kedokteran keluarga

Upload: benedictus-yohanes

Post on 07-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ilmu Kesehatan Masyarakat

TRANSCRIPT

BAB IPendahuluan

1.1 Latar BelakangTerwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak. Adapun yang dimaksud dengan keadaan sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (UU No. 23 tahun 1992). Untuk dapat mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak upaya yang harus dilaksanakan, salah satu yang memiliki peranan penting adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan (Blum, 1976). Pelayanan kesehatan yang dimaksud sebenarnya mencakup bidang yang sangat luas. Salah satu bentuk pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan primer.Pada tahun 2002, Menteri Kesehatan saat itu, Achmad Sujudi, menyatakan bahwa visi dan misi kurikulum pendidikan dokter di Indonesia sepatutnya diarahkan untuk menghasilkan dokter keluarga, tidak lagi dokter komunitas atau dokter Puskesmas. Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga, tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif, tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau keluarganya (IDI, 1982). Ilmu Kedokteran keluarga dapat diterapkan pada berbagai kasus penyakit, salah satunya adalah kasus tuberkulosis paru (TB Paru).Sampai tahun 2012, World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa di seluruh dunia diperkirakan terdapat hampir 9 juta insiden kasus TB Paru dan 1.3 juta orang di seluruh dunia meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Dari jumlah tersebut, 58% dari total kasus TB Paru di seluruh dunia terdapat di benua asia khususnya regio Asia Tenggara dan sekitar 27% kasus TB Paru dunia terdapat di benua Afrika. Indonesia merupakan salah satu dari 22 negara dengan masalah TB Paru terbesar (High Burden Countries) dan merupakan negara ke-4 setelah India, China, dan Afrika Selatan yang memiliki insiden kasus TB paru tertinggi, yaitu sekitar 400.000 500.000 kasus di seluruh Indonesia dan angka kematian akibat TB Paru mencapai 67.000 kasus. Prevalensi kasus TB Paru di Indonesia mencapai 297 per 100.000 populasi dan angka kematian akibat kasus TB mencapai 27 per 100.00 populasi. Prevalensi kasus TB Paru di Jakarta pada tahun 2012 menurut laporan kesehatan yang dibuat oleh Suku Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencapai 256 kasus per 100.000 populasi. Di Kotamadya Jakarta Barat pada tahun 2012 prevalensi kasus TB mencapai 182 kasus per 100.000 populasi, dengan 3.936 kasus TB Paru baru dan 22 kematian akibat TB Paru. Secara khusus sampai bulan Maret 2014, di Puskesmas Kelurahan Kembangan Utara terdapat 28 pasien yang menderita TB paru dari total 1.414 pasien yang datang ke Puskesmas untuk berobat.Pada kesempatan ini, penulis ingin menerapkan kedokteran keluarga kepada sebuah keluarga di kelurahan Kembangan Utara dimana salah satu anggota keluarga yang sedang dalam umur produktif terdiagnosa dengan TB paru dan mengalami hambatan dalam mengurus hidupnya sendiri sehingga sangat bergantung kepada keluarga. Permasalahan yang terjadi adalah keluarga pasien seringkali memiliki kesibukan sendiri dan tidak dapat menolong atau mengurus pasien sehingga akan menyulitkan proses pengobatan dan pada akhirnya sulit untuk mencapai kesembuhan dari penyakit yang dideritanya. Penulis berharap dengan diterapkannya kedokteran keluarga pada pasien dan keluarganya, pada akhirnya kesembuhan dan peningkatan kualitas hidup dapat tercapai melalui kepedulian, tanggung jawab, dan kerjasama semua pihak yang terlibat dalam penerapan kedokteran keluarga ini.1.2 PernyataanTidak mudah tercapainya kesembuhan pada Tuan D dari penyakit TB Paru akibat ketidakpedulian terhadap pengobatan yang diterimanya.1.3 Pertanyaan1. Apakah penyebab timbulnya penyakit TB Paru pada Tuan D?2. Apakah terdapat faktor, baik internal maupun eksternal menurut Mandala of Health yang dapat menyebabkan sukar tercapainya kesembuhan atas penyakit Tuan D?3. Bagaimana alternatif jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi Tuan D?1.4 Tujuan UmumSembuhnya penyakit TB Paru yang diderita Tuan D serta mencegah terjadinya penularan penyakit TB Paru kepada anggota keluarga Tuan D.1.5 Tujuan Khusus1. Diketahui penyebab timbulnya penyakit TB Paru pada Tuan D.2. Timbul pengertian dan kepedulian Tuan D dan keluarganya terhadap penyakit TB paru yang dideritanya.3. Timbul kesadaran dan tanggung jawab tentang pentingnya pengobatan yang terus menerus dan tidak terputus untuk mencapai kesembuhan dari penyakit TB Paru yang diderita Tuan D.4. Diketahui faktor-faktor menurut Mandala of Health yang dapat mempersulit tercapainya kesembuhan pada Tuan D.5. Diketahui alternatif jalan keluar untuk masalah yang berhubungan dengan penyakit Tuan D.