keadaan sosial, ekonomi dan budaya indonesia

14
Keadaan Sosial, Ekonomi, dan Budaya di Indonesia Nama : Wilbert NPM : 1006691723 Kelompok : 04 Pendahuluan Indonesia, sebuah Negara di Asia Tenggara yang memiliki sejarah yang sangat panjang, dari mulai masa penjajahan yaitu penjajahan Kolonial atau Belanda, kemudian penjajahan bangsa Jepang, dan masa kemerdekaan mulai dari orde lama, orde lama sampai masa reformasi (sekarang). Melihat sejarah Bangsa Indonesia yang panjang dan juga terjadinya perubahan kekuasaan di Indonesia, tentu juga telah terjadi berbagai perubahan-perubahan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, baik dalam aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan lain- lain. Dalam kurun waktu yang cukup panjang, bagaimana perubahan kehidupan masyarakat Indonesia, dan bagaimana pula kondisi kehidupan masyarakat Indonesia sekarang, setelah merayakan kemerdekaan yang terbilang cukup lama yaitu 65 tahun? Apakah dalam kurun waktu tersebut, kemajuan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia telah dapat dicapai, ataukah malah menjadi lebih buruk dibandingkan masa-masa

Upload: muhammad-ridha

Post on 27-Oct-2015

2.647 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

keadaan sosial masyarakat

TRANSCRIPT

Page 1: Keadaan Sosial, ekonomi dan budaya indonesia

Keadaan Sosial, Ekonomi, dan Budaya di Indonesia

Nama : Wilbert

NPM : 1006691723

Kelompok : 04

Pendahuluan

Indonesia, sebuah Negara di Asia Tenggara yang memiliki sejarah yang sangat

panjang, dari mulai masa penjajahan yaitu penjajahan Kolonial atau Belanda, kemudian

penjajahan bangsa Jepang, dan masa kemerdekaan mulai dari orde lama, orde lama

sampai masa reformasi (sekarang). Melihat sejarah Bangsa Indonesia yang panjang dan

juga terjadinya perubahan kekuasaan di Indonesia, tentu juga telah terjadi berbagai

perubahan-perubahan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, baik dalam aspek politik,

ekonomi, sosial budaya dan lain-lain. Dalam kurun waktu yang cukup panjang,

bagaimana perubahan kehidupan masyarakat Indonesia, dan bagaimana pula kondisi

kehidupan masyarakat Indonesia sekarang, setelah merayakan kemerdekaan yang

terbilang cukup lama yaitu 65 tahun? Apakah dalam kurun waktu tersebut, kemajuan

kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia telah dapat dicapai, ataukah malah

menjadi lebih buruk dibandingkan masa-masa lalu? Lalu, bagaimana kondisi kehidupan

masyarakat Indonesia sekarang?

Isi

Keadaan ekonomi di Indonesia sejak pasca kemerdekaan

Pada masa pasca proklamasi kemerdekaan, keadaan perekonomian Indonesia

mengalami kondisi yang cukup terpuruk dengan terjadinya inflasi dan pemerintah tidak

sanggup mengontrol mata uang asing yang beredar di Indonesia, terutama mata uang

Page 2: Keadaan Sosial, ekonomi dan budaya indonesia

Jepang dan mata uang Belanda, keadaan kas Negara dan bea cukai dalam keadaan nihil,

begitu juga dengan pajak. (randy 2010)

Banyak peristiwa yang mengakibatkan defisitnya keuangan negara salah satunya

adalah perang yang dilancarkan sekutu dan NICA. Usaha- usaha lain yang dilakukan oleh

pemerintah RI untuk mengatasi masalah ekonomi adalah menyelenggarakan konferensi

ekonomi pada bulan februari tahun 1946. Agenda utamanya adalah usaha peningkatan

produksi pangan dan cara pendistribusiannya, masalah sandang, serta status dan

administrasi perkebunan milik swasta asing. (randy 2010)

Memasuki awal orde baru, Presiden soeharto menghadapi tantangan dalam

membenahi perekonomian Indonesia yang sangat terpuruk dan sempat berhasil. Kondisi

perekonomian Indonesia saat itu dibayangi dengan tingkat inflasi yang sangat tinggi,

yaitu 650% setahun”, kata Pak Emil Salim, mantan menteri pemerintahan Presiden

Soeharto. (adypato, 2010)

Menurut Pak Emil Salim, dalam mengatasi tingkat inflasi yang sangat tinggi,

Presiden Soeharto mengambil langkah yang berbeda dari Presiden terdahulu yaitu

Presiden Soekarno, dan langkah ini terbilang berhasil, dimana tingkat inflasi yang sangat

tinggi yaitu 650% dapat ditekan hingga dibawah 15% dalam kurun waktu 2 tahun.

Langkah-langkah yang dilakukan antara lain dengan menertibkan anggaran, menertibkan

sektor perbankan, mengembalikan ekonomi pasar, memperhatikan sektor ekonomi, dan

merangkul negara-negara barat untuk menarik modal. Pada masa pemerintahan Presiden

Soeharto, liberalisasi perdagangan dan investasi dibuka, dan juga didapatkan aliran

pinjaman dari Negara-negara barat dan lembaga-lembaga dunia seperti IMF dan juga

World Bank. Hal inilah yang kemudian dipertanyakan Kwik Kian Gie bahwa kebijakan

ekonomi Presiden Soeharto membawa Indonesia menjadi terikat pada modal asing.

Pemerintahan Presiden Soeharto dinilai cukup berhasil dalam meningkatkan

perekonomian Indonesia, selain langkah-langkah diatas juga diadakan program PELITA

(Pembangunan Lima Tahun) yang bergerak di segala bidang, dari ekonomi,

pembangunan, kebutuhan rakyat dan lain-lain. Prestasi-prestasi juga dicapai dalam

program PELITA ini, contohnya pada PELITA II pertumbuhan ekonomi Indonesia naik

rata-rata 7% per tahun. Selain itu salah satu keberhasilan yang menyebabkan masa orde

baru dinilai berhasil adalah ketika PELITA IV dimana Indonesia berhasil swasembada

Page 3: Keadaan Sosial, ekonomi dan budaya indonesia

pangan dan mendapat penghargaan dari FAO. Selain itu, tahun 1970-an, pertambangan

dan penambangan minyak berhasil dikembangkan yang hasilnya adalah penambahan

pemasukan Negara dari migas sebesar $ 0.6 miliar pada tahun 1973 dan menjadi $ 10.6

miliar pada tahun 1980. Namun, pada akhir masa orde baru terjadi krisis ekonomi yang

kemudian berubah menjadi krisis kepercayaan terhadap pemerintahan, dan juga praktik

KKN yang semakin merajalela. Pembangunan ekonomi menjadi tidak merata, perbedaan

ekonomi antar golongan, kelompok semakin tajam, pembangunan tidak disertai dengan

kehidupan social, ekonomi yang demokratis dan berprikeadilan. Hal ini lantas

menimbulkan kemiskinan di berbagai daerah. Hal-hal inilah yang kemudian

mengakibatkan terpuruknya perekonomian Indonesia sekali lagi. (Adypato,2010)

Kemudian masuklah zaman reformasi sampai sekarang, keadaan ekonomi

Indonesia terus menerus dibenahi, dibuat kebijakan-kebijakan dan aturan-aturan untuk

meningkatkan perekonomian Indonesia. Meskipun perekonomian Indonesia dari hari ke

hari semakin tumbuh terbukti dengan kenaikan GDP Indonesia dari tahun ke tahun, tetapi

tetap saja masih belum dapat mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi rakyat

Indonesia. Indonesia masih dibayangi dengan kondisi tingginya tingkat kemiskinan,

kemelaratan merajalela, tercermin oleh masih banyak sekali pengemis-pengemis jalanan,

dan juga pengamen jalanan bahkan di Ibukota Jakarta. Kemudian, potret kemiskinan

Indonesia juga tercerminkan oleh banyaknya child labor (Indonesia menjadi Negara

dengan tingkat pekerja anak tertinggi). Selain itu, fenomena putus sekolah juga masih

sangat tinggi, subsidi pendidikan belum mampu menjangkau semua wilayah yang artinya

pemerataan subsidi pendidikan masih belum tercapai. Tingkat inflasi di Indonesia juga

masih menyulitkan masyarakat Indonesia khususnya ekonomi menengah ke bawah dalam

rangka memenuhi kebutuhannya. Selain itu, keadaan ekonomi Indonesia juga terlihat dari

tingkat pengangguran yang tinggi, apalagi baru-baru ini Indonesia juga menghadapi krisis

global yang mengakibatkan PHK besar-besaran di Indonesia. Banyaknya peristiwa-

peristiwa ini memberi arti bahwa sebenarnya pertumbuhan ekonomi Indonesia masih

terlalu lambat dan sangat jauh tertinggal dari Negara-negara lain. Beberapa hambatan dari

pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu seperti merajalelanya tindak korupsi dari pihak-

pihak tertentu, tingginya tingkat kriminalitas di Indonesia, rasa ketidak percayaan yang

bersumber dari kekecewaan rakyat terhadap kinerja pemerintah beserta jajarannya dan

Page 4: Keadaan Sosial, ekonomi dan budaya indonesia

juga hutang luar negeri yang dari tahun ke tahun makin bertambah pesat. Kondisi politik

di Indonesia dan banyaknya bencana juga menjadi salah satu hambatan pertumbuhan

ekonomi di Indonesia dan bahkan diprediksi bahwa perekonomian Indonesia akan makin

memburuk di tahun 2010 karena belum terbebas dari krisis global.

Kondisi sosial budaya di Indonesia

Pasca proklamasi kemerdekaan banyak terjadi perubahan sosial yang ada di dalam

kehidupan masyarakat Indonesia pada khususnya. Dikarenakan sebelum kemerdekaan di

proklamirkan, didalam kehidupan bangsa Indonesia ini telah terjadi diskriminasi rasial

dengan membagi kelas-kelas masyarakat. Yang mana masyarakat di Indonesia sebelum

kemerdekaan di dominasi oleh warga eropa dan jepang, sehingga warga pribumi

hanyalah masyarakat rendahan yang kebanyakan hanya menjadi budak dari bangsawan

atau penguasa. Tetapi setelah 17 agustus 1945 segala bentuk diskriminasi rasial

dihapuskan dari bumi bangsa Indonesia dan semua warga negara Indonesia dinyatakan

memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam segala bidang. (Randy, 2010)

Indonesia dikenal dengan budaya khas timur yaitu keramah-tamahan, tapi melihat

kembali kondisi sosial di Indonesia sepertinya sudah mulai mengalami pergeseran dan

kemerosotan. Kondisi politik dan ekonomi Indonesia yang tidak semakin membaik

kelihatannya telah mengubah pribadi bangsa Indonesia. Kondisi sosial bangsa Indonesia

saat ini kelihatannya semakin kacau balau, terlihat dari tingginya tingkat kriminalitas di

Indonesia, banyaknya kasus-kasus yang terjadi di Tanah Air Indonesia dan lain-lain.

Pertama, tingkat kriminalitas semakin tinggi. Kriminalitas nampaknya telah menjadi

berita sehari-hari untuk rakyat Indonesia, dari kasus pembunuhan, perampokan,

penganiayaan dan sebagainya. Bahkan ada berita kasus pembunuhan istri oleh suami,

anak oleh ayah dan sebagainya. Kedua, banyak kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh

pejabat-pejabat Negara yang merugikan rakyat dan Negara. Ketiga, banyaknya aksi-aksi

anarkis yang terjadi di Tanah air Indonesia, contohnya demonstrasi mahasiswa yang

berujung pada aksi anarkis, lalu peristiwa anarkis dan bentrokan antara masyarakat

dengan satpol PP di Jakarta utara yang memakan banyak korban. Selain itu

permasalahan SARA dan etnis juga masih sering terdengar, bentrokan antara dua etnis

Page 5: Keadaan Sosial, ekonomi dan budaya indonesia

atau dua desa, kemudian juga adanya permasalahan pembangunan rumah ibadah yang

dilarang di beberapa daerah. Hal- hal diatas menunjukkan bahwa kondisi sosial di

Indonesia mengalami kemunduran, nilai-nilai dan norma sosial yang mengatur prilaku

rakyat Indonesia sudah tidak dipatuhi dan dipegang teguh bahkan sudah mulai pudar.

Rakyat sudah mulai tidak takut pada hukum yang mengikat, diakibatkan ketidak

percayaan rakyat kepada hukum dan pemerintahan. Selain itu, toleransi antar ras, suku,

dan agama kelihatannya masih menjadi permasalahan, padahal Indonesia bersemboyan

“Bhinekka Tunggal Ika”. Selain permasalahan-permasalahan sosial diatas, mutu bangsa

Indonesia juga masih rendah dikarenakan pendidikan yang belum memadai padahal

jumlah penduduk di Indonesia sangatlah padat.

Melihat hal-hal yang terjadi diatas, kelihatannya kondisi sosial di Indonesia abad

21 telah menjurus kearah disintegrasi sosial. "Disintegrasi sosial" menyangkut hilangnya

instink komunitas secara meluas: dari hilangnya rasa memiliki sekelompok orang

terhadap sebuah negara, hilangnya ikatan atau solidaritas komunal, hingga hilangnya

ketaatan kepada sistem sosial dan normatif yang berlaku. (Abdullah irawan, 2009)

Pola disintegrasi sosial:

Kebodohan dan kemiskinan, jaminan pendidikan untuk orang banyak tidak

tersedia.

Penyimpangan yang mengganggu kepentingan umum seperti ketergantungan obat

dan heroin dan perilaku seks yang menyimpang.

Rendahnya ketaatan public terhadap peraturan. Nilai kemanusiaan menipis

Tidak berfungsinya institusi-institusi sosial dan jaringan sosial.

Mengenai kondisi budaya di Indonesia, seperti yang kita ketahui bangsa Indonesia

merupakan bangsa yang heterogen dan terdiri dari ratusan suku dengan keanekaragaman

budaya, dari bidang seni, olahraga, bahasa, tempat tinggal, busana, nyanyian dan lain-

lain. Hal ini membuat Indonesia menjadi Negara yang kaya akan budaya, namun kondisi

budaya Indonesia saat ini tengah memprihatinkan. Hal ini karena mulai banyaknya

kebudayaan bangsa Indonesia yang diklaim oleh Negara tetangga kita yaitu Malaysia.

Page 6: Keadaan Sosial, ekonomi dan budaya indonesia

Seperti yang baru-baru saja diperebutkan yaitu tari pendet, tari reog ponorogo, alat musik

angklung, batik dan juga lagu “rasa sayange”. Setelah banyaknya klaim dari Malaysia,

barulah pemerintah menyadari bahwa pentingnya hak paten. Hal ini tentunya mengancam

kebudayaan Indonesia. (anonymous, 2009)

Selain itu, akibat semakin berkembangnya modernisasi dan globalisasi, system

informasi semakin mudah untuk diperoleh. Hal ini akhirnya menyebabkan semakin

mudah masuknya budaya-budaya luar ke dalam Indonesia dan terjadi proses akulturasi.

Tidak jarang bahwa budaya-budaya luar yang masuk itu akhirnya membawa dampak

yang negatif. Hal ini menjadi salah satu permasalahan budaya di tanah air pada masa ini.

Dampak negatif ini tampak dari pola hidup masyarakat Indonesia yang konsumtif, sikap

individualistik yang mulai muncul (padahal masyarakat Indonesia dikenal sebagai bangsa

dengan rasa kekeluargaan yang tinggi), gaya hidup kebarat-baratan (prilaku seks bebas,

pakaian minim, dan tidak hormat lagi kepada orang yang lebih tua) dan kesenjangan

sosial ( adanya golongan kaya dan miskin). Dalam hal budaya, masyarakat Indonesia juga

masih sangat mempercayai tradisi-tradisi yang tidak sesuai dengan akal sehat dan logika,

misalnya dukun, ritual-ritual dan sebagainya. ( anonymous, 2009)

Kaitan amuk massa dengan kondisi sosial, ekonomi dan budaya Indonesia

Situasi yang cukup mencekam saat ini adalah terjadinya kondisi- kondisi sosial di

masyarakat yang memprihatinkan seperti amuk massa yang terjadi di hampir seluruh

daerah di Indonesia, contohnya masyarakat bersifat anarkis dalam menolak terpilihnya

anggota DPR di suatu daerah, aksi anarkis menolak terpilihnya Gubernur, Walikota

maupun Bupati di suatu daerah. Selain itu, aksi-aksi mahasiswa berdemo, dan kadang

bahkan bersifat anarkis juga merupakan contoh dari banyaknya fenomena-fenomena

sosial di masyarakat Indonesia yang perlu ditanggapi.

Amuk massa merupakan hal yang sering terdengar di berita-berita televise

maupun di media cetak-cetak. Mengapa bisa terjadi hal-hal seperti ini apalagi hal ini

sangat sering terjadi di dalam masyarakata. Mengaitkan dengan kondisi sosial

masyarakat, kelihatannya keadaan sosial masyarakat mulai mundur. Masyarakat banyak

Page 7: Keadaan Sosial, ekonomi dan budaya indonesia

yang mulai tidak memperhatikan nilai-nilai dan norma yang berlaku, hukum juga menjadi

semakin tidak mengikat sehingga timbul kekacauan. Orang-orang banyak yang berprilaku

seenaknya, salah satunya seperti ketika terjadi amuk massa, padahal hal tersebiut sangat

merugikan banyak orang. Selain itu, juga berdampak ke fasilitas-fasilitas umum yang

hancur ketika terjadi amuk massa.

Kondisi sosial seperti amuk massa ini bukan sepenuhnya merupakan kesalahan

masyarakat Indonesia, tetapi juga ditunjang dengan banyak factor-faktor dan kondisi-

kondisi sosial di Indonesia, salah satunya yaitu kondisi ekonomi Indonesia. Kita tahu, di

perekonomia Indonesia tidak tahu harus dibilang berkembang atau tidak. Secara teoritis,

perekonomian Indonesia berkembang dari tahun ke tahun, tetapi yang kita lihat adalah

kemiskinan, kemelaratan di Indonesia itu semakin hari juga semakin berkembang, praktik

korupsi merajalela, dan banyak kasus-kasus yang tidak jelas penyelesaiannya. Atas dasar

ini jugalah, kemudian timbul kekecewaan di kalangan masyarakat yang merasa tertindas

atas ekonomi Indonesia, bahan pangan dan bahan pokok semakin tinggi harganya karena

inflasi, subsidi yang tidak merata dan lain-lain. Kekecewaan ini akan menimbulkan

sebuah ketidak percayaan masyarakat kepada pemerintah. Hal ini menjadi salah satu

factor timbulnya banyak aksi amuk massa, timbulnya demonstrasi yang berujung anarkis

dari kalangan masyarakat yang menuntut perekonomian Indonesia yang lebih baik.

Menuntut kesejahteraan masyarakat yang merupakan visi awal dari kemerdekaan dan

Pancasila.

Dari sisi budaya, pada dasarnya Indonesia dilihat sebagai bangsa timur yang

mempunyai budaya kekeluargaan, dan keramahan. Tetapi pada kenyataan yang dilihat

malah banyak terjadi bentrokan,amuk massa, dan bahkan terjadi antar masyarakat

Indonesia itu sendiri. Hal ini membuktikan bahwa budaya ketimuran bangsa Indonesia

mungkin sudah agak tergeser, yang mungkin disebabkan kondisi Negara yang tak

kunjung pulih ini. Selain itu, hal yang lebih ekstrem tentang budaya ketika kita lihat

dukun diadili massa. Hal ini dapat terjadi karena kepercayaan sebagian masyarakat

Indonesia, terutama yang di pedesaan masih sangat kuat tentang hal-hal gaib dan

penyelesaian masalah masih dianut dengan norma-norma yang berlaku sehingga hukum

kurang efektif dalam pelaksanaanya.

Page 8: Keadaan Sosial, ekonomi dan budaya indonesia

Penutup

Indonesia telah merdeka 65 tahun, bebas dari penjajahan bangsa manapun di

dunia. Dengan tujuan untuk mensejahterahkan rakyat Indonesia maka pembangunan di

segala sektor pun dilakukan, dari bidang ekonomi, sosial budaya, politik, serta hankam.

Pembangunan yang telah dilakukan berpuluh-puluh tahun tentu telah memberikan

perubahan-perubahan kepada kehidupan rakyat Indonesia. Melihat kehidupan rakyat

Indonesia dari masa penjajahan, pasca kemerdekaan, orde lama, orde baru, dan reformasi

sampai sekarang, kehidupan masyarakat Indonesia tentu jauh lebih baik. Namun

pembangunan dan peningkatan terus dilakukan dalam upaya meningkatakan

kesejahteraan dan taraf hidup rakyat Indonesia karena sampai sekarang pun masih banyak

permasalahan-permasalahan di dalam tanah air Indonesia ini, mulai dari kemiskinan,

kriminalitas, pengangguran dan lain-lain. Maka dari itu, kondisi ekonomi, sosial budaya

Indonesia saat ini juga tidak sepenuhnya bagus, malah ada yang semakin bobrok. Kondisi

politik dan ekonomi yang buruk akhirnya akan berdampak pada kondisi sosial yang

buruk pula, hal ini disebabkan karena kekecewaan masyarakat kepada pemerintahan.

Menurut saya, dalam rangka membangun Indonesia tentunya harus dilakukan bersama-

sama antara masyarakat dengan pemerintah. Keduanya harus memiliki kesadaran dan visi

yang sama, selain itu keduanya juga harus berpegang teguh pada Pancasila, serta nilai-

nilai dan norma yang berlaku untuk menunjang pembangunan nasiona. Dengan bekerja

sama serta semuanya bertindak sesuai nilai dan norma, niscaya kedepannya kondisi

ekonomi,sosial budaya Negara Indonesia akan semakin membaik.

Daftar Pustaka :

Irawan, Abdullah. (2009). Indonesia Abad XXI, Kondisi sosial yang dibayangi

disintegrasi .... Jakarta.

Page 9: Keadaan Sosial, ekonomi dan budaya indonesia

Anonymous. (2009) Kebudayaan Nasional

http://dahlanforum.wordpress.com/.../kebudayaan-nasional/ (1 November 2010)

Anonymous. (2010). Kondisi Ekonomi, Politik Sosial-Budaya, Pendidikan, dan

Historiografi Indonesia Pasca Proklamasi. http://blog.unsri.ac.id/lea2010/pendidikan-

sejarah/-kondisi-ekonomi-politik-sosial-budaya-pendidikan-dan-historiografi-indonesia-

pasca-proklamasi/mrdetail/13106/ (1 November 2010)

Adypato. (2010). Kondisi Ekonomi Pada Masa orde Baru.

http://adypato.wordpress.com/...pada-masa-orde-baru/ (1 November 2010)

Anonymous. (2009). Keadaan Ekonomi 2010 Diprediksi Lebih Buruk. Jakarta : Koran

Indonesia.