kegiatan kelompok kerja guru pendidikan...
TRANSCRIPT
i
KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH DASAR (KKG PAI SD) DALAM MENINGKATKAN
KINERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DI KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA
oleh:
Tri Khotimah Sholikhah
NIM : 1220411158
TESIS
Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Studi Islam
YOGYAKARTA
2015
ii
iii
iv
v
vi
vii
MOTTO
“Sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang lain”(HR Bukhori)
viii
PERSEMBAHAN
Setitik karya ……….
Kupersembahkan kepada Almamater UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ix
ABSTRAK
Tri Khotimah Sholikhah : Kegiatan Kelompok Kerja Guru Pendidikan
Agama Islam Sekolah Dasar (KKG PAI SD) Dalam meningkatkan Kinerja Guru
Pendidikan Agama Islam di Kecamatan Kotagede Yogyakarta. Tesis, Yogyakarta:
Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, 2015.
Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar
merupakan organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Guru
Pendidikan Agama Islam dalam profesi, kompetensi, karir dan wawasan
pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan secara optimal. Kinerja GPAI
setelah mengikuti kegiatan di KKG ini diukur melalui pantauan guru bersertifikat
yang dilakukan oleh Pengawas Guru PAI pada setiap semester.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama
Islam Sekolah Dasar (KKG PAI SD) di Kecamatan Kotagede. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dilaksanakan oleh KKG PAI
ini, dalam meningkatkan kinerja bagi guru PAI yang ada di wilayah Kecamatan
Kotagede. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan berusaha
mengungkapkan fakta-fakta yang menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan oleh
KKG PAI SD, melalui penelaah dokumentasi dan wawancara secara mendalam
terhadap pengurus dan anggota KKG serta Kepala Sekolah dan Pengawas Guru
PAI. Data yang ada dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan
mengedepankan kesesuaian antara tujuan, tugas dan manfaat dari dibentuknya
KKG dengan keadaan di KKG PAI SD Kecamatan Kotagede, serta hasil
pemantauan Pengawas Guru PAI sebagai bentuk hasil kinerja guru.
Hasil penelitian menunjukkan kegiatan Kelompok Kerja Guru Pendidikan
Agama Islam Sekolah Dasar (KKG PAI SD) di Kecamatan Kotagede adalah;
Perencanaan Pembelajaran, berupa pengkajian silabus, penyusunan program dan
RPP. Kegiatan dalam proses pembelajaran berupa pelatihan strategi mengajar,
pelatihan pemanfaatan media baik alat teknologi, maupun media alat tulis.
Evaluasi pembelajaran adalah pemaparan tentang pelaksanaan penilaian dan
tindak lanjut evaluasi oleh pengawas dalam forum KKG. Hasil pengukuran
kinerja oleh pengawas menunjukkan hasil bahwa setelah anggota KKG mengikuti
kegiatan forum KKG, maka 26 % guru PAI SD di Kecamatan Kotagede
mendapatkan kualifikasi nilai yang amat baik. Sedangkan sebanyak 74 %
mendapatkan predikat baik.Kegiatan dalam KKG PAI SD di Kecamatan Kotagede
telah membawa hasil kinerja guru PAI SD di Kecamatan Kotagede memperoleh
hasil yang baik.Kegiatan yang terkait dengan perencanaan, proses dan evaluasi
pembelajaran telah sesuai dengan tujuan, tugas dan manfaat dibentuknya KKG
dalam meningkatkan kinerja guru PAI selain kegiatan lain yang mampu
memotivasi munculnya kreatifitas guru, sehingga kinerja yang ditampilkan adalah
kinerja yang terbaik.
________________________________________
Kata kunci : Kegiatan, Kinerja
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22
Januari 1988.
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab Nama Huruf Latin Keterangan
alif tidak
dilambangkan tidak dilambangkan
ba‟ b Be
ta‟ t Te
sa‟ ṡ Es (dengan titik di atas)
jim j Je
ha‟ ḥ Ha (dengan titik di bawah)
kha‟ kh Ka dan Ha
dal d De
żal ż Zet (dengan titik di atas)
ra r Er
zai z Zet
sin s Es
syin sy Es dan Ye
ṣ ad ṣ Es (dengan titik di bawah)
ḍ aḍ ḍ De (dengan titik di bawah)
ṭ a‟ ṭ Te (dengan titik di bawah)
ẓ a‟ ẓ Zet (dengan titik di bawah)
xi
„ain „ koma terbalik atas
gain g Ge
fa‟ f Ef
qaf q Qi
kaf k Ka
lam l El
mim m Em
nun n En
wawu w We
ha‟ h Ha
hamzah ' Apostrof
ya‟ y Ye
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis rangkap
ditulis
ditulis
muta‟qqidin
„iddah
C. Ta’ Marbutah
1. Bila dimatikan ditulis h
ditulis
ditulis
hibbah
jizyah
(ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah
terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya,
kecuali dikehendaki lafal aslinya)
Bila diikuti dengan kata sandang “al” sertta bacaan kedua terpisah, maka
ditulis dengan h.
ditulis karamah al-auliya‟
2. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah, dan dammah
ditulis t
ditulis zakatul fitri
xii
D. Vocal Pendek
_____
_____
_____
kasrah
fathah
dammah
ditulis
ditulis
ditulis
i
a
u
E. Vocal Panjang
fathah+alif
fathah+ya‟mati
يسعى
kasrah+ya‟mati
dammah+wawu mati
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
a
jahiliyyah
a
yas‟a
i
karim
u
furud
F. Vocal Rangkap
fathah+ya‟mati
kasrah+ wawu mati
قول
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ai
bainakum
au
qaulum
G. Vocal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof
ditulis
ditulis
ditulis
a‟antum
u‟idat
la‟in syakartum
H. Kata Sandang Alif + Lam
a. Bila diikuti huruf Qamariyah
ditulis
ditulis
al-Qur‟an
al-Qyas
b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggandakan huruf
Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)-nya.
ditulis
ditulis
as-Sama‟
asy-Syams
I. Penulisan katta-kata dalam rangkaian kaliamat
ditulis
ditulis
zawi al-furud
ahl as-sunnah
xiii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadiratAllah, Tuhan Yang Maha Kuasa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan tesis ini
sebagai akhir penyelesaian program Pascasarjana dapat diselesaikan sebagaimana
mestinya.
Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar (KKG PAI
SD) merupakan tempat belajar dan berkegiatan bagi para guru untuk
mengembangkan kemampuannya dalam profesi, kompetensi, karir dan wawasan
pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan secara optimal.Kegiatan dalam
KKG ini diharapkan mampu memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi
bagi guru professional, sehingga kinerja yang ditampilkan para guru PAI ini
menjadi sesuai yang diharapkan. Tesis ini berjudul “Kegiatan Kelompok Kerja
Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar (KKG PAI SD) dalam
Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam di Kecamatan Kotagede
Yogyakarta” membahas tentang kegiatan KKG dan gambaran kinerja GPAI SD di
kecamatan Kotagede.
Berkenaan dengan penyelesaian tesis ini, penulis menyadari sepenuhnya
telah menerima banyak bantuan, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Prof. Noorhaidi M.A. M.Phil, Ph.D., selaku Direktur Pascasarjana UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
xiv
2. Prof. Dr. Khoiruddin Nasution, M.A.selaku pembimbing tesis, yang
telah memberikan motivasi, bimbingan, saran-saran dengan penuh
kesabaran kepada penulis, juga menyediakan waktu dan tempat sampai
penyusunan tesis ini selesai.
3. Prof. Dr. Maragustam, M.A. selaku pengelola Program Studi
Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Yogyakarta, yang telah
memberikan banyak kemudahan bagi penulis untuk penyelesaian studi.
4. Para dosen yang memberi mata kuliah di Program Studi Pendidikan
Islam UIN Yogyakarta. Berkat bimbingan dan pengajaran para dosen,
penulis memperoleh ilmu pengetahuan yang sangat besar manfaatnya.
5. Para pegawai di lingkungan UIN Yogyakarta, khususnya pegawai di
Program Studi Pendidikam Islam Pascasarjana, dan pegawai di unit
perpustakaan, atas keramahan dan bantuan yang telah penulis terima.
6. Bp. H Nawirin, B.A (Alm) serta Ibu Hj. Marmiasih, atas doa, teladan
dan motivasi selama ananda belajar hingga tak terbatas waktu.
7. Bp. Abdul Haris sebagai suami serta anak-anakku (Alfarizi, Syarifah,
Rizal, dan Jihad) atas pemberian kesempatan dan keikhlasannya
mendampingi dan mendoakan selama proses perkuliahan hingga
penyelesaian tesis ini.
8. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam konsentrasi
Pendidikan Agama Islam khususnya kelas PAI-B angkatan tahun 2012
yang selalu kompak dalam belajar dan bersilaturahim.
xv
Penulis menyadari, karya tesis ini masih jauh dari kesempurnaan
sebagai karya ilmiah oleh karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
penulis. Oleh karena itu perlu kritik dan saran dari siapapun demi perbaikan pada
masa yang akan datang. Kiranya tesis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan
ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, 1 Juni 2015
Penulis,
Tri Khotimah Sholikhah
xvi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………… i
PENGESAHAN DIREKTUR …………………………………………...... ii
DEWAN PENGUJI …………………………………………………… .iii
NOTA DINAS PEMBIMBING ….….……………………………………iv
MOTTO ………………………………………………………………… . .vii
PERSEMBAHAN………………………………………………………... viii
ABSTRAK ……………………………………………………………...... ix
PEDOMAN TRANSLITERASI………………………………………… xi
KATA PENGANTAR ……………………………………………….. … xiv
DAFTAR ISI …………………………………………………………. … xvi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………… xix
BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………. 5
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian………………………... 5
D. Kajian Pustaka…………………………………………… 6
E. Kerangka Teoritik ………………………………………. 8
F. Metode Penelitian……………………………………….. 13
G. Sistematika Pembahasan……………………………….. . 17
BAB II : KELOMPOK KERJA GURU DAN KINERJA GURU… 19
A. Kelompok Kerja Guru………………………………….. 19
1. Pengertian KKG……………………………………… 19
2. Fungsi dan Tujuan KKG……………………………… 21
3. Tugas dan Tanggung Jawab…………………………. 23
4. Mekanisme Kerja …………………………………… 26
B. Kinerja Guru……………………………………………. 28
1. Pengertian Kinerja Guru……………………………. 28
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru….. 30
3. Indikator Kinerja Guru……………………………….. 32
4. Tujuan Penilaian Kinerja…………………………… 36
5. Manfaat Penilaian Kinerja……………………………. 37
6. Pihak Yang Melakukan Penilaian Kinerja…………… 42
7. Metode Penilaian Kinerja…………………………….. 43
8. Kriteria Penilaian Kinerja…………………………….. 46
xvii
BAB III : KELOMPOK KERJA GURU PEDIDIKAN AGAMA ISLAM
(KKG PAI ) SD KECAMATAN KOTAGEDE………….. 50
A. Gambaran Umum KKG PAI SD……………………… 50
1. Letak dan Keadaan Geografis………………… 50
2. Sejarah Berdirinya…………………………… 51
3. Dasar Hukum………………………………… 51
4. Visi, Misi dan Tujuan……………………… 54
5. Kepengurusan dan Keanggotaan……………... 56
a. Kepengurusan…………………………….. 56
b. Keanggotaan……………………………… 57
1) Kualifikasi Pendidikan……………...... 60
2) Lama Mengajar………………………. 62
6. Pembiayaan…………………………………… 64
7. Sarana dan Prasarana…………………………. 65
B. Kegiatan KKG PAI SD Kecamatan Kotagede…... ... 65
1. Bidang Keorganisasian……………………… . 65
2. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.. 68
3. Program Pengembangan Diri GPAI…………. 70
4. Program Peningkatan Prestasi………………... 71
5. Kegiatan Pengajian dan Motivasi…………….. 73
BAB IV : KEGIATAN KKG PAI DALAM MENINGKATKAN KINERJA
GPAI SD DI KECAMATAN KOTAGEDE………………..75
A. Kegiatan KKG dalam Perencanaan Pembelajaran……..75
1. Mengkaji Silabus ………………………………….. 75
2. Penyusunan Program dan RPP…………………… 78
B. Kegiatan KKG dalam Pelaksanaan pembelajaran…….. 82
1. Kegiatan Awal dan Motivasi Siswa……………….. 82
2. Pemanfaatan Media……………………………….. 84
3. Strategi Pembelajaran …………………………… . . 88
C. Kegiatan KKG dalam Evaluasi pembelajaran………. 90
1. Pelaksanaan Penilaian…………………………….. 90
2. Tindak Lanjut Evaluasi…………………………….. 91
D. Kegiatan KKG yang Menunjang Ketercapaian Peningkatan
Kinerja………………………………………………… 93
1. Motivasi Kerja…………………………………….. 93
2. Keaktifan Guru dalam Kegiatan KKG…………… 97
xviii
3. Pengembangan Diri……………………………….. 98
E. Kinerja Guru PAI SD di Kecamatan Kotagede setelah
mengikuti KKG PAI……………………………………100
F. Faktor Pendukung, Penghambat dan Upaya Peningkatan
Kinerja Guru…………………………………………... 102
1. Faktor Pendukung Kinerja Guru…………………. 102
2. Faktor Penghambat Kinerja Guru……………..……103
3. Upaya-upaya Peningkatan Kinerja Guru………….. 104
BAB V : PENUTUP ………………………………………………… 107
A. Kesimpulan…………………………………………….. 107
B. Saran …………………………………………………… 113
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 115
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………..
Daftar Riwayat Hidup…………………………………………… ……….
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Indikator Penilaian Kinerja Guru
Tabel 2 : Kualifikasi Penilaian Kinerja Guru
Tabel 3 : Struktur Organisasi KKG PAI SD Kecamatan Kotagede
Tabel 4 : Daftar Nama Anggota KKG PAI SD Kecamatan Kotagede
Tabel 5 : Kualifikasi Pendidikan Guru Pendidikan Agama Islam SD Di
Kecamatan Kotagede
Tabel 6 : Lama Mengajar
Tabel 7 : Jumlah Guru PAI SD Kecamatan Kotagede Yang Memiliki Persiapan
Mengajar (Kalender Pendidikan, Perhitungan Minggu Efektif Dan
Pemetaan SK/KD)
Tabel 8 : Jumlah Guru PAI SD Di Kecamatan Kotagede Yang Memiliki
Persiapan Mengajar: Program Pengajaran Dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Tabel 9 : Jumlah Guru Yang Melaksanakan Administrasi Penilaian; Analisis
KKM,Soal Ulangan,Buku Informasi Penilaian,Program Pelaksanaan
Perbaikan Dan Pengayaan
Tabel 10 : Jumlah Guru Yang Mempersiapkan Administrasi Tindak Lanjut
Evaluasi
Tabel 11 : Daftar Perolehan Nilai Akhir Kinerja Guru PAI SD Di Kecamatan
Kotagede
Tabel 12 : Prosentase Perolehan Nilai Akhir Kinerja GPAI SD Di Kecamatan
Kotagede
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar interview Kepala Sekolah
Lampiran 2 : Lembar interview Pengawas Guru Pendidikan Agama Islam
Lampiran 3 : Lembar interview ketua KKG PAI SD Kecamatan Kotagede
Lampiran 4 : Daftar Nilai Pemantauan Guru PAI Bersertifikat.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Guru adalah pendidik profesional yang mempunyai tugas, fungsi
dan peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru yang
professional diharapkan mampu berpartisipasi dalam pembangunan nasional
untuk mewujudkan insan Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha
Esa, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis,
etis, berbudi pekerti luhur, dan berkepribadian. Tidak berlebihan jika
dikatakan bahwa masa depan masyarakat ada di tangan guru. Guru adalah
fasilitator dalam pendidikan, untuk itulah maka keberadaan guru di sekolah
menjadi bagian yang memiliki posisi penting dalam keberhasilan pendidikan.
Guru pendidikan Agama Islam adalah bagian dari pendidik yang
ada di sekolah. Keberadaannya juga tak lepas dari peran aktifnya dalam
menentukan keberhasilan pendidikan.Salah satu tugas guru yang
menempatkannya pada posisi mulia adalah memotivasi siswa agar mau terus-
menerus belajar.Tugas ini merupakan upaya untuk meningkatan kualitas ilmu
pengetahuan siswa, berbagi ilmu yang dibutuhkan untuk memecahkan
persoalan kehidupan. Seperti yang diungkapkan oleh Lou Anne Johnson,
dalam “Pengajaran yang Kreatif dan Menarik” bahwa guru yang baik adalah
2
yang mampu memotivasi siswanya untuk belajar dan melatih mereka cara
mencari solusi pada persoalan-persoalan hidup.1
Sebagaimana disebutkan dalam UU NO. 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen, bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 2 Mewujudkan
guru yang profesional dan kompeten merupakan pekerjaan yang tidak mudah,
bahkan suatu pekerjaan rumit dan kompleks. Mewujudkan guru sebagaimana
yang diharapkan tersebut, tidak hanya sekedar melalui perbaikan gaji dan
pemberian tunjangan, akan tetapi banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.
Terutama dalam hal kinerja yang dihasilkan oleh guru khususnya guru
Pendidikan Agama Islam .
Berbagai tuntutan administrasi sering kali masih diabaikan. Proses
pembelajaran dinilai kurang variatif dan menjemukan, akibat dari kurang
adanya pengetahuan tentang metode pembelajaran. Peningkatan pemahaman
terhadap profesionalitas guru yang diantaranya meliputi empat kompetensi,
pedagogik, kepribadian, professional, serta sosial yang belum optmal,
sehingga harus mulai digiatkan melalui program-program peningkatan mutu.
Salah satu bentuk peningkatan mutu tersebut adalah melalui wadah
Kelompok Kerja Guru di tingkat Kecamatan. Sehingga keberadaan guru
1 Lou Anne Johnson, “Pengajaran yang Kreatif dan Menarik” ,(Jakarta: PT Indeks,
2009), hlm. 213. 2DepDikNas, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Surabaya: Kesindo Utama, 2006) ,,hlm. 7.
3
Pendidikan Agama Islam di sebuah sekolah menghasilkan kinerja yang dapat
diperhitungkan prestasinya dibanding guru yang lain.
Salah satu sistem pembinaan profesional guru sesuai dengan
keputusan Dirjen Dikdasmen melalui keputusan No. 079/C/Kep/I /1993,
tanggal 7 April 1993 menetapkan bahwa pedoman pelaksanaan sistem
pembinaan profesionalitas guru melalui pembentukan KKG (Kelompok Kerja
Guru) bidang studi di SD sebagai wahana peningkatan kompetensi dan
profesionalitas guru SD.3 KKG adalah suatu wadah bagi guru yang bergabung
dalam organisasi gugus sekolah yang bertujuan menjadikan guru lebih
professional dalam upaya peningkatan pendidikan SD melalui pendekatan
sistem pembinaan profesional dan kegiatan belajar mengajar aktif. KKG
merupakan suatu wadah pembinaan sekaligus tempat untuk belajar
meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam kaitannya dengan tugas
sebagai seorang guru Pendidikan Agama Islam.
Kinerja guru adalah tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok
orang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan
untuk mencapai tujuan dan standar yang ditetapkan.4Sehingga pengertian
kinerja di sini lebih luas dari kompetensi maupun profesionalitas guru.
Karena di dalamnya sudah diukur kedua hal tersebut. Kinerja guru
Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu faktor yang dipandang
penting oleh sebagian besar wali siswa maupun calon wali siswa yang akan
3Dedi Supriyadi, Guru di Indonesia: Pendidikan , Pelatihan dan perjuangannya, Sejak Zaman Kolonial Hingga Era Reformasi (Jakarta: Dirjen Dikdasmen dan Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003), hlm. 53. 4 Dale, Kinerja (Jakarta: PT Gramedia Asri Media, 1992), hlm. 32.
4
menyekolahkan putranya di sebuah sekolah, terutama Sekolah Dasar, baik
Negeri maupun Swasta. 5 Sehingga keberadaannya pantas
diperhitungkan.Kinerja yang baik dari seorang GPAI menjadikan sekolah
tempat tugas guru tersebut juga baik. Maka peningkatan kinerja GPAI
haruslah selalu dilakukan melalui berbagai kegiatan pengembangan
pengetahuan diantaranya KKG PAI SD.
Kinerja yang ditampilkan para guru PAI ini terkadang tidak sesuai
yang diharapkan. Masih adanya guru PAI yang bekerja hanya untuk
memenuhi jam kerja mereka saja tanpa adanya kualitas professional yang
seharusnya ada. Pemenuhan jam kerja sebanyak 37,5 jam ini pula yang
hanya berorientasi pada pemenuhan kewajiban berada di tempat kerja.
Namun tidak diimbangi dengan kualitas yang baik sebagai seorang guru
professional.Sementara mengajar bukan hanya sekedar memenuhi kurikulum
saja.6Oleh sebab itulah pengawas GPAI membuat format pantauan untuk
mengukur seberapa lengkap administrasi guru untuk menopang proses
pembelajaran di kelas. Selain juga prosedur yang harus dilalui untuk
pemenuhan beban administrasi guru tersebut secara benar.Masih adanya guru
yang administrasinya tidak lengkap serta kalaupun ada tidak seperti yang
diharapkan 7 .Maka keberadaan KKG PAI dengan berbagai kegiatannya
diharapkan mampu memecahkan berbagai permasalahan tersebut.
5Wawancara dengan Winarni, Ketua KKG PAI Kecamatan Kotaged, pada hari Kamis, 10
Maret 2014 6Lou Anne Johnson, “Pengajaran yang Kreatif…”, hlm. 44. 7Wawancara dengan Pengawas GPAI Kecamatan Kotagede.
5
Kegiatan yang diprogramkan dan dilaksanakan dimaksudkan untuk
meningkatkan kinerja guru PAI.Pengoptimalan kegiatan KKG PAI SD
dengan melibatkan semua GPAI SD di kecamatan Kotagede bertujuan
mampu memberikan pembelajaran bagi peningkatan kinerja GPAI di sekolah
masing-masing. Dalam penelitian ini diharapkan akan menemukan bentuk
kegiatan yang tepat dalam KKG PAI SD yang dapat secara tepat pula
meningkatkan kinerja GPAI di kecamatan Kotagede. Selain itu hambatan
yang ditemukan dapat menghasilkan solusi dari berbagai narasumber bagi
kemajuan kegiatan di KKG Kecamatan Kotagede khususnya dan bagi
kemajuan pendidikan pada umumnya.
Berdasar beberapa hal di atas, penulis bermaksud melakukan
penelitian tentang kinerja GPAI di kecamatan Kotagede setelah mengikuti
berbagai kegiatan yang dilaksanakan di KKG PAI SD Kecamatan Kotagede.
Serta kegiatan- kegiatan apa saja yang mampu menunjang peningkatan
kinerja guru PAI tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka dalam hal ini
penulis akan merumuskan terlebih dahulu masalah yang akan dibahas.
Adapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut”
1. Bagaimanakah bentuk kegiatan di KKG PAI SD yang bisa
meningkatkan kinerja guru PAI di kecamatan Kotagede ?
2. Bagaimanakah kinerja guru PAI di Kecamatan Kotagede setelah
mengikuti KKG PAI SD ?
6
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
1. Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui bentuk bentuk kegiatan di KKG PAI SD yang
bisa meningkatkan kinerja guru PAI di kecamatan Kotagede
b. Untuk mengetahui gambaran kinerja guru PAI SD di kecamatan
Kotagede setelah mengikuti KKG PAI SD.
2. Kegunaan Penelitian
a. Urgensi tema atau penelitian yang dilakukan yakni dapat
memberikan pemahaman bagi anggota KKG pada khususnya dan
pihak yang terlibat pada umumnya akan pentingnya mengoptimalkan
kegiatan KKG secara baik dan benar. Mengingat pada dasarnya
KKG adalah suatu lembaga / wadah yang sangat kompleks bagi
peningkatan kualitas GPAI.
b. Dapat memberikan masukan untuk pengembangan keilmuan sebagai
wacana pendidikan khususnya pengenai peran dan fungsi KKG PAI.
Selain itu diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan
kinerja GPAI sehingga keberadaan KKG tidak hanya dianggap
sebagai wadah arisan dan pertemuan rutin saja.
D. KAJIAN PUSTAKA
Setelah peneliti melakukan pencarian, ada beberapa karya ilmiah
yang membahas tentang KKG maupun MGMP ataupun mengenai kinerja
guru PAI. Adapun karya-karya tersebut yaitu:
7
Tesis yang berjudul “Pengaruh Kinerja MGMP terhadap
Profesionalitas Guru PAI SMP di Sanggar 032 Jagakarsa Jakarta Selatan”,
karya Aep Ermana.Tesis ini bersifat kuantitatif, yaitu mengkaji pengaruh
kinerja MGMP terhadap profesionalitas guru PAI.Dari penelitian yang telah
dilakukan menyimpulkan bahwa faktor kinerja MGMP sangat menentukan
tingkat profesionalitas guru PAI.Semakin tinggi kinerja MGMP semakin
tinggi pula profesionalitas guru PAI, begitu juga sebaliknya. Efektifitas
pengaruh kinerja MGMP terhadap profesionalitas guru PAI secara statistik
sebesar 89,68 %. 8 Hal itu menunjukkan bahwa kinerja MGMP sangat
berpengaruh pada profesionalitas guru.
Adapun penelitian yang dilakukan oleh peneliti bersifat kualitatif,
yang berawal dari adanya realitas masih rendahnya kinerja guru PAI di
sekolah yang menjadi tempat tugas mereka.Realitas seperti ini mungkin
tidak hanya terjadi di wilayah kecamatan Kotagede saja.Selain itu juga
dikaji mengenai kegiatan-kegiatan dalam KKG PAI SD yang mampu
meningkatkan kinerja GPAI di kecamatan Kotagede.
Dalam tesis yang berjudul “Kinerja KKG dalam Meningkatkan
Profesionalitas Guru PAI di Kecamatan Berbah Sleman” karya Siti
Ngaisah, merupakan tesis yang bersifat kuantitatif. Dihasilkan bahwa
Kinerja KKG menunjuk pada angka 81, 60 % , menempati pada level ke-2
dan termasuk kategori tinggi. Sementara itu tingkat profesionalitas guru PAI
menunjuk pada angka 83,14 % menempati pada level yang tinggi. 8Aep Ermana, Pengaruh Kinerja MGMP terhadap Profesionalitas Guru PAI SMP di Sanggar 032 Jagakarsa Jakarta selatan” Tesis (Yogakarta: Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009), hlm. 135.
8
Kesimpulannya semakin tinggi Kinerja KKG maka semakin tinggi pula
profesionalitas guru PAI.9
Sementara dalam penelitian yang dilakukan penulis bersifat
kualitatif, jadi tidak sama kajiannya karena tidak terlalu berkaitan dengan
pengaruh ataupun hubungan korelasi dengan penghitungan angka.
Melainkan lebih mendalam menggunakan interview pada narasumber yang
mengetahui tentang objek penelitian.
Sedangkan dalam tesis yang berjudul “Pemberdayaan Kinerja
Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Berbasis Karakter / Tasamuh
(Studi Kasus di SMPN 5 Yogyakarta)” karya Khamim Mashudi, berisi
tentang gambaran kinerja guru di SMPN 5 Yogyakarta yang mengacu pada
tugas pokok guru, supervisi, dan tugas lain yang berlaku di sekolah tersebut.
Apabila Kinerja guru lebih diberdayakan, maka mutu pendidikan yang
berbasis karakter yang diterapkan di sekolah tersebut dapat meningkat dan
lebih baik.
Penelitian pada tesis yang penulis lakukan terfokus pada guru PAI,
sementara pada penelitian di SMPN 5 Yogyakarta, secara keseluruhan
meneliti guru yang ada di sekolah tersebut.Sementara indikator kinerja tentu
saja berbeda jika diterapkan khusus kepada guru PAI.
Dari beberapa kajian yang sudah dilakukan tersebut, KKG di
tingkat SD, maupun MGMP di tingkat SMP dan SMA telah diperoleh hasil
berefek dan bermanfaat bagi profesionalitas dan kompetensi guru. 9Siti Ngaisah,Kinerja KKG dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru PAI di Kecamatan Berbah Sleman” Tesis (Yogakarta: Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010) , hlm. 87.
9
Sedangkan dalam penelitian ini akan melihat berbagai kegiatan dalam KKG
PAI SD yang dilaksanakan sebagai langkah meningkatkan kinerja guru PAI.
E. KERANGKA TEORITIK
Penelitian ini membahas tentang Kelompok Kerja Guru (KKG)
dan kinerja guru. Kelompok Kerja Guru (KKG) diantaranya mengenai
pengertian, fungsi dan tujuan KKG, Tugas dan Tanggung Jawab KKG,
serta mekanisme kerja KKG. Kelompok Kerja Guru adalahorganisasi
profesi guru yang bersifat independen yang dapat berfungsi untuk
memajukan profesi, meningkatkan kompetensi, karir, wawasan
pendidikan, perkembangan profesi, kesejahteraan dan pengabdian pada
masyarakat. 10 Sementara dalam PP No. 38 tahun 1989 tentang tenaga
kependidikan, Bab XIII pasal 61 ayat 1 menyatakan bahwa tenaga
kependidikan dapat membentuk ikatan profesi untuk meningkatkan
kemampuan dalam wadah tersebut demi tercapainya tujuan pendidikan
secara optimal.11
Dalam “Pedoman KKG PAI SD” disebutkan pengertian KKG
adalah suatu wadah kegiatan professional untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan serta untuk membina hubungan kerjasama
koordinatif dan fungsional antara sesama GPAI yang bertugas pada
10UU RI No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, pada Bab IV, bagian ke-sembilan
Organisasi profesi dan Kode Etik pasal 41 11ibid
10
Sekolah Dasar.12Sedangkan fungsi dan tujuan dibentuknya KKG adalah
sebagai forum komunikasi, forum konsultasi dan forum penyebarluasan
informasi. Sedang tugasnya disebutkan sebanyak sepuluh tugas KKG bagi
guru PAI. Tugas dan tanggung jawab dari KKG PAI secara umum ada
tujuh macam, sedang tugas dan tanggung jawab secara khusus ada masing-
masing lima hal untuk tiap-tiap jenjang. Nasional, propinsi, dan tingkat
kabupaten / kota. Lebih lanjut juga disajikan mekanisme kerja di tiap-tiap
jenjang. 13 Sementara kegiatan kelompok kerja Guru PAI ini tujuannya
adalah untuk melaksanakan fungsi dan tujuan dibentuknya KKG.
Sementara Kinerja guru dibahas tentang pengertian, faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja guru, indikator, tujuan penilaian, manfaat
penilaian, metode, dan kriteria penilaian kinerja.Kinerja diterjemahkan
sebagai hasil kerja atau prestasi kerja yang dicapai seseorang.14 Sedangkan
kinerja guru merupakanperformance atau hasil kerja dari suatu proses
yang dicapai oleh seorang guru. 15Sementara Prestasi kerja adalah suatu
hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan
kesungguhan serta waktu.16
12Ditjen Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah “Pedoman
KKG PAI SD” (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008 ) hlm. 3-4. 13Ibid. 14Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2001), hlm. 70. 15Nasir Usman, Manajemen Peningkatan Kinerja Guru (bandung: Mutiara Ilmu, 2007),
hlm. 74. 16Melayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2001), hlm. 94.
11
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain; Panji dalam
Psikologi Kerja mengemukakan tentang sebelas hal yang bisa
mempengaruhi kinerja seseorang, Sementara Steers mengemukakan
adanya tiga faktor yang mampu mempengaruhi kinerja guru diantaranya
adalah faktor kemampuan, faktor kejelasan dan penerimaan atas peranan,
serta faktor motivasi dan kinerja.17
Untuk mengukur kinerja guru digunakanlah indikator, antara lain
Uzer Usman mengatakan tiga hal yang bisa dijadikan indikator untuk
mengukur kinerja seseorang, yaitu; merencanakan program pengajaran,
melaksanakan program pembelajaran, dan menilai hasil serta proses
belajar mengajar. 18 Sementara Mulyasa mengemukakan ada empat
indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja yaitu karakteristik
indifidu, proses, hasil dan kombinasi antara karakter indifidu, proses dan
hasil.19
Pada penelitian ini pengukuran menggunakan instrument
pemantauan guru yang bersertifikat yang dilakukan oleh pengawas guru
Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar di wilayah kota Yogyakarta.
Dalam instrument ini terdapat tiga indikator yaitu persiapan, proses dan
evaluasi pembelajaran. Pengukurannya adalah seperti dalam tabel;20
17Richard M Steers, Efektifitas Organisasi,:terj”. Maghdalena Jamin (Jakarta: Erlangga,
1985) hlm. 147-150 18Uzer Usman, Menjadi Guru yang Profesional (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,
1994) hlm. 12-15 19Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah (Konsep, Strategi dan Implementasi) (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2003) hlm 51 20Pengawas PAI Kota Yogyakarta, Instrument pemantauan Guru pendidikan Agama
Islam yang Bersertifikat
12
Nilai Kualifikasi
>90 – 100 Amat Baik
>75 – 90 Baik
>60 – 75 Cukup
>50 – 60 Sedang
≤ 50 Kurang.
Tujuan penilaian kinerja, menurut Darma dalam “Manajemen
Kinerja” adalah untuk dapat menilai kinerja karyawan secara objektif dan
akurat, maka harus diukur tingkat kinerja mereka.21Sementara menurut
Ramayulis, penilaian kinerja bertujuan untuk menghimpun keterangan,
mengetahui tingkat efektifitas metode, mengetahui prestasi belajar,
mengetahui sejauh mana kurikulum terpenuhi, serta mengetahui
pembiayaan yang dibutuhkan. 22 Sedangkan Ghiselli dan Brown dalam
As’ad mengemukakan tujuannya adalah a) Mengukur kinerja pegawai,
yaitu sejauh mana pegawai bisa sukses dalam pekerjaannya, b) Melihat
seberapa jauh kemajuan pegawai, c) Sebagai data yang digunakan untuk
mempertimbangkan apabila ada promosi bagi pegawai yang
bersangkutan.23
Selain tujuan penilaian kinerja juga dibahas mengenai manfaat
penilaian kinerja, yaitu proses suatu organisasi mengevaluasi atau menilai
21Surya Darma, Manajemen Kinerja, Falsafah Teori dan Penerapannya (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2004), hlm. 350. 22Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), hlm. 204. 23Moh. As’ad, Psikologi Industri (Yogyakarta: Liberty, 2000), hlm. 56.
13
prestasi kerja karyawan.24 Pendapat Nasir Usman, tujuan penilaian kinerja
adalah untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua
kompetensi dan ketrampilannya, serta menghitung angka kredit.25
Pihak yang melakukan penilaian kinerja adalah atasan langsung
(pimpinan) dan rekan kerja 26 Sementara menurut As’ad, orang yang
melakukan penilaian kinerja lazimnya dilakukan oleh tiga komponen yaitu:
penilaian oleh atasan langsung, penilaian oleh teman sejawat (peer rating)
dan penilaian oleh diri sendiri (self rating).27
Metode penilaian kinerja disampaikan Dharma dalam “Manajemen”
yaitu standar kerja konsisten dan standar kerja perseorangan. 28 M Rifai
menyampaikan bahwa metode penilaian kinerja dalam suatu lembaga ada
tiga hal, yaitu 1) angket dan wawancara, 2) obsrvasi, 3) pengisian daftar
nilai sendiri.29
Kriteria penilaian kinerja guru adalah kesetiaan, prestasi kerja,
tanggung jawab, serta kejujuran.30 Sementara Berdasarkan UU Sisdiknas
No 20 Th 2003 serta UU Guru dan dosen No 14 th 2005 menjelaskan ada 4
kompetensi yang harus dimiliki guru yang termasuk dalam kriteria
24T. Tani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Yogyakarta:
Andi, 1992), hlm. 75. 25Nasir Usman, Manajemen, hlm.105. 26Stephen P. Robbins, Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, “terj”
Hadyana Pujaatmaka (Jakarta:Prenhalindo, 2001), hlm. 260-261. 27Moh. As’ad, Psikologi Industri, hlm. 58 28Surya Dharma, Manajemen, hlm.351. 29M Rifai, Administrasi dan Supervisi Pendidikan (Bandung: Jemmars, 1982), hlm 169. 30S. Sastrohadiwiryo, Manajemen… hlm. 56
14
penilaian kinerja, yaitu: kompetensi pedagogig, kompetensi kepribadian,
kompetensi professional, dan kompetensi sosial.31
F. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Penelitian pada tesis ini termasuk penelitian lapangan (field
research) yang bersifat kualitatif.Sebagaimana dikemukakan oleh Lexy J.
Moleong, bahwa penelitan kualitatif merupakan suatu prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, gambar dan bukan
angka-angka.32
Penelitian ini menghasilkan data deskriptif, dari paparan para
narasumber meskipun ada beberapa angka yang digunakan untuk
menunjukkan ukuran kinerja dari anggota Kelompok KKG PAI SD di
Kecamatan Kotagede.
2. Penentuan Setting dan Subyek Penelitian
Alasan peneliti melakukan penelitian dengan setting KKG PAI SD
Kecamatan Kotagede, karena peneliti menganggap bahwa pada obyek
tersebut memiliki keunikan. Adapun keunikan tersebut adalah KKG PAI
SD kecamatan Kotagede merupakan salah satu KKG yang sangat aktif di
kota Yogyakarta. Terbukti dengan banyak hal diantaranya,
31UU RI No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, pada Bab IV, bagian ke-sembilan
Organisasi profesi dan Kode Etik pasal 41 32 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), hlm. 6.
15
penyelenggaraan MTQ tingkat kecamatan yang rutin dilaksanakan
pertahunnya.Bahkan pada saat penyelenggara di tingkat Kota tidak
menyelenggarakan seleksi sekalipun, KKG PAI SD di kecamatan
Kotagede ini tetap melaksanakannya sebagai konsistensi terhadap
program kerja yang sudah disepakati.
Adanya sumber daya guru yang 100 % telah tersertifikasi sebagai
tenaga pendidik yang professional, menjadikan KKG PAI ini dapat
berjalan dengan baik. Namun di sisi lain penilaian kinerja di sekolah
masing-masing belumlah seperti yang diharapkan. Adanya anggapan
bahwa guru PAI tidak memiliki kinerja yang baik di tempat kerjanya
menjadikan suatu permasalahan.Sementara kegiatan di KKG PAI SD ini
tujuannya adalah untuk menunjang peningkatan kinerja guru PAI, apabila
diterapkan dengan semestinya. Karena berbagai kegiatan dalam KKG
PAI ini berisi tentang pembelajaran, baik itu terkait dengan proses,
penyusunan program, maupun motivasi bagi guru, supaya kinerja di
tempat tugas menjadi baik.
Adapun subyek penelitian menurut Suharsimi Arikunto, adalah
subyek dimana data diperoleh baik berupa benda, gerak ataupun proses
sesuatu.33Subyek dalam penelitian ini adalah semua anggota KKG PAI
SD kecamatan Kotagede yang jumlahnya 23 orang GPAI.Termasuk
ketua, serta pengurus yang lainnya.Karena mereka dianggap paling
33Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta 2002), hlm. 107.
16
mengetahui tentang kegiatan KKG dan aktif dalam mengikuti
kegiatannya.
Sementara untuk mengetahui kinerja GPAI maka data diambil dari
interview kepada pengawas GPAI kecamatan Kotagede Yogyakarta,
hasil pemantauan administrasi bagi guru bersertifikat yang dilakukan
secara berkala oleh pengawas GPAI, serta interview kepada beberapa
Kepala sekolah di Kecamatan Kotagede.
3. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan
data yang meliputi :
a. Metode wawancara
Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara mendalam (in-depth interview), yakni pertemuan
langsung dengan narasumber secara berulang-ulang atau berkali-
kali.34Hal tersebut untuk memperoleh data ataupun penjelasan yang
utuh dan mendalam dari informan.Oleh karena itu, aplikasi dari
wawancara mendalam tidak bersifat kaku dan terstruktur, bahkan
bersifat tercbuka.
Selain itu, dalam wawancara ini peneliti juga menggunakan
wawancara terpimpin, yakni wawancara yang dilakukan
menggunakan kerangka pertanyaan yang sudah disusun secara
34Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya (Jakarta: Kencana, 2007) , hlm. 108.
17
sistematis, namun dalam pelaksanaannya dapat dikembangkan oleh
pewawancara.
Melalui metode ini diharapkan dapat diperoleh data-data
tentang kinerja guru PAI serta bentuk-bentuk kegiatan KKG yang
ada di Kecamatan Kotagede.
b. Metode Observasi
Jenis metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode observasi yang terlibat, yakni teknik pengumpulan
data dengan mengadakan interaksi sosial antara peneliti dengan
informan.35Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk memperoleh
data-data tentang keadaan dan berbagai kegiatan KKG PAI SD di
kecamatan Kotagede.
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu pencarian data mengenai hal-hal atau
variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya.36Metode ini
untuk mengetahui data tentang gambaran umum KKG PAI SD di
kecamatan Kotagede, serta berbagai dokumentasi kegiatan yang telah
dilaksanakan.
35 S. Nasution, Metode penelitian Natualistik Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999), hlm. 62. 36Suharsimi Arikunto, Prosedur…, hlm. 206
18
4. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini penelitian menggunakan analisis data dengan
deskriptif analitik. Adapun analisis data ini dilakukan dengan proses
pengorganisasian dan pengurutan data ke pola, kategori, dan satuan
uraian dasar sehingga dapat ditemukan dan dirumuskan hipotesa kerja
yang lebih mudah dibaca seperti yang disarankan oleh data.37
Sementara langkah-langkah yang diambil peneliti dalam analisis
data adalah Pengumpulan data , reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan merupakan kegiatan
penggambaran yang utuh dari obyek yang diteliti atau konfigurasi yang
utuh dari obyek penelitian.Penarikan kesimpulan didasarkan pada
hubungan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang dipadu pada
penyajian data.38
G. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Sistematika penulisan tesis ini terbagi menjadi 3 (tiga) bagian,
yaitu bagian awal yang terdiri dari halaman judul, halaman pernyataan
keaslian, halaman pernyataan bebas plagiasi, halaman pengesahan, halaman
persetujuan, halaman nota dinas pembimbing, pedoman transliterasi, kata
pengantar, halaman daftar isi.
37 Sukiman, “Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan Islam (Suatu tinjauan Praktis bagi Mahasiswa Tarbiyah )” Jurnal (Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, vol. 4 No. 1. 2003), hlm. 143. 38Milles, Matthew B. dan Huberman, Michael A. Analisis Data Kualitatif, terj. Rohendi Rohidi (Jakarta:UI Press, 1992), hlm.16-19.
19
Bagian isi tesis terdiri dari V (lima) bab, yaitu bab I (satu) berisi
pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
kegunaan penelitian, kajian pustaka, kerangka teoretik, hipotesis, metode
penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab II (dua) membahas kajian teoritik tentang pengertian KKG,
Dasar dan Tujuan, Tugas dan tanggung jawab, serta mekanisme kerja dari
KKG.Kinerja Guru PAI SD berisi tentang pengertian, faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja, indikator, tujuan, manfaat, pihak yang melakukan
penilaian kinerja metode penilaian serta kriteria penilaian kinerja guru.Pada
Bab ini diuraikan tentang teori yang mendasari penulis melakukan
penelitian seperti yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah pada
Bab I.
Disesuaikan dengan landasan teori yang tertuang dalam Bab II,
pada Bab III (tiga) berisi tentang gambaran umum tentang KKG PAI SD,
dan kegiatan yang dilaksanakan dalam KKG PAI SD se-Kecamatan
Kotagede, serta pemaparan tentang pandangan dari berbagai narasumber
tentang keadaan Kinerja Guru PAI SD kecamatan Kotagede.
Menjawab rumusan masalah, pada Bab IV (empat) berisi tentang
analisis kegiatan KKG PAI SD yang mampu meningkatkan kinerja guru
PAI di wilayah kecamatan Kotagede,serta hasil pantauan kinerja guru dari
pengawas GPAI
Bab V (lima ) adalah penutup , berisi tentang kesimpulan, saran
dan penutup dari keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
20
peneliti. Bagian akhir tesis ini berupa daftar pustaka , lampiran-lampiran dan
daftar riwayat hidup penulis.
111
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, didapatkan
hasil bahwa kegiatan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam
Sekolah Dasar (KKG PAI SD) di Kecamatan Kotagede adalah kegiatan
perencanaan pembelajaran yaitu melalui kegiatan pengkajian sekaligus
praktek penyusunan silabus. Didapatkan hasil sebesar 74 % guru
Pendidikan Agama Islam di Kecamatan Kotagede yang secara lengkap
memenuhi tugas administrasi ini.Artinya kegiatan penyusunan silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam KKG PAI SD di Kecamatan
Kotagede ini mampu meningkatkan kinerja guru PAI dalam hal
perencanaan pembelajaran. Kegiatan ini telah sesuai dengan fungsi dan
tujuan KKG yakni menumbuhkan kegairahan GPAI untuk meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan dalam mempersiapkan pembelajaran PAI
Sementara sisanya pada kondisi kurang lengkap dan tidak lengkap.
Hal ini menunjukkan bahwa prosedur urutan pembuatan persiapan
pembelajaran dari mulai pengkajian kalender akademik, penghitungan
minggu dan hari efektif serta pemetaan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar telah mulai dilaksanakan secara urut dalam menyusun
Silabus, meskipun ada beberapa guru yang belum melaksanakannya
secara lengkap.
111
112
Kegiatan lain bidang perencanaan pembelajaran adalah
penyusunan program pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran bagi guru PAI. Sehingga dalam hasil pemantauan pengawas
tentang instrument program pembelajaran didapatkan data, 88,4 %
administrasi persiapan pembelajarannya lengkap, dan sejumlah 11,6 %
sisanya ada namun kurang lengkap. Artinya kegiatan penyusunan
program dan RPP di KKG PAI SD ini berimbas baik pada pelaksanaan
pemenuhan administrasi guru pada instrument perencanaan
pembelajarannya.
Kegiatan KKG PAI SD dalam hal pelaksanaan pembelajaran
adalah mengenai pelatihan tentang awal pembelajaran dalam pertemuan
rutin yang dilaksanakan di tiap-tiap bulan.Kegiatan tersebut adalah;
Kegiatan awal dan motivasi siswa berupa pelatihan pemberian motivasi
kepada siswa yang dilaksanakan oleh KKG PAI SD di kecamatan
Kotagede merupakan bagian dalam pelaksnaan metode pembelajaran
edutaintment. Kegiatan yang dilakukan ini dinilai efektif dan mampu
memperkaya guru dalam memulai proses pembelajaran di kelas. Hal ini
menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan pemberian motivasi kepada siswa
dalam kegiatan KKG mampu menambah wawasan tentang kemampuan
pengkondisian kelas bagi guru-guru PAI.
Kegiatan KKG PAI SD di Kecamatan Kotagede terkait dengan
peningkatan proses pembelajaran melalui pemanfaatan media
pembelajaran adalah pemanfaatan media IT, berupa pelatihan komputer
113
bagi guru. Hasil interview terhadap ketua KKG PAI menyatakan bahwa
Kemampuan guru PAI SD di kecamatan Kotagede dalam mengoperasikan
komputer sudah mencapai 90 % . Hal ini merupakan peningkatan
kemampuan guru terutama dalam proses pembelajaran. Selain media
teknologi, diadakan pula pelatihan pemanfaatan media alat tulis dan
kertas.Kegiatan ini telah sesuai dengan tujuan dibentuknya KKG PAI yaitu
memperluas wawasan dan saling tukar informasi dan pengalaman dalam
rangka mengikuti perkembangan IPTEK serta pengembangan metode /
teknik mengajar PAI.
Kegiatan KKG PAI yang menunjuang dalam proses pembelajaran
yang lain adalah pelatihan strategi dan metode belajar. Kegiatan ini
mampu meningkatkan pemahaman guru PAI dalam melaksanakan
pembelajaran menggunakan strategi ataupun metode yang berfariasi. Hal
ini menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan strategi dan metode belajar di
KKG PAI SD di Kecamatan Kotagede ini telah sesuai dengan tujuan KKG
yaitu meningkatkan kompetensi GPAI dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran, sehingga dapat menunjang usaha peningkatan pemerataan
mutu Pendidikan Agama Islam.
Penilaian dilaksanakan oleh guru sebagai cara untuk mengukur
sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran. Penilaian yang benar harus
mempersiapkan instrumentnya secara tepat. Dalam penelitian ini
didapatkan hasil bahwa guru yang melaksanakan kegiatan penilaian
dengan menyiapkan instrument penilaian secara lengkap ada 73,2 % guru.
114
Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh GPAI di Kecamatan
Kotagede telah menunjukkan kelengkapan administrasi terkait dengan
pelaksanaan evaluasi.
Guru PAI di Kecamatan Kotagede yang melakukan tindak lanjut
evaluasi secara lengkap ada 65,3 %. Sementara yang kurang lengkap ada
21,7 % guru. Guru yang tidak lengkap komponen tindak lanjut evaluasinya
ada 8,7 %. Sedangkan yang tidak ada sama sekali administrasi tindak
lanjut evaluasinya ada 4,3 % guru di kecamatan Kotagede. Data ini
menunjukkan komponen tindak lanjut evaluasi telah lebih banyak
dilaksanakan oleh para guru PAI di Kecamatan Kotagede.
Kegiatan KKG yang Menunjang Ketercapaian peningkatan
Kinerja adalah pemberian motivasi kerja. Bentuknya berupa pembinaan
langsung dari pengawas, kegiatan dalam KKG PAI yang mampu
memotivasi kerja para guru antara lain adalah kegiatan Studi banding,
kegiatan sosial dan kegiatan lesson study yang baru dalam program
kegiatan. Keaktifan guru dalam Kegiatan KKG PAI mempengaruhi
kinerja yang dihasilkan di sekolah tempat tugas mereka masing-masing.
Guru yang aktif akan banyak mendapat manfaat dari berbagai kegiatan
dalam KKG PAI, halini mampu pula meningkatkan hasil kinerja mereka di
sekolah masing-masing.
Hasil penelitian mengenai kegiatan Pengembangan diri yang
berupa pelatihan pembuatan Penelitian Tindakan Kelas dan Modul adalah
115
bahwa guru merasa termotivasi untuk mengembangkan dirinya.Hal ini
memberikan peningkatan hasil kerja mereka di tempat tugas mereka
masing-masing.
Kinerja Guru PAI SD setelah Mengikuti Kegiatan KKG PAI.
Hasil pemantauan dan penilaian yang dilakukan oleh Kepala Sekolah
masing-masing guru, yang kemudian dinilai kembali oleh Pengawas Guru
PAI SD, diperoleh hasil bahwa sebanyak 26 % guru PAI SD di Kecamatan
Kotagede mendapatkan kualifikasi nilai yang amat baik. Sedangkan
sebanyak 74 % mendapatkan predikat baik. Hal ini menunjukkan
perolehan nilai kinerja bagi para guru PAI SD di Kecamatan Kotagede
setelah mengikuti berbagai kegiatan KKG PAI menunjukkan hasil yang
baik dan amat baik. Ketercapaian yang hanya 26 % yang mendapat
kualifikasi nilai amat baik adalah dikarenakan penilaian yang terukur
semacam ini baru pertama kali dilakukan oleh pengawas. Sehingga dalam
proses dan semester selanjutnya ketercapaian ini bisa meningkat.
Meskipun demikian hasil tersebut dapat dipengaruhi juga oleh
faktor sumber daya manusianya. Faktor yang utama mempengaruhi hasil
kinerja seseorang adalah kemauan dan kemampuan .Sehingga hasil
kenerjanyapun tergantung dari sejauh mana kemauan dan kemampuan
seorang guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Baik itu dalam
hal persiapan, pelaksanaan proses, dan evaluasi pembelajaran.
116
Berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam Kelompok Kerja Guru
Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Kotagede
ini, merupakan gambaran adanya usaha memperbaiki profesionalitas kerja
dari anggota dalam KKG ini. Tingkat partisipasi yang baik menunjang
hasil kerja yang baik pula dalam pelaksanaan kerja guru.Pemenuhan
administrasi yang mencapai 75 % dari semua guru baik dari persiapan,
proses maupun evaluasi pembelajaran. Namun meskipun demikian masih
perlu diadakan berbagai macam peningkatan . Terutama kegiatan yang
terkait dengan penilaian belum ada , serta Lesson Study yang belum
terlaksana dan baru sebatas program saja. Mengingat kegiatan ini dinilai
sangat bagus dalam pembenahan proses pembelajaran dan melibatkan
seluruh guru PAI yang ada.
B. SARAN
Sesuai dengan tujuan dari KKG, yaitu sebagai forum komunikasi
antar sesama Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan
kemampuan professional. Hal ini merupakan dasar mengapa kegiatan
dalam KKG sangat penting dilakukan terutama dengan berkumpul
bersama membahas berbagai tugas profesinya para guru PAI ini mampu
melaksanakannya dengan kerja sama.
Beberapa saran yang bisa disampaikan dalam penelitian ini antara
lain;
1. Pembuatan AD dan ART.
117
Seperti yang telah disampaikan oleh pengawas GPAI SD,
KKG PAI di kecamatan Kotagede perlu membuat Anggaran Dasar
(AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) KKG, karena sejauh ini
belum ada.AD dan ART merupakan acuan yang dapat dipakai
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan dalam KKG.Sejauh
penilaian pengawas GPAI di Kecamatan Kotagede, kegiatan dalam
Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam di wilayah
Kotagede menggambarkan kekompakan antar anggotanya.Namun
hal itu tetap harus didukung oleh prinsip-prinsip berorganisasi yang
mantap, salah satunya dengan adanya AD dan ART KKG PAI SD
Kecamatan Kotagede.
Menurut pandangan peneliti, kegiatan yang ada dalam
KKG PAI SD di Kecamatan Kotagede ini lebih banyak masih
mengikuti alur yang sudah ada, dan belum ada kegiatan yang
bersifat inovatif dan lebih banyak bisa melibatkan fihak di luar
guru PAI. Sementara guru PAI haruslah memiliki kompetensi
kepemimpinan yang bagi guru lain selain PAI kompetensi ini
bukanlah menjadi kompetensi yang diharuskan dimiliki. Oleh
karena itu perlulah diadakan kegiatan yang memacu kemampuan
guru PAI untuk menjadi pemimpin ataupun melakukan kegiatan
yang bisa mewarnai di sekolah masing-masing. Karena guru PAI
juga merupakan bagian dalam system di sekolah.Sebisa mungkin
118
perannya dapat terlihat lebih menonjol karena jiwa kepemimpinan
yang dimiliki.
2. Perubahan mind set (cara pandangan).
Perlu dilakukan perubahan mind set pada masing-masing
guru dalam mensikapi berbagai perubahan yang terjadi dalam
dunia pendidikan. Perubahan mind set yang dimaksud adalah
pandangan bahwa guru hanyalah sebagai fasilitator dalam kelas.
Pandangan tersebut hendaknya bisa dikembangkan lebih luas.
Guru bisa menjadi pribadi yang mampu menjadi bagian dalam
berbagai perubahan di dunia pendidikan tersebut. Salah satunya
melalui pembenahan pada persiapan, proses dan evaluasi dalam
pembelajaran.
Pembenahan pada persiapan, proses dan evaluasi
pembelajaran tersebut merupakan wujud peningkatan kinerja guru.
Apabila guru memiliki perencanaan yang bagus, pelaksanaan yang
terarah dan melakukan evaluasi yang bisa mewakili hasil
ketercapaian dari proses pembelajaran, maka kinerja yang
dihasilkan pun merupakan kinerja yang baik dan bisa jadi teramat
baik. Maka salah satu upaya pembenahan itu bisa melalui berbagai
kegiatan dalam Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam.
119
DAFTAR PUSTAKA
Aep Ermana, Pengaruh Kinerja MGMP terhadap Profesionalitas Guru PAI SMP di Sanggar 032 Jagakarsa Jakarta selatan” Tesis, Yogakarta: Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009
Anoraga Panji, Psikologi Kerja,Jakarta:Rieneka Cipta, 1998 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,
dan Ilmu Sosial lainnya , Jakarta: Kencana, 2007 Dale, Kinerja,Jakarta, PT Gramedia Asri Media, 1992
DepDikNas, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Surabaya: Kesindo Utama
Dedi Supriyadi, Guru di Indonesia: Pendidikan , Pelatihan dan perjuangannya, Sejak Zaman Kolonial Hingga Era Reformasi, Jakarta: Dirjen Dikdasmen dan Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003
Dep.Dik Nas,Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, Bab
1 pasal 1 butir 13. Dep.Dik.Nas, UU RI No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, pada Bab IV,
bagian ke-sembilan Organisasi profesi dan Kode Etik pasal 41
Ditjen Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah “Pedoman KKG PAI SD”,Jakarta: Departemen Agama RI, 2008
E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Suatu Panduan Praktis, cet. Ke-2, Bandung: Remaja Rosdakarya , 2007
Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996
John M. Ivancevich, Perilaku dan Manajemen Organisasi, Jilid I, terjemahan Gina Gania,Jakarta: Erlangga, 2006
Lexy J. Moleong,Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2000
Lou Anne Johnson, “Pengajaran yang Kreatif dan Menarik”, Jakarta: PT Indeks, 2009
120
Melayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2001
Milles, Matthew B. dan Huberman, Michael A. Analisis Data Kualitatif, terj. Rohendi Rohidi, Jakarta:UI Press, 1992
Moh. As’ad, Psikologi Industri,Yogyakarta: Liberty, 2000 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan PendekatanBaru, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2000
Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah (Konsep, Strategi dan Implementasi) Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003
Nasir Usman, Manajemen Peningkatan Kinerja Guru, (Bandung: Mutiara Ilmu, 2007
P. Simanjuntak, Manajemen dan Evaluasi Kinerja,Jakarta: FF UI, 2005 P. Siagian, Sondang, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara,
1999
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2002
Richard M Steers, Efektifitas Organisasi,:terj”. Maghdalena Jamin, Jakarta: Erlangga, 1985
Siti Ngaisah, Kinerja KKG dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru PAI di
Kecamatan Berbah Sleman” Tesis (Yogakarta: Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,Jakarta: Rineka Cipta 2002
S. Nasution, Metode penelitian Natualistik Kualitatif, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1999
Sukiman, “Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan Islam (Suatu tinjauan Praktis bagi Mahasiswa Tarbiyah )” Jurnal, Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, vol. 4 No. 1. 2003
121
Sedarmayanti, Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja Bandung:Mandor
Maju, 2001 Surya Darma, Manajemen Kinerja, Falsafah Teori dan Penerapannya
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004 Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta: Balai Pustaka, 2001
T. Tani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia
Yogyakarta: Andi, 1992
Stephen P. Robbins. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, “terj” Hadyana Pujaatmaka, Jakarta: Prenhalindo, 2001
Uzer Usman, Menjadi Guru yang Profesional,Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1994
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama : Tri Khotimah Sholikhah, S.Ag
Tempat tanggal lahir : Yogyakarta, 6 April 1978
NIP : 19780406 200501 2 003
Pangkat / Gol. : Penata Tk. I / III d
Jabatan : Guru Madya
Alamat Rumah : Wiyoro Kidul RT 07 Baturetno,Banguntapan
Bantul
Alamat Kantor : SMP N 1, jln. Cik Di Tiro No 29 Yogyakarta
Nama Ayah : Nawirin, B.A. (Almarhum)
Nama Ibu : Marmiasih
Nama Suami : Abdul Haris
Nama Anak : 1. Alfarizi Ilham Ilahiya
2. Syarifah Itsnaini Munawwaroh
3. Attamami Rizal Al Harits
4. Muhammad Jihad Ash Shidiqi
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. SD Muhammadiyah Sokonandi Yogyakarta, lulus Th. 1990
b. SMP Muhammadiyah 2 /Putri Yogyakarta, lulus Th 1993
c. SMA Negeri 6 Yogyakarta, lulus Th 1996
d. S 1, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Tarbiyah/Pendidikan
Agama Islam, lulus Th. 2001
e. S 2, UIN Yogyakarta, Pendidikan Islam
2. Pendidikan Non Formal
-
C. Riwayat Pekerjaan
1. Guru SD Muhammadiyah Kleco 3 Yogyakarta Th. 2005 – 2014
2. SMP Negeri 1 Yogyakarta, 2014- sekarang
D. Prestasi / Penghargaan
E. Pengalaman Organisasi
1. Pengurus Komite Sekolah
2. Anggota Aisyiyah
3. Ketua TP PKK Pedukuhan
4. Anggota TP PKK Desa Baturetno
F. Minat Keilmuan : Pendidikan Islam
G. Karya Ilmiah
1. Artikel / Opini
a. Penilaian Kinerja Guru ( Majalah Dinas Pendidikan Propinsi DIY)
b. Indahnya Sholat Malam ( Buletin PDM Kota Yogyakarta)
c. Memilah dan Memilih (Buletin PDM Kota Yogyakarta)
d. Inginnya Sekolah di Muhammadiyah (Buletin PDM Kota
Yogyakarta)
2. Penelitian
“Upaya meningkatkan prestasi dan Motivasi dalam Pendidikan
Agama Islam Melalui Metode Sort Card, di Kelas 1 SD
Muhammadiyah Kleco 3 Yogyakarta, tahun 2012/2013” (PTK)
Yogyakarta, 22 Mei 2015
Tri Khotimah Sholikhah,