kelompok 10 crustacea

32
“ CRUSTACEA JENIS KONSUMTIS DAN CRUSTACEA JENIS EKSOTIS “ Disusun oleh: Evi Rizky A 24020110130051 Fauziatul 24020110130052 Kenanga Sari 24020110130053 Devi Shara 24020110130056 Deverina M.P 24020110130058 Dimas Arlen P J2B0080

Upload: yume-chan

Post on 05-Aug-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 10 Crustacea

“ CRUSTACEA JENIS KONSUMTIS DAN CRUSTACEA JENIS EKSOTIS “

Disusun oleh:Evi Rizky A 24020110130051Fauziatul 24020110130052Kenanga Sari 24020110130053Devi Shara 24020110130056Deverina M.P 24020110130058Dimas Arlen PJ2B0080

Page 2: Kelompok 10 Crustacea

Latar Belakang

Berkembangnya pangsa pasar Crustacea baik di dalam maupun di luar negeri adalah suatu tantangan untuk meningkatkan produksi secara berkesinambungan. Dengan mengandalkan produksi semata dari alam/tangkapan jelas tidak sepenuhnya dapat diharapkan kesinambungan produksinya. Untuk itu perlu adanya usaha budidaya bagi jenis crustacea yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Salah satunya Usaha budidaya kepiting bakau harus didukung oleh tersedianya lahan yang bebas polusi, benih dan kemampuan pengelolaan secara teknis maupun manajemen. Lahan pemeliharaan dapat menggunakan tambak tradisional sebagaimana dipakai untuk memelihara udang atau bandeng.Adanya crustacea eksotik perlu dilindungi agar tidak punah mengingat jumlahnya yang sedikit.

Page 3: Kelompok 10 Crustacea

Tujuan

1.

2.

3.

Menjelaskan budidaya beberapa jenis crustacea

Mengetahui Jenis- jenis crustacea yang memiliki nilai ekonomis dan konsumtif

Mengetahui cirri-ciri crustacea yang memiliki nilai eksotis

Page 4: Kelompok 10 Crustacea

crustacea

konsumtif

eksotis

Page 5: Kelompok 10 Crustacea

Budidaya Crustacea

Budidaya Crustacea

Udang galah

Lobster Air Tawar

Kepiting Bakau

Page 6: Kelompok 10 Crustacea

Udang Galah

Perkembangan Telur

Pembenihan Udang Galah Seleksi Induk

Penetasan Telur

Pemeliharaan Larva

Pemberian Pakan

Pemanenan Juvenil/ Post Larva

Page 7: Kelompok 10 Crustacea

Lobster Air Tawar

Tingkah Laku Lobster Air tawar

Mengonsumsi Pangan

Kebiasaan Reproduksi:

Mencari pasanganMelakukan pendekatan antar pasanganMelakukan perkawinanInduk betina mengerami telurInduk betina mengasuh benih hingga waktu tertentu

Dihabitat aslinya, lobster air tawar aktif mencari pakan pada malam hari (nocturnal). Pakan lobster air tawar biasanya berupa biji-bijian, ubi-ubian, dan bangkai hewan

Page 8: Kelompok 10 Crustacea

Syarat Hidup Lobster Air Tawar

Kualitas air

pH dan Kesadahan:

Temperatur

Page 9: Kelompok 10 Crustacea

Peralatan yang harus Disiapkan

Aquarium

Airator

Tempat Sembunyian

Filter Air

Page 10: Kelompok 10 Crustacea

Seleksi Berdasarkan Jenis Kelamin

Seleksi Ukuran Berdasarkan Umur

Calon indukan

Page 11: Kelompok 10 Crustacea

Teknik Pengelolaan Indukan

Teknik Pemijahan Alami

Perlakuan Terhadap Lat Yang Sedang Bertelur

Teknik Pemeliharaan Benih

Teknik Pemanenan Indukan Pemijahan

Teknik Pemanenan Indukan Yang Sedang Bertelur

Teknik Pengeraman & Pemijahan

Page 12: Kelompok 10 Crustacea

Kepiting Bakau

Disain dan Konstruksi Tambak

Usaha Penggemukan

Pakan

Pasca Panen Kepiting Bakau

Keramba apung

Sistim Kurungan

Page 13: Kelompok 10 Crustacea

Nilai Ekonomi

Undur-Undur Laut

Udang

Lobster

Kepiting

Page 14: Kelompok 10 Crustacea

Undur-Undur Laut

Emerita sp. mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi. Dalam setiap 100 g (berat kering) undur-undur laut mengandung mineral Besi (Fe) sebesar 2,44 mg dan Tembaga (Cu) sebesar 0,348 mg. disamping protein (30-40 % berat bahan), lemak serta mineral lain. Sebagai hewan yang termasuk crustacea, undur-undur laut diduga merupakan penghasil khitin yang cukup besar. Disamping itu, undur-undur laut diduga mengandung asam lemak omega-3 yang cukup tinggi sekitar 0,29-0,32 %. Yang seperti kita tahu,omega-3 berguna untuk pertumbuhan otak.

Page 15: Kelompok 10 Crustacea

Udang

Tingginya kandungan protein dan kalsium yang dimilikinya maka akan mudah dicerna oleh tubuh dapat mencegah penyakit jantung dan penggumpalan keping darah. Makanan yang berasal dari udang juga rendah kalori sehingga sanggat cocok untuk pembetukan otot dan sebagai menu andalan untuk diet.Udang merupakan bahan makanan yang mengandung protein tinggi, yaitu 21%, dan rendah kolesterol, karena kandungan lemaknya hanya 0,2%. Kandungan vitaminnya dalam 100 gram bahan adalah vitamin A 60 SI/100; dan vitamin B1 0,01 mg. Sedangkan kandungan mineral yang penting adalah zat kapur dan fosfor, masing-masing 136 mg dan 170 mg per 100 gram bahan

Page 16: Kelompok 10 Crustacea

Lobster

Daging lobster mengandung, vitamin ,seng, kalium, vitamin B12 dan selenium. Semua itu sangat penting bagi kesehatan. Kandungan seng di dalam lobster dapat meningkatkan vitalitas, libido menjadi lebih kuat dan tahan lama serta meningkatkan stamina. Daging lobster mengandung asam lemak omeg-3 dalam jumlah tinggi. Asam lemak omega-3 penting untuk mencegah penyakit jantung dan menjaga kesehatan jantung. Telah terbukti bahwa orang-orang yang beresiko tinggi terhadap gangguan jantung,mendapat manfaat dari lobster karena kandungan omega-3 di dalamnya. Lobster adalah sumber protein yang sangat baik. Protein penting bagi tubuh kita untuk energi dan pemantapan produksi gula darah.

Page 17: Kelompok 10 Crustacea

Kepiting

Cangkang kepiting diketahui mengandung senyawa aktif kitin yang banyak manfaatnya sebagai enzim, industri kosmetika maupun farmasi, Dari hasil penelitian yang dilakukan para ilmuwan Jepang tersebut diketahui dalam kulit kepiting, terkandung zat kithin yang dikenal sangat efektif untuk menekan pertumbuhan kanker dan menurunkan kolesterol dalam tubuh. Kepiting juga merupakan sumber gizi alami omega-3 asam lemak, yang dapat membantu untuk meningkatkan memori, mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung, menurunkan risiko kanker, dan mungkin membantu mengatasi depresi dan kecemasan. Daging kepiting Ini adalah sumber selenium, yang dapat menjadi sarana untuk mencegah kanker.

Page 18: Kelompok 10 Crustacea

Crustacea konsumtif

Page 19: Kelompok 10 Crustacea

Crustacea eksotis

Page 20: Kelompok 10 Crustacea

Macrocheira kaempferi

Kepiting laba-laba Jepang memiliki ukuran kaki terbesar arthropoda, mencapai 3,8 meter (12 kaki) dari cakar ke cakar. Tubuh dapat tumbuh sampai ukuran mencapai 40 cm (lebar karapas) dan kepiting secara keseluruhan memiliki berat hingga 41 pon (19 kg). Jantan memiliki chelipeds terpanjang, betina memiliki chelipeds lebih pendek , yang lebih pendek dari pasangan berikut kaki. Terlepas dari ukuran yang luar biasa, kepiting laba-laba Jepang berbeda dari kepiting lainnya dalam beberapa cara. Pleopods pertama jantan yang bisa memutar, dan larvanya termasuk primitif. Ciri dari kepiting ini adalah berwarna oranye, dengan bintik-bintik putih di sepanjang kaki.

Page 21: Kelompok 10 Crustacea

http://www.mangovine.net/site/entry/rooftop_sunshine_city_aquarium_at_ikebukuro/

Page 22: Kelompok 10 Crustacea

Gecarcinus kuadratus

krustasea yang sering menghabiskan waktu hidupnya di permukaan tanah yang lembab . Banyak di temukan di daerah Kosta Rika . Tubuhnya sangat berwarna-warni. krustasea dari Kosta Rika ini tinggal di liang di sepanjang tepi sungai. Mereka mencari makan pada permukaan atas dan ke bawah garis pantai juga mengkonsumsi serasah daun . Aktif mencari makan di malam hari dan kadang-kadang harus memasukkan air untuk menjaga insang mereka agar tetap basah . Mereka dapat hidup lebih dari 3 tahun tetapi kebanyakan tidak mendapatkan perawatan yang tepat untuk bertahan lama. Hidup dengan keadaan suhu sekitar75 ° F - 80 ° F. Kelembaban: Sekitar 75%. Substrat harus tetap lembab sepanjang waktu.

Page 23: Kelompok 10 Crustacea

http://online-field-guide.com/Gecarcinusquadratus.htm

Page 24: Kelompok 10 Crustacea

Grapsus grapsus

Disebut juga Carapace Sally Lightfoot kepiting bervariasi dalam warna dari merah ke berbintik-bintik merah gelap dan hijau pucat, dan warna merah memiliki lebar sampai sekitar 3-5/8 inci dari lebar tubuhnya. Terdapat bintik-bintik dengan titik-titik cahaya pada bagian permukaannya.Penjepit kepiting The Sally Lightfoot berwarna hitam dengan bercak merah dan berwarna krem. Di bawahnya, berwarna hijau pucat atau kebiruan. Memiliki kaki berjalan yang datar

Page 25: Kelompok 10 Crustacea

http://www.esapubs.org/bulletin/backissues/087-1/bulletin_jan2006.htm

Page 26: Kelompok 10 Crustacea

Hepatus epheliticus

Hepatus epheliticus, dikenal dengan berbagai nama, termasuk kepiting belacu. Ia hidup di perairan dangkal di Samudera Atlantik barat. Memiliki ukuran 3 cm lebar karapas yang dihiasi dengan bintik-bintik merah besar dengan garis gelap.Bagian tepi carapace memiliki sifat halus bergigi. Warna kepiting berkisar abu-abu sampai kecoklatan, dengan titik besar tersebar di carapace yang berwarna merah di tengah dan gelap di sekitar perbatasannya. Pada bagian kaki dirancang untuk berjalan, berenang dan menggali.

Page 27: Kelompok 10 Crustacea

http://www.reefcentral.com

Page 28: Kelompok 10 Crustacea

Lithodes maja

Lithodes maja adalah spesies kepiting yang terdapat di perairan dingin di Eropa dan Amerika Utara. Bentuk Carapace hampir melingkar dan dapat mencapai lebar 13-14 cm (5,1-5,5 dalam). Seluruh tubuh berwarna coklat atau oranye dan ditutupi dengan duri besar. Ia hidup di dasar baik lunak dan keras, dari beberapa meter di bawah permukaan menjadi sekitar 800 m kedalaman. Seperti kepiting raja yang paling, betina yang asimetris, dengan sisi kiri perut jauh lebih besar dari kanan

Page 29: Kelompok 10 Crustacea

http://www.marlin.ac.uk/speciesinformation.php?speciesID=3706

Page 30: Kelompok 10 Crustacea

Mr. Krabs

Page 31: Kelompok 10 Crustacea

ANY QUESTION ???

Page 32: Kelompok 10 Crustacea