bpjs ketenagakerjaan_pensiun
DESCRIPTION
BPJS Ketenagakerjaan_PensiunTRANSCRIPT
Implementasi ProgramBPJS Ketenagakerjaan
Jakarta, 03 Agustus 2015
BPJS KetenagakerjaanKantor Cabang, Jakarta Slipi
Kantor Pusat BPJS KetenagakerjaanGedung JamsostekJl. Jend. Gatot Subroto No. 79Jakarta Selatan – 12930T (021) 520 7797F (021) 520 2310www.bpjsketenagakerjaan.go.id
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JHT
Mencapai usia Pensiun 55 tahun
Mencapai usia Pensiun
56 tahun
Tenaga kerja yang menjadi PNS,
PP No 14 th 1993 dan turunannya PP No 46 th 2015
4Grand Direction – September 15
Menjadi PNS , TNI / Polri
Tenaga kerja yang menjadi PNS, TNI/ Polri tidak bisa mengajukan
klaim
Kepesertaan 5 tahun dengan masa tunggu 1
bulan.
Minimal kepesertaan 10 tahun dapatmengambil JHT sebagian:1. Pengambilan JHT maksimal 10% untuk persiapan hari tua; atau2. Pengambilan JHT maksimal 30% untuk membantu biaya perumahan.
Peserta PHK dan Resign dengan masa tunggu 1 bulan (dlm proses Revisi PP)
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKK
PP No 14 th 1993 dan turunannya
PP No 44 th 2015
Biaya obat dan perawatan maksimal Rp. 20 juta
Pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk sesuai dengan kebutuhan medisnya.
Darat : Rp 750.000 Darat : Rp 1.000.000
6Grand Direction – September 15
Darat : Rp 750.000Laut : Rp 1.000.000Udara : Rp 2.000.000
Darat : Rp 1.000.000Laut : Rp 1.500.000Udara : Rp 2.500.000
Rp 2.000.000Rp 3.000.000
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKK
Tidak ada kadaluwarsa klaim
Kadaluarsa klaim 2 tahun
terhitung sejak tanggal kecelakaan (setelah 30 Juni 2015) dan tanggal
lapor JKK tahap I ke BPJS TK
Ditanggung biaya pengobatan
PP No 14 th 1993 dan turunannya
PP No 44 th 2015
7Grand Direction – September 15
Ditanggung biaya pengobatan dan perawatan pada Jasa
tabib/sinshe/tradisional, yang telah mendapat izin resmi dari
instansi yang berwenang.
Pelayanan dukun patah tulangatau pengobatan alternatif tidak
ditanggung
Tidak ada manfaat beasiswa
Kasus JKK yang mengakibatkan Tenaga kerja mengalami Cacat Total Tetap atu Meninggal Dunia mendapat manfaat Beasiswa bagi 1 (satu) orang
anak TK sebesar Rp 12 juta
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKK
Tidak ada Pelayanan Return to work
PP No 14 th 1993 dan turunannya
PP No 44 th 2015
PelayananReturn to work:Pelatihan kerja
Pelayanan
8Grand Direction – September 15
Tidak ada Promotif dan Preventif
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PelayananPromotif dan
Preventif
Pengembangan Skema saat ini
(PP 44 thn 2015)Skema JKK lama (PP 14 thn 1993)
Jaminan Kecelakaan Kerja RTW
(Sesuai PP 44 Tahun 2015)
Skema JKK Baru dengan Rate Iuran sama dengan Program UU 3/1992 (PP 14 thn 1993)
+Promotif, Preventif, Kompensasi, Perawatan, Rehabilitasi, Beasiswa untuk Anak Peserta
dan “return to work”
Treatment Rehabilitation Orthotics &
Prosthetics
Modification Vocational
Training
Job
Placement
9
Manfaat JKK - RTW
PerusahaanProthesis dan Orthosis
GOLDEN HOUR
Kecelakaan
Kerja
Case Manager
Perawatan
Medis di RSTC
Kompensasi
dan Santunan
Rehabilitasi
Fisik & MentalPelatihan Kerja
Kembali
Bekerja
10
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKM
Manfaat perlindungan meninggal dunia pada kepesertaan Aktif dan perlindungan 6 (enam) bulan
Manfaat perlindungan
meninggal dunia pada kepesertaan Aktif
Santunan kematian Rp 14.200.000,-Santunan kematian Rp 16.200.000,-
PP No 14 th 1993 dan turunannya
PP No 44 th 2015
12Grand Direction – September 15
Santunan kematian Rp 14.200.000,-Santunan berkala Rp 4.800.000,-Biaya Pemakaman Rp 2.000.000,-
Santunan kematian Rp 16.200.000,-Santunan berkala Rp 4.800.000,-Biaya Pemakaman Rp 3.000.000,-
Tidak ada manfaat beasiswa
Meninggal dunia pada kepesertaan aktif dan memenuhi masa iur
minimal selama 5 tahun / 60 bulan mendapat manfaat Beasiswa bagi 1 (satu) orang anak TK sebesar Rp 12
Juta
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
IURAN PROGRAM
TIDAK ADA PERUBAHAN IURAN
TERHADAP PROGRAM JKK, JK, JKM, JHT
Iuran JHT
13Grand Direction – September 15PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
Iuran JKK dibayar Pemberi Kerja
• Risiko sangat rendah : 0,24%
• Risiko Rendah : 0,54%
• Risiko sedang : 0,89%
• Risiko tinggi : 1,27%
• Risiko sangat tinggi : 1,74%
• Pengelompokan risiko dievaluasi setiap 2 tahun
Iuran JKM dibayar Pemberi Kerja
• 0,3%
Peserta Penerima Upah yang bekerja SelainPenyelenggara Negara
Iuran JKK
• Didasarkan nilai nominal tertentu
Iuran JKM
• Rp 6.800,- setiap bulan
Iuran JHT bagi peserta penerimaupah yang bekerja selainpenyelenggara negara
• Total 5,7%
• 2 % oleh peserta
• 3,7 % oleh pemberi kerja
• Evaluasi berkala paling lama 3 (tiga) tahun
Iuran JHT bagi pesertabukan penerima upah
• Berdasarkan nominal tertentu sesuai tabel
Iuran JHT
Tujuan
Pembayaran manfaat
JHT Jaminan Pensiun
Tabungan dari bagian pendapatan selama aktif bekerja yang
disisihkan untuk bekal memasuki hari tua
Mengganti pendapatan bulanan untuk memastikan kehidupan dasar yang layak saat memasuki hari tua
Sekaligus / lump sum Bulanan
15
Besar manfaat
Mekanisme penyelenggaraan
Risiko harapan hidup yang semakin panjang
Bentuk Program
Akumulasi iuran ditambah hasil pengembangan
Tabungan wajib
Ditanggung sendiri secara individual oleh peserta
Tabungan/provident fund
Dihitung dengan formula tertentu berdasarkan masa iur, upah selama masa iur, dan faktor manfaat (faktor akrual)
Asuransi sosial
Ditanggung bersama secara kolektif (pooling of risks) oleh peserta
Manfaat pasti
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
SKEMA MANFAAT PASTI (PP 45 tahun 2015) SKEMA MANFAAT PASTI (PP 45 tahun 2015)
1 MANFAAT BERKALA
16Grand Direction – September 15
�Masa iur program Jaminan Pensiun minimal selama 15 tahun
�Manfaat minimum Rp 300 ribu (disesuaikan kenaikannya setiap tahun)
�Manfaat maksimum Rp 3,6 juta (disesuaikan kenaikannya setiap tahun)
Formula manfaat = 1% x masa iur (dibagi 12 bulan) x rata-rata upah tertimbang
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
2MANFAAT
SEKALIGUS
17Grand Direction – September 15
�Masa iur program Jaminan Pensiun kurang dari 15 tahun
Formula manfaat = Akumulasi iuran + Hasil Pengembangan
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
MANFAAT PENSIUN HARI TUA
MANFAAT PENSIUN CACAT TOTAL TETAP
18Grand Direction – September 15
MANFAAT PENSIUN JANDA / DUDA
MANFAAT PENSIUN ANAK
MANFAAT PENSIUN ORANG TUA
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
Manfaat PensiunHari Tua (MPHT)
Manfaat PensiunCacat (MPC)
Menderita cacat total tetap; membayar iuran
dengan density rate 80%
Menderita cacat total tetap; membayar iuran
dengan density rate 80%
19Grand Direction – September 15
Masa iur paling sedikit 15 tahunMasa iur paling sedikit 15 tahun
hak peserta berakhir bilameninggal dunia..
Manfaat dapat diteruskan menjadi manfaat pensiun
janda/duda, manfaat pensiun anak, atau manfaat pensiun
orang tua.
hak peserta berakhir bilameninggal dunia..
Manfaat dapat diteruskan menjadi manfaat pensiun
janda/duda, manfaat pensiun anak, atau manfaat pensiun
orang tua.
tetap; membayar iurandengan density rate 80%
dan kejadian cacatminimal 1 bulan sejak
menjadi peserta
tetap; membayar iurandengan density rate 80%
dan kejadian cacatminimal 1 bulan sejak
menjadi peserta
Hak pensiun berakhir bila meninggalatau bekerja kembali.
Manfaat dapat diteruskan menjadimanfaat pensiun janda/duda, manfaatpensiun anak, atau manfaat pensiunorang tua.
Hak pensiun berakhir bila meninggalatau bekerja kembali.
Manfaat dapat diteruskan menjadimanfaat pensiun janda/duda, manfaatpensiun anak, atau manfaat pensiunorang tua.
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
Manfaat PensiunJanda atau Duda
(MPJD)
membayar iuran dengandensity rate 80% danminimal 1 tahun kepesertaan
Manfaat 50% x Formula
Manfaat PensiunAnak (MPA)
Peserta meninggal sebelum usia pensiundan tidak mempunyai istri/suami
Peserta meninggal setelah MPHT / MPC / dan tidak punya istri/suami
20Grand Direction – September 15
Manfaat 50% x Formula
hak pensiun berakhir bilajanda/duda meninggal atau
menikah kembali.
manfaat tersebut dapat diturunkan menjadi manfaat
pensiun anak.
dan tidak punya istri/suami
Janda atau duda peserta menikah lagi ataumeninggal dunia
Manfaat 50% x Formula
hak pensiun berakhir saat mencapai usia 23 tahun,bekerja atau menikah atau meninggal dunia.
manfaat selanjutnya dapat diturunkan kepada anakberikutnya.
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
Manfaat Pensiun Orang Tua(MPOT)
Penerima orangtua dalam hal peserta meninggal dan tidak mempunyai
istri/suami dan anak
21Grand Direction – September 15
istri/suami dan anak
Manfaat 20% x Formula
Manfaat pensiun orangtua berakhirpada saat ayah atau ibu penerima
manfaat meninggal dunia.
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
Peserta memasuki usia pensiun dan tidak memenuhi masa iurminimum 15 tahun.Peserta memasuki usia pensiun dan tidak memenuhi masa iurminimum 15 tahun.
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
22Grand Direction – September 15
Meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya dengan ketentuanmemenuhi atau tidak memenuhi masa iur minimum 15 tahun.Meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya dengan ketentuanmemenuhi atau tidak memenuhi masa iur minimum 15 tahun.
Peserta mengalami cacat total tetap atau meninggal dunia, bilamana:Peserta mengalami cacat total tetap atau meninggal dunia, bilamana:
• Kejadian yang menyebabkan cacat total tetap terjadi setelah peserta terdaftar dalam Program Jaminan Pensiun kurang dari 1 (satu) bulan.
• Meninggal dunia dengan kepesertaan kurang dari 1 (satu) tahun.
• Pemberi kerja dan peserta rutin membayar iuran dengan density rate kurang dari 80%.
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
SIMULASI JPTn S menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak Juli 2015 pada usia 33 tahun, 3 bulan pada bulan Oktober 2015, Tn S
mengalami kecelakaan dan mendapat perawatan intensif pada bulan desember Tn S dinyatakan lumpuh/cacat total dan
tidak dapat kembali bekerja.
Kasus 1
BLN IUR UPAH IURAN
JULI 3,000,000 90,000
AGUST 3,000,000 90,000
SEPT 3,000,000 90,000
OKT 3,000,000 90,000
NOV 3,000,000 90,000
DES 3,000,000 90,000
TK mendapatkan manfaat Jaminan Pensiun Cacat (kejadian cacat > 1bln kepesertaan dan density rate 100%) maka
mendapat manfaat bulanan sebesar:
1% x 15 th x Rp 3.000.000 = Rp 450.000,-.
Pada bulan April 2016 , TK meninggal dunia, maka istri mendapat manfaat pensiun lanjutan sebesar =
50% x Rp 450.000 = Rp 300.000 (dikarenakan nilai manfaat < dari nilai manfaat minimum maka Istri mendapat manfaat
sebesar manfaat minimum yaitu Rp 300.000,-)
SIMULASI JPTn S menjadi peserta Jaminan Pensiun periode Juli 2014 – Januari 2015, pada Februari 2015 berhenti bekerja lalu
meninggal dunia pada bulan September 2015 dikarenakan sakit.
Kasus 2
NO BLN IUR UPAH IURAN HP
1 JULI 3,000,000 90,000 4,552.40
2 AGUST 3,000,000 90,000 3,745.97
3 SEPT 3,000,000 90,000 2,939.55
4 OKT 3,000,000 90,000 2,159.14
5 NOV 3,000,000 90,000 1,352.71
6 DES 3,000,000 90,000 572.30
7 JAN 3,000,000 90,000 7,856.38
8 FEBR - -
9 MAR - -
Istri TK mendapat manfaat pensiun lumpsum sebesar Rp.653.178,-
TK memenuhi masa kepesertaan minimal 1 tahun namun density rate hanya 50% karena perusahan sudah tidak membayar
iuran sejak peserta berhenti bekerja.
9 MAR - -
10 APRIL - -
11 MEI - -
12 JUNI - -
13 JULI - -
14 AGUST - -
SUBTOTAL 630,000 23,178
TOTAL LUMPSUM 653,178
Usia Tahun Inflasi Indeks Inflasi Batas Atas Upah Dilaporkan Diperhitungkan Tertimbang
45 2015 7,00% 223,15% 7.000.000 3.000.000 3.000.000 6.694.617
46 2016 6,75% 208,56% 7.400.000 3.400.000 3.400.000 7.090.872
47 2017 6,50% 195,37% 7.800.000 3.810.000 3.810.000 7.443.511
48 2018 6,25% 183,44% 8.250.000 4.230.000 4.230.000 7.759.676
UPAH
A adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada
saat terdaftar, usia A adalah 45 tahun. A akan memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun
2030, dengan iuran yang selalu dibayarkan penuh setiap bulan dan histori upah sebagai berikut:
Up
ah
Te
rtim
ba
ng
= I
nd
eks
In
fla
si x
Up
ah
SIMULASI JPKasus 3
49 2019 6,00% 172,65% 8.700.000 4.740.000 4.740.000 8.183.755
50 2020 5,75% 162,88% 9.200.000 5.270.000 5.270.000 8.583.789
51 2021 5,50% 154,02% 9.700.000 5.840.000 5.840.000 8.994.994
52 2022 5,25% 145,99% 10.250.000 6.510.000 6.510.000 9.504.222
53 2023 5,00% 138,71% 10.800.000 7.190.000 7.190.000 9.973.380
54 2024 4,75% 132,11% 11.400.000 7.930.000 7.930.000 10.476.046
55 2025 4,75% 126,12% 12.000.000 8.770.000 8.770.000 11.060.372
56 2026 4,75% 120,40% 12.650.000 9.660.000 9.660.000 11.630.363
57 2027 4,75% 114,94% 13.350.000 10.630.000 10.630.000 12.217.866
58 2028 4,75% 109,73% 14.100.000 11.750.000 11.750.000 12.892.761
59 2029 4,75% 104,75% 14.850.000 12.930.000 12.930.000 13.544.175
60
31
diperhitungkan terhadap batas atas
upah
indeks kenaikan inflasi sampai dengan tahun 2030
Up
ah
Te
rtim
ba
ng
= I
nd
eks
In
fla
si x
Up
ah
Dip
erh
itu
ng
kan
A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun. Untuk
menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung terlebih dulu upah tertimbang masing-masing
upah yang diperhitungkan di tahun 2030.
Upah Tertimbang(T) = Upah Diperhitungkan(T) x Indeks Inflasi(T)
Indeks Inflasi(T) = (1+Inflasi tahun ke T) x (1 + Inflasi tahun ke T+1) x ... x (1 + Inflasi tahun 2028)
x (1 + Inflasi tahun 2029)
Sebagai contoh, Indeks Inflasi(2027) adalah:
SIMULASI JPKasus 3 Lanjutan
32
Sebagai contoh, Indeks Inflasi(2027) adalah:
Indeks Inflasi(2027) = (1 + Inflasi tahun 2027) x (1 + Inflasi tahun 2028) x (1 + Inflasi tahun 2029)
= (1 + 4,75%) x (1 + 4,75%) x (1 + 4,75%) = 114,94%
Dengan demikian, maka Upah Tertimbang(2027) peserta A adalah:
Upah Tertimbang(2027)= Upah Diperhitungkan(2027) x Indeks Inflasi(2027)
= 10.630.000 x 114,94% = 12.217.866
A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan).
Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung terlebih dulu upah tertimbang masing-
masing upah yang diperhitungkan di tahun 2030.
Manfaat Bulanan (MB) tahun 1 = 1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang
selama masa iur
= 1% x (180 / 12) x 9.736.693
SIMULASI JPKasus 3 Lanjutan
33
= 1% x (180 / 12) x 9.736.693
= 15% x 9.736.693
= Rp.1.460.504
MB tahun 2 dan seterusnya = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)
Jika inflasi pada tahun 2030 adalah 5%, maka manfaat bulanan tahun kedua yang diterima peserta
A pada tahun 2031 adalah sebesar:
MB tahun kedua = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)
= 1.460.504 x (1 + 5%) = 1.460.504 x 1,05
= Rp.1.533.529
SIMULASI JPKasus 4
Tn X menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak Januari 2015 pada usia 45 tahun, dan akan mencapai usia
pensiun (56 tahun) pada Januari 2026. Jika pada tahun 2015 Fulan memiliki upah sebesar Rp.3.000.000,
dan rata-rata kenaikan upah sebesar 10% per tahun.
Usia Masa Iur Tahun UPAH DASAR UPAH KENAIKAN
UPAH IURAN (8%)/Tahun
% HASIL
PENGEMBANGAN
HASIL
PENGEMBANGAN MPLS
45 1 2015 3,000,000.00 3,000,000.00 10% 2,880,000 10% 288,000.00
46 2 2016 3,300,000.00 3,000,000.00 10% 2,880,000 9% 259,200.00
47 3 2017 3,630,000.00 4,000,000.00 10% 3,840,000 8% 307,200.00
48 4 2018 3,993,000.00 4,000,000.00 10% 3,840,000 10% 384,000.00
49 5 2019 4,392,300.00 4,000,000.00 10% 3,840,000 8% 307,200.00
Karena masa iur Tn X pada saat mencapai usia pensiun hanya mencapai 11 tahun, maka Tn X tidak
berhak atas manfaat pensiun bulanan ketika mencapai usia pensiun. MPLS dihitung pada saat klaim
berdasarkan data iuran Fulan dan data hasil pengembangan (yang pernah ditetapkan) pada tahun iuran
Tn X. Besar yang diterima Fulan sebesar Rp 57.331.000
49 5 2019 4,392,300.00 4,000,000.00 10% 3,840,000 8% 307,200.00
50 6 2020 4,831,530.00 5,000,000.00 10% 4,800,000 8% 384,000.00
51 7 2021 5,314,683.00 5,000,000.00 10% 4,800,000 9% 432,000.00
52 8 2022 5,846,151.30 6,000,000.00 10% 5,760,000 10% 576,000.00
53 9 2023 6,430,766.43 6,000,000.00 10% 5,760,000 9% 518,400.00
54 10 2024 7,073,843.07 7,000,000.00 10% 6,720,000 8% 537,600.00
55 11 2025 7,781,227.38 8,000,000.00 10% 7,680,000 7% 537,600.00
52,800,000 4,531,200.00 57,331,200
SIMULASI JPTn S menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak Januari 2015 pada usia 33 tahun, dan masa iur-nya akan mencapai 15 tahun
pada Desember 2029. Pada tahun 2030, Tn S terkena PHK dari perusahaannya pada usia 48 tahun. Jika pada tahun 2015
Tn S memiliki upah sebesar Rp.3.000.000, dan rata-rata kenaikan upah sebesar 10% per tahun, maka menjelang tahun
2029 Tn S memiliki upah :
Kasus 5
Usia Masa Iur Tahun UPAH KENAIKAN DASAR UPAH
33 1 2015 3,000,000.00 10% 3,000,000.00
34 2 2016 3,300,000.00 10% 3,000,000.00
35 3 2017 3,630,000.00 10% 4,000,000.00
36 4 2018 3,993,000.00 10% 4,000,000.00
37 5 2019 4,392,300.00 10% 4,000,000.00
38 6 2020 4,831,530.00 10% 5,000,000.00
39 7 2021 5,314,683.00 10% 5,000,000.00 39 7 2021 5,314,683.00 10% 5,000,000.00
40 8 2022 5,846,151.30 10% 6,000,000.00
41 9 2023 6,430,766.43 10% 6,000,000.00
42 10 2024 7,073,843.07 10% 7,000,000.00
43 11 2025 7,781,227.38 10% 8,000,000.00
44 12 2026 8,559,350.12 10% 9,000,000.00
45 13 2027 9,415,285.13 10% 9,000,000.00
46 14 2028 10,356,813.64 10% 10,000,000.00
47 15 2029 11,392,495.01 10% 11,000,000.00
Walaupun memiliki masa iur lebih dari 15 tahun, Fulan yang terkena PHK pada tahun 2030 tersebut belum berhak atas
manfaat pensiun (baik manfaat pensiun bulanan maupun manfaat pensiun lump sum). Hal ini dikarenakan Tn S belum
mencapai usia pensiun 56 tahun.