kelompok 1 mod 4

37
BAB I PENDAHULUAN a. Latar belakang Ind one sia mer upa kan wil aya h yan g rawan terh adap bencan a, bai k bencana alam maupun karena ulah manusia. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bencana ini antara lain kondisi geografis, iklim, geologis dan faktor-faktor lain seperti keragaman sosial  budaya dan politik. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengganggu, merusak (hazard) maupun mengancam kehidupan, penghidupan, dan fungsi masyarakat baik oleh faktor alam danat au fakto r non alam maup un faktor manusi a sehin gga mengakiba tkan timbulnya kor ban jiwa man usia , ker usakan lin gku nga n, ker ugi an harta benda, dampak  psikologis dan melampui kemampuan masyarakat untuk mengatasi dengan sumber daya mereka. Bencana adalah hasil dari munculnya kejadian luar biasa ( hazard ) pada komunitas yang rentan (vulnerable) sehingga masyarakat tidak dapat mengatasi berbagai implikasi dari kejad ian luar bi asa terse but seh ingga di butuhkan suat u manajemen bencana untuk memini mal isir dampak yang dit imb ulkan. !anajemen ben cana pad a das arnya ber upay a unt uk men ghi nda rka n masy arak at dar i ben cana baik den gan men gur ang i kemung kinan munculnya hazard maupun mengatasi kerentanan. "engan mempelajari makalah ini, diharapkan mampu mewakili beberapa informasi yang da pat membantu maha sis wa dalam memahami tent ang be ncana dan ba gaimana manajemen bencana tersebut. b. Manfaat modul !anfaat dari modul ini yaitu untuk mengetahui hal-hal tentang bencana dan kesehatan serta penanganan penanggulangan bencana serta dapat menerapkan fungsi-fungsi manajemen kes ehat an dal am pen angana n pen ang gul ang an ben cana yan g ter diri ata s per enc ana an,  pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, e#aluasi serta tindak lanjut dalam komunitas  profesi nantinya. BAB II ii

Upload: durian-arms

Post on 02-Mar-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 1/37

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar belakang

Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana, baik bencana alam

maupun karena ulah manusia. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bencana ini

antara lain kondisi geografis, iklim, geologis dan faktor-faktor lain seperti keragaman sosial

 budaya dan politik. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengganggu,

merusak (hazard) maupun mengancam kehidupan, penghidupan, dan fungsi masyarakat baik 

oleh faktor alam danatau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan

timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,dampak 

 psikologis dan melampui kemampuan masyarakat untuk mengatasi dengan sumber daya

mereka. Bencana adalah hasil dari munculnya kejadian luar biasa ( hazard ) pada komunitas

yang rentan (vulnerable) sehingga masyarakat tidak dapat mengatasi berbagai implikasi dari

kejadian luar biasa tersebut sehingga dibutuhkan suatu manajemen bencana untuk 

meminimalisir dampak yang ditimbulkan. !anajemen bencana pada dasarnya berupaya

untuk menghindarkan masyarakat dari bencana baik dengan mengurangi kemungkinan

munculnya hazard maupun mengatasi kerentanan.

"engan mempelajari makalah ini, diharapkan mampu mewakili beberapa informasi

yang dapat membantu mahasiswa dalam memahami tentang bencana dan bagaimana

manajemen bencana tersebut.

b. Manfaat modul

!anfaat dari modul ini yaitu untuk mengetahui hal-hal tentang bencana dan kesehatan

serta penanganan penanggulangan bencana serta dapat menerapkan fungsi-fungsi manajemen

kesehatan dalam penanganan penanggulangan bencana yang terdiri atas perencanaan,

 pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, e#aluasi serta tindak lanjut dalam komunitas

 profesi nantinya.

BAB II

ii

Page 2: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 2/37

PEMBAHASAN

Step 1

Termnolog A!ng

$. Bencana % peristiwa yang dapat mengancam dan dapat menimbulkan korban jiwa, dll&

konsekuensi dari kombinasi antara akti#itas alam dan manusia yang menyebabkan

kerugian.

'. !itigasi % roses pengupayaan pre#entif untuk meminimalisasi dampak negatif dari

 bencana yang akan terjadi. "ilakukan prebencanaa, saat bencana, dan post bencana.

. engungsi % orang yang terusir karena ada dorongan faktor sosial& atas kemauan sendiri

meninggalkan tempat tinggal karena faktor alam& orang ynag memiliki rasa ketakutan

akan sesuatu.

*. +espon % asil dari suatu aksi. anggapan yang berupa empati baik secara pertolonganuntuk membantu.

Step "

Identfka! Ma!ala#

$. pa yang dimaksud dengan bencana dan seperti apa pembagiannya/

'. Bagaimana manajemen bencana/

. Bagaimana cara mitigasi/

*. Bagaimana program tanggap bencana/

0. Bagaimana 1tandart pelayanan kesehatan yang diberikan pada pengunggsi/ 

Step $

 Brainstorming 

$. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu

kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam danatau

faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa

manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

%en!&%en! Ben'ana

• Ben'ana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian

 peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami,

gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

• Ben'ana non&alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau

rangkaian peristiwa non-alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal

modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

• Ben'ana !o!al adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian

 peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial

antarkelompok atau antar komunitas masyarakat, dan teror.

ii

Page 3: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 3/37

". Mana(emen ben'ana

1. Praben'ana )pen'ega#an* mtga! dan ke!ap!agaan+

a. enyusunan peta rawan bencana.

 b. enyusunan peraturan dan pedoman dalam penanggulangan krisis akibat

 bencana yang salah satunya terkait dengan penempatan dan mobilisasi 1"!

2esehatan.

c. emberdayaan tenaga kesehatan pada sarana kesehatan khususnya uskesmas

dan +1, terutama di daerah rawan bencana

d. enyusunan standar ketenagaan, sarana dan pembiayaan.

e. enempatan tenaga kesehatan disesuaikan dengan situasi wilayah setempat

(kerawanan terhadap bencana).f. embentukan im +eaksi 3epat (Brigade 1iaga Bencana, B1B).

g. 1osialisasi 1"! 2esehatan tentang penanggulangan krisis akibat bencana.

h. elatihan-pelatihan dan gladi.

i. embentukan usat elayanan 2esehatan erpadu atau 13 di

2abupaten2ota.

". Saat ben'ana )tanggap darurat+

a. !obilisasi 1"! 2esehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.

 b. b. engorganisasian 1"! 2esehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.

$. Pa!'aben'ana )pemul#an,re#ablta! dan rekon!truk!+

a. !obilisasi 1"! 2esehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.

 b. engorganisasian 1"! 2esehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.

c. 4paya pemulihan 1"! 2esehatan yang menjadi korban agar dapat

menjalankan fungsinya kembali.

d. +ekruitmen 1"! 2esehatan untuk peningkatan upaya penanggulangan krisis

akibat bencana pada masa yang akan datang.

e. rogram pendampingan bagi petugas kesehatan di daerah bencana.

$. Pema!ala#an -ang d#adap

1. Ma!ala# pada korban ben'ana

a. rauma terjadi akibat terkena langsung benda-benda keras tajam atau tumpul.

 b. 5angguan pernapasanc. 6uka baker 

ii

Page 4: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 4/37

d. 2eluhan psikologis dan gangguan psikiatrik (stres pascatrauma) 1tres

 pascatrauma

e. 2orban meninggal

". Ma!ala# pada SDM /e!e#atana. 2urangnya informasi mengenai peta kekuatan 1"! 2esehatan di daerah yang

terkait dengan bencana.

 b. Belum semua tenaga setempat termasuk uskesmas mampu laksana dalam

 penanggulangan bencana.

c. !asih sedikitnya peraturan yang mengatur penempatan 1"! 2esehatan di

daerah rawan bencana.

d. "istribusi 1"! 2esehatan masih belum mengacu pada kerawanan suatu

wilayah terhadap bencana.

e. 2urangnya minat 1"! 2esehatan untuk bertugas di daerah bencana atau

konflik karena tidak adanya jaminan keselamatan dan keamanan

f. Belum semua daerah mempunyai im +eaksi 3epat penanggulangan krisis

akibat bencana.

g. !asih ada daerah yang belum pernah menyelenggarakan pelatihanpelatihan

alam penanggulangan krisis akibat bencana.

h. !asih ada daerah yang belum pernah menyelenggarakan gladi

 penanggulangan krisis akibat bencana.

i. elayanan kesehatan pada saat kejadian bencana seringkali terhambat karena

masalah kekurangan 1"! 2esehatan.

 j. "ibutuhkn masa pemulihan yang cukup lama bagi 1"! 2esehatan yang

menjadi korban bencana sehingga mengganggu kelancaran pelaksanaan

 pelayanan kesehatan di daerah bencana.

0. Alur koordna! tanggap ben'ana menurut Pa!al UU No."0 ta#un "223

emerintah

B7B (dulu Bakornas)   dipimpin langsung oleh wakil presiden yang membawahi

 banyak menteri. Berfungsi untuk mendapatkan informasi mengenai bencana yang terjadi

dan bekerjasama dengan pihak-pihak lain untuk menanggulangi bencana.

1atkorlak 

ii

Page 5: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 5/37

Benc

ana

 Tanggap darurat(respon)

Pemuli

han

P

Kesiagaan dankesiapaan

B diketuai gubernur 

1atlak (ada dikabupaten2ota)

 7B % yang baru 57 (aruna 1iaga Bencana

Step 0

Struktur!a!

Step

 Learning Objective

Ma#a!!4a

d#arapkan

mema#am dan

mampu men(ela!kan

tentang

1. Mana(emen

Tanggap Ben'ana

 

%en! 5 (en! ben'ana

 

Model Mana(emen ben'ana

 

Mana(emen /e!e#atan 

6ung!&fung! mana(emen

". S!tem Penanggulanagan Ben'ana )tanggap darurat !!tem+

$. Perma!la#an ke!e#atan dalam ben'ana dan pnanggulangann-a

Step 7

Bela(ar Mandr

!ahasiswa melakukan belajar mandiri sesuai denga 68 yang ingin dicapai, yang akan

didiskusikan hasil belajarnya tersebut di dkk '.

Step 3

ii

Page 6: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 6/37

Snte!!

BEN8ANA

Defn! Ben'ana

44 7o. '* tahun '99: mendefinisikan bencana sebagai ;peristiwa atau rangkaian peristiwa

yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang

disebabkan, baik oleh faktor alam danatau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga

mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,

dan dampak psikologis<. 1ementara  Asian Disaster Preparedness Center ("3)

mendefinisikan bencana dalam formulasi ;The serious disruption of the functioning of 

 society, causing widespread human, material or environmental losses, which exceed the

ability of the affected communities to cope using their own resources<

"efinisi bencana seperti dipaparkan diatas mengandung tiga aspek dasar, yaitu%

• erjadinya peristiwa atau gangguan yang mengancam dan merusak (hazard ).

• eristiwa atau gangguan tersebut mengancam kehidupan, penghidupan, dan fungsi

dari masyarakat.

• ncaman tersebut mengakibatkan korban dan melampaui kemampuan masyarakat

untuk mengatasi dengan sumber daya mereka.

Bencana dapat terjadi, karena ada dua kondisi yaitu adanya peristiwa atau gangguan yang

mengancam dan merusak (hazard ) dan kerentanan (vulnerability) masyarakat. Bila terjadi

hazard , tetapi masyarakat tidak rentan, maka berarti masyarakat dapat mengatasi sendiri

 peristiwa yang mengganggu, sementara bila kondisi masyarakat rentan, tetapi tidak terjadi

 peristiwa yang mengancam maka tidak akan terjadi bencana.

%en!&%en! Ben'ana

Bencana terdiri dari berbagai bentuk. 44 7o. '* tahun '99: mengelompokan bencana ke

dalam tiga kategori yaitu%

• Ben'ana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian

 peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung

meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

ii

Page 7: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 7/37

• Ben'ana non&alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian

 peristiwa non-alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi,

epidemi, dan wabah penyakit.

• Ben'ana !o!al adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian

 peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok 

atau antar komunitas masyarakat, dan teror.

 Ethiopian Disaster Preparedness and Prevention Commission ("3) mengelompokkan

 bencana berdasarkan jenis hazard , yang terdiri dari%

•  atural hazard . Ini adalah hazard karena proses alam yang manusia tidak atau sedikit

memiliki kendali. !anusia dapat meminimalisir dampak hazard dengan

mengembangkan kebijakan yang sesuai, seperti tata ruang dan wilayah, prasyara

 bangunan, dan sebagainya.  atural hazard terdiri dari beragam bentuk seperti dapat

dilihat pada tabel berikut%

•  !uman made hazard . Ini adalah hazard sebagai akibat akti#itas manusia yang

mengakibatkan kerusakan dan kerugian fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan.

 !azard ini mencakup%

= Technological hazard sebagai akibat kecelakaan industrial, prosedur yang

 berbahaya, dan kegagalan infrastruktur. Bentuk dari hazard ini adalah polusi air 

dan udara, paparan radioaktif, ledakan, dan sebagainya.

ii

Page 8: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 8/37

=  Environmental degradation yang terjadi karena tindakan dan akti#itas manusia

sehingga merusak sumber daya lingkungan dan keragaman hayati dan berakibat

lebih jauh terganggunya ekosistem.

= Conflict adalah hazard karena perilaku kelompok manusia pada kelompok yang

lain sehingga menimbulkan kekerasan dan kerusakan pada komunitas yang lebih

luas.

M9DEL MANA%EMEN BEN8ANA

 Disaster management continuum model .

!odel ini mungkin merupakan model yang paling popular karena terdiri dari tahap-tahap

yang jelas sehingga lebih mudah diimplementasikan. ahap-tahap manajemen bencana di

ii

Page 9: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 9/37

dalam model ini meliputi emergency, relief , rehabilitation, reconstruction, mitigation,

 preparedness, dan early warning .

 Pre-during-post disaster model .

!odel manajemen bencana ini membagi tahap kegiatan di sekitar bencana. erdapat

kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan sebelum bencana, selama bencana terjadi, dan setelah

 bencana. !odel ini seringkali digabungkan dengan disaster management continuum model .

Contract-expand model .

!odel ini berasumsi bahwa seluruh tahap-tahap yang ada pada manajemen bencana

(emergency, relief , rehabilitation, reconstruction, mitigation,  preparedness, dan early

warning ) semestinya tetap dilaksanakan pada daerah yang rawan bencana. erbedaan pada

kondisi bencana dan tidak bencana adalah pada saat bencana tahap tertentu lebih

dikembangkan (emergency dan relief ) sementara tahap yang lain seperti rehabilitation,

reconstruction, dan mitigation kurang ditekankan.

The crunch and release model .

!anajemen bencana ini menekankan upaya mengurangi kerentanan untuk mengatasi

 bencana. Bila masyarakat tidak rentan maka bencana akan juga kecil kemungkinannya terjadi

meski hazard tetap terjadi.

 Disaster risk reduction frameork .

!odel ini menekankan upaya manajemen bencana pada identifikasi risiko bencana baik 

dalam bentuk kerentanan maupun hazard dan mengembangkan kapasitas untuk mengurangi

risiko tersebut.

SISTEM PENAN::ULAN:AN BEN8ANA

ii

Page 10: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 10/37

4paya penanggulangan bencana merupakan kegiatan yang mempunyai fungsi

manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dalam lingkup

>1iklus enanggulangan Bencana> "disaster management cycle#$

1iklus di dalam gambar memperlihatkan bahwa kegiatan penanggulangan bencana

dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap sebelum terjadi (prabencana), saat dan pasca

 bencana. 2egiatan sebelum terjadi bencana meliputi pencegahan, mitigasi

(pelunakanpenjinakan dampak), dan kesiapsiagaan. ada saat bencana dilakukan kegiatan

tanggap darurat sementara pada saat setelah terjadinya (pasca) bencana dilakukan kegiatan

 pemulihan dan rekonstruksi.

encegahan dilakukan sebagai upaya mencegah timbulnya krisis akibat bencana,

sedangkan mitigasi dilakukan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan sebelum bencana

terjadi. 2egiatan mitigasi perlu die#aluasi untuk perbaikan secara berkala dengan melibatkan

 program dan sektor terkait, agar sesuai dengan situasi dan kondisi yang berkembang diwilayah setempat. 2esiapsiagaan merupakan upaya-upaya yang difokuskan kepada

 pengembangan rencana-rencana untuk menghadapi bencana. Ini penting artinya untuk 

memastikan bahwa tindakan-tindakan yang akan diambil segera setelah bencana terjadi

merupakan tindakan yang cepat, tepat dan efektif.

ujuan dari usaha kesiapsiagaan dalam bidang kesehatan antara lain%

ii

Page 11: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 11/37

a. !eminimalkan jumlah korban.

 b. !engurangi penderitaan korban.

c. !encegah munculnya masalah kesehatan pascabencana.

d. !emudahkan upaya tanggap darurat dan pemulihan yang cepat.

anggap darurat merupakan upaya-upaya yang dilakukan segera sesudah terjadinya

suatu bencana. indakan yang di lakukan umumnya ditujukan untuk menyelamatkan jiwa

korban dan melindungi harta benda serta menangani kerusakan dan pengaruh terhadap

 bencana lainnya (kejadian lanjutan). enanganan darurat pada kejadian bencana pada

dasarnya dilaksanakan dalam waktu yang terbatas, yaitu sekitar '- minggu sesudah bencana

terjadi. 4paya pemulihan mer upakan kegi atan yang di lakuk an segera setelah bencana

mereda atau setelah masa tanggap darurat telah terlampaui agar masyarakat kembali mampu

melaksanakan fungsinya dengan sebaik-baiknya. 1ementara itu, upaya rekonstruksi adalah

kegiatan untuk membangun kembali berbagai sarana, prasarana dan pelayanan umum yang

rusak akibat bencana agar lebih balk dari sebelumnya. 2egiatan +ekonstruksi merupakan

komponen penanggulangan bencana yang menghubungkan semua kegiatan penanggulangan

 bencana dengan pembangunan kesehatan keseluruhan. 2egiatan rekonstruksi akan menjadi

 bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan pembangunan kesehatan yang ada. elaksanaan

kegiatan rekonstruksi harus direncanakan dengan teliti dan seksama dengan

mengikutsertakan berbagai disiplin ilmu, instansi dan swasta secara terpadu dan terintegrasi.

Pelak!anaan Pela-anan /e!e#atan Penanggulangan Ben'ana

1. Praben'ana

2egiatan yang dilaksanakan%

a. Tngkat Pu!at

$) !embuat, menyebarluaskan dan memutakhirkan pedoman pelayanan kesehatan pada

 penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi.

') !embuat standar-standar penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi.

) !embuat peta geomedik serta mengadakan pelatihan, bagi setiap unit dan petugas yang

terlibat dalam penanggulangan bencana, dilanjutkan dengan gladi posko dan gladi lapang.

*) In#entarisasi sumber daya kesehatan pemerintah dan swasta termasuk 61!.

0) !embuat standar dan mekanisme penerimaan bantuan dari dalam dan luar negeri.

ii

Page 12: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 12/37

?) In#entarisasi jenis dan lokasi kemungkinan terjadinya bencana di wilayahnya dengan

mengupayakan informasi @arly Aarning atau peringatan dini.

:) !embentuk im +eaksi 3epat enanggulangan Bencana.

) !engembangan mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana (sarana dan

 prasarana).

C) !engadakan monitoring dan e#aluasi terhadap pelaksanaan penanggulangan bencana.

$9) !engembangan sistem komunikasi dan informasi

$$) 2oordinasi lintas program dan lintas sektor meliputi sinkronisasi kegiatan

 penanggulangan bencana dari pusat sampai daerah.

$') 2egiatan bimbingan teknis.

b. Tngkat Pro;n!

2epala "inas 2esehatan ro#insi melakukan kegiatan%

$) !embuat peta geomedik daerah rawan bencana.

') !embuat rencana kontinjensi (3ontingency lan).

) !enyusun dan menyebarluaskan pedoman penanggulangan bencana dan penanganan

 pengungsi.

*) !engadakan pelatihan penanggulangan bencana.

0) !embentuk dan mengembangkan tim reaksi cepat.

?) !enyelenggarakan pelatihan gladi posko dan gladi lapang dengan melibatkan semua unit

terkait.

:) !embentuk usdalops penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi.

) !elengkapi saranafasilitas yang diperlukan termasuk mengembangkan sistem komunikasi

dan informasi di daerah tersebut.

C) !engadakan koordinasi lintas program dan lintas sector meliputi sinkronisasi kegiatan

 penanggulangan bencana dengan pusat dan kabupatenkota.

$9) !elakukan e#aluasi dan memutakhirkan protap yang ada sesuai kebutuhan.

$$) 2egiatan bimbingan teknis.

'. Tngkat /abupaten,/ota

2epala "inas 2esehatan 2abupaten2ota melakukan kegiatan%

$) !embuat peta geomedik daerah rawan bencana.

') !embuat rencana kontinjensi (3ontingency lan).

) !engadakan pelatihan penanggulangan bencana.

ii

Page 13: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 13/37

*) !embentuk dan mengembangkan tim reaksi cepat

0) !embentuk usdalops penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi.

?) In#entarisasi sumber daya sesuai dengan potensi bahaya yang mungkin terjadi, mencakup%

a. Dumlah dan lokasi uskesmas.

 b. Dumlah ambulans.

c. Dumlah tenaga kesehatan.

d. Dumlah +1 termasuk fasilitas kesehatan Iainnya.

e. 8bat dan perbekalan kesehatan.

f. 4nit transfusi darah.

:) !engadakan koordinasi lintas program dan lintas sector meliputi sinkronisasi kegiatan

 penanggulangan bencana dengan pro#insi dan 2ecamatan.

) 2egiatan bimbingan teknis.

d. Tngkat /e'amatan

2epala uskesmas melakukan kegiatan%

$) !embuat jalur e#akuasi dan mengadakan pelatihan.

') !engadakan pelatihan triase.

) In#entarisasi sumber daya sesuai dengan potensi bahaya yang mungkin terjadi

*) !enerima dan menindaklanjuti informasi peringatan dini (early warning system) untuk 

kesiapsiagaan bidang kesehatan.

0) !embentuk tim kesehatan lapangan yang tergabung dalam 1atgas.

?) !engadakan koordinasi lintas sektor.

". Saat ben'ana

a$ Ting%at Pusat 

2oordinasi pada saat bencana adalah 1ekretaris Denderal "epkes. 1edangkan "irektorat-

direktorat Denderal mempunyai tugas sebagai berikut%

$) "irjen Bina elayanan mengkoordinasikan daerah darurat medik di lapangan dan

 pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit serta mobilisasi 1"! 2esehatan pada fase

tanggap darurat.

') "irjen engendalian enyakit dan enyehatan lingkungan (' dan 6) berkoordinasi

dengan "inas 2esehatan ro#insi untuk menggerakkan kinerja sur#eilans epidemiologi

kesehatan lingkungan dan pemberantasan penyakit, logistik dan peralatan kesehatan lapangan

ii

Page 14: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 14/37

dalam rangka pencegahan 26B penyakit menular di tempat penampungan pengungsi dan

lokasi sekitarnya.

) "irjen Bina 2efarmasian dan lat 2esehatan. mengkoordinasikan bantuan obat, bahan

habis pakai dan perbekalan kesehatan yang diperlukan. 1ementara itu, 2epala Badan 8!

mengawasi kualitas obat dan makanan bantuan untuk korban.

*) "irjen Bina 2esehatan !asyarakat berkoordinasi dengan "inas 2esehatan ro#insi untuk 

memberikan dukungan pelayanan kesehatan dan gizi, kesehatan reproduksi, promosi

kesehatan

dan penanggulangan penyakit akibat kerja.

0) 2epala Badan enelitian dan engembangan (6itbang) membantu "irjen terkait dan 2 

1etjen "epkes sesuai tugas dan fungsinya agar pelayanan medik pada penanggulangan

 bencana lebih efektif dan efisien.

?) Inspektur Denderal melakukan pengawasan kegiatan yang terkait dalam penanggulangan

 bencana.

:) 2epala usat enanggulangan 2risis (2) 1etjen "epkes sebagai pelaksana koordinasi

mempunyai tugas sebagai berikut%

a. !engaktifkan usdalops penanggulangan bencana

 b. !engadakan koordinasi lintassektor untuk angkutan personil, peralatan, bahan

 bantuan, dan lain-lain.

c. !engkoordinasikan bantuan swasta dan sektor lain.

d. Berkoordinasi dengan "inas 2esehatan ro#insi untuk mempersiapkan bantuan

 bila diperlukan.

e. Berkoordinasi dengan im Identifikasi 7asional untuk mengidentifikasi korban

meninggal massal.

) "alam keadaan darurat, "epartemen 2esehatan dapat memanfaatkan potensi dan fasilitas

kesehatan yang berada di wilayah 7egara 2esatuan +epublik Indonesia (misalnya ertamina,

, B4!7, 1wasta, dll.).

b$ Ting%at Provinsi

2epala "inas 2esehatan ropinsi melakukan kegiatan %

$) !elapor kepada 5ubernur dan menginformasikan kepada 2 1etjen "epkes tentang

terjadinya bencana atau adanya pengungsi.

') !engaktifkan usdalops enanggulangan Bencana tingkat ro#insi.

) Berkoordinasi dengan "epkes cE. 2, bila ada kebutuhan bantuan obat dan perbekalan

kesehatan. engelolaan obat dan perbekalan kesehatan.

ii

Page 15: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 15/37

*) Berkoordinasi dengan +umah 1akit ro#insi untuk mempersiapkan penerimaan rujukan

dari lokasi bencana atau tempat penampungan pengungsi. Bila diperlukan, menugaskan

+umah 1akit ro#insi untuk mengirimkan tenaga ahli ke lokasi bencana atau tempat

 penampungan pengungsi.

0) Berkoordinasi dengan +umah 1akit rujukan (+1 endidikan) di luar ro#insi untuk 

meminta bantuan dan menerima rujukan pasien.

?) Berkoordinasi dengan 2epala "inas 2esehatan 2abupaten2ota untuk melakukan >+e-

+apid ealth ssessment> atau e#aluasi pelaksanaan upaya kesehatan.

:) !emobilisasi tenaga kesehatan untuk tugas perbantuan ke daerah bencana.

) Berkoordinasi dengan sektor lain terkait untuk penanggulangan bencana dan penanganan

 pengungsi.

C) !enuju lokasi terjadinya bencana atau tempat penampungan pengungsi.

$9) pabila kejadian bencana melampaui batas wilayah ro#insi, koordinator pelayanan

kesehatan pada penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dipegang oleh 1ekjen

"epkes.

 Dire%tur &umah 'a%it Provinsi mela%u%an %egiatan(

$) !engadakan koordinasi dengan +umah 1akit 2abupaten2ota untuk 

mengoptimalkan sistem rujukan.

') !enyiapkan instalasi gawat darurat dan instalasi rawat inap untuk menerima

 penderita rujukan dan melakukan pengaturan jalur e#akuasi.

) !engajukan kebutuhan obat dan peralatan lain yang diperlukan.

*) !engirimkan tenaga dan peralatan ke lokasi bencana bila diperlukan.

c$ Ting%at )abupaten*)ota

2epala "inas 2esehatan 2abupaten2ota setelah menerima berita tentang terjadinya bencana

dari 2ecamatan, melakukan kegiatan%

$) Berkoordinasi dengan anggota 1atlak B dalam penanggulangan bencana.

') !engaktifkan usdalops enanggulangan Bencana ingkat 2abupaten2ota .

) Berkoordinasi dengan +1 2abupaten2ota termasuk dengan +1 1wasta +umkit 7I dan

86+I untuk mempersiapkan penerimaan penderita yang dirujuk dari lokasi bencana dan

tempat penampungan pengungsi.

*) !enyiapkan dan mengirim tenaga kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan ke lokasi

 bencana.

0) !enghubungi uskesmas di sekitar lokasi bencana untuk mengirimkan dokter, perawat

dan peralatan yang diperlukan termasuk ambulans ke lokasi bencana

ii

Page 16: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 16/37

?) !elakukan enilaian 2esehatan 3epat erpadu (Integrated +apid ealth ssessment).

:) !elakukan penanggulangan gizi darurat.

) !emberikan imunisasi campak di tempat pengungsian bagi anak-anakdi bawah usia $0

tahun.

C) !elakukan sur#eilans epidemiologi terhadap penyakit potensial wabah, pengendalian

#ektor serta pengawasan kualitas air dan lingkungan.

$9) pabila kejadian bencana melampaui baths wilayah 2abupaten 2ota, penanggung jawab

upaya penanggulangan bencana adalah 2epala "inas 2esehatan ro#insi.

 Dire%tur &umah 'a%it )abupaten*)ota mela%u%an %egiatan(

$) !enghubungi lokasi bencana untuk mempersiapkan instalasi gawat darurat dan

ruang perawatan untuk menerima rujukan penderita dari lokasi bencana dan tempat

 penampungan pengungsi.

') !enyiapkan instalasi gawat darurat dan instalasi rawat inap untuk menerima

rujukan penderita dari lokasi bencana atau tempat penampungan pengungsi dan

melakukan pengaturan

 jalur e#akuasi.

) !enghubungi +1 ro#insi tentang kemungkinan adanya penderita yang akan

dirujuk.

*) !enyiapkan dan mengirimkan tenaga dan peralatan ke lokasi bencana bila

diperlukan.

d$ Ting%at )ecamatan

2epala uskesmas di lokasi bencana melakukan kegiatan%

$) Beserta staf menuju lokasi bencana dengan membawa peralatan yang diperlukan untuk 

melaksanakan triase dan memberikan pertolongan pertama.

') !elaporkan kepada 2adinkes 2abupaten2ota tentang terjadinya bencana.

) !elakukan Initial +apid ealth ssessment (enilaian 3epat !asalah 2esehatan wal)

*) !enyerahkan tanggung jawab pada 2adinkes 2abupaten 2ota apabila telah tiba di lokasi.

0) pabila kejadian bencana melampaui batas wilayah kecamatan, penanggung jawab upaya

 penanggulangan bencana adalah 2epala "inas 2esehatan 2abupaten2ota.

 )epala Pus%esmas di se%itar lo%asi bencana mela%u%an %egiatan(

$) !engirimkan tenaga dan perbekalan kesehatan serta ambulans alat transportasi

lainnya ke lokasi bencana dan tempat penampungan pengungsi.

ii

Page 17: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 17/37

') !embantu melaksanakan perawatan dan e#akuasi korban serta pelayanan

kesehatan pengungsi.

$. Pa!'aben'ana

a$ Ting%at Pusat 

$) 2oordinasi lintas program untuk%

a. @#aluasi dampak bencana guna menanggulangi kemungkinan timbulnya 26B

 penyakit menular.

 b. 4paya pemulihan kesehatan korban bencana.

c. Berkoordinasi dengan, program terkait dalam upaya rekonsiliasi, khususnya untuk 

wilayah yang mengalami konflik dengan kekerasan.

d. enyelesaian administrasi dan pertanggungjawaban anggaran yang telah

dikeluarkan selama berlangsungnya pelayanan kesehatan penanggulangan bencana

serta penanganan pengungsi.

') 2oordinasi lintas sektor untuk%

a. emulihan (rehabilitasi) prasaranasarana kesehatan yang mengalami kerusakan.

 b. emulihan (rehabilitasi) kehidupan masyarakat ke arah kehidupan normal.

c. +elokasi masyarakat pengungsi.

d. +ekonsiliasi masyarakat yang terlibat bencana konflik sosial dengan kekerasan

e. embangunan kembali (rekonstruksi) prasaranasarana kondisi yang permanen.

f. emantauan, e#aluasi dan analisis dampak bencana serta penanganan pengungsi.

b$ Ting%at Provinsi

$) !endukung upaya kesehatan dalam pencegahan 26B penyakit menular dan perbaikan gizi

di tempat penampungan pengungsi maupun lokasi sekitar dengan kegiatan sur#eilans

epidemiologi, kesehatan lingkungan, dan pemberantasan penyakit.

') Dika terjadi 26B penyakit menular dan gizi buruk, segera mengirimkan tenaga ahli yang

rele#an ke lokasi bencana atau tempat penampungan pengungsi.

) !elakukan e#aluasi dan analisis dampak bencana terhadap kesehatan lingkungan26B.

*) !embantu upaya rekonsiliasi khusus untuk konflik dengan tindak kekerasan dapat

dilakukan rekonsiliasi antara pihakpihak yang bertikai dengan mediasi sektor kesehatan, yaitu

kesehatan sebagai jembatan menuju perdamaian dengan kegiatan berupa%

a. elatihan bersama dengan melibatkan pihak-pihak yang bertikai.

 b. 1osialisasi netralitaspetugas kesehatan untuk menjalankan profesinya kepada pihak 

yang bertikai.

ii

Page 18: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 18/37

c. 2erja sama petugas kesehatan dari pihak-pihak yang bertikai dalam menyusun

 program kesehatan bagi korban kerusuhan.

d. elayanan kesehatan terpadu antara pihak bertikai tanpa membedakan perbedaan

(azas netralitas).

0). !emantau, menge#aluasi dan melaksanakan kegiatan ost rauma 1tress "isorder 

(1").

c$ Ting%at %abupaten

$) !engirimkan tenaga sur#eilans dan tenaga kesehatan lingkungan untuk membantu upaya

kesehatan dalam pencegahan 26B penyakit menular di lokasi bencana dan tempat

 penampungan pengungsi maupun lokasi sekitarnya dengan kegiatan sur#eilans, kesehatan

lingkungan dan pemberantasan penyakit.

') Dika terjadi 26B penyakit menular dan gizi buruk, segera lakukan upaya pemberantasan

 penyakit dan perbaikan gizi serta melaporkannya ke dinas kesehatan pro#insi.

) !elakukan pemantauan dan e#aluasi terhadap upaya penanggulangan yang dilakukan.

*) !enentukan strategi inter#ensi berdasarkan analisis status gizi setelah rapid assessment

dilakukan, merencanakan kebutuhan pangan untuk suplemen gizi dan menyediakan paket

 bantuan pangan (ransum) yang cukup, mudah dikonsumsi oleh semua golongan usia.

0) !enyediakan pelayanan kesehatan, pengawasan kualitas air bersih dan sanitasi lingkungan

 bagi penduduk di penampungan sementara.

?) !emulihkan kesehatan fisik, mental dan psikososial korban berupa %

a. romosi kesehatan dalam bentuk konseling ( bantuan psikososial) dan lain-lain

kegiatan diperlukan agar para pengungsi dapat mengatasi psikotrauma yang dialami.

 b. encegahan masalah psiko-sosial untuk menghindari psikosomatis.

c. encegahan berlanjutnya psiko-patologis pasca pengungsian.

d. ingkat kecamatan

 Pus%esmas %ecamatan tempat ter+adinya bencana(

$) !enyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar di penumpangan dengan mendirikan os

2esehatan 6apangan.

') !elaksanakan pemeriksaan kualitas air bersih dan pengawasan sanitasilingkungan.

) !elaksanakan sur#eilans penyakit menular dan gizi buruk yang mungkin timbul

*) 1egera melapor ke "inas 2esehatan 2abupaten 2ota bila terjadi 26B penyakit menular 

dan gizi buruk.

ii

Page 19: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 19/37

0) !emfasilitasi relawan, kader dan petugas pemerintah tingkat kecamatan dalam

memberikan 2I@ kepada masyarakat luas, bimbingan pada kelompok yang berpotensi

mengalami gangguan stres pascatrauma.

?) !erujuk penderita yang tidak dapat ditangani dengan konseling awal dan membutuhkan

konseling lanjut, psikoterapi atau penanganan lebih spesifik.

2ecamatan di sekitar terjadinya bencana % mengirim tenaga dokter dan perawat ke pos

kesehatan lapangan (bila masih diperlukan).

0. Ben'ana !u!ulan

!eningkatkan kewaspadaan terhadap adanya bencana susulan dan pola penanganannya sama

seperti yang telah diuraikan di atas.

ii

Page 20: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 20/37

PEN:ANTA< MANA%EMEN /ESEHATAN

A. /on!ep da!ar dalam mana(emen ke!e#atan

$. engertian manajemen

a.  !anajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan dengan

mengguna%an orang lain (+obert ". erry)

 b. !anajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggara%an

dan diawasi (@ncyclopaedia of sosial sciences)

c.  !anajemen membuat tujuan tercapai melalui %egiatan%egiatan orang lain dan

 fungsifungsinya dapat dipecahkan sekurang-kurangnya ' tanggung jawab utama

(perencanaan dan pengawasan)

d.  !anajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang lebih untuk 

meng%oordinasi%an  kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil (tujuan)

yang tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja. (@#ance#ich)

"ari batasan-batasan tersebut di atas dapat diambil suatu kesimpulan umum bahwa ;

 -ana+emen adalah suatu %egiatan untu% mengatur orang lain guna mencapai suatu

tu+uan atau menyelesai%an pe%er+aan$. pabila batasan ini diterapkan dalam bidang

kesehatan masyarakat dapat dikatakan sebagai berikut %

; -ana+emen %esehatan adalah suatu %egiatan atau suatu seni untu% mengatur para

 petugas %esehatan dan nonpetugas %esehatan guna mening%at%an %esehatan

masyara%at melalui program %esehatan$.  "engan kata lain manajemen kesehatanmasyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan

masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah sistem

 pelayanan kesehatan masyarakat. (7otoatmodjo, '99)

'. Fungsi manajemen

erbandingan beberapa fungsi manajemen menurut * pakar manajemen ilmiah

ii

Page 21: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 21/37

Toko# 6ung! mana(emen

/eorge Terry Planning, 0rganizing, Actuating, Controlling 

6. 5ullick lanning, 8rganizing, 1taffing, "irecting, 3oordinating,

+eporting, Budgetting

. Fayol lanning, 8rganizing, 3ommanding, 3oordinating,

3ontrolling

2oonzt 8G "onnel lanning, 8rganizing, 1taffing, "irecting, 3ontrolling

Plannng "perencanaan#  adalah sebuah proses yang dimulai dengan

merumu!kan tu(uan organisasi sampai dengan menetapkan alternat;e kegatan

untuk pencapaiannya.

9rgan=ng "pengorganisasian# adalah rangkaian kegiatan menajemen untuk 

meng#mpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan

memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.

A'tuatng "directing, commanding, motivating, staffing, coordinating#  atau

fungsi penggerakan pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staff agar mereka

mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan

ketrampilan yang telah dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia.

8ontrollng "monitoring# atau pengawasan dan pengendalian )4a!dal+ adalah

 proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.

B. Penerapan mana(emen d bdang ke!e#atan

1ehat adalah suatu keadaan yang optimal, baik fisik, mental maupun sosial, dan tidak 

hanya terbatas pada keadaan bebas dari penyakit atau kelemahan saja. ujuan sehat yang

ingin dicapai oleh sistem kesehatan adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat

ii

Page 22: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 22/37

yang setinggi-tingginya. 1esuai dengan tujuan sistem kesehatan tersebut, administrasi

(manajemen) kesehatan tidak dapat disamakan dengan administrasi niaga (business

adminstration) yang lebih banyak berorientasi pada upaya untuk mencari keuntungan

finansial (profit oriented). dministrasi kesehatan lebih tepat digolongkan ke dalam

administrasi umumpublik (public administration) oleh karena organisasi kesehatan lebih

mementingkan pencapaian kesejahteraan masyarakat umum.

!anajemen kesehatan harus dikembangkan di tiap-tiap organisasi kesehatan di

Indonesia seperti 2antor "epkes, "inas 2esehatan di daerah, +umah 1akit dan

uskesmas dan jajarannya. 4ntuk memahami penerapan manajemen kesehatan di +1,

"inas 2esehatan dan uskesmas perlu dilakukan kajian proses penyusunan rencana

tahunan "epkes dan "inas 2esehatan di daerah. 2husus untuk tingkat uskesmas,

 penerapan manajemen dapat dipelajari melalui perencanaan yang disusun setiap lima

tahun (micro planning), pembagian dan uraian tugas staf uskesmas sesuai dengan

masing-masing tugas pokoknya.

8. <uang lngkup mana(emen ke!e#atan

$. manajemen personalia (mengurusi 1"!)

'. manajemen keuangan. manajemen logistik (mengurusi logistik-obat dan peralatan)

*. manajemen pelayanan kesehatan dan sistem informasi manajemen (mengurusi

 pelayanan kesehatan )

D. Ekonom la-anan ke!e#atan

!asyarakat Indonesia sejak awal tahun $CC kembali dilanda krisis ekonomi

seperti yang terjadi pada tahun $C?0. Bom Bali tanggal $' 8ktober '99' juga

memperburuk krisis ekonomi yang berkepanjangan juga berdampak pada bidang

kesehatan. 2emampuan pusat-pusat pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta

yang menyediakan jasa pelayanan kesehatan bermutu dan harga obat yang terjangkau

oleh masyarakat umum semakin menurun. "i sisi lain, kebutuhan masyarakat akan

 pelayanan kesehatan semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya kesadaran mereka

akan arti hidup sehat. 7amun, daya beli masyarakat untuk memanfaatkan jasa pelayanan

kesehatan semakin menurun akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan, terutama harga

obat-obatan yang hampir semua komponennya masih diimpor.

ii

Page 23: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 23/37

"epkes sudah mengantisipasi dampak krisis ekonomi di bidang kesehatan dengan

menyesuaikan terus kebijakan pelayanannya terutama di tingkat operasional. eningkatan

mutu pelayanan kesehatan primer, baik di uskesmas maupun di +1 2abupaten harus

dijadikan indikator penerapan kebijakan baru di bidang pelayanan kesehatan. +ealokasi

dana "4 dan "2 juga perlu terus dikembangkan oleh emda untuk membantu

 penduduk miskin. Beberapa kebijakan operasional yang sudah mendapat perhatian dalam

menghadapi krisis kesehatan ini adalah %

$. !eletakkan landasan kebijakan kesehatan yang lebih bersifat pencegahan "preventif#

'. 2ebijakan obat nasional harus diarahkan untuk pemasyarakatan obat-obatan esensial

yang terjangkau oleh masyarakat. !eskipun dengan dalih untuk membuka peluang bagi penanaman modal asing (!), pembatasan jumlah industri farmasi harus

dilaksanakan secara ketat.

. @tika kedokteran dan tanggung jawab profesi seharusnya mendapat porsi yang lebih

 besar dalam pendidikan dokter agar dokter yang ditamatkan oleh Fakultas 2edokteran

di Indonesia juga dapat berfungsi sebagai cendikiawan di bidang kesehatan.

*. 2esehatan merupakan hak masyarakat yang perlu terus diperjuangkan terutama

 penduduk miskin karena sudah merupakan komitmen global pemerintah. 8leh karena

itu, 61! kesehatan perlu terus diberdayakan (bagian dari reformasi kesehatan) agar 

mereka mampu menjadi pendamping kelompok-kelompok masyarakat yang

membutuhkan perlindungan.

Sumber kegatan !ektor ke!e#atan

$.  Pemerintah, yaitu B7 yang disalurkan ke daerah dalam bentuk "ana lokasi

4mum dan "ana lokasi 2husus. "engan diberlakukannya otonomi daerah, porsi

dana sektor kesehatan yang bersumber dari B7 menurun. emerintah pusat juga

masih tetap membantu pelaksanaan program kesehatan di daerah melalui bantuan

dana dekonsentrasi khususnya untuk pemberantasan penyakit menular.

'.  AP1D yang bersumber dari " (pendapatan asli daerah) baik yang bersumber dari

 pajak, atau penghasilan Badan 4saha !ilik emda. !obilisasi dana kesehatan juga

 bisa bersumber dari masyarakat dalam bentuk asuransi kesehatan, in#estasi

ii

Page 24: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 24/37

 pembangunan sarana pelayanan kesehatan oleh pihak swasta dan biaya langsung yang

dikeluarkan oleh masyarakat untuk perawatan kesehatan. "ana pembangunan

kesehatan yang diserap oleh berbagai sektor harus dibedakan dengan dana sektor 

kesehatan yang diserap oleh "inas kesehatan.

.  1antuan luar negeri, dapat dalam bentuk hibah (grant) atau pinjaman (loan) untuk 

in#estasi atau pengembangan pelayanan kesehatan.

1ecara umum manajemen merupakan suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna

mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. al ini berdasarkan beberapa pendapat

ahli berikut %

$. !anajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang lebih untuk 

mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil (tujuan) yang

tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja. (@#ance#ich)

'. !anajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakan dan

diawasi (@ncyclopaedia of sosial sciences)

. !anajemen membuat tujuan tercapai melalui kegiatan-kegiatan orang lain dan fungsi-

fungsinya dapat dipecahkan sekurang-kurangnya ' tanggung jawab utama

(perencanaan dan pengawasan)

*. !anajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan dengan

menggunakan orang lain (+obert ". erry).

"alam bidang kesehatan masyarakat H !anajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau

suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan nonpetugas kesehatan gunameningkatkan kesehatan masyarakat melalui program kesehatan.< "engan kata lain

manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam sistem

 pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah

sistem pelayanan kesehatan masyarakat.

1edangkan Fungsi manajemen, menurut beberapa ahli mengandung berbagai komponen

sebagai berikut %

ii

Page 25: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 25/37

$. !enurut 6. 5ullick manajemen mengandung beberapa unsur antara lain lanning,

8rganizing, 1taffing, "irecting, 3oordinating, +eporting, Budgetting

'. !enurut 5eorge erry H lanning, 8rganizing, ctuating, 3ontrolling

. !enurut 2oonzt 8G "onnel H lanning, 8rganizing, 1taffing, "irecting, 3ontrolling

*. !enurut . Fayol H lanning, 8rganizing, 3ommanding, 3oordinating, 3ontrolling

Berbaga komponen fung! mana(emen data! dapat d(ela!kan !ebaga berkut

$. lanning (perencanaan) adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan

tujuan organisasi sampai dengan menetapkan alternati#e kegiatan untuk  pencapaiannya.

'. 8rganizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan menajemen untuk 

menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan

memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.

. ctuating (directing, commanding, moti#ating, staffing, coordinating) atau fungsi

 penggerakan pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staff agar mereka mampu

 bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan ketrampilan

yang telah dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia.

*. 3ontrolling (monitoring) atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses

untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana

kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.

Aplka! Mana(emen Bdang /e!e#atan

Banyak pengertian sehat disampaikan para ahli, A8, maupun menurut 4ndang-

4ndang, antara lain disebutkan bahwa sehat adalah suatu keadaan yang optimal, baik fisik,

mental maupun sosial, dan tidak hanya terbatas pada keadaan bebas dari penyakit atau

kelemahan saja.

1esuai dengan tujuan sistem kesehatan tersebut, administrasi (manajemen) kesehatan

tidak dapat disamakan dengan administrasi niaga (business adminstration) yang lebih banyak 

ii

Page 26: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 26/37

 berorientasi pada upaya untuk mencari keuntungan finansial (profit oriented). dministrasi

kesehatan lebih tepat digolongkan ke dalam administrasi umumpublik (public

administration) oleh karena organisasi kesehatan lebih mementingkan pencapaian

kesejahteraan masyarakat umum. !anajemen kesehatan harus dikembangkan di tiap-tiap

organisasi kesehatan di Indonesi

HAMBATAN DAN /ENDALA

1. 2ehadiran stakeholder tdk selalu lengkap sering ganti-ganti

'. 2urangnya dana dan perlengkapan

$. idak semua mau berpikir serius0. 2onsultan belum siap

. enentuan Dadwal kegiatan

ii

Page 27: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 27/37

PE<MASALAHAN /ESEHATAN BE</AITAN DEN:AN BEN8ANA

DAN UPA>A PENAN::ULAN:ANN>A.

A. Perma!ala#an /e!e#atan Akbat Ben'ana

1. Ma!ala# pada korban ben'ana

!asalah kesehatan pada korban bencana dapat dikelompokkan menjadi dua bagian,

yaitu sebagai akibat langsung dan tidak langsung. kibat langsung merupakan dampak 

 primer yang dialami korban di daerah bencana pada saat bencana terjadi. 2asus-kasus yang

sering terjadi, antara lain%

a. rauma

rauma terjadi akibat terkena langsung benda-benda keras tajam atau tumpul. 3ontoh

trauma, antara lain% luka robek, luka tusuk, luka sayat, dan fraktur. ada umumnya kasus

trauma perlu penanganan balk ringan maupun berat (lanjut). 2asus-kasus trauma banyak 

terjadi pada korban bencana semacam gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, angin

 puyuh, kerusuhan, kecelakaan transportasi, kecelakaan industri,tindakan teror born, dan

lain-lain.

 b. 5angguan pernapasan

5angguan pernapasan terjadi akibat trauma pada jalan napas, misalnya masuknya partikel

debu, cairan dan gas beracun pada saluran pernapasan. 2asus-kasus gangguan pernapasan

ii

Page 28: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 28/37

 banyak terjadi pada korban bencana semacam tsunami, gunung meletus, kebakaran,

kecelakaan industri, dan lain-lain.

c. 6uka baker 

6uka bakar terjadi akibat terkena langsung benda panasapi bahan kimia. 2asus-kasus

luka bakar banyak terjadi pada korban bencana semacam kebakaran, gunung meletus,

kecelakaan industri, kerusuhan,tindakan teror born, dan lain-lain

d. 2eluhan psikologis dan gangguan psikiatrik (stres pascatrauma) 1tres pascatrauma adalah

keluhan yang berhubungan dengan pengalaman selama bencana terjadi. 2asus ini sering

ditemui hampir di setiapkejadian bencana.

e. 2orban meninggal

"isaster ictim Identification ("I) semakin dirasakan perlu untuk mengidentifikasi

korban meninggal pasca bencana baik untuk kepentingan kesehatan maupun untuk 

kepentingan penyelidikan. 4ntuk kecepatan dan ketepatan pertolongan maka setiap korban

 bencana perlu diklasifikasikan sebagai berikut%

a. 2asus gawat darurat

 b. 2asus gawat tidak darurat

c. 2asus tidak gawat tidak darurat (non gawat darurat)

d. 2asus mati

kibat tidak langsung merupakan dampak sekunder yang dialami korban bencana pada saat

terjadinya pengungsian. !asalah kesehatan yang sering terjadi antara lain%

a. 2uantitas dan kualitas air bersih yang tidak memadai.

 b. 2urangnya sarana pembuangan kotoran, kebersihan lingkungan yang buruk 

(sampah dan limbah cair) sehingga kepadatan #ektor (lalat) menjadi tinggi, sanitasi

makanan di dapur umum yang tidak higienis, dan kepenuhsesakan (o#ercrowded).

enyakit menular yang sering timbul di pengungsian akibat faktor risiko di atas

ii

Page 29: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 29/37

antara lain, diare, tipoid, I1pneumonia, campak, malaria, "B", dan penyakit

kulit.

c. 2asus penyakit sebagai akibat kurangnya sumber air bersih dan kesehatan

lingkungan yang buruk. 2asus-kasus yang sering terjadi antara lain, diare, I1,

malaria, campak, penyakit kulit, tetanus, B3,cacar, hepatitis, cacingan, tifoid, dan

lain-lain.

d. 2asus gizi kurang sebagai akibat kurangnya konsumsi makanan. 2asuskasus yang

sering terjadi antara lain, 2@, anemia dan Jeroftalmia.

e. !asalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi seperti gangguan selama

kehamilan dan persalinan, terjadinya kehamilan yang tidak diharapkan,

menyebarnya infeksi menular seksual (I!1), kekerasan terhadap perempuan dan

anak, dsb.

f. Berbagai bentuk keluhan psikologis dan gangguan psikiatrik yang berhubungan

dengan pengalaman yang dialami selama bencana terjadi seperti stres pascatrauma,

depresi, ansietas, dan lain-lain.

". Ma!ala# pada SDM /e!e#atan

!asalah 1"! 2esehatan yang dihadapi dalam penanggulangan krisis akibat bencana di

Indonesia, antara lain%

a. 2urangnya informasi mengenai peta kekuatan 1"! 2esehatan di daerah yang

terkait dengan bencana.

 b. Belum semua tenaga setempat termasuk uskesmas mampu laksana dalam

 penanggulangan bencana.

c. !asih sedikitnya peraturan yang mengatur penempatan 1"! 2esehatan di daerah

rawan bencana.

ii

Page 30: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 30/37

d. "istribusi 1"! 2esehatan masih belum mengacu pada kerawanan suatu wilayah

terhadap bencana.

e. 2urangnya minat 1"! 2esehatan untuk bertugas di daerah bencana atau konflik 

karena tidak adanya jaminan keselamatan dan keamanan.

f. Belum semua daerah mempunyai im +eaksi 3epat penanggulangan krisis akibat

 bencana.

g. !asih ada daerah yang belum pernah menyelenggarakan pelatihanpelatihan alam

 penanggulangan krisis akibat bencana.

h.!asih ada daerah yang belum pernah menyelenggarakan gladi penanggulangan

krisis akibat bencana.

i. elayanan kesehatan pada saat kejadian bencana seringkali terhambat karena

masalah kekurangan 1"! 2esehatan.

 j. "ibutuhkn masa pemulihan yang cukup lama bagi 1"! 2esehatan yang menjadi

korban bencana sehingga mengganggu kelancaran pelaksanaan pelayanan

kesehatan di daerah bencana.

B. Upa-a Penanggulangan Ben'ana

4paya yang dilakukan dalam manajemen 1"! 2esehatan yang terkait dengan

 penanggulangan krisis akibat bencana dibagi dalam tiga tahap berikut sesuai dengan siklus

 penanggulangan bencana.

1. Praben'ana )pen'ega#an* mtga! dan ke!ap!agaan+

a. enyusunan peta rawan bencana.

enyusunan peta rawan bencana dan peta geomedik sangat penting artinya untuk 

memperkirakan kemungkinan bencana yang akan terjadi serta kebutuhan fasilitas

ii

Page 31: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 31/37

 pelayanan kesehatan dan ketersediaan 1"! 2esehatan berikut kompetensinya. Beberapa

hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan peta rawan bencana adalah%

$) ncaman (hazard), jenis bahaya bencana apa yang mungkin terjadi. Informasi ini

dapat diperoleh dengan melihat keadaan geografis wilayah setempat.

') 2erentanan (#ulnerability), sejauh mana akibat dari bencana ini terhadap

kehidupan masyarakat (khususnya kesehatan). Informasi yang dibutuhkan dalam

menilai kerentanan yang terkait 1"! 2esehatan berhubungan dengan data tentang

in#entarisasi ketenagaan yang dimiliki, contohnya dokter ahli, dokter umum,

 perawat, bidan, sanitarian, ahli gizi, dll.

) enyusunan peta rawan bencana sebaiknya dilakukan secara lintas program

(melibatkan unit-unit program yang ada di "inas 2esehatan) dan lintas sektor 

(melibatkan instansi terkait seperti emda, +14, 7I, 86+I, "inas 2essos,

!I, 8rmas, 61!, eta rawan bencana secara berkala die#aluasi kembali agar 

sesuaiu dengan keadaan dan kondisi setempat.

 b. enyusunan peraturan dan pedoman dalam penanggulangan krisis akibat bencana yang

salah satunya terkait dengan penempatan dan mobilisasi 1"! 2esehatan.

c. emberdayaan tenaga kesehatan pada sarana kesehatan khususnya uskesmas dan +1,

terutama di daerah rawan bencana.

d. enyusunan standar ketenagaan, sarana dan pembiayaan.

e. enempatan tenaga kesehatan disesuaikan dengan situasi wilayah setempat (kerawanan

terhadap bencana).

f. embentukan im +eaksi 3epat (Brigade 1iaga Bencana, B1B).

g. 1osialisasi 1"! 2esehatan tentang penanggulangan krisis akibat bencana.

h. elatihan-pelatihan dan gladi.

i. embentukan usat elayanan 2esehatan erpadu atau 13 di 2abupaten2ota.

ii

Page 32: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 32/37

". Saat ben'ana )tanggap darurat+

a. !obilisasi 1"! 2esehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.

 b. engorganisasian 1"! 2esehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.

$. Pa!'aben'ana )pemul#an,re#ablta! dan rekon!truk!+

a. !obilisasi 1"! 2esehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.

 b. engorganisasian 1"! 2esehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.

c. 4paya pemulihan 1"! 2esehatan yang menjadi korban agar dapat menjalankan

fungsinya kembali.

d. +ekruitmen 1"! 2esehatan untuk peningkatan upaya penanggulangan krisis

akibat bencana pada masa yang akan datang.

e. rogram pendampingan bagi petugas kesehatan di daerah bencana.

ii

Page 33: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 33/37

BAB III

PENUTUP

A. /e!mpulan

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor 

alam danatau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan

timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan

dampak psikologis. Bencana dapat terjadi, karena ada dua kondisi yaitu adanya peristiwa

atau gangguan yang mengancam dan merusak (hazard ) dan kerentanan (vulnerability)

masyarakat. Bila terjadi hazard , tetapi masyarakat tidak rentan, maka berarti masyarakat

dapat mengatasi sendiri peristiwa yang mengganggu, sementara bila kondisi masyarakat

rentan, tetapi tidak terjadi peristiwa yang mengancam maka tidak akan terjadi bencana.

4nsur kunci dari terjadinya bencana adalah resiko, yaitu kemungkinan timbulnya

kerugian (kematian, luka-luka, kerusakan harta, gangguan kegiatan perekonomian, dan

 berbagai kerugian lainnya) karena suatu bahaya atau ancaman bencana terhadap suatu

wilayah dan pada suatu kurun waktu tertentu. idak semua potensi bahaya alam akan

menimbulkan resiko bencana. pabila suatu peristiwa yang memiliki potensi bahaya

terjadi di suatu daerah dengan kondisi yang rentan, maka daerah tersebut berisiko terjadi

 bencana. Dadi resiko dipengaruhi oleh faktor-faktor bahaya (azards) dan kerentanan

(#ulnerability).

B. Saran

enulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu

dibutuhkan kritik dan saran agar dalam penulisan selanjutnya dapat lebih baik lagi dalam

ii

Page 34: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 34/37

 penulisannya.

LAPORAN DISKUSI PBL

BLOK 21 MANAJEMEN KESEHATAN

MODUL 4 MANAJEMEN BENCANA

Tutor dr. Tumpak M. Snaga MPH

ii

Mu#ammad Taufk Ad#-atma

Dka Ma#aran <a#ma Perdan

Put# Amalana

Endang >ula Anggran

Sur-ant

8#r!t Angela Arung Lab

Hendr Pur4anto

Monka <a Pa#la4an

Mu#ammad A=#ad <a#madan

Page 35: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 35/37

6A/ULTAS /ED9/TE<AN

UNI?E<SITAS MULA@A<MAN

"211

/ATA PEN:ANTA< 

uji dan syukur kami panjatkan hanya kepada llah 'ubhanallohu wa Ta2ala karena

atas taufik dan hidayah-7ya lah laporan diskusi B6 !odul * Blok '$ kali ini dapat

diselesaikan tepat pada waktunya. 6aporan ini berisi pembahasan diskusi 1e#en Dumps

 berdasarkan skenario modul * dengan topik manajemen bencana.

"alam proses penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada%

$. dr. umpak !. 1inaga, ! selaku tutor kelompok I yang telah membimbing

kami dalam melaksanakan diskusi kelompok kecil.

'. "osen-dosen yang telah mengajarkan materi perkuliahan dan praktikum

kepada kami sehingga dapat membantu dalam penyelesaian laporan hasil diskusi

kelompok kecil ini.

. eman-teman kelompok I yang telah mencurahkan pikiran dan tenaganya

sehingga diskusi kelompok kecil (dkk) $ dan ' dapat berjalan dengan baik dan

dapat menyelesaikan laporan hasil diskusi kelompok kecil (dkk) ini.

*. eman-teman Fakultas 2edokteran 4mum 4ni#ersitas !ulawarman angkatan

'99 dan pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

2esempurnaan hanyalah milik llah, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik 

dan saran baik dalam pembuatan laporan hasil diskusi kelompok kecil (dkk) ini maupun

dalam kegiatan perkuliahan B6 lainnya.

  1amarinda, 9 "esember '9$$

  enyusun

ii

Page 36: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 36/37

DA6TA< ISI

HALAMAN %UDUL ...................................................................................... /ATA PEN:ANTA< .....................................................................................

DA6TA< ISI ...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

$.$ 6atar Belakang............................................................................................ $

$.' !anfaat ...................................................................................................... $

BAB II ISI

'.$ 1tep $ ......................................................................................................... '

'.' 1tep ' ......................................................................................................... '

'. 1tep .........................................................................................................

'.* 1tep * ......................................................................................................... 0

'.0 1tep 0 ......................................................................................................... 0

'.? 1tep ? ......................................................................................................... 0

'.: 1tep : ......................................................................................................... 0

BAB III PENUTUP

.$ 2esimpulan ................................................................................................ :

.' 1aran .......................................................................................................... :

ii

Page 37: Kelompok 1 Mod 4

7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 37/37