kel 11

27
PLENO SKENARIO 1 “BIBIRKU SARIAWAN” KELOMPOK 11

Upload: rizky-bayu-ajie

Post on 04-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a ndnssxnzcmnjc

TRANSCRIPT

PLENO SKENARIO 1“BIBIRKU SARIAWAN”

KELOMPOK 11

ANGGOTA KELOMPOKTanti Yossela 1118011131RR Agatha Aveonita 1118011118Okta Diferiansyah 1118011095Putri Fitriana 1118011101Robby Pardiansyah 1118011114Nycho A Chindo 1118011092Intan Mayangsari 1118011059Mely anida 1118011076Dina Rianti F 1118011120

BIBIRKU SARIAWANSandi usia 9 thn, sudah 4 hari yang lalu

sariawan dibibir dan lidah. Pemerisaan fisik : ditemukan ulkus kemerahan

bibir, nyeri, nyeri saat menelan makanan, selera makan berkurang. Kejadian ini sering berulang.

Pemeriksaan lab : negatif

STEP 1Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan

kulit atau selaput lendir dan ulkus adalah kematian jaringan yang luas dan disertai invasif kuman saprofit. Adanya kuman saprofit tersebut menyebabkan ulkus berbau, ulkus diabetikum juga merupakan salah satu gejala klinik dan perjalanan penyakit DM dengan neuropati perifer

STEP 21. Anatomi Gigi dan Mulut2. Dagnosis Banding3. Penegakan Diagnosis4. Faktor resiko dan Etiologi5. Penatalaksanaan dan Pencegahan

STEP 4Rongga mulut merupakan sebuah bagian

tubuh yang terdiri dari : lidah bagian oral (dua pertiga bagian anterior dari lidah), palatum durum (palatum keras), dasar dari mulut, trigonum retromolar, bibir, mukosa bukal, ‘alveolar ridge’, dan gingiva. Tulang mandibula dan maksila adalah bagian tulang yang membatasi rongga mulut

GIGIGigi permanen berjumlah tiga puluh dua

buah yaitu : empat buah gigi seri, dua buah gigi taring, empat buah gigi premolar, dan enam buah gigi geraham pada setiap rahang (Seeley et al., 2008).

Gigi susu mulai tumbuh pada gusi pada usia sekitar 6 bulan, dan biasanya mencapai satu perangkat lengkap pada usia sekitar 2 tahun. Gigi susu akan secara bertahap tanggal selama masa kanak-kanak dan akan digantikan oleh gigi permanen.

Diagnosis Banding

Stomatitis Apthous RekurentKandidiasis OralAngina Ludwig

Penegakan Diagnosis

AnamnesisPem. FisikPem. Lab

Faktor resiko da EtiologiPasta gigi dan obat kiumur SLSTrauma Genetik Gangguan imunologiStresDef. nutrisiHormonalInfeksi bakteriAlergi dan sen sitifitasObat-obatanPenyakit sistemikMerokok

Penatalaksanaan dan pencegahan

Penatalaksanan disesuaikan dengan symptom nya atau dengan kata lain secara simptomatis

Dapat diberikan AntibioticAnalgetik dan antipiretikAntiviralDan dapat diberikan dalam bentuk obat kumur

Pencegahan yang dilakukan

Dengan menghindari factor presisposisiMenjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan

mulutMenjaga pola makan dan makanan yang

masuk, termasuk nutrisi dan lain-lain.

Step 71. parotitis2. karies gigi3. leukoplakia

Parotitis (Gondongan)

Kebanyakan penyakit ini menyerang anak-anak yang berumur 2-15 tahun, namun pada orang dewasa justru lebih berat.

Jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 2 tahun

Gejala dan tanda

Nyeri pada salah satu atau kedua kelenjar liur, disertai bengkak

Demam ringan, nyeri pada otot leher dan rasa lemas, sakit kepala

Nafsu makan berkurang, merasa tidak enak badan

Puncak bengkak pada 1-3 hari, dan berakhir pada 3-7 hari

KomplikasiKomplikasi bisa terjadi pada organ selain kelenjar liur, terutama jika infeksi terjadi setelah masa pubertas. Komplikasi bisa terjadi sebelum, selama maupun sesudah kelenjar liur membengkak atau terjadi tanpa disertai pembengkakan kelenjar liur.

TatalaksanaIstirahatkan penderita selama masih demam

dan pembengkakan kelenjar parotis masih ada. Karena terdapat gangguan menelan atau mengunyah, sebaiknya diberikan makanan lunak dan hindari minuman asam karena dapat menimbulkan nyeri.

Daerah pipi atau leher bisa juga dikompres secara bergantian dengan panas dan dingin.

Obat pereda nyeri

Karies Gigimerupakan penyakit multifaktorial

yaitu adanya beberapa faktor yang menjadi penyebab terbentuknya karies. Ada 4 (empat) faktor utama yang memegang peranan yaitu faktor host atau tuan rumah, agen atau mikroorganisme, substrat atau diet dan faktor waktu

Faktor predisposisia. Umurc. Sosial Ekonomid. Penggunaan Fluore. Pola Makanf. Kebersihan Mulut (Oral Higiene)g. Merokok

Penegakan diagnosislesi karies secara dini makin menjadi hal yang sangat penting sejak disadari bahwa karies bukan hanya suatu proses demineralisasi saja melainkan proses destruksi dan reparasi yang silih berganti.

Epidemiologi Karies Gigi

Masalah karies gigi masih mendapat perhatian karena sampai sekarang penyakit tersebut masih menduduki urutan tertinggi dalam masalah penyakit gigi dan mulut, yaitu penyakit tertinggi keenam yang dikeluhkan masyarakat Indonesia dan menempati urutan keempat penyakit termahal dalam pengobatan.

LeukoplakiaMenurut World Health Organization (WHO),

Leukoplakia merupakan makula mukosa kronis yang berwarna putih yang dimana penyakit ini tidak dapat di karakterisasi secara klinis dan patologi dibandingkan dengan penyakit lainnya

EtiologiEtiologi yang pasti dari leukoplakia sampai sekarang belum diketahui dengan pasti, tetapi predisposisi menurut beberapa ahli ahli klinis terdiri dari faktor yang beraneka ragam, yaitu faktor lokal : trauma, faktor sistemik, dan malnutrisi vitamin.

Diagnosis diniLeukoplakia ditandai dengan adanya plak putih yang tidak bisa digolongkan secara klinis atau patologis ke dalam penyakit lainnya. Leukoplakia merupakan lesi prakanker yang paling banyak, yaitu sekitar 85% dari semua lesi prakanker

PrognosisPrognosis leukoplakia sangat bagus dan

deformitas akibat operasi juga bisa diminimalkan bila penyakit ditemukan pada stadium awal. Selain itu, kanker pada mukosa mulut yang diasosiasikan dengan leukoplakia sebagai lesi prakankernya juga menunjukkan prognosis yang sangat bagus.