keakuratan teks berita pada materi ajar bahasa …eprints.ums.ac.id/75536/14/naskah...

26
KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA INDONESIA BAGI SISWA KELAS VIII DI SMP N 3 POLANHARJO Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh : ARISYA SINTA KURNIASARI A310150152 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 05-Jan-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA

INDONESIA BAGI SISWA KELAS VIII DI SMP N 3 POLANHARJO

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Strata 1 pada Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh :

ARISYA SINTA KURNIASARI

A310150152

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

i

Page 3: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Page 4: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

iii

Page 5: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

1

KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA

INDONESIA BAGI SISWA KELAS VIII DI SMP N 3 POLANHARJO

Abstrak

Latar belakang masalah dari penelitian ini adalah masih kurangnya pemahaman

guru dalam memegang teguh akurasi penyampaian teks berita. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui keakuran teks berita yang dikaji berdasarkan lima

kategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang

relevan, akurasi judul dengan isi, dan akurasi foto dengan isi pada materi ajar

pembelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa kelas VIII di SMP N 3 Polanharjo.

Penelitian ini merupakana penelitian deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitian

teks berita pada materi ajar Bahasa Indonesia bagi Siswa Kelas VIII SMP N 3

Polanharjo adalah sebagai berikut: dengan menggunakan akurasi analisis isi

Juditha, hasil penelitian ini menggambarkan bahwa teks berita pada materi ajar

pembelajaran Bahasa Indonesai bagi siswa kelas VIII di SMP N 3 polanharjo

menunjukkan bahwa guru kurang memegang teguh akurasi dalam penyampaian

teks berita. Ini terlihat dari hasil kuanlitatif yang dikaji dari lima kategorisasi

akurasi Juditha yaitu cek dan ricek; kesalahan penulisan pada data; sumber berita

yang relevan; akurasi judul dengan isi; serta akurasi antara foto dengan isi.

Semua kategori menunjukkan bahwa teks berita kurang akurat.

Kata kunci: akurasi, teks berita, materi ajar, bahasa indonesia

Abstract

The background of the problem of this research is that there is still a lack of

understanding of the teachers in handling the accuracy of the delivery of news

texts. This research aims to find out the accuracy of the news text studied based

on five categories of accuracy, there are, check and recheck; writing errors; the

resources of relevant news; the accuracy of the title with the content; and the

accuracy of photos with the content in the material of learning Bahasa Indonesia

for VIII students at SMP N 3 Polanharjo. This research is qualitative research

type. The results of the news text in the material of learning Bahasa Indonesia for

VIII students at SMP N 3 Polanharjo are, as follows: Using the accuracy of

Juditha‟s content analysis, the result of this research illustrates that the news text

in the material of Bahasa Indonesia learning for VIII students at SMP N 3

Polanharjo shows that the teacher lacks of holding on the accuracy in delivering

the news texts. It can be seen from the qualitative result studied based on five

categories of accuracy, there are, check and recheck; writing errors; the resources

of relevant news; the accuracy of the title with the content; and the accuracy of

photos with the content. All of the categories indicate that the news text is less

accurate.

Page 6: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

2

Keywords: accuracy, news text, material learning, bahasa indonesia

1. PENDAHULUAN

Pesatnya pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi ditandai dengan semakin

berkembangnya media online, ini juga berpengaruh bagi eksistensi sebuah media.

Peradapan manusia saat ini dapat dikatakan bersifat sangat cepat dan semuanya serba

instan, sehingga berdampak bagi perkembangan media yang juga turut tumbuh menjadi

lebih cepat. Keberadaan internet yang mampu menyediakan berbagai informasi semakin

lama telah menggeser kepopuleran media cetak. Semakin berkembangnya media saat

ini, juga berdampak bagi masyarakat di dalam menerima informasi yang telah

disampaikan oleh media tersebut, saat ini masyarakat dapat dengan mudah menemukan

berita dari berbagai media, sehingga masalah yang timbul di tengah pesatnya

berkembangan media berita saat ini adalah tingkat kredibilitas media tersebut di dalam

menyajikan informasi berita kepada khalayak umum, sehingga dibutuhkan kejelian atau

ketelitian oleh pembaca ketika menangkap informasi dari suatu media berita tersebut.

Oleh karena itu inilah yang mengakibatkan mulai muncul suatu tingkat kepercayaan

masyarakat pada media.

Survei yang dilakukan oleh Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) pada

tanggal 7-9 Februari 2017 terhadap 1.116 responden di Indonesia, sebanyak 44,30 %

masyarakat menyatakan menerima berita hoaks setiap hari. Bahkan, 17,20 %

menyatakan menerima berita palsu ini lebih dari sekali sehari. Kemudian menurut grafik

tingkat kepercayaan mayarakat terhadap media di Indonesia dari tahun 2012 sampai

tahun 2018 mengalami kestidakstabilan, yaitu mulai dari tahun 2012 sebanyak 60 %

masyarakat percaya terhadap media di Indonesia, kemudian tingkat kepercayaan

mengalami kenaikan yang pada tahun 2013 sebanyak 73 %, dan kemudian mengalami

penurunan yang sangat signifikan yaitu pada tahun 2016 sebanyak 63 %. Berikut adalah

grafik tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media di Indonesia.

Page 7: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

3

Survey tersebut menunjukkan bahwa menurunnya tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap media jurnalisme Mengindikasikan konsekuensi dari kegagalan

media dalam melakukan tugasnya, khususnya yang terkait dengan edukasi dan peran

dalam menjaga kualitas informasi. Turunnya kepercayaan ini perlu menjadi perhatian,

banyaknya informasi yang telah menimbulkan persoalan terhadap kesulitan pencarian

suatu informasi dibutuhkan karena informasi yang penting tertutup oleh informasi yang

tidak dibutuhkan. Sehingga perlunya ketelitian dalam menelaah suatu berita yang

didapat dari media berita yang disampaikan.

Berita adalah suatu laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang

menarik, benar dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala

seperti surat kabar, radio, teleisi, atau media on line internet (Sumadiria, 2005; 63).

Sedangkan ciri-ciri teks berita adalah berita harus memuat fakta yang nyata, berita yang

dimuat adalah peristiwa yang jarang terjadi, disebut juga unik atau antri-mainstream,

aktual yaitu peristiwa yang disajikan harus baru atau paling update, tampa rekayasa,

memberikan informasi dan keterangan waktu serta tempat yang jelas, menggunakan

bahasa baku atau formal, tidak mencantumkan opini, judul harus mewakili seluruh isi,

penggunaan bahasa bias dipahami pembaca, kronologis atau alur peristiwanya dimuat

secara berurutan, dan yang terakhir bersifat objektif (Lestari, dkk 2017: 11)

Salah satu dari bagian objektifitas berita merupakan akurasi, menurut Juditha

(2013: 148) akurasi adalah tepat, benar dan tidak terdapat kesalahan. Akurasi sangat

berpengaruh pada penilaian kredibilitas media maupun jurnalis yang menulis berita

tersebut. Akurasi berarti ketepatan bukan hanya pada detail spesifik tetapi juga kesan

umum, cara detail disajikan dan cara penekannya. Kebenaran atau akurasi dari suatu

berita adalah untuk menjamin kepercayaan pembaca). Kelengkapan atau keakurasani

dari suatu berita adalah untuk menjamin kepercayaan pembaca. Masalah akurasi sangat

menentukan kredibilitas media di mata publik. Menurut Juditha (2013: 149-151) tidak-

akurasian yang banyak bermunculan di media massa saat ini disebabkan antara lain

minimnya cek ricek yaitu mengecek melakukan ricek kembali kepada sumber berita,

Page 8: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

4

kemudian kesalahan penulisan sumber data, sumber berita yang kurang relevan, dan

akurasi judul dengan isi.

Merujuk dari pendapat tersebut Juditha Kristian (2013) juga telah melakukan

penelitian yang sama berjudul “Akurasi Berita dalam Jurnalisme Online (Kasus Dugaan

Korupsi Mahkamah Konstitusi di Portal Berita Detiknews)”. Berikut adalah hasil dari

penelitiannya, mendeskripsikan bagaimana akurasi berita dalam jurnalisme online

khususnya pada kasus dugaan korupsi Mahkamah Konstitusi di sebuah portal berita

yaitu detikNews.com. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagai media jurnalisme

online, detikNews tetap memegang teguh suatu akurasi pemberitaannya. Ini tampak

terlihat dari hasil lima kategorisasi akurasi berita yang telah dikaji yaitu cek dan ricek;

kemudian kesalahan penulisan pada data; akurasi judul dengan isi; sumber berita yang

relevan; serta akurasi dan yang terakhir adalah antara foto dengan isi. Serta telah

menghasilkan kesimpulan bahwa semua dari kategori akurasi berita yang disajikan

sudah baik. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai yang diemban oleh detikcom yaitu cepat

dan akurat, kreatif dan inovatif, integritas, kerjasama dan independen. Tetapi tetap juga

memiliki komitmen tinggi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Penelitiian

sejenis juga dilakukan oleh beberapa peneliti antara lain adalah Dewi, Agung, & Ridok

(2011), Juditha (2013), Wayan & Widodo (2014), Errissya dan Purwarianti (2015), Liu,

Seo & Ruchansky (2017), Lhaksmana, Sibaroni & Kurniawan (2018).

Penting bagi guru untuk meneliti teks berita yang akan digunakan sebagai bahan

materi ajar, karena tampa disadari semakin berkembangnya teknologi saat ini tidak

sedikit juga berita memuat informasi palsu (hoax) yang tersebar di masyarakat, sehingga

ini juga berpengaruh bagi pelajar atau siswa ketika membaca dan menelaah teks berita

tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan ketelitian guru sendiri di dalam mengambil

referensi berita dari suatu media dalam materi ajar, guru juga harus dapat memberikan

pengajaran atau pembelajaran Bahasa Indonesia mengenai teks berita yang baik dan

benar kepada siswa kelas VIII SMP. Menurut Sorraya (2014; 13), pembelajaran Bahasa

Indonesia adalah bagian kurikulum 2013 yang menekankan terhadap pentingnya suatu

keseimbangan dari kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Beberapa prinsip

Page 9: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

5

pembelajaran Bahasa Indonesia yang perlu diterapkan antar lain adalah; pendekatan

komunikatif, pembelajaran terpadu, pembelajaran berbasis teks, pembelajaran tematik,

memuat pembelajaran satra,bahasa sebagai penghela ilmu pengetahuan, bahasa

Indonesia sebagai pendukung literasi, dan bahas Indonesia pendukung pendidkan

karakter (Sufanti,dkk 2017; 10).

Materi ajar merupakan seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang

berisikan materi pokok pembelajaran. Pengertian ini menjelaskan bahwa materi ajar

haruslah dirancang dan ditulis dengan kaidah intruksional karena akan digunakan oleh

guru untuk menunjang dan membantu proses pembelajaran. Materi ajar memuat fakta,

prosedur dan konsep yang harus dikuasai pendidik di dalam memberikan pembelajaran

bagi peserta didik Menurut Sholeh (2017: 176). Sedangkam menurut Dwijaya dan

Hidayat (2015; 284) guru dituntut untuk mengarahkan seluruh kemampuannya sebagai

suatu tenaga kerja pendidik yang professional dalam merancang proses belajar mengajar,

guru juga dituntut untuk mendesain pembelajaran yang kondusif serta menentukan

metode yang tepat dalam menyampaikan materi ajarnya yang sesuai dengan

karakteristik siswa yang ada di dalam kelas kemudian juga bersikap keatif dan inovatif

dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Pendidik atau guru di dalam membuat materi ajar teks berita pada pembelajaran

Bahasa Indonesia kelas VIII SMP harus memperhatikan keakuratan teks berita yang baik

dan benar, dan dapat memberikan pegajaran atau pembelajaran yang sesuai dengan

karakteristik siswa, agar siswa dapat lebih mudah di dalam menerima pembelajaran yang

diberikan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis

membuat penelitian yang berjudul “Keakuratan Teks Berita Pada Materi Ajar

Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Siswa Kelas VIII di SMP N 3 Polanharjo

2. METODE

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti menggunakan kualitatif deskriptif.

Menurut Sugiyono (2015: 292), komponen penelitian kualitatif yaitu alasan penggunaan

metode, tempat penelitian, instrumen penelitian, sampel dan sumber penelitian, teknik

Page 10: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

6

pengumpulan data, teknik analisis data, dan rencama pengujian keabsahan data.

Penelitian deskriptif kulitatif bertujuan untuk melukiskan, menggambarkan, dan

mendeskripsikan secara nyata fakta-fakta yang diteliti (Rohmadi dan Yakub, 2017: 29)

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Polanharjo yang beralamat Desa Candi,

Kelurahan Ngaran. Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Penelitian akan dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2018/2019, secara

bertahap pada bulan Oktober 2018 sampai bulan Desember 2018.

Data penelitian kualitatif dihimpun dengan pengamatan yang seksama, mencakup

deskripsi dalam konteks yang mendetail disertai catatan-catatan, serta hasil analisis

dokumen (Moleog, 2013: 6), data penelitian ini adalah dari teks berita pada materi ajar

Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP N 3 Polanharjo. Sumber data dalam penelitian ini

yaitu dari Buku teks Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP terbitan tahun 2017 yang ditulis

oleh Kosasih dan Modul Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Semester Gasal Kurikulum

2013, terbitan tahun 2017 yang ditulis oleh Ardhani, Umaryati serta Letari. Nara sumber

dari penelitian ini adalah pendidik atau guru Bahasa Indonesia kelas VIII SMP N 3

Polanharjo.

Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini dengan observasi, dan baca cacat.

Validitas atau keabsahan dilakukan dengan triangulasi teknik, yaitu mengecek kembali

data kepada sumber yang sama. Triangulasi adalah teknik pemerisaan kesalahan suatu

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data yang memanfaatkan sesuatu yang

lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai suatu perbandingan

terhadap data itu (Moleong, 2013; 330). Triangulasi sumber dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang diperoleh dari

suatu observasi dan dokumentasi, kemudian di implementasikan dan di evaluasi. dalam

penelitian ini.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teknik analisis

data kualitatif Miles dan Huberman yang dilakukan secara interaktif melalui proces data

reduction, data display, dan verification (Sugiyono, 2015 : 246-253).

Page 11: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

7

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian

3.1.1 Keakuratan Teks Berita Pada Materi Ajar Pembelajaran Bahasa

Indonesia Bagi Siswa Kelas VIII di SMP N 3 Polanharjo.

Penelitian ini mengkaji mengenai Keakuratan Teks Berita Pada Materi

Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Siswa Kelas VIII di SMP N 3

Polanharjo, data diambil berdasarkan teks berita pada materi ajar yang

digunakan oleh guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks berita

yang digunakan oleh guru adalah sebanyak delapan data teks berita, guru

menggunakan sumber reverensi teks berita berdasarkan dari buku teks

dan modul. Akurasi sangat berpengaruh terhadap penilaian kredibilitas

media maupun jurnalis yang menjadi penulis suatu berita.

Akurasi berarti ketepatan bukan hanya pada detail spesifik tetapi

juga kesan umum, cara detail disajikan dan cara penekannya. Kebenaran

atau akurasi dari suatu berita adalah untuk menjamin kepercayaan

pembaca). Kelengkapan atau keakurasani dari suatu berita adalah untuk

menjamin kepercayaan pembaca. Menurut Juditha (2013: 149-151)

keakuratan teks berita dikaji menjadi lima kategori yaitu; (1) Cek dan

Ricek, adalah; mengecek dan melakukan ricek kembali kepada sumber

berita. Kelalaian pencantuman sumber berita dapat mengakibatkan berita

yang disajikan tidak dapat diverifikasi di lapangan, (2) kesalahan

penulisan, kategori akurasi berikutnya yang dikaji adalah kesalahan

penulisan pada berita baik itu mengenai data, tanggal, nama narasumber,

alamat dan sebagainya, (3) sumber berita relevan, (4) akurasi judul

dengan Isi, disini dilihat apakah ada keterhubungan antara keduanya, (5)

akurasi antara foto dan isi, akurasi pemberitaan juga dilihat dari akurasi

foto dan isi, pada akurasi antara foto/gambar dan isi melihat apakah foto

yang disajikan berhubungan dan mendukung isi berita tersebut.

Page 12: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

8

Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti menggunakan teori

Juditha untuk menganalisis data, dengan membaginya menjadi beberapa

kelas susai dengan kriteria akurasi Juditha. Berikut ini adalah keakuratan

teks berita pada materi ajar pembelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa

kelas VIII di SMP N 3 Polanharjo yang dianalisis dengan menggunakan

kriteria akurasi Judita, berikut pembahasan masing-masing kategori:

3.1.1.1 Cek dan Ricek

Kelalaian pencantuman sumber berita dapat mengakibatkan berita yang

disajikan tidak dapa diverifikasi di lapangan sumber berita. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa teks berita yang digunakan oleh guru di

dalam membuat materi ajar, dari ke delapan teks berita sebanyak lima

data teks berita telah melakukan cek dan ricek kepada sumber berita, dan

ada tiga teks berita yang tidak melakukan cek dan ricek yaitu tidak ada

penyebutkan sumber yang jelas dengan menyebutkan nama (narasumber),

tapi hanya anonim (tanpa nama). Namun demikian, tidak semua yang

diungkapkan narasumber benar, meskipun ada ungkapan bahwa menjadi

benar apabila ada rujukan siapa yang mengatakan Berikut ini adalah

salah satu contoh teks berita yang tidak melakukan cek dan recek, yaitu

sebagai berikut:

Teks Berita 2

Sepuluh menjelang Lebaran, Sabtu 15/11. Pelabuhan penyeberangan Merak mulai

dipadati truk. Truk-truk tersebut mengangkut barang nonsembilan bahan pokok (non

sembako). Tingginya arus truk dalam dua hari terakhir berkaitan dengan adanya larangan

melintas bagi truk nonsembilan bahan pokok (non sembako) pada tanggal 21-25

November. Larangan tersebut berlaku bagi truk bersumbu lebih dari dua. Truk gandengan,

truk tempelan dan truk kontrainer.

Penumpukan truk bersumbu dua tersebut seperti di Pelabuhan merak Menyebabkan

antrean truk sekitar 100 meter dari pintu masuk kapal. Antrean terjadi di dermaga satu

hingga dermaga empat. Tetapi, antrean tersebut masih dalam batas normal. Antrean belum

membludak ke area parkir pelabuhan. Akan akibat penumpukan truk itu, beberapa sopir

truk mengaku harus menunggu sekitar dua hingga empat hari untuk bisa masuk kapal.

(Sumber: Kompas dengan beberapa penyesuaian)

Page 13: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

9

Sumber: Halaman 2, Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VIII

SMP terbitan tahun 2017 yang ditulis oleh Kosasih.Pada teks berita 2,

tidak melakukan cek dan recek. yaitu tidak ada penyebutkan sumber

yang jelas dengan menyebutkan nama (narasumber), tapi hanya anonim

(tanpa nama), berikut adalah kutipannya:„Dikutip dari Kompas, sepuluh

menjelang Lebaran, Sabtu 15/11. Pelabuhan penyeberangan Merak mulai

dipadati truk. Truk-truk tersebut mengangkut barang nonsembilan bahan

pokok (non sembako).

Kemudian kelalalian tidak melakukan cek dan recek juga terdapat

pada teks berita 4 paragraf pertama, yaitu tidak ada penyebutkan sumber

yang jelas dengan menyebutkan nama (narasumber), tapi hanya anonim

(tanpa nama), berikut adalah kutipannya: “Liputan6.com, Jakarta Selain

sebagai Negara dengan penduduk terbanyak di dunia, negeri tirai bambu,

China juga dikenal karena berhasil mendidik generasi pemuda yang

cerdas.”

Terkait akurasi sumber informasi, guru hendaknya melakukan

identifikasi kembali terhadap sumber informasi sebelum menyajikan

berita. Idealnya penyebutkan sumber harus menyebutkan nama, bukan

anonim (tanpa nama).

3.1.1.2 Kesalahan Penulisan

Kategori keakuratan yang dimaksud adalah kesalahan penulisan pada

teks berita baik itu mengenai data, tanggal, nama narasumber, alamat dan

lain sebagainya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,

menunjukkan empat teks berita terbukti terdapat kesalahan penulisan,

seperti pada kesalahan penulisan penggunaan pemborosan huruf,

penggunaakn spasi, penggunaan imbuan, tanda pemisah kata, dan berikut

adalah salah satu contoh bentuk kesalahan penulisan dalam teks berita:

Kesalahan penulisan pada judul teks berita 5, berikut kutipanya, “Akibat

Lilin Sebuah Rumah Hangus Terbakar Di Lalap5 Si Jago Merah”. Kata

Page 14: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

10

Dilalap ditulis dengan Di lalap5. Terdapat kesalahan penulisan kata yaitu

adanya pemenggalan kata yang salah, kata di seharusnya di gabung

dengan kata lalap, dan adanya pemborosan kata dengan menambahkan

angka 5, seharusnya angka 5 dihilangkan, karena dapat meninbulkan

makna yang baru.

Kemudian kesalahan penulisan juga terdapat pada paragraf pertama

teks berita 4. Berikut kuti[annya, „Liputan6.com, Jakarta Selain sebagai

negara dengan penduduk terbanyak di dunia, negeri tirai bambu, China

juga dikenal karena berhasil mendidik generasi muda yang cerdas”.

Terdapat kesalahan penulisan, yaitu tidak adanya tanda pemisah (-) yang

digunakan sebagai pemisah kata antara kata Jakarta dengan kata Selain

yang merupaka sebagai awal paragraf pembuka dari teks berita.

3.1.1.3 Sumber Berita Relevan

Maksud dari sumber berita yang relevan adalah narasumber yang cocok

dan pas dengan peristiwa yang sedang terjadi. Berdasarkan ke delapan

data teks berita yang digunakan oleh guru di dalam materi ajar, hasil

penelitian menunjukkan bahwa lima teks berita tidak menunjukkan

sumber berita yang relevan, tetapi teks berita yang disampaikan hanya

merupakan hasil dari observasi langsung, penggunaan ejaan huruf capital.

Berikut bentuk kesalahan penulisan antara lain adalah sebagai berikut:

Pada teks berita 5, menunjukkan berita dari observasi langsung yaitu

menginformasikan peristiwa kebakaran rumah yang diakibatkan karena

keteledoran pemilik rumah dalam menaruh lilin. Kemudian pada teks

berita 8, menunjukkan berita dari observasi langsung, yaitu

menginformasikan bahwa Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung yang

membebaskan biaya kuliah pendidikan kedokteran bagi mahasiswa baru.

Pada teks berita 4, menunjukkan berita dari observasi langsung, yaitu

menjelaskan bahwa sistem belajar Tiongkok sukses mencetak generasi

cerdas.

Page 15: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

11

3.1.1.4 Akurasi Judul dan Isi

Akurasi teks berita yang dikaji berikutnya adalah akurasi antara judul dan

isi, dapat dilihat dari bagaimana keterkaitan diantara keduanya. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa seluruh teks berita yang digunakan oleh

guru dalam materi ajar dari ke delapan teks berita, lima teks berita

terbukti akurat adanya keterkaitan antara judul dan isi dan hanya tiga teks

berita yang terbukti tidak akurat. Berikut ini adalah teks berita yang

menunjukkan ketidak akuratan antara isi dan judul, yaitu berita yang

digunakan tidak ada judul dalam teks berita yang dipaparkan dan

langsung saja merujuk pada isi berita tersebut.

Teks Berita 3

Sumber : Halaman 10, Modul Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP

Semester Gasal Kurikulum 2013, terbitan tahun 2017 yang ditulis oleh

Ardhani, Umaryati serta Letar.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan

Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SBMPTN) Ravik Karsidi mengatakan bahwa Ujian Nasional (UN) tetap menjadi

syarat penerimaan mahasiswa baru. "Sesuai persyaratan yang kami cantumkan,

peserta SNMPTN harus tetap mengikuti UN.

Mereka yang tidak mengikuti UN, tidak bisa ikut dalam seleksi tersebut,"

ujar Ravik di Jakarta, Selasa (11/4/2017). SNMPTN adalah Seleksi Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan menggunakan nilai rapor, namun Rektor

Universitas Negeri Sebelas Maret ini menegaskan penggunaan nilai UN

diserahkan kepada masing-masing rektor PTN. "Sejauh mana, penggunaan nilai

UN tersebut sangat tergantung pada rektor masing-masing.

Tidak bisa disamakan antara perguruan tinggi satu dengan yang lain,"

ujarnya. Seperti diberitakan, tahun ini jadwal Seleksi Nasional Masuk Perguruan

Tinggi Negeri (SNMPTN) dimulai 15 Maret sampai 15 April 2017. Pengumuman

hasil seleksinya dilaksanakan pada 26 April 2017 nanti. Ketua SNMPTN dan

SBMPTN 2017 Ravik Karsidi mengatakan, pelaksanaan SNMPTN memiliki

syarat sekolah berdasarkan akreditasi. Untuk sekolah akreditasi A, siswa yang

dapat mengikuti SNMPTN merupakan 50 persen terbaik di sekolahnya.

Page 16: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

12

3.1.1.5 Akurasi Antara Foto Dengan Isi

Berkaitan dengan akurasi antara foto dengan isi, dari ke delapan data teks

berita yang digunakan oleh guru dalam membuat materi ajar,

menunjukkan bahwa keseluruhan teks berita tidak disertai dengan gambar

ilustrasi atau foto. Sehingga berita yang ditampilkan hanya langsung

merujuk pada inti berita. Berikut adalah salah satu teks berita yang tidak

akurat antara foto dengan isi.

Sumber: Halaman 12, Modul Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP

Semester Gasal Kurikulum 2013, terbitan tahun 2017 yang ditulis oleh

Ardhani, Umaryati dan Letari.

Teks Berita 5

Setelah dilakukan penelitian yang berlandaskan teori kategori

akurasi Juditha, dari ke delapan data teks berita tersebut, hasil penelitian

menunjukkan antara lain sebagai berikut : (1) Dari kategori cek dan ricek,

hasil penelitian menunjukkan bahwa empat teks berita pada materi ajar

Bahasa Indonesia Kelas VIII di SMP N 3 Polanharjo telah terbukti

terbukti tidak akurat, yaitu tidak adanya cek dan ricek, hanya menyebut

dalam bentuk anonim (tampa nama) dari narasumber. (2) Kemudian

kategori kesalahan penulisan, hasil penelitian menunjukkan bahwa teks

berita materi ajar Bahasa Indonesia kelas VIII di SMP N 3 Polanharjo,

empat teks berita terdapat kesalahan penulisan, yaitu pemborosan huruf

Page 17: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

13

pada kata, penggunaan imbuan, penggunaan spasi, penggunaan tanda

hubung, dan penggunaan ejaan huruf kapital.

(3) Kategori sumber berita yang relevan, hasil penelitian

menunjukkan bahwa teks berita pada materi ajar Bahasa Indonesia kelas

VIII di SMP N 3 Polanharjo lima teks berita terbukti tidak akurat, yaitu

teks berita merupakan observasi langsung, (4) untuk kategori selanjutnya

adalah akurasi antara judul dengan isi, berdasarkan hasil penelitian, dari

ke delapan teks berita pada materi ajar Bahasa Indonesia kelas VIII di

SMP N 3 Polanharjo, tiga teks berita tidak akurat antara judul dan isi

yaitu merupakan hasul observasi langsung, (5) Kenudian kategori yang

terakhir adalah akurasi antara foto dengan isi, berdasarka hasil penelitian

materi ajar Bahasa Indonesia kelas VIII di SMP N 3 Polanharjo dari

keseluruhan teks berita yang digunakan guru dalam materi ajar

menunjukkan bahwa, tidak adanya foto atau ilustrasi yang menjadi

pendukung pemaparan informasi, sehingga tidak akurat antara foto

dengan isi.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut bahwa dari Keakuratan Tek

Berita Pada Materi Ajar Bahasa bIndonesia Bagi Siswa Kelas VIII di

SMP N 3 Polanharjo yang dikaji berlandaskan dari ke lima kriteria

akurasi Judita, dari ke delapan data teks berita yang digunakan guru

dalam materi ajar, maka dapat disimpulan bahwa, mayoritas data teks

berita menunjukkan kurang akurat, yaitu masih banyaknya ditemukan

kesalahan dalam penulisan dan pemaparan dari teks berita Kemudian

juga terlihat dari kurangnya ketelitian guru dalam memilih sumber atau

reverensi teks berita yang baik dalam melakukan pembelajaran.

Sedangkan dari segi penggunaan bahasa sudah memenuhi kaidah

kebahasaan teks berita.

Page 18: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

14

3.2 Pembahasan

Hasil penelitian ini difokuskan pada rumusan masalah keakuratan teks berita pada

materi ajar pembelajaran bahasa Indonesia bagi kelas VIII di SMP N 3 Polanharjo

dan bentuk kesalahan berbahasa teks berita pada materi ajar Bahasa Indonesia kelas

VIII di SMP N 3 Polanharjo. Penelitian tentang keakuratan teks berita ini juga dikaji

oleh beberapa peneliti sebelumnya, yang juga memiliki keterkaitan antara penelitian

yang sedang dilakukan.

Penelitiian sejenis juga dilakukan oleh Dewi Y. Liliana, Agung Hardianto,

dan M Ridok (2011) yang berjudul, “Indonesian News Classification using Support

Vector Machine”. Penelitian tersebut mengkaji mengenai klasifikasi suatu berita

Indonesia dari situs berita digital Indonesia, www.kompas.com dengan menggunakan

Support Vector Machine (SVM) yaitu metode yang kuat untuk mengklasifikasikan

kelas biner. Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut di dalam percobaan

menggunakan Support Vector Machine (SVM) menunjukkan bahwa hasil yang

menjanjikan dengan tingkat akurasi 85 %. Sistem ini layak untuk diterapkan pada

berita Indonesia klasifikasi. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut menunjukkan

berbanding terbalik dengan hasil penelitian ini bahwa tingkat keakuratan teks berita

pada penelitian tersebut menunjukkan lebih baik yaitu sebanyak 85% sedangkan

hasil penelitian ini yang menunjukkan tingkat keakuratan dari teks berita lebih rendah

yaitu mayoritas teks berita kuran akurat, selain itu perbedaan juga terletak dari

sumbernya, bahwa Dewi Y. Liliana, Agung Hardianto, dan M Ridok (2011)

menggunakan teks berita pada dokumen yang langsung diambil dari situs berita

digital Indonesia, www.kompas.com, sedangkan penelitian ini mengggunakan

sumber dari teks berita pada materi ajar Bahasa Indonesia kelas VIII SMP.

Sedangkan kesamaan dengan penelitian ini yaitu sama-sama meneliti mengenai

keakuratan teks berita,

Juditha Christiany (2013) melakukan penelitian sejenis yang berjudul “Akurasi

Berita dalam Jurnalisme Online (Kasus Dugaan Korupsi Mahkamah Konstitusi di

Portal Berita Detiknews)”. Penelitian tersebut mengkaji suatu akurasi berita di dalam

Page 19: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

15

jurnalisme online khususnya dari kasus dugaan korupsi pada Mahkamah Konstitusi di

portal berita detik News.com. Adapun hasil penelitiaannya adalah sebagai berikut,

dengan menggunakan metode penelitian dari analisis isi, hasil penelitian ini

menggambarkan bahwa sebagai media jurnalisme online, detik News tetap

memegang teguh akan akurasi pemberitaannya. Ini terlihat dari hasil kuantitatif dari

lima kategorisasi akurasi berita yang dikaji yaitu cek dan ricek; kesalahan penulisan

pada data; sumber berita yang relevan; akurasi judul dengan isi; serta akurasi antara

foto dengan isi. Semua kategori bernilai diatas sejumlah 50%. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut, bahwa tingkat keakuratan teks berita pada penelitian tersebut

menunjukkan lebih baik yaitu sebanyak 50%, sedangkan hasil penelitian ini yang

menunjukkan tingkat keakuratan berita yang lebih rendah yaitu mayoritas teks berita

kurang akurat, selain itu perbedaan juga terletak pada sumbernya, bahwa Juditha

Christiany (2013) bersumber dari jurnalisme online khususnya dari kasus dugaan

korupsi Mahkamah Konstitusi di portal berita detik News.com sedangkan penelitian

ini mengggunakan teks berita pada materi ajar Bahasa Indonesia kelas VIII SMP.

Wayan Firdaus Mahmudy, Agus Wahyu Widodo (2014) melakukan penelitian

sejenis yang berjudul Klasifikasi Artikel Berita Secara Otomatis Menggunakan

Metode Naive Bayes Classifier Yang Dimodifikasi berikut, adalah hasil

penelitiannya. Bahwa klasifikasi dokumen berita digital menurut kategori tertentu

diperlukan untuk mempermudah pencarian oleh pembaca. Penelitian ini mengkaji

mengenai pengklasifikasian artikel berita secara otomatis dengan metode yang cukup

akurat yaitu Naïve Bayes Classifier. Percobaan dilakukan pada 900 dokumen berita.

Sembilan ratus dokumen tersebut dibagi menjadi sembilan kategori, sehingga

masing-masing kategori diujikan 100 dokumen. Untuk mengetahui pengaruh jumlah

data latih terhadap efektifitas naïve bayes classifier maka diambil beberapa kombinasi

banyaknya dokumen latih dan dokumen uji. Persamaan penelitian tersebut dengan

penelitian ini adalah sama-sama meneliti mengenai keakuratan teks berita, sedangkan

perbedaannya yaitu dari sumbernya Wayan Firdaus Mahmudy, Agus Wahyu Widodo

Page 20: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

16

(2014) menggunakan berita Indonesia, sedangkan penelitian ini pada materi ajar

Bahasa Indonesia kelas VIII SMP.

Penelitiian sejenis juga dilakukan oleh Errissya Rasywir dan Ayu Purwarianti

(2015) yang berjudul “Eksperimen pada Sistem Klasifikasi Berita Hoax Berbahasa

Indonesia Berbasis Pembelajaran Mesin”, Penelitian tersebut mengkaji mengenai

klasifikasi artikel hoax dan bukan hoax pada teks berita berbahasa Indonesia hoax

menggunakan aplikasi kategorisasi teks yang berbasis pembelajaran mesin, sistem ini

terdiri atas praproses, ekstraksi fitur, seleksi fitur dan pengeksekusian suatu model

klasifikasi, untuk mengetahui tingkat akurasi terhadap berita. Adapun hasil

penelitiananya adalah sebagai berikut Pada penelitian ini, eksperimen dilakukan

untuk memilih teknik terbaik pada setiap sub proses dengan menggunakan sebanyak

220 artikel berbahasa Indonesia dalam 22 topik (89 artikel hoax dan 131 artikel

bukan hoax). Untuk praproses, hasil eksperimen terbaik dicapai oleh praproses tanpa

stemming dan dengan penghapusandari stop word. Untuk ekstraksi fitur, fitur

unigram memiliki akurasi terbaik dibandingkan dengan bigram dan unigram+bigram.

Untuk seleksi fitur sendii, teknik terbaik adalah penggunaan operasi union pada

mutual information dan information gain. Sedangkan untuk algoritma klasifikasi,

dengan berbagai kombinasi di atas, algoritma naïve bayes menunjukkan suatu hasil

akurasi yang terbaik dibandingkan dengan SVM dan C4.5 dengan nilai akurasi

91.36%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, menunjukan berbanding terbalik

dengan hasil penelitian ini bahwa tingkat keakuratan teks berita pada penelitian

tersebut menunjukkan lebih baik yaitu sebanyak 91,36% sedangkan hasil penelitian

ini yang menunjukkan tingkat keakuratan berita lebih rendah yaitu mayoritas teks

berita yang disajikan kurang akurat, selain itu perbedaan juga terletak pada

sumbernya, bahwa Errissya Rasywir dan Ayu Purwarianti (2015) menggunakan

artikel berbahasa Indonesia dalam 22 topik, sedangkan penelitian ini pada materi ajar

Bahasa Indonesia kelas VIII SMP.

Liu Yan, Seo Sungyong dan Ruchansky Natali (2017) juga melakukan

penelitian sejenis yang berjudul “CSI: A Hybrid Deep Model for Fake News

Page 21: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

17

Detection‟. Penelitian tersebut mengkaji mengenai pengusulan suatu model yang

menggabungkan ketiga karakteristik untuk prediksi yang lebih akurat dan otomatis.

Hasil penelitian ini, mengusulkan model yang menggabungkan ketiga karakteristik

untuk prediksi yang lebih akurat dan otomatis. Khususnya, menggabungkan perilaku

dari kedua belah pihak, pengguna dan artikel, dan perilaku kelompok pengguna yang

menyebarkan berita palsu. Termotivasi dari tiga karakteristik tersebut, mengusulkan

model yang disebut CSI yang terdiri dari tiga modul: Capture, Score, dan Integrate.

Itu Modul pertama yaitu didasarkan pada respons dan teks; menggunakan berulang

dari Jaringan Saraf Tiruan untuk menangkap suatu bagian sementara dari aktivitas

pengguna pada artikel yang diberikan. Modul kedua yaitu mempelajari karakteristik

sumber berdasarkan dari perilaku pengguna, dan keduanya terintegrasi dengan modul

ketiga untuk mengklasifikasikan suatu artikel sebagai palsu atau tidak. Eksperimental

analisis pada data dunia nyata menunjukkan bahwa CSI mencapai lebih tinggi akurasi

daripada model yang ada, dan ekstrak representasi laten yang bermakna pengguna

dan artikel. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terdapat keterkaitan antara

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti

mengenai keakuratan teks berita, sedangkan perebedaannya yaitu dari sumbernya, Liu

Yan, Seo Sungyong dan Ruchansky Natali (2017) menggunakan aratikel berita palsu

di internet, sedangkan penelitian ini pada materi ajar Bahasa Indonesia kelas VIII

SMP.

Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Lhaksmana Muslim Kemas, Sibaroni

Yuliant dan Kurniawan Arif Muhammad (2018) yang berjudul “Kategorisasi Berita

Menggunakan Metode Pembobotan TF.ABS dan TF.CHI”. Penelitian tersebut

mengkaji mengenai kategorisasi ekstraksi fitur menggunakan metode pembobotan

TF.ABS dan TF.CHI untuk memperoleh suatu hasil kategorisasi dari berita yang

optimal secara akurat. Berdasarkan hasil pengujian, rata-rata akurasi yang didapatkan

dari ke tiga sumber data pada ekstraksi fitur unigram binary sebesar 90.44%.

Sedangkan pada metode pembobotan yaitu TF.ABS sebesar 95.74% dan TF.CHI

sebesar 95.87%. Berdasarkan hasil dari akurasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa

Page 22: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

18

term weighting lebih baik dibandingkan dengan unigram binary. Metode pembobotan

TF.CHI dan TF.ABS sama-sama baik di dalam kategorisasi karena tidak berbeda

secara signifikan dalam performansinya. Pada hasil pengujian lainnya menunjukkan

bahwa suatu proses stemming tidak memberikan banyak pengaruh terhadap suatu

akurasi kategorisasi berita, namun proses ini dapat mengefisiensikan waktu hingga

sebanyak 45%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, menunjukan berbanding

terbalik dengan hasil penelitian ini bahwa tingkat keakuratan teks berita pada

penelitian tersebut menunjukkan lebih baik didalam akurasi teks berita sedangkan

hasil penelitian ini yang menunjukkan tingkat keakuratan yang rendah yaitu

mayoritas teks berita kurang akurat. selain itu juga perbedaan terletak pada

sumbernya, bahwa Lhaksmana Muslim Kemas, Sibaroni Yuliant dan Kurniawan Arif

Muhammad pada tahun (2018), menggunakan berita dalam digital, sedangkan

penelitian ini dengan materi ajar Bahasa Indonesia kelas VIII SMP. Kemudian

persamaan penelelitian tersebut dengan penelitan ini adalah sama-sama meneliti

menegenai keakuratan teks berita.

Berdasarkan beberapa penelitian relevan dahulu tersebut, dapat dijelaskan

persamaan dan perbedaan masing-masing penelitian. Terdapat beberapa kriteria

kesalahan dan fokus yang berbeda, seperti dari penggunaan analisis yang berbeda di

dalam mengkalsifikasikan kuakuratan teks berita, antara lain adalah sebagai berikut;

Penelitian sejenis yang dilakukan oelh Dewi Y. Liliana, Agung Hardianto, dan

M Ridok (2011) yang berjudul, Indonesian News Classification using Support Vector

Machine. Penelitian tersebut mengkaji mengenai kla-sifikasi suatu berita Indonesia

dari situs berita digital Indonesia, www.kompas.com dengan menggunakan Support

Vector Machine (SVM) yaitu metode yang kuat untuk mengklasifikasikan kelas

biner, kemudian Juditha Christiany (2013) juga melakukan penelitian sejenis yang

berjudul Akurasi Berita dalam Jurnalisme Online (Kasus Dugaan Korupsi

Mahkamah Konstitusi di Portal Berita Detiknews). Penelitian tersebut mengkaji

suatu akurasi berita dengan menggunakan metode penelitian dari analisis isi di dalam

Page 23: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

19

jurnalisme online khususnya dari kasus dugaan korupsi pada Mahkamah Konstitusi di

portal berita detik News.com.

Wayan Firdaus Mahmudy, Agus Wahyu Widodo (2014) melakukan penelitian

sejenis yang berjudul Klasifikasi Artikel Berita Secara Otomatis Menggunakan

Metode Naive Bayes Classifier Yang Dimodifikasi. Penelitian ini mengkaji mengenai

pengklasifikasian artikel berita secara otomatis dengan metode yang cukup akurat

yaitu Naïve Bayes Classifier. Penelitiian sejenis juga dilakukan oleh Errissya

Rasywir Dan Ayu Purwarianti (2015) yang berjudul Eksperimen Pada Sistem

Klasifikasi Berita Hoax Berbahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Mesin,

penelitian tersebut mengkaji mengenai klasifikasi artikel hoax dan bukan hoax pada

teks berita berbahasa indonesia hoax menggunakan aplikasi kategorisasi teks yang

berbasis pembelajaran mesin, sistem ini terdiri atas praproses, ekstraksi fitur, seleksi

fitur dan pengeksekusian suatu model klasifikasi, untuk mengetahui tingkat akurasi

terhadap berita.

Liu Yan, Seo Sungyong dan Ruchansky Natali (2017) juga melakukan

penelitian sejenis yang berjudul CSI: A Hybrid Deep Model for Fake News Detection.

Penelitian tersebut mengkaji mengenai pengusulan suatu model yang

menggabungkan ketiga karakteristik untuk prediksi yang lebih akurat dan otomatis,

yaitu menggabungkan perilaku dari kedua belah pihak, pengguna dan artikel, dan

perilaku kelompok pengguna yang menyebarkan berita palsu. Penelitian yang sama

juga dilakukan oleh Lhaksmana Muslim Kemas, Sibaroni Yuliant dan Kurniawan

Arif Muhammad (2018) yang berjudul Kategorisasi Berita Menggunakan Metode

Pembobotan TF.ABS dan TF.CHI, pada penelelitian tersebut menggunakan metode

Pembobotan TF.ABS dan TF.CHI untung mengklasifikasi teks berita.

Penelitian ini mengkaji kembali mengenai analisis keakuratan teks berita.

Apabila penelitian terdahulu menggunakan kriteria kesalahan lain, maka peneliti

menggunakan kriteria baru yaitu mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan penulisan

dan pemaparan teks berita pada materi ajar Bahasa Indonesia bagi siswa kelas VIII di

SMP N 3 Polanharjo dengan menggunakan kriteria keakuratan Judita.

Page 24: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

20

Hasil penelitian dari Keakuratan Tek Berita Pada Materi Ajar Bahasa bahasa

Indonesia Bagi Siswa Kelas VIII SMP N 3 Polanharjo menunjukkan bahwa

berdasarkan ke lima kriteria akurasi Judita, setelah dilakukan penelitian dari ke

delapan data teks berita yang digunakan guru saat mengajar, maka dapat disimpulan

bahwa, ke delapan teks berita yang digunakan oleh guru dalam materi ajar Bahasa

Indonesia kelas VIII di SMP N 3 Polanharjo, mayoritas data teks berita menunjukkan

kurang akurat. Kemudian juga terlihat dari kurangnya ketelitian guru dalam memilih

sumber atau reverensi teks berita yang baik dalam melakukan pembelajaran.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan “Keakuratan Teks Berita Pada Materi

Ajar Pembelajaran Bahasa Idonesia Bagi Siswa Kelas VIII di SMP N 3 Polanharjo”

dapat disimpulkan bahwa:

Keakuratan tek berita pada materi ajar pembelajaran Bahasa Indonesia bagi

siswa kelas VIII di SMP N 3 Polanharjo, dikaji dengan menggunakan ke lima kriteria

akurasi Judita, yaitu Cek dan Ricek, kesalahan penulisan, sumber berita yang relevan,

akurasi antara judul dengan isi, dan akurasi antara foto dan isi. Setelah dilakukan

penelitian dari ke delapan data teks berita yang digunakan guru saat mengajar, maka

dapat disimpulan bahwa, ke delapan teks berita yang digunakan oleh guru dalam

materi ajar Bahasa Indonesia kelas VIII di SMP N 3 Polanharjo, menunjukkan bahwa

mayoritas teks berita kurang akurat. Kemudian juga terlihat dari kurangnya ketelitian

guru dalam memilih sumber atau reverensi teks berita yang baik dalam pembelajaran.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat menyampaikan saran

sebagai berikut:

4.2.1 Bagi guru, disarankan agar dapat memberikan suatu materi ajar teks

berita dengan baik dan benar, yaitu dengan memperhatikan dan

memahami keakuratan teks berita, serta lebih teliti lagi di dalam

Page 25: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

21

mengambil suatu reverensi teks berita yang akan digunakan dalam materi

ajar. Karena pemaparan teks berita yang digunakan saat mengajar dapat

berpengaruh bagi siswa dalam mempelajari atau menelaah teks berita

tersebut. Guru juga diharapkan dapat memotifasi siswa agar dapat lebih

giat lagi dalam belajar, terutama untuk siswa kelas VIII di SMP N 3

Polanharjo.

4.2.2 Bagi siswa, disarankan agar dapat memahami teks berita yang akurat,

baik dan benar serta agar lebih teliti lagi di dalam menelaah suatu teks

berita, yaitu dapat membedakan berita yang akurat dan tidak akurat.

4.2.3 Bagi sekolah, diharapkan dapat menyediakan referensi buku pelajaran

atau buku teks yang baik dan benar, teruama berkaitan dengan keakuratan

teks berita yang terdapat di dalam buku pelajaran, yang nantinya akan

digunakan oleh siswa dan guru di dalam sumber belajar.

4.2.4 Bagi jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah

Surakarta, disarankan agar dapat meningkatkan pemahaman terhadap

keakuratan terhadap teks berita, serta dapat mengetahui bentuk teks berita

yang baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Y Liliana., Agung, Hardianto., M. Ridok. 2011.“Indonesian News Classification

using Support Vector Machine)”. International Journal of Computer and

Information Engineering, (5), 9,

Dwijaya, O. E.,& Hidayat, T. 2015. “Klasifikasi Berita Indonesia Menggunakan Metode

Naïve Bayesian Classification dan Support Vector Machine dengan Confix

Stripping Stemmer”,Jurnal Pendidikan Olahraga Kesehatan”. (3), 2., 283-287.

Errissya, Rasywir., & Ayu, Purwarianti. 2015. “Eksperimen pada Sistem Klasifikasi

Berita Hoax Berbahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Mesin”. Jurnal

Cybermatika , (3), 2.

Https://tirto.id/hoaks-dan-bahaya-rendahnya-kepercayaan-terhadap-media-cKAx

Lestari, Wahyuningsih., Umaryati, Eni., & Ardhani, Putri, A 2018. Modul Bahasa

Indonesia Kelas VIII SMP. CV. Surya Media; Klaten.

Page 26: KEAKURATAN TEKS BERITA PADA MATERI AJAR BAHASA …eprints.ums.ac.id/75536/14/Naskah Publikasi.pdfkategori akurasi, Cek dan Recek, kesalahan penulisan,sumber berita yang relevan, akurasi

22

Lhaksmana, M. K., Sibaroni, Y., Kurniawan Arif, M. 2018. “Kategorisasi Berita

Menggunakan Metode Pembobotan TF.ABS dan TF.CHI”. Ind. Journal on

Computing, (3), 2.

Liu, Yan, S. S., & Ruchansky, Natali. 2017 “CSI: A Hybrid Deep Model for Fake News

Detection”, arXiv, (4), 3.

Juditha, Christiany. 2013. “Akurasi Berita dalam Jurnalisme Online (Kasus Dugaan

Korupsi Mahkamah Konstitusi di Portal Berita Detiknews”. Jurnal Pekommas,

(16), 3, 145-154.

Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung;: PT Remaja

Rosdakarya.

Rohmadi, Muhammad., & Yakub, Nasucha. 2017. Dasar-Dasar Penelitian Bahasa,

Sastra, Dan Pengajaran. Surakarta: Pustaka Briliant.

Sholeh Kabib. 2017. “Prasasti Talang Tuo Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Sebagai

Materi Ajar Sejarah Indonesia Di Sekolah Menengah Atas”. Jurnal Historia,

(5), 2.

Sorraya, Artifa. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Teks Prosesdur Komplek Dalam

Pembelejaran Bahasa Indonesia Untuk Kelas X SMK”. Nosi, (2), 3.

Sufanti, Main., Santoso, Joko., Fatimah, Nuraini, & Pratiwi, Resyiyanti, Dini. 2017.

Silabus Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Teori Dan

Praktik. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Sumadiria, AS, Haris. 2005. Jurnaslistik Indonesia Menulis Berita dan Feature

Panduan Pragtis Jurnalistik Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, R&D, Bandung: Alfabeta.

Wayan, Firdaus, Mahmudy., & Agus, Wahyu, Widodo. 2014. “Klasifikasi artikel berita

secara otomatis menggunakan Metode naive bayes classifier yang dimodifikasi”.

TEKNO, (21), 3.