Download - Kelompok 1 Mod 4
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 1/37
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana, baik bencana alam
maupun karena ulah manusia. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bencana ini
antara lain kondisi geografis, iklim, geologis dan faktor-faktor lain seperti keragaman sosial
budaya dan politik. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengganggu,
merusak (hazard) maupun mengancam kehidupan, penghidupan, dan fungsi masyarakat baik
oleh faktor alam danatau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,dampak
psikologis dan melampui kemampuan masyarakat untuk mengatasi dengan sumber daya
mereka. Bencana adalah hasil dari munculnya kejadian luar biasa ( hazard ) pada komunitas
yang rentan (vulnerable) sehingga masyarakat tidak dapat mengatasi berbagai implikasi dari
kejadian luar biasa tersebut sehingga dibutuhkan suatu manajemen bencana untuk
meminimalisir dampak yang ditimbulkan. !anajemen bencana pada dasarnya berupaya
untuk menghindarkan masyarakat dari bencana baik dengan mengurangi kemungkinan
munculnya hazard maupun mengatasi kerentanan.
"engan mempelajari makalah ini, diharapkan mampu mewakili beberapa informasi
yang dapat membantu mahasiswa dalam memahami tentang bencana dan bagaimana
manajemen bencana tersebut.
b. Manfaat modul
!anfaat dari modul ini yaitu untuk mengetahui hal-hal tentang bencana dan kesehatan
serta penanganan penanggulangan bencana serta dapat menerapkan fungsi-fungsi manajemen
kesehatan dalam penanganan penanggulangan bencana yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, e#aluasi serta tindak lanjut dalam komunitas
profesi nantinya.
BAB II
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 2/37
PEMBAHASAN
Step 1
Termnolog A!ng
$. Bencana % peristiwa yang dapat mengancam dan dapat menimbulkan korban jiwa, dll&
konsekuensi dari kombinasi antara akti#itas alam dan manusia yang menyebabkan
kerugian.
'. !itigasi % roses pengupayaan pre#entif untuk meminimalisasi dampak negatif dari
bencana yang akan terjadi. "ilakukan prebencanaa, saat bencana, dan post bencana.
. engungsi % orang yang terusir karena ada dorongan faktor sosial& atas kemauan sendiri
meninggalkan tempat tinggal karena faktor alam& orang ynag memiliki rasa ketakutan
akan sesuatu.
*. +espon % asil dari suatu aksi. anggapan yang berupa empati baik secara pertolonganuntuk membantu.
Step "
Identfka! Ma!ala#
$. pa yang dimaksud dengan bencana dan seperti apa pembagiannya/
'. Bagaimana manajemen bencana/
. Bagaimana cara mitigasi/
*. Bagaimana program tanggap bencana/
0. Bagaimana 1tandart pelayanan kesehatan yang diberikan pada pengunggsi/
Step $
Brainstorming
$. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam danatau
faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
%en!&%en! Ben'ana
• Ben'ana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami,
gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
• Ben'ana non&alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa non-alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal
modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
• Ben'ana !o!al adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial
antarkelompok atau antar komunitas masyarakat, dan teror.
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 3/37
". Mana(emen ben'ana
1. Praben'ana )pen'ega#an* mtga! dan ke!ap!agaan+
a. enyusunan peta rawan bencana.
b. enyusunan peraturan dan pedoman dalam penanggulangan krisis akibat
bencana yang salah satunya terkait dengan penempatan dan mobilisasi 1"!
2esehatan.
c. emberdayaan tenaga kesehatan pada sarana kesehatan khususnya uskesmas
dan +1, terutama di daerah rawan bencana
d. enyusunan standar ketenagaan, sarana dan pembiayaan.
e. enempatan tenaga kesehatan disesuaikan dengan situasi wilayah setempat
(kerawanan terhadap bencana).f. embentukan im +eaksi 3epat (Brigade 1iaga Bencana, B1B).
g. 1osialisasi 1"! 2esehatan tentang penanggulangan krisis akibat bencana.
h. elatihan-pelatihan dan gladi.
i. embentukan usat elayanan 2esehatan erpadu atau 13 di
2abupaten2ota.
". Saat ben'ana )tanggap darurat+
a. !obilisasi 1"! 2esehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.
b. b. engorganisasian 1"! 2esehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.
$. Pa!'aben'ana )pemul#an,re#ablta! dan rekon!truk!+
a. !obilisasi 1"! 2esehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.
b. engorganisasian 1"! 2esehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.
c. 4paya pemulihan 1"! 2esehatan yang menjadi korban agar dapat
menjalankan fungsinya kembali.
d. +ekruitmen 1"! 2esehatan untuk peningkatan upaya penanggulangan krisis
akibat bencana pada masa yang akan datang.
e. rogram pendampingan bagi petugas kesehatan di daerah bencana.
$. Pema!ala#an -ang d#adap
1. Ma!ala# pada korban ben'ana
a. rauma terjadi akibat terkena langsung benda-benda keras tajam atau tumpul.
b. 5angguan pernapasanc. 6uka baker
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 4/37
d. 2eluhan psikologis dan gangguan psikiatrik (stres pascatrauma) 1tres
pascatrauma
e. 2orban meninggal
". Ma!ala# pada SDM /e!e#atana. 2urangnya informasi mengenai peta kekuatan 1"! 2esehatan di daerah yang
terkait dengan bencana.
b. Belum semua tenaga setempat termasuk uskesmas mampu laksana dalam
penanggulangan bencana.
c. !asih sedikitnya peraturan yang mengatur penempatan 1"! 2esehatan di
daerah rawan bencana.
d. "istribusi 1"! 2esehatan masih belum mengacu pada kerawanan suatu
wilayah terhadap bencana.
e. 2urangnya minat 1"! 2esehatan untuk bertugas di daerah bencana atau
konflik karena tidak adanya jaminan keselamatan dan keamanan
f. Belum semua daerah mempunyai im +eaksi 3epat penanggulangan krisis
akibat bencana.
g. !asih ada daerah yang belum pernah menyelenggarakan pelatihanpelatihan
alam penanggulangan krisis akibat bencana.
h. !asih ada daerah yang belum pernah menyelenggarakan gladi
penanggulangan krisis akibat bencana.
i. elayanan kesehatan pada saat kejadian bencana seringkali terhambat karena
masalah kekurangan 1"! 2esehatan.
j. "ibutuhkn masa pemulihan yang cukup lama bagi 1"! 2esehatan yang
menjadi korban bencana sehingga mengganggu kelancaran pelaksanaan
pelayanan kesehatan di daerah bencana.
0. Alur koordna! tanggap ben'ana menurut Pa!al UU No."0 ta#un "223
emerintah
B7B (dulu Bakornas) dipimpin langsung oleh wakil presiden yang membawahi
banyak menteri. Berfungsi untuk mendapatkan informasi mengenai bencana yang terjadi
dan bekerjasama dengan pihak-pihak lain untuk menanggulangi bencana.
1atkorlak
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 5/37
Benc
ana
Tanggap darurat(respon)
Pemuli
han
P
Kesiagaan dankesiapaan
B diketuai gubernur
1atlak (ada dikabupaten2ota)
7B % yang baru 57 (aruna 1iaga Bencana
Step 0
Struktur!a!
Step
Learning Objective
Ma#a!!4a
d#arapkan
mema#am dan
mampu men(ela!kan
tentang
1. Mana(emen
Tanggap Ben'ana
%en! 5 (en! ben'ana
Model Mana(emen ben'ana
Mana(emen /e!e#atan
6ung!&fung! mana(emen
". S!tem Penanggulanagan Ben'ana )tanggap darurat !!tem+
$. Perma!la#an ke!e#atan dalam ben'ana dan pnanggulangann-a
Step 7
Bela(ar Mandr
!ahasiswa melakukan belajar mandiri sesuai denga 68 yang ingin dicapai, yang akan
didiskusikan hasil belajarnya tersebut di dkk '.
Step 3
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 6/37
Snte!!
BEN8ANA
Defn! Ben'ana
44 7o. '* tahun '99: mendefinisikan bencana sebagai ;peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam danatau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,
dan dampak psikologis<. 1ementara Asian Disaster Preparedness Center ("3)
mendefinisikan bencana dalam formulasi ;The serious disruption of the functioning of
society, causing widespread human, material or environmental losses, which exceed the
ability of the affected communities to cope using their own resources<
"efinisi bencana seperti dipaparkan diatas mengandung tiga aspek dasar, yaitu%
• erjadinya peristiwa atau gangguan yang mengancam dan merusak (hazard ).
• eristiwa atau gangguan tersebut mengancam kehidupan, penghidupan, dan fungsi
dari masyarakat.
• ncaman tersebut mengakibatkan korban dan melampaui kemampuan masyarakat
untuk mengatasi dengan sumber daya mereka.
Bencana dapat terjadi, karena ada dua kondisi yaitu adanya peristiwa atau gangguan yang
mengancam dan merusak (hazard ) dan kerentanan (vulnerability) masyarakat. Bila terjadi
hazard , tetapi masyarakat tidak rentan, maka berarti masyarakat dapat mengatasi sendiri
peristiwa yang mengganggu, sementara bila kondisi masyarakat rentan, tetapi tidak terjadi
peristiwa yang mengancam maka tidak akan terjadi bencana.
%en!&%en! Ben'ana
Bencana terdiri dari berbagai bentuk. 44 7o. '* tahun '99: mengelompokan bencana ke
dalam tiga kategori yaitu%
• Ben'ana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 7/37
• Ben'ana non&alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa non-alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi,
epidemi, dan wabah penyakit.
• Ben'ana !o!al adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok
atau antar komunitas masyarakat, dan teror.
Ethiopian Disaster Preparedness and Prevention Commission ("3) mengelompokkan
bencana berdasarkan jenis hazard , yang terdiri dari%
• atural hazard . Ini adalah hazard karena proses alam yang manusia tidak atau sedikit
memiliki kendali. !anusia dapat meminimalisir dampak hazard dengan
mengembangkan kebijakan yang sesuai, seperti tata ruang dan wilayah, prasyara
bangunan, dan sebagainya. atural hazard terdiri dari beragam bentuk seperti dapat
dilihat pada tabel berikut%
• !uman made hazard . Ini adalah hazard sebagai akibat akti#itas manusia yang
mengakibatkan kerusakan dan kerugian fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan.
!azard ini mencakup%
= Technological hazard sebagai akibat kecelakaan industrial, prosedur yang
berbahaya, dan kegagalan infrastruktur. Bentuk dari hazard ini adalah polusi air
dan udara, paparan radioaktif, ledakan, dan sebagainya.
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 8/37
= Environmental degradation yang terjadi karena tindakan dan akti#itas manusia
sehingga merusak sumber daya lingkungan dan keragaman hayati dan berakibat
lebih jauh terganggunya ekosistem.
= Conflict adalah hazard karena perilaku kelompok manusia pada kelompok yang
lain sehingga menimbulkan kekerasan dan kerusakan pada komunitas yang lebih
luas.
M9DEL MANA%EMEN BEN8ANA
Disaster management continuum model .
!odel ini mungkin merupakan model yang paling popular karena terdiri dari tahap-tahap
yang jelas sehingga lebih mudah diimplementasikan. ahap-tahap manajemen bencana di
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 9/37
dalam model ini meliputi emergency, relief , rehabilitation, reconstruction, mitigation,
preparedness, dan early warning .
Pre-during-post disaster model .
!odel manajemen bencana ini membagi tahap kegiatan di sekitar bencana. erdapat
kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan sebelum bencana, selama bencana terjadi, dan setelah
bencana. !odel ini seringkali digabungkan dengan disaster management continuum model .
Contract-expand model .
!odel ini berasumsi bahwa seluruh tahap-tahap yang ada pada manajemen bencana
(emergency, relief , rehabilitation, reconstruction, mitigation, preparedness, dan early
warning ) semestinya tetap dilaksanakan pada daerah yang rawan bencana. erbedaan pada
kondisi bencana dan tidak bencana adalah pada saat bencana tahap tertentu lebih
dikembangkan (emergency dan relief ) sementara tahap yang lain seperti rehabilitation,
reconstruction, dan mitigation kurang ditekankan.
The crunch and release model .
!anajemen bencana ini menekankan upaya mengurangi kerentanan untuk mengatasi
bencana. Bila masyarakat tidak rentan maka bencana akan juga kecil kemungkinannya terjadi
meski hazard tetap terjadi.
Disaster risk reduction frameork .
!odel ini menekankan upaya manajemen bencana pada identifikasi risiko bencana baik
dalam bentuk kerentanan maupun hazard dan mengembangkan kapasitas untuk mengurangi
risiko tersebut.
SISTEM PENAN::ULAN:AN BEN8ANA
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 10/37
4paya penanggulangan bencana merupakan kegiatan yang mempunyai fungsi
manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dalam lingkup
>1iklus enanggulangan Bencana> "disaster management cycle#$
1iklus di dalam gambar memperlihatkan bahwa kegiatan penanggulangan bencana
dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap sebelum terjadi (prabencana), saat dan pasca
bencana. 2egiatan sebelum terjadi bencana meliputi pencegahan, mitigasi
(pelunakanpenjinakan dampak), dan kesiapsiagaan. ada saat bencana dilakukan kegiatan
tanggap darurat sementara pada saat setelah terjadinya (pasca) bencana dilakukan kegiatan
pemulihan dan rekonstruksi.
encegahan dilakukan sebagai upaya mencegah timbulnya krisis akibat bencana,
sedangkan mitigasi dilakukan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan sebelum bencana
terjadi. 2egiatan mitigasi perlu die#aluasi untuk perbaikan secara berkala dengan melibatkan
program dan sektor terkait, agar sesuai dengan situasi dan kondisi yang berkembang diwilayah setempat. 2esiapsiagaan merupakan upaya-upaya yang difokuskan kepada
pengembangan rencana-rencana untuk menghadapi bencana. Ini penting artinya untuk
memastikan bahwa tindakan-tindakan yang akan diambil segera setelah bencana terjadi
merupakan tindakan yang cepat, tepat dan efektif.
ujuan dari usaha kesiapsiagaan dalam bidang kesehatan antara lain%
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 11/37
a. !eminimalkan jumlah korban.
b. !engurangi penderitaan korban.
c. !encegah munculnya masalah kesehatan pascabencana.
d. !emudahkan upaya tanggap darurat dan pemulihan yang cepat.
anggap darurat merupakan upaya-upaya yang dilakukan segera sesudah terjadinya
suatu bencana. indakan yang di lakukan umumnya ditujukan untuk menyelamatkan jiwa
korban dan melindungi harta benda serta menangani kerusakan dan pengaruh terhadap
bencana lainnya (kejadian lanjutan). enanganan darurat pada kejadian bencana pada
dasarnya dilaksanakan dalam waktu yang terbatas, yaitu sekitar '- minggu sesudah bencana
terjadi. 4paya pemulihan mer upakan kegi atan yang di lakuk an segera setelah bencana
mereda atau setelah masa tanggap darurat telah terlampaui agar masyarakat kembali mampu
melaksanakan fungsinya dengan sebaik-baiknya. 1ementara itu, upaya rekonstruksi adalah
kegiatan untuk membangun kembali berbagai sarana, prasarana dan pelayanan umum yang
rusak akibat bencana agar lebih balk dari sebelumnya. 2egiatan +ekonstruksi merupakan
komponen penanggulangan bencana yang menghubungkan semua kegiatan penanggulangan
bencana dengan pembangunan kesehatan keseluruhan. 2egiatan rekonstruksi akan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan pembangunan kesehatan yang ada. elaksanaan
kegiatan rekonstruksi harus direncanakan dengan teliti dan seksama dengan
mengikutsertakan berbagai disiplin ilmu, instansi dan swasta secara terpadu dan terintegrasi.
Pelak!anaan Pela-anan /e!e#atan Penanggulangan Ben'ana
1. Praben'ana
2egiatan yang dilaksanakan%
a. Tngkat Pu!at
$) !embuat, menyebarluaskan dan memutakhirkan pedoman pelayanan kesehatan pada
penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi.
') !embuat standar-standar penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi.
) !embuat peta geomedik serta mengadakan pelatihan, bagi setiap unit dan petugas yang
terlibat dalam penanggulangan bencana, dilanjutkan dengan gladi posko dan gladi lapang.
*) In#entarisasi sumber daya kesehatan pemerintah dan swasta termasuk 61!.
0) !embuat standar dan mekanisme penerimaan bantuan dari dalam dan luar negeri.
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 12/37
?) In#entarisasi jenis dan lokasi kemungkinan terjadinya bencana di wilayahnya dengan
mengupayakan informasi @arly Aarning atau peringatan dini.
:) !embentuk im +eaksi 3epat enanggulangan Bencana.
) !engembangan mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana (sarana dan
prasarana).
C) !engadakan monitoring dan e#aluasi terhadap pelaksanaan penanggulangan bencana.
$9) !engembangan sistem komunikasi dan informasi
$$) 2oordinasi lintas program dan lintas sektor meliputi sinkronisasi kegiatan
penanggulangan bencana dari pusat sampai daerah.
$') 2egiatan bimbingan teknis.
b. Tngkat Pro;n!
2epala "inas 2esehatan ro#insi melakukan kegiatan%
$) !embuat peta geomedik daerah rawan bencana.
') !embuat rencana kontinjensi (3ontingency lan).
) !enyusun dan menyebarluaskan pedoman penanggulangan bencana dan penanganan
pengungsi.
*) !engadakan pelatihan penanggulangan bencana.
0) !embentuk dan mengembangkan tim reaksi cepat.
?) !enyelenggarakan pelatihan gladi posko dan gladi lapang dengan melibatkan semua unit
terkait.
:) !embentuk usdalops penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi.
) !elengkapi saranafasilitas yang diperlukan termasuk mengembangkan sistem komunikasi
dan informasi di daerah tersebut.
C) !engadakan koordinasi lintas program dan lintas sector meliputi sinkronisasi kegiatan
penanggulangan bencana dengan pusat dan kabupatenkota.
$9) !elakukan e#aluasi dan memutakhirkan protap yang ada sesuai kebutuhan.
$$) 2egiatan bimbingan teknis.
'. Tngkat /abupaten,/ota
2epala "inas 2esehatan 2abupaten2ota melakukan kegiatan%
$) !embuat peta geomedik daerah rawan bencana.
') !embuat rencana kontinjensi (3ontingency lan).
) !engadakan pelatihan penanggulangan bencana.
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 13/37
*) !embentuk dan mengembangkan tim reaksi cepat
0) !embentuk usdalops penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi.
?) In#entarisasi sumber daya sesuai dengan potensi bahaya yang mungkin terjadi, mencakup%
a. Dumlah dan lokasi uskesmas.
b. Dumlah ambulans.
c. Dumlah tenaga kesehatan.
d. Dumlah +1 termasuk fasilitas kesehatan Iainnya.
e. 8bat dan perbekalan kesehatan.
f. 4nit transfusi darah.
:) !engadakan koordinasi lintas program dan lintas sector meliputi sinkronisasi kegiatan
penanggulangan bencana dengan pro#insi dan 2ecamatan.
) 2egiatan bimbingan teknis.
d. Tngkat /e'amatan
2epala uskesmas melakukan kegiatan%
$) !embuat jalur e#akuasi dan mengadakan pelatihan.
') !engadakan pelatihan triase.
) In#entarisasi sumber daya sesuai dengan potensi bahaya yang mungkin terjadi
*) !enerima dan menindaklanjuti informasi peringatan dini (early warning system) untuk
kesiapsiagaan bidang kesehatan.
0) !embentuk tim kesehatan lapangan yang tergabung dalam 1atgas.
?) !engadakan koordinasi lintas sektor.
". Saat ben'ana
a$ Ting%at Pusat
2oordinasi pada saat bencana adalah 1ekretaris Denderal "epkes. 1edangkan "irektorat-
direktorat Denderal mempunyai tugas sebagai berikut%
$) "irjen Bina elayanan mengkoordinasikan daerah darurat medik di lapangan dan
pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit serta mobilisasi 1"! 2esehatan pada fase
tanggap darurat.
') "irjen engendalian enyakit dan enyehatan lingkungan (' dan 6) berkoordinasi
dengan "inas 2esehatan ro#insi untuk menggerakkan kinerja sur#eilans epidemiologi
kesehatan lingkungan dan pemberantasan penyakit, logistik dan peralatan kesehatan lapangan
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 14/37
dalam rangka pencegahan 26B penyakit menular di tempat penampungan pengungsi dan
lokasi sekitarnya.
) "irjen Bina 2efarmasian dan lat 2esehatan. mengkoordinasikan bantuan obat, bahan
habis pakai dan perbekalan kesehatan yang diperlukan. 1ementara itu, 2epala Badan 8!
mengawasi kualitas obat dan makanan bantuan untuk korban.
*) "irjen Bina 2esehatan !asyarakat berkoordinasi dengan "inas 2esehatan ro#insi untuk
memberikan dukungan pelayanan kesehatan dan gizi, kesehatan reproduksi, promosi
kesehatan
dan penanggulangan penyakit akibat kerja.
0) 2epala Badan enelitian dan engembangan (6itbang) membantu "irjen terkait dan 2
1etjen "epkes sesuai tugas dan fungsinya agar pelayanan medik pada penanggulangan
bencana lebih efektif dan efisien.
?) Inspektur Denderal melakukan pengawasan kegiatan yang terkait dalam penanggulangan
bencana.
:) 2epala usat enanggulangan 2risis (2) 1etjen "epkes sebagai pelaksana koordinasi
mempunyai tugas sebagai berikut%
a. !engaktifkan usdalops penanggulangan bencana
b. !engadakan koordinasi lintassektor untuk angkutan personil, peralatan, bahan
bantuan, dan lain-lain.
c. !engkoordinasikan bantuan swasta dan sektor lain.
d. Berkoordinasi dengan "inas 2esehatan ro#insi untuk mempersiapkan bantuan
bila diperlukan.
e. Berkoordinasi dengan im Identifikasi 7asional untuk mengidentifikasi korban
meninggal massal.
) "alam keadaan darurat, "epartemen 2esehatan dapat memanfaatkan potensi dan fasilitas
kesehatan yang berada di wilayah 7egara 2esatuan +epublik Indonesia (misalnya ertamina,
, B4!7, 1wasta, dll.).
b$ Ting%at Provinsi
2epala "inas 2esehatan ropinsi melakukan kegiatan %
$) !elapor kepada 5ubernur dan menginformasikan kepada 2 1etjen "epkes tentang
terjadinya bencana atau adanya pengungsi.
') !engaktifkan usdalops enanggulangan Bencana tingkat ro#insi.
) Berkoordinasi dengan "epkes cE. 2, bila ada kebutuhan bantuan obat dan perbekalan
kesehatan. engelolaan obat dan perbekalan kesehatan.
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 15/37
*) Berkoordinasi dengan +umah 1akit ro#insi untuk mempersiapkan penerimaan rujukan
dari lokasi bencana atau tempat penampungan pengungsi. Bila diperlukan, menugaskan
+umah 1akit ro#insi untuk mengirimkan tenaga ahli ke lokasi bencana atau tempat
penampungan pengungsi.
0) Berkoordinasi dengan +umah 1akit rujukan (+1 endidikan) di luar ro#insi untuk
meminta bantuan dan menerima rujukan pasien.
?) Berkoordinasi dengan 2epala "inas 2esehatan 2abupaten2ota untuk melakukan >+e-
+apid ealth ssessment> atau e#aluasi pelaksanaan upaya kesehatan.
:) !emobilisasi tenaga kesehatan untuk tugas perbantuan ke daerah bencana.
) Berkoordinasi dengan sektor lain terkait untuk penanggulangan bencana dan penanganan
pengungsi.
C) !enuju lokasi terjadinya bencana atau tempat penampungan pengungsi.
$9) pabila kejadian bencana melampaui batas wilayah ro#insi, koordinator pelayanan
kesehatan pada penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dipegang oleh 1ekjen
"epkes.
Dire%tur &umah 'a%it Provinsi mela%u%an %egiatan(
$) !engadakan koordinasi dengan +umah 1akit 2abupaten2ota untuk
mengoptimalkan sistem rujukan.
') !enyiapkan instalasi gawat darurat dan instalasi rawat inap untuk menerima
penderita rujukan dan melakukan pengaturan jalur e#akuasi.
) !engajukan kebutuhan obat dan peralatan lain yang diperlukan.
*) !engirimkan tenaga dan peralatan ke lokasi bencana bila diperlukan.
c$ Ting%at )abupaten*)ota
2epala "inas 2esehatan 2abupaten2ota setelah menerima berita tentang terjadinya bencana
dari 2ecamatan, melakukan kegiatan%
$) Berkoordinasi dengan anggota 1atlak B dalam penanggulangan bencana.
') !engaktifkan usdalops enanggulangan Bencana ingkat 2abupaten2ota .
) Berkoordinasi dengan +1 2abupaten2ota termasuk dengan +1 1wasta +umkit 7I dan
86+I untuk mempersiapkan penerimaan penderita yang dirujuk dari lokasi bencana dan
tempat penampungan pengungsi.
*) !enyiapkan dan mengirim tenaga kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan ke lokasi
bencana.
0) !enghubungi uskesmas di sekitar lokasi bencana untuk mengirimkan dokter, perawat
dan peralatan yang diperlukan termasuk ambulans ke lokasi bencana
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 16/37
?) !elakukan enilaian 2esehatan 3epat erpadu (Integrated +apid ealth ssessment).
:) !elakukan penanggulangan gizi darurat.
) !emberikan imunisasi campak di tempat pengungsian bagi anak-anakdi bawah usia $0
tahun.
C) !elakukan sur#eilans epidemiologi terhadap penyakit potensial wabah, pengendalian
#ektor serta pengawasan kualitas air dan lingkungan.
$9) pabila kejadian bencana melampaui baths wilayah 2abupaten 2ota, penanggung jawab
upaya penanggulangan bencana adalah 2epala "inas 2esehatan ro#insi.
Dire%tur &umah 'a%it )abupaten*)ota mela%u%an %egiatan(
$) !enghubungi lokasi bencana untuk mempersiapkan instalasi gawat darurat dan
ruang perawatan untuk menerima rujukan penderita dari lokasi bencana dan tempat
penampungan pengungsi.
') !enyiapkan instalasi gawat darurat dan instalasi rawat inap untuk menerima
rujukan penderita dari lokasi bencana atau tempat penampungan pengungsi dan
melakukan pengaturan
jalur e#akuasi.
) !enghubungi +1 ro#insi tentang kemungkinan adanya penderita yang akan
dirujuk.
*) !enyiapkan dan mengirimkan tenaga dan peralatan ke lokasi bencana bila
diperlukan.
d$ Ting%at )ecamatan
2epala uskesmas di lokasi bencana melakukan kegiatan%
$) Beserta staf menuju lokasi bencana dengan membawa peralatan yang diperlukan untuk
melaksanakan triase dan memberikan pertolongan pertama.
') !elaporkan kepada 2adinkes 2abupaten2ota tentang terjadinya bencana.
) !elakukan Initial +apid ealth ssessment (enilaian 3epat !asalah 2esehatan wal)
*) !enyerahkan tanggung jawab pada 2adinkes 2abupaten 2ota apabila telah tiba di lokasi.
0) pabila kejadian bencana melampaui batas wilayah kecamatan, penanggung jawab upaya
penanggulangan bencana adalah 2epala "inas 2esehatan 2abupaten2ota.
)epala Pus%esmas di se%itar lo%asi bencana mela%u%an %egiatan(
$) !engirimkan tenaga dan perbekalan kesehatan serta ambulans alat transportasi
lainnya ke lokasi bencana dan tempat penampungan pengungsi.
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 17/37
') !embantu melaksanakan perawatan dan e#akuasi korban serta pelayanan
kesehatan pengungsi.
$. Pa!'aben'ana
a$ Ting%at Pusat
$) 2oordinasi lintas program untuk%
a. @#aluasi dampak bencana guna menanggulangi kemungkinan timbulnya 26B
penyakit menular.
b. 4paya pemulihan kesehatan korban bencana.
c. Berkoordinasi dengan, program terkait dalam upaya rekonsiliasi, khususnya untuk
wilayah yang mengalami konflik dengan kekerasan.
d. enyelesaian administrasi dan pertanggungjawaban anggaran yang telah
dikeluarkan selama berlangsungnya pelayanan kesehatan penanggulangan bencana
serta penanganan pengungsi.
') 2oordinasi lintas sektor untuk%
a. emulihan (rehabilitasi) prasaranasarana kesehatan yang mengalami kerusakan.
b. emulihan (rehabilitasi) kehidupan masyarakat ke arah kehidupan normal.
c. +elokasi masyarakat pengungsi.
d. +ekonsiliasi masyarakat yang terlibat bencana konflik sosial dengan kekerasan
e. embangunan kembali (rekonstruksi) prasaranasarana kondisi yang permanen.
f. emantauan, e#aluasi dan analisis dampak bencana serta penanganan pengungsi.
b$ Ting%at Provinsi
$) !endukung upaya kesehatan dalam pencegahan 26B penyakit menular dan perbaikan gizi
di tempat penampungan pengungsi maupun lokasi sekitar dengan kegiatan sur#eilans
epidemiologi, kesehatan lingkungan, dan pemberantasan penyakit.
') Dika terjadi 26B penyakit menular dan gizi buruk, segera mengirimkan tenaga ahli yang
rele#an ke lokasi bencana atau tempat penampungan pengungsi.
) !elakukan e#aluasi dan analisis dampak bencana terhadap kesehatan lingkungan26B.
*) !embantu upaya rekonsiliasi khusus untuk konflik dengan tindak kekerasan dapat
dilakukan rekonsiliasi antara pihakpihak yang bertikai dengan mediasi sektor kesehatan, yaitu
kesehatan sebagai jembatan menuju perdamaian dengan kegiatan berupa%
a. elatihan bersama dengan melibatkan pihak-pihak yang bertikai.
b. 1osialisasi netralitaspetugas kesehatan untuk menjalankan profesinya kepada pihak
yang bertikai.
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 18/37
c. 2erja sama petugas kesehatan dari pihak-pihak yang bertikai dalam menyusun
program kesehatan bagi korban kerusuhan.
d. elayanan kesehatan terpadu antara pihak bertikai tanpa membedakan perbedaan
(azas netralitas).
0). !emantau, menge#aluasi dan melaksanakan kegiatan ost rauma 1tress "isorder
(1").
c$ Ting%at %abupaten
$) !engirimkan tenaga sur#eilans dan tenaga kesehatan lingkungan untuk membantu upaya
kesehatan dalam pencegahan 26B penyakit menular di lokasi bencana dan tempat
penampungan pengungsi maupun lokasi sekitarnya dengan kegiatan sur#eilans, kesehatan
lingkungan dan pemberantasan penyakit.
') Dika terjadi 26B penyakit menular dan gizi buruk, segera lakukan upaya pemberantasan
penyakit dan perbaikan gizi serta melaporkannya ke dinas kesehatan pro#insi.
) !elakukan pemantauan dan e#aluasi terhadap upaya penanggulangan yang dilakukan.
*) !enentukan strategi inter#ensi berdasarkan analisis status gizi setelah rapid assessment
dilakukan, merencanakan kebutuhan pangan untuk suplemen gizi dan menyediakan paket
bantuan pangan (ransum) yang cukup, mudah dikonsumsi oleh semua golongan usia.
0) !enyediakan pelayanan kesehatan, pengawasan kualitas air bersih dan sanitasi lingkungan
bagi penduduk di penampungan sementara.
?) !emulihkan kesehatan fisik, mental dan psikososial korban berupa %
a. romosi kesehatan dalam bentuk konseling ( bantuan psikososial) dan lain-lain
kegiatan diperlukan agar para pengungsi dapat mengatasi psikotrauma yang dialami.
b. encegahan masalah psiko-sosial untuk menghindari psikosomatis.
c. encegahan berlanjutnya psiko-patologis pasca pengungsian.
d. ingkat kecamatan
Pus%esmas %ecamatan tempat ter+adinya bencana(
$) !enyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar di penumpangan dengan mendirikan os
2esehatan 6apangan.
') !elaksanakan pemeriksaan kualitas air bersih dan pengawasan sanitasilingkungan.
) !elaksanakan sur#eilans penyakit menular dan gizi buruk yang mungkin timbul
*) 1egera melapor ke "inas 2esehatan 2abupaten 2ota bila terjadi 26B penyakit menular
dan gizi buruk.
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 19/37
0) !emfasilitasi relawan, kader dan petugas pemerintah tingkat kecamatan dalam
memberikan 2I@ kepada masyarakat luas, bimbingan pada kelompok yang berpotensi
mengalami gangguan stres pascatrauma.
?) !erujuk penderita yang tidak dapat ditangani dengan konseling awal dan membutuhkan
konseling lanjut, psikoterapi atau penanganan lebih spesifik.
2ecamatan di sekitar terjadinya bencana % mengirim tenaga dokter dan perawat ke pos
kesehatan lapangan (bila masih diperlukan).
0. Ben'ana !u!ulan
!eningkatkan kewaspadaan terhadap adanya bencana susulan dan pola penanganannya sama
seperti yang telah diuraikan di atas.
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 20/37
PEN:ANTA< MANA%EMEN /ESEHATAN
A. /on!ep da!ar dalam mana(emen ke!e#atan
$. engertian manajemen
a. !anajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan dengan
mengguna%an orang lain (+obert ". erry)
b. !anajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggara%an
dan diawasi (@ncyclopaedia of sosial sciences)
c. !anajemen membuat tujuan tercapai melalui %egiatan%egiatan orang lain dan
fungsifungsinya dapat dipecahkan sekurang-kurangnya ' tanggung jawab utama
(perencanaan dan pengawasan)
d. !anajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang lebih untuk
meng%oordinasi%an kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil (tujuan)
yang tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja. (@#ance#ich)
"ari batasan-batasan tersebut di atas dapat diambil suatu kesimpulan umum bahwa ;
-ana+emen adalah suatu %egiatan untu% mengatur orang lain guna mencapai suatu
tu+uan atau menyelesai%an pe%er+aan$. pabila batasan ini diterapkan dalam bidang
kesehatan masyarakat dapat dikatakan sebagai berikut %
; -ana+emen %esehatan adalah suatu %egiatan atau suatu seni untu% mengatur para
petugas %esehatan dan nonpetugas %esehatan guna mening%at%an %esehatan
masyara%at melalui program %esehatan$. "engan kata lain manajemen kesehatanmasyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan
masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah sistem
pelayanan kesehatan masyarakat. (7otoatmodjo, '99)
'. Fungsi manajemen
erbandingan beberapa fungsi manajemen menurut * pakar manajemen ilmiah
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 21/37
Toko# 6ung! mana(emen
/eorge Terry Planning, 0rganizing, Actuating, Controlling
6. 5ullick lanning, 8rganizing, 1taffing, "irecting, 3oordinating,
+eporting, Budgetting
. Fayol lanning, 8rganizing, 3ommanding, 3oordinating,
3ontrolling
2oonzt 8G "onnel lanning, 8rganizing, 1taffing, "irecting, 3ontrolling
Plannng "perencanaan# adalah sebuah proses yang dimulai dengan
merumu!kan tu(uan organisasi sampai dengan menetapkan alternat;e kegatan
untuk pencapaiannya.
9rgan=ng "pengorganisasian# adalah rangkaian kegiatan menajemen untuk
meng#mpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan
memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
A'tuatng "directing, commanding, motivating, staffing, coordinating# atau
fungsi penggerakan pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staff agar mereka
mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan
ketrampilan yang telah dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia.
8ontrollng "monitoring# atau pengawasan dan pengendalian )4a!dal+ adalah
proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.
B. Penerapan mana(emen d bdang ke!e#atan
1ehat adalah suatu keadaan yang optimal, baik fisik, mental maupun sosial, dan tidak
hanya terbatas pada keadaan bebas dari penyakit atau kelemahan saja. ujuan sehat yang
ingin dicapai oleh sistem kesehatan adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 22/37
yang setinggi-tingginya. 1esuai dengan tujuan sistem kesehatan tersebut, administrasi
(manajemen) kesehatan tidak dapat disamakan dengan administrasi niaga (business
adminstration) yang lebih banyak berorientasi pada upaya untuk mencari keuntungan
finansial (profit oriented). dministrasi kesehatan lebih tepat digolongkan ke dalam
administrasi umumpublik (public administration) oleh karena organisasi kesehatan lebih
mementingkan pencapaian kesejahteraan masyarakat umum.
!anajemen kesehatan harus dikembangkan di tiap-tiap organisasi kesehatan di
Indonesia seperti 2antor "epkes, "inas 2esehatan di daerah, +umah 1akit dan
uskesmas dan jajarannya. 4ntuk memahami penerapan manajemen kesehatan di +1,
"inas 2esehatan dan uskesmas perlu dilakukan kajian proses penyusunan rencana
tahunan "epkes dan "inas 2esehatan di daerah. 2husus untuk tingkat uskesmas,
penerapan manajemen dapat dipelajari melalui perencanaan yang disusun setiap lima
tahun (micro planning), pembagian dan uraian tugas staf uskesmas sesuai dengan
masing-masing tugas pokoknya.
8. <uang lngkup mana(emen ke!e#atan
$. manajemen personalia (mengurusi 1"!)
'. manajemen keuangan. manajemen logistik (mengurusi logistik-obat dan peralatan)
*. manajemen pelayanan kesehatan dan sistem informasi manajemen (mengurusi
pelayanan kesehatan )
D. Ekonom la-anan ke!e#atan
!asyarakat Indonesia sejak awal tahun $CC kembali dilanda krisis ekonomi
seperti yang terjadi pada tahun $C?0. Bom Bali tanggal $' 8ktober '99' juga
memperburuk krisis ekonomi yang berkepanjangan juga berdampak pada bidang
kesehatan. 2emampuan pusat-pusat pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta
yang menyediakan jasa pelayanan kesehatan bermutu dan harga obat yang terjangkau
oleh masyarakat umum semakin menurun. "i sisi lain, kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya kesadaran mereka
akan arti hidup sehat. 7amun, daya beli masyarakat untuk memanfaatkan jasa pelayanan
kesehatan semakin menurun akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan, terutama harga
obat-obatan yang hampir semua komponennya masih diimpor.
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 23/37
"epkes sudah mengantisipasi dampak krisis ekonomi di bidang kesehatan dengan
menyesuaikan terus kebijakan pelayanannya terutama di tingkat operasional. eningkatan
mutu pelayanan kesehatan primer, baik di uskesmas maupun di +1 2abupaten harus
dijadikan indikator penerapan kebijakan baru di bidang pelayanan kesehatan. +ealokasi
dana "4 dan "2 juga perlu terus dikembangkan oleh emda untuk membantu
penduduk miskin. Beberapa kebijakan operasional yang sudah mendapat perhatian dalam
menghadapi krisis kesehatan ini adalah %
$. !eletakkan landasan kebijakan kesehatan yang lebih bersifat pencegahan "preventif#
'. 2ebijakan obat nasional harus diarahkan untuk pemasyarakatan obat-obatan esensial
yang terjangkau oleh masyarakat. !eskipun dengan dalih untuk membuka peluang bagi penanaman modal asing (!), pembatasan jumlah industri farmasi harus
dilaksanakan secara ketat.
. @tika kedokteran dan tanggung jawab profesi seharusnya mendapat porsi yang lebih
besar dalam pendidikan dokter agar dokter yang ditamatkan oleh Fakultas 2edokteran
di Indonesia juga dapat berfungsi sebagai cendikiawan di bidang kesehatan.
*. 2esehatan merupakan hak masyarakat yang perlu terus diperjuangkan terutama
penduduk miskin karena sudah merupakan komitmen global pemerintah. 8leh karena
itu, 61! kesehatan perlu terus diberdayakan (bagian dari reformasi kesehatan) agar
mereka mampu menjadi pendamping kelompok-kelompok masyarakat yang
membutuhkan perlindungan.
Sumber kegatan !ektor ke!e#atan
$. Pemerintah, yaitu B7 yang disalurkan ke daerah dalam bentuk "ana lokasi
4mum dan "ana lokasi 2husus. "engan diberlakukannya otonomi daerah, porsi
dana sektor kesehatan yang bersumber dari B7 menurun. emerintah pusat juga
masih tetap membantu pelaksanaan program kesehatan di daerah melalui bantuan
dana dekonsentrasi khususnya untuk pemberantasan penyakit menular.
'. AP1D yang bersumber dari " (pendapatan asli daerah) baik yang bersumber dari
pajak, atau penghasilan Badan 4saha !ilik emda. !obilisasi dana kesehatan juga
bisa bersumber dari masyarakat dalam bentuk asuransi kesehatan, in#estasi
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 24/37
pembangunan sarana pelayanan kesehatan oleh pihak swasta dan biaya langsung yang
dikeluarkan oleh masyarakat untuk perawatan kesehatan. "ana pembangunan
kesehatan yang diserap oleh berbagai sektor harus dibedakan dengan dana sektor
kesehatan yang diserap oleh "inas kesehatan.
. 1antuan luar negeri, dapat dalam bentuk hibah (grant) atau pinjaman (loan) untuk
in#estasi atau pengembangan pelayanan kesehatan.
1ecara umum manajemen merupakan suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna
mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. al ini berdasarkan beberapa pendapat
ahli berikut %
$. !anajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang lebih untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil (tujuan) yang
tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja. (@#ance#ich)
'. !anajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakan dan
diawasi (@ncyclopaedia of sosial sciences)
. !anajemen membuat tujuan tercapai melalui kegiatan-kegiatan orang lain dan fungsi-
fungsinya dapat dipecahkan sekurang-kurangnya ' tanggung jawab utama
(perencanaan dan pengawasan)
*. !anajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan dengan
menggunakan orang lain (+obert ". erry).
"alam bidang kesehatan masyarakat H !anajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau
suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan nonpetugas kesehatan gunameningkatkan kesehatan masyarakat melalui program kesehatan.< "engan kata lain
manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam sistem
pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah
sistem pelayanan kesehatan masyarakat.
1edangkan Fungsi manajemen, menurut beberapa ahli mengandung berbagai komponen
sebagai berikut %
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 25/37
$. !enurut 6. 5ullick manajemen mengandung beberapa unsur antara lain lanning,
8rganizing, 1taffing, "irecting, 3oordinating, +eporting, Budgetting
'. !enurut 5eorge erry H lanning, 8rganizing, ctuating, 3ontrolling
. !enurut 2oonzt 8G "onnel H lanning, 8rganizing, 1taffing, "irecting, 3ontrolling
*. !enurut . Fayol H lanning, 8rganizing, 3ommanding, 3oordinating, 3ontrolling
Berbaga komponen fung! mana(emen data! dapat d(ela!kan !ebaga berkut
$. lanning (perencanaan) adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan
tujuan organisasi sampai dengan menetapkan alternati#e kegiatan untuk pencapaiannya.
'. 8rganizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan menajemen untuk
menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan
memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
. ctuating (directing, commanding, moti#ating, staffing, coordinating) atau fungsi
penggerakan pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staff agar mereka mampu
bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan ketrampilan
yang telah dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia.
*. 3ontrolling (monitoring) atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses
untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.
Aplka! Mana(emen Bdang /e!e#atan
Banyak pengertian sehat disampaikan para ahli, A8, maupun menurut 4ndang-
4ndang, antara lain disebutkan bahwa sehat adalah suatu keadaan yang optimal, baik fisik,
mental maupun sosial, dan tidak hanya terbatas pada keadaan bebas dari penyakit atau
kelemahan saja.
1esuai dengan tujuan sistem kesehatan tersebut, administrasi (manajemen) kesehatan
tidak dapat disamakan dengan administrasi niaga (business adminstration) yang lebih banyak
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 26/37
berorientasi pada upaya untuk mencari keuntungan finansial (profit oriented). dministrasi
kesehatan lebih tepat digolongkan ke dalam administrasi umumpublik (public
administration) oleh karena organisasi kesehatan lebih mementingkan pencapaian
kesejahteraan masyarakat umum. !anajemen kesehatan harus dikembangkan di tiap-tiap
organisasi kesehatan di Indonesi
HAMBATAN DAN /ENDALA
1. 2ehadiran stakeholder tdk selalu lengkap sering ganti-ganti
'. 2urangnya dana dan perlengkapan
$. idak semua mau berpikir serius0. 2onsultan belum siap
. enentuan Dadwal kegiatan
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 27/37
PE<MASALAHAN /ESEHATAN BE</AITAN DEN:AN BEN8ANA
DAN UPA>A PENAN::ULAN:ANN>A.
A. Perma!ala#an /e!e#atan Akbat Ben'ana
1. Ma!ala# pada korban ben'ana
!asalah kesehatan pada korban bencana dapat dikelompokkan menjadi dua bagian,
yaitu sebagai akibat langsung dan tidak langsung. kibat langsung merupakan dampak
primer yang dialami korban di daerah bencana pada saat bencana terjadi. 2asus-kasus yang
sering terjadi, antara lain%
a. rauma
rauma terjadi akibat terkena langsung benda-benda keras tajam atau tumpul. 3ontoh
trauma, antara lain% luka robek, luka tusuk, luka sayat, dan fraktur. ada umumnya kasus
trauma perlu penanganan balk ringan maupun berat (lanjut). 2asus-kasus trauma banyak
terjadi pada korban bencana semacam gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, angin
puyuh, kerusuhan, kecelakaan transportasi, kecelakaan industri,tindakan teror born, dan
lain-lain.
b. 5angguan pernapasan
5angguan pernapasan terjadi akibat trauma pada jalan napas, misalnya masuknya partikel
debu, cairan dan gas beracun pada saluran pernapasan. 2asus-kasus gangguan pernapasan
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 28/37
banyak terjadi pada korban bencana semacam tsunami, gunung meletus, kebakaran,
kecelakaan industri, dan lain-lain.
c. 6uka baker
6uka bakar terjadi akibat terkena langsung benda panasapi bahan kimia. 2asus-kasus
luka bakar banyak terjadi pada korban bencana semacam kebakaran, gunung meletus,
kecelakaan industri, kerusuhan,tindakan teror born, dan lain-lain
d. 2eluhan psikologis dan gangguan psikiatrik (stres pascatrauma) 1tres pascatrauma adalah
keluhan yang berhubungan dengan pengalaman selama bencana terjadi. 2asus ini sering
ditemui hampir di setiapkejadian bencana.
e. 2orban meninggal
"isaster ictim Identification ("I) semakin dirasakan perlu untuk mengidentifikasi
korban meninggal pasca bencana baik untuk kepentingan kesehatan maupun untuk
kepentingan penyelidikan. 4ntuk kecepatan dan ketepatan pertolongan maka setiap korban
bencana perlu diklasifikasikan sebagai berikut%
a. 2asus gawat darurat
b. 2asus gawat tidak darurat
c. 2asus tidak gawat tidak darurat (non gawat darurat)
d. 2asus mati
kibat tidak langsung merupakan dampak sekunder yang dialami korban bencana pada saat
terjadinya pengungsian. !asalah kesehatan yang sering terjadi antara lain%
a. 2uantitas dan kualitas air bersih yang tidak memadai.
b. 2urangnya sarana pembuangan kotoran, kebersihan lingkungan yang buruk
(sampah dan limbah cair) sehingga kepadatan #ektor (lalat) menjadi tinggi, sanitasi
makanan di dapur umum yang tidak higienis, dan kepenuhsesakan (o#ercrowded).
enyakit menular yang sering timbul di pengungsian akibat faktor risiko di atas
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 29/37
antara lain, diare, tipoid, I1pneumonia, campak, malaria, "B", dan penyakit
kulit.
c. 2asus penyakit sebagai akibat kurangnya sumber air bersih dan kesehatan
lingkungan yang buruk. 2asus-kasus yang sering terjadi antara lain, diare, I1,
malaria, campak, penyakit kulit, tetanus, B3,cacar, hepatitis, cacingan, tifoid, dan
lain-lain.
d. 2asus gizi kurang sebagai akibat kurangnya konsumsi makanan. 2asuskasus yang
sering terjadi antara lain, 2@, anemia dan Jeroftalmia.
e. !asalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi seperti gangguan selama
kehamilan dan persalinan, terjadinya kehamilan yang tidak diharapkan,
menyebarnya infeksi menular seksual (I!1), kekerasan terhadap perempuan dan
anak, dsb.
f. Berbagai bentuk keluhan psikologis dan gangguan psikiatrik yang berhubungan
dengan pengalaman yang dialami selama bencana terjadi seperti stres pascatrauma,
depresi, ansietas, dan lain-lain.
". Ma!ala# pada SDM /e!e#atan
!asalah 1"! 2esehatan yang dihadapi dalam penanggulangan krisis akibat bencana di
Indonesia, antara lain%
a. 2urangnya informasi mengenai peta kekuatan 1"! 2esehatan di daerah yang
terkait dengan bencana.
b. Belum semua tenaga setempat termasuk uskesmas mampu laksana dalam
penanggulangan bencana.
c. !asih sedikitnya peraturan yang mengatur penempatan 1"! 2esehatan di daerah
rawan bencana.
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 30/37
d. "istribusi 1"! 2esehatan masih belum mengacu pada kerawanan suatu wilayah
terhadap bencana.
e. 2urangnya minat 1"! 2esehatan untuk bertugas di daerah bencana atau konflik
karena tidak adanya jaminan keselamatan dan keamanan.
f. Belum semua daerah mempunyai im +eaksi 3epat penanggulangan krisis akibat
bencana.
g. !asih ada daerah yang belum pernah menyelenggarakan pelatihanpelatihan alam
penanggulangan krisis akibat bencana.
h.!asih ada daerah yang belum pernah menyelenggarakan gladi penanggulangan
krisis akibat bencana.
i. elayanan kesehatan pada saat kejadian bencana seringkali terhambat karena
masalah kekurangan 1"! 2esehatan.
j. "ibutuhkn masa pemulihan yang cukup lama bagi 1"! 2esehatan yang menjadi
korban bencana sehingga mengganggu kelancaran pelaksanaan pelayanan
kesehatan di daerah bencana.
B. Upa-a Penanggulangan Ben'ana
4paya yang dilakukan dalam manajemen 1"! 2esehatan yang terkait dengan
penanggulangan krisis akibat bencana dibagi dalam tiga tahap berikut sesuai dengan siklus
penanggulangan bencana.
1. Praben'ana )pen'ega#an* mtga! dan ke!ap!agaan+
a. enyusunan peta rawan bencana.
enyusunan peta rawan bencana dan peta geomedik sangat penting artinya untuk
memperkirakan kemungkinan bencana yang akan terjadi serta kebutuhan fasilitas
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 31/37
pelayanan kesehatan dan ketersediaan 1"! 2esehatan berikut kompetensinya. Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan peta rawan bencana adalah%
$) ncaman (hazard), jenis bahaya bencana apa yang mungkin terjadi. Informasi ini
dapat diperoleh dengan melihat keadaan geografis wilayah setempat.
') 2erentanan (#ulnerability), sejauh mana akibat dari bencana ini terhadap
kehidupan masyarakat (khususnya kesehatan). Informasi yang dibutuhkan dalam
menilai kerentanan yang terkait 1"! 2esehatan berhubungan dengan data tentang
in#entarisasi ketenagaan yang dimiliki, contohnya dokter ahli, dokter umum,
perawat, bidan, sanitarian, ahli gizi, dll.
) enyusunan peta rawan bencana sebaiknya dilakukan secara lintas program
(melibatkan unit-unit program yang ada di "inas 2esehatan) dan lintas sektor
(melibatkan instansi terkait seperti emda, +14, 7I, 86+I, "inas 2essos,
!I, 8rmas, 61!, eta rawan bencana secara berkala die#aluasi kembali agar
sesuaiu dengan keadaan dan kondisi setempat.
b. enyusunan peraturan dan pedoman dalam penanggulangan krisis akibat bencana yang
salah satunya terkait dengan penempatan dan mobilisasi 1"! 2esehatan.
c. emberdayaan tenaga kesehatan pada sarana kesehatan khususnya uskesmas dan +1,
terutama di daerah rawan bencana.
d. enyusunan standar ketenagaan, sarana dan pembiayaan.
e. enempatan tenaga kesehatan disesuaikan dengan situasi wilayah setempat (kerawanan
terhadap bencana).
f. embentukan im +eaksi 3epat (Brigade 1iaga Bencana, B1B).
g. 1osialisasi 1"! 2esehatan tentang penanggulangan krisis akibat bencana.
h. elatihan-pelatihan dan gladi.
i. embentukan usat elayanan 2esehatan erpadu atau 13 di 2abupaten2ota.
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 32/37
". Saat ben'ana )tanggap darurat+
a. !obilisasi 1"! 2esehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.
b. engorganisasian 1"! 2esehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.
$. Pa!'aben'ana )pemul#an,re#ablta! dan rekon!truk!+
a. !obilisasi 1"! 2esehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.
b. engorganisasian 1"! 2esehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.
c. 4paya pemulihan 1"! 2esehatan yang menjadi korban agar dapat menjalankan
fungsinya kembali.
d. +ekruitmen 1"! 2esehatan untuk peningkatan upaya penanggulangan krisis
akibat bencana pada masa yang akan datang.
e. rogram pendampingan bagi petugas kesehatan di daerah bencana.
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 33/37
BAB III
PENUTUP
A. /e!mpulan
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor
alam danatau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis. Bencana dapat terjadi, karena ada dua kondisi yaitu adanya peristiwa
atau gangguan yang mengancam dan merusak (hazard ) dan kerentanan (vulnerability)
masyarakat. Bila terjadi hazard , tetapi masyarakat tidak rentan, maka berarti masyarakat
dapat mengatasi sendiri peristiwa yang mengganggu, sementara bila kondisi masyarakat
rentan, tetapi tidak terjadi peristiwa yang mengancam maka tidak akan terjadi bencana.
4nsur kunci dari terjadinya bencana adalah resiko, yaitu kemungkinan timbulnya
kerugian (kematian, luka-luka, kerusakan harta, gangguan kegiatan perekonomian, dan
berbagai kerugian lainnya) karena suatu bahaya atau ancaman bencana terhadap suatu
wilayah dan pada suatu kurun waktu tertentu. idak semua potensi bahaya alam akan
menimbulkan resiko bencana. pabila suatu peristiwa yang memiliki potensi bahaya
terjadi di suatu daerah dengan kondisi yang rentan, maka daerah tersebut berisiko terjadi
bencana. Dadi resiko dipengaruhi oleh faktor-faktor bahaya (azards) dan kerentanan
(#ulnerability).
B. Saran
enulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
dibutuhkan kritik dan saran agar dalam penulisan selanjutnya dapat lebih baik lagi dalam
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 34/37
penulisannya.
LAPORAN DISKUSI PBL
BLOK 21 MANAJEMEN KESEHATAN
MODUL 4 MANAJEMEN BENCANA
Tutor dr. Tumpak M. Snaga MPH
ii
Mu#ammad Taufk Ad#-atma
Dka Ma#aran <a#ma Perdan
Put# Amalana
Endang >ula Anggran
Sur-ant
8#r!t Angela Arung Lab
Hendr Pur4anto
Monka <a Pa#la4an
Mu#ammad A=#ad <a#madan
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 35/37
6A/ULTAS /ED9/TE<AN
UNI?E<SITAS MULA@A<MAN
"211
/ATA PEN:ANTA<
uji dan syukur kami panjatkan hanya kepada llah 'ubhanallohu wa Ta2ala karena
atas taufik dan hidayah-7ya lah laporan diskusi B6 !odul * Blok '$ kali ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. 6aporan ini berisi pembahasan diskusi 1e#en Dumps
berdasarkan skenario modul * dengan topik manajemen bencana.
"alam proses penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada%
$. dr. umpak !. 1inaga, ! selaku tutor kelompok I yang telah membimbing
kami dalam melaksanakan diskusi kelompok kecil.
'. "osen-dosen yang telah mengajarkan materi perkuliahan dan praktikum
kepada kami sehingga dapat membantu dalam penyelesaian laporan hasil diskusi
kelompok kecil ini.
. eman-teman kelompok I yang telah mencurahkan pikiran dan tenaganya
sehingga diskusi kelompok kecil (dkk) $ dan ' dapat berjalan dengan baik dan
dapat menyelesaikan laporan hasil diskusi kelompok kecil (dkk) ini.
*. eman-teman Fakultas 2edokteran 4mum 4ni#ersitas !ulawarman angkatan
'99 dan pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
2esempurnaan hanyalah milik llah, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik
dan saran baik dalam pembuatan laporan hasil diskusi kelompok kecil (dkk) ini maupun
dalam kegiatan perkuliahan B6 lainnya.
1amarinda, 9 "esember '9$$
enyusun
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 36/37
DA6TA< ISI
HALAMAN %UDUL ...................................................................................... /ATA PEN:ANTA< .....................................................................................
DA6TA< ISI ...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
$.$ 6atar Belakang............................................................................................ $
$.' !anfaat ...................................................................................................... $
BAB II ISI
'.$ 1tep $ ......................................................................................................... '
'.' 1tep ' ......................................................................................................... '
'. 1tep .........................................................................................................
'.* 1tep * ......................................................................................................... 0
'.0 1tep 0 ......................................................................................................... 0
'.? 1tep ? ......................................................................................................... 0
'.: 1tep : ......................................................................................................... 0
BAB III PENUTUP
.$ 2esimpulan ................................................................................................ :
.' 1aran .......................................................................................................... :
ii
7/26/2019 Kelompok 1 Mod 4
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-1-mod-4 37/37