keberhasilan bpjs

Upload: intan-nurul-hikmah

Post on 07-Mar-2016

20 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

KEBERHASILAN BPJSBerlakunya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dalam bentuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Bidang Kesehatan sebagai peralihan dari Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan merupakan wujud transformasi beberapa Institusi Jaminan Kesehatan, yaitu PT.Askes (Persero), PT. Jamsostek, Taspen dan ASABRI. BPJS Bidang Kesehatan yang akan menyelenggarakan jaminan kesehatan secara nasional harus menjamin portabilitas dan ekuitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, oleh karena itupenyelenggaraannyaharus dilakukan oleh BPJS yang bersifat nasional. Hal ini memerlukan dukungan tenaga-tenaga yang professional dan terlatih, bukan tenaga yang dihasilkan secara instant agar pelaksanaan BPJS akan lancardan sukses sesuai dengan yang diinginkan semua pihak guna mencapai tujuan pembangunan dalamMillenium Development Goals.Adalah Bidan PTT dan Verifikator Independen yang telah melaksanakan amanah rakyat dan pengabdian kepada masyarakat luas di dua sisi yang berbeda. Bidan membantu masyarakat luas, khususnya ibu hamil untuk bisa melaksanakan persalinan dengan baik dan selamat. Dengan penganbdiannya para bidan seluruh Indonesia telah membantu pemerintah dalam menekan dan mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Kita tidak bisa memungkiri bahwa salah satu keberhasilan pembangunan kesehatan di negara ini adalah kontribusi yang sangat positif dari bidan, termasuk Bidan PTT.Demikian pula dengan Verifikator Independen Jamkesmas (VIJ) yang meskipun pengabdiannya baru seumur jagung, namun telah pula memberikan kontribusi yang sangat positif demi kelangsungan program Jaminan Kesehatan Masyarakat sejak tahun 2008 silam, baik dari segi kendali mutu pelayanan, maupun kendali biaya. Dilihat dari segi kendali mutu pelayanan, sejak tahun 2008 verifikator independen telah dibekali berbagai ilmu tentang pelayanan Jamkesmas dari pelayanan dasar hingga pelayanan tingkat lanjutan dan ditempa pengalaman berharga dan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang semestinya. Disamping itu VIJ juga dibekali dengan pengetahuan khusus, yaitu software verifikasi yang secara bertahap beralih dari INA-DRG menjadi INA-CBGs. Dalam rentang waktu antara 2008 - 2009 saja, VIJ telah berkontribusi positif dalam menekan pembengkakan keuangan negara hingga 1,8 triliyun rupiah. Bisa dibayangkan jika hal tersebut dirata-ratakan setiap tahunnya.Namun demikian, ternyata keberhasilan pembangunan kesehatan itu tidak sejalan dengan keberhasilan pemberdayaan Sumber Daya Manusia-nya. Ternyata, lebih dari 40 ribu Bidan PTT dan 1534 Verifikator Independen Jamkesmas belum jelas statu kepegawaiannya, padahal Menteri Kesehatan sudah menyadari sendiri bahwa negara ini sangat kurang akan Tenaga Kesehatan (Pegawai Negeri). Nasib kedua jenis pekerja ini benar-benar diujung tanduk. Mengapa ? Dalam berbagai audiensi, baik Bidan PTT maupun Verifikator Independen telah berjuang untuk mendapatkan kejelasan status, baik di daerah maupun di pusat hingga ke Komisi IX DPR Ri, bahkan ke Presiden Republik Indonesia. Bidan PTT dan verifikator independen adalah ujung tombak negara ini untuk membantu pemerintah di bidang kesehatan, untuk membantu meningkatkan status dan derajad kesehatan masyarakat Indonesia, namun mengapa status kepegawaian mereka tidak pernah diperhatikan sama sekali? Bahkan dalam kesempatan berbeda, Bapak Presiden RI telahmenggelar Rapat Kabinet Terbatas hariSenin tanggal 3 Desemeber 2012dan salah satunya menekankan tentangJob Security,dngan menyatakan bahwaMereka yang memiliki pekerjaan saat ini, mari kita upayakan tidak hilang pekerjaannya, tidak ada gelombang pengangguran baru. Pemerintah pusat maupun daerah bekerja sama dengan Serikat Kerja untuk mengatasi/menghindari terjadinya PHK.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan keberhasilan pelaksanaan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) salah satunya bergantung pada kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan program itu dapat berjalan dengan baik."Perlu sinergi dan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan BPJS kesehatan agar layanan baik dan merata," kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyon di Jakarta, Minggu (9/2).Kepala Negara mengatakan pemerintah juga terus meningkatkan insentif untuk para dokter dan tenaga medis yang bekerja keras untuk melayani pasien.Presiden dalam kunjungan kerja di Bengkulu, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah meninjau pelayanan di rumah sakit M Yunus untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan dengan baik."Saya kunjungi rumah sakit M Yunus di Bengkulu untuk pastikan pelayanan kesehatan berjalan dengan baik, termasuk peran BPJS kesehatan," kata Presiden dalam tweetnya.Selain mengunjungi rumah sakit, Presiden juga meninjau infrastruktur perhubungan, pengembangan Pelabuhan Laut Pulau Baai."Pelabuhan baru ini dorong pertumbuhan ekonomi Bengkulu, terutama untuk angkutan batubara, karet, kelapa sawit, kopi, teh dan kendaraan," kata Presiden.Ia menambahkan,"kita ingin Pelabuhan Laut Pulau Baai Bengkulu dan Teluk Bayur Padang, dapat ikut menggerakkan ekonomi di bagian barat Sumatera." arnaz