kelompok 1 halusinasi

8
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ( TAK ) DI RSJ KALAWA ATEI Pada Klien Dengan : Halusinasi Oleh : Oleh : Kelompok 1 1. Anggi Purnama Sari : 2012. C. 04a. 043 2. Depri !n"oni : 2012. C. 04a. 02#$ 3. Doni %ah&udi : 2012. C. 04a. 03'' 4. !l(& : 2012. C.04a. 02$3 '. )e&ria Sin"ani : 2012. C. 04a. 0314 YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2015

Upload: depri-entoni

Post on 04-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ioohoihih

TRANSCRIPT

PROPOSAL

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ( TAK )DI RSJ KALAWA ATEIPada Klien Dengan : Halusinasi

Oleh :Oleh :Kelompok 11. Anggi Purnama Sari: 2012. C. 04a. 04372. Depri Entoni

: 2012. C. 04a. 0289

3. Doni Wahyudi

: 2012. C. 04a. 0355

4. Elvy

: 2012. C. 04a. 0293

5. Meyria Sintani

: 2012. C. 04a. 0314YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2015PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

1. PENDAHULUANKelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (Stuart & Laraia, 2001). Kelompok berfungsi sebagai tempat berbagi pengalaman dan saling membantu satu sama lain, untuk menemukan cara menyelesaikan masalah.Terapi aktivitas kelompok adalah suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang terapis atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih. Fokus terapi aktivitas kelompok adalah membuat sadar diri, peningkatan hubungan interpersonal, membuat perubahan atau ketiganya. Terapi aktivitas kelompok dibagi kedalam 4, yaitu terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif/persepsi, terapi aktivitas kelompok sensori, terapi aktivitas kelompok realita dan terapi aktivitas kelompok sosialisasi.

Dalam penyusunan proposal ini, kami akan membahas terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif/persepsi. Dalam terapi aktivitas kelompok ini, klien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan/stimulasi yang pernah dialami. Dengan proses ini diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulasi dalam kehidupan menjadi adaptif.

2. TUJUANTujuan umum:

Klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulasi kepadanya.Tujuan khusus:

a. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi.b. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasic. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi.

3. SETTING

a. terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran

b. ruangan nyaman dan tenangc. tempat dan denah

Keterangan: L = Leader

CL = Co Leader

F = FasilitatorK = KlienO = Observerd. Jumlah anggota adalah 10 orang

4. ALAT DAN MEDIA

Buku catatan dan pulpen

5. METODA

1) Diskusi dan Tanya jawab2) Bermain peran / simulasi

6. KRITERIA KLIEN

Terapi aktivitas kelompok jenis ini digunakan pada klien dengan gangguan persepsi / sensori : Halusinasi

7. STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK

1. Leader : Anggi Purnama Saria. Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok

b. Merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengembangkan jalannya terapi aktivitas kelompok

c. Membuka acara terapi aktivitas kelompok

d. Memimpin diskusi kelompok

e. Memberikan informasi

f. Menutup acara

2. Co Leader : Meyria Sintania. Mendampingi leader

b. Mengambil posisi leader jika pasif

c. Mengarahkan kembali posisi peminpin kepada leader

d. Menjadi motivator

3. Fasilitator : Depri Entoni dan Elvya. Membantu dan menjelaskan tugas yang harus dilakukan klien sebagai anggota kelompok

b. Membantu mempersiapkan klien dan sarana yang menunjang ketika kegiatan kelompok berlangsung

c. Memberikan motivasi kepada klien untuk tetap aktif dalam melaksanakan terapi aktivitas kelompok

4. Observer : Doni Wahyudia. Mengobservasi persiapan pelaksanaan terapi aktivitas kelompok

b. Mencatat semua aktivitas terapi aktivitas kelompok

c. Mengevaluasi hasil kegiatan terapi aktivitas kelompok

8. LANGKAH KEGIATANa) Persiapan (5 menit)

a. Memilih klien sesuai indikasi yaitu klien dengan perubahan sensori persepsi : halusinasib. Membuat kontrak dengan klien tentang terapi aktivitas kelompok

c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

b) Orientasi (10 menit)

a. Salam teurapetik

1) Salam dari terapis kepada klien2) Perkenalkan nama dan panggilan terapis

3) Menanyakan nama dan panggilan semua klienb. Evaluasi / validasi

1) Menanyakan perasaan klien saat ini

2) Menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi : isi, waktu, situasi dan perasaanc. Kontrak

1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu latihan salah satu cara mengontrol halusinasi.2) Menjelaskan aturan main:

Membacakan peraturan Lama kegiatan 45 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

c) Tahap Kerja (20 menit)a. terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami halusinasi, dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua klien mendapat giliran

b. berikan pujian setiap klien selesai bercerita

c. terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat halusinasi muncul.

d. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi, yaitu: Pergi jangan ganggu saya!, Saya tidak butuh kamu. Saya mau ngobrol dengan teman saya ..

e. Terapis meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik halusinasi, sampai semua peserta mendapat giliran.

f. Terapis memberikan pujian dan mengajak klien tepuk tangan saat setiap klien selesai memperagakan menghardik halusinasi

d) Tahap Terminasi (10 menit)

a. Evaluasi

1. terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti terapi

2. terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindak lanjut

Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika halusinasi munculc. Kontrak yang akan datang

1. menyepakati kegiatan terapi aktivitas kelompok yang akan datang

2. menyepakati waktu dan tempat

9. TATA TERTIB

1) Peserta bersedia mengikuti terapi aktivitas kelompok

2) Peserta berpakaian rapi dan bersih

3) Peserta tidak diperbolehkan makan, minum, merokok selama mengikuti terapi aktivitas kelompok

4) Peserta harus hadir 5 menit sebelum acara berlangsung

5) Peserta tidak boleh meninggalkan ruangan selama terapi aktivitas kelompok berlangsung

6) Jika ada pertanyaan peserta mengangkat tangan terlebih dahulu dan berbicara setelah dipersilahkan oleh leader

7) Anggota harus berperan aktif dalam terapi aktivitas kelompok

8) Anggota harus bersikap terbuka

9) Waktu sesuai dengan yang sudah disepakati10. EVALUASI DAN DOKUMENTASI

A. EvaluasiEvaluasi dilakukan saat proses terapi aktivitas kelompok berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai tujuan terapi kelompok. Untuk terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi : halusinasi, kemampuan yang diharapkan adalah mengatasi halusinasi dengan menghardik. Format evaluasi sebagai berikut:Stimulasi Persepsi : HalusinasiKemampuan menghardik halusinasiNoAspek yang dinilaiNama Klien

1. 2.

3.4.Menyebutkan cara yang selama ini digunakan untuk mengatasi halusinasiMenyebutkan cara mengatasi halusinasi yaitu dengan menghardik

Memperagakan menghardik halusinasiMengikuti kegiatan sampai selesai

Petunjuk:

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang mengikuti terapi aktivitas kelompok

2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda ( jika ditemukan pada klien atau tanda ( jika tidak ditemukan

B. Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dinilai klien saat terapi pada catatan proses keperawatan tiap-tiap klien.

Lembar Dokumentasi

EvaluasiNoAspek yang dinilaiNama Klien

1. 2.

3.4.Menyebutkan cara yang selama ini digunakan untuk mengatasi halusinasiMenyebutkan cara mengatasi halusinasi yaitu dengan menghardikMemperagakan menghardik halusinasiMengikuti kegiatan sampai selesai

Catatan

L

CL

F

MEJA

O

K

K

F

K