kebangkitan ekonomi eropa kristen

8/19/2019 Kebangkitan Ekonomi Eropa Kristen

1/26

m i

117

KEBANGKITAN EKONOMI EROPA KRISTEN

Secara teologis. ada perbedaan antan Kristen dan Islam dalam

memandang kegiatan perdagangan dan komersial pada umumnya.

lAemuutRkonne, sejak awal gereja telah memandang sinis atau bahkan

memusuhi kegiatan perdagangan dan komersial pada umumnya. IlMNttigan!

hauntungan yang diperoleh dari kegiatan perdagangan dan hamersial

dipandang gereja sebagai sesuatu yang akan membahayakan hMhMMtart umat

"hh karena Ita perkembangan yang terjadi di dunia Kristen dalam hidang

perdagangan dan komersial tidak diragukan lagi ialah mewahkan p#iac gereja

Apebla agama Kristen bersiap menghalang!halangl$kegiatan

perdagangan dan komersial maka tidak demikian halnya dengan talam. Iplac

awai agama Idam lelah memberikan dukungan terhadap kegiatan

perdagangan dan komersial pada umumnya! Kaiaupun ada larangan dan

#liiMMepmlutiMn maka larangan dan pembatasan tersebut %&macsudkenuntuk margaga kesucian kegiatan perdagangan itu sendiri. 'ontoh larangan

yang terkait dengan bidang ini adalah larangan terhadap ptakuk riba dan

ptaktk!ptacrik penipuan lainnya.( )alam al! "uran surat sllegatah *+t. ISdtatakan yang artinya sebagai berikut "rang orang sang makan %mengambil-

riba tidak dapat berdiri, mahhdau ninuilwitntwi arang

wmgi/njhrmanitr0ntr1irtinrr pohanaig penyakit g(b Keadaan mereka

yang demlian ku disebabkan maraki bertara Ibarpandapr" sesungguhnya

juri briiku sama dengan ribo padahal Alah tdah mengha2kan juai bel dan

mengharamkan

3$M Mm, dnmm aw sww mm4u mmw 5mpr m km 6mwt bnw (term. 0t. mn m. m

* Hnam menwa. M» m «UM a* M HM pama* km *»-0s


2/26

riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dariTuhannya, lalu terus berhenti dmengambil riba!, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu sebelum datang larangan

dan urusannya terserah! kepada #llah. Orang-orang yang mengulangi mengambil riba!, maorang itu adalah penghuni neraka" mereka kekal di dalamnya.$

Terlepas dari pandangan teologis di atas, %ropa &risten telah mengalami perkembangan yang mengagumkan dalam bidang perdagangan dan komersial pada umumnya selama berlangsungnya 'e

b. #ntara abad ke-)) sampai )$ %ropa &risten telah memperlihatkan kemauan yang luar biasa d

dupan ekonominya. +enomena perkembangan yang pesat di bidang ini telah mendorong ope dan

yebutnya sebagai suatu re/olusi komersial (commercial revolution),4 sedangkan 'irenne menyeb

agai kebangkitan kembali ekonomi %ropa (revival of commerce).5 Menurut ewis, perkembangan d

ang perdagangan ini merupakan satu-satunya pengaruh yang paling kuat dan membekas dari peri

ang (alib.0 Hal senada dikemukakan pula oleh Hillenbrand yang menyatakan bahwa 'erang (alib

nimbulkan e1ek utama, yaitu terbukanya atau meningkatnya perdagangan antara Timur dan 2

ang (alib dengan demikian telah melahirkan rute perdagangan sendiri antara Timur dan 2arat yangbut sebagai rute salib.

erdagangan di )unia Islam dan 7ropa Kristen

&ehidupan perekonomian #bad 'ertengahan, demikian dikatakan #tiya, tidak bisa dilepaskan

kembangan ekonomi dan pertukaran barang se4ara internasional yang teradi antara Timur dan

u dunia slam dan %ropa &risten.5 6i %ropa &risten, perdagangan

rnasional ini berawal dan berpusat d» kota-kota maritim talia.7 &egiatan di bidang ini tel

mberikan kekayaan dan kemakmuran yang mengagumkan yang belum pernah teradi sebelumny

a-kota talia, seperti8 9enoa, 'isa, +loren4e, dan :enesia, telah mengalami perkembangan yang sangasional.); Teradinya peningkatan ekonomi yang pesat ini tentu tidak dilatarbelakangi oleh siste

Ouran dan Terjemahnya %8akarta9 )eparteman Agama Republik Indonesia, :; dan Ir?ing 2. Rayrnod, Medieval Trade in The Meditteranean World %New @ork and =ondon

mbia ni?ersity #ress, :;5:-, hlm. B;.nri #irenne, Economic, hlm. +C. =ihat juga 2ill "urant, The Age of Faith %New @ork9 Simon and SchusterD-, hlm. 5:B(5B;.rnard =ewis, Muslim Menemukan Eropa, terj. Ahmad Niamu6ah Mui> %8akarta9 #ustaka Eirdaus, :;


3/26

tanian 1eodal)) masyarakat %ropa &risten ketika itu, melainkan karena dinamika perdagangan d

stri yang teradi di wilayah-wilayah Mediterania Timur.)A

(eperti diketahui, setelah abad ke-5 M dan seterusnya, slam telah berkembang dan mena

ma yang dominan di banyak wilayah #1rika, #sia, dan (panyol. 6unia slam yang terbentang seak d

yah Maroko sampai ke ndonesia telah berkembang sesuai dengan kondisi geogra1isnya. Bilaya

yah ini telah dipersatukan tidak hanya oleh agama yang sama, melainkan uga karena hubung

dagangan internasional di antara mereka.)$

/C 6ominasi rute-rute perdagangan internasional oleh kaum Muslimin yang terbentang dari (a

pai ke (panyol dan aut >ina (elatan telah membantu perkembangan slam dan perekonomian

limin. Meningkatnya perdagangan maritim sepanang autan ndia ini telah menghubungkan

ang, :ietnam, dan &amboa di Timur melalui selat Malaka dan kepulauan ndonesia. 6ari wilayah-wi

dengan melewati ndia dan (ri anka, produk-produk perdagangan dibawa ke arah barat menuu 'e

bia, pantai Timur #1rika sampai ke MoambiE, Mesir, Mediterania bagian selatan, dan akhirnya samp

gan para pedagang :enesia dan 9enoa.)


4/26


5/26


6/26

122

(eperti pada kebanyakan kota-kota #bad 'ertengahan, demikian uga yang

teradi pada kota-kota di dunia slam, kegiatan perdagangan dan

perekonomian pada umumnya mengelompok di suatu ruas alan atau

beberapa ruas alan. 'erdagangan dengan suatu enis barang yang sama

biasanya berada dalam satu blok atau kelompok. 6alam hai ini kegiatanperdagangan dalam suatu enis barang biasanya diikat dalam suatu

organisasi. ?amun, masih sulit untuk mengatakan apakah organisasi

perdagangan yang demikian ini berada di bawah kontrol pemerintah atau

bersi1at spontan seperti yang teradi pada pengalaman gilda-gilda di %ropa

&risten, demikian dikatakan >ahen.AA

'ada periode #bbasiyyah, 2aghdad selain berkedudukan sebagai

ibukota pemerintahan, uga berperan sebagai pusat kehidupan perdagangan

dan perekonomian. 6i kota inilah antara lain perdagangan dari wilayah

timur dan barat bertemu. 6i kota ini terdapat pula industri- industrimanu1aktur, seperti kain, sutera, permadani, perhiasan-perhiasan, senata

dari logam, serta berbagai barang dari emas dan perak. 'ada awal abad ke-

)A, seiring dengan ekspansi perdagangan para pedagang %ropa &risten dan

terbukanya kembali alur perdagangan akibat 'erang (alib dengan wilayah-

wilayah yang dikuasai oleh kaum Muslimin, pusat gra/itasi komersial

bergeser dan beralih dari 2aghdad ke Mesir.A$

(elain kota-kota di atas, kota-kota lain di dunia slam pun telah

berkembang menadi pusat perdagangan dan perekonomian. 2asrah

misalnya, berkedudukan sebagai uung dari rute perdagangan laut di Teluk'ersia yang menuu ke ndia, (ri anka, dan Hindia Timur. #l- Manshurah

menempati posisi penting dalam rute perdagangan darat ke ndia.

(amarkand dan 2ukhara telah menghubungkan perdagangan dengan negeri-

negeri di >ina. 6amaskus berada tepat dalam rute perdagangan antara

2aghdad dan Mediterania. &airo dan skandariah menadi pusat

perdagangan dan ekonomi di Mesir. (edangkan &airwan di Tunisia

merupakan pusat perdagangan dan ekonomi untuk wilayah #1rika Utara.

ute perdagangan utama dari timur, baik melalui darat maupun

laut pada umumnya berhenti atau melintasi wilayah-wilayah yang berada

AA#.M. 6olt, Ann K.S. =ambton, dan &emard =ewis %ed.-, The %am"rtdge *istory of$slam, o. + %'ambridge9 'ambridge ni?ersity #ress, :;D-, hlm. C+


7/26


8/26

124

Komoditas lain yang juga diproduksi di dunia Islam adalah kertas.

)iperkirakan orang!orang Arab belajar membuat kertas dari 'ina. Kertas

telah diproduksi di &aghdad pada tahun aman #hoenicia. bin berlapiskan kaca, ?as logam, piring kaca, kristal

dan mosaik!mosaik juga telah diproduksi.

Selain memproduksi barang!barang di atas, kaum Muslimin 8uga

telah mencetak uang sebagai alat tukar. Sebelum berakhirnya abad ke!,

pemerintahan Islam telah mencetak uang logam sendiri, yaitu dinar emas

dan dirham perak.+5 + Kedua jenis mata uang logam ini menjadi ri?al bagi

nomisma &i>antium dalam transaksi internasional. #ara khaliah pun

memiliki perhatian yang besar terhadap perdagangan dan mereka sangat

memperhatikan keamanan rute!rute perdagangan tersebut, sehingga

sirkulasi perdagangan dapat berlangsung dengan aman.

Sejak abad ke!; dan abad!abad berikutnya, perdagangan di duniaIslam mengarah pada perdagangan besar (emporium). Akibat darimeningkatnya kehidupan di bidang perdagangan ini adalah melimpahnya

kekayaan yang dimiliki oleh para saudagar maupun pemerintah.

)iperkirakan pendapatan pajak perdagangan di kota!kota, seperti Aleppo,

)amaskus, dan 8erusalem di Suriah selama tahun ;D< M dapat mencapai

+.DDD.DDD dinar emas. #erkembangan yang terjadi di Spanyol jauh lebih

mencengangkan. )alam laporan yang disampaikan oleh 6auaO %;C M-,

disebutkan bahwa pendapatan yang diperoleh dari pajak pada masa

Khaliah Abd ar!Rahman III mencapai +D.DDD.DDD dinar emas. #endapatanitu hanya atau baru dari perdagangan emas Sudan yang dibawa oleh

kara?an ke Sijilmasa dan Maroko antara tahun ;:+ dan ;C: M. Sebagai

akibat dari ekspansi perdagangan kaum Muslimin, mata uang dinar pun

kemudian berlaku sebagai mata uang yang digunakan secara luas di luar

wilayah kekuasaan kaum Muslimin.+:

A0Kata dinar berasal dari bahasa Romawi danarius, sedangkan kata dirham berasal darikata @unani drachma) =ihat pada catatan kaki A>i> S. Atiya, %ruaada, hlm. :5.A3m, hlm. :5


9/26

A. &ebangkitan &embali 'erdagangan %ropa &risten

Menurut Batt, pola perdagangan antara dunia slam dan %ropa &risten

berkembang ke arah yang lebih pasti baru teradi pada abad keA5 A7 ); atau 1ase

kedua dari searah perdagangan #bad 'ertengahan, dan /olumenya pun semakin

bertambah. >iri terpenting dari kontak perdagangan pada masa ini adalah

pengangkutan barang-barang perdagangan yang dilakukan dengan menyeberangi

aut Tengah tidak dilakukan langsung oleh para pedagang #rab, melainkan olehpara pedagang talia. 'ara pedagang talia yang berasal dari #mal1l dan :enesla

adalah orang-orang pertama yang menemukan rute perdagangan ke aut Tengah.

Mereka tidak hanya sampai ke Tunisia tetapi uga Mesir dan (uriah. A7

'eralanan dagang mereka ke wilayah-wilayah Muslim kemudian

diikuti oleh para pedagang 9enoa dan 'isa. (elanutnya dua bangsa yang disebut

terakhir ini mengalahkan posisi para pedagang #mal1i. Hal ini teradi karena

9enoa dan 'isa merupakan kota pelabuhan yang sangat baik dan strategis untuk

menadi tempat transit barang-barang perdagangan dari utara. (elain dilakukan

oleh para pedagang talia, pengangkutan barang perdagangan dari Maroko atauwilayah barat slam, seperti (panyol dan #1rika Utara ke wilayah timurnya,

ternyata dilakukan oleh para pedagang @ahudi Maroko.$;

Menurut >ahen, seperti uga dikatakan oleh Batt, ada keengganan

para pedagang Muslim untuk melakukan kontak langsung dengan %ropa &risten.

&eengganan tersebut bukanlah disebabkan karena mereka tidak mau melakukan

pengembaraan ke wilayah-wilayah non- Muslim atau karena merasa khawatir

dengan pengu4ilan yang mungkin dilakukan oleh para penguasa %ropa &risten

terhadap mereka. &urang berminatnya para pedagang Muslim melakukan kontak

langsung dengan %ropa &risten, selain talia dan 2iantium, terutama adalah

berkaitan dengan /olume perdagangan yang dianggap masih relati1 ke4il. (elain

itu, mereka uga merasa akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak

apabila pengangkutan barang-barang tu dilakukan oleh pedagang talia sendiri.$)

A5+; 2. Montgomery 2att, $slam, hlm. +5. =ihat juga 'arlton 8.6. 6ayas, dkkP *"tory otEurope %New @ork9 Ghe Macmillan 'ompany, :;C5-, hlm. +BC.

A7 Ibid.* $"id), hlm. +5(+.


10/26

126

?amun, berbeda dengan alasan >ahen dan Bi$;t, Uwl» MM1d menyebut

1aktor agama sebagai 1aktor y H n y milatarbIlIkIr»gJ keengganan para pedagang

Muslim untuk datang langsung kI 1ropi &risten, Menurut ewis, keengganan tersebut

disebabkan adanya sikap tidak toleran dari para penguasa %ropa Kristen terhadap

para pendatang Muslim. Untuk menghadapi situasi seperti itu, tidaklah

mengherankan apabila para penguasa atau para pedagang Muslim yang mQmponyQj

kepentingan dengan %ropa &risten 4enderung mengirim utusan orang orang yangberagama &risten. 6engan demikian, para utusan ini Ikan dapat melakukan

peralanan dan berkomunikasi dengan mudah seria dapat menalankan tugasnya

dengan baik.=A

(e4ara prinsip, peralanan yang dilakukan oleh seorang Muslin ke negeri-

negeri musuh (dar al=har%i) dianggap membahayakan iwa dan agama. 9ambaran

mengenai keengganan itu ter4ermin dalam ktitipan mengenai pembi4araan dua

orang bersahabat antara seorang Muslim yang bernama Usamah ibn Munidh dengan

seorang +rank yang tinggal di (uriah.

6alam pasukan Raja +ulk, anak +ulk, terdapat seorang kesatria pendeta

+rank yang datang dari negerinya untuk melakukan iarah dan kemudian

bermaksud untuk kembali, la memiliki hubungan persahabatan yang sangat baik

dengan saya dan hubungan tu tatap teralin sampai-sampai ia memanggil saya

dengan sebutan Ksaudaraku(, 6i antara kami terjalin ikatan yang baik dan

bersahabat. &etika la memutuskan berlayar untuk kembali ke negerinya, la

berkata kepad» saya8

C(audaraku, saya akan kembali ke negeriku dan saya ingin anakmu ikut

bersamaku anakku yang berumur )< tahun, yang pada waktu itu bersamaku! ke

negeriku, di mana la akan melihat para kesatria dan belaar mengenai kearian

dan kesopanan. Ketika ia kembali, ia akan menadi seorang yang biaksanaK.

Mendengar hal ini, telinga saya merasakan kata-kata yang menusuk, yang

rasanya mustahil keluar dari pikiran orang yang bijaksana bagaimana ika anak

saya diadikan tawanan, bagi seorang tawanan tidak ada lagi yang lebih malang

selain diambil dan dibawa ke negeri Eranka, ?amun, kemudian saya berkata

kepadanya8

C6engar» melihat kehidupanmu, demikian pula yang saya pikirkan. ?amun

ada yang menahan saya untuk menyetuui gagasan itu. ?enek anak ini sangatmen4intainya dan tidak akan membolehkan anak ini meninggalkannya pergi bersama

saya ke4uali saya berani membawanya pulang kepadanyaC$)

$; &emard=ewis, Muslim Menemukan Eropa, ter*. Ahmad Niamullah Mu %8akartaEirdaus, :;


11/26

127

'enolakan atas permintaan untuk dibawa ke %ropa di atas dengan elas

memperlihatkan adanya kekhawatiran terhadap sikap para penguasa %ropa &risten.

'ada waktu itu, penduduk yang berada dalam wilayah kekuasaan mereka, demikian

uga dengan penduduk di wilayah taklukkan atau pendudukan, harus beralih menadi

pemeluk &risten. Oleh karena itu, kaum Muslimin merasa khawatir apabila

kunungannya ke %ropa &risten akan berakibat pada pemaksaan agama. $A Meskipun

demikian, tidak ada halangan bagi kaum Muslimin untuk tetap berkunung ke negeri-

negeri &risten dan membangun koloni di sana selama mereka memperoleh aminan

keamanan dan perlindungan dari para penguasanya.$$

a. 2angkitnya 'erdagangan talia

(eak abad ke-)) sampai abad ke-)$, %ropa &risten kelihatan mulai dan

telah membangun kembali dunia ekonominya.$, U" Gowns and GradeU dalam Robert S. 6oyyt %ed.-, (ife and Thoughtki Earty Middle Ages %Minneapolis9 Ghe ni?ersity o Minnesota #ress, :;5


12/26

&ebangkitan kembali perdagangan %ropa &risten dimulai dari talia,

Hal ini disebabkan karena talia berhasil mempertahankan hubungan

perdagangannya dengan dunia Timur, yaitu dengan &ekaisaran &onstantinopel

dan dunia slam. (edangkan perdagangan di %ropa bagian dalam benar-benar

telah mengalami kemunduran.$3 (eak abad ke-7, para pedagang talia, yaitubangsa #rrr(T1iT telah mengembangkan aringan perdagangan dan politiknya

dengan kaum Muslimin #1rika Utara. 'ada akhir abad ke-);, mereka

membangun hubungan perdagangannya dengan Mesir, yang ketika itu menadi

ibukota 6inasti +athimiyyah.$5

%kspansi perdagangan orang-orang talia dengan menyeberangi

Mediterania telah membawa peningkatan ekonomi yang signi1ikan.

'erkembangan ini selanutnya telah menyebabkan terbentuknya pasar- pasar

baru di %ropa, yang sekaligus mendukung dilakukannya kegiatan Firomersiai-

p(da tingkat yang lebih luas. &ota-kota talia yang berada di tepi pantai

menempati posisi yang strategis dalam kaitannya dengan lalu lintas

perdagangan, karena perdagangan %ropa dengan wilayah- wilayah yang ada di

sebelah timur dapat dipastikan akan melewati kota- kota dagang talia ini. $7

(elain mengimpor barang-barang dari dunia slam, kota-kota talia

pun mengembangkan produk-produk manu1aktur yang dapat diual d

sepanang daratan %ropa. :enesia misalnya, telah mengembangkan

FroduitCprodOkTeperti sutera dan bahan-bahan dari ka4a. Milan uga telah

mengembangkan produk yang sama, berupa produk-produk dari sutera.

6emikian uga +loren4e yang menghasilkan kain-kain wol dan sutera dengan

kualitas tinggi. Oleh karena itu, kota-kota talia dengan 4epat berkembang

menadi kota-kota yang makmur dan menadi pusat perekonomian melalui

kegiatan komersial dan manu1akturnya. &arena itu, waar apabila dikatakan

bahwa ekonomi %ropa #bad 'ertengahan sangat bergantung pada

perkembangan ekonomi yang teradi di talia.


13/26

) untuk kepentingan kekuasaannya, mereka pun merasa perlu untuk menalin hubungan perdaga

gan orang-orang talia. 6inasti +athimiyyah memerlukan barang-barang yang dapat diperoleh dari

agang talia, terutama kayu. 'ara pedagang talia yang telah menalin kontak perdagangan de

eka di Tunisia diperintahkan untuk terus menuu Mesir. 6ari Mesir para pedagang talia ini d

mbawa produk berupaawas, suatu enis bahan yang sangat diperlukan untuk industri C tekstil, rem

pah dan produk-produk lainnya.


14/26

i

perdagangan orang-orang &risten maupun kaum Muslimin. 'ada periode ini tanpa

ada larangan para pedagang Maghribi pun dapat pergi ke talia.

'erkembangan hubungan langsung para pedagang talia dengan Mesir,

seperti telah disebutkan di atas, ternyata berakibat pada berkurangnya peran

#1rika Utara. Meskipun demikian, peran Maghribi bagi %ropa tetap besar. Hal ini

disebabkan karena para pedagang Maghribi memiliki komoditas andalan, yaituberupa emas dari (udan. 'ada saat yang bersamaan, Tunisia, (panyol, dan Maghribi

menggunakan mata uang emas, yaitu koin emas yang dipakai oleh pemerintahan

Murabbithun. (eperti dikatakan >ahen, koin yang ditemukan di %ropa antara lain

uga merupakan koin yang berasal dari masa ini.


15/26

i

Meskipun /olume perdagangan yang mereka kendalikan melalui pelabuhan

&risten (uriah berkurang dibanding melalui &onstantinopel dan #teandria,

mereka tetap dapat melangsungkan perdagangannya dengan dunia slam.=;

para peiarah %ropa &risten yang ikut dalam 'erang (alib. (elanutnya,(ebenarnya pihak gerea se4ara resmi telah melarang para

pedagang &risten untuk melakukan kera sama dalam bentuk apa pun

dengan kaum Muslimin. (alah satu alasannya adalah karena kaum Muslimin

telah merampas tanah su4i Derusalem dari tangan mereka. Oleh karena itu,

mereka yang melakukan perdagangan atau memberi bantuan dalam bentuk

apa pun kepada orang-orang -aracen sebutan untuk kaum Muslimin! akan

mendapatkan hukuman berupa pengu4ilan dari pihak gerea. Meskipun ada

larangan dan hukuman yang akan mereka terima, para pedagang talia

tetap membandel dan terus menalin hubungan perdagangan merekadengan dunia slam. 'ara pedagang ini antara lain menual besi dan kayu

bahan baku untuk membuat kapal! serta budak direkrut untuk menadi

tentara! kepada kaum Muslimin.


16/26

eka dengan dunia slam. #nehnya, meskipun ada larangan, tetapi ada uga lisensi yang diberikan

ak gerea yang memberikan hak istimewa kepada para pedagang talia untuk melakukan perdaga

gan dunia slam. isensi itu antara lain dikeluarkan pada tahun ))75 oleh 'aus nno4ent kepada

agang :enesia. 6ia mengatakan8 K&ita, oleh karena itu... memberikan iin sampai kita membi4araka

h auh, untuk mendapatkan barang-barang, selain yang disebutkan, ke Mesir dan 2abilon, kapan

erlukanK.=; 'ada tahun )A73, Uskup Tartosa dan 2ar4elona dengan iin dari 'aus 2oni1a4e se4ara

minta bagian A;-A=N keuntungan dari para pedagang >atalan karena perdagangan mereka dengan

limin.=)

'ara pedagang talia menyadari betul kalau keberadaan dan bantuan mereka sangat dibutu

pasukan salib. 'ara pedagang 9enoa misalnya, telah mengirimkan bantuan pada saat 'erang

ama teradi di #ntiokia. 'asukan yang berasal dari orang-orang 'isa pun telah lebih dulu dikirim seb

ta tentang penaklukan Derusalem sampai ke %ropa. (ementara itu, para pedagang :enesia yang me

ungan sangat dekat dengan Mesir harus memberikan bantuan mereka kepada 9od1rey dari or

pai meninggalnya. &ebiakan gerea yang melarang dilakukannya perdagangan dengan dunia yata tidak sebahaya seperti yang mereka perkirakan sebelumnya. 'erdagangan mereka pun tern

k terpengaruh oleh ketegangan yang teradi antara Mesir dan tentara salib.=A

arangan seperti yang dikeluarkan pihak gerea ternyata tidak dialami oleh para pedaga

a islam. Meskipun sedang berhadapan dengan tentara salib, para penguasa Muslim di Mesir

ngeluarkan larangan untuk menghentikan perdagangan mereka dengan para pedagang &risten.

guasa Muslim sebenarnya memiliki kewenangan untuk menutup #leandria dari kapal-kapal dagang

g &risten, tetapi itu tidak dilakukannya. 2ersamaan dengan itu, uga tidak terdapat 1atwa yang mel

m Muslimin untuk berdagang dengan orang-orang &risten.

Melalui 'erang (alib, keuntungan paling besar yang dirasakan kota-kota dagang talia adasainya kembali aut Mediterania.

trol perdagangan dari 2osporus dan (uriah ke (elat 9ibraltar kembali berada di tangan mereka. &a

an tersebut, seak akhir abad ke-)), gerakan ekonomi yang berada di wilayah ini dengan 4

nyebar ke wilayah utara atau ke %ropa bagian dalam. =$ &ebangkitan kembali perdagangan laut de

at telah menggerakkan perdagangan di wilayah daratan. 'ermintaan yang meningkat pada komo

l pertambangan, linen, dan pakaian wol, serta bii-biian, telah pula merangsang pesatnya b

anian di %ropa bagian dalam.=<

'erang (alib dengan demikian telah membangkitkan kembali akti/itas perdagangan dan kom

a umumnya di %ropa &risten. 2ahkan, dapat dikatakan bahwa meningkatnya perdagangan ini merup

aul 6aisali, 1Medie?al Sourbook9 #ope Innocent III9 cence to enice to Grade with the Saracens, ::;


17/26

garuh terpenting dari 'erang (alib, dan kebangkitan kembali %ropa berawal dari perang ini. == 'ar

rah pun berpendapat bahwa 'erang (alib sepenuhnya bertanggungawab terhadap kebangkitan ke

dagangan 2arat dan Timur ini.=0

b. 'eran &ota-&ota 6agang talia.

(eak dimulainya 'erang (alib, supremasi kaum Muslimin di kawasan Mediterania mulai berku

berakhir. 6engan 4epat perdagangan di wilayah itu bergeser dan berada di bawah pengaruh kota

itim talia. Mereka pun kemudian memonopoli perdagangan, baik ekspor maupun impor. 'ara peda

'isa dan 9enoa pun berhasil menggeser posisi para pedagang Muslim dari aut Tyrenia dan menga

monopoli dalam perdagangan di Mediterania.=3

(eiring dengan kemauan yang dialami oleh tentara salib, para pedagang 9enoa, 'isa, dan :e

at mendirikan pusat-pusat perdagangan di semua wilayah atin Timur. (eak masa ini, mereka mem

an besar dalam perdagangan langsung dari #sia ke %ropa melalui tangan mereka sendiri.=5 'ara peda

a dapat memperoleh

Flobal Grade IIV dalam http944reaentsprep.or4ReYents4lobai4themesinterde!pendenee4 alob+lntemet. diakses + )esember +DDC.atriona Macperon, JMediea?al Merchants and ArtisanV dalam http944www.loritegium. org4iles4'"MM7R'74Mehants('A.html, Internet, diakses + )esember +DDC.enri #irenne, Economic, hlm. H+.rancois =. Fansho, The Middle Ages: A istor oi International Relations %=ondon and New @ork9 6arper Risher, :;5


18/26

18

rempah-rempah di (uriah, kemudian dengan kapalnya barangHarang itu mereka

angkut ke %ropa.

aut Mediterania pun menadi wilayah pelayaran terbuka bagi %ropa

yang menghubungkan 2arat dan Timur Mediterania menadi tempat pertukaran

barang-barang mewah dan berbagai komoditas, seperti ikan, pakaian yang terbuat

dari bulu binatang, dan logam yang didatangkan dari aut Utara dan 2altik. Halini, seperti telah disebutkan di atas, telah mendorong bangkitnya kembali

perdagangan internal %ropa.=7

'erkembangan komersial #bad 'ertengahan dengan demikian berasal

dari perdagangan ekspor dan impor 2arang-barang yang mereka bawa, yang

umumnya berasal dari produk luar negeri, ternyata telah menyebabkan

kebangkitan ekonomi talia dan %ropa pada umumnya. 'erdagangan rempah-

rempah misalnya, telah menyebabkan :enesia dan pelabuhan-pelabuhan

Mediterania 2arat sebagai kota!kota yang kaya dan makmur empah-rempah dari

#rabia, >ina, dan ndia dibawa ke (uriah kemudian dibawa kapal menuu talia.

6ari pelabuhan-pelabuhan talia barang-barang tersebut selanutnya diangkut ke

negeri-negeri %ropa bagian dalam.0; 0)

:enesia berhasil menguasai pelabuhan-pelabuhan utama dari aut

#driatik sampai ke pantai (uriah. &apal-kapal mereka mem%mm bahan-bahan

mineral, kayu, tekstil, dan bahan-bahan mentah dari %ropa ke #1rika Utara, Mesir,

#natoiia, dan aut Hitam. &emudian mereka kembali lagi dengan membawa

sutera, katun, gading, batu mulia, rempah- rempah, dan barang-barang mewah

lainnya. (etelah bongkar-muat di :enesia, barang-barang tersebut kemudian

dikirim melalui alan darat ke pasar-pasar utara. 'ada saat yang sama, :enesia

sendiri memproduksi pakaian woi, barang-barang yang terbuat dari emas, besi,

dan kuningan.


19/26


20/26

Tus4any, (ienna, dan +loren4e, yang memiliki hubungan dagang ) dengan

'isa, dengan melewati =embah Arno, juga menikmati kemakmuran. 'ara pedagang

#isa, pun melakukan ekspansi ke Teluk yons sampai ke Rhone. #elabuhan!

pelabuhan seperti Merseilles,

Montpeller, dan Norbone, juga melakukan hubungan perdagangan i N

dengan #ro?ence, seperti juga &arcelona di 'atalonia. Negeri!negeri dan : bkota!kota ini secara bersama!sama telah berusaha meningkatkan produksinya, baik berupa

produksi pertanian maupun pertambangan. : perd #ada awal abad ke!:+ misalnya, =ucca

telah memproduksi kain sutera : t

yang bahan!bahannya diperoleh dari hasil perdagangan laut.05 : jg

Sejak abad ke!::, semangat perdagangan dari kota!kota maritim O *

Italia memang telah menjalar ke bagian utara. #ara pedagang enesia telah melakukan

ekspansi dagang sampai ke 8erman melalui &rennen O sampai ke Saone dan lembah Rhine

melalui Septimer dan sampai ke St 8 [ &emard serta lembah Rhone melalui Mont 'enis.

)isebutkan juga bahwa pada paruh kedua abad ke!::, para pedagang Italia ini sudah samp

#erancis. "leh karena itu, sangat dimungkinkan kalau mereka sudah mengunjungi pasar!pa

'hampagne melalui #antai Elander. Adapun tujuan para pedagang dari Italia datang ke

Elander adalah untuk membeli *

pakaian serta menjual rempah!rempah, sutera, dan kerajinan emas.5; * t

Sejak awal abad ke!:H, aprikot, buah ara, kismis, jeruk, beras, : E

bahan!bahan parum, obat!obatan, dan tawas telah diekspor ke 7ropa, j k

&ahan dasar sutera dan katun yang dibawa ke Italia selanjutnya masuk 8 a

ke wilayah 7ropa bagian dalam. )amas %kimcha) dari )amaskus, kain kasa dari Mosul, kanopi dari &aghdad, dan kain kasa dari Fa>a, mengiringi 8

kain katun dan sutera masuk ke Italia. &eberapa istilah 7ropa modem j

dalam bidang perdagangan yang diperkirakan berasal dari dunia Gimur t

antara lain %aaar, tarrif, dan che?ue.@*

Keuntungan luar biasa yang didapat oleh kota!kota dagang ini I

telah menyebabkan bangkitnya kelompok!kelompok dagang di 7ropa *

bagian dalam. Kelompok!kelompok dagang tersebut berperan besar *

dalam mendistribusikan berbagai komoditas dari Gimur ke seluruh :

wilayah 7ropa. Kota dagang seperti enesia, Fenoa, dan #isa, menjadi 8

ujung tombak di Italia Selatan. )emikian juga dengan liga dagang kota \

PPPPPPPPPPPPPPPPPPP ,J 6enri #irenne, Economic, Mm. HH.

* Ibid, hlm. HB. .D 'atriona Macperon, JMediea?al Merchants and Artisan dalam http944www.lorilegium

drg[es4'"MM7R'74Med!Merchants!'A.html, Internet, diakses + )esember +DDC.

http://www.florilegium/http://www.florilegium/http://www.florilegium/


21/26

Milan yang telah menggabungkan beberapa kota, seperti 2ergamo, 2res4ia,

dan >rema. &ota 'alermo di kepulauan (isilia kemudian uga menempati

posisi yang sangat penting dalam penyebaran ini. Tidak ketinggalan adalah

kota-kota seperti Marseilles, Montpeilier, dan ?arbonne di 'eran4is.

6emikian uga dengan 2ar4elona di >atalonia yang bangkit dalam beberapa

waktu kemudian.

&euntungan yang terkumpul sebagai hasil dari kegiatan

perdagangan digunakan pula untuk membuka usaha-usaha lain, terutama

usaha di bidang perbankan dan industri. &ekayaan +loren4e, kota yang

dikenal sebagai pelopor lahirnya kebudayaan renaisans di %ropa, adalah

berasal dari usaha ini. 'ada masa keayaannya, industri- industri tekstil di

+loren4e dapat mempekerakan buruh yang umlahnya men4apai $;.;;;

orang. 'ada saat bersamaan, usaha perbankan uga menyebabkan

mun4ulnya keluarga-keluarga kaya di +loren4e.0=

d. 'eranian 6agang dengan 'enguasa Muslim

&elangsungan hubungan di bidang perdagangan yang pesat antara

dunia slam dan %ropa &risten tidak bisa dilepaskan dari adanya

kesepakatan dagang di antara mereka. 'ada tahun ))=< M misalnya, telah

disepakati peranian dagang antara 'isa dengan 6inasti +athimiyyah di

Mesir. 'eranian tersebut berisi aminan perlindungan dan keamanan serta

otorisasi para pedagang 'isa untuk membangun funduk atau fondaco pusat

perdagangan! di #leandria skandariah! dan &airo. 'eranian itu uga

memberikan 1asilitas impor atas barang-barang tertentu, memberikan

aminan kebebasan dalam melakukan perdagangan, dan hak-hak untuk

melakukan ekspor kembali barang- barang yang mereka impor.00

&esaksian adanya kesepakatan dagang antara para penguasa

Muslim dengan para pedagang talia antara lain disampaikan oleh ?otaris

9io/anni (eriba. #kta-akta yang ada memperlihatkan bahwa ratusan

seawatnya terikat dengan kesepakatan dagang dengan kota #ieandria.

>atatan yang diberikan oleh para ahli searah mengenai perdagangan di

e/ant menunukkan bahwa kebiakan-kebiakan 6inasti +athimiyyah dan

para penggantinya sepenuhnya mendukung keberadaan para pedagang%ropa &risten demi untuk meningkatkan impor barang-barang mereka.

0=AA#enaisansAB dalam Microsot 7ncarta Reerence =ibrary +DDC.00Erancois =. Fansho, The Middle Ages, hlm. :BH.


22/26

atusan dokumen, kebanyakan dari abad ke-)), menunukkan dengan elas

tentang rempah-rempah sebagai barang utama dalam perdagangan

mereka.03

(etelah 6inasti +athimiyyah, periode #yyubiyyah merupakanperiode yang makmur bagi para pedagang. &emakmuran yang teradi

terutama disebabkan karena pesatnya perdagangan domestik dan

internasional di (uriah dan Mesir. 6inasti #yyubiyyah telah banyak

melakukan perbaikan baik di wilayah (uriah maupun di Mesopotamia #tas.

6i bagian luar pintu gerbang Mosul, 6amaskus, dan kota-kota lainnya, telah

dibangun tempat-tempat pemukiman baru. 'ara pangeran uga telah

mendirikan pasar-pasar, kompleks peristirahatan kara/an, sekolah-sekolah,

dan masid. 'endeknya, kehidupan ekonomi memperoleh rangsangan baru

dan akti/itas komersial berkembang dengan pesat.05

:olume perdagangan internasional pada masa ini semakin

meningkat dengan teradinya pertukaran barang dengan para pedagang

talia. #kti/itas para pedagang talia di kota-kota sepanang (uriah-

'alestina, yang dikuasai oleh tentara salib, semakin memperkuat dan

memperluas hubungan perdagangan antara dunia slam dan %ropa &risten.

'ara sultan dari 6inasti #yyubiyyah yang membutuhkan kayu, besi, dan

bahan-bahan lain untuk keperluan perang, memberikan hak- hak istimewa

kepada para pedagang talia. 6ari wilayah (uriah Utara merekamengekspor kain katun dalam umlah yang besar.07

Hak-hak istimewa yang diberikan oleh para penguasa #yyubiyah

kepada para pedagang talia tertuang dalam kesepakatan-kesepakatan

dagang di antara mereka. Hak-hak istimewa itu antara lain terlihat dalam

bentuk aminan kebebasan dalam melakukan akti/itas perdagangan,

pengurangan kewaiban dan paak bea 4ukai!, hak-hak untuk mendirikan

fondao sema4am pusat perdagangan!, dan 1asilitas-1asilitas lainnya. 'isa

menandatangani kesepakatan dengan (halahuddin pada tahun ))3A M

037. Ashtor, A !ocial and Economic *istory of The 0ear East in The Middle Ages %&erketey9 ni?ersity o 'aliornia #ress, :;5-, hlm. :;5!:;.05$"id), hlm. +BD.07Ibid.


23/26

untuk mengimpor besi, kayu, dan ter ke Mesir. 'adahal barang-barang ini

merupakan bagian dari barang yang diembargo gerea untuk dunia slam.3;

3;$"id) =ihat juga Norman )aniel, The Ara"s and Medieval Europe %=ondon9=ongman, :;;-, hlm. +::!+:+.


24/26

'ada tahun ))3< M, (halahuddin telah menulis surat kepada khali1ah di

2aghdad, yang isinya menyampaikan pertimbangan tentang kebiaksanaannya

untuk memperkuat hubungan dagang dengan para pedagang &risten, la telah

mengadakan kesepakatan dengan kaum &risten dan dengan demikian mengubah

kondisi perdagangan untuk keuntungan kaum Muslimin. Hasil yang diharapkannyaadalah teralinnya komunikasi dan kesepakatan dengan mereka atas KCsesuatu

yang kita inginkan tetapi mereka sesalkan, dan sesuatu yang kita kehendaki

namun tidak bagi merekaK demikian kata (halahuddin.33 &esepekatan-

kesepakatan dagang yang baru terus dibuat dan berlangsung pada generasi-

generasi selanutnya. Q------,

'ara pedagang :enesia misalnya, telah mengirim seumlah utusan C

kepada sultan-sultan Mesir pada tahun )A;5, )A)3, )A$5, dan )AA< M, serta

memperoleh berbagai keistimewaan. Mereka uga menandatangani f peranian dengansultan-sultan di #leppo pada tahun )A;5,)AA=,)AA7, dan )A=< M. (emua kesepakatan

dagang tersebut telah meningkatkan umlah para pedagang %ropa yang mengunungi

pelabuhan-pelabuhan, seperti #leandria, 6amietta, dan Mesir. Mereka uga

melakukan ekspansi dan penetrasi dagangnya dari kota-kota pantai di (uriah, yang

pada waktu itu masih dikuasai oleh tentara salib, ke wilayah-wilyah pedalaman yang

dihuni oleh kaum Muslimin.35

(etelah para penerus (halahuddin menormalisasi hubungan 7 dagangnya

dengan negara-negara salib, perdagangan menadi hal yang R lebih utama

ketimbang perang. +enomena ini dikemukakan dengan baik oleh seorang

pengkhotbah yang bernama Dames dari :itry dan pernah menadi uskup #4re. la

merasa ke4ewa dengan apa yang ia temukan di tanah su4i. &aum +rank tidak lagi

menginginkan 'erang (alib dan mereka telah emu dengan perang yang

membahayakan keamanan negerinya. Mereka kini merasa takut bahwa 'erang

(alib akan menghan4urkan kesepakatan-kesepakatan dagang yang telah mereka

alin se4ara baik dengan kaum Muslimin.37

(ementara bagi kaum Muslimin, perdagangan dengan %ropaT! &risten

uga menadi auh lebih penting daripada berperang melawaniR tentara salib.

&aum Muslimin uga sedang menikmati perdagangan baru , dengan %ropa. 'ara

pedagang dan saudagar bisa berdagang se4ara langsung dengan kota-kota dagang

%ropa yang mulai berkembang saat


25/26

tu. 'ara pedagang Muslim pun dapat memperoleh barang-barang dari

%ropa dan membawanya ke Timur atau sebaliknya. 9airah mereka

terhadap ihad sebagaimana yang telah dikobarkan oleh (halahuddin

telah redup.3)

#-C#dil w. )A)5 M! misalnya, tidak lagi mempunyai hasrat yangmembara untuk berihad seperti yang dimiliki oleh (halahuddin,

meskipun sering dipanas-panasi oleh para panglimanya. #-C#dil yang

berhasil menguasai Mesir dan sebagian besar (uriah dari keponakan-

keponakannya, seperti disebutkan oleh Hitti, hanya menghasilkan satu

kebiakan umum, yaitu menalin perdamaian dan perdagangan dengan

orang-orang %ropa &risten. 'ada masa kekuasaannya, para pedagang

:enesia telah memperoleh iin untuk mendirikan pasar khusus yang

lengkap dengan penginapannya di #leandria dan mengiinkan para

pedagang 'isa untuk mendirikan perwakilan dagang di sana.3A

'uteranya, al-&amil )A)5-)A$5 M! uga memiliki pandangan yangsama. #l-&amil disebutkan memiliki hubungan yang amat baik dengan

$.;;; orang pedagang asal 'isa, :enesia, dan 9enoa, yang hidup dan

bekera di Mesir. Tampaknya, kontak perdagangan ini telah memberikan

peluang bagi kaum &risten dan kaum Muslimin untuk hidup bersama

dalam kedamaian dan keuntungan bersama.3$ 'ada masanya, tentara

salib uga telah berusaha merebut Mesir, dengan alasan bahwa kekuasaan

slam telah beralih dari (uriah ke Mesir. (elain itu, penaklukan atas Mesir

uga tidak lepas dari tuuan-tuuan ekonomi, yaitu membuka alan untuk

menuu aut Merah yang akhirnya dapat menembus ke perairan

(amudera ndia. 6engan langkah tersebut, mereka berharap akan terlibat

se4ara langsung dengan perdagangan yang lebih besar dan dengan

keutungan yang lebih besar pula.

2agaimanapun uga pada masa itu wilayah #sia 2arat memang

menempati posisi yang sangat strategis karena berada di alur utama

yang menadi mata rantai perdagangan Timur dan 2arat. Bilayah #sia

2arat pada masa itu menadi satu-satunya akses yang menyediakan alan

ke ndia dan bergantung kepada kontak-kontak dengan dunia luar seperti

yang dituntut oleh kegiatan perdagangan. (alah satu alasan 'erang (alib

&elima dengan menadikan Mesir sebagai sasaran utama antara lainkarena posisinya yang strategis ini.

3) m, hlm. +


26/26

Seorang propagandis, Marino Sanudo, pernah mengusulkan agar

membuat blokade laut atas pantai!pantai Mesir dan Suriah untuk memotong

jalur perdagangan antara kaum Mamluk Mesir dengan para pedagang 7ropa.

Namun, usaha tersebut mengalami kegagalan, sebaliknya pihak kepausan

memberikan pengecualian kepada orang! orang enesia untuk tetap dapatberdagang dengan Mesir.

kebangkitan ekonomi eropa kristen

Documents