kebudayaan islam dan perkembangannya

5
Kebudayaan Islam dan perkembangannya A. Konsep Kebudayaan islam dan Peradaban Islam Di dalam bahasa inggris kata kebudayaan merupakan terjemah dari kata culture, sedangkan peradaban identik dengan istilah civilization. Demikian pula dalam bahasa arab, kebudayaan diartikan dengan tsaqofah dan hadharah disebut dengan peradaban. Kebudayaan lebih bersifat Sosiologis dan antropologis. Artinya kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Di dalam islam tidak ada rumusan khusus mengenai definisi kebudayaan. Tapi islam memberikan konsep atau kerangka dasar mengenai kebudayaan ini. Perbedaan kebudayaan islam dengan kebudayaan yang lain terletak pada kebudayaan islam ditegakan atas dasar akidah atau tauhid yang berdasarkan wahyu Allah dan sunah nabi. Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga gagasan yaitu : ide, aktivitas, dan artefak Kemudian mengenai Peradaban A.A.A. Fyze menjelaskan bahwa peradaban memiliki dua makna, yaitu : proses menjadi beradab dan suatu bentuk atau tingkatan dalam masyarakat. Sedangkan Abdullah Ulwan member pengertian peradaban dengan dua makna yaitu : Peradaban merupakan hasil karya manusia, yang dengannya menusia merasa nyaman dengannya dan peradaban mempunyai parameter-parameter yang jelas, yaitu : fenomena tingkat kemajuan secara material dan keagungan nilai-nilai. Jadi kebudayaan merupakan hasil cipta, karya, rasa, dan akal budi manusia yang hasilnya telah terseleksi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang universal sehingga berkembang menjadi peradaban. Dan disinilah agam berfungsi untuk membimbing manusia agar menghasilkan budaya yang berbudi. B. KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN DAN PERADABAN ISLAM Nabi Muhammad SAW meninggalkan warisan rohani yang agung yang member arah dan pengaruh kepada kebudayaan dunia selama beberapa abad

Upload: abied-tafakkur

Post on 24-Jul-2015

721 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kebudayaan Islam Dan Perkembangannya

Kebudayaan Islam dan perkembangannya

A. Konsep Kebudayaan islam dan Peradaban Islam

Di dalam bahasa inggris kata kebudayaan merupakan terjemah dari kata culture, sedangkan peradaban identik dengan istilah civilization. Demikian pula dalam bahasa arab, kebudayaan diartikan dengan tsaqofah dan hadharah disebut dengan peradaban.

Kebudayaan lebih bersifat Sosiologis dan antropologis. Artinya kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.

Di dalam islam tidak ada rumusan khusus mengenai definisi kebudayaan. Tapi islam memberikan konsep atau kerangka dasar mengenai kebudayaan ini. Perbedaan kebudayaan islam dengan kebudayaan yang

lain terletak pada kebudayaan islam ditegakan atas dasar akidah atau tauhid yang berdasarkan wahyu Allah dan sunah nabi.

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga gagasan yaitu : ide, aktivitas, dan artefak

Kemudian mengenai Peradaban A.A.A. Fyze menjelaskan bahwa peradaban memiliki dua makna, yaitu : proses menjadi beradab dan suatu bentuk atau tingkatan dalam masyarakat. Sedangkan Abdullah Ulwan member pengertian peradaban dengan dua makna yaitu : Peradaban merupakan hasil karya manusia, yang dengannya menusia merasa nyaman dengannya dan peradaban mempunyai parameter-parameter yang jelas, yaitu : fenomena tingkat kemajuan secara material dan keagungan nilai-nilai.

Jadi kebudayaan merupakan hasil cipta, karya, rasa, dan akal budi manusia yang hasilnya telah terseleksi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang universal sehingga berkembang menjadi peradaban. Dan disinilah agam berfungsi untuk membimbing manusia agar menghasilkan budaya yang berbudi.

B. KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN DAN PERADABAN ISLAM

Nabi Muhammad SAW meninggalkan warisan rohani yang agung yang member arah dan pengaruh kepada kebudayaan dunia selama beberapa abad yang lalu, karena ajaran agama Islam meletakkan dasar kebudayaan yang dapat menjamin kebahagiaan dunia maupun kebahagiaan akhirat.

Kebudayaan islam dibagi atas dua aspek. Aspek pertama didasarkan pada metode ilmiah dan kemampuan rasio, aspek kedua didasarkan pada ajaran islam yang normative, pemahaman subyektif dan pemikiran metafisik.

Islam sebagai agama yang haq,disusun atas dasar tiga komponen, yaitu: komponen batiniah yang merupakan esensi dari ajaran tauhid, komponen simbolik yang merupakan bentuk ibadah yang bersifat internal dan komponen muamalah yang merupakan ekspresi dari din al-Islam.

Raji Ismail Al Faruqi (2005) menyatakan bahwa inti dari kebudayaan dan peradaban islam dan peradaban islam ialah tauhid, suatu pengakuan bahwa Allah MahaE sa, Maha Pencipta,dan pusat dari

Page 2: Kebudayaan Islam Dan Perkembangannya

pusat dari seluruh kehidupan yang hendak dikembangkan manusia. Dalam pandangan tauhid kebudayaan adalah proses menuju kebenaran Allah .

Kebudayaan Islam lahir atas dasar suatu pijakan yang bertolak belakang dengan dasar kebudayaan barat. Ia lahir atas ruhani yang mengajak manusia supaya dapat menyadari hubungan dengan alam dan tempatnya dengan alam ini dengan sebak-baiknya. Prinsip prinsip dasar seperti harga diri, persaudaraan, cinta kasih, kebaikan, dan berbakti(ibadah) yang menyusun segala aspek kehidupan umat islam.

C. PERIODISASI SEJARAH KEBUDAYAAN DAN PERADABAN ISLAM

Faktor penyebab proses pertumbuhan peradaban Islam secara garis besar dibagi menjadi 2 faktor:

Faktor Internal

Artinya, bahwa norma Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis , memiliki daya dorong dan kekuatan yang luar biasa dalam memberikan motivasi dan inspirasi bagi para pemeluknya untuk senantiasa mengembangkan peradabannya.

Dalam Al-Qur’an banyak sekali ditemukan ayat yang memerintahkan pada pemeluk Islam untuk mengamati fenomena alam, dan kritis dan analitis terhadap segala fenomena yang terjadi, kemudian dikembangkan demi kemajuan peradaban manusia itu sendiri. Begitu juga dengan hadis yang banyak sekali menganjurkan umat Islam untuk mencari ilmu pengetahuan

Faktor Eksternal

Faktor ini merupakan implikasi dari factor sebelumnya, bahwa motivasi internal yang begitu kuat dalam kehidupan umat islam sejalan dengan perkembangan sejarah dan norma-norma ajaran islam. Dari tolok ukur ini muncul beberapa faktor penyebab perkembangan peradaban islam antara lain: semangat islam, perkembangan organisasi Negara, perkembangan ilmu pengetahuan dan perluasan wilayah.

Menurut para sejarawan, perkembangan historiografi Islam terbagi menjadi 4 periode

Menurut Harun Nasution periodisasi sejarah islam terbagi menjadi 3 periode:

A. Periode klasik (650-1250M)

Meliputi dua masa keajuan, yaitu masa rasulullah dan masa-masa daulah ‘Abbasiyah. Pada zaman klasik ini, lahir para ulama mazhab, seperti Imam Maliki, Hambali, Syafi’I, Hanafi. Sejalan dengan itu, lahir pula para filosof islam. Dan para filosof-filosof islam tersebut berpendapat bahwa kaum muslimin hendaknya menerima filsafat sebagai kebudayaan Islam.

B. Perode Pertengahan (1250-1800M)

Page 3: Kebudayaan Islam Dan Perkembangannya

Periode ini diidentifikasi sebagai era kemunduran. Seperti bangkitnya 3 kerajaan besar: Turki Utsmani di timur tengah, Daulah Syalafiyah di Persia, dan daulah Mughaliyah di India. Juga karena filsafat mulai dijauhkan dari umat islam sehingga ada kecenderungan akal dipertentangkan dengan wahyu, ilmu dengan iman, dunia dan akhirat. Pengaruhnya masih terasa sampai sekarang.

C. Periode Modern (1800- sekarang)Periode ini ditandai dengan memudarnya kekhilafahan islam dan mulai berlakunya hegemoni barat atas dunia islam. Diantaranya seperti penerapan demokrasi dalam sistem pemerintahan .

D. RezhaE. Masjid sebagai Pusat Kebudayaan dan Peradaban Islam

Masjid adalah tempat ibadah umat islam. Begitu dibangun, masjid bukan lagi milik manusia melainkan milik Allah SWT sehingga ungkapan “Baitullah” adalah benar secara mutlak.

Dalam masyarakat Islam, masjid menduduki tempat yang penting. Terlepas dari ukuran, lokasi, dan kemegahan, fungsi masjid adalah sama. Adapun fungsi dari masjid adalah sebagai tempat ibadah, sebagai “prasasti“, sebagai pusat komunikasi dan informasi, sebagai pusat peradaban, pusat gerakan serata menjadi symbol persatuan umat Islam.

Fungsi masjid lebih lanjut adalah sebagai pusat “ibadah ritual” dan “ibadah sosial”

F. Nilai-Nilai Islam dalam Kebudayaan Indonesia

Kesenian sebagai bagian penting dari kebudayaan, dapat bermakna ibadah. Keyakinan bahwa “Allah itu indah dan mencintai keindahan” harus menjadi spirit bagi penafsiran terhadap keindahan yang tidak berhenti pada konsep jasmaniah semata.

Al-Qur’an adalah bukti betapa wahyu-wahyu Allah penuh akan makna keindahan. Itu merupakan mahakarya seni dari Allah SWT.

Islam masuk ke Indonesia beserta budaya Arab. Pada awal masuknya dakwah Islam ke Indonesia, sulit membedakan mana ajaran Islam dan mana budaya Arab.

Pengaruh dari budaya Arb-Islam di Indonesia sangatlah kuat, dari berbagai aspek seperti aspek sosial, budaya, ekonomi, politik,dll.

Menurut Nurcholis Madjid(1988) daya tarik Islam yang pertama dan utama adalah bersifat psikologis. Konsep Islam sangat memikat dalam membebaskan kaum mustad’afin dari belenggu hidupnya yang mana saat itu Indonesia menganut sistem hubungan kemasyarakatan yaitu sistem kasta.

Dalam perkembangannya, para dai mendakwahkan ajaran Islam melalui bahasa budaya setempat seperti yang dilakukan wali songo di Jawa.