kebijakan pembangunan dan rencana investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi...

29
Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi Infrastruktur Bidang Permukiman Yuke Ratnawulan Direktorat Bina Program, Ditjen Cipta Karya Disampaikan pada acara Sosialisasi Kegiatan RP2KP/SPPIP TA 2014 Semarang, 5 Juni 2014 1

Upload: phamtuyen

Post on 23-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi Infrastruktur Bidang Permukiman Yuke Ratnawulan

Direktorat Bina Program, Ditjen Cipta Karya

Disampaikan pada acara Sosialisasi Kegiatan RP2KP/SPPIP TA 2014

Semarang, 5 Juni 2014

1

Page 2: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

Kerangka Penyajian

1. Isu Strategis dan Tantangan Pembangunan

2. Arahan Kebijakan Bidang CK

3. Evaluasi Pendanaan Bidang CK

4. Proyeksi Kebutuhan Pendanaan 2015-2019

5. Konsep Keterpaduan Bidang Cipta Karya

6. Kabupaten/Kota Strategis Nasional

7. Contoh Kawasan Strategis Kabupaten/Kota

8. RPI2-JM Bidang Cipta Karya

9. Penutup

2

Page 3: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

1. Isu Strategis dan Tantangan

1960 1980 2000 2010 2025 2050

Perkotaan 14 22 42 54 68 85

Perdesaan 86 78 58 46 32 15

0

20

40

60

80

100

Perc

enta

ge (

%)

Populasi Indonesia berjumlah 247

juta jiwa, dimana lebih dari separuh

penduduknya tinggal di kawasan

perkota-an. Urbanisasi diperkirakan

terus berlanjut hingga 85% pada

tahun 2050.

Pulau Jawa dihuni oleh

lebih dari 140 juta

jiwa, sehingga kawasan

perkotaan di Jawa

memiliki tingkat

kepadatan yang

sangat tinggi.

3

Page 4: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

1. Isu Strategis dan Tantangan

4

Indonesia terletak di kawasan

“ring of fire” sehingga memilik

banyak gunung api yang aktif

hingga mencapai 130 gunung.

Indonesia juga terletak pada titik

pertemuan empat lempeng

tektonik dunia yang menyebabkan

tingginya tingkat kejadian gempa

bumi, pada tahun 2012 terjadi

363 gempa di atas 5 skala richter.

Page 5: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

1. Isu Strategis dan Tantangan

5

• Perubahan iklim global yang disebabkan emisi gas rumah kaca telah

mengubah pola dan intensitas hujan dan menaikan permukaan laut

sehingga meningkatkan kerawanan kekeringan dan banjir.

• 70% emisi gas rumah kaca berasal dari kawasan perkotaan, salah

satunya berasal TPA Open Dumping yang menghasilkan gas metana

(CH4). Bangunan gedung juga turut berkontribusi terhadap emisi GRK

karena menggunakan 40% dari energi global, dan menghasilkan

emisi pada tahap konstruksi dan operasi.

"Dampak negatif perubahan

iklim terhadap ketersediaan

dan kualitas sumber daya air

yang terjadi karena dinamika

masyarakat harus dikelola

dengan baik melalui upaya

mitigasi dan adaptasi. “ -- Djoko Kirmanto, Air Untuk Rakyat:

Orasi Ilmiah UGM (2014)

Page 6: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

1. Isu Strategis dan Tantangan

6

Goal 7:

Memastikan Kelestarian

Lingkungan Hidup

Target 7c :

Menurunkan hingga separuh proporsi

rumah tangga tanpa akses berkelan-

jutan terhadap air minum layak dan

sanitasi layak pada tahun 2015

Target 7d:

Mencapai peningkatan yang signifikan

dalam kehidupan penduduk miskin di

permukiman kumuh pada tahun 2020

Indikator Acuan Dasar (1993)

2009 2010 2011 Saat ini (2013)

Target MDGs 2015

Proporsi penduduk terhadap air minum layak

37,73% 47,71

% 53,26

% 55,04

% 67,73% 68,87%

Proporsi penduduk terhadap sanitasi layak

24,81% 51,18

% 55,53

% 55,60

% 59,71% 62,41%

DATA DASAR

MDGs (2009) = 12.57% Rumah Tangga Kumuh

RPJMN 2009-2014 = 57.800 Ha

2014

2019

KUMUH EKSISTING

Target RPJPN

Kota Tanpa Kumuh

Page 7: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

1. Isu Strategis dan Tantangan

7

Negara

ASEAN

Air Minum Sanitasi

1990 2000 2011 1990 2000 2011

Singapura 100 100 100 99 100 100

Malaysia 88 96 100 84 92 96

Thailand 86 92 96 82 91 93

Myanmar 56 67 84 n/a 62 77

Vietnam 58 77 96 37 55 75

Filipina 85 89 92 57 65 74

Laos n/a 45 70 n/a 28 69

Indonesia 70 78 84 35 47 59

Timor Leste n/a 54 69 n/a 37 39

Kamboja 31 44 67 9 18 33

Dibandingkan negara ASEAN lainnya, cakupan sanitasi di Indonesia berada di

bawah negara yang lebih miskin seperti Myanmar, Vietnam, Filipina, dan Laos

Sumber: WHO, World Health Statistic 2013

Page 8: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

2. Arahan Kebijakan Bidang CK

8

Page 9: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

2. Arahan Kebijakan Bidang CK

9

Tema besar RPJMN 3 adalah daya saing (competitiveness), dengan demikian selayaknya ketersediaan layanan infrastruktur, khususnya infrastruktur dasar (jalan, air dan listrik) sudah terpenuhi terlebih dahulu;

Beberapa arahan dalam bidang Cipta Karya adalah:

Terpenuhinya penyediaan air minum & sanitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat 100% akses air minum dan sanitasi

Dengan Indikator Meningkatnya akses penduduk terhadap air minum layak menjadi 100% dan sanitasi layak menjadi 100%

Pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukung, didukung oleh sistem pembiayaan perumahan jangka panjang dan berkelanjutan, efisien, dan akuntabel kota tanpa permukiman kumuh

Dengan Indikator Berkurangnya Proporsi rumah tangga yang menempati hunian dan permukiman tidak layak menjadi 0 %.

Pengembangan infrastruktur perdesaan, terutama untuk mendukung pembangunan pertanian.

Arahan RPJPN untuk RPJMN 3 bidang Cipta Karya

Page 10: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

3. Evaluasi Pendanaan Bidang CK

10

Realisasi Dana

(Rp. x 1.000)

Realisasi

Output/

Outcome

Realisasi Dana

(Rp. x 1.000)

Realisasi

Output/

Outcome

Realisasi Dana

(Rp. x 1.000)

Realisasi

Output/

Outcome

Realisasi Dana

(Rp. x 1.000)

Realisasi

Output/

Outcome

Rencana Dana

(Rp. x 1.000)

Rencana

Output/

Outcome

Dana (Rp. x 1.000)Output/

Outcome

A. INFRASTRUKTUR BID. CIPTA KARYA

APBN 7,931,215,109.00 12,481,656,826.00 12,710,911,569.00 20,890,695,803.00 16,983,284.00 54,031,462,591.00

I Akses Air Minum 1,695,777,221.00 3,020,996,377.00 3,442,014,283.00 6,846,719,939.00 5,790,900.00 15,011,298,720.00

liter/detik 2,934 6,164 6,898 9,264 8,179 33,439

% cakupan 53.26% 55.04% 58,05% 61.80% 65.61% 17.90%

jiwa 1,173,600 2,465,600 3,170,000 4,724,000 2,870,891 14,404,091

Desa 2,807 1,811 2,312 2,494 1,622 11,046

II Akses Sanitasi 1,382,759,796.00 2,304,882,791.00 2,043,588,855.00 2,998,044,685.00 2,970,970.00 8,732,247,097.00

% cakupan 55.53% 55.60% 57.35% 58.60% 61.00% 9.10%

a. Drainase + TPA Kabupaten 87 156 138 129 148 658

b. Air Limbah + 3R+ SANIMAS (termasuk USRI) Kawasan 93 270 818 1,299 1,599 2,866

Jiwa 2,069,450 2,668,300 3,451,750 5,231,500 3,901,650 17,322,650

III 1,290,617,443.00 3,984,846,474.00 3,917,164,039.00 7,604,877,238.00 4,308,367.00 16,801,813,561.00

a. Infrastruktur kawasan permukiman perkotaan Kawasan 242 398 245 304 500 1,689

b.Terbangunnya RUSUNAWA & infrastruktur

pendukungnya Twin Block 40 70 48 67 25 250

c.Infrastruktur kawasan permukiman

perdesaanKawasan 153 203 197 308 178 1,039

a. PPIP Desa 3,900 5,862 5,592 16,503 4,650 36,507

b. PISEW/RISE Kecamatan 237 237 237 237 237 237

IV 2,081,622,103.00 2,786,670,374.00 2,707,127,196.00 3,165,229,184.00 3,313,037.00 10,743,961,894.00

Tertib Bangunan Gedung

Pembinaan Teknis Bangunan Gedung,

Penataan Bangunan dan Lingkungan NSPK 44 134 44 130 40 392

Penataan Lingkungan

Sarana dan prasarana lingkungan

permukimanKawasan 137 322 411 437 55 1,362

Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan

P2KP Kelurahan 10,948 10,930 10,925 11,066 11,041 11,066

V. 1,480,438,546.00 384,260,810.00 601,017,196.00 247,347,660.00 600,010.00 2,713,664,222.00

SUMBER PENDANAAN Satuan

Meningkatnya Tertib Penyelenggaraan

Bangunan Gedung, Penataan Lingkungan dan

Pemberdayaan Masyarakat

Penanganan Kumuh dan Pembedayaan

Masyarakat Miskin Perdesaan

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Perdesaan

Setditjen + Bina Program + BP2SPAM

Total

No.

2010 2011 2012 2013

Tahun

2014

Realisasi Investasi Infrastruktur Sub Bidang Cipta Karya Tahun 2010 - 2014

Page 11: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

3. Evaluasi Pendanaan Bidang CK

11

SUMBER PEMBIAYAAN DANA (Rp.) Persentase

PHLN 41,481,940,455,479 38.04%

GRANT/HIBAH 608,614,843,488 0.56%

KPS 1,708,100,000,000 1.57%

CSR 106,729,000,000 0.10%

PEMDA 11,106,941,808,000 10.19%

NON APBN 55,012,326,106,966.60 50.45%

APBN 54,031,462,591,000.00 49.55%

TOTAL SUMBER DANA 109,043,788,697,967.00

• Trend pembiayaan infrastruktur sub bidang Cipta Karya masih di dominasi oleh APBN (49,55%),

sedangkan dari Pemda (DDUB) proporsinya mencapai 10,19% dan PHLN sebesar 38,04%

dengan nilai total keseluruhan mencapai Rp 109,04 Triliun selama 2010-1014.

• Pemenuhan target output Renstra 2010-2014 hampir semua telah memenuhi target bahkan

beberapa sudah melebihi, meskipun demikian masih perlu upaya mendorong pencapaian pada

target Bangunan Gedung dan Fasilitasnya serta Sarana dan Prasarana Lingkungan di Kab/Kota.

38%

1%

2% 0%

10%

49%

PHLN GRANT/HIBAH KPS

CSR PEMDA APBN

Sumber Pembiayaan Infrastruktur Cipta Karya Tahun 2010-2014

Page 12: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

4. Proyeksi Kebutuhan Pendanaan 2015-2019

12

Konsep RPJMN 2015 – 2019 Bidang Cipta Karya

Indikator Outcome

2015 - 2019 Output Prioritas Nasional

Perkiraan

Capaian 2014

Target

2019

Kebutuhan

Pendanaan

Proporsi rumah tangga yang

menempati hunian dan

permukiman tidak layak

- Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman

(Perbaikan Kampung/KIP)

- Pembangunan Rusunawa (Urban Renewal)

12%

(7,2 juta KK) 0 %

Rp. 22,2

Triliun

Capaian pelayanan akses air

minum

- SPAM Regional

- Penyehatan PDAM

- SPAM Kab/Kota

- SPAM MBR (di Rusunawa, Kws Kumuh &Nelayan)

- SPAM di Kws KAPET/MP3EI/KEK

- SPAM IKK

- SPAM di Pel. Perikanan

- SPAM di Kws Perbatasan

- SPAM Desa Rawan Air/Pesisir/ Terpencil

- PAMSIMAS

65% 100% Rp. 90,7

Triliun *)

Capaian pelayanan akses

sanitasi

- TPA Regional

- Infrastruktur Air Limbah terpusat

- Infrastruktur Drainase Perkotaan

- Infrastruktur TPA Sampah Skala Kab/Kota

- Infrastruktur Air Limbah Komunal

- Infrastruktur TPST/3R

- Sanimas

60% 100% Rp. 94 Triliun

* Termasuk untuk kebutuhan Air Baku Rp. 11,4 Triliun

Page 13: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

4. Proyeksi Kebutuhan Pendanaan 2015-2019

13

Indikasi Kebutuhan Pendanaan RPJMN 2015 – 2019 Bidang Cipta Karya

Page 14: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

5. Konsep Keterpaduan Bidang Cipta Karya

14

Kluster A (142 Kab/Kota):

Kab/Kota Strategis Nasional

(PKN/PKSN/KSN/MP3EI-KPI)

yang memiliki Perda RTRW

dan Perda BG, Ibukota Propinsi

yang telah memiliki Perda

RTRW; serta Kab/kota Prioritas

Pusat

Kluster B (111 Kab/Kota):

Kab/Kota Strategis Nasional

(PKN/PKSN/KSN/MP3EI-KPI)

yang hanya memiliki Perda

RTRW

Prioritas

Kab./Kota

Strategis

Nasional

Prioritas

Kab./Kota

Responsif

Pemenuhan

SPM

Kluster C (Kab/Kota Lainnya):

Memiliki pedoman rencana

dan program yang berkualitas

untuk pemenuhan SPM Bidang

Cipta Karya di Daerah;

Karakteristik daerah: rawan

bencana alam, cakupan air

minum/sanitasi rendah,

permukiman kumuh, daerah

kritis (miskin);

Memiliki komitmen tinggi dan

program yang responsif

Kluster E :

Program inovasi baru di bidang Cipta Karya;

Diusulkan oleh daerah/stakeholder secara kompetitif dan selektif;

Ditujukan termasuk untuk memfasilitasi daerah berprestasi;

Pemberdayaan

Masyarakat

Kluster D :

Kegiatan pemberdayaan

masyarakat di bidang Cipta

Karya;

Bertujuan untuk penang-

gulangan kemiskinan di

perkotaan dan perdesaan.

Program

Kreatif

Page 15: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

5. Konsep Keterpaduan Bidang Cipta Karya

15

ENTITAS BENTUK DUKUNGAN/KEGIATAN

SOFTWARE PEMBANGUNAN FISIK

Regional Masterplan

Feasibility Study

Sektor AM

SPAM Regional

Sektor PPLP

TPA Regional

IPAL Regional

Kab/ Kota

Sektor AM

RISPAM

Sektor Bangkim

RPPKP/SPPIP

Sektor AM

Penyehatan PDAM

SPAM Kab/Kota

Sektor PPLP

Infrastruktur Air Limbah terpusat

Infrastruktur Drainase Perkotaan

Infrastruktur TPA Sampah

Sektor PPLP

SSK

Sektor PBL

Perda BG

Kawasan RTBL

Desain Kawasan

Sektor AM

SPAM MBR (di Rusunawa, Kws Kumuh dan

Kws Nelayan)

SPAM di Kws KAPET/MP3EI/KEK

SPAM IKK

SPAM di Pel. Perikanan

SPAM di Kws Perbatasan

Sektor Bangkim

Rusunawa

Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh

PSD Kws Rawan Bencana, Kws Perbatasan,

Pulau Kecil Terluar, & Kws Perdesaan

Potensial (agro/minapolitan & KTM)

Sektor PPLP

Infrastruktur Air Limbah Komunal

Infrastruktur TPST/3R

Lingkungan Rencana Kerja Masyarakat/

Community Action Plan

Sektor AM

SPAM Desa Rawan Air/Pesisir/ Terpencil

PAMSIMAS

Sektor Bangkim

PPIP

Peningkatan Kualitas Lingkungan

Permukiman (Perbaikan Kampung/KIP)

Sektor PPLP

Sanimas

Sektor PBL

PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP)

Revitalisasi Kawasan, Penataan

permukiman tradisional/ bersejarah

Page 16: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

5. Konsep Keterpaduan Bidang Cipta Karya

16

RP2KP

RPI2-JM

CK

RTBL SSK

RISPAM

RTBL KSK

MP & Penganggaran

Tahunan

Page 17: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

7. Contoh Kawasan Strategis Kabupaten/Kota

17

Arahan Perda No. 4 tahun 2011 tentang RTRW Kota Semarang 2011-2031 :

1. Kawasan strategis pertumbuhan ekonomi, meliputi : • Kawasan Segitiga Peterongan – Tawang – Siliwangi;

dan • Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas.

2. Kawasan strategis daya dukung lingkungan hidup

meliputi: • kawasan Waduk Jatibarang di Kecamatan

Gunungpati; dan • kawasan reklamasi pantai di Kecamatan Semarang

Utara.

3. kawasan strategis sosial budaya, meliputi: • Kawasan Masjid Agung Semarang di Kecamatan

Semarang Tengah; • Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah di Kecamatan

Gayamsari; • Kawasan pendidikan di Kecamatan Tembalang dan

Kecamatan Gunungpati; • Kawasan Gedong Batu di Kecamatan Semarang

Barat; dan • Kawasan Kota Lama di Kecamatan Semarang Utara.

Page 18: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

7. Contoh Kawasan Strategis Kabupaten/Kota

18

Arahan Perda No. 20 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Kendal 2011-2031: 1. Rencana pengembangan kawasan strategis meliputi:

a. kawasan strategis pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi;

b. Kawasan strategis ekonomi; dan c. Kawasan strategis fungsi dan daya dukung lingkungan

hidup. 2. Kawasan strategis pendayagunaan sumber daya alam

dan/atau teknologi tinggi di kawasan panas bumi Gunung Ungaran.

3. Kawasan strategis ekonomi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b berada di Kecamatan Kaliwungu dengan luas kurang lebih 1.064 (seribu enam puluh empat) hektar, meliputi: a. Desa Mororejo b. Desa Wonorejo c. Desa Krajan Kulon d. Desa Kutoharjo

4. Kawasan strategis fungsi dan daya dukung lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dengan luas kurang lebih 17.876 (tujuh belas ribu delapan ratus tujuh puluh enam) hektar, meliputi: a. sebagian Kecamatan Limbangan; dan b. sebagian Kecamatan Boja;

Page 19: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

7. Contoh Kawasan Strategis Kabupaten/Kota

19

Arahan Perda No. 6 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Semarang: 1) Kawasan Strategi Kabupaten bidang pertumbuhan ekonomi :

a. Kawasan Industri di Kec. Pringapus, Kec. Bawen, Kec. Tengaran; Kec. Susukan, dan Kec. Kaliwungu;

b. kawasan perkotaan strategis pada kawasan perkotaan Ungaran, Ambarawa, Suruh dan Tengaran;

c. kawasan cepat berkembang di sekitar Jalan Tol Semarang - Solo dan di sekitar Jalan Ungaran - Bawen; dan

d. kawasan pusat pengembangan pariwisata pada kawasan pariwisata Bandungan dan kawasan pariwisata Kopeng.

2) KSK bid. sosial budaya : Kawasan Kota Bersejarah Ambarawa.

3) KSK bidang pendayagunaan sumber daya alam dan / atau teknologi tinggi : a. kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air Jelok dan Timo ; dan b. kawasan pemanfaatan panas bumi di Gunung Telomoyo.

4) KSK perlindungan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup: a. kawasan lindung Gunung Ungaran dan Gunung Telomoyo ; b. kawasan hulu Daerah Aliran Sungai Bodri di Kecamatan

Sumowono.

5) KSK bidang pertahanan dan keamanan, meliputi : a. kawasan peruntukan bagi kepentingan pemeliharaan

keamanan dan pertahanan negara berdasarkan geostrategi nasional adalah kawasan militer di Kecamatan Ambarawa;

b. kawasan peruntukan bagi basis militer, daerah latihan militer, dan daerah uji coba sistem persenjataan adalah kawasan latihan militer di Kecamatan Sumowono, kawasan Gunung Telomoyo dan kawasan Gunung Ungaran.

Page 20: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

7. Contoh Kawasan Strategis Kabupaten/Kota

20

Arahan Perda No. 1 Tahun 2012 tentang RTRW Kota Surakarta 2012-2032 : 1. Kawasan strategis dari sudut kepentingan aspek

ekonomi merupakan kawasan terpadu yang meliputi: a. koridor Jalan Jend. Gatot Subroto dan sebagian ruas Jalan Dr. Rajiman (Coyudan) Kelurahan Kemlayan-Kecamatan Serengan; dan b. koridor rencana jalan lingkar Utara yang melewati Kelurahan Mojosongo-Kecamatan Jebres, Kelurahan Nusukan, Kelurahan Kadipiro dan Kelurahan Banyuanyar-Kecamatan Banjarsari.

2. Kawasan strategis dari sudut kepentingan aspek sosial budaya diarahkan di kawasan Keraton Kasunanan, Keraton Mangkunegaran, dan Taman Sriwedari.

3. Kawasan strategis kota dari sudut kepentingan ilmu pengetahuan sebagaimana di kawasan Solo Techno Park.

4. Kawasan strategis kota dari sudut kepentingan lingkungan di Kawasan Satwa Taru Jurug.

Page 21: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

8. RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Rencana Terpadu dan

Program Investasi

Infrastruktur Jangka

Menengah (RPI2-JM)

Bidang Cipta Karya

21

Dokumen perencanaan dan pemrograman jangka menengah (5 tahun)

Disusun Pemerintah Kabupaten/ Kota, dan difasilitasi Pemerintah Provinsi, dengan pembinaan oleh Pemerintah Pusat

Multi-Stakeholder, multi-sumber pendanaan, multi-sektor

Berbasis tata ruang dan kebijakan pembangunan

Bertujuan mewujudkan keterpaduan pembangunan layak huni dan berkelanjutan

Ditetapkan melalui Surat Edaran

Dirjen Cipta Karya No 6/SE/DC/2014

Page 22: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

8. RPI2-JM Bidang Cipta Karya

22

RPI2-JM sebagai Sistem

Delivery Peningkatan

Kualitas Pelaksanaan

Bidang Cipta Karya

Page 23: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

8. RPI2-JM Bidang Cipta Karya

23

Sambutan Direktur Jenderal Cipta Karya

Kata Pengantar Direktur Bina Program

Daftar Isi

Daftar Gambar

Daftar Tabel

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Pengertian dan Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

1.3 Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2JM

Bidang PU

1.4 Maksud dan Tujuan

1.5 Prinsip Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

1.6 Muatan Dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya

1.7 Mekanisme Penyusunan dan Penilaian RPI2-JM Bidang Cipta

Karya

1.7.1 Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

1.7.2 Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

1.7.3 Penilaian Kelayakan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

BAB II KONSEP PERENCANAAN BIDANG CIPTA KARYA

2.1Konsep Perencanaan dan Pelaksanaan Program Ditjen CK

2.2 Amanat Pembangunan Nasional Terkait Bidang Cipta Karya

2.2.1 RPJP Nasional 2005-2025

2.2.2 RPJM Nasional 2010-2014

2.2.3 MP3EI

2.2.4 MP3KI

2.2.5 KEK

2.2.6 Direktif Presiden Program Pembangunan Berkeadilan

2.3 Peraturan Perundangan Terkait Bidang PU/CK

2.3.1 UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman

2.3.2 UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

2.3.3 UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

2.3.4 UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan

2.3.5 UU No.20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun

2.4 Amanat Internasional Bidang Cipta Karya

2.4.1 Agenda Habitat

2.4.2 Konferensi Rio+20

2.4.3 Millenium Development Goals

2.4.4 Agenda Pembangunan Pasca 2015

BAB III RENCANA TATA RUANG WILAYAH SEBAGAI ARAHAN SPASIAL RPI2- JM

3.1 RTRW Nasional

3.2 RTRW Kawasan Strategis Nasional

3.3 RTRW Pulau

3.4 RTRW Provinsi

3.5 RTRW Kab/Kota

BAB IV ARAHAN STRATEGIS NASIONAL

4.1 Kawasan Strategis Nasional (KSN)

4.2 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)

4.3 Pusat Kegiatan Nasional (PKN)

4.4 Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

4.5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

BAB V PRIORITAS KABUPATEN/KOTA BIDANG CIPTA KARYA

5.1 Kab/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster A

5.2 Kab/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster B

5.2 Kab/Kota Klaster C dalam rangka Pemenuhan SPM

5.3 Pemberdayaan Masyarakat (Klaster D)

5.3 Kab/Kota Klaster E bagi daerah dengan Program dan Inovasi yang Kreatif

Page 24: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

8. RPI2-JM Bidang Cipta Karya

24

BAB VI PROFIL KABUPATEN/KOTA

6.1 Geografi dan Administratif Wilayah

6.2 Demografi

6.3 Topografi

6.4 Geohidrologi

6.5 Geologi

6.6 Klimatologi

6.7 Sosial dan Ekonomi

BAB VII KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN

KABUPATEN/KOTA

7.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota

7.2 Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD)

7.3 Arahan Perda Bangunan Gedung

7.4Arahan Rencana Induk Sistem PAM Kabupaten/Kota (RISPAM)

7.5Arahan Strategi Sanitasi Kota (SSK)

7.6Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)

7.7Arahan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan

Permukiman (RP2KP) Kabupaten/Kota

7.8 Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan

Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK)

7.9Integrasi Strategi Pembangunan Kab/Kota dan Sektor

BAB VIII ASPEK TEKNIS PER SEKTOR

8.1 Pengembangan Permukiman

8.1.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan

8.1.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan

8.1.3 Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman

8.1.4 Program-Program Sektor Pengembangan Permukiman

8.1.5 Usulan Program dan Kegiatan

8.2 Penataan Bangunan dan Lingkungan

8.2.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan

8.2.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan

8.2.3 Analisis Kebutuhan Penataan Bangunan dan Lingkungan

8.2.4 Program dan Kriteria KesiapanPengembangan PBL

8.2.5 Usulan Program dan Kegiatan

8.3 Sistem Penyediaan Air Minum

8.3.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan

8.3.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan,dan Tantangan

8.3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Penyediaan Air Minum

8.3.4 Program dan Kriteria Kesiapan, serta Skema Kebijakan Pendanaan

Pengembangan SPAM

8.3.5 Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan SPAM

8.4 Penyehatan Lingkungan Permukiman

8.4.1 Air Limbah

8.4.1.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan

8.4.1.2 Isu strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan

8.4.1.3 Analisis Kebutuhan Pengelolaan Air Limbah

8.4.1.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Air Limbah

8.4.2Persampahan

8.4.2.1Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan

8.4.2.2Isu strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan

8.4.2.3Analisis Kebutuhan Persampahan

8.4.2.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengelolaan Persampahan

Page 25: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

8. RPI2-JM Bidang Cipta Karya

25

8.4.3 Drainase 8.4.3.1Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan 8.4.3.2Isu strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan 8.4.3.3Analisis Kebutuhan Drainase 8.4.3.4Program dan Kriteria Kesiapan PengembanganDrainase 8.4.4Usulan Program dan Kegiatan serta Pembiayaan Proyek 8.4.4.1Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Sanitasi 8.4.4.2Usulan Pembiayaan Pengembangan Sanitasi

BAB IX KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS 9.1 Usulan Program di Entitas Regional 9.2 Usulan Program di Entitas Kabupaten/Kota 9.3 Usulan Program di Entitas Kawasan 9.4 Usulan Program di Entitas Lingkungan/Komunitas

BAB X ASPEK LINGKUNGAN DAN SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA DI KABUPATEN/KOTA 10.1 Aspek Lingkungan 10.1.1 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) 10.1.2 AMDAL, UKL-UPL dan SPPLH 10.2 Aspek Sosial 10.2.1 Aspek Sosial pada Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya 10.2.2 Aspek Sosial pada Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya 10.2.3 Aspek Sosial pada Pasca Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya

BAB XI ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA DI KABUPATEN/KOTA 11.1 Arahan Kebijakan Pembiayaan Bidang Cipta Karya 11.2 Profil Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota 11.3 Profil Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya 11.3.1 Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber dari APBN 11.3.2 Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber dari APBD 11.3.3 Perkembangan Investasi Perusahaan Daerah Bidang Cipta Karya 11.3.4 Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber dari Swasta

11.4 Proyeksi dan Rencana Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya 11.4.1 Proyeksi APBD 5 tahun ke depan 11.4.2 Rencana Pembiayaan Perusahaan Daerah 11.4.3 Rencana Kerjasama Pemerintah dan Swasta Bidang Cipta Karya 5 Tahun ke Depan 11.5 Analisis Keterpaduan Strategi Peningkatan Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya 11.5.1 Analisis Kemampuan Keuangan Daerah 11.5.2 Strategi Peningkatan Investasi Bidang Cipta Karya

BAB XII ASPEK KELEMBAGAAN KABUPATEN/KOTA 12.1 Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya 12.2 Kondisi Kelembagaan Saat Ini 12.2.1 Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya 12.2.2 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya 12.2.3 Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya 12.3 Analisis Kelembagaan 12.3.1 Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya 12.3.2 Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya 12.3.3 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya 12.3.4 Analisis SWOT Kelembagaan 12.4 Rencana Pengembangan Kelembagaan 12.4.1 Rencana Pengembangan Keorganisasian 12.4.2 Rencana Pengembangan Ketatalaksanaan 12.4.3 Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB XIII MATRIKS RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA (RPI2-JM BIDANG CK) 13.1 Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang CK Kabupaten/Kota 13.2 Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang CK Kabupaten/Kota di setiap Entitas

Page 26: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

8. RPI2-JM Bidang Cipta Karya

26

No INDIKATOR PENILAIAN Nilai Max

1 Persetujuan Bupati/Walikota 2.0

2 Persetujuan dari Kadis PU Provinsi 2.0

1 Pendahuluan 0.5

2Arahan Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta

Karya0.5

3 Arahan Strategis Nasional Bidang Cipta Karya 0.5

4 Profil Kabupaten/Kota 0.5

5 Keterpaduan Strategi Pengembangan Kab./Kota 0.5

6 Aspek Teknis Per Sektor (AM, PLP, Bangkim, PBL) 0.5

7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas 0.5

8 Aspek Perlindungan Lingkungan dan Sosial 0.5

9 Aspek Pembiayaan 0.5

10 Aspek Kelembagaan 0.5

11Matriks Rencana Program dan Investasi Jangka

Menengah Bidang Cipta Karya0.5

1Amanat Pembangunan Nasional Terkait Bidang

Cipta Karya0.5

2Amanat Peraturan Perundangan Pembangunan

Terkait Bidang Cipta Karya0.5

3 Amanat Internasional Bidang Cipta Karya 0.5

1 Arahan RTRW Nasional 0.5

2 Arahan RTRW Pulau 0.5

3 Arahan RTRW Provinsi 0.5

4 Arahan RTR Kawasan Strategis Nasional 0.5

5 Arahan MP3EI/KEK 0.5

LEGALISASIA

KELENGKAPAN DOKUMEN (9,5)

KRITERIA

OUTLINE DOKUMENB

ARAHAN KEBIJAKAN (4)

ARAHAN

PERENCANAAN

PEMBANGUNAN

BIDANG CIPTA KARYA

C

D

ARAHAN STRATEGIS

NASIONAL BIDANG

CIPTA KARYA UNTUK

KABUPATEN/KOTA

No INDIKATOR PENILAIAN Nilai Max

Geografi dan Administratif Wilayah 0.3

Demografi 0.2

Topografi 0.3

Geohidrologi 0.3

Geologi 0.3

Klimatologi 0.3

Sosial dan Ekonomi 0.3

1 Arahan RTRW Kabupaten/Kota 3.0

2Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) 2.0

3 Perda Bangunan Gedung (BG) 2.0

5 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) 1.0

6Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum

(RISPAM)1.0

7 Strategi Sanitasi Kota (SSK) 1.0

8Strategi Pengembangan Permukiman dan

Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Kabupaten/Kota1.0

9Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman

Prioritas (RPKPP)1.0

10Integrasi Strategi Pembangunan Kab/Kota dan

Sektor2.5

KRITERIA

KETERPADUAN

STRATEGI

PENGEMBANGAN

PERKOTAAN

KELAYAKAN RENCANA (14,5)

F

PROFIL KABUPATEN/KOTA (2)

PROFIL

KABUPATEN/KOTAE

Page 27: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

8. RPI2-JM Bidang Cipta Karya

27

No INDIKATOR PENILAIAN Nilai Max

1Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan

Tantangan1.0

2 Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman 2.0

3

Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan

(Readiness Criteria) Sektor Pengembangan

Permukiman

2.0

4 Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan 2.0

1Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan

Tantangan1.0

2 Analisis Kebutuhan Sektor PBL 2.0

3

Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan

(Readiness Criteria) Sektor Penataan Bangunan dan

Lingkungan

2.0

4 Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan 2.0

1Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan

Tantangan (Air Limbah, Persampahan, Drainase) 3.0

2Analisis Kebutuhan Sektor Pengembangan PLP (Air

Limbah, Persampahan, Drainase)6.0

3

Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan

(Readiness Criteria) Sektor Pengembangan PLP (Air

Limbah, Persampahan, Drainase)

6.0

4

Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan Sektor

Pengembangan PLP (Air Limbah, Persampahan,

Drainase)

6.0

1Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan

Tantangan1.0

2 Analisis Kebutuhan Sektor Air Minum 2.0

3Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan

(Readiness Criteria) Sektor Air Minum2.0

4 Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan 2.0

K 1

Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas

Regional, Kab/Kota, Kawasan, dan

Lingkungan/Komunitas

4.0

KRITERIA

KELAYAKAN PROGRAM (46)

G

RENCANA PROGRAM

INVESTASI SEKTOR

PENGEMBANGAN

PERMUKIMAN

H

RENCANA PROGRAM

INVESTASI SEKTOR

PBL

I

RENCANA PROGRAM

INVESTASI SEKTOR

PPLP

J

RENCANA PROGRAM

INVESTASI SEKTOR

AIR MINUM

KETERPADUAN

PROGRAM

No INDIKATOR PENILAIAN Nilai Max

1Analisis Perlindungan Lingkungan (KLHS, Amdal,

UKL-UPL dan SPPLH)3.0

2 Analisis Perlindungan Sosial 3.0

1 Profil Perkembangan APBD Kabupaten/Kota 1.0

2

Profil Perkembangan Investasi Bidang Cipta Karya

(APBN, APBD Prov, APBD Kab./Kota, Swasta,

Masyarakat)

1.0

3Proyeksi Investasi Pembangunan Bidang Cipta

Karya2.0

4 Strategi peningkatan Investasi bidang Cipta Karya 2.0

1Kondisi Eksisting (organisasi, tata-laksana, dan

SDM)2.0

2Analisis Permasalahan (organisasi, tata-laksana,

dan SDM)2.0

3 Rencana Pengembangan Kelembagaan 2.0

1

Telah memuat Rencana Program dan Investasi

Infrastruktur bidang Cipta Karya untuk Jangka

Menengah (lima tahun)

3.0

2

Telah memuat informasi keterpaduan

pembangunan berdasarkan entitas wilayah dan

sumber pembiayaannya

3.0

KRITERIA

N ASPEK KELEMBAGAAN

MATRIKS PROGRAM (6)

O

MATRIKS RENCANA

PROGRAM INVESTASI

INFRASTRUKTUR

BIDANG CIPTA KARYA

BERDASARKAN

ENTITAS

KELAYAKAN KELEMBAGAAN (6)

L

PERLINDUNGAN

LINGKUNGAN DAN

SOSIAL

KELAYAKAN PEMBIAYAAN (6)

M ASPEK PEMBIAYAAN

KELAYAKAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL (6)

Page 28: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

9. Penutup

28

Strategi utama dalam mewujudkan target Kota Tanpa Kumuh

dan Akses Universal ke Air Minum dan Sanitasi adalah dengan

melaksanakan keterpaduan pembangunan berdasarkan

penataan ruang pada setiap entitas wilayah regional,

kabupaten/kota, kawasan, maupun komunitas/lingkungan.

Keterpaduan pembangunan bidang Cipta Karya dilakukan

sejak tahap perencanaan. Penyusunan RP2KP yang turut

memadukan dokumen sektoral seperti RISPAM, SSK, dan RTBL

sangat penting sebagai dasar pelaksanaan keterpaduan

pembangunan fisik infrastruktur bidang CK di daerah;

RP2KP menjadi dasar strategi pembangunan permukiman

kota/kabupaten, dan RPI2-JM menjabarkannya ke dalam

matriks program dan investasi. Keterkaitan kedua dokumen

sangat erat, sehingga diperlukan koordinasi antara Satker

Bangkim dan Satker Randal untuk mengawal keterpaduan

pembangunan di daerah.

Page 29: Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi …ciptakarya.pu.go.id/bangkim/sppip/files/presentasi RPI2JM dan SPPIP... · Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi ... IPAL Regional

Kementerian Pekerjaan Umum

Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Telp. (021) 72796158 Fax. (021) 72796155

http://pu.go.id/

29