KEBIJAKAN DAN INOVASI

PROGRAM SUPLEMENTASI

MULTIPEL MIKRONUTRIEN

DI INDONESIA

DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN

MASYARAKAT

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

>30%

POLA KONSUMSI

95,5% populasi berusia >5

tahun tidak memenuhi konsumsi buah dan sayur yang dianjurkan (<400 gram/hari)

Kota Desa Kota+Desa

9.31 14.7 11.35

7.66 8.33

7.91 6.01

7.61 6.62

5.02

4.42 4.79

39.42 28.07 35.12

11.06 14.4 12.32

10.78 8.7 9.99

10.75 13.77 11.89

Lainnya

Daging, telur, & susu

Tembakau & Sirih

Makanan & Minuman Jadi Buah-buahan

Sayuran

Ikan

Padi-padian

Riskesdas, 2018

BPS, 2019

Pengeluaran untuk makanan & minuman jadi (processed food) 3x lipat dari pada daging, telur, & susu 4x lipat dari pada ikan 6x lipat dari pada buah dan sayuran Sumber: BPS 2020

UU NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

SUPLEMENTASI GIZI

Cakupan Kinerja Program Gizi 2018 – 2020 Triwulan III 88

.03

81.

2

86

.28

71.

2

65.

3

68.

4

86

.2

83.

9

67.6

73.0

7

23.1

88

.65

88

.7

88

.75

75

.6

67

.7

73

.9

78

.7 8

9.6

72

.7

78

.19

29

.13

66.0

8

53.

4

70

.23

49.

0 58.

9

56.

3

78.

0

78.

8

40

.9

78.9

2

33.7

K U N JU N G A N K E H A M I L A N

( K 4 )

I B U H A M I L M E N D A P A T

T T D

P E R SA L I N A N DI FA SY A N K E S

B A Y I M E M D A P A T

I M D

B A Y I < 6 B U L A N M E N D A P A T A S I

E K SL U SI F

B A L I T A D I T I M BA N G

JU M L A H B A L I T A 6 - 5 9 B U L A N Y A N G

D A P A T

V I T A M I N A

B A L I T A K U R U S M E N D A P A T M A K A N A N

T A M B A H A N

I M U N I SA S I CA M P A K P A D A

B A D U T A

A K SE S SA N I T A S I

D E S A O D F

Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 (TW 3)

5.343.941 Remaja Putri Mendapat TTD Aplikasi pengingat minum TTD

MODEL SEKOLAH/MADRASAH SEHAT 46,57% Puskesmas membina minimal 20% sekolah/madrasah

4296 POSYANDU REMAJA

PROGRAM UKS 72,59% Puskesmas melaksanakan Penjaringan kelas 7 &10 Pendatatan & Informasi

Kesehatan Melalui “RAPOR KESEHATANKU”

EDUKASI KESEHATAN &

GIZI

INTERVENSI

40,89% Puskesmas mampu melaksanakan PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA

INTEGRASI KEGIATAN DI DALAM & DI LUAR SEKOLAH REMAJA PUTRI

PEMBINAAN KESEHATAN DI LEMBAGA PENGASUHAN

(Rumah Singgah, Panti/LKSA, Lapas/Rutan Anak/LPKA)

Remaja laki-laki (10-19 tahun) = 23.231.000 Remaja perempuan (10-19 tahun) = 22.120.400 (BPS, 2020)

PILOT di Dua kabupaten:

• Klaten

• Lombok Barat

Implementing partner: SEAMEO RECFON

Platform:

• Sekolah

• Masyarakat

• Posyandu Remaja

AKSI BERGIZI

• KIE Kesehatan

Reproduksi

• KIE Gizi

• Pemeriksaan Kesehatan

• Pengukuran Antropometri

• Suplementasi TTD

• Imunisasi TT

Bimbingan Perkawinan

Konseling Individu/ Pasangan

KUA,

catatan sipil

Puskesmas

Puskesmas

Minimal 3 bulan sebelum Hari Pernikahan

Tujuan

53,19% Puskesmas sudah memberikan pelayanan kesehatan reproduksi bagi pengantin

CALON PENGANTIN

Catin mempunyai cukup waktu mempersiapkan fisik & mental dalam membentuk kehidupan keluarga

2

“lebih kurang 2 juta pasang

calon pengantin di tahun 2020”

Kompetensi nakes dalam aspek teknis

dan manajemen program , termasuk konseling/ edukasi

gizi

Kepatuhan ibu hamil dan rematri dalam konsumsi

TTD

Koordinasi dan integrasi LP LS

penguatan akses dan kualitas

pemberian TTD (ANC 10 T, UKS, dll)

Monitoring dan evaluasi program

TANTANGAN

KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT

1. Prevelensi anemia pada ibu hamil di Indonesia tinggi (48,9%, Riskesdas 2018) Merupakan

kategori masalah kesehatan tingkat berat (> dari 40%).

2. Intervensi MMS masih dalam uji pemodelan, dan ketersediaan melalui impor, belum ada

rekomendasi kebijakan Multipel Micronutrient Suplement (MMS) di Indonesia

3. Saat ini Kemenkes fokus dalam peningkatan kepatuhan minum TTD – integrasi dalam ANC

standar 10 T ( Minum TTD 90 tablet, Periksa Hb Temu wicara/ Konseling serta tatalaksana

kasus)

4. Update/ perubahan kebijakan dari TTD ke MMS, diperlukan rekomendasi pakar serta

pengembangan MMS produk nasional dan sistem dalam pemantauan kepatuhan konsumsi TTD .

TERIMA KASIH