kebijakan neoliberal gagal membangun pertanian dan ... · pdf filepeningkatan daya saing,...

Download Kebijakan Neoliberal Gagal Membangun Pertanian dan ... · PDF filePeningkatan daya saing, produktivitas, nilai tambah, dan kemandirian produksi dan ... kelapa sawit. Mulai tahun 2006

If you can't read please download the document

Upload: truongnhu

Post on 08-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • EvaluasiTerhadapKebijakanPertanianPemerintahanSBYJKTahun20042009

    KebijakanNeoliberalGagalMembangunPertaniandanMenyejahterakanPetani

    BAGIANI.Pendahuluan

    Saatkampanyepemilihanpresidentahun2004,SusiloBambangYudhoyunodanM.JusufKalla(SBYJK)mengeluarkanbukuputih, yangdidalamnyaterdapatprogrampembaruanagraria.Ditengahketimpanganstrukturkepemilikanagrariadankonflikyangbanyakterjadi,makajanjipembaruanagrariaadalahhalyangutamabagipetani.TerlebihjanjiitudiperkuatdenganpidatoPresidenpadaJanuari2007.kemudiandikenalsebagaiProgramPembaruanAgrariaNasional(PPAN)denganprinsiptanahuntukkeadilandankesejahteraanrakyat.

    Janjikemudianadalahpadasabtu, 11Juni2005diPurwakarta, PresidenSusiloBambangYudhoyono beserta beberapa menterinya mencanangkan program Revitalisasi Pertanian,PerikanandanKehutanan(RPPK).Programinimerupakan realisasidaritigajaluragendapembangunan jangkamenengah(RPJM)Kabinet Indonesia Bersatu. Dua strategi lainnyaadalah, peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,6 persen pertahun dicapai melaluipercepataninvestasidaneksporsertapembenahansektorriiluntukmembukalapangankerja.RPPKjugamenetapkankanlahanpertanianabadiseluas15jutahektarlahanberirigasidan15jutahektarlahankering,total30jutahektar.

    MelaluiRevitalisasiPertanianPerikanandanKehutanan(RPPK)yangmerupakansalahsatubagian dalam prioritas dan kebijakan pembangunan menuju agenda meningkatkankesejahteraan masyarakat, janji untukmensejahterakan kaum tani didengungkankembali.Pemerintahmenetapkankebijakandanstrategiumumsebagaiberikut:

    1.Pengurangan kemiskinan dan kegureman, pengurangan pengangguran, sertapencapaianskalakeekonomianusahaPertanianPerikanandanKehutanan;

    2.Peningkatandayasaing,produktivitas, nilaitambah,dankemandirianproduksidandistribusipertanian,perikanan,dankehutanan;

    3.Pelestarianlingkunganhidupdansumberdayaalam

    Kebijakanpertanianlainnyasepertiekspordanimpor,jugaterusdigalakkan.Denganfalsafahkeunggulankomparatif dankompetitif, pertaniandidoronguntukorientasi ekspor. Haliniditandaidenganberbagaiprogramyangmemudahkanbagiprodukeksporuntukberkembang,sebagaicontohnyaadalahperkebunankelapasawit.

    Mulaitahun2006,krisisbahanbakarfosil danisulingkunganmembuatisuBahanBakarNabati(BBN)naik.BBN,kamisebutkansebagaiagrofuelbukanbiofuelkarenaprefiksbio belum tentu menjamin agrofuel ini hijau, berkelanjutan dan ramah lingkungan.Sebaliknya,modeproduksiyangmenyertaiagrofueliniadalahmasif,monokultur,ekspansifdanexportoriented..

    Pada tahun2006inilah, pemerintahmengeluarkanPerpres No. 5/2006 tentangKebijakanEnergiNasionaldanInstruksiPresidententangBahanBakarNabati(BBN).Perpresinipunefektif berjalan seiring naiknya isu agrofuel. Pemerintah mendorong rakyat berbondongbondongmenanamkomoditasagrofuel,ditambahpenanamanmodalyangcukupbesarjugadisektorini.

    SERIKATPETANIINDONESIAJl.MampangPrapatanXIVNo.5JakartaSelatan12790www.spi.or.id

  • MakinfasihlahpemerintahaSBYJKmendorongprogramtersebutkarenapadaakhirtahun2007Indonesiamenjadi tuanrumahuntukperundinganperubahaniklimPBBke13(COPUNFCCC13).

    Dari kebijakan pemerintah sejak 20042009 dibidang pertanian, dapat dikatakan terjadistagnasikemajuandipedesaan,pertaniandanpetani.Apayangterjadikemudianadalahdaritotal rakyat miskin di Indonesia 70%nya berada di pedesaan. Jadi tidak heran ketikakemiskinan dekat dengan kurang gizi dan busung lapar. Desa tidak menjadi pembukalapangankerja,pemerintahterlalusibukmembangunindustriyangtidakmendorongsektorpertanianrakyatberkembangsecaralangsung.Desamenjadipengeksporutamaburuhmigrandanpekerjainformaldiperkotaan.

    Kebijakan orientasi ekspor dan monokulture menyebabkan semua hal diserahkan padamekanismepasar.Demikepentinganpasarkebutuhannasionaldiabaikan.Sebutsajakasuskelapa sawit yang sebagian besar diekspor yang mengakibatkan harga minyak makandidalamnegerinaikpesat.

    Hal lain yang menjadi catatan kegagalan pemerintah di sektor pertanian adalah upayapembangunanpedesaan.ProgramRevitalisasiPertanian,PerikanandanKehutanan(RPPK)hanyamenjadiretorikayangdiluncurkanatasnamapembangunanpertaniandanpedesaan.Dalamimplementasinyaprograminisamasekalitidakmenyentuhpermasalahanmendasardaripertanian,perikanandankehutanansertapedesaanyangtaklainadalahtidakdimilikinyaalatproduksiolehrakyattani

    Berbagaikonflikagrariaterusterjadi,PPANakhirnyatidakbertaji.Hinggasekarangtiadarealisasi. Bukanpembaruanagraria yangdijalankan, tapi justruprogramLayananRakyatuntukSertipikasiTanah(Larasita)dalamkerangkapasartanahalaBankDuniadanADB.

    SisilainkerentananhiduppetanijugabisadilihatdarifluktuatifnyaNTP(Nilaitukarpetani)dariwaktukewaktu.NTPsangatmudahberubahdanmemilikikecenderunganturunhinggaberadadibawahlevel100.Artinyatingkatpendapatanpetaniseringkalilebihkecildaripadatingkat pengeluarannya. Pemerintah sibuk mengedepankan citra swasembada beras, yangternyataisinyatetapyaknipetanitidaksejahtera.

    Dalamsituasisepertiyangtelahdisampaikandiatas,pemerintahsebagaipemegangamanatkonstitusiUUD1945mempunyaikewajibankewajibanyangsifatnyapokok.Seperti yangtertuangdalampembukaanmaupunbatangtubuhUUD1945,yangditerjemahkanmelaluiberbagaiprogrampembangunannasional.

    BAGIANII.KebijakanPertanianKabinetSBYJK:BukanUntukPetani

    A.KebijakanPertanahan

    KetidakadilandalampenguasaandanpemilikantanahmerupakanpersoalanyangmendasardiIndonesia.KarenaitulahpemerintahIndonesiaberusahamengeluarkanUUPokokAgrariano. 5 tahun 1960 sebagai dasar dari Pembaruan agraria di Indonesia untuk mengatasiketimpanganagrariadanketidakadilandalamsegalaaspekkehidupanyangmengikutinya.Semua rejim berkuasa di negeri ini, tidak kecuali rejim Soeharto dengan programTransmigrasi, Perusahaan Inti Rakyat (PIR), walaucaramemandangmengatasi persoalantersebutjustrumemunculkanpersoalanbaru.

    2

  • Demikian juga pada masa Pemerintahan SBY dan JK.Mereka menetapkan rencanapelaksanaan program redistribusi lahan melalui Program Pembaruan Agraria Nasional(PPAN).Diawaltahun2007,pemerintahmengumumkankembalijumlahpenambahanluaslahanyangakandibagikanyangtadinyaseluas8.15jutahektarsajaditambahlagisejumlah1.1jutahektarmenjaditotal9.25jutahektar.Halitudisebutsebagaiupayauntukmengurangijumlahpetaniguremyangmeningkatdaritahunketahun.Adacatatan,programinidiberikankepada petani sebanyak 60%, sedangkan 40% diperuntukan bagi investor dibidangperkebunan/pertanian.

    Penguasaan tanah sebagai alat produksi memang merupakan hal yang krusial dalamkeberlanjutan produksi pertanian, lebih lanjut hal ini juga penting bagi peningkatankesejahteraankeluargatani.

    Namun nampaknya semua rencana itu hanya retorika semata tanpa kebijakan yangmendukung. Sejumlah kebijakan yang dikeluarkan dalamperiode SBYJK ini sepertinyajustrumenjauhkanpetanidariaksesterhadaptanah.

    Beberapakebijakanpemerintahyangmenghambataksespetaniterhadaptanahantaralain: PeraturanPresidenNo.36/2005danpenggantinyayaituPeraturanPresidenNo.65/2006

    yangmengaturpengadaantanahbagikepentinganumum. InstruksiPresidenNo.1/2006danPeraturanPresidenNo.5/2006tentangBahanBakar

    Nabati Undang Undang No. 25/2007 tentang Penanaman Modal (UUPM) dengan berbagai

    turunannya InstruksiPresidenNo.5/2008tentangFokusProgramEkonomi20082009termasukdi

    dalamnyamengaturInvestasiPanganSkalaLuas(FoodEstate).

    Peraturanperaturan yang dikeluarkan itu bertolak belakang dengan rencana pelaksanaanPPAN yang tak kunjung dilaksanakan hingga hari ini. Sebut saja Perpres 36/2005 ataupenggantinyaPerpres 65/2006memberikan legalitas kepadapemerintahdenganmengatasnamakankepentinganumumuntukmerampastanahpertanian.Namunkepentinganumumyang diutamakan justru bukan kepentingan masyarakat Indonesia kebanyakan, namunkepentinganparapenguasadanpemodalbesar.

    Implementasi dari Perpres ini berdampak luas terhadap petani dan pertanian Indonesia.Sejumlah konflik tanah terjadi terkait dengan dikeluarkannya Perpres 36/2005 ataupenggantinyaPerpres65/2006. Masih jelas teringat betapaperaturan ini digunakanuntukmenggusurtanahpertaniandanpemukimandiLombokTengahuntukdiambilalihmenjadilahanlapanganterbang.

    SementaraitubelumlamainiberkembangrencanapembangunantolTransJawasepanjang652km.PembangunantolinidikatakanakanmeningkatkanperkembangansektorindustridiPulau Jawa. Untuk pembangunan tol ini 655.400 hektare lahan pertanian harus reladikonversi,belumlagi60hektarhutanlindungdiJawaTengahdanJawaTimurjugajadikorban.PadahaltingkatkonversilahandiJawasudahmencapairatarata40.000hektarpertahun.1Berapabanyakpetaniyangakankehilangantanahnya?JikarataratakeluargapetanidiJawamengelola0,4hektartanahmakadenganpembangunantolTransJawainiakanada1.638.500 rumah tangga tani yang akan kehilangan tanah garapan dan sumberpenghidupannya.2 Rencana pembangunan jalan tol ini dilakukan dengan menggunakan

    1RataratalajukonversitanahdiIndonesia10.000hektarpertahun2DihitungberdasarkanratarataluaslahanyangdikuasairumahtanggapertanianpenggunalahanmenurutSensusPertanian2003.

    3

  • hutang dari Asian Develpment Bank (ADB) sebesar 500 juta US$.

    SeiringdenganplinplannyaPPAN,konversilahanpertanianmenjadilahannonpertanianterussemakinmenggila.Tercatatkonversilahansawahsedikitnya10ribuhektarpertahun.Kepemilikanlahanolehpetanisemakingurem,yaknitinggal0.3hektardiPulauJawadan1.19hektardiluarJawa3.Bahkanakibatkonversilahanini, diKalimantanTimursemakinbanyakpetanitanpatanah.Setidaknya5.000halahanpertanianmenjadilahanpertambanganbatu bara yang tersebar di 12 kabupaten.4 Belumlagi konflik agraria yang terus terjadi.Setidaknyaenamorangpetanitewasakibatkonfliksepanjangtahun2008(lihatdibagianhakasasipetanidalamdokumenini)

    Dalam keadaan seperti itu PPAN malah menjelma menjadi sekadar program sertipikasilahanlahanpertanian5.Lagilagipembaruanagrariadireduksimenjadi