kbb pestisida fix

Upload: rachmawatieka

Post on 08-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimia

TRANSCRIPT

  • Pestisida adalah zat atau bahan yang digunakan untuk membunuh, mencegah atau mengendalikan hama pengganggu.

    Pestisida mencakup bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad hidup yang mengganggu tumbuhan, ternak dan sebagainya yang diusahakan manusia untuk kesejahteraan hidupnya. Pest berarti hama, sedangkan cide berarti membunuh.

  • Penggolongan menurut asal dan sifat kimia1. SintetikAnorganik (biasa digunakan sebagai herbisida)OrganikOrganokhlorin : DDT, BHC, Chlordane, Endrin dll.Heterosiklik : Kepone, mirex dll.Organofosfat : malathion, biothion dll.Karbamat : Furadan, Sevin dll.Dinitrofenol : Dinex dll.Thiosianat : lethane dll.Sulfonat, sulfida, sulfon.Amida2. Hasil alamNikotinoida, Piretroida, Rotenoida

  • Penggolongan pestisida menurut jasad sasaranInsektisida, racun serangga (insekta) Fungisida, racun cendawan atau jamur Herbisida, racun tumbuhan pengganggu Akarisida, racun tungau dan caplak (Acarina) Rodentisida, racun binatang pengerat (tikus dsb.) Nematisida, racun nematoda

  • Pestisida AnorganikBiasa digunakan sebagai pembunuh hama tumbuhan (herbisida).Biasanya senyawa yang memiliki BM ringan, dan biasanya terdiri dari kurang dari 10 atom.Beberapa garam anorganik dapat diklasifikasikan sebagai pestisida.Beberapa pestisida anorganik memiliki waktu paruh yang lebih lama dibandingkan pestisida organik.Contoh: NaCl, SO2, H3AsO4, CuSO4

  • Cara insektisida masuk ke dalam tubuh seranggaMelalui dinding badan, kulit (kutikel) Melalui mulut dan saluran makanan (racun perut) Melalui jalan napas (spirakel), misalnya dengan fumigan.

  • Jenis racun pestisidaDari segi racunnya pestisida dapat dibedakan atas:Racun sistemik, artinya dapat diserap melalui sistem organisme misalnya melalui akar atau daun kemudian diserap ke dalam jaringan tanaman yang akan bersentuhan atau dimakan oleh hama sehingga mengakibatkan peracunan bagi hama. Racun kontak, langsung dapat menyerap melalui kulit pada saat pemberian insektisida atau dapat pula serangga target kemudian kena sisa insektisida (residu) insektisida beberapa waktu setelah penyemprotan

  • Formulasi Pestisida1. Untuk Penyemprotan (sprays) dan pencelupan (dipping)1.1. Emulsifiable / emulsible concentrates (EC)1.2. Water miscible liquids (S) 1.2a. Water soluble concentrates (WSC)1.2b. Soluble concentrates (SC)1.3. Wettable powder (WP)1.4. Flowable suspension (F)1.5. Water soluble powders (SP)1.6. Ultra Low Volume Concentrates (ULV)

    2. Dalam bentuk Dusts (D)

  • Cara kerja racun dalam peptisida

    1. Racun sel umum / protoplasma, misalnya logam-logam berat, arsenat dll.2. Racun syaraf :Mempengaruhi keseimbangan ion-ion K dan Na dalam neuron (sel syaraf) dan merusak selubung syaraf : DDT dan OK lainnya Menghambat bekerjanya ChE (enzim pengurai acethylcholine yaitu Choline Esterase) : semua OF dan KB 3. Racun lain misalnya merusak mitokondria, sel darah dll.

  • BEBERAPA CONTOH INSEKTISIDAOrganoklorin (OK)

  • 2. Organofosfat (OF)

  • 3. Karbamat (KB)

  • Keracunan Pestisida

  • CONTOH KASUSSeorang buruh sawit PT Gunajaya Karya Gemilang pingsan setelah dadanya terasa sakit & mata berkunang-kunang. Kemudian selama seminggu lebih tak sadarkan diri akibat keracunan pestisida. Sebelum peristiwa tsb, buruh itu sering merasa mual & pusing saat bekerja dan stlh pulang kerja dari kebun sawit. Gejala yg sama ternyata jg dijumpai pada pekerja-pekerja lain. Peristiwa ini diduga karena keracunan pestisida, akibat tidak memakai alat pelindung diri saat mengolesi atau menyemprot pestisida pada sawit. Sumber artikel : sawitwatch.or.id (19 Maret 2008).

  • Biomagnifikasi DDTdi air danau Clear California

    265x500x85.000x80.000x

  • Dampak terhadap lingkunganDapat mengganggu siklus hidro-orologis

  • Toksikologi PestisidaOrganoklorinSenyawa-senyawa organokhlorin sebagian besar menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen selubung sel syaraf sehingga fungsi syaraf terganggu. Semua insektisida OK sukar terurai oleh faktor-faktor lingkungan dan bersifat persisten, cenderung menempel pada lemak dan partikel tanah sehingga dalam tubuh jasad hidup dapat terjadi akumulasi, demikian pula di dalam tanah. Akibat keracunan biasanya terasa setelah waktu yang lama, terutama bila dose kematian (lethal dose) telah tercapai.Efek lain adalah biomagnifikasi, yaitu peningkatan peracunan lingkungan yang terjadi karena efek peningkatan daya racun yang terjadi dalam tubuh jasad hidup.

  • Toksikologi PestisidaOrganofosfat dan KarbamatSemua senyawa organofosfat dan karbamat bersifat menghambat enzim choline esterase, yaitu enzim yang berperan dalam penerusan rangsangan syaraf. Keracunan dapat terjadi karena gangguan dalam fungsi susunan syaraf yang akan menyebabkan kematian atau dapat pulih kembali. Umur residu dari OF dan KB ini tidak berlangsung lama sehingga peracunan kronis terhadap lingkungan cenderung tidak terjadi, karena faktor-faktor lingkungan mudah menguraikan senyawa-senyawa OF dan KB menjadi komponen yang tidak beracun.

  • Parameter yang digunakan untuk menilai efek peracunan pestisidaNilai LD50 (lethal dose 50 %) menunjukkan banyaknya pestisida dalam miligram (mg) untuk tiap kilogram (kg) berat seekor binatang uji, yang dapat membunuh 50 ekor binatang sejenis dari antara 100 ekor yang diberi dose tersebut. Yang perlu diketahui dalam praktek adalah LD50 akut oral (termakan) dan LD50 akut dermal (terserap kulit). Nilai LD50 yang tinggi (di atas 1000) menunjukkan bahwa pestisida yang bersangkutan tidak begitu berbahaya bagi manusia. LD50 yang rendah (di bawah 100) menunjukkan hal sebaliknya.

  • LD50 Insektisida Organofosfat

    KomponenLD50 (mg/Kg)AktonCoroxonDiazinonDichlorovosEthionMalathionMecarbanMethyl parathionParathionSevinSystoxTEPP 146 12 100 56 271375 36 10 3 274 2,5 1

  • Pengobatan Keracunan PestisidaPengobatan keracunan pestisida ini harus cepat dilakukan terutama untuk toksisitas organofosfat. Bila dilakukan terlambat dalam beberapa menit akan dapat menyebabkan kematian. Pada keracunan yang berat, aktifitas enzim kholinesterase harus diukur dan bila kandungannya jauh dibawah normal, keracunan pssti terjadi.Pengobatan dengan pemberian atrophin sulfat dosis 1-2 mg i.v. dan biasanya diberikan setiap jam dari 25-50 mg. Atrophin akan memblok efek muskarinik dan beberapa pusat reseptor muskarinik. Pralidoxim (2-PAM) adalah obat spesifik untuk antidotum keracunan organofosfat. Obat tersebut dijual secara komersiil dan tersedia sebagai garam chlorin.

  • Pestisida tak beracun?Beberapa alternatif yang mampu digunakan sebagai pembasmi serangga.Mengatasi semut dapat menggunakan bubuk cabe rawit atau perasan jeruk.Mengatasi kecoa dapat menggunakan larutan campuran baking soda (NaHCO3) dan gula.Mengatasi lalat dapat menggunakan lem perekat yang dapat dibuat kertas kuning terang yang diolesi madu.Mengatasi nyamuk dapat menggunakan bunga melati atau bunga kamboja.

  • TERIMA KASIH

    *