pem. 1 blok 11 kel. 4.ppt

23
BLOK 11 MATERIAL DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI Pemicu 1 SI GIGI OMPONG Oleh: Kelompok 4

Upload: nurkamila-sari

Post on 15-Feb-2015

310 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

tutorial 1

TRANSCRIPT

Page 1: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

BLOK 11

MATERIAL DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI

Pemicu 1

SI GIGI OMPONGOleh:

Kelompok 4

Page 2: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

DATA KELOMPOKKetua : Debora Wong Sinaga

(090600071)

Sekretaris : Rizka Hidayati (090600083)

Anggota : Prida Putri Sari H (090600070)Epifeni Doloksaribu (090600072)Nurhasannah (090600073)Novelya (090600074)Rachel Ferasima (090600075)Langgeng Surya Dewi

(090600077)Priskatindea (090600078)Adicakra Satyanugraha S (090600079)Dini Wahyuni (090600080)Anggi Hayani Hrp (090600081)

Yulisha Cindy T. Sinaga (090600082)

Sherly Marcelina(090600084)

Telia Silalahi(090600085)

Melinda Rabekka Purba(090600086)

Yohana Christina(090600087)

Filya Suri Rizky(090600088)

Cindy Yuwanda(090600089)

Tri Arga Utama S(090600090)

Vijaya Kumar(090600159)

Ashwini Mohan(090600161)

Page 3: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

DESKRIPSI TOPIKO Pasien ingin membuat gigi palsuO Daerah yang tidak bergigi mulai dari gigi 46, 45, dan

44O Dokter melakukan pencetakan rahang atas dan

rahang bawahO Pada saat mencampur alginat, alginat cepat

mengeras. Bahan cetak menjadi sangat kaku pada waktu pengisian.

O Dokter melakukan pencetakan ulang kepada pasienO Pasien memiliki masalah muntah waktu pencetakanO Pada saat mencampur dental stone, adonan sangat

lama mengeras. Kemasan dental stone ada yang terbuka.

O Model dikirim ke laboratoriumO Laboran membuat basis gigi tiruan dengan base plate

waxO Setelah gigi tiruan selesai, ditemukan ada beberapa

porositas yang terdapat pada basis gigi tiruan dan tidak cekat

Page 4: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK

1. Penyebab bahan cetak cepat mengeras2. Cara pengambilan cetakan3. Cara mengatasi masalah muntah pada pasien4. Penyebab dental stone setelah dicampur lama

mengeras5. Tipe dental stone yang digunakan pada kasus6. Komposisi base plate wax7. Cara pemanipulasian base plate wax8. Penyebab porositas pada basis gigi tiruan akrilik

resin9. Cara mencegah terjadinya porositas10. Penyebab basis gigi tiruan tidak cekat

Page 5: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK

1. Penyebab bahan cetak cepat 1. Penyebab bahan cetak cepat mengerasmengeras

Dapat dipegaruhi oleh berbagai faktor, antara lain :OSuhu air

O Air hangat mempercepat waktu pengerasanO Air dingin memperlambat waktu pengerasan

OKomposisiO Kehalusan partikel : Makin halus, makin cepat

mengeras.O Bentuk partikel : Bentuk partikel yang regular, lebih

cepat mengeras.

Page 6: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK

1. Penyebab bahan cetak cepat 1. Penyebab bahan cetak cepat mengerasmengeras

O Kemurnian bahan : O Bila bahan tidak lengkap atau ada bahan tambahan, maka

waktu pengerasan akan menurun drastis.O Kontaminasi alat dan bahanO Penyimpanan menyimpan bahan pada tempat dengan

temperatur tinggiO W/P ratio :

O Lebih banyak air, waktu pengerasan lebih panjang. Jika powdernya lebih banyak, maka waktu pengerasan lebih cepat.

O Mixing dan Spatulasi : O Semakin cepat dan lama pada proses mixing, waktu

pengerasan menjadi lebih singkat.O Accelerator dan retarder

O Trisodium phospat

Page 7: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK

2. Cara pengambilan cetakan2. Cara pengambilan cetakanO Untuk rahang bawah:

O Tangan kanan memegang sendok cetakO Jari kiri membuka ujung mulut sebelah kananO Sendok cetak dimasukan dari sudut mulut kiri secara

berputar sampai gagang sendok cetak segaris dengan hidung pasien

O Sendok cetak ditekan pada regio depan kmd belakang sampai sejajar dgn lantai

O Masukan bahan cetak ke bagian fornix pada daerah vestibulum

O Bibir bawah ditarik keatas dan lepas kembaliO Operator menahan sendok cetak dengan ibu jari dan jari

tengahO Tunggu 2-3 menit sampai bahan mengerasO Sendok cetak dikeluarkan sejajar dengan sumbu gigi

Page 8: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK

3. Cara mengatasi masalah muntah 3. Cara mengatasi masalah muntah pada pasienpada pasien

O Kampfer spritus beberapa tetes dalam air dan pasien disuruh berkumur-kumur sebelum dicetak

O AnastesiO Menggunakan bahan cetak dengan rasa dan bau yang

menyenangkan bagi pasienO Menginstruksikan kepada pasien untuk berkumur dengan

air garam sebelum dilakukan pencetakanO Komunikasi yang baik antara dokter dan pasienO Dokter hendaklah berhati-hati, tidak terburu-buru

sehingga membuat pasien merasa nyamanO Dokter hendaklah mengetahui konsistensi dan sifat dari

bahan cetakan agar bahan cetakan tersebut tidak terlalu lama berada di dalam mulut pasien

Page 9: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK

4. Penyebab dental stone 4. Penyebab dental stone

setelah dicampur lama mengerassetelah dicampur lama mengerasO Dipengaruhi oleh berbagai faktor:

O Proses pembuatan : lbh banyak kristal gyps yang tertinggal dalam bahan sesudah proses pembuatan, mk disitu lbh banyak terdapat nucleus kristalisasi ST lbh pendek

O W/P ratio : Lebih banyak air, waktu pengerasan lebih panjang. Jika powdernya lebih banyak, maka waktu pengerasan lebih cepat.

O Mixing/Spatulation : Semakin cepat dan lama pada proses mixing, waktu pengerasan menjadi lebih singkat

Page 10: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK4. Penyebab dental stone 4. Penyebab dental stone

setelah dicampur lama mengerassetelah dicampur lama mengerasO Temperatur : makin tinggi temperatur waktu pengerasan

makin pendek, begitu pula sebaliknyaO Retarders dan Accelerators : zat-zat yang memperlambat

atau mempercepat reaksi. Biasanya accelerator yg dipakai adalah Potasium Sulfat (K2SO4) dan sebagai retarders Borax (Na2B4O7.10H2O) dan Sodium Sitrat.

O Kemurnian bahan : O Bila bahan tidak lengkap atau ada bahan tambahan, maka waktu

pengerasan akan menurun drastis.O Kontaminasi udara

Dalam kasus yang paling mungkin terjadi adalah ketidakmurnian bahan kemasan dental stone terbuka

Page 11: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK

5. Tipe dental stone 5. Tipe dental stone

O Tipe dental stone yang sebaiknya digunakan pada kasus adalah dental stone tipe 2 cocok untuk perbaikan satu-satu gigi, misalnya pembuatan crown/bridge yang modelnya disebut DIE, karena membutuhkan kekuatan yang besar

O Saat ini para peneliti tengah mengembangkan dental stone tipe 3 yang memiliki

PEMBEDA TIPE I TIPE II

W/P ratio 0,28 – 0,3 0,25

Strength 3000-4250 kg/m2

± 5000 kg/in2

Setting ekspansi

0,1 – 0,14 % ± 0,006 %

Page 12: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK

6. Komposisi base plate wax6. Komposisi base plate wax1. Ceresin 80%

2. Beeswax 12%

3. Carnauba 3%

4. Natural/sintetic wax 3%

5. Microcristaline/sintetic wax 2,5%

Page 13: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK

7. Cara pemanipulasian base plate 7. Cara pemanipulasian base plate waxwax Yakni dengan pemanasan pada suhu:

23o C tipe soft37o C tipe hard45o C tipe extra hard

Page 14: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK8. Penyebab porositas 8. Penyebab porositas pada basis gigi tiruan akrilik resin pada basis gigi tiruan akrilik resin

O Gelembung udara yang terjebak dalam massa akrilik yang telah polimerisasi

O Macam-macam porositas menurut Philip (1991):O Shrinkage porosity

O Gelembung tidak beraturan, dapat di seluruh massa akrilik

O Karena mould tidak seluruh terisi adonan, homogenitas adonan kurang, kurang tekanan pada saat curing adonan

O Gaseous porosityO Gelembung kecil halus, biasanya pada daerah tebal

atau jauh dari panasO Disebabkan karena suhu naik >100 oC sebelum

polimerisasi selesai monomer yang menguap tidak bisa keluar gaseous porosity

Page 15: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK8. Penyebab porositas 8. Penyebab porositas

pada basis gigi tiruan akrilik resin pada basis gigi tiruan akrilik resin Penyebab lainnya:

1. Internal PorosityPemanasan yang tinggi dan cepat panas

eksotermis ↑ sebagian monomer tidak sempat berpolimer menguap membentuk bubels bubels terkurung pada bagian tebal resin porositasporositas

2. Air yang terkurung dalam resin sebelum/selama polimerisasi akan merendahkan temperatur didih monomer shg dengan temperatur biasa akan terjadi internal porosity

Page 16: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK8. Penyebab porositas 8. Penyebab porositas

pada basis gigi tiruan akrilik resin pada basis gigi tiruan akrilik resin 3. Localized Porosity

O Ketidak homogenan bahan selama polimerisasiO Polimerisasi yang lebih dulu pada bagian

tertentu krn berbeda berat molekul, komposisi dan ukuran shg selama penyusutan bagian yang lambat berpolimerisasi berpindah ke bagian yang berpolimerisasi lbh dulu

4. Pengepresan yang SalahO Penekanan yang kurang lama atau terlalu cepat

digodokO Penekanan yang kurang selama polimerisasi

Page 17: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK

9. Cara mencegah terjadinya 9. Cara mencegah terjadinya porositasporositas

O Shrinkage porosityO Meratakan adonan pada mould hingga seluruh bagian

dari mold tersebut terisi. Hal ini penting untuk menjaga homogenitas adonan.

O Memberikan tekanan yang cukup pada saat curing adonan

O Gaseous porosityO Menjaga agar suhu adonan tidak naik >100 oC

sebelum polimerisasi selesai monomer menguap gaseous porosity tidak terjadi

O Suhu diatur sedemikian rupa agar naik pelan-pelan

Page 18: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK

9. Cara mencegah terjadinya 9. Cara mencegah terjadinya porositasporositas

Cara lainnya:OPemanasan harus disesuaikan dengan titik didih resin yaitu 100,8 oCOTidak boleh terdapat air yang terkurung dalam resin sebelum/selama polimerisasiOMenjaga bahan agar tetap homogenOMempertahankan pressing selama 2-3 jam sebelum digodok

Page 19: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK

10. Penyebab basis gigi tiruan tidak 10. Penyebab basis gigi tiruan tidak cekatcekat

O Saat pencetakanO Bahan cetak (alginat) yang tidak tepat

konsistensi dan viskositasnyaO Sifat syneresis (shrinkage) dan imbibisi (swelling)O Cara (teknik) mencetak yang tidak tepatO Pasien yang sensitif (mau muntah)

menyebabkan posisi sendok cetak didalam mulut bergeser mengakibatkan cetakan tidak menggambarkan kondisi rahang yang sebenarnya

Page 20: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

PRODUK

10. Penyebab basis gigi tiruan tidak 10. Penyebab basis gigi tiruan tidak cekatcekat

O Saat pengisian cetakan dengan dental stoneO Adonan dental stone yang lama mengerasO Teknik pengisian yang tidak tepat /tidak merata

ke seluruh bagian cetakanO Adanya porositas

O Saat pembuatan basis gigi tiruan akrilik resinO Adanya porositasO Water resorption ekspansi linierO Shrinkage (pengerutan) jika tidak kontak

dengan air

Page 21: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

REFERENSI1. Sumadhi S., S. Cahdidjah Az., Muldiat,

Syafiar L., Rusfian. Ilmu material dan teknologi kedokteran gigi I. Medan: FKG USU, 2005: 48-67.

2. Anusavice K J. Phillips: Buku ajar ilmu bahan kedokteran gigi. Edisi 10. Alih bahasa. Budiman J A, Purwoko S. Juwono L. Ed. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC, 2003: 103-14.

3. Powers J M, Sakaguchi R L. Craig’s: Restorative dental materials. 12th ed. Missouri: Mosby eslsevier, 2006: 352-3.

Page 22: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt

RESUME• Waktu pengerasan bahan cetak

dipengaruhi oleh suhu air dan ruangan, komposisi, kemurnian bahan, w/p ratio, mixing dan spatulasi, serta accelerator dan retarder

• Cara pengambilan cetakan berbeda antara rahang atas dengan rahang bawah

• Cara mengatasi masalah muntah pada pasien dapat dilakukan pada saat melakukan teknik pencetakan maupun pada saat persiapan sebelum dilakukan pencetakan

• Waktu pengerasan dental stone dipengaruhi oleh proses pembuatan, W/P ratio , mixing/spatulation, temperatur, retarders dan accelerators, kemurnian bahan, serta kontaminasi udara

• Dental stone memiliki dua tipe yang mana tipe II lebih kuat dari apda tipe I

• Base plate wax terdiri atas ceresin, beeswax, carnauba, natural/sintetic wax, dan microcristaline/sintetic wax dengan persentase tertentu

• Base plate wax dimanipulasi dengan pemanasan pada suhu tertentu

• Porositas pada basis gigi tiruan akrilik resin dapat terjadi akibat terbentuknya gelembung udara setelah polimerisasi

• Cara mencegah terjadinya porositas tergantung kepada jenis porositas

• Basis gigi tiruan tidak cekat yakni akibat terjadinya kesalahan yang dapat terjadi pada saat pencetakan, pengisian cetakan, maupun saat pembuatan basis gigi tiruan

Page 23: PEM. 1 BLOK 11 KEL. 4.ppt