kd 3.8 by sarli

31
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMAS Sukma Bangsa Lhokseumawe Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/2 Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan non Elektrolit Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (2x pertemuan) A.Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

Upload: nakashima-taiki

Post on 22-Jun-2015

1.311 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kd 3.8 by sarli

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAS Sukma Bangsa Lhokseumawe

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/2

Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan non Elektrolit

Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (2x pertemuan)

A.Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif,

dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Page 2: Kd 3.8 by sarli

1.1 : Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran

Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil

pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,

terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,

kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan

percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

3.8 : Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit berdasarkan

daya hantar listriknya.

3.8.1 Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit

berdasarkan hasil percobaan

3.8.2 Mengelompokkan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat

hantaran listriknya

3.8.3 Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan

arus listrik

3.8.4 Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion

dan senyawa kovalen polar.

4.8 : Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk

mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya

hantar listriknya

Melakukan percobaan daya hantar listrik pada beberapa larutan.

Mengamati dan mencatat data hasil percobaan daya hantar listrik pada

beberapa larutan.

Menganalisis data hasil percobaan daya hantar listrik larutan elektrolit dan

larutan non-elektrolit.

Mengkomunikasikan hasil percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyadari adanya keteraturan sifat hantar listrik pada larutan sebagai wujud

kebesaran Tuhan YME, menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi

Page 3: Kd 3.8 by sarli

kelompok, menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan

kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

2. Siswa dapat menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus

listrik dan mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan

senyawa kovalen polar.

3. Siswa dapat merancang dan melakukan percobaan untuk menyelidiki sifat larutan

berdasarkan daya hantar listriknya serta mengamati, mencatat, menganalisis data hasil

percobaan dan menyimpulkan daya hantar listrik pada beberapa larutan.

D. Materi Pelajaran

1. Gejala hantaran arus listrik pada larutan

2. Larutan elektrolit dan non elektrolit

3. Daya hantar senyawa ionik dan kovalen

E. Metode Pembelajaran

1. Model : Contextual Teaching and Learning dan Problem Based Learning

2. Pendekatan : Scientific

3. Metode : Eksperimen, Tanya jawab dan diskusi

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media : gambar (cetak)

2. Alat/Bahan : alat uji elektrolit, Lembar Kerja Siswa, gelas kimia, beberapa sampel larutan

elektrolit, nonelektrolit

3. Sumber belajar:

Page 4: Kd 3.8 by sarli

Sutresna, N. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X. Bandung: Grafindo.

Sudarmo, U. 2007. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Phibeta.

Suwardi, dkk. 2009. Panduan Pembelajaran Kimia X Untuk SMA. Jakarta: Ganeca Exact.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan pertama (1 x 30 menit)

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATANALOKASI

WAKTU

Pendahuluan a. Guru memotivasi siswa melalui tampilan gambar tentang

sengatan listrik

b. Pemberian appersepsi dengan bertanya pernahkah terbersit

dalam pikiran anda mengapa PLN segera mengambil

tindakan cepat dengan segera memutuskan aliran listrik

yang menuju ke arah transformeter (trafo) yang terendam

air banjir. Apakah air dapat menghantarkan arus listrik

sehingga dapat membahayakan penduduk? Menurut

pemikiran Anda, kira-kira kriteria air (larutan) yang

bagaimana yang dapat menghantarkan arus listrik? Apakah

semua larutan dapat menghantarkan arus listrik?

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai

5 menit

Inti Menentukan masalah

a. Siswa duduk berdasarkan kelompok

b. Siswa dibagi lembar kerja pada masing-masing kelompok

Menerapkan pengetahuan, mengumpulkan dan menganalisis

data

Siswa menjawab soal pada lembar kerja dengan

literature/sumber yang relevan

20 menit

Page 5: Kd 3.8 by sarli

Mengkomunikasikan temuan

Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok

Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran

hari ini

c. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki

kinerja terbaik

d. Memberitahukan alat dan bahan yang harus dibawa pada

pertemuan berikutnya

e. Melaksanakan evaluasi secara lisan

5 menit

2. Pertemuan kedua (1 x 30 menit)

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATANALOKASI

WAKTU

Pendahuluan a. Pemusatan perhatian siswa dengan memberikan ilustrasi

“Kenapa ikan di sungai bisa mati kalau disetrum?”

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai

5 menit

Inti Mengamati

a. Siswa dibagi dalam 2 kelompok

b. Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dipelajari dan

dilakukan didalam kelompok

Menanya

a. Mengajukan pertanyaan terkait dengan gambar rangkaian

alat uji elektrolit

b. Siswa mendiskusikan didalam kelompoknya tentang gejala

yang timbul pada gambar alat uji elektrolit

Pengumpulan Data

20 menit

Page 6: Kd 3.8 by sarli

a. Setiap kelompok merancang dan melakukan percobaan

untuk mengidentifikasi larutan elektrolit dan non elektrolit

b. Setiap kelompok menuliskan hasil pengamatan pada LKS

Mengasosiasikan

a. Setiap kelompok mendiskusikan tentang hasil pengamatan

praktikum

Mengkomunikasikan

a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok

b. Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk

memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian hasil

diskusi kelompok

c. Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok

Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran

hari ini

c. Melaksanakan evaluasi

5 menit

H. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian: penugasan, observasi

2. Bentuk instrument: sikap, penilaian psikomotor

Page 7: Kd 3.8 by sarli

3. Instrumen

Mengetahui, Lhokseumawe, 2013

Kepala Sekolah Guru Bid. Studi

Fuaddi, S. Pd. I Sarlivanti, S. Pd

Penilaian Sikap Siswa

Page 8: Kd 3.8 by sarli

N

o

Sikap

Nama

Ras

a in

gin

tahu

disi

plin

juju

r

obje

ktif

terb

uka

ulet

teli

ti

Tan

ggun

g ja

wab

krit

is

krea

tif

inov

atif

kom

unik

atif

dem

okra

tis

Tot

al S

kor

Rat

a-ra

ta

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Keterangan:

Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5

1 = sangat kurang

2 = kurang konsisten

3 = mulai konsisten

4 = konsisten

5 = sangat konsisten

Penilaian Psikomotorik (Pelaksanaan Praktikum)

Page 9: Kd 3.8 by sarli

Judul Praktikum :

Tanggal Pelaksanaan :

No Kemampuan yang diukur Skor (1-10) Keterangan

Prapraktikum

1 Mengidentifikasi alat dan bahan yang diperlukan

Pelaksanaan Praktikum

1 Penggunaan alat dan bahan

2 Urutan kegiatan/langkah-langkah kerja

3 Kebersihan dan kerapihan

Hasil Praktikum

1 Analisis data/kemampuan menjawab pertanyaan

2 Penarikan kesimpulan

Nilai = (Jumlah skor A )+(2 x jumlah skor B )+(2x jumlah skor C)

11

NilaiTanggal Penilaian

Paraf Guru

Penilaian Psikomotorik (Presentasi Hasil Praktikum)

Page 10: Kd 3.8 by sarli

Mata Ajar : …………………………………………………..

Nama Tugas : …………………………………………………..

Alokasi Waktu : …………………………………………………..

Nama Peserta Didik : …………………………………………………..

Kelas / SMT : …………………………………………………..

NO KELOMPOK ASPEK PENILAIAN SKOR (1-5)*

1 Cara mempresentasi

a. Kejelasan bahasa

b. Mudah dipahami

c. Menarik

2 Bahan presentasi:

a. Sesuai konsep

b. Menarik

c. Inovatif

3 Menanggapi masukan/pertanyaan

TOTAL SKOR

Catatan: *) Skor diberikan dengan rentang skor 1(satu) sampai dengan 5 (lima), dengan

ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses presentasi

1 = tidak baik

2 = kurang baik

3 = cukup baik

4 = baik

5 = sangat baik

Penilaian Produk

Page 11: Kd 3.8 by sarli

NO KELOMPOK ASPEK PENILAIAN SKOR (1-5)*

1 Judul laporan

a. sesuai materi

b. mudah dipahami

2 Isi laporan:

a. Sesuai konsep

b. Menarik

c. Inovatif

3 Sumber rujukan

a. memuat hasil penelitian yang relevan

b. sesuai dengan masalah

c. dari berbagai sumber belajar

TOTAL SKOR

LEMBAR KERJA SISWA

Page 12: Kd 3.8 by sarli

Kelompok 1:

Soal Nilai

1. Mengapa larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik?

Jawab :

2. Senyawa ionik dalam larutan terurai menjadi ion-ionnya. Jelaskan

proses hantaran listrik pada senyawa ionik?

Jawab :

Jawaban LKS Kelompok 1 :

Page 13: Kd 3.8 by sarli

Soal Nilai

1. Mengapa larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik?

Jawab :

Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena larutan

tersebut dapat terionisasi sempurna dalam air.

40

2. Senyawa ionik dalam larutan terurai menjadi ion-ionnya. Jelaskan

proses hantaran listrik pada senyawa ionik?

Jawab :

Proses hantaran listrik pada senyawa ionik adalah ion-ion pada

senyawa ionik yang dilarutkan dalam air dapat bergerak bebas

sehingga dapat menghantarkan listrik.

Sebagai contoh larutan elektrolit adalah NaCl. Pada saat senyawa NaCl

dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan terikat akan tertarik

oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion

tersebut yang akhirnya akan terlepas satu sama lain dan bergerak bebas

dalam larutan.

NaCl (s) + air  ---> Na+(aq) + Cl-(aq)

60

LEMBAR KERJA SISWA

Page 14: Kd 3.8 by sarli

Kelompok 2:

Soal Nilai

1. Tuliskan reaksi ionisasi dari:

a. NaCl (aq)

b. CH3COOH (aq)

c. Ca(OH)2 (aq)

d. H2SO4 (aq)

2. Jelaskan perbedaan antara elektrolit senyawa ion dengan senyawa

kovalen polar?

Jawab :

Jawaban LKS Kelompok 2

Soal Nilai

Page 15: Kd 3.8 by sarli

1. Tuliskan reaksi ionisasi dari:

a. NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl- (aq)

b. CH3COOH (aq) → CH3COO- (aq) + H+ (aq)

c. Ca(OH)2 (aq) → Ca2+ (aq) + 2OH- (aq)

d. H2SO4 (aq) → 2H+ (aq) + SO42- (aq)

50

2. Jelaskan perbedaan antara elektrolit senyawa ion dengan senyawa

kovalen polar?

Jawab :

Ion-ion pada senyawa ionik yang dilarutkan dalam air dapat bergerak

bebas sehinggadapat menghantarkan listrik.

Senyawa kovalen polar jika dilarutkan dalam air dapat mengalami

ionisasi sehingga larutannya dapat menghantarkan listrik. Hal itu

terjadi karena antar molekul polar tersebut terdapat suatu gaya tarik

menarik yang dapat memutuskan ikatan-ikatan tertentu dalam molekul

tersebut.

Contoh HCl, HCl merupakan senyawa kovalen di atom bersifat polar,

pasangan elektron ikatan tertarik ke atom Cl yang lebih elektro negatif

dibanding dengan atom H. Sehingga pada HCl, atom H lebih positif

dan atom Cl lebih negatif.

Struktur lewis:

Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam

air maka larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan

ion-ion yang bergerak bebas. Jadi ikatan kovalen polar di dalam air mampu

terurai menjadi ion-ion penyusunnya.

50

Lembar Kerja Siswa

Page 16: Kd 3.8 by sarli

MENGAMATI DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN

Kompetensi dasar :

3.8.1 Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan

3.8.2 Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat

hantaran listriknya

1. Tujuan

Mengamati sifat daya hantar listrik berbagai larutan serta mengelompokkannya ke dalam

larutan elektrolit dan non elektrolit

2. Teori Dasar

Larutan elektrolit adalah larutan yang memiliki kemampuan menghantarkan listrik. Larutan

elektrolit terbentuk dari zat elektrolit, seperti asam, basa dan garam yang terlarut dalam pelarut

air. Larutan non elektrolit adalah larutan dalam pelarut air yang tidak memiliki kemampuan

untuk menghantarkan arus listrik. Larutan non elektrolit sebagian besar terdiri dari zat-zat

organik.

Penghantaran listrik ini disebabkan karena zat-zat elektrolit dalam larutan atau leburannya

(terionisasi) menjadi ion positif, seperti ion H+, ion logam (kation) dan ion negatif, seperti OH-

dan ion-ion sisa asam (anion). Ion-ion itulah yang menghantarkan arus listrik searah

3. Alat dan Bahan

A. Alat

- Rangkaian alat uji elektrolit

- Gelas bahan uji

B. Bahan

- Larutan garam - Air kapur

- Larutan gula - Air batere

- Larutan cuka

Page 17: Kd 3.8 by sarli

4. Cara Kerja

a. Siapkan rangkaian seperti gambar berikut ini

b. Ke dalam gelas, masukkan air suling kemudian celupkan elektroda-elektroda ke dalam

gelas dengan jarak antar elektroda yang cukup lebar.

c. Amati nyala lampu dan gelembung-gelembung gas di sekitar elektroda

d. Lakukan hal yang sama pada larutan garam, gula, cuka, kapur dan air batere

5. Hasil Pengamatan

BahanRumus kimia

LampuGelembung Gas pada

ElektrodaNyala Tidak Nyala Ada Tidak ada

Larutan gula

Larutan garam

Larutan kapur

Larutan cuka

Air batere

Page 18: Kd 3.8 by sarli

6. Pertanyaan

a. Kelompokkan larutan di atas ke dalam

Larutan elektrolit

Elektrolit Non Elektrolit

SenyawaLemah Kuat Ion Kovalen

b. Tuliskan reaksi ionisasi dari larutan elektrolit pada hasil praktikum?

c. Dari hasil percobaan ini dapatkah anda mencarikan kriteria apa saja yang harus dimiliki

oleh larutan elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit

7. Kesimpulan

Page 19: Kd 3.8 by sarli

8. Daftar Pustaka

Purba, M. 2004. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga

URAIAN MATERI

A. Apakah Larutan Itu?

Page 20: Kd 3.8 by sarli

Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serbasama. Jika Anda melarutkan 2

sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan larutan

gula.

B. Perbedaan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik

Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi 2 golongan yaitu larutan

elektrolit dan larutan non elektrolit. Sedangkan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan

elektrolit kuat dan elektrolit lemah sesuai skema penggolongan berikut.

Bagaimanakah Anda dapat dengan mudah mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat,

elektrolit lemah ataupun non elektrolit? Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat

menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.

Elektrolit Kuat

Ciri-ciri larutan elektrolit kuat :

- terionisasi sempurna

- menghantarkan arus listrik

- lampu menyala terang

- terdapat gelembung gas

Larutan elektrolit kuat dapat berupa :

Asam Kuat : HCl, H2SO4, HNO3, HClO4

Basa Kuat : NaOH, KOH, Ca(OH)2

Garam : NaCl, K2SO4, CaCl2

Page 21: Kd 3.8 by sarli

Garam adalah senyawa yang terbentuk dari sisa asam dan basa dengan reaksi sebagai berikut :

Asam + Basa ---> Garam + H2O misal,

2HCl + Ca(OH)2 ---> CaCl2 + 2H2O

dari reaksi di atas terlihat garam tersusun dari gabungan Cl- sebagai ion negatif (anion) dan Ca2+

sebagai ion positif (kation), contoh ion-ion lain yang dapat membentuk garam yakni :

Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+

Anion : Cl-, Br-, I-, SO42-, NO3

-, ClO4-, HSO-, CO3

2-, HCO32-

sebagai contoh garam yang dapat terbentuk dari gabungan kation dan anion di atas antara lain :

Elektrolit Lemah

Ciri-ciri larutan elektrolit lemah :

- terionisasi sebagian

- menghantarkan arus listrik

- lampu menyala redup

- terdapat gelembung gas

Daya hantarnya buruk dan memiliki derajat ionisasi (kemampuan mengurai menjadi ion-

ionnya) kecil. Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam persamaan

reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik) artinya reaksi

berjadal dua arah, di satu sisi terjadi peruraian dan di sisi lain terbentuk kembali ke bentuk

senyawa mula-mula.

Page 22: Kd 3.8 by sarli

Contoh larutan elektrolit lemah adalah semua asam lemah dan basa lemah, asam adalah

yang menghasilkan/melepas H+ dan basa yang menghasilkan OH- atau menangkap H+.

misalnya :

Non Elektrolit

Ciri-ciri larutan non elektrolit :

- tidak terionisasi

- tidak menghantarkan arus listrik

- lampu tidak menyala

Contoh :

C6H12O6 (amilum/karbohidrat), C12H22O11, CO(NH2)2 (Urea) dan C2H5OH (Alkohol/etanol), dll

Penyebab Larutan Elektrolit dapat Menghantarkan Listrik

Sebagai contoh larutan elektrolit adalah HCl. Larutan HCl di dalam air mengurai menjadi kation

(H+) dan anion (Cl-). Terjadinya hantaran listrik pada larutan HCl disebabkan ion H+ menangkap

elektron pada katoda dengan membebaskan gas Hidrogen (H2). Sedangkan ion-ion Cl-

melepaskan elektron pada anoda dengan menghasilkan gas klorin (Cl2).

Perhatikan gambar berikut.

Page 23: Kd 3.8 by sarli

Hubungan Elektrolit dengan Jenis Ikatan Kimia

Jika diperhatikan lebih teliti dari jenis ikatannya, larutan elektrolit ada yang berasal dari ikatan

ionik dan ada juga yang berasal dari ikatan kovalen polar. Sebagai contoh larutan NaCl dan

NaOH berasal dari senyawa ion, sedangkan HCl, CH3COOH, NH4Cl berasal dari senyawa

kovalen.

Daya Hantar Listrik Senyawa Ion :

Dapatkah Anda membedakan daya hantar listrik untuk garam pada saat kristal, lelehan

dan larutan?

NaCl adalah senyawa ion, jika dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi ion-ion

itu terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas bergerak. Jadi dalam

keadaan kristal (padatan) senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik, tetapi jika garam yang

berikatan ion tersebut dalam keadaan lelehan atau larutan, maka ion-ionnya akan bergerak bebas,

sehingga dapat menghantarkan listrik.

Pada saat senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan terikat

akan tertarik oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion tersebut

(proses hidasi) yang akhirnya akan terlepas satu sama lain dan bergerak bebas dalam larutan.

NaCl (s) + air  ---> Na+(aq) + Cl-(aq)

Daya Hantar Listrik Senyawa Kovalen

Page 24: Kd 3.8 by sarli

Senyawa kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen non polar misalnya : F2, Cl2, Br2, I2, CH4 dan

kovalen polar misalnya : HCl, HBr, HI, NH3. Dari hasil percobaan, hanya senyawa yang

berikatan kovalen polarlah yang dapat menghantarkan arus listrik. 

Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan?

Kalau kita perhatikan,

bahwa HCl merupakan senyawa kovalen di atom bersifat polar, pasangan elektron ikatan tertarik

ke atom Cl yang lebih elektro negatif dibanding dengan atom H. Sehingga pada HCl, atom H

lebih positif dan atom Cl lebih negatif.

Struktur lewis:

Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka larutannya

dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas. Jadi ikatan

kovalen polar di dalam air mampu terurai menjadi ion-ion penyusunnya.