kehamilan dengan overdistensi uterus rya

Upload: vitrosa-yosepta-dede-sera

Post on 04-Mar-2016

353 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

qqqqqqqqqqqqqq qqqqqqqqqqqqqq qqqqqqqqqqqq qqqqqqqqqqqqq qqqqqqqq q qqqqqqqqqqqqqqq

TRANSCRIPT

Kehamilan dengan Overdistensi Uterus

Thyrister Nina Asarya.S

Narasumber : dr. Ida Bagus, Sp.OGKehamilan denganOverdistensi UterusPengertian kehamilanMenurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi

Kehamilan NormalLamanya hamil normal 280 hari (40 minggu/ 9 bulan 7 hari) dihitung dari HPHTTerbagi menjadi 3 trimester Trimester pertama : 12 minggu (konsepsi 3 bulan)Trimester kedua : 15 minggu (minggu ke-13 sampai ke -27),Trimester ketiga : 13 minggu (minggu ke 28 hingga ke-40)Kehamilan dengan overdistensiOverdistensi uterus pembesaran uterus lebih dari normal akibat faktor tertentu sehingga cenderung mempunyai daya kontraksi yang jelekKehamilan dengan distensi uterus memerlukan penanganan yang sangat hati-hati guna menurunkan morbiditas maupun mortalitas ibu dan janin

Penyebab overdistensi uterus saat kehamilanUnsur uterusAir ketubanPlasentaJanin

Unsur uterusTumor JinakMioma uteri intramural dan submukosumAdenomiosis uteri berupa pulau-pulau endometrium mempengaruhi sifat kontraksi dari miometrium .

Air ketubanPoli hidramnionPemeriksaan Ultrasonografi memberikan nilai pengukuran satu kantong air ketuban yang terdalam secara vertikal > 80 mm.Polihidramnion Ringan (80-99 mm)Polihidramnion Sedang (100-120 mm)Polihidramnion Berat (> 120mm)PlasentaPlasenta yang lebih tebalSering ditemukan pada :Diabete melitusInkompatibilitas rhesusThalasemia mayorMola parsial meninggal < cukup bulanInfeksi sifilis

Unsur JaninJumlah JaninPada kehamilan gandaAmati taksiran berat janinBanyaknya air ketubanJumlah plasentaUkuran JaninPada bayi tunggal besar bayi >> >> regangan uterusPlasenta besarMempersulit Manajemen Kala IIIJika + bayi makrosomia uterus bisa lahir lengkap asal kontraksi bagusThalasemia sifat plasenta lembek dan cair mudah hancur menghambat usaha evakuasi jar.plasenta baik secara manual maupun kuretase karena retensio plasenta ataupun sisa plasent yang tertinggal cairan inf berisi oksitosin harus terpasangPlasenta tebalDegenarasi hidropik, air ketuban yang sangat sedikit tetapi plasenta tebal lakukan sectio secaria jika memang diperlukan. Kasus janin tunggal makrosomia (berat janin >4000gram atau ukuran usia kehamilan > persentil 90) kelelahan miometrium (uterus terus teregang semasa usia kehamilan hingga menjelang kelahiran)Kasus multipara dan kala I lama perdarahan kala III begitu bayi lahir, infus dengan oksitosin sudah harus jalanKasus hidrosefalus (lingkar kepala > 35 cm) regangan segmen bawah rahim yang berlebihan ruptura uteri

PlasentaDiagnosisPalpasi abdomen teraba 1 janin taksiran persalinan, hidramnion, janin besarTeraba beberapa bagian fetus yang mengarah ke kehamilan ganda cari :Kepala janin relatif < ukuran fetusBesar uterus melebihi lamanya amenoreTeraba 2 balotemen atau lebihTerdengar > 1 djj dgn stetoskop fetal dopplerDiagnosisPemeriksaan USG menentukan jumlah, presentasi dan TBJ, jumlah cairan amnionJika USG (-) pemeriksaan radiologis (AP) menentukan jumlah janin dan presentasi

Hal-hal penting yang harus diperhatikan antara lain :Mengantisipasi terjadinya pelepasan plasenta sebelum waktunya (solutio plasenta)Prolaps tali pusat saat ketuban pecahKelainan letak janin seperti letak miring, lintangGawat janinRetensio plasentaPerdarahan pascapersalinanPerdarahan pasca persalinanAtonia uteriPengaruh obat bius umumJaringan miometrium kurang mendapatkan darah (hypoperfusion)Distensi uteriPartus lamaPartus cepatKasus induksi/akselerasi dengan oksitosinMultiparitasRiw.atonia uteriKorioamnionitis Retensio plasenta/sisa plasentaPlasenta adhesiva

TatalaksanaKehamilan dengan distensi uterus, hidrosomia (janin dengan air ketuban yang banyak) dan makrosomia (janin > 95 persentil) persalinan dengan resiko

Penatalaksanaan kala III sangat diperlukan Tahap penanganan kala III:Singkirkan ada/tidaknya hipotonia/atonia uteriTidak ada eksplorasi robekan jalan lahirSisa kotiledon tertinggal kuretase

.....Tatalaksana Kasus atonia tindakan bimanual, pemasangan Dekstrosa 5% 500 ml dengan oksitosin 20 IU, injeksi Metergin 1 ampul (IV) dan Misoprostol 3 tablet per rektal

Histerektomi pilihan terakhir

PencegahanMemantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayiMeningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, sosial ibu, dan bayiMengenali secara dini ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakitPenangananMempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkinMempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusifMempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar tumbuh kembang secara normal

Asuhan Antenatal Standar (7T)Timbang berat badanUkur Tekanan darahUkur Tinggi Fundus UteriBeri imunisasi TTBeri tablet FeTest PMSTemu wicara dalam rangka rujukanLangkah Asuhan Ante NatalSapa ibu dan keluarganya dan membuatnya merasa nyamanMendapatkan riwayat kehamilan ibu dengan cara mendengarkan dengan teliti (anamnese)Melakukan pemeriksaan fisik (KU, TTV, st. generalis, st. obstetriMelakukan pemeriksaan laboratMemberikan konseling tentang gizi, perubahan fisiologis, asuhan ante natal standar (7T), dllMendokumenkan kunjungan tersebutUntuk pemeriksaan berkalaANC mengikuti memeriksa untuk ibu dengan kehamilan risiko tinggi

Daftar PustakaPrawiroharjo, Sarwono, dkk. IlmuKebidanan Edisikeempat. Jakarta:PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2010. p.606-613Terima Kasih