kelompok 1 -- ulumul hadits
TRANSCRIPT
MAKALAH ULUMUL HADITS HADITS DAN HUBUNGANNYA DENGAN ALQURAN
Disusun oleh :1.Anisa Lutfiyah2.Syaid Ibrahim3.M.Alfi Syahri
Dosen Pembimbing : Dra.H.Abdullah Munir , MA
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb Alhamdulillah segala puji bagi AllahSWT yang masih memberi kita nikmat sehat ,sehingga anda sekalian masih sempat membaca makalah yang saya buat ini,solawat dan salam tak lupa kita hanturkan kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad saw. Dengan selesainya makalah ulumul hadits ini semoga dapat bermanfaat
dan berguna untuk teman-teman sekalian.Dalam penulisan makalah ini saya anisa lutfiyah perwakilan dari kelompok 1 mencoba menyajikan
pembahasan hadits dan hubungannya dengan al-quran.Semoga teman-teman dapat mempelajarinya.
Dari lubuk hati yang paling dalam saya dari kelompok 1 memohon maaf yang sebesar-besarnya karna makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat membantu meningkatkan pemahaman dalam proses belajar kita tentang ulumul hadits
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Sudah menjadi anggapan umum di masyarakat bahwa ilmu hadits dan
seluk-beluknya,termasuk pengetahuan yang sangat sulit,apalagi bagi mereka yang belum memahami dengan baik sejarah penghimpunan hadits nabi,berbagai istilah,kaedah yang dikenal dalam ilmu hadits dan metode penelitian kualitas hadits.
B.Rumusan Masalah -apakah yang dimaksud dengan hadits ? -apa perbedaan antara Hadits Nabawi ,Hadits Qudsi,dan Al-Quran? C.Tujuan Melalui makalah ini diharapkan teman-teman: Mengetahui dan memahami arti penting Ulum al-Hadits dalam mempelajari
Hadits Nabi sebagai sumber hokum dan ajaran islam dan mampu mengetahui mana hadits yang kuat dan hadits yang lemah.
BAB II PEMBAHASAN
A.HADITS,SUNNAH,KHABAR,DAN ATSAR
1.Hadits
Dari sisi bahasa, kata hadits memiliki beberapa arti,diantaranya ialah : Al-jadid artinya :‘’yang baru’’,lawan dari al-qodim artinya :’’yang lama’’ Al-thariq artinya;’’jalan’’ Al-khobar:’’perjalanan’’ Al-sunnah:’’perjalanan’’
Adapun menurut istilah para ahli berbeda-beda dalam memberikan definisi sesuai dengan latar belakang disiplin keilmuan masing-masing,sebagaimana perbedaan antara ahli ushuldan al hadits dalam memberikan definisi al-hadits,yaitu:
Ahli Hadits Sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw,baik berupa
perkataan,perbuatan,ketetapan(taqrir)maupun sifat beliau. Ahli Ushul: Semua perkataan Nabi saw,perbuatan,dan taqrirnya yang berkaitan dengan hukum-hukum syara’
dan ketetapannya. Ahli fiqh Hadits dipandang sebagai suatu perbuatan yang harus dilakukan,tetapi tingkatannya tidak sampai
pada wajib atau fardu,sebab hadits masuk ke dalam suatu pekerjaan yang stastus hukumnya lebih utama dikerjakan artinya suatu amalan apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak dituntut apa-apa,akan tetapi apabila ketentuan tersebut dilanggar mendapat dosa.
Dengan demikian,maka hadits memiliki kesamaan arti dengan kata sunnah,khabar,dan atsar. ta
ta tunggal .Jama’nya adalah al-sunan,artinya ‘’jalan yang dilalui,terpuji,atau tidak,’’atau berarti perjalan
3. Khabar2. SunnahAl-sunnah adalah kaAl-khabar dalam bahasa artinya ‘’warta’’ atau ‘’berita’’ maksudnya :’’suatu yang diberitakan dan dipindahkan dari seseorang kepada orang lain,yang berarti sama dengan kata ‘’hidditsah’’
4. AtsarAl-atsardalam bahasa artinya ‘’sisa’’.sedang menurut istilah ,para ahli berbeda-beda sesuai dengan latar belakang disiplin mereka masing-masing diantaranya ialah:Jumhur ulama berpendapat bahwa atsar sama dengan khabar,yaitu sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw,sahabat dan tabiin.Menurut ulama lain,seperti ‘ulama Khurasan atsar untuk hadits-mauquf dan khabar untuk hadits marfuAhli hadits lain mengatakan tidak sama yaitu khabar berasal dari nabi,sedang atsar sesuatu yang disandarkan hanya kepada sahabat dan tabiin,baik perbuatan maupun perkataanDari definisi tersebut,al-Qasimi berpendapat bahwa atsar ialah:Segala sesuatu yang diriwayatkan dari sahabat dan juga disandarkan kepada perkataan Nabi saw.
B.Perbedaan antara Hadits Nabawi,Hadits Qudsi,dan Al-Quran 1. Perbedaan Hadits Qudsi dan Hadits Nabawi a. Pada hadis nabawi,Rasul saw menjadi sandaran sumber
pemberitaan,sedangkan pada hadis qudsi beliau menyandarkannya kepada Allah Swt.Pada hadis qudsi ,Nabi memberitakan apa yang disandarkan kepada Allah dengan menggunakan redaksinya sendiri.
b. Pada hadis qudsi,Nabi hanya memberitakan perkataan atau qawli,sedangkan pada hadis nabawi pemberitaannya meliputi perkataan
(qauli),perbuatan(fi’li),dan persetujuan (taqriri). c. Hadis nabawi lafal dan maknanya dari Nabi menurut sebagian
pendapat,sedangkan hadis qudsi maknanya dari Allah redaksinya disusun oleh nabi.
2. Perbedaan Hadits dan Alquran a. Alquran mukjizat Rasul sedangkan hadis bukan mukjizat sekalipun hadis
qudsi. b. Alquran seluruhnya diriwayatkan secara mutawatir,sedangkan hadis tidak
banyak diriwayatkan secara mutawatir. c. Proses penyampaian Alquran melalui wahyu yang tegas (jali),sedangkan
hadis qudsi melalui wahyu,atau ilham,dan mimpi dalam tidur.
BAB III PENUTUPA. KESIMPULANHadits menurut ahli hadits yaitu sesuatu yang disandarkan kepada
Nabi saw,baik berupa perkataan,perbuatan,ketetapan (taqrir)maupun sifat beliau.Dari definisi tersebut dapat dimengerti bahwa hadits meliputi biografi Nabi saw,sifat-sifat yang melekat padanya,baik berupa fisik(misalnya masalah tubuh,rambut dan sebagainya) maupun hal-hal yang terkait dengan masalah psihis dan akhlak keseharian nabi,baik sebelum maupun sesudah terutus sebagai Nabi.Hadits menurut ahli ushul ialah semua perkataan Nabi saw ,perbuatan,dan taqrirnya yang berkaitan dengan hukum-hukum syara’ dan ketetapannya.Dari definisi tersebut dapat dimengerti bahwa hadits adalah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi saw ,baik ucapan,perbuatan,maupun ketetapan yang berhubungan erat dengan hukum-hukum atau ketetapan-ketetapan Allah yang disyari’atkan kepada manusia.Ini berarti yang selain itu tidak masuk dalam pengertian hadits
DAFTAR PUSTAKA Alquran Al-Karim. Al-A’zhami,M.Mushthafa. 1992. Studies In
Methodology and Leterature. Terj. A. Yamin. Jakarta: Pustaka Hidayah.
Abdul Khaliq,Abdul Ghani. 1986.Hujjiyyat As-Sunnah.Cet. Ke-1.Beirut:Dar Al-Quran.
Abu Zahw, Muhammad Muhammad. t .th. Al-Hadits wa Al-Muhadditsun.Cairo:Al-Maktabah At-Taufiqiyah.
Yunus,Mahmud. 1940.’Ilmu Mushthalah Al-Hadits.Jakarta:As-Sa’diyyah.
Fathurrahman.1991.Ikhtisar Musthalah Al-Hadits.Cet.7.Bandung: Al-Maarif.