kebijakan&uu

2
Rencana Aksi Nasional (RAN) Penyandang Cacat Indonesia tahun 2004 -2013 merupakan suatu program nasional yang disusun sebagai tindak lanjut dari petemuan Pejabat Tinggi Pemerintahan Asia Pasifik, pada tanggal 25-28 Oktober 2002 di Otsu, Shiga Jepang, yang diikuti oleh 31 delegasi Negara- negara di wilayan kerja UN ESCAP. Sebagai implementasi dari kesepakatan tersebut di Indonesia, disusunlah Rencana Aksi Nasional (RAN) Penyandang Cacat Indonesia tahun 2004 -2013. Peyusunannya melibatkan berbagai para pihak terkait (stakeholders) meliputi kementerian yang terkait, organisasi sosial penyandang cacat ‘for and of” , perguruan tinggi, dan asosiasi pengusaha. Kegiatan penyusunan dilaksanakan secara bertahap dan berjenjeng sehingga semua para pihak terkait dapat bekerja sama secara sinergis dan memberikan perhatian secara mendalam. Materi RAN disusun berdasarkan tujuh prioritas program dalam Biwako Millenium Framework, dengan menambah satu aksi yaitu “Hubungan Internasional dan HAM Penyandang Cacat”. Oleh karena itu RAN Penyandang Cacat Indonesia dapat disebut “Aksi Biwako Millenium Framework “Plus”, Agar diketahui secara jelas kedelapan program dalam RAN Penyandang Cacat Indonesia, dapat dilihat dalam uraian berikut : 1. Organisasi swadaya penyandang cacat serta asosiasi keluarga dan orang tua penyandang cacat 2. Wanita dengan kecacatan 3. Deteksi dini, intervensi dini dan pendidikan 4. Pelatihan, dan penempatan kerja termasuk wiraswasta.

Upload: febri-suryo

Post on 06-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

landasan hukum

TRANSCRIPT

Rencana Aksi Nasional (RAN) Penyandang Cacat Indonesia tahun 2004 -2013 merupakan suatu program nasional yang disusun sebagai tindak lanjut dari petemuan Pejabat Tinggi Pemerintahan Asia Pasifik, pada tanggal 25-28 Oktober 2002 di Otsu, Shiga Jepang, yang diikuti oleh 31 delegasi Negara-negara di wilayan kerja UN ESCAP. Sebagai implementasi dari kesepakatan tersebut di Indonesia, disusunlah Rencana Aksi Nasional (RAN) Penyandang Cacat Indonesia tahun 2004 -2013. Peyusunannya melibatkan berbagai para pihak terkait (stakeholders) meliputi kementerian yang terkait, organisasi sosial penyandang cacat for and of , perguruan tinggi, dan asosiasi pengusaha. Kegiatan penyusunan dilaksanakan secara bertahap dan berjenjeng sehingga semua para pihak terkait dapat bekerja sama secara sinergis dan memberikan perhatian secara mendalam. Materi RAN disusun berdasarkan tujuh prioritas program dalam Biwako Millenium Framework, dengan menambah satu aksi yaitu Hubungan Internasional dan HAM Penyandang Cacat. Oleh karena itu RAN Penyandang Cacat Indonesia dapat disebut Aksi Biwako Millenium Framework Plus, Agar diketahui secara jelas kedelapan program dalam RAN Penyandang Cacat Indonesia, dapat dilihat dalam uraian berikut :

1. Organisasi swadaya penyandang cacat serta asosiasi keluarga dan orang tua penyandang cacat

2. Wanita dengan kecacatan

3. Deteksi dini, intervensi dini dan pendidikan4. Pelatihan, dan penempatan kerja termasuk wiraswasta.

5. Akses untuk lingkungan yang telah dibangun dan transportasi umum.

6. Akses informasi dan kamunikasi termasuk tehnologi informasi, komunikasi dan alat bantu.

7. Pengentasan kemiskinan melalui peningkatan kemampuan, perlindungan sosial dan kelangsungan hidup.

8. Hubungan Internasional dan HAM penyandang cacat.

http://www.kemsos.go.id