kel 4 sman12 mdn
TRANSCRIPT
Sistem Pencernaan
MakananKELOMPOK 4
KELAS XI-IPA3 SEMESTER 2SMA NEGERI 12 MEDAN
Sistem Pencernaan Makanan
Manusia
Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari1. Rongga Mulut,2. Esofagus,3. Lambung,4. Usus Halus,5. Usus Besar,6. Rektum,7. Anus.
1. Rongga Mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :a. Gigi
b. Lidah dan Kelenjar Ludah
a. GigiMemiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil.
Rumus gigi
Bagian-bagian Gigi
Mahkota gigi
Leher gigi
Akar gigi
Pulpa
Dentin
Akar gigi
Bentuk-bentuk GigiGigi seri :berbentuk pipih dan tajam untuk mengiris makanan
Gigi taring :ujungnya yang runcing untuk mencabik dan menyobek makanan
Gigi pramolar (geraham depan):bentuknya berlekuk-lekuk untuk mengiris dan melembutkan makanan.Gigi molar (geraham belakang):bentuknya berlekuk-lekuk untuk melembutkan makanan
b. Lidah dan Kelenjar LudahLidah memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut
Kel. Sublingual
Kel. Submandibular
Kel. Parotis
Saluran kelenjar
Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah.Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll
Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida
2. Esofagus (Kerongkongan)
Kerongkongan adalah saluran pencernaan setelah makanan di proses di rongga mulut. kerongkongan memiliki panjang sekitar 20-25 cm dan terjadi gerak peristaltikGerak Peristaltik gerak yang berfungsi untuk mendorong makanan ke lambung dan peristaltik ini model geraknya selain mendorong juga meremas-remas, kira-kira membutuhkan waktu 6 detik untuk sampai ke lambung.
Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung.Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung
3. Lambung
Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah,-Kardia adalah bagian atas, pintu masuk makanan dari kerongkongan-Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat-Pilorus adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus dua belas jari
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu :-otot memanjang, -otot melingkar, dan -otot menyerong.
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :-Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus-Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit-Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.-Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.Fungsi HCl Lambung :1. Merangsang keluamya sekretin2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.3. Desinfektan4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya.
4. Usus Halus
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu:-duodenum (± 25 cm), -jejunum (± 2,5 m), serta -ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :-Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida-Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.-Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus-Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.
Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :-Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung-Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.-Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida-Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol-Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.
- Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino
- Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
- Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
- Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :a.Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.b.Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.
5. Usus Besar (Kolon)
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : •Kolon asenden bagian yang naik dimulai dari usus buntu (apendik)•Kolon Transversum bagian mendatar•Kolon desenden bagian menurun yang berakhir di anusPerjalanan makanan sampai di susu besar dapat mencapai 4 – 5 jam.Di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam
Di usus besar fases didorong secara teratur dan lambat oleh gerakan paristaltik ke rektum (poros usus) yang dikendalikan oleh otot polosGerakan paristaltik saat baung air besar oleh otot sfingter di anus dipengaruhi oleh otot lurikProses defekasi dilakukan dengan sadar, yaitu adanya kontraksi otot dinding perut diikuti mengendurnya otot sfingter anus dan kontarksi kolon serta rektum
Fungsi kolon adalah :a.Menyerap air selama proses pencernaan.b.Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.c.Membentuk massa fesesd.Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot sfingter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot sfingter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
6. Rektum dan Anus
Gangguan Terjadi karena Penyebabnya
Diare Penyerapa air pada usus
besar
Bakteri/terinfeksi kuman
Apenditis Umbai cacing mengalami
peradangan
Infeksi/bakteri
Maag Produksi asan lambung
berlebihan
Produksi asam lambung
berlebihan
Gangguan Pada Pencernaan
Gangguan Terjadi karena Disebabkan
Ulkus Gangguan pada danding lambung
Tingginya produksi asam lambung(HCL)
Sembelit Penyerapan air diusus besar berlebihan
Penyerapan air diusus besar berlebihan
Perotitis (gondong)
Gangguan pada perotid yang membengkak
Gangguan pada perotid yang membengkak
GastritisGastritisGastritis adalah suatu peradangan pada mukosa lambung, tidak berlangsung lama Gastritis adalah suatu peradangan pada mukosa lambung, tidak berlangsung lama sehingga mukosa lambung dapat rusak dengan mudah. Sebelum diadakannya sehingga mukosa lambung dapat rusak dengan mudah. Sebelum diadakannya penelitian banyak yang meyakini bahwa rusaknya mukosa lambung dikarenakan penelitian banyak yang meyakini bahwa rusaknya mukosa lambung dikarenakan makanan yang menyebabkan iritasi pada lambung. makanan yang menyebabkan iritasi pada lambung. Sedangkan para ahli sekarang lebih meyakini bahwa asam lambung yang Sedangkan para ahli sekarang lebih meyakini bahwa asam lambung yang berlebihlah penyebab rusaknya mukosa lambung karena getah lambung yang berlebihlah penyebab rusaknya mukosa lambung karena getah lambung yang mengandung pH atau tingkat keasaman yang sangat asam pH sekitar 2, yang mengandung pH atau tingkat keasaman yang sangat asam pH sekitar 2, yang mampu melelehkan paku besi sekalipun, apabila mitosis tidak berlangsung untuk mampu melelehkan paku besi sekalipun, apabila mitosis tidak berlangsung untuk memproduksi sel-sel danmemproduksi sel-sel dan jaringan yang baru pada mukosa lambung, maka mukosa jaringan yang baru pada mukosa lambung, maka mukosa tidak akan bertahan lama dan terjadi kerusakan. tidak akan bertahan lama dan terjadi kerusakan. Mitosis (pembelahan sel pada sel tubuh) yang ideal agar mencegah penggerusan Mitosis (pembelahan sel pada sel tubuh) yang ideal agar mencegah penggerusan mukosa oleh asam lambung yakni terjadi tiap 3 hari sekali.mukosa oleh asam lambung yakni terjadi tiap 3 hari sekali.
KonstipasiKonstipasiKonstipasi adalah suatu gangguan pencernaan yang ditandai Konstipasi adalah suatu gangguan pencernaan yang ditandai dengan tinja (feses) yang cenderung kering dan keras dan dengan tinja (feses) yang cenderung kering dan keras dan menumpuk pada kolon, dikarenakan lambatnya penyerapan menumpuk pada kolon, dikarenakan lambatnya penyerapan cairan.cairan.Penyebab konstipasi adalah kurangnya asupan serat yang dapat Penyebab konstipasi adalah kurangnya asupan serat yang dapat membuat tekstur lebih basah.membuat tekstur lebih basah.PankreasitisPankreasitisPankreasitis adalah suatu peradangan pada pankreas. Pankreasitis adalah suatu peradangan pada pankreas. Pankreasitis dapat berlangsung cepat dan parah (akut) maupun Pankreasitis dapat berlangsung cepat dan parah (akut) maupun berlangsung lama (kronis). Pankreasitis disebabkan oleh alkohol berlangsung lama (kronis). Pankreasitis disebabkan oleh alkohol dan terhambatnya tonjolan vateri (akhir saluran pengeluaran dan terhambatnya tonjolan vateri (akhir saluran pengeluaran pankreas) oleh batu empedu.pankreas) oleh batu empedu.
DiareDiareDiare terjadi akibat pergerakan yang terlalu cepat dari tinja Diare terjadi akibat pergerakan yang terlalu cepat dari tinja sepanjang usus besar. Pada diare, infeksi paling luas terjadi pada sepanjang usus besar. Pada diare, infeksi paling luas terjadi pada usus besar dan pada ileum. Di manapun infeksi terjadi, mukosa usus besar dan pada ileum. Di manapun infeksi terjadi, mukosa akan teriritasi secara luas sehingga kecepatan sekresinya sangat akan teriritasi secara luas sehingga kecepatan sekresinya sangat tinggi.tinggi.Diare ada yang disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh Diare ada yang disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh bakteri lain seperti Bacillus, yang merupakan patogen usus besar. bakteri lain seperti Bacillus, yang merupakan patogen usus besar. Toksin kolera menstimulus sekresi elektrolit dan cairan yang Toksin kolera menstimulus sekresi elektrolit dan cairan yang berlebihan dari ileum dan usus besar. Toksin ini secara spesifik berlebihan dari ileum dan usus besar. Toksin ini secara spesifik meningkatkan mekanisme pertukaran bikarbonat yang sangat meningkatkan mekanisme pertukaran bikarbonat yang sangat besar untuk disekresikan bersama dengan ion natrium dan air. besar untuk disekresikan bersama dengan ion natrium dan air. Kehilangan cairan dan elektrolit dapat menyebabkan kematian.Kehilangan cairan dan elektrolit dapat menyebabkan kematian.
Flatus Flatus Flatus adalah masuknya gas-gas dalam saluran Flatus adalah masuknya gas-gas dalam saluran pencernaan. Gas-gas terlebut merupakan gas-gas yang pencernaan. Gas-gas terlebut merupakan gas-gas yang tertelan, gas yang dihasilkan bakteri, atau gas dari difusi tertelan, gas yang dihasilkan bakteri, atau gas dari difusi darah yang masuk ke saluran pencernaan. Gasdarah yang masuk ke saluran pencernaan. Gas nitrogen nitrogen dan oksigen lebih banyak berada dalam lambung dan dan oksigen lebih banyak berada dalam lambung dan dapat dikeluarkan dengan bersendawa. Gas-gas yang dapat dikeluarkan dengan bersendawa. Gas-gas yang lain, yaitu CO2, metana, dan hidrogen, lebih banyak lain, yaitu CO2, metana, dan hidrogen, lebih banyak berada di dalam usus besar yang dihasilkan oleh berada di dalam usus besar yang dihasilkan oleh bakteri. bakteri.
Tukak Lambung (Ulkus)Tukak Lambung (Ulkus)Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu. lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu. Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: sebagai berikut: Peritonitis; Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium). Gangguan lain adalah salah cerna akibat perut (peritonium). Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung,makan makanan yang merangsang lambung,
seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut nyeri yang disebut kolik. kolik. Sedangkan produksi HCl yang Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Gangguan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut terjadi peradangan yang disebut apendisitis.apendisitis.
Hewan memamah biak (ruminansia) memiliki saluran pencernaan makanan Hewan memamah biak (ruminansia) memiliki saluran pencernaan makanan
yang terdiri dari mulut, kerongkongan, rumen (perut besar), retikulum (perut yang terdiri dari mulut, kerongkongan, rumen (perut besar), retikulum (perut
jala), omasum (perut kitab), abomasum (perut masam), usus halus, usus jala), omasum (perut kitab), abomasum (perut masam), usus halus, usus
besar, rektum, dan anus (Gambar). Sistem pencernaan pada hewan besar, rektum, dan anus (Gambar). Sistem pencernaan pada hewan
memamah biak memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dengan memamah biak memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dengan
sistem pencernaan manusia.sistem pencernaan manusia.
Perbedaan antara sistem pencernaan hewan mememah biak dengan Perbedaan antara sistem pencernaan hewan mememah biak dengan
manusia adalah terletak pada susunan dan fungsi gigi serta lambungnya. manusia adalah terletak pada susunan dan fungsi gigi serta lambungnya.
Pada hewan memamah Pada hewan memamah biak struktur giginya seperti kapak yang berguna menjepit dan biak struktur giginya seperti kapak yang berguna menjepit dan
memotong makanan. Dibantu dengan lidah, gigi seri mengambil makanan, kemudian memotong makanan. Dibantu dengan lidah, gigi seri mengambil makanan, kemudian
mencampurnya dengan air liur. Gigi geraham berbentuk lebar dan datar, dengan rahang mencampurnya dengan air liur. Gigi geraham berbentuk lebar dan datar, dengan rahang
bergerak menyamping sehingga makanan tergiling secara mekanik. bergerak menyamping sehingga makanan tergiling secara mekanik.
Berdasarkan susunan gigBerdasarkan susunan giginyainya, terlihat bahwa sapi (hewan memamah biak) tidak , terlihat bahwa sapi (hewan memamah biak) tidak
mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring, tetapi memiliki gigi geraham lebih mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring, tetapi memiliki gigi geraham lebih
banyak dibandingkan dengan manusia sesuai dengan fungsinya untuk mengunyah banyak dibandingkan dengan manusia sesuai dengan fungsinya untuk mengunyah
makanan berserat, yaitu penyusun dinding sel tumbuhan yang terdiri atas 50% selulosa. makanan berserat, yaitu penyusun dinding sel tumbuhan yang terdiri atas 50% selulosa.
Pada hewan yang sedang istirahat, makanan dalam bentuk bubur kasar dalam Pada hewan yang sedang istirahat, makanan dalam bentuk bubur kasar dalam
retikulum tersebut sedikit demi sedikit akan dikeluarkan kembali ke mulut dan retikulum tersebut sedikit demi sedikit akan dikeluarkan kembali ke mulut dan
mengalami pencernaan secara kimiawi oleh ludah dengan tingkat keasaman (pH) mengalami pencernaan secara kimiawi oleh ludah dengan tingkat keasaman (pH)
yang netral. Pada saat inilah selulosa (suatu karbohidrat yang hanya ada pada yang netral. Pada saat inilah selulosa (suatu karbohidrat yang hanya ada pada
tumbuhan) dari rumput akan diubah menjadi glukosa oleh enzim selulase, kemudian tumbuhan) dari rumput akan diubah menjadi glukosa oleh enzim selulase, kemudian
glukosa akan diubah menjadi asam organik, COglukosa akan diubah menjadi asam organik, CO22, dan CH, dan CH44. . Makanan yang sudah Makanan yang sudah
dicerna untuk kedua kalinya ini akan masuk ke dalam omasum melewati dicerna untuk kedua kalinya ini akan masuk ke dalam omasum melewati
rumen dan retikulum. Di dalam omasum, makanan dicerna secara mekanik rumen dan retikulum. Di dalam omasum, makanan dicerna secara mekanik
kemudian masuk ke dalam abomasum yang fungsinya sama dengan kemudian masuk ke dalam abomasum yang fungsinya sama dengan
lambung.lambung.
Dalam abomasum ini makanan dicerna secara Dalam abomasum ini makanan dicerna secara
kimiawi oleh enzim-enzim selulase yang kimiawi oleh enzim-enzim selulase yang dihasilkan dihasilkan
oleh bakteri dan hewan ciliata yang masuk ke oleh bakteri dan hewan ciliata yang masuk ke
dalam usus besar dan akhirnya dikeluarkan melalui dalam usus besar dan akhirnya dikeluarkan melalui
anus. anus.
Gbr. Saluran pencernaan sapi
3 3 - - - - - - Rahang
atas
M P C I I C P M Jenis gigi
3 3 - 4 4 - 3 3 Rahang
bawah
Demikian Persentase dari Kelompok Kami