kelenjer endokrin
DESCRIPTION
Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat sederhana. Kelompok ini terdiri dari deretan sel-sel, lempengan atau gumpalan sel disokong oleh jaringan ikat halus yang banyak mengandung pembuluh kapiler. Kelenjar endokrin mensekresi substansi kimia yang langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh darah. Sekresinya disebut hormon. Hormon yaitu penghantar (transmitter) kimiawi yang dilepas dari sel-sel khusus ke dalam aliran darah. Selanjutnya hormon tersebut dibawa ke sel-sel target (responsive cells) tempat terjadinya efek hormon.TRANSCRIPT
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Endokrin
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan
memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk
mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling
berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Bila
sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf bekerja
melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf. Sistem
endokrin melibatkan kelenjar endokrin dan hormon (Guyton, 2007)..
Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai
susunan mikroskopis sangat sederhana. Kelompok ini terdiri dari deretan sel-sel,
lempengan atau gumpalan sel disokong oleh jaringan ikat halus yang banyak
mengandung pembuluh kapiler. Kelenjar endokrin mensekresi substansi kimia
yang langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh darah. Sekresinya disebut hormon.
Hormon yaitu penghantar (transmitter) kimiawi yang dilepas dari sel-sel khusus
ke dalam aliran darah. Selanjutnya hormon tersebut dibawa ke sel-sel target
(responsive cells) tempat terjadinya efek hormon.
Kelenjar endokrin yang terdiri atas Hipotalamus, hipofisa, tiroid,
paratiroid, Pancreas (pulau Langerhan Adrenal (medula dan korteks), Gonad
(ovarium dan testes), Plasenta, Thymus, melepaskan sekresinya langsung ke
dalam darah. Seperti pada gambar di bawah ini.
2
Gambar 1: Cara Kerja Kelenjar Endokrin
Berikut ini adalah letak kelenjar endokrin pada sapi:
Gambar 2 : kelenjar endokrin pada sapi
3
Berikut adalah fungsi dari kelenjar endokrin :
4
5
Hipotalamus
Hipotalamus terletak pada dasar otak, pada bagian anterior berbatasan
dengan optic chiasma, bagian posterior berbatasan dengan mammilary bodies,
bagian dorsal berbatas dengan thalamus dan bagian ventral berbatas dengan
tulang sphenoid. Adapun hormon-hormon hipotalamus antara lain adalah GnRH
(Gonadotropin Releasing Hormon), TIH (Thyrotropin Releasing Hormone),
Oksitosin. Sejumlah besar informasi sehubungan dengan keadaan tubuh dikirim
ke hipotalamus. Informasi ini disampaikan ke sana dari setiap titik dalam tubuh,
termasuk pusat indra dalam otak. Kemudian hipotalamus menguraikan informasi
yang diterimanya, memutuskan tindakan yang mesti diambil dan perubahan yang
harus dibuat dalam tubuh, serta membuat sel-sel tertentu menjalankan
keputusannya (Anonimous, 2009).
Gambar3: hipotalamus
Hipotalamus berfungsi sebagai
1. Menerima rangsangan internal dan eksternal (informasi) dari indera
2. Mengintegrasi informasi
6
3. Meneruskan perintah ke target organ
4. Memelihara atau menjaga keseimbangan tubuh
Kelenjar Hipofisa
Glandula hipofisa berlokasi pada dasar otak. Glandula hipofisa ini terbagi
atas 3 lobus yaitu lobus anterior, lobus intermedia, lobus posterior. Ada lima jenis
sel kecil pada hipofisis anterior yang berhubungan dengan produksi hormon
tropik, yaitu gonadotropin, laktotropin, somatotropin, dan kortikocropin. Sel-sel
spesifik ini bertanggung jawab terhadap produksi dan sekresi dari FSH (Follicle
Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone), Prolaktin, dan ACTH
(adrenocorticotropic hormone).
Gambar 4 : hipofisa
Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok berbentuk mirip kupu-kupu
yang menempel di bagian depan batang tenggorok (trachea). Kelenjar ini ikut naik
7
turun pada waktu menelan. Kelenjar tiroid menghasilkan tiga jenis hormon yaitu
T3, T4 dan sedikit kalsitonin. Kedua hormon ini mempunyai efek umpan balik di
tingkat hipofisis. T3 selain berefek pada hipofisis juga pada tingkat hipotalamus
Sedangkan T4 akan mengurangi kepekaan hipofisis terhadap rangsangan TRH.
Mula-mula, hipotalamus sebagai pengatur mensekresikan TRH
(Thyrotropin Releasing Hormone), yang disekresikan oleh ujung-ujung saraf di
dalam eminansia mediana hipotalamus. Dari mediana tersebut, TRH kemudian
diangkut ke hipofisis anterior melalui darah porta hipotalamus-hipofisis. TRH
langsung mempengaruhi hifofisis anterior untuk meningkatkan pengeluaran TSH
(Guyton, 2007).
8
Adapun fungsi dari hormon-hormon tiroid antara lain adalah:
Mengatur laju metabolisme tubuh. Baik T3 dan T4 kedua-duanya
meningkatkan metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigen dan
produksi panas. Efek ini pengecualian untuk otak, lien, paru-paru dan
testes
Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam
intensitas dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat reaksinya
tetapi waktunya lebih singkat dibanding dengan T4. T3 lebih sedikit
jumlahnya dalam darah. T4 dapat dirubah menjadi T3 setelah
dilepaskan dari folikel kelenjar.
Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya
pertumbuhan saraf dan tulang
Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin
Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah
kekuatan kontraksi otot dan menambah irama jantung.
Merangsang pembentukan sel darah merah
Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi
tubuh terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolisme
Bereaksi sebagai antagonis insulinTirokalsitonin mempunyai jaringan
sasaran tulang dengan fungsi utama menurunkan kadar kalsium serum
dengan menghambat reabsorpsi kalsium di tulang.
9
Gambar 5 : Hypothalamothyroid axis
Kelenjar paratiroid
Kelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan posterior
kedua lobus kelenjar tiroid oleh karenanya kelenjar paratiroid berjumlah
empat buah. Kelenjar ini terdiri dari dua jenis sel yaitu chief cells dan
oxyphill cells. Chief cells merupakan bagian terbesar dari kelenjar paratiroid,
mensintesa dan mensekresi hormon paratiroid atau parathormon disingkat PTH.
Paratiroid berfungsi untuk meningkatkan kadar kalsium darah.
Parathormon mengatur metabolisme kalsium dan posfat tubuh. Organ
targetnya adalah tulang, ginjal dan usus kecil (duodenum). Terhadap tulang,
PTH mempertahankan resorpsi tulang sehingga kalsium serum meningkat. Di
tubulus ginjal, PTH mengaktifkan vitamin D. Dengan vitamin D yang aktif
akan terjadi peningkatan absorpsi kalsium dan posfat dari intestin. Selain itu
10
hormon inipun akan meningkatkan reabsorpsi Ca dan Mg di tubulus ginjal,
meningkatkan pengeluaran Posfat, HCO3 dan Na. karena sebagian besar kalsium
disimpan di tulang maka efek PTH lebih besar terhadap tulang.Factor yang
mengontrol sekresi PTH adalah kadar kalsium serum di samping tentunya
PTSH (Murray, 2003).
Gambar 6: kelenjar tiroid dan paratiroid
Pankreas
Pankreas berfungsi ganda yaitu dapat menghasilkan eksokrin serta
endokrin pada bagian pulau- pulau langerhans. Kelenjar pancreas melalui pulau-
pulau langerhans yang tersebar di dalamnya menghasilkan hormon insulin dan
glucagon. Kedua hormon ini mengatur kadar dan penggunaan glukosa dalam
darah. Gangguan produksi hormon insulin mengakibatkan terjadinya penyakit
diabetes mellitus. Sel β mensekresikan insulin karena tingkat glukosa darah tinggi
11
dan sel α mensekresikan insulin ketika glukosa darah rendah, Glukosa dilepaskan
dari jaringan kembali ke darah. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah
Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal atau kelenjar suprarenal terdapat di atas ginjal. Kelenjar
terdiri atas bagian luar yang disebut korteks dan bagian dalam yang disebut
medulla. Bagian korteks adrenal mensekresikan hormon steroid yang berfungsi
mengatur metabolisme tubuh. Bagian medulla adrenal mensekresikan hormon
epinefrin dan norepinefrin yang berfungsi untuk merespon rangsangan dari sistem
saraf simpatik terutama dalam kondisi tertekan. Kerusakan pada bagian korteks
mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala sebagai berikut: timbul kelelahan,
nafsu makan berkurang, mual, muntahmuntah, terasa sakit di dalam tubuh. Dalam
keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin meningkat
12
sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak. Gejala
lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus, melebarnya pupil mata, kelopak
mata terbuka lebar, dan diikuti dengan rambut berdiri (Anonimous, 2009).
Gonad
Gonad yang terdiri dari testis pada jantan dan indung telur (ovary)
pada betina yang mana menghasilkan hormon seks jantan atau betina. Pada setiap
jantan dan betina sebenarnya terdapat hormon seks betina dan jantan bersama-
sama, dihasilkan oleh. gonad dan kelenjar suprarenal. Pada betina
keseimbangannya terletak pada hormon betina yang lebih banyak dan pada jantan
pada hormon jantan.
Hormon steroid utama yang disekresikan oleh ovarium adalah Progesteron
dan estradiol 17β. Hormon estrogen merupakan salah satu hormon steroid
kelamin, karena mempunyai struktur kimia berintikan steroid yang secara
fisiologik sebagian besar diproduksi oleh kelenjar endokrin sistem produksi
hewan betina. Hal yang spesifik bagi hormon ini pada hewan betina yang sudah
pubertas ialah sekresinya dari ovarium berlangsung secara siklik dan peranannya
yang sangat penting dalam mempersiapkan kebuntingan.
Di dalam sirkulasi, estrogen berikatan dengan protein. Dari seluruh
steroid, estrogen mempunyai fungsi fisiologi yang luas. Estrogen beraksi pada
sistem saraf pusat untuk menginduksi tingkah laku estrus pada hewan betina.
Dalam menginduksi estrus pada beberapa hewan, estrogen memerlukan kerjasama
dengan progesteron. Estrogen juga bereaksi pada uterus untuk meningkatkan
13
massa endometrium dan endometrium. Peningkatan pertumbuhan disebabkan oleh
hiperplasia dan hipertropi. Hormon ini juga bereaksi pada uterus untuk
meningkatkan amplitudo dan frekuensi kontraksi melalui mengoptimalkan efek
oksitoksin dan prostaglandin.
Progesteron berfungsi menjaga kehamilan dengan cara mempersiapkan
uterus untuk implantasi melalui peningkatan glandula sekretori didalam
endometrium dan menghambat motilitas miometrium. Progesteron beraksi secara
sinergik dengan estrogen untuk menginduksi tingkah laku estrus pada domba dan
sapi. Agar progesteron mempunyai efek terhadap suatu jaringan maka jaringan
tersebut pertama kali harus dipengaruhi dan diekspos terhadap estrogen.
14
HORMON TESTIS
Testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Penghasil
utamanya adalah testis pada jantan dan folikel pada ovarium betina. Baik bagi
jantan atau betina, Testosteron memiliki peranan penting pada kesehatan.
Fungsinya adalah meningkatkan libido, fungsi imun, energi, dan perlindungan
dari osteoporosis. Namun pengaruh testosteron lebih besar bagi hewan jantan.
Bagi hewan jantan, testosteron merupakan hormon seks yang punya peran penting
dalam fungsi seksual, produksi sperma, pembentukan otot. Andogen adalah
hormon steroid yng berperan dalam merangsang dan pengendalian pembangunan
serta pemeliharaan karakteristik sifat kejantanan dengan meningkatkan reseptor
androgen. Androgen merupakan dasar d
15