kegiatan kelompok viii s

20
Kegiatan kelompok VIII s/d XI Dr. Tenar

Upload: budimanadesatria

Post on 28-Sep-2015

387 views

Category:

Documents


43 download

DESCRIPTION

nmb

TRANSCRIPT

  • Kegiatan kelompok VIII s/d XIDr. Tenar

  • Kelompok IIITutor: dr. Faisal, MMKetua: Widya LestariSekretaris: Fhioletta Dwi AriniAnggota: Atika Amelia Bagus Irawan Ike Anisa Yuwelza Mario Okta Wahyunas Siti Nurjannah Sixteen Diarma Yuri Hope Willy Arianto Yessi Apriance

  • Lingkup bahasanCiri khas, konsep, dan kontekstualitas kaidah dasar bioetik:Beneficence NonmaleficenceAutonomyJustice

  • Beneficence (Berbuat baik)Perbuatan yang memberikan kebaikan /manfaat / benefit. Dalam arti prinsip bahwa seorang dokter berbuat baik, menghormati martabat manusia, dokter tersebut juga harus mengusahakan agar pasiennya dirawat dalam keadaan sehat. Dalam suatu prinsip ini dikatakan bahwa perlunya perlakuan yang terbaik bagi pasien. Beneficence membawa arti menyediakan kemudahan dan kesenangan kepada pasien seperti mengambil langkah positif untuk memaksimalisai akibat baik daripada hal yang buruk.

  • Ciri-ciri prinsip Beneficence (Berbuat baik)

    Mengutamakan Altruisme.Memandang pasien atau keluarga bukanlah suatu tindakan tidak hanya menguntungkan seorang dokter Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan suatu keburukannya.Menjamin kehidupan baik-minimal manusiaMemaksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi pasienMenghargai hak-hak pasien secara keseluruhanMenerapkan golden Rule Principle, yaitu melakukan hal yang baik seperti yang orang lain inginkanMemberikan suatu resep obat

  • Contoh Penerapan Beneficence (Berbuat baik) dalam Pemicu Dr. Tenar dr. Tenar yang praktek di Jalan Ramai sejak 2 tahun yang lalu adalah seorang dokter umum yang memiliki pasien cukup banyak, terutama pada hari Sabtu dan Minggu. (Par. 1)Dengan ruangan praktek yang cukup luas dr. Tenar menempatkan 2 bed dalam kamar prakteknya yang dibatasi dengan gorden sehingga dr. Tenar dapat leluasa memeriksa pasiennya dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun disisi lain terdapat kesulitan bila ada pasien yang datang dengan kelainan kulit dimana ia harus memeriksa pasien dalam keadaan setengah telanjang. (Par 2)Maka dr. Tenar pun memberikan puyer batuk pilek pada ketiganya serta nasehat untuk istirahat cukup, banyak minum air putih serta mengkonsumsi buah-buahan (par 3, kal. 4).maka dr. Tenar melakukan pemeriksaan EKG (elektrokardiogram) karena kecurigaan terjadi penyempitan pembuluh darah jantung(Par 4 kal 2) Dr. Tenar memberikan surat rujukan beberpa pemeriksaan laboratorium. Dr. Tenar merujuk ibu tersebut ke LAB KLINIK Titrasi Cepat, langganannya yang tak begitu jauh dari tempat prakteknya. Dari lab klinik ini dr. tenar mendapat bingkisan kue yang diamati ternyata sejajar jumlahnya dengan pasien yang di kirim ke situ. (Par 4 kal 5)

  • Lanjutan...Dokter yang terakhir yang ia kunjungi menyarankan dilakukan CT Scan(par 6 kal 5).Tanpa memberikan penjelasan(Non Beneficence), Non maleficence, melanggar autonomy (par 6 kal 9)..Dr. Tenar memberikan surat rujukan ke rumah Sakit bagian Saraf(par 6 kal 9)Zuster telah mengingatkan Dr. Tenar bahwa dua pasien berikutnyaadalah Tn. Garputala, 46 tahun dengan muntah berak belasan kali dan satu lagi seorang pelajar putri, 15 tahun sebut saja Nn. Rana Omnivora yang ia kenal sebagai anak pertama OKB (Orang Kaya Baru) tetangganya, yang anggota DPRD salah satu parpol besar. Dr. Tenar baru saja menerima telepon ada pasien langganannya yang gawat mau datang. (par 7 kal 1) .Zus carikan bajaj! (par 8 kal 3).menitipkan amlop berisi Rp. 25.000..(par 8 kal 4)memberi sebungkus oralit (par 8 kal 5) Mendengarkan keluhan Rana (par 10 kal 1)Begitulah keseharian dr. Tenar dalam membantu menyelesaikan masalah pasien-pasiennya sampai ia rela pulang larut malam. (par 11)

  • Diskusi

  • NonmaleficenceTidak melakukan hal yang buruk / Do no harm / Primum Non Nocere. Dalam prinsip ini seorang dokter tidak berbuat hal yang merugikan kepada seorang pasien. Dalam hal ini sangat penting bila dalam keadaan emergensi atau gawat darurat. Gambaran prinsip nonmaleficence ini yaitu primum non nocere pertama jangan menyakiti. Prinsip ini menjadi suatu kewajiban bila tindakan dokter tersebut paling efektif.

  • Non-Maleficence mempunyai ciri-ciri:

    Menolong pasien emergensiMengobati pasien yang luka Tidak membunuh pasienTidak memandang pasien sebagai objekMelindungi pasien dari serangan Manfaat pasien lebih banyak dari pada kerugian dokterTidak membahayakan pasien karena kelalaianTidak melakukan White Collar Crime dalam bidang kesehatan

  • Contoh Penerapan Non-Maleficence dalam Pemicu Dr. Tenar Merasa tidak yakin dengan kemungkinan sakit maag yang diderita ibu ini, maka dr. Tenar melakukan (Par 4 kal 2).yang tak sempat dilakukan pengukuran tekanan (Melanggar Non-maleficence) (Par 6 kal 9).instruksinya ke zoster setelah meyakinkan sang hansip agar cepat di rawat. (Par 8 kal 3).lalu mengirimkannya ke RSU setempat..(Par 8 kal 5)..Teanar menawarkan untuk menjadi mediator untuk menyampaikan(Par 10 kal 3)

  • Autonomy Didalam prinsip ini seorang dokter menghormati martabat manusia. Setiap individu harus diperlakukan sebagai manusia yang mempunyai hak menentukan nasib diri sendiri. Dalam hal ini pasien diberi hak untuk berfikir secara logis dan membuat keputusan sendiri. Autonomy bermaksud menghendaki, menyetujui, membenarkan, membela, dan membiarkan pasien demi dirinya sendiri.

  • Autonomy mempunyai ciri-ciri:

    Menghargai hak menentukan nasib sendiri. Berterus terang Menghargai privasiMenjaga rahasia pasienMelaksanakan Informed Consent

  • Contoh Penerapan Autonomy dalam Pemicu Dr. Tenar ibu tersebut masuk kembali ke kamar periksa karena merasa ada yang kurang yaitu belum disuntik seperti yang biasa ia dapatkan bila berobat ke dokter(Autonomy pasien)(Par 5 kal 2)dr. Tenar meminta sang ibu keluar sebentar menunggu giliran sehabis anak muda ini(Autonomy dokter) (Par 5 kal 6)Dia sudah beberapa kali datang ke dokter yang berbeda-beda dan dikatakan tidak ada apa-apa.(autonomy Pasien) (Par 6 kal 4)..kemudian ia datang ke dokter Tenar (Autonomy Pasien ) (par 6 kal 6)tak afdol kalau belum dipegang dr. Tenar(Autonomy Pasien) (par 8 kal 1).Demi menolong sahabtnya(Par 10 kal 2)..Biar uang saku saya dipotong..(par 10 kal 5)

  • JusticePerlakuan yang berkeadilan. Keadilan(Justice ) adalah suatu prinsip dimana seorang dokter memperlakukan sama rata dan adil terhadap pasien untuk kebahagiaan dan kenyamanan pasien tersebut. Perbedaan tingkat ekonomi, pandangan politik, agama, kebangsaan, perbedaan kedudukan social, kebangsaan dan kewarganegaraan tidak dapat mengubah sikap dokter terhadap pasiennya.

  • Justice mempunyai ciri-ciri:

    Memberlakukan segala sesuatu secara universitalMengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan Menghargai hak sehat pasienMenghargai hak hukum pasien

  • Contoh Penerapan Justice dalam Pemicu Dr. TenarDr. Tenar memeriksa pasien dengan nomor urut pendaftaran(Par 3 kal 2)Tidak mengikuti nomor antrian karena mengaku teman SMP dr. Tenar( Par 5 kal 4)Saat mempersilakan Nn. Rana masuk ke ruang sekat kanan, dr. Tenar terkaget karena serombongan orang menyela masuk sambil menggen dong pasien anak laki-laki 9 tahun, si Malthus bin Darwin yang tadi pagi ia khitan, ternyata datang kembali dalam keadaan berdarah. Ia menolong Malthus dulu selama 45 menit,.(Par 9)

  • KesimpulanDalam hal ini bila terjadi penyimpangan dalam salah satu prinsip tersebut maka akan menimbulkan dampak bagi pasien dan dokter tersebut , maka diperlakukan keseimbangan dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut.

  • Referensihttp://gsehat.blogspot.com/2009/12/bioetika.html4 basic prins.pdf-Adobe Reader

  • TERIMA KASIH !!! (@_^)

    *******************