kembali ke CST.Sedangkan sludge (mengandung air) yang mempuyai densitaslebih besar akan terdorong ke bagian dinding bowl dan keluarmelalui nozzle, kemudian sludge keluar melalui saluranpembuangan menuju fat pit.

10. SLUDGE DRAIN TANK

Lapisan bawah dari CST, dan sludge tank pada selang

waktu tertentu didrain menuju sludge drain tank. Di

sludge drain tank minyak mengalir tenang dan dibiarkan

overflow untuk mengalir dan ditampung pada reclaimed

tank, dan kemudian dipompakan kembali ke CST untuk

kemudian dimurnikan lagi. Sedangkan kotoran dan air

dialirkan menuju fat pit.

11. Fat Pit

Sebelum sludge di buang ke kolam pengolahanlimbah, terlebih dahulu ditampung di fat pitdengan maksud agar minyak yang masih terbawadapat terpisah kembali. Di Fat Pit diinjeksikan uapsebagai pemanas untuk mempermudah prosespemisahan minyak dengan kotoran. Minyak yangada pada permukaan dibiarkan melimpah(overflow). Selanjutnya minyak ditampung padasebuah bak pada pinggiran kolam fat pit, dankemudian dipompakan kembali ke sludge draintank.

12. Storagetank

Minyak dari vacuum dryer, kemudian

dipompakan ke storage tank (tangki

timbun), pada suhu simpan 45-55°C. Setiap

hari dilakukan pengujian mutu. Minyak yang

dihasilkan dari daging buah berupa minyak

yang disebut Crude Palm Oil (CPO).