bab iii metodologi penelitian a. desain...

20
Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (quasi experiment ). Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk desain kelompok kontrol pretes-postes tes beracak (randomized pretest-posttest control group design) dan single-subject design. Pada desain kelompok kontrol pretes- postes tes beracak awalnya dipilih secara acak kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian melakukan pretes terhadap kedua kelompok. Lalu, kedua kelompok diberi perlakuan yang berbeda, dan diakhiri dengan pemberian postes. Perangkat tes pada pretes dan postes adalah sama (Furchan, 2011:380). Desain penelitian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.1 Desain Kelompok Kontrol Pretes-Postes Tes Beracak Kelas Pretes Perlakuan Postes Eksperimen O 1 X 1 O 2 Kontrol O 1 X 2 O 2 Keterangan : O 1 : pretes O 2 : postes X 1 : Universal Design for Learnng(UDL) X 2 : metode diskusi Pada single-subject design dilakukan dengan mengamati aktivitas peserta didik berkebutuhan khusus dari aspek sikap dan keterampilan selama proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan pada kelas eksperimen dengan 5 peserta didik berkebutuhan khusus pada pembelajaran dengan UDL. Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar (berkebutuhan khusus) diamati mulai dari awal, selama proses pembelajaran dan akhir pembelajaran.

Upload: others

Post on 27-Sep-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk desain

kelompok kontrol pretes-postes tes beracak (randomized pretest-posttest control

group design) dan single-subject design. Pada desain kelompok kontrol pretes-

postes tes beracak awalnya dipilih secara acak kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol, kemudian melakukan pretes terhadap kedua kelompok. Lalu,

kedua kelompok diberi perlakuan yang berbeda, dan diakhiri dengan pemberian

postes. Perangkat tes pada pretes dan postes adalah sama (Furchan, 2011:380).

Desain penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1

Desain Kelompok Kontrol Pretes-Postes Tes Beracak Kelas Pretes

Perlakuan Postes

Eksperimen O1 X1 O2

Kontrol O1 X2 O2

Keterangan :

O1 : pretes

O2 : postes

X1 : Universal Design for Learnng(UDL)

X2 : metode diskusi

Pada single-subject design dilakukan dengan mengamati aktivitas peserta didik

berkebutuhan khusus dari aspek sikap dan keterampilan selama proses

pembelajaran. Pengamatan dilakukan pada kelas eksperimen dengan 5 peserta

didik berkebutuhan khusus pada pembelajaran dengan UDL. Peserta didik yang

mengalami kesulitan belajar (berkebutuhan khusus) diamati mulai dari awal,

selama proses pembelajaran dan akhir pembelajaran.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

46

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik di sekolah inklusi pada salah satu

SMPN di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Subjek penelitian

diambil dari kelas yang memiliki peserta didik berkebutuhan khusus yang

mengalami kesulitan belajar dalam pembelajaran IPA. Pemilihan kelas

eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan identifikasi ke sekolah melalui

data dari wawancara dengan guru bagian kesiswaan dan guru mata pelajaran IPA

untuk mengetahui peserta didik berkebutuhan khusus yang mengalami kesulitan

belajar. Penelitian ini melibatkan 30 peserta didik kelas eksperimen dan 30 peserta

didik kelas kontrol.

C. Definisi Operasional

1. Universal Design for Learning (UDL)

Pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tahapan pembelajaran

yang menggunakan rancangan pembelajaran berbasis Universal Design for

Learning (UDL) pada materi tekanan zat cair dengan menggunakan prinsip-

prinsip representasi, aksi dan ekspresi serta keterlibatan. Rancangan pembelajaran

dirancang dengan menggunakan ketiga prinsip di atas sehingga mampu

mengakomodasi semua peserta didik dalam kelas yang berbeda karakteristiknya

dan mengalami kesulitan belajar dalam pembelajaran IPA. Proses pembelajaran

menggunakan bahan ajar tekanan zat cair dengan tipe sequenced.

2. Pembelajaran Terpadu Tipe Sequenced

Pembelajaran terpadu tipe Sequenced dalam penelitian ini adalah pembelajaran

yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

tekanan zat cair dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari untuk

menjelaskan tekanan darah, difusi pada peristiwa respirasi, dan tekanan osmosis.

Materi pada KD tersebut diajarkan secara berurutan mulai dari tekanan zat cair

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

47

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan penerapannya, tekanan darah, difusi pada peristiwa respirasi dan tekanan

osmosis. Materi dipadukan dari mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi.

3. Penguasaan Konsep

Penguasaan konsep ditunjukkan dengan skor tes peserta didik dalam

menguasai konsep materi pembelajaran tekanan zat cair menggunakan tes

penguasaan konsep dalam ranah kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom revisi

dalam penelitian ini mencakup dimensi proses kognitif C1 (mengingat), C2

(memahami), C3 (mengaplikasikan) dan C4 (menganalis) dan pada dimensi

pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural. Data dikumpulkan melalui tes

penguasaan konsep berbentuk pilihan ganda. Tes pilihan ganda berjumlah 30 butir

soal yang sama untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.

4. Peserta didik berkebutuhan khusus

Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar (berkebutuhan khusus) pada

penelitian ini adalah peserta didik dengan jenis kecacatan tunagrahita pada

kategori debil (Lampiran F4). Peserta didik berkebutuhan khusus berada dalam

kelas eksperimen sebanyak 5 orang yaitu NT, NA, RL, SB dan YK dan pada kelas

kontrol sebanyak 4 orang yaitu DN, DA, FB dan MB. Data aktivitas peserta didik

yang mengalami kesulitan belajar (berkebutuhan khusus) dikumpulkan

menggunakan lembar observasi yang mengacu pada rubrik penilaian pada aspek

sikap dan keterampilan selama proses pembelajaran.

D. Instrumen Penelitian

1. Klasifikasi Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 30 butir soal pilihan

ganda untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep peserta didik yang

mengalami kesulitan belajar di kelas. Selain itu digunakan angket untuk

menjaring respon guru danpeserta didik terhadap pembelajaran dengan Universal

Design for Learning serta lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

48

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aktivitas peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dari aspek sikap dan

keterampilan. Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini

meliputi media pembelajaran, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lembar Kerja Siswa (LKS) dan bukumateri tekanan zat cair untuk pembelajaran

terpadu tipe sequenced. Secara rinci instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel

3.2 berikut ini.

Tabel 3.2

Instrumen Penelitian

No Instrumen Target asesmen Deskripsi Waktu

1. Tes pilihan ganda

(Lampiran B7)

Penguasaan

konsep

Tes pilihan ganda digunakan

untuk memperoleh data

penguasaan konsep peserta

didik untuk domain konten.

Pretes dan

Postes

2. a. Lembar

observasi

keterlaksanaan

pembelajaran

(Lampiran B3)

b. Lembar

observasi sikap

dan

keterampilan

peserta didik

(Lampiran B4)

a. Aktivitas guru

dan peserta

didik dalam

proses

pembelajaran

b. Aktivitas

peserta didik

berkebutuhan

khusus dalam

proses

pembelajaran

a. Lembar observasi

keterlaksanaan

pembelajaran digunakan

untuk menilai aktivitas guru

dan peserta didik dalam

proses pembelajaran

b. Lembar aktivitas peserta

didik berkebutuhan khusus

digunakan untuk

mendapatkan data aktivitas

peserta didik berkebutuhan

khusus selama proses

pembelajaran dalam ranah

sikap dan keterampilan

Saat kegiatan

pembelajaran

3. Angket respon

guru dan peserta

didik

(Lampiran B2)

Mengetahui respon

guru dan peserta

didik mengenai

pembelajaran yang

telah dilakukan

Angket diberikan kepada guru

dan peserta didik setelah

seluruh kegiatan pembelajaran

selesai

Setelah

seluruh

pembelajaran

selesai

2. Proses Pengembangan Instrumen Penelitian

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

49

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk memperoleh gambaran tentang penguasaan konsep peserta didik

diperlukan tes yang baik. Sebelum digunakan, tes tersebut diujicobakan terlebih

dahulu untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.

a. Validitas Item

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan

suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut

mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebuah item dikatakan valid jika

mempunyai dukungan yang besar terhadap skor soal total. Skor pada item soal

menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah. Dengan kata lain sebuah item

soal memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item memiliki kesejajaran

dengan skor total (Arikunto, 2012). Uji validasi yang digunakan dalam penelitian

ini adalah korelasi product moment dengan angka kasar, dengan rumus:

𝑟𝑥𝑦 = 𝑁Ó𝑋𝑌 − (Ó𝑋)(Ó𝑌)

√{(𝑁Ó𝑋2) − (Ó𝑋)

2} {(𝑁Ó𝑌2) − (Ó𝑌)

2}

… … … (10)

(Arikunto, 2012)

dimana:

rxy = koefisien validitas item soal

N = jumlah siswa yang mengikuti tes X = skor item ke-I yang diukur validitasnya Y = Skor total

Validitas soal-soal ini ditentukan dengan membandingkan harga r yang diperoleh

dengan harga rtabel, dengan ketentuan rhitung> rtabel maka butir soal tersebut

valid (Arikunto, 2012). Untuk menginterpresentasikan besarnya koefisien korelasi

dipergunakan kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.3

Interpretasi Validitas Koefisien Korelasi Kriteria

0,80 < r ≤ 1,00 Validitas sangat tinggi

0,60 < r ≤ 0,80 Validitas tinggi

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

50

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,40 < r ≤ 0,60 Validitas cukup

0,20 < r ≤ 0,40 Validitas rendah

0,00 < r ≤ 0,20 Sangat rendah (Tidak Valid)

(Arikunto, 2012)

Ujicoba soal pada validitas item sebanyak 50 butir soal yang dilakukan pada

peserta didik yang telah mendapatkan materi tekanan zat cair yaitu peserta didik

kelas IX. Hasil yang didapatkan dijelaskan pada tabel 3.4,

Tabel 3.4

Hasil Validitas Item N0 Nomor Butir Soal Korelasi Signifikansi Keterpakaian

1 1 0.805 Sangat Signifikan Dipakai

2 2 0.711 Sangat Signifikan Dipakai

3 3 0.560 Sangat Signifikan Dipakai

4 4 0.501 Sangat Signifikan Dipakai

5 5 0.640 Sangat Signifikan Dipakai

6 6 0.388 Sangat Signifikan Dipakai

7 7 0.607 Sangat Signifikan Dipakai

8 8 0.501 Sangat Signifikan Dipakai

9 9 0.753 Sangat Signifikan Dipakai

10 10 0.716 Sangat Signifikan Dipakai

11 11 0.560 Sangat Signifikan Dipakai

12 12 0.466 Sangat Signifikan Dipakai

13 13 0.610 Sangat Signifikan Dipakai

14 14 0.064 - Dibuang

15 15 0.369 Sangat Signifikan Dipakai

16 16 0.367 Sangat Signifikan Dipakai

17 17 0.459 Sangat Signifikan Dipakai

18 18 0.455 Sangat Signifikan Dipakai

19 19 0.301 Signifikan Dipakai

20 20 0.476 Sangat Signifikan Dipakai

21 21 0.508 Sangat Signifikan Dipakai

22 22 0.741 Sangat Signifikan Dipakai

23 23 0.400 Sangat Signifikan Dipakai

24 24 0.393 Sangat Signifikan Dipakai

25 25 0.610 Sangat Signifikan Dipakai

26 26 0.726 Sangat Signifikan Dipakai

27 27 0.455 Sangat Signifikan Dipakai

28 28 0.063 - Dibuang

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

51

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29 29 0.025 - Dibuang

30 30 0.273 Signifikan Dipakai

31 31 0.332 Signifikan Dipakai

32 32 0.329 Signifikan Dipakai

33 33 0.492 Sangat Signifikan Dipakai

34 34 0.325 Signifikan Dipakai

35 35 0.494 Sangat Signifikan Dipakai

36 36 0.493 Sangat Signifikan Dipakai

37 37 0.172 - Dibuang

38 38 0.472 Sangat Signifikan Dipakai

Lanjutan tabel 3.4

N0 Nomor Butir Soal Korelasi Signifikansi Keterpakaian

39 39 0.259 - Dibuang

40 40 0.450 Sangat Signifikan Dipakai

41 41 0.782 Sangat Signifikan Dipakai

42 42 0.664 Sangat Signifikan Dipakai

43 43 0.511 Sangat Signifikan Dipakai

44 44 0.747 Sangat Signifikan Dipakai

45 45 0.153 - Dibuang

46 46 0.533 Sangat Signifikan Dipakai

47 47 0.422 Sangat Signifikan Dipakai

48 48 0.240 - Dibuang

49 49 0.238 - Dibuang

50 50 0.447 Sangat Signifikan Dipakai

Berdasarkan hasil dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari 50 butir soal

yang diujicobakan ada 8 butir soal yang tidak signifikan (dibuang). Soal-soal yang

dibuang tersebut adalah soal nomor (14) tentang tekanan hidrostatik untuk

indikator penguasaan konsep menganalisis faktual, nomor (28 dan 29) tentang

hukum Pascal untuk indikator penguasaan konsep memahami faktual, nomor (37)

tentang hukum Pascal untuk indikator penguasaan konsep mengaplikasi

konseptual, nomor (39) tentang tekanan darah untuk indikator penguasaan konsep

menganalisis konseptual, nomor (45) tentang tekanan hidrostatik untuk indikator

penguasaan konsep mengaplikasi prosedural dan nomor (48 dan 49) tentang

hukum Pascal untuk indikator menganalisis prosedural. Soal-soal yang dipakai

dalam penelitian berdasarkan hasil ujicoba terdistribusi pada dimensi proses

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

52

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kognitif (C1-C4) dan dimensi pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural.

Distribusi soal-soal tersebut dijelaskan pada tabel 3.5

Tabel 3.5

Distribusi Soal Penguasaan Konsep

No JENIS

PENGUASAAN

KONSEP

INDIKATOR SOAL JUMLAH

SOAL

NOMOR

SOAL

1 Mengingat

Faktual

1. Menjelaskan pengertian dari tekanan

hidrostatik

2. Menyebutkan alat pengukur tekanan

3. Menyebutkan rumus dari hukum

Pascal

3 1,2,5

Lanjutan tabel 3.5

No JENIS

PENGUASAAN

KONSEP

INDIKATOR SOAL

JUMLAH

SOAL

NOMOR

SOAL

2 Memahami

Faktual

1. Menjelaskan proses terjadinya

penyakit stroke

2. Menjelaskan aplikasi dari konsep

osmosis

2 6,7

3 Mengaplikasi

Faktual

1. Mengaplikasikan prinsip dari difusi

pada suatu percobaan

2. Mengaplikasikan konsep dari tekanan

Hidrostatik

2 9,10

4 Menganalisis

Faktual

1. Menganalisis data dari grafik

penyebab stroke

2. Menyimpulkan data percobaan dalam

tabel tentang tekanan darah

3. Menganalisis prinsip dari hukum

Pascal pada rem mobil

3 8,11,25

5 Mengingat

Konseptual

1. Menyebutkan pengertian dari proses

difusi

2. Menyebutkan pengertian dari proses

Osmosis

3. Menyebutkan tentang konsep di saat

jantung berdetak

3 3,4,14

6 Memahami

Konseptual

1. Menjelaskan arti dari rumusan tentang

hukum Pascal

2. Mengkategorikan faktor – faktor

penyebab proses difusi

2 16,20

7 Mengaplikasi

Konseptual

1. Mengaplikasikan proses naiknya air

ke tumbuhan

5 13,17,18,19,27

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

53

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Mengaplikasikan konsep dari tekanan

Hidrostatik pada kolam renang

3. Menerapkan konsep dari proses difusi

dalam kehidupan sehari – hari

4. Menghitung gaya pada prinsip hukum

Pascal

5. Menyimpulkan aplikasi dari konsep

difusi pada penerapannya pada proses

pertumbuhan mahkluk hidup

(tumbuhan)

8 Menganalisis

Konseptual

1. Menganalisis pengaruh aktivitas

terhadap tekanan darah manusia

2. Menganalisis rumusan yang

digunakan untuk untuk menghitung

ketinggian dengan menggunakan

prinsip tekanan Hidrostatik

2 12,24

Lanjutan Tabel 3.5

No JENIS

PENGUASAAN

KONSEP

INDIKATOR SOAL JUMLAH

SOAL

NOMOR

SOAL

9 Mengingat

Prosedural

1. Mengidentifikasi suatu proses osmosis

pada gambar

2. Menyebutkan proses osmosis

berdasarkan percobaan sederhana

2 15,22

10 Memahami

Prosedural

1. Memahami langkah – langkah dalam

percobaan yang menjelaskan hukum

Pascal

2. Mengurutkan proses percobaan untuk

menentukan besar tekanan darah

2 26,28

11 Mengaplikasi

Prosedural

1. Menghitung ketinggian zat cair

menggunakan rumus tekanan

Hidrostatik

2. Menentukan besar luas penampang

dalam pembuatan rancangan alat

pengangkat mobil menggunakan

konsep hukum Pascal

2 21,23

12 Menganalisis

Prosedural

1. Menganalisis data hasil pengamatan

tentang hukum Pascal

2. Mendiagramkan data hasil percobaan

tentang hukum Pascal

2 29,30

Jumlah 30

b. Reliabilitas

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

54

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen yang dipakai tersebut

sudah baik. Reliabilitas adalah ketetapan satu tes apabila diteskan pada subyek

yang sama dan pada waktu yang berbeda akan memberikan hasil yang hampir

sama pula (Arikunto,2012). Dalam penelitian ini digunakan metode belah dua

(split halve method) untuk menentukan realibilitas instrumen. Pada metode ini,

dengan seperangkat instrumen dan hanya diujicobakan satu kali, kemudian

hasilnya dianalisis, yaitu dengan cara membelah seluruh instrumen menjadi dua

sama besar. Cara yang diambil untuk membelah soal bisa dengan membelah atas

dasar nomor ganjil-genap, atas dasar nomor awal-akhir, dan dengan cara undian.

Koefisien korelasi yang di peroleh menunjukkan koefisien realibilitas

instrumen/tes tersebut. Koefisien korelasi reliabilitas instrumen diinterpretasikan

sebagai berikut:

Tabel 3.6

Klasifikasi Reliabilitas Tes Koefisien Korelasi Kriteria

0.00 – 0.200 Sangat rendah

0.200 – 0.400 Rendah

0.400 – 0.600 Sedang

0.600 – 0.800 Tinggi

0.800 – 1.00 Sangat tinggi

(Arikunto, 2012)

Hasil dari reliabilitas soal dari 50 butir soal memberikan hasil koefisien korelasi

sebesar 0,95 dengan kriteria sangat tinggi. Artinya bahwa butir soal yang akan

digunakan dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

soal yang akan dipakai tersebut sudah baik. Dari ujicoba soal yang analisisnya

mencakup validitas dan reliabilitas butir soal memberikan hasil soal-soal yang

dapat digunakan pada penelitian tersebut. Dari 42 soal yang baik, peneliti

menggunakan 30 butir soal yang terdistribusi pada dimensi proses kognitif (C1-

C4) dan dimensi pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural.

E. Prosedur Penelitian

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

55

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun prosedur penelitian dideskripsikan melalui alur penelitian yang

terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Tahap-tahap

tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi :

a. Studi pendahuluan, ini dimaksudkan untuk mencari permasalahan yang

muncul ketika proses pembelajaran berlangsung baik pada peserta

didikmaupun guru. Studi pendahuluan dilakukan dengan cara

mewawancarai guru mengajar ketika berada di dalam kelas inklusi.

b. Studi literatur, bertujuan untuk mendapatkan teori dan konsep yang

berkaitan dengan materi yang dipilih agar dapat sesuai dengan Kompetensi

Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang telah ditentukan. Hasil dari

studi literatur ini yang kemudian akan dijadikan acuan untuk mendesain

pembelajaran beserta perangkat yang diperlukan dalam penelitian ini.

c. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian.

d. Menghubungi pihak sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.

e. Menentukan sampel penelitian.

f. Merancang tema penelitian dan pra-proposal.

g. Membuat proposal penelitian.

h. Perancangan desain alat peneltian, tahapan ini dilakukan menggunakan

prinsip PGBU yaitu, Pikir, Gambar, Buat dan Uji.

i. Perancangan instrumen dan RPP, perencangan ini disesuaikan dengan KI,

KD dan indikator yang telah ditentukan. RPP penelitian dirancang

berdasarkan sintaks metode UDL yang tetap meninjau aspek pendekatan

saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mengasosiasi dan

mengkomunikasi.

j. Uji Instrumen Penelitian, uji instrumen dilakukan 2 tahap yaitu uji

instrumen oleh ahli dan uji instrument pada peserta didik. Uji instrumen

ini dilakukan untuk mengetahui validatas, reliabilitas instrumen penelitian.

Instrumen penelitian diujikan pada peserta didik yang sudah mempelajari

materi yang akan diujikan atau oleh dosen yang ahli dalam bidang Fisika,

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

56

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kimia, Biologi dan Asesment. Setelah hasil uji instrumen diperoleh,

peneliti memilah instrumen mana yang layak untuk penelitian.

k. Menganalisis hasil uji instrumen, kemudian menentukan soal yang layak

untuk dijadikan instrumen penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan dilakukan implementasi pembelajaran dengan UDL di

salah satu SMP pendidikan inklusi yang berada di Kota Kupang, Provinsi Nusa

Tenggara Timur (NTT). Subjek penelitian yaitu peserta didikkelas VIII sebagai

kelas eksperimen dan kelas kontrol pada kelas sekolah inklusi. Peserta didik pada

kelas pendidikan inklusi diberikan treatment yang berbeda.

a. Pada kelas eksperimen diberikan treatment yang berupa pembelajaran IPA

terpadu tipe sequenced dengan UDL. Pada kelas eksperimen peserta didik

mendapatkan bahan ajar dari guru yang dibuat umum, sehingga semua

peserta didik di kelas eksperimen mendapatkan isi materi pembelajaran

tersebut baik dari dimensi pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural

tanpa ada waktu dan materi khusus untuk peserta didik berkebutuhan khusus

yang mengalami kesulitan belajar. Peserta didik diberi pretes sebelum

pembelajaran, kemudian mendapatkan perlakuan dengan UDL tipe

Sequenced untuk materi tekanan zat cair pada KD. 3.8 kurikulum 2013 dan

diakhiri dengan postes untuk melihat bagaimana peningkatan nilai peserta

didik setelah pembelajaran.

b. Pada kelas kontrol diberikan treatment berupa pembelajaran IPA terpadu

dengan metode diskusitipe sequenced. Peserta didik berkebutuhan khusus

yang mengalami kesulitan belajar harus mendapatkan waktu dan perhatian

khusus berdasarkan kurikulum pada sekolah inklusi. Peserta didik diberi

pretes sebelum pembelajaran, kemudian mendapatkan perlakuan dengan

metode diskusi tipe Sequenced untuk materi tekanan zat cair pada KD. 3.8

kurikulum 2013 dan diakhiri dengan postes untuk melihat bagaimana

peningkatan nilai peserta didik setelah pembelajaran.

3. Tahap Penyelesaian

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

57

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah peneliti mendapatkan data dari implementasi yang dilakukan, data

tersebut diolah pada tahap penyelesaian ini serta diambil kesimpulan berdasarkan

data yang didapat. Alur Penelitian dijelaskan pada gambar 3.1,

Perumusan masalah dan pertanyaan penelitian

Analisis berbagai referensi

yang relevan (Analisis Jurnal)

Rancangan pembelajaran Universal Design for Learning (UDL)

Analisis kurikulum

Studi Pendahuluan

Silabus,

RPP, Media

(KIT)

Sintesis

Jurnal

Pembuatan Instrumen

Pembuatan Perangkat

Pembelajaran

Validasi

Soal PG

ya

tidak tidak

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

58

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1. Flowchart Alur Penelitian

F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

3. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 3.7

berikut ini.

Tabel 3.7

Teknik Pengumpulan Data Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan

data

Keterangan

Guru dan

Peserta didik

Frekuensi aktivitas

guru dan peserta didik

selama proses

pembelajaran

Observasi aktivitas guru

dan peserta didik selama

proses pembelajaran

Selama

pembelajaran

Peserta didik Rata-rata nilai Tes pilihan ganda Dilakukan diawal

Pembelajaran Kelas Kontrol

Pretes

Pembelajaran Kelas

Eksperimen

Analisis data

Pembelajaran metode diskusi

Postes

Pembelajaran dengan Universal

Design for Learning (UDL)

Postes

Pretes

Kesimpulan

Uji Instrumen

ya tidak

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

59

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan

data

Keterangan

peningkatan

penguasaan konsep

materi tekanan zat cair

(pretes dan postes) dan diakhir

proses

pembelajaran

Peserta didik Frekuensi aspek sikap

dan keterampilan dalam

proses pembelajaran

Observasi aktivitas

aspek sikap dan

keterampilan peserta

didik selama proses

pembelajaran

Selama

pembelajaran

Peserta didik Respon peserta didik

terhadap model

pembelajaran

Angket respon peserta

didik

Setelah seluruh

proses

pembelajaran

selesai

Guru Respon guru terhadap

model pembelajaran

Wawancara tidak

terstruktur

Setelah seluruh

proses

pembelajaran

selesai

4. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan berdasarkan jenis data yang diperoleh

melalui instrumen yang digunakan. Data yang diperoleh berupa data

kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa penguasaan konsep peserta

didik dalam bentuk skor atau nilai yang merupakan data utama yang

digunakan dalam menguji hipotesis, sedangkan data kualitatif merupakan data

pendukung yang dianalisis dengan cara deskriptif yang meliputi data

keterlaksanaan pembelajaran, data angket peserta didik dan hasil wawancara guru

serta data analisis deskriptif tentang peserta didik berkebutuhan khusus yang

mengalami kesulitan belajar baik untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.

a. Analisis Skor Penguasaan Konsep

1) Analisis data kuantitatif yang dilakukan meliputi analisis data pretes

dan postes menggunakan 30 butir soal pilihan ganda. Pengolahan data

hasil pretes dan postes bertujuan untuk mengetahui peningkatan

penguasaan konseppeserta didik berupa penguasaan materi tekanan zat

cair yang dimiliki peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran yang

dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai N-gain akan

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

60

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

digunakan dalam menganalisis perbedaan peningkatan penguasaan konsep

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data yang diuji secara

statistika dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut:

........... (11)

Dengan:

(g) = gain yang dinormalisasi

Sf = skor tes akhir (posttest)

Si = skor tes awal (pretest)

Nilai (g)yang diperoleh kemudian diinterpretasikan pada Tabel 3.8 Tabel3.8

Klasifikasi Nilai Gain yang Dinormalisasi

Nilai rata-rata Gain yang

dinormalisasi Keterangan

0,00 < g 0,30 Rendah

0,30 < g 0,70 Sedang

0,70 < g 1,00 Tinggi

(Hake, 1998)

2) Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 22.0

dengan penafsiran sebagai berikut: Jika nilai signifikansi pada kolom

asymp. Sig (2-tailed) atau probabilitas >0,05 maka data berdistribusi

normal.

3) Uji Homogenitas (F) menggunakan uji Levene dengan program SPSS

versi 22.0 dengan penafsiran sebagai berikut: Jika nilai signifikansi pada

kolom asymp. Sig (2-tailed) atau probabilitas >0,05 maka data homogen.

4) Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan

penguasaan konsep antara kelas eksperimen dan kelas kontrol maka

dilakukan uji perbedaan rata-rata skor penguasaan konsep pada kedua

kelas tersebut dengan rincian sebagai berikut:

a) Jika data berdistribusi normal maka dilanjutkan menggunakan uji rata-

rata dua pihak (Independent Sample t-Test) pada program SPSS versi

22.0 dengan penfasiran sebagai berikut, jika nilai signifikansi sig (2-

tailed) >0,05 maka H0 diterima dan dapat disimpulkan tidak terdapat

perbedaan yang signifikan rata-rata penguasaan konsep antara kelas

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

61

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

eksperimen dengan kelas kontrol. Jika nilai signifikansi sig (2-tailed)

<0,05 maka H0 ditolak dan dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang

signifikan rata-rata penguasaan konsep antara kelas eksperimen

dengan kelas kontrol.

b) Jika data tidak terdistribusi normal, maka dilakukan uji

nonparametrik berupa U Mann Whitney menggunakan program SPSS

versi 22.0 dengan penafsiran sebagai berikut: Jika nilai signifikansi sig

(2-tailed) >0,05 maka H0 diterima dan dapat disimpulkan tidak terdapat

perbedaan yang signifikan rata-rata penguasaan konsep antara kelas

eksperimen dengan kelas kontrol. Jika nilai signifikansi sig (2-tailed) <

0,05 maka H0 ditolak dan dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang

signifikan rata-rata penguasaan konsep antara kelas eksperimen

dengan kelas kontrol.

Alur analisis skor penguasaan konsep dijelaskan pada gambar 3.2.

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pretest Pretest

Postest Postest

(g) (X2)

(g) (X1)

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

62

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2. Alur Analisis Skor Penguasaan Konsep

Hipotesis pada penelitian ini yaitu,

H0 = Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan penguasaan

konsep antara peserta didik yang memperoleh pembelajaran IPA terpadu

dengan UDL dengan peserta didik yang memperoleh pembelajaran IPA

terpadu dengan metode diskusi.

Ha = Terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan penguasaan konsep

antara peserta didik yang memperoleh pembelajaran IPA terpadu dengan

UDL dengan peserta didik yang memperoleh pembelajaran IPA terpadu

dengan metode diskusi.

b. Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran

Data mengenai keterlaksanaan pembelajaran IPA terpadu dengan UDL

merupakan data yang diambil menggunakan lembar observasi. Lembar observasi

memuat daftar keterlaksanaan UDL berdasarkan aktivitas yang teramati pada guru

dan peserta didik.

1) Kriteria Penilaian Aktivitas Guru dalam Mengelola Pembelajaran

Perolehan rata-rata skor dari jumlah seluruh skor aktivitas guru selama

pembelajaran dikonversikan dengan kriteria penilaian kefektifan guru dalam

mengelola pembelajaran sebagai berikut:

Tabel 3.9

Kriteria Kefektifan Guru dalam Mengelola Pembelajaran

Uji Normalitas

Uji Homogenitas

Uji Statistik

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

63

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rata-rata skor Keterangan

0,00-1,49 Tidak Baik

1,50-2,59 Kurang

2,60-3,49 Cukup Baik

3,5- 4,00 Baik

(Depdiknas, 2006)

2) Analisis Aktivitas Peserta didik

Semua aktivitas peserta didik yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran

pada kurikulum 2013 yaitu dengan pendekatan saintifik : mengamati, menanya,

menalar, mengasosiasi dan mengomunikasi diamati dan dicatat oleh peneliti pada

lembar observasi aktivitas peserta didik. Data observasi aktivitas peserta didik ini

dianalisis frekuensi aktivitas peserta didik yang muncul selama KBM yang

ditentukan dengan persentase aktivitas peserta didik. Persentase frekuensi

aktivitas dapat dirumuskan sebagai berikut:

……..(12)

Keterangan :

A = banyaknya frekuensi aktivitas peserta didik

B = frekuensi aktivitas keseluruhan

3) Analisis Data Respon Peserta didik

Angket digunakan untuk menganalisis tanggapan peserta didik terhadap

pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu dengan UDL. Analisis yang dilakukan

secara deskriptif dalam bentuk skala Likert, yaitu setiap pernyataan diikuti

beberapa respon yang menunjukkan tingkatan (Sugiyono, 2011). Respon atau

tanggapan terhadap masing-masing pernyataan dinyatakan dalam 5 kategori, yaitu

SS (sangat setuju), S (setuju), N (tidak tahu), TS (tidak setuju), dan STS (sangat

tidak setuju). Bobot kategori SS = 5; S= 4; N=3; TS = 2; dan STS = 1.

Perhitungan secara keseluruhan dilakukan dengan menggunakan persentase (%)

untuk masing-masing tanggapan.

Perolehan rata-rata skor dari jumlah seluruh skor aktivitas peserta didik

selama pembelajaran dikonversikan dengan kriteria persentase aktivitas belajar

peserta didik ditunjukkan dalam tabel 3.10 di bawah ini,

Aktivitas (%) = ( A /B) x 100%

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23773/5/T_IPA_1402070_Chapter3.pdf · yang diajarkan secara berurutan untuk SMP kelas VIII pada KD. 3.8 memahami

64

Yohanes Freadyanus Kasi, 2016 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPATERPADU BERBASIS UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA MATERI TEKANAN ZAT CAIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.10

Kriteria Persentase Aktivitas Belajar Peserta Didik Persentase Kriteria

76% - 100% Sangat tinggi

51% - 75% Tinggi

26% - 50% Sedang

0% - 25% Rendah

BSNP, 2007

4) Analisis Data Wawancara Guru

Data hasil wawancara dengan guru digunakan untuk mengetahui respon

guru terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Data tersebut dianalisis secara

deskriptif.