seminar hybrid diselenggarakan oleh pengda kbb ini …

SEMINAR HYBRID

DISELENGGARAKAN OLEH PENGDA KBB INI

BANDUNG, 25 NOPEMBER 2021

NOTARIS SEBAGAI PIHAK PELAPOR DALAM PENERAPAN PMPJ

(KAJIAN RAHASIA JABATAN, LEMBAGA PENGAWAS , SUBSTANSI

PMPJ DAN PERJANJIAN YANG DIKENAL DALAM PRANATA HUKUM

NASIONAL SEBAGAI MEDIA TPPU)

OLEH

Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Indonesia

Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH 1

DASAR HUKUM

2Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

1. UU NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG:

2. UU NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN

TINDAK PIDANA PENDANAAN TERORISME:

3. PP NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG PIHAK PELAPOR DALAM

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN

UANG:

4. PP 61 TAHUN 2021 TENTANG PERUBAHAN ATAS PP 43 TAHUN 2015 TENTANG

PIHAK PELAPOR DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK

PIDANA PENCUCIAN UANG:

5. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI NOMOR 9 TAHUN 2017

TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA BAGI

NOTARIS;

6. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI NOMOR 15 TAHUN 2019

TENTANG TATA CARA PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PEMILIK

MANFAAT (BENEFICIAL OWNER);

7. PERATURAN KEPALA PPATK NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA

PELAKSANAAN AUDIT KEPATUHAN, AUDIT KHUSUS DN PEMANTAUAN

TINDAK LANJUT HASILAUDIT.

TAHAP-TAHAP

PROSES PENCUCIAN UANG


PENCUCIAN UANG

ADALAH PROSES MENYEMBUNYIKAN

ATAU MENYAMARKAN IDENTITAS DAN

ASAL USUL HARTA KEKAYAAN YANG

DIPEROLEH SECARA ILLEGAL SEHINGGA

TERLIHAT HARTA KEKAYAAN TERSEBUT

DIPEROEH DARI SUMBER YANG SAH

TIGA TAHAP PENCUCIAN UANG:

(SECARA SIMULTAN)

1. PLACEMANT (PENEMPATAN)UPAYA MENEMPATKAN UANG TUNAI YANG

BERASAL DARI TINDAK PIDANA KE DALAM

SISTEM KEUANGAN ATAU UPAYA

MENEMPATKAN UANG GIRAL KEMBALI KE

DALAM SISTEM KEUANGAN TERUTAMA DALAM

SISTEM PERBANKAN. MODUSNYA

MENEMPATKAN UANG TUNAI DENGAN

MEMBUKA REKENING PALSU, ATAU ATAS NAMA

PIHAK KETIGA.

2. TRANSFER (LAYERING)

UPAYA UNTUK MENTRANSFER HARTA

KEKAYAAN YANG BERASAL DARI TINDAK

PIDANA YANG TELAH DITEMPATKAN PADA

PENYEDIA JASA KEUANGAN (BANK) SEBAGAI

HASIL UPAYA PENEMPATAN KE PENYEDIA JASA

KEUANGAN LAINNYA. MODUSNYA DANA YANG

SUDAH DITEMPATKAN PADA BANK DIGUNAKAN

UNTUK MEMBELI PROPERTI, SURAT BERHARGA,

PENDIRIAN BADAN HUKUM ATAU MEMBELI

PROPERTI ATAS NAMA PIHAK LAIN.

3. INTEGRATION (PENGGUNAAN HARTA

KEKAYAAN

HARTA KEKAYAAN HASIL TINDAK PIDANA YANG

TELAH MELALUI PENEMPATAN DAN TRANSFER

SEOLAH-OLAH MENJADI HARTA KEKAYAAN

HALAL

LATAR BELAKANG

LAHIRNYA NOTARIS SEBAGAI PIHAK PELAPOR


TIGA TAHAP

PENCUCIAN UANG:

PLACEMENT

(PENEMPATAN),

LAYERING

(PELAPISAN) DAN

INTEGRATION

(INTEGRASI)

MELALUI SEKTOR KEUANGAN:

PERBANKAN (BANK UMUM DAN BANK

PERKREDITAN RAKYAT), PASAR MODAL MELALUI

PERUSAHAAN EFEK (PERANTARA EDAGANG EFEK

DAN PENJAMIN EMISI EFEK) SERTA INDUSTRI

KEUANGAN NON BANK (PERUSAHAAN ASURANSI

DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN)

MELALUI NON SEKTOR KEUANGAN:

AKTA NOTARIS, SEPERTI PENDIRIAN PENJUALAN

DAN PEMBELIAN BADAN HUKUM, PENJUALAN

DAN PEMBELIAN ASSET (PROPERTY),

PERRJANJIAN NOMINEE, PRANATA HUKUM YANG

DIKENAL DALAM HUKUM INDONESIA SEPERTI

KUASA MUTLAK, PPJB YANG TIDAK DIDAFTAR

(TERSEMBUNYI), PENGAKUAN HUTANG DENGAN

PENYERAHAN OBJEK JAMINAN, PERJANJIAN

SEWA MENYEWA DENGAN JANGKA WAKTU LAMA,

DAN LAINNYA SERTA JUGA ADA KEWAJIBAN

MERAHASIAKAN BAGI NOTARIS,

MELAHIRKAN NOTARIS SEBAGAI PIHAK

PELAPOR, SEBAGAI UPAYA MENCEGAH DAN

MEMBERANTAS TPPU

PENCUCIAN

UANG DAN

PIHAK LAIN

TERKAIT

PENCUCIAN UANG MEMPUNYAI

MODUS YANG KOMPLEK DAN

MELIBATKAN BANYAK PIHAK

ATAU PROFESI, SEHINGGA

PEMERINTAH MELALUI PP

MENAMBAH CAKUPAN PIHAK

PELAPOR TERMASUK NOTARIS

PIHAK PELAPOR, PMPJ, LPP

DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TPPU


UU NOMOR 8 TAHUN 2010

MENETAPKAN TENTANG PENGATURAN PENERAPAN PMPJ

PIHAK PELAPOR1. PIHAK PELAPOR ADALAH SETIAP ORANG

YANG MENURUT UU INI WAJIB ME-

NYAMPAIKAN LAPORAN KEPADA PPATK;

2. PIHAK PELAPOR MELIPUTI:

* PENYEDIA JASA KEUANGAN:

* PENYEDIA BARANG DAN ATAU JASA LAIN:

* PIHAK PELAPOR YANG DITENTUKAN BER

DASARKAN PP 43/2015, YAITU:

a. ADVOKAT:

b. NOTARIS:

c. PPAT:

d. AKUNTAN:

e. AKUNTAN PUBLIK; DAN

f. PERENCANA KEUANGAN

(PIHAK PELAPOR ADALAH PIHAK YANG

MEMPUNYAI KEWAJIBAN MENERAPKAN PMPJ

DAN MELAPORKAN TKM KEPADA PPATK)

LEMBAGA PENGAWAS DAN PENGATUR

SERTA PENERAPAN PMPJ1. LEMBAGA PENGAWAS DAN PENGATUR (LPP)

ADALAH LEMBAGA YANG MEMILIKI

KEWENANGAN PENGAWASAN, PENGATURAN

DAN ATAU PENGENAAN SANKSI TERHADAP

PIHAK PELAPOR (PASAL 1 ANGKA 17 UU TPPU):

2. LPP MENETAPKAN KETENTUAN PMPJ (PASAL 18

AYAT 1 UU TPPU)

3. LPP WAJIB MELAKSANAKAN PENGAWASAN ATAS

KEPATUHAN PIHAK PELAPOR DALAM

MENERAPKAN PMPJ (PASA 18 AYAT 4 UU TPPU)

4. PIHAK PELAPOR WAJIB MENERAPKAN PRINSIP

MENGENALI PENGGUNA JASA YANG

DITETAPKAN OLEH SETIAP LEMBAGA:

PENGAWAS DAN PENGATUR (PASAL 18 AYAT 2 UU

TPPU);


NOTARIS SEBAGAI PIHAK PELAPOR DALAM TINDAK PIDANA

PENCUCIAN UANG DAN RAHASIA JABATAN NOTARIS

6

PASAL 4 AYAT (1), PASAL 4 AYAT (2) & PASAL 16 AYAT (1) HURUF F UUJN;

“……NOTARIS WAJIB MERAHASIAKAN ISI AKTA DAN SEGALA KETERANGAN YANG DIPEROLEH DALAM

PELAKSANAAN JABATAN, SESUAI DGN SUMPAH JABATAN, KECUALI UU MENENTUKAN LAIN.”

PASAL 322 KUHPIDANA : “BARANG SIAPA MEMBUKA RAHASIA YANG WAJIB DISIMPANNYA KARENA

JABATAN BAIK YANG SEKARANG MAUPUN YANG DAHULU…” (DELIK ADUAN ABSOLUT)

PASAL 54 AYAT 1 UUJN (MEMBUKA RAHASIA JABATAN): “….ORANG YANG BERKEPENTINGAN LANGSUNG

PADA AKTA, AHLI WARIS ATAU ORANG YANG MEMPEROLEH HAK…”

PEMILIK RAHASIA JABATAN:

PARA PIHAK, AHLI WARIS DAN

PENERIMA HAK (PSAL 54 UU

JABATAN NOTARIS)

SUBJEK PENYIMPAN

RAHASIA JABATANNOTARIS, NOTARIS PENGGANTI,

PEJABAT SEMENTARA NOTARIS

(MASIH MENJABAT) DAN CALON

NOTARIS MAGANG (TIDAK

MEMILIKI JABATAN)

RAHASIA JABATAN NOTARIS

OBJEK RAHASIA

JABATAN

ISI AKTA DN SEGALA

KETERANGAN DALAM

PELAKSANAAN JABATAN


8

RAHASIA JABATAN NOTARIS BERSIFAT RELATIF

PENGECUALIAN

KEWAJIBAN

MENYIMPAN

RAHASIA JABATAN

UU LAIN MENIADAAN KEWAJIBAN MENYIMPAN

RAHASIA JABATAN1. UU NOMOR 14 TAHUN 2002 TENTANG PENGADILAN

PAJAK;

2. UU NOMOR 31TAHUN 1999 TENTANG PEM-

BERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI YANG

DIRUBAH DENGAN UU NOMOR 20 TAHUN 2001;

3. UU NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG KETENTUAN

UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

4. UU NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN

DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN

UANG

PERSETUJUAN MAJELIS KEHORMATAN WILAYAH

NOTARISSEBGAI DASAR PEMBENARAN NOTARIS MEMBUKA

RAHASIA JABATAN, DALAM PERKARA PIDANA

PERSETUJUAN PEMILIK RAHASIA JABATANDASAR HUKUM PASAL 322 KUHPIDANA, YANG

MERUPAKAN DELIK ADUAN ABSOLUT DAN TIDAK

BERLAKU DALAM PENEGAKAN HUKUM PIDANA

TERHADAP NOTARIS


9

UU TPPU DAN RAHASIA JABATAN NOTARIS

NOTARIS SEBAGAI

PIHAK PELAPOR

DALAM TPPU


UU NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TPPU:

PASAL 17 AYAT 1:

PIHAK PELAPOR MELIPUTI:

(A) PENYEDIA JASA KEUANGAN:

(B) PENYEDIA BARANG DAN JASA

PASAL 17 AYAT 2:

KETENTUAN MENGENAI PIHAK PELAPOR

SELAIN SEBAGAIMANA DIMAKSUA DALAM AYAT

(1) DIATUR DENGAN PERATURAN PEMERINTAH

PASAL 28 UU TPPU

PELAKSANAAN KEWAJIBAN PELAPORAN OLEH

PHAK PELAPOR DIKECUALIKAN DARI

KETENTUAN KERAHASIAAN YANG BERLAKU

BAGI PIHAK PELAPOR

PASAL 29 UU TPPU

PIHAK PELAPOR TIDAK DAPAT DITUNTUT BAIK

SECARA PERDATA MAUPUN PIDANA ATAS

PELAKSANAAN KEWAJIBAN PELAPORAN

MENURUT UU

PENDELEGASIAN

PADA PP

PP 43 TAHUN 2015 JO

PP 61 TAHUN 2021

NOTARIS DITUNJUK

SEBAGAI PIHAK

PELAPOR:

KEWAJIBAN NOTARIS SEBAGAI PIHAK

PELAPOR

1. MENERAPKAN PRINSIP MENGENALI

PENGGUNA JASA;

2. MELAPORKAN TERSAKSI KEUANGAN

YANG MENCURIGAKAN DAN TRAN-

SAKSI DENGAN UANG TUNAI


LEMBAGA PENGAWAS DAN PENGATUR (LPP)

SEBAGAI PENGAWAS KEPATUHAN NOTARIS SEBAGAI PIHAK PELAPOR

DALAM MEMENUHI KETENTUAN PMPJ DAN KEWAJIBAN PELAPORAN

LEMBAGA PENGAWAS DAN PENGATUR (LPP) BERWENANG MENILAI

KEPATUHAN NOTARIS DALAM MEMENUHI KETENTUAN PMPJ DAN

KEWAJIBAN PELAPORAN


UU NOMOR 30 TAHUN 2004

TENTANG JABATAN NOTARIS

YANG DIRUBAH DENGAN UU

NOMOR 2 TAHUN 2014

MAJELIS PENGAWAS NOTARIS

BERWENANG MELAKUKAN PENGAWASAN

DAN PEMBINAAN TERHADAP NOTARIS

KEWENANGAN MPN1. MELAKUKAN PEMERIKSAAN TERHADAP PROTO

KOL NOTARIS SECARA BERKALA;

2. MEMERIKSA, MENGADILI DAN MENJATUHKAN

SANKSI JABATAN TERHADAP NOTARIS YANG

MELAKUKAN PELANGGARAN PELAKSANAAN

JABATANNYA DAN KODE ETIK NOTARIS

UU NO 8 TAHUN 2010 TENTANG TPPU

LPP ADALAH ADALAH LEMBAGA YANG

MEMILIKI KEWENANGAN PENGAWASAN,

PENGATURAN DAN ATAU PENGENAAN

SANKSI TERHADAP PIHAK PELAPOR

SE DIRJEN AHU

NOMOR AHU.UM.01.01-1239

LPP DILAKUKAN OLEH DIREKTORAT

PERDATA DIBANTU OLEH MPN DITJEN AHU

1. MENETAPKAN KETENTUAN PMPJ;

2. MEMINTA KETERANGAN NOTARIS;

3. MEMINTA DOKUMEN YANG DIKELOLA

NOTARIS TERMASUK HAK AKSES

SISTEM INFORMASI DAN BASIS DATA;

4. MEMASUKI PEKARANGAN YANG

DIKELOLA NOTARIS

(TIDAK DIATUR DALAM UU JABATAN

NOTARIS)

LPP = MAJELIS PENGAWAS NOTARIS SECARA

BERJENJANG


UNDANG-UNDANG

UU JABATAN

NOTARIS

LEMBAGA DAN KEWENANGANNYA:

1. MAJELIS PENGAWAS NOTARIS

YANG SECARA BERJENJANG

TERDIRI DARI MPD, MPW DAN

MPPN:

2. MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS

UU NOMOR 8 TAHUN 20120 TENTANG TPPU TIDAK

MENGATUR SECARA JELAS YANG DIMAKSUD

DENGAN LPP, DAN TIDAK MEMBERIKAN

PENDELEGASIAN SECARA TEGAS KEPADA PER UU

AN DIBAWAH UU SEHINGGA PENAFSIRAN TENTANG

LPP INI HARUS MERUJUK KEPADA UU JABATAN

NOTARIS, BUKAN DIATUR DALAM PER UU AN

DIBAWAH UU.


PENERAPAN PMPJ BAGI NOTARIS

PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA (PMPJ)

BAGI NOTARIS


OBJEK DAN

SAAT

PENERAPAN

PMPJ

MELAKUKAN HUBUNGAN USAHA DENGAN PENGGUNA JASA

TRANSAKSI YANG DILAKUKAN OLEH PROFESI UNTUK KEPENTINGAN ATAU

UNTUK DAN ATAS NAMA PENGGUNA JASA YANG DIKETAHUI ATAU PATUT

DIKETAHUI MENGGUNAKAN HARTA KEKAYAAN YANG DIDUGA BERASAL

DARI HASIL TINDAK PIDANA MENGENAI:

a. PEMBELIAN DAN PENJUALAN PROPERTY:

b. PENGELOLAAN TERHADAP UANG, EFEK DAN ATAU PRODUK JASA KE-

UANGAN LAINNYA:

c. PENGELOLAAN REKENING GIRO, REKENING TABUNGAN, REKENING DE-

POSITO DAN ATAU REKENING EFEK:

d. PENGOPERASIAN DAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN; DAN ATAU

e. PENDIRIAN, PEMBELIAN DAN PENJUALAN BADAN HUKUM.

PARAMETER BAGI NOTARIS DALAM MENERAPKAN PMPJ:

BERTINDAK UNTUK KEPENTINGAN ATAU UNTUK DAN ATAS NAMA

PENGGUNA JASA, DIMAKNAI:

1. BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PENGGUNA JASA DALAM

MENGURUS PERIZINAN:

2. BERTINDAK UNTUK KEPENTINGAN PENGGUNA JASA, MENERIA

PENITIPAN UANG PAJAK, UNTUK PEMBAYARAN PAJAK TERHUTANG:

3. MENERIMA UANG JASA UNTUK AKTA YANG DIBUATNYA BUKAN OBJEK

PMPJ:

4. NOTARIS DILARANG BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PEMBELI

ATAU PENJUAL DALAM AKTA NOTARIS, KARENA ADA LARANGAN

PASAL 52 DAN 53 UU JABATAN NOTARIS

(JIKA NOTARIS TIDAK BERTINDAK UNTUK KEPENTINGAN DAN ATAU UNTUK

DAN ATAS NAMA PENGGUNA JASA, MAKA NOTARIS TIDAK PERLU MENGISI

FORMULIR CDD, EDD DAN FORMULIR PMPJ UNTUK RESIKO RENDAH, SEDANG

DAN TINGGI)

PMPJ BAGI NOTARIS DAN LTKM


TUJUAN

PENERAPAN

PMPJ BAGI

NOTARIS

MEMPEROLEH TRANSAKSI KEUANGAN YANG MENCURIGAKAN

SEBAGAI OBJEK LAPORAN KEPADA PPATK

1. TERDAPAT TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN TERKAIT TPPU DAN

TPPT:

a. TRANSAKSI KEUANGAN YANG MENYIMPANG DARI PROFIL, KA-

RAKTERISTIK ATAU KEBIASAAN POLA TRANSAKSI DARI PENGGUNA JASA

YBS:

b. TRANSAKSI KEUANGAN OLEH PENGGUNA JASA YANG PATUT DIDUGA

DILAKUKAN DENGAN TUJUAN UNTUK MENGHINDARI PELAPORAN

TRANSAKSI YBS, YANG WAJIB DILAKUKAN OLEH PIHAK PELAPOR

c. TRANSAKSI KEUANGAN YANG DILAKUKAN ATAU BATAL DILAKUKAN

DENGAN MENGGUNAKAN HARTA KEKAYAAN YANG DIDUGA BERASAL

DARI HASIL TINDAK PIDANA;

3. NOTARIS SEBAGAI PIHAK PELAPOR MERAGUKAN KEBENARAN INFORMASI

YANG DILAPORKAN OLEH PENGGUNA JASA;

4. TRANSAKSI DENGAN MENGGUNAKAN UANG TUNAI

TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN MATA UANG RUPIAH DAN ATAU MATA

UANG ASING YANG NILAINYA PALING SDIKIT RP. 100 JUTA.-

5. TRANSAKSI KEUANGAN YANG DIMINTA OLEH PPATK UNTUK DILAPORKAN

OLEH NOTARIS KARENA MELIBATKAN HARTA KEKAYAAN YANG DIDUGA

BERASAL DARI HASIL TINDAK PIDANA

6. TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RESIKO TINGGI

6. TERDAPAT PEMILIK MANFAAT .

PROSEDUR BAGI NOTARIS SELAKU PIHAK PELAPOR

DALAM PENERAPAN PMPJ

PROSEDUR DILAKUKAN MELALUI 3 (TIGA) TAHAP:

1, IDENTIFIKASI PENGGUNA JASA ATAU BO (BENEFICIAL OWNER)

* UNTUK ORANG PERORANGAN DENGAN MENGISI CDD (CUSTOMER DUE DILIGENCE) meliputi:

a. INFORMASI IDENTITAS PENGGUNA JASA:

b. INFORMASI PEKERJAAN DAN SUMBER PENDAPATAN:

c. INFORMASI PEMILIK MANFAAT:

d. INFORMASI MENGENAI JASA YANG DIBERIKAN NOTARIS:

* UNTUK KORPORASI DENGAN MENGISI CDD, MELIPUTI:

a. INFORMASI DASAR PENGGUNA JASA:

b. INFORMASI KEKAYAAN KORPORASI:

c. INFORMASI EMILIK MANFAAT:

d. INFORMASI KUASA KORPORASI:

e. INFORMASI JASA YANG DIBERIKAN NOTARIS:

* UNTUK PERIKATAN LAINNYA (LEGAL ARRANGEMENTS) DE-NGAN MENGISI CDD, MELIPUTI:

a. INFORMASI DASAR PENGGUNA JASA

b. INFORMASI KAKAYAAN:

c. INFORMASI PEMILIK MANFAAT:

d. INFORMASI PIHAK DALAM LEGAL AARNGEMENT

e. INFORMASI JASA YANG DIBERIKAN NOTARIS

2, VERIFIKASI PENGGUNA JASA

(VERIFIKASI TERHADAP INFORMASI DAN DOKUMEN YANG DIBERIKAN UNTUK MENGETAHUI

KEBENARAN FORMIL:

3. PEMANTAUAN TRANSAKSI PENGGUNA JASA


MITIGASI RESIKO DAN PENILAIAN TINGKAT RESIKO

DALAM PENERAPAN PMPJ BAGI NOTARIS


RESIKO PJ/BO

DALAM PENERAPAN

PMPJ BAGI NOTARIS

KATEGORI PENETAPAN RESIKO PJ/BO:1. PROFIL PENGGUNA JASA/BO

2. BISNIS PENGGUNA JASA/BO

3. WILAYAH ASAL PENGGUNA JASA/BO

4. NEGARA ASAL PENGGUNA JASA/BO

5. JASA NOTARIS YANG DIGUNAKAN OLEH

PENGGUNA JASA/BO

PENILAIAN TINGKAT RESIKO PJ/BO:1. RESIKO RENDAH, NILAI 12 – 21

2. RESIKO SEDANG, NILAI 22 – 31

3. RESIKO TINGGI, NILAI 32 – 40

(PENGGUNA JASA/BO DENGAN RESIKO TINGGI

TERMASUK OBJEK LTKM)

PRANATA HUKUM NASIONAL SEBAGAI MEDIA TPPU


PERJANJIAN

YANG

DIKENAL

DALAM

PRANATA

HUKUM

NASIONAL

1. PERJANJIAN NOMINEE ATAU PERJANJIAN PINJAM NAMA ORANG LAIN

YANG TERCATAT SEBAGAI PEMILIK ATAS SUATU BARANG DALAM

SUATU DOKUMEN (LEGAL OWNER) DAN PEMILIK MANFAAT ATAU

PEMILIK SEBENARNYA (BENEFICIAL OWNER);

2. PERJANJIAN LAIN YANG DIKENAL DALAM PRANATA HUKUM NASIONAL

YAITU:

* KUASA MENJUAL (KUASA MUTLAK), SEBAGAI BENTUK PEMINDAHAN

HAK ATAS TANAH SECARA TERSELUBUNG:;

* PERJANJIAN SEWA MENYEWA DENGAN JANGKA WAKTU YANG LAMA,

SEPERTI JANGKA WAKTU YANG PALING SEDIKIT SAMA DENGAN

JANGKA WAKTU HAK GUNA BANGUNAN ATAU HAK PAKAI DENGAN

JANGKA WAKTU

* HIBAH, DENGAN KAUSA JUAL BELI:

3. BENTUK DAN SUBSTANSI PERJANJIAN LAINNYA

(PERJANJIAN DEMIKIAN TERMASUK DALAM OBJEK TKM, TETAPI DIBUAT

UNTUK MENGHINDARI KEWAJIBAN PELAPORAN)

seminar hybrid diselenggarakan oleh pengda kbb ini …

Documents