kelainan sendi temporo mandibula (1)

4
Kelainan sendi temporo mandibula 1. Penyimpangan bentuk (diskrasia) Ketidak teraturan bentuk jaringan artikular lunak dank eras intrakapsular. Criteria diagnostic: (1) Tidak ada rasa nyeri (2) Bunyi sendi yang berulang, tanpa variasi, bila terjadi, timbul pada posisi kondilar yang sama pada saat pembukaan atau penutupan mulut. 2. Penyimpangan diskus artikularis (1) Penyimpangan diskus dengan pengurangan (internal derangement, anterior disc displacement, reciprocal click). Perubahan yang terjadi pada hubungan struktur diskus- kondil selama translasi mandibula biasanya mendadak; pada umumnya ditandai dengan reciprocal clicking. Criteria diagnostic: a) Sakit, yang bila ada, diawali dengan pergerakan sendi dan disebabkan inflamasi b) Bunyi sendi yang terdengar selama gerak buka dan tutup mandibula pada posisi berbeda. Bunyi penutupan (klik) biasanya terjadi dekat pada posisi interkuspal. c) Penggambaran jaringan lunak menunjukkan penyimpangan diskusyang berkurang biasanya pada gerak pembukaan d) Tak ada krepitus kasar e) Jarak pembukaan biasanya normal

Upload: bimbiy

Post on 12-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

hpoi

TRANSCRIPT

Page 1: Kelainan Sendi Temporo Mandibula (1)

Kelainan sendi temporo mandibula

1. Penyimpangan bentuk (diskrasia)

Ketidak teraturan bentuk jaringan artikular lunak dank eras intrakapsular.

Criteria diagnostic:

(1) Tidak ada rasa nyeri

(2) Bunyi sendi yang berulang, tanpa variasi, bila terjadi, timbul pada posisi kondilar

yang sama pada saat pembukaan atau penutupan mulut.

2. Penyimpangan diskus artikularis

(1) Penyimpangan diskus dengan pengurangan (internal derangement, anterior disc

displacement, reciprocal click).

Perubahan yang terjadi pada hubungan struktur diskus-kondil selama translasi

mandibula biasanya mendadak; pada umumnya ditandai dengan reciprocal clicking.

Criteria diagnostic:

a) Sakit, yang bila ada, diawali dengan pergerakan sendi dan disebabkan inflamasi

b) Bunyi sendi yang terdengar selama gerak buka dan tutup mandibula pada posisi

berbeda. Bunyi penutupan (klik) biasanya terjadi dekat pada posisi interkuspal.

c) Penggambaran jaringan lunak menunjukkan penyimpangan diskusyang berkurang

biasanya pada gerak pembukaan

d) Tak ada krepitus kasar

e) Jarak pembukaan biasanya normal

(2) Penyimpangan diskus tanpa pengurangan (closed lock)

Berubahnya hubungan struktur kondil-diskus yang berlangsung selama gerak

translasi; bisa akut atau kronik.

Criteria diagnostic (akut):

a) Nyeri, biasanya ekstrim, diawali oleh fungsi dan disebabkan oleh inflamasi

b) Pembatasan gerak buka mandibula yang mencolok

c) Tak ada bunyi sendi

d) Deviasi lurus kea rah sisi yang terkena pada saat gerak mandibula

e) Pembatasan gerak lateraloklusi yang mencolok ke arah sisi kontralateral

Page 2: Kelainan Sendi Temporo Mandibula (1)

f) Penggambaran jaringan lunak menunjukkan penyimpangan diskus tanpa

pengurangan

Criteria diagnostic (kronik):

a) Biasanya tidak menyakitkan, atau rasa sakitnya menurun drastic dari tahap akut

b) Riwayat bunyi sendi dan atau pembatasan pembukaan mandibula

c) Tak ada bunyi sendi lain daripada kemungkinan krepitus

d) Pembatasan pembukaan ringan

e) Pembatasan gerak lateraloklusi kea rah sisi kontralateral

f) Penggambaran jaringan lunak menunjukkan menyimpangnya diskus tanpa

pengurangan

(3) Hipermobilitas sendi temporomandibula (subluksasi, hiperrtranslasi, hiperekstensi,

laksitas ligamen).

Translasi diskus atau kondiler, biasanya berlangsung baik dibawah eminensia

Criteria diagnostic:

a) Rentang gerak berlebih

b) Keletuk sendi, bila ada, mungkin tak dapat diproduksi dan biasanya dapat

dihilangkan dengan pembebanan atau dukungan superior pada mandibula; bunyi

dapat terjadi dengan gerak mandibuloa cepat tetapi hilang pada gerak fungsi rutin

c) Biasanya tak berkaitan dengan rasa sakit

d) Penggambaran jaringan lunak biasanya negatif

(4) Dislokasi (open lock, subsluksasi, luksasi)

Kondisi dimana kondil berposisi lebih anterior terhadap eminensia artikularis dan

atau diskus dan tidak dapat kembali ke posisi penutupan.

Criteria diagnostic:

a) Rentang gerak berlebih

b) Ketidakmampuan menutup mandibula

c) Sakit, bila ada, terjadi pada saat dislokasi dengan menurunnya rasa sakit ini

setelahnya

d) Bila pasien benar-benar dislokasi, pasien tidak dapat mengurangi dislokasinya

tanpa bantuan klinius; konsidi ini disebut sebagai subsluksasi bila pasien dapat

mengurangi dislokasi kondil, baisanya dalam waktu singkat.

Page 3: Kelainan Sendi Temporo Mandibula (1)

Mc Neill, Charles. 1993. Kelainan kraniomandibula. Jakarta: penrbit widya medika