kebijakan kemitraan untuk atasi rob kota semarang
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Kebijakan Kemitraan Untuk Atasi Rob Kota Semarang
1/3
Kebijakan Kemitraan Untuk Atasi Rob Kota Semarang
Foto Rob di Pasar Johar Semarang
Rob di kota Semarang telah menjadi icon kota yang dulu dikenal sebagai kota perjuangan.
Berbagai cara telah ditempuh pemerintah kota Semarang untuk menangani masalah rob yang
sangat mengganggu namun sepertinya permaslahan rob tak kunjung usai. Sukawi Sutarip
(Walikota Semarang yang lalu bahkan mengatakan rob (air laut yang merembes ke darat
yang terjadi di !ota Semarang penanganannya sudah menjadi masalah nasional. Pasalnya"
selain menjadi #enomena alam" dari sisi keuangan Pemerintah !ota Semarang juga tak
mampu mengatasinya. $%ang dilakukan !ota Semarang hanya memberikan bantuan pada
korban rob (!oran tempo" &' pril )**+.
Peran pemerintah pusat dalam penanganan masalah rob di kota Semarang juga tidak bisa di
bilang kecil" belum lama ini" (!amis" &,-&*-* bertempat di /ua !reo" /unung Pati"
diadakan acara Pencanangan Program JB01 2oan 0P3,45 dan Polder Bangerdan 2oan 0P3,*,
di !abupaten /robogan oleh 6enteri Pekerjaan 7mum. Program JB01 merupakan program
pinjaman yang berasal dari 8he Japanss Bank #or 0nternational 1ooperation untuk
pembangunan di 9egara3negara berkembang. :alam pencanangan tersebut" 6enteri P73R0
meresmikan program JB01 2oan 0P ,45 yang terdiri dari 4 komponen yaitu komponen " B"
dan 1. !omponen adalah proyek penanganan Banjir !anal Barat dengan menjadikan !ali
Banjir !anal Barat sebagai #lood way. Sedangkan komponen B merupakan proyek
pembuatan 6ulti Propose :am Jatibarang yang mempunyai ketinggian '' meter dan mampu
menampung debit air sebanyak )& juta m4. 6an#aat dari pembangunan proyek 6ultiPropose
:am Jatibarang tersebut diantaranya adalah untuk mensupply tenaga listrik" pengendalian banjir serta untuk pariwisata. !omponen ketiga dalam program JB01 2oan 0P ,45 adalah
komponen 1 yang merupakan proyek penanganan sistem drainase wilayah tengah dengan
melaksanakan penanganan !ali Semarang" !ali Baru" !ali Banger dan menjadikan jalan
rteri 7tara sebagai tanggul. Penanganan !ali Semarang dilaksanakan dengan pembuatan
kolam retensi dan stasiun pengendali banjir dengan kapasitas pompa 4, m4 per detik.
Sedangkan untuk penanganan !ali Banger dengan stasiun pengendali banjir yang mempunyai
kapasitas pompa &) m4 per detik. Selain penanganan !ali Semarang dan !ali Banger
tersebut" masih terdapat satu lagi proyek yang termasuk dalam komponen 1 yaitu peninggian
tanggul di sepanjang Jalan rteri 7tara yang direncanakan akan dilaksanakan pula pada tahun
)*&*. ;al tersebut" diungkapkan 6enteri P7 dalam sambutannya. 6enteri Pekerjaan 7mumR0" 0r. :joko !irmanto" :ipl. ;
-
8/17/2019 Kebijakan Kemitraan Untuk Atasi Rob Kota Semarang
2/3
sumber daya air yang diresmikan pada !amis (&,-&*-* tersebut menelan biaya yang cukup
besar" oleh karenanya diharapkan dapat benar3benar berjalan dengan baik dan berman#aat
bagiseluruh warga !ota Semarang dalam penanggulangan masalah rob dan banjir
( http=--semarang.go.id-cms 3 semarang.go.id
6eski peran pemerintah tergolong besar tidak berarti bahwa peran swasta dan masyarakatdalam pembangunan khususnya pada penanganan masalah rob di kota Semarang tidak
diperkenankan. Sebaliknya" pemerintah justru mendorong terjadinya kemitaan antara seluruh
stakeholder baik pemerintah" swasta maupun masyarakat untuk bekerjasama menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi secara berkelanjutan. Salah satu kebijakan-strategi yang
ditempuh untuk menangani permasalahan rob kota semarang dengan melibatkan unsure
swasta dan masyarakat adalah melalui strategi-kebijakan !emitraan. !emitraan adalah
hubungan atau kerjasama secara akti# yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih untuk
memenuhi kebutuhan.
Secara teoritik terdapat beberapa model kemitraan yakni= (& Partisipasi Sektor Swasta
(Pri>ate Sector Participation" () !emitaraan Pemerintah dengan Swasta (Public3Pri>atePartnership" (4 !emitraan Pemerintah" Swasta dan 6asyarakat (Public" Pri>ate and
1ommunity Partnership. Pada model kemitaan yang pertama" Pri>ate Sector Participation
(PSP merupakan jenis kemitraan yang pada umumnya tidak padat modal" sektor swasta
melakukan pengadaan dan operasionalisasi prasarana sedangkan Pemerintah sebagai
penyedia prasarana. :alam hal ini Pemerintah tetap sebagai pemilik asset dan pengendali
pelaksanaan kerjasama. 6odel !emitraan yang kedua yang selanjutnya sering disingkat PPP
diatur dalam Peraturan Pemerintah 9o ?' 8ahun )**,. :alam Peraturan tersebut dijelaskan
bahwa model kemitraan PPP ini ditujukan untuk mencukupi kebutuhan pendanaan secara
berkelanjutan dalam penyediaan in#ra struktur melalui pengerahan dana swasta (Pasal 4 huru#
a. Strategi kemitraan PPP ini merupakan kemitraan pemerintah swasta yang melibatkan
in>estasi yang besar-padat modal dimana sektor swasta membiayai" membangun" dan
mengkelola prasarana dan sarana sedangkan pemerintah sebagai mitra yang menangani
pengaturan pelayanan. :alam hal ini pemerintah tetap sebagai pemilik asset dan pengendali
pelaksanaan kerjasama.
Strategi-kebijakan kemitraan yang ketiga adalah !emitaan Pemerintah" Swasta dan
6asyarakat yang kemudian sering disebut PP1P. 6odel kemitraan ini melibatkan unsur
masyarakat dalam proses pembangunan. PP1P merupakan kemitraan antara Pemerintah"
Swasta dan 6asyarakat yang secara bersama3sama melakukan kerjasama dalam
pembangunan dan atau pengelolaan prasarana dan sarana. 0n>estasi yang dilakukan dapat
bersi#at padat modal ataupun tidak padat modal tergantung dari kebutuhan masyarakat dankemampuan mitra. 6itra Swasta dan 6asyarakat membiayai" membangun" dan mengkelola
prasarana dan sarana" sedangkan Pemerintah tetap sebagai pemilik aset serta pengatur dan
pengendali pelaksanaan kerjasamana kerjasama. ;ubungan kemitraan ini berdasarkan atas
kepercayaan" dedikasi dalam mencapai tujuan" dan saling mengerti akan harapan3harapan
serta nilai3nilai setiap partisipan. 6engharapkan keuntungan dengan meningkatkan e#isiensi
dan e#ekti#itas biaya" kesempatan dalam berino>asi"dan peningkatan secara berkelanjutan atas
kualitas produk dan pelayanan.
6enimbang besarnya biaya yang harus dikeluarkan pemerintah daerah kota semarang dalam
menangani masalah Rob sedangkan disisi lain terdapat banyak sector3sektor lain yang juga
pening untuk dibiayai maka kebijakan-strategi kemitraan merupakan pilihan yang palingmungkin untuk mendorong e#isiensi. 6eski demikian upaya untuk membangun kemitraan
-
8/17/2019 Kebijakan Kemitraan Untuk Atasi Rob Kota Semarang
3/3
dengan Swasta atau masyarakat harus dilengkapi pula dengan instrument yang jelas seperti
aturan main dan kelembagaan-institusi yang representati>e yang menangani program
kemitraan agar tumbuh kepercayaan diantara pihak3pihak yang bermitra.
Pustaka:
Public" Pri>ate partnerships" 8he Worldwide Re>olution in 0n#rastructure Pro>ision and
Project Finance"